Anda di halaman 1dari 22

Laporan Praktikum

DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER

Nama : Erlandia Yopy

NPM : 16010014

Program Studi Teknik Industri

Fakultas Teknik

Universitas Riau Kepulauan

Batam – 2018
Post Test I

1. Definisikan matriks A= pada Matlab, kemudian hitunglah :


a. Transpose matriks A

b. Determinan matriks A
c. Invers matriks A

d. Nilai-eigen matriks A
e. Norm matriks A

2. Tuliskan ekspresi-ekspresi berikut pada Command Window, kemudian tulis dan


jelaskan hasilnya !
a. A(2,3) merupakan fungsi untuk menampilkan elemen di baris
ke-2 matriks A, kolom ke-3. Angka 7 adalah elemen di baris
ke-2, kolom ke-3.
b. A(1:2,2:4) merupakan fungsi untuk menampilkan elemen-
elemen matriks A di baris ke-1 s.d ke-2, pada kolom ke-2 s.d
kolom ke-4.

c. A(:,2) merupakan fungsi untuk menampilkan semua elemen


matriks A pada kolom ke-2
d. A(3,:) merupakan fungsi untuk menampilkan semua elemen
matriks A pada baris ke-3.

3. Hasilkan matriks-matriks di bawah ini dengan menggunakan fungsi-fungsi eye,


zeros, ones, diag serta operasi penjumlahan dan atau pengurangan !
a. Tampilkan semua elemen pada baris ke-2 matriks A, simpan sebagai matriks
A2!

b. Tampilkan semua elemen pada kolom ke-4 matriks B, simpan sebagai matriks
B4!
c. Tampilkan elemen-elemen pada baris ke-3, kolom ke-1 s.d kolom 4 pada
matriks A, simpan sebagai matrik A14!

d. Tampilkan elemen-elemen pada baris ke-2 s.d baris ke-4, kolom ke-3 pada
matriks B, simpan sebagai Matriks B24!
e. Tampilkan elemen-elemen pada baris ke-1 s.d baris ke-3, kolom ke-2 s.d
kolom ke-4 pada matriks A, simpan sebagai matriks A13!

4. Hitunglah operasi-operasi berikut pada Matlab. Jika hasilnya “error”, jelaskan


mengapa demikian!
a. B(:,1:3)+C

b. A*C
c. C*B

Hasil dari operasi C*B menunjukkan hasil “error” karena jumlah ordo
matriks yang ada di C lebih sedikit dibanding dengan jumlah ordo
pada matriks B, seharusnya dalam perkalian ordo matriks yang
pertama harus sama ataupun lebih banyak dari ordo yang kedua.

d. A.*C
Hasil dari operasi A.*C menunjukkan hasil “error” karena jumlah
elemen dan ukuran pada matriks A dan C berbeda, operasi A.*C hanya
dapat menunjukkan hasil jika kedua matriks memiliki ukuran yang
sama.
e. A+A2

Hasil dari operasi A+A2 menunjukkan hasil “error” karena di dalam


perumusan system operasi Matlab, operasi A2 menunjukkan operasi
yang tidak valid. Sehingga hasil yang keluar pun menunjukan error.

Post Test 2
1. Jelaskan fungsi struktur percabangan dengan pernyataan if dan swtch! Jelaskan
perbedaan keduannya!
Kedua pernyataan ini digunakan untuk penyeleksian kondisi dimana program dapat
menentukan tindakan mana yang harus dikerjakan tergantung hasil kondisi yang
diseleksi.
Pernyataan if digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi atau syarat dan program akan
melakukan tindakan tertentu bila kondisi yang diseleksi benar akan melakukan
tindakan lainnya jika kondisi yang diseleksi tidak benar. Bentuk pernyataan if yang
digunakan dalam Matlab dapat dilihat seperti dalam tabel berikut.

Satu syarat Dua syarat Tiga syarat atau lebih


If syarat If syarat If syarat
Pernyataan x; Pernyataan x; Pernyataan x;
End; else Elseif syarat 2
pernyataan y; Pernyataan y;
end; Elseif syarat 3
Pernyataan r;
Elseif....
......
Else......
Pernyataan z;
End;
Setiap pemrograman dalam pernyataan if pada dasarnya dapat menggunakan
pernyataan switch. Bedanya adalah switch memungkinkan percabangan beberapa
kasus dengan lebih mudah. Switch bekerja dengan membandingkan syarat terhadap
masing-masing konstanta case. Pernyataan setiap case akan dieksekusi jika konstanta
case memenuhi syarat. Bentuk dasar pernyataan switch adalah sebagai berikut:
Switch syarat
Case konstanta1
Pernyataan 1
Case konstanta 2
Pernyataan 2
....
Otherwise
Pernyataan N
End;
2. Jelaskan fungsi struktur perulangan dengan pernyataan for dan while! Jelaskan
perbedaan keduanya!
Perulangan atau iterasi adalah bentuk kendali aliran untuk melakukan pekerjaan
berulang kali menggunakan suatu nilai yang berfungsi sebagai pencacah atau counter.
Nilai pencacah dinaikan atau diturunkansetiap kali satu pekerjaan dilakukan. Pada
operasi yang melibatkan vektor atau matriks, pencacah biasanya juga berfungsi
sebagai indeks, yang menunjukan posisi elemen vektor atau matriks yang
dioperasikan. Terdapat dua macam perulangan yaitu perulangan berbatas (for) dan
perulangan bersyarat (while).
Bentuk umum perulangan berbatas dengan for adalah sebagai berikut:
a. For pencacah=awal:perubahan:akhir pernyataan operasi;
End;
b. For pencacah=awal:akhir pernyataan operasi;
End;
Pada bentuk (a). Perulangan akan dilakukan mulai dari pencacah sama dengan nilai
awal. Setelah satu operasi selesai dilakukan, nilai pencacah diubah sebesar nilai
perubahan. Perubahan dapat bernilai positif (naik) ataupun (turun). Jika nilai pencacah
hasil pengubahan telah melebihi nilai akhir, maka perulangan dihentikan. Pada bentuk
(b) nilai perubahan tidak dinyatakan. Hal ini berarti perulangan bernilai positif dengan
kenaikan 1.
Kadangkala, syarat nilai akhir perulangan tidak bisa ditentukan dengan pasti. Untuk
itu, digunakan perulangan bersyarat. Jika nilai pencacah memenuhi syarat perulangan,
maka perulangan dilanjutkan, jika nilai pencacah tidak memenuhi syarat perulangan,
maka perulangan dihentikan. Bentuk umum perulangan dengan while adalah sebagai
berikut:
Inisialisasi
While syarat_perulangan pernyataan operasi;
End;
Inisialisasi biasanya merupakan penetapan nilai awal dari pencacah. Nilai tersebut
akan diuji pada syarat perulangan. Pada pernyataan for nilai pencacah berubah secara
otomatis sementara pada pernyataan while, nilai pengubah pencacah harus ditangani
sendiri dalam pernyataan operasi.
Post Test 3

1. Jelaskan fungsi struktur percabangan dengan pernyataan if dan swtch! Jelaskan


perbedaan keduannya!
Kedua pernyataan ini digunakan untuk penyeleksian kondisi dimana program dapat
menentukan tindakan mana yang harus dikerjakan tergantung hasil kondisi yang
diseleksi.
Pernyataan if digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi atau syarat dan program akan
melakukan tindakan tertentu bila kondisi yang diseleksi benar akan melakukan
tindakan lainnya jika kondisi yang diseleksi tidak benar. Bentuk pernyataan if yang
digunakan dalam Matlab dapat dilihat seperti dalam tabel berikut.

Satu syarat Dua syarat Tiga syarat atau lebih


If syarat If syarat If syarat
Pernyataan x; Pernyataan x; Pernyataan x;
End; else Elseif syarat 2
pernyataan y; Pernyataan y;
end; Elseif syarat 3
Pernyataan r;
Elseif....
......
Else......
Pernyataan z;
End;
Setiap pemrograman dalam pernyataan if pada dasarnya dapat menggunakan
pernyataan switch. Bedanya adalah switch memungkinkan percabangan beberapa
kasus dengan lebih mudah. Switch bekerja dengan membandingkan syarat terhadap
masing-masing konstanta case. Pernyataan setiap case akan dieksekusi jika konstanta
case memenuhi syarat. Bentuk dasar pernyataan switch adalah sebagai berikut:
Switch syarat
Case konstanta1
Pernyataan 1
Case konstanta 2
Pernyataan 2
....
Otherwise
Pernyataan N
End;

2. Jelaskan fungsi struktur perulangan dengan pernyataan for dan while! Jelaskan
perbedaan keduanya!
Perulangan atau iterasi adalah bentuk kendali aliran untuk melakukan pekerjaan
berulang kali menggunakan suatu nilai yang berfungsi sebagai pencacah atau counter.
Nilai pencacah dinaikan atau diturunkansetiap kali satu pekerjaan dilakukan. Pada
operasi yang melibatkan vektor atau matriks, pencacah biasanya juga berfungsi
sebagai indeks, yang menunjukan posisi elemen vektor atau matriks yang
dioperasikan. Terdapat dua macam perulangan yaitu perulangan berbatas (for) dan
perulangan bersyarat (while).
Bentuk umum perulangan berbatas dengan for adalah sebagai berikut:
a. For pencacah=awal:perubahan:akhir pernyataan operasi;
End;
b. For pencacah=awal:akhir pernyataan operasi;
End;
Pada bentuk (a). Perulangan akan dilakukan mulai dari pencacah sama dengan nilai
awal. Setelah satu operasi selesai dilakukan, nilai pencacah diubah sebesar nilai
perubahan. Perubahan dapat bernilai positif (naik) ataupun (turun). Jika nilai pencacah
hasil pengubahan telah melebihi nilai akhir, maka perulangan dihentikan. Pada bentuk
(b) nilai perubahan tidak dinyatakan. Hal ini berarti perulangan bernilai positif dengan
kenaikan 1.
Kadangkala, syarat nilai akhir perulangan tidak bisa ditentukan dengan pasti. Untuk
itu, digunakan perulangan bersyarat. Jika nilai pencacah memenuhi syarat perulangan,
maka perulangan dilanjutkan, jika nilai pencacah tidak memenuhi syarat perulangan,
maka perulangan dihentikan. Bentuk umum perulangan dengan while adalah sebagai
berikut:
Inisialisasi
While syarat_perulangan pernyataan operasi;
End;
Inisialisasi biasanya merupakan penetapan nilai awal dari pencacah. Nilai tersebut
akan diuji pada syarat perulangan. Pada pernyataan for nilai pencacah berubah secara
otomatis sementara pada pernyataan while, nilai pengubah pencacah harus ditangani
sendiri dalam pernyataan operasi.

3. Pada sebuah pom bensin, bensin dapat dibeli dalam satuan galon ataupun liter. Harga
bensin per galon adalah $2.89, 1 liter sebanding dengan 0.264 galon.
a.Buatlah flowchart untuk menghitung harga bensin jika melakukan pembelian
dalam satuan galon dan liter!

START

A = 2.89 (galon);
B = 0.264

D=Input jumlah
yang dibeli

ya Harga
Satuan pembelian
liter bensin dalam
tidak jumlah liter

ya Harga END
Satuan
pembelian
galon bensin dalam
jumlah galon
tidak
b. Konversikan flowchart tersebut dalam program!
NPM ganjil menggunakan struktur perulangan if

4. Jalankan program berikut :


1 - A=[1 2 3;5 6 4;5 4 3]
2 - B=[3 4;9 6;3 6]
3 - [b1 k1]=size(A);
4 - [b2 k2]=size(B);
5 - C=zeros (b1,k2)
6 - for i=1:b1
7 - for j=1:k2
8 - for k=1:b1
9 - C(i,j)=C(i,j)+A(i,k).*B(k,j);
10 - end
11 - end
12 - end
13 - c

a. Tuliskan output program tersebut!

b. Jelaskan fungsi dari instruksi : [b1 k1]=sizes(A), [b2 k2]=sizes(B) dan


C=zeros(b1 k1)!
[b1 k1]=sizes(A) berfungsi untuk menjelaskan ukuran dari matrik A ( 3 baris 3
kolom)
[b2 k2]=sizes(B) berfungsi untuk menjelaskan ukuran dari matrik B ( 2 baris 2
kolom)
C=zeros(b1 k1) matrik yang semua elemennya adalah 0 (matriks nol 3 baris 2
kolom)
c. Tuliskan himpunan bilangan dari i,j dan k!
i={1,2,3}
j={4,6,6}
k={1,2,3}
Post Test 4

Membuat program trigonometri


1. Mendesain Figure

2. Mengatur layout komponen


3. Menyimpan figure
4. Mengedit kerangka m-file trigonometri
5. Running GUI

Anda mungkin juga menyukai