Anda di halaman 1dari 3

‘’Menjauhi sifat takabur’’

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamduillahirobbil 'alamin, segala puji dan syukur marilah bersama-


sama kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata'ala atas segala
limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa berkumpul di
tempat ini bersama-sama. Berkumpul dalam sebuah kondisi yang kita
idam-idamkan, yaitu berada dalam keadaan bertakwa kepada
Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad saw.

Hadirin yang berbahagia...


Takabur disebut juga  angkuh; sombong.  Yang dimaksud dengan
Takabur ialah merasa dirinya paling mulia, paling hebat, paling pandai
dsb dan menganggap  rendah orang lain. Allah berfiman dalam
surat Al-Nahl ayat 23yang artinya “Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong”.

Takabur merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya yang wajib


dihindari karena sejarah iblis laknatullah dimulai dari penyakit satu
ini. Merasa lebih tinggi dari Adam, ia lalu mendurhakai perintah Allah
untuk bersujud padanya.

Allah berfiman dalam surat Al A’raaf ayat12 yang artinya: Apakah


yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku
menyuruhmu?” Iblis menjawab: “Saya lebih baik dari padanya: Engkau
ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”.
Hadirin yang dimulyakan allah.

Sebab-sebab yang menjadikan seseorang berlaku sombong (takabur)


adalah karena merasa adanya kelebihan pada dirinya. Seperti ilmu
pengetahuan, amal dan ibadah, keturunan orang terhormat, harta
kekayaan, kekuatan fisik, kedudukan, kecantikan, ketampanan dan
sebagainya.
Terkadang orang sombong karena kekayaannya ketika orang yang
disebut kaya itu lahir mereka tidak memiliki apa-apa. Ketika mati
juga tidak membawa apa-apa kecuali kain yang melekat di badan. Pada
saat mati tidaklah berguna segala harta dan apa yang telah mereka
kerjakan.

 Sering orang sombong karena kekuasaan atau jabatan. Padahal


kekuasaan dan jabatan juga tidak kekal. Ketika mati, maka  kekuasaan
pun hilang. Kita diganti dengan yang lain.
 Ada juga orang yang sombong karena wajahnya yang cantik dan
rupawan. Padahal ketika tua, maka mukanya akan jelek dan keriput.
Ketika sudah dikubur, maka wajahnya hanya akan tinggal tulang
tengkorak belaka. Pantaskah manusia untuk bersikap sombong?  
   
Ada lagi yang sombong karena kekuatannya atau badannya yang
kekar. Kita saksikan Samson yang dulu sanggup mengalahkan singa
dengan tangan kosong kini sudah terbujur dalam tanah. Muhammad
Ali yang dulu sering membanggakan diri sebagai yang terbesar kini
lemah terkena penyakit parkinson. Begitu tua orang sekuat apa pun
akan jadi lemah. Begitu mati dia sama sekali tidak berdaya. 

cara menghindari sikap dan  perilaku takabur.


1 .Selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. 
2. Senantiasa mensyukuri kenikmatan yang diberikan oleh Allah
SWT. 
3. Beramal dengan ikhlas hanya karena Allah bukan karena
mengharpkan pujian manusia.
 4. Menghormati orang lain dan menghargai pendapatnya. 
5. Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya
di dunia maupun bahaya di akhirat nanti. 
6. Menerima setiap nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata-
mata karena karunia Allah SWT. 
7. Selalu mensyukuri nikmat Allah. 
8. Menyadari bahwa asal kejadian semua manusia adalah sama.
Sekian pidato singkat tentang menjauhi sifat
takabur ini saya sampaikan. Yang benar datangnya dari Allah dan yang
salah maka itu datangnya dari dirisaya pribadi dan juga bisikan
syetan yang selalu menggoda. Billahitaufiq wal hidayah,
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai