Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ASTI AFRIDA YANTI

NIM : 1910911120001

A. Secara embrional sistem uropoetik berkembang dari lapisan germinal apa, jelaskan.
Jawab :

Pada permulaan minggu ke 4, mesoderm intermedia di daerah servical


terputus hubungannya dengan somit, sehingga membentuk kelompok-kelompok sel
yang tersusun secara segmental (nefrotom). Di daerah thoraks, lumbal, dan sakral.
Mesoderm intermedia:

1. Terputus hubungannya dengan rongga selom

2. Sistem segmentalnya menghilang

3. Membentuk 2, 3 atau lebih saluran ekskresi pada setiap segmen

Mesoderm intermedia yang tidak mengalami segmentasi akan membentuk


korda jaringan nefrogenik, yang akan menghasilkan tubulus ekskretorius (ginjal) pada
semua sistem ginjal dan membentuk rigi-rigi longitudinal bilateral => rigi-rigi
urogenital, pada dinding dorsal rongga selom.

B. Jelaskan tahapan perkembangan ginjal dari awal perkembangan sampai terbentuk


ginjal permanen pada masa embrional.
Jawab :
1. Pronefros
Proses yang digambarkan oleh 7-10 kelompok sel padat di daerah leher.
kelompok yang pertama membentuk nefrotom vestigium yang menghilang
sebelum nefrotom yang di sebelah kaudal terbentuk. pada akhir minggu 4, semua
tanda sistem pronefros menghilang.
2. Mesonefros
Mesonefros dan salurannya berasal dari mesoderm intermedia (dari segmen
dada bagian atas lumbal bagian atas L3). Pada minggu ke 4, sistem mesonefros
mulai tampak. Saluran ini memanjang dengan cepat, membentuk sebuah gelung
yang berbentuk huruf S dan terdapat glomerolus diujung medialnya dan
membentuk simpai bowman. Simpai bowman + glomerolus => korpuskulus
mesonefrikus (ginjal). Di sebelah lateral, saluran yang bermuara pada saluran
pengumpul memanjang => duktus mesonefrikus/duktus wolf.
Pada pertengahan minggu ke 2, mesonefros membentuk organ bulat telur yang
besar (terdapat di kiri dan kanan garis tengah). Pada medial mesonefros terdapat
gonad, sehingga rigi-rigi yang dibentuk ke 2 organ besar tadi disebut rigi
urogenital
3. Metanefros (ginjal tetap)
Proses ini tampak minggu ke 5. Satuan-satuan ekskresi berkembang dari
mesonefros metanefros dan akan berfungsi pada trimester pertama.

Sistem Pengumpul

Berkembang dari tunas ureter (tonjolan saluran mesonefros yang di dekat


muara kloaka). Tunas ureter menembus jaringan metanefros yang menutup ujung
distalnya sebagai topi. Tunas melebar membentuk piala ginjal(pelvis renalis) primitif
dan terbagi menjadi kranial dan kaudal membentuk kalises mayores. Ssambil terus
menembus lebih jauh ke dalam jaringan metanefros, tiap-tiap kaliks akan membentuk
2 tunas baru, dan akan terus membelah hingga terbentuk 12 generasi saluran atau
lebih. Sementara itu, di bagian tepi, terbentuk lebih banyak saluran hingga akhir bulan
ke 5. Saluran generasi ke 2 membesar dan menyerap masuk saluran generasi ke 3 dan
ke 4, sehingga terbentuklah kalises minor piala ginjal. Pada perkembangan
selanjutnya, saluran generasi ke 5 dan seterusnya sangat memanjang dan menyebar
dari kaliks minor dan membentuk piramida ginjal. Dengan demikian, tunas ureter
membentuk ureter, piala ginjal, kalises mayor dan minor, dan kurang lebih 1-3 juta
saluran pengumpul

Sistem Eksresi

Tiap-tiap saluran yang baru terbentuk akan ditutupi topi jaringan metanefrik
diujungnya. Selsel topi jaringan ini membentuk gelembung-gelembung kecil vesikel
renalis, yang akan menjadi saluran-saluran kecil, yang bersama-sama berkas kapiler
dikenal sebagai glomeruli, membentuk nefron/ satuan eksresi. ujung proksimal
masing-masing nefron membentuk simpai bowman, yang didalamnya berisi
glomerulus. sedangkan ujung distalnya membentuk hubungan terbuka dengan salah
satu saluran pengumpul, sehingga terbentuk jalan penghubung dari glomerulus ke
salah satu saluran pengumpul. pemanjangan saluran ekskresi terus menerus
mengakibatkan pembentukan tubulus kontortus proksimal, ansa henle, dan tubulus
kontortus distal. Ginjal berkembang dari 2 sumber yang berbeda :

1. Mesoderm metanefros yang akan membentuk satuan eksresi.

2. Tunas ureter yang membentuk sistem pengumpul.

Pada saat lahir, ginjal berlobulasi. Selama masa anak-anak, gambaran lobulasi
menghilang karena pertumbuhan nefron lebih lanjut. Akan tetapi, jumlahnya tidak
bertambah.

Posisi Ginjal

Ginjal yang semula terletak di daerah panggul akan bergeser kedudukannya


lebih ke kranial ke rongga perut. Naiknya ginjal disebabkan oleh kurangnya
kelengkungan maupun pertumbuhan tubuh di daerah lumbal dan sakral. Di panggul,
metanefros menerima aliran darah dari sebuah cabang panggul dari aorta. Dalam
perjalanan naik ke rongga perut, ginjal diperdarahi oleh pembuluh-pembuluh nadi
yang berasal dari aorta yang letaknya semakin meninggi. Pembuluh-pembuluh yang
lebih rendah biasanya akan berdegenerasi.

Fungsi Ginjal
Metanefros baru berfungsi pada akhir trimester pertama. Air kemih mengalir
ke rongga amnion dan bercampur dengan cairan amnion. cairan ini ditelan oleh janin
dan memasuki saluran pencernaan untuk diserap ke dalam aliran darah dan berjalan
melewati ginjal untuk kembali diekskresi ke dalam cairan amnion. Selama masa janin,
ginjal tidak berfungsi untuk ekskresi bahan-bahan sisa, karena plasenta menjalankan
fungsi ini.

C. Jelaskan mekanisme regulasi molekuler pembentukan ginjal pada masa embrional.


Jawab :
Diferensiasi ginjal melibatkan interaksi epithel mesenkim. Gen yang terlibat dalam
diferensiasi ginjal ialah WT1, GDNF, HGF yang diekspresikan di mesenkim. Gwn
PAX2 dan WNT4 (epithelisasi dan pembentukan tubulus). Faktor pertumbuhan
dipengaruhi oleh FGF2 dan BMPT (proliferasi mesenkim). Pembentukan nefron
melibatkan gen WNT9B dan WNT6; PAX2 dan WNT4.

Anda mungkin juga menyukai