Anda di halaman 1dari 75

ORGANOGENESIS 2 (Sistem

Urogenital, Sistem Rangka, Sistem


Otot, Sistem Kardiovaskuler Dan
Rongga Tubuh
Oleh: Kelompok 9
Niswatul Laeni
Rahmad Putra
Yenni Aulia Putri
Yora Yuni Merhastita

SISTEM UROGENITAL
SISTEM URINARIUS

Pembentukan unit-unit eksresi


Permulaan minggu ke4 Mesoderm intermedia
terputus hubungannnya dengan somit dan
membentuk
kelompok-kelompok
sel
yang
tersusun secara segmental, yaitu nefrotom

Di daerah toraks, lumbal dan sakral,


mesoderm
intermedia
terputus
hubungannya dengan rongga selom
Sistem segmentalnya menghilang
Membentuk dua-tiga atau bahkan lebih
saluran eksresi pada setiap segmen

mesoderm
yang
tidak
mengalami
segmentasi
membentuk
korda
jaringan
nefrogenik. Korda ini menghasilkan tubulus
eksretorius (ginjal) pada semua sistem ginjal
dan membentuk rigi-rigi longitudinal bilateral,
yaitu riigi-rigi urogenital, pada dinding dorsal
rongga selom.

SISTEM GINJAL
tiga sistem ginjal dengan urutan dari kranial
ke kaudal selama kehidupan dalam kandungan,
yaitu:
a. Pronefros
b. Mesonefros
c. Metanefros

A. Pronefros
Pronefros

digambarkan oleh 7-10 kelompok


sel padat daerah leher
kelompok pertama membentuk nefrotom
vestigiun yang menghilang sebelum nefrotom
yang di sebelah kaudalnya terbentuk
Akhir minggu ke4, semua tanda sistem
pronefros telah menghilang

B. Mesonefros
Berasal dari mesoderm intermedia dari segmen
dada bagian atas hingga lumbal bagian atas.
Ketika sistem pronefros mengalami regresi,
mesonefros pertama mulai tampak. Saluran
memanjang dengan cepat membentuk sebuah
gelung berbentuk huruf S, dan mendapatkan
sebuah gromerulus pada ujung medialnya.

Saluran tersebut membentuk simpai


bowman.
Simpai
bersama
gromerulus
membentuk
korpuskulus
mesonefrikus
(renalis)
di sebelah lateral, saluran ini bermuara ke
dalam saluran pengumpal memanjang yang
dikenal sebagai duktus mesonefros atau
duktus wolf

Pertengahan bulan ke-2

Mesonefros membentuk sebuah organ


berbentuk bulat telur besar di sisi kiri dan
kanan garis tengah. Gonad yang sedang
berkembang
terletak
disisi
medial
mesonefros, rigi yang dibentuk oleh kedua
alat ini disebut rigi urogenital. Saluran di
sebelah
kranial
dan
gromerulinya
memperlihatkan perubahan degeneratif, dan
menjelang akhir bulan ke-2 sebagian besar
telah menghilang

C. Metanefros

Metanefros atau Ginjal tetap


Tampak pada minggu ke-5
Satuan
ekskresinya
berkembang
dari
mesoderm metanefros
Perkembangan sistem salurannya berbeda
dari sistem ginjal lainnya

SISTEM PENGUMPUL

Saluran-saluran
pengumpul
permanen
berkembang dari tunas ureter
Tunas ureter menembus jaringan metanefros,
yang menutup ujung distalnya sebagai topi
Tunas melebar membentuk piala ginjal (pelvis
renalis) primitif dan terbagi menjadi bagian
kranial dan kaudal yang kelak akan menjadi
kalis mayor

SISTEM EKSKRESI

POSISI GINJAL

Semula
di
daerah
panggul,
kemudian
bergerser ke kedudukan lebih kranial di rongga
perut. Naiknya ginjal disebabkan oleh kurangnya
kelengkungan tubuh maupun pertumbuhan tubuh
di daerah lumbal dan sakral.

KANDUNG KEMIH DAN URETRA

Minggu ke-4 hingga ke-7, septum urorektal


membagi kloaka menjadi saluran anorektal dan
sinus
urogenitalis.
Tiga
bagian
sinus
urogenitalis primitif dibedakan menjadi:
a. Kandung kemih (Bagian atas paling besar)
kandung
kemih
berhubngan
langsung
dengan allantois, tetapi setelah rongga
allantois menutup, akan tersisa suatu korda
fibrosa
yang
tebal
(urakus)

menghubungkan puncak kandung kemih


dengan umbilikus

b. Sinus urogenitalis bagian panggul, berupa


saluran yang agak sempit, pada pria
membentuk uretra pars prostatika dan pars
membranosa
c. Sinus urogenitalis tetap (sinus urogenitalis
bagian penis), bagian ini sangat memipih ke
samping dan terpisah dari dunia luar oleh
membrana urogenitalis

Uretra
epitel uretra pria dan wanita berasal dari
endoderm
Jaringan penyambung dan jaringan otot polos
di sekitarnya dari mesoderm splangnik.
Akhir bulan ke-3 epitel uretra pras prostatika
mulai berproliferasi
membentuk sejumlah
tonjolan keluar yang menembus mesenkim
disekitarnya.
pada pria, tunas ini membentu kelenjar
prostat
Pada
wanita,
bagian
kranial
uretra
membentuk kelenjar uretra dan kelenjar
parauretra

SISTEM GENITALIS
Gonad tidak memperoleh ciri-ciri bentuk pria
atau wanita hingga perkembangan minggu
ketujuh.
Gonad mula-mula tampak sebagai sepasang rigi
yang memanjang (rigi gonad) dibentuk oleh
proliferasi
epitel
selom
dan
pemadatan
mesenkim di bawahnya. Sel benih tidak tampak
hingga minggu ke-6

Pada manusia, sel-sel benih primordial tampak


pada tingkat perkembangan dini di antara sel
endoderm di dinding kantung kuning telur di
dekat allantois. Sel-sel benih berpindah
dengan gerakan menyerupai amuba sepanjang
meseterium dorsal usus belakang. Dan sampai
di gonad primitif pada minggu ke-6. Apabila
mereka gagal mencapai rigi-rigi, gonad tidak
berkembang, karena, sel-sel benih primordial
mempunyai
pengaruh
induktif
terhadap
perkembangan gonad menjadi ovarium atau
testis.

Testis
Korda kelamin primitif berproliferasi dan
menembus jauh ke dalam medulla untuk
membentu korda testis dan korda medulla. Ke
arah hilus kelenjar, korda terpecah menjadi
jala-jala sel yang halus yang akan mebentuk
rete testis Korda testis kehilangan
hubungan dengan epitel permukaan, kemudia
mereka dipisahkan oleh tunika albuginea.

Bulan ke-4 korda testis berbentuk tapal kuda


dan ujungnya bersambungan dengan rete testis
Sel
interstisial Leydig berkembang dari
mesenkim asli rigi kelamin terletak di antara
korda testis dan berkembang setelah mulainya
diferinsiasi korda.
Kehamilan minggu ke-8 produksi testosteron
oleh sel Leydig sudah dimulai
Korda testis tetap padat hingga masa pubertas
korda berongga tubulus seminiferus.

Ovarium
Korda kelamin primitif terputus-putus menjadi
kelompok sel yang tidak teratur bentuknya
menghilang dan digantikan oleh stroma
vaskular medulla ovarium

Minggu ke-7 epitel membentuk korda


generasi ke-2 korda korteks, yang menembus
mesenkin di bawahnya.
Bulan ke-4 korda terpecah menjadi kelompok
sel tersendiri yang mengelilingi satu atau lebih
sel benih primitif

DUKTUS GENITALIA
Tahap Indiferen
Mudigah wanita dan pria memiliki dua pasang
duktus:
a. Duktus mesonefros, bermuara ke dalam sinus
urogenitalis pada kedua sisi tuberkulum mulleri
b. Duktus paramesonefros suatu invaginasi
memanjang epitel selom digaris tengah
saluran ini berhubungan dengan saluran
paramesonefros seberangnya keduanya
bersatu membentuk kanalis uterus ujung
kaudalnya menonjol ke dalam dinding sinus
urogenitalia, sehingga menyebabkan penonjolan
kecil (tuberkulum paramesonefrikum (Mulleri)

Duktus Genitalia pada pria


Tubulus epigenitalis + rete testi duktus eferen
testis
saluran ekskresi di sepanjang kutub kaudal testis
yaitu tubulus paragenitalis
Sisa saluran keseluruhannya dikenal sebagai
paradidimis
Duktus mesonefros dipertahankan , kecuali bagian
paling krania (appendiks epididimis) dan membentuk
duktus genitalia utama.
Bawah
duktus eferen duktus mesonefros
membentuk (duktus) epididimis duktus mesonefros
mendapatkan lapisan otot pembungkus yang tebal
(duktus deferens)
Daerah duktus yang diluar vesikula seminalis yaitu
duktus ejakulatorios

Duktus Genitalia pada Wanita

Duktus mesonefros berkembang menjadi


duktus genitalis utama pada wanita.
Tiga bagian duktus: bagian kranial vertikal,
horizontal yang menyilang duktus mesonefros,
dan bagian kaudal vertikal
turunnya ovarium dua bagian pertama
menjadi tuba uterina dan bagian kaudal
membentuk kanalis uterus

Bagian kedua duktus paramesonefros


berjalan ke arah mediokaudal, rigi urogenital
berangsur-angsur
terletak
pada
bidang
melintang
saluran menyatu di garis tengah lipatan
melintang yang lebar di dalam panggul
(igamentum latum uteri)
Tepi atasnya terdapat tuba uterina, tepi
bawah terdapat ovarium

Vagina
Setalah Ujung padat duktus paramesonefros
mencapai sinus urogenitalis akan tumbuh dua
tonjolan keluar dari bagian pelvis sinus. Evaginasi
(bulbulus
sinovaginalis)
berprolefrasi
dan
membentuk sebuah lempeng vagina padat.
Menjelang bulan ke-5, tonjolan vagina seluruhnya
berongga. Lumen vagina tetap terpisah dengan
lumen sinus urogenitalis oleh sehelai jaringan
tipis (selaput dara atau himen).

GENITALIA EKSTERNA
Tahap Indiferen
Minggu ke-3 sel-sel mesenkim di daerah
alur primitif bermigrasi ke sekitar membrana
kloakalis membentuk lipatan kloaka
Minggu ke-6 membrana kloakalis dibagi
menjadi
membrana
urogenitalis
dan
membrana analis. Lipatan kloaka, menjadi
lipatan uretra (anterior) dan lipatan anus
(posterior)
Tonjol genitalia mulai tampak di kedua sisi
lipatan uretra. Pada pria membentuk tonjol
skrotum, dan wanita menjadi labia mayora

Genitalia Eksterna Pria

cepat memanjangnya tuberkulum genitalia


yang kini dinamakan phallus (penis)
Penis menarik lipatan uretra dinding lateral
sulkus uretra
Lapisan epitel yang melapisi sulkus lempeng
uretra
Akhir bulan ke-3, kedua lipatan uretra menutup
di atas lempeng uretra uretra pars kavernosa
Bulan ke-4, terbentuk uretra paling distal
tonjol skrotum mulanya terletak di daerah
inguinal, tonjol ini bergerak ke kaudal dan
membentuk setengah skrotum. Kedua belahan
dipisahkan oleh sekat skrotum

Genitalia Eksterna wanita

Tuberkulum genitall hanya sedikit memanjang


dan membentuk klitoris
Lipatan
uretra
tidak
menyatu
tetapi
berkembang menjadi labia minora.
Tonjol kelamin membesar dan membentuk
labia mayora

SISTEM RANGKA (Tengkorak, Anggota


Badan, Kolomna Vertebralis, Iga dan
sSternum
Sistem rangka berkembang dari mesoderm
(lapisan somatik)paraksial dan lempeng lateral
serta krista neuralis.
Mesoderm paraksial somitomer (daerah
kepala) dan somit (oksipita ke kaudal)
Somit skleretom dan dermomiotom
Minggu
ke-4,
skleretom

mesenkim
(penyambung mudigah)

Lapisan
mesoderm
somatik
dan
Selsel
mesoderm
gelang panggul, gelang bahu,
tulang gelang bahu dan panggul serta tulang
panjang dari ekstermitas.
Sel-sel krista neuralis mesenkim tulangtulang muka dan tengkorak
Somit dan somitomer kubah tengkorak dan
dasar tengkorak

a.
b.

TENGKORAK
Neurokranium, membentuk batok pelinfung
di sekitar otak
Viserokranium , membentuk kerangka wajah

Neurokranium
1. Neurokranium
membranosa, terdiri atas
tulang-tulang pipih yang mengelilingi otak
sebagai suatu kubah
2. Neurokranium
kartilaginosa
atau
kondrokranium, membentuk tulang-tulang
tengkorak

Viserokranium
terdiri
atas
tulang-tulang
wajah
dan
terutama dibentuk oleh dua lengkung faring
pertama.
Lengkung pertama bagian dorsal (prosesus
maksilaris) yang berjalan ke depan di bawah
daerah mata dan membentuk os maksilaris, oz
zigomatikum dan os temporalis
Bagian ventral
(prosesus mandibularis)
mengandung kartilago meckel. Mesenkim di
sekitar meckel memadat dan menulang dengan
penulangan membranosa untuk membentuk
mandibula.

Ujung dorsal prosesus mandibularis dengan


lengkung faring kedua inkus, malleus dan
stapes

ANGGOTA BADAN

Tunas anggota badan mulai nampak sebagai


kantung-kantung
keluar
pada
akhir
perkembangan minggu ke-4.
Tunas-tunas terdiri dari inti mesenkim
tulang-tulang
dan
jaringan
penyambung
anggota
badan
dan
dibungkus
selapis
ektoderm kuboid.
Mesenkim memberi sinyal pada ektoderm di
ujung anggta badan menebal dan
membentuk rigi ektodermal apeks (REA) rigi
memberikan pengaruh induktif pada mesenkim
dibawahnya.

Mesenkim di dekat REA populasi yang tak


berdiferensiasi,
sel
yang
berproliferasi
dengan cepat
Sel
yang
jauh
dari
REA

mulai
berdiferensiasi menjadi kartilago dan otot.
Perkembangan anggota badan berjalan
dengan arah proksimodistal.

6 minggu ujung tunas anggota badan


lempeng tangan dan lempeng kaki dan
sipisahkan
dari
segmen
proksimal
oleh
penyempitan melingkar.
Penyempitan kedua membagi proksima menjadi
dua segmen , dan bagian utama anggota badan
mulai tampak
Kematian sel di REA memisahkan rigi menjadi
lima bagian terbentuk jari tangan dan kaki.

Perkembangan anggota badan atas dan


bawah
adalah
sama
kecuali
bahwa
morfogenesis anggota badan bawah kira-kira
1-2 hari dibelakang anggota badan atas. Juga
selama kehamilam minggu ke-7, anggota
badan melakukan rotasi dengan arah yang
berlawanan
Anggota badan atas 90 derajat ke lateral
Anggota badan bawah 90 derajat ke medial

KOLUMNA VERTEBRALIS

Minggu ke-4 sel sel skleretom berpindah


posisi hingg mengelilingi medula spinalis dan
notokord
bagian
segmen
skleretom
mengalama proliferasi luas dan memadat
melekatkan setengah kaudal satu skleretom
dengan setengah bagian sefalik skleretom.
Sel-sel mesenkim yang terletak di antara bagian
sefalik dan kaudal segmen skleretom asal tidak
berproliferasi dan mengisi ruangan di antara
dua korpus vertebra prekartilaginosa. Dengan
demikian, ikut ambil bagian dalam pembentukan
cakram antar-ruas (diskus intervertebralis)

Notokord nuleus pulposus annulus fibrosus


cakram antar ruas
Penyusunan kembali skleretom menjadi vertebravertebra
tetap
menyebabkan
miotom
menyeberangi cakram antar ruas dan perubahan
ini membuat mereka dapat menggerakkan tulang
belakang
Arteri intersegmental pertama kali terletak di
antara dua skleretom kini berjalan di tengah
korpus vertebra
Saraf-saraf spinal menjadi dekat dengan cakram
antar ruas dan meninggalkan kolumna vertebralis
melalui lubang-lubang antar ruas (foramina
intervertebralis)

IGA DAN STERNUM

Iga
torakal

Prosesus-prosesus

iga vertebra

Sternum berkembang sendiri di dalam


mesoderm somatik di dinding tubuh bagian
ventral
Dua pita sternum pada sisi kanan dan kiri
garis tengah dan keduanya akhirnya
menyatu membentuk model kartilago untuk
manubrium,
sternum,
dan
proesus
xipoideus

SISTEM OTOT
SISTEM OTOT dari lapisan benih mesoderm
(kecuali otot-otot iris)
Terdiri dari otot rangka otot polos dan otot
jantung
Otot rangka mesoderm paraksial
Otot polos mesoderm splanknik disekitar
usus
Otot jantung mesoderm splanknik disekitar
tabung jantung

Muskulatur Skeletal Otot Lurik


Somit dan somiter membentuk otot-otot
untuk rangka aksiall, dinding tubuh, anggota
badan dan kepala.
Somit skleretom dan dermomiotom

Otot-otot Kepala

Otot volunter daerah kepala berasal dari


mesoderm paraksial, termsuk otot-otot lidah,
mata dan yang berhubungan dengan
lengkung faring. Pola pembentukan otot di
kepala
diarahkan
oleh
elemen-elemen
jaringan penyambung yang berasal dari selsel krista neuralis

Otot-Otot Anggota Badan


Mesenkim sel-sel dermomiotom somit yang
bermigrasi
ke
tunas
anggota
badan
untuk
membentuk otot
Jaringan penyambung menentuka pola pembentukan
otot dan jaringan ini berasal dari mesoderm somatik
yang juga menghasilkan tulang-tulang anggota badan
Tunas anggota badan atas berhadapan dengan
lima segmen leher bagian bawah dan dua segmen
bagian atas
Tunas anggota badan bawah berhadapan dengan
empat lumbal bagian bawah serta dua segmen sakral
bagian atas

Otot Jantung

Berkembang dari lapisan mesoderm planknik


yang mengellingi endotel tabung jantung.
Mioblas melekat satu dengan lainnya melalui
pelekatan khusus yang kemudia berkemabang
menajdi
diskus
interkalatus.
Miofibril
berkembang seperti otot rangka tetapi mioblas
tidak
bersatu.
Selama
perkembangan
selanjutnya, sejumlah kecil gabungan sel-sel otot
khusus dengan sedkit penyebaran yang tdak
teratur,
miofibril
menjadi
dapat
terlihat.
Gabungan
ini
merupakan
serabut-serabut
purkinje dan membentuk sistem penghantar
jantung

SISTEM
KARDIOVASKULER
Perkembangan Jantung
sistem pembuluh darah mudigah manusia nampak
pada pertengahan minggu ketiga.
sel-sel lapisan mesoderm splanknik membentuk
angioblast sel endotel tersendiri yang disebut
angiokista.

A.

Angiokista menyatu dan membentuk suatu


pleksus pembuluh-pembuluh darah kecil, yang
berbentuk tapal kuda. Bagian sentral anterior
pleksus dikenal sebagai daerah kardiogenik

Pembentukan dan Kedudukan tabung


jantung.
ketika mudigah melipat secara sefalokaudal,
ia juga melipat ke lateral.
Akibat pelipatan, daerah kaudal kedua tabung
endotel tersebut saling mendekat dan bersatu
(kecuali di ujung paling kaudalnya)
bagian lengkungan pada daerah yang
berbentuk tapal kuda meluas membentuk
traktus aliran keluar dan daerah-daerah
ventrikel.
jantung menjadi sebuah tabung yang terusmenerus meluas.

Dinding tabung jantung terdiri atas tiga lapisan:


a. endokardium, membentuk lapisa endotel di
sebelah dalam jantung
b. Miokardium, membentuk dinding otot
c. Epikardium
(perikardium), yang melapisi
bagian luar tabung jantung.

Pembentukan Rongga Jantung


Hari ke 23 bagian sefalik tabung tersebut
membengkok kearah ventral dan kaudal dan ke
kanan.
Bagian
atrium (kaudal) bergeser kearah
dorsokranial dan ke kiri. Pembengkokan ini
mungkin
disebabkan
oleh
perubahanperubahan bentuk sel, membentuk rongga
jantung dan selesai pada hari ke 28

atrium sebuah atrium komunis masuk


kedalam rongga perikardium
Persambungan
atrioventrikel

saluran
atrioventrikular
Bulbus kordik ventrikel kanan yang bertrabekula
Konus kordis membentuk saluran aliran keluar
untuk kedua ventrikel
Bagian distal bulbus (trunkus arteriosus) akar
dan bagian proksimal aorta dan arteri pulmonalis
Ventrikel primit bertrabekula disebut ventrikel kiri
primitif
Sepertiga bagian proksimal bulbus kordis yang
bertrabekula disebut ventrikel kanan primitif
Bagian

Perkembangan Sinus Venosus


Minggu ke-4 Sinus venosus menerima
darah vena dari kornu sinus kiri dan kanan
Setiap kornu menerima darah dari tiga vena
penting
a. Vena vitellina atau
Vena omfalomesenterika
b. Vena umbilikalis
c. Vena kardinalis
komunis

Pembentukan sekat-sekat jantung


Terbentuk antara hari ke-27 dan ke-37 perkembangan
mudigah
Pembentuka n sekat melalui cara
dua massa jaringan yang sedang tumbuh aktif saling
mendekat hingga menjadi satu, dengan demikian
membagi lumen menjadi dua bagian yang terpisah
Pertumbuhan aktif satu massa sel saja yang terus
meluas hingga mencapai sisi lumen diseberangnya
Segaris kecil jaringan di dinding atrium atau ventrikel
gagal tumbuh sedangkan daerah kanan kiri meluas
dengan pesat, maka akan terbentuk bagian rigi yang
sempit diantara kedua bagian yang meluas. Dinding
bagian yang meluas akan mendekat dan bersatu,
maka terbentuklah sekat.

Pembentukan sekat di dalam atrium


Komunis

Pembentukan
atrioventrikularis

sekat

di

kanalis

Katup-katup antrioventrikuler
Ketika bantalan endokardium bersatu, orifisium
atrioventrikularis dikelilingi oleh proliferasi
setempat jaringan mesenkim. Ketika jaringan
yang terletak di atas permukaan ventrikular
jaringan yang berproliferasi menjadi berongga
dan menipis karena aliran darah, terbentuklah
katup-katup yang tetap menempel pada
dinding ventrikel melalui tali-tali otot.

Pembentukan sekat pada trunkus


Arteriosus dan Konus kordis
Minggu ke lima. Pasangan rigi yang saling
berhadapan terlihat di trunkus arteriosus.
Rigi-rigi membentuk sebuah sekat (septum
aortikopulmonalis)

menyekat
trunkus
arteriosus menjadi saluran aorta dan pumonalis

Pembentukan sekat di Dalam ventrikel


Menjelang akhir minggu ke-4 kedua
ventrikel primitif mulai mengembang.
Dinding medial ventrikel berhimpit dan
berangsur-angsur
bersatu

septum
interventrikulus pars muskularis

Katup Semilunaris
Ketika pembagian trunkus arteriosus hampir
selesai, bakal katup semilunaris mulai
nampak sebagai tonjolan-tonjolan kecil.
Tonjolan menjadi berongga membentuk
valvula seminalis

Pembentukan sistem konduksi jantung


Mulanya pacu jantung terletak dibagian
kaudal tabung jantung kiri kemudian sinus
venosus mengambil alih dan jaringan pacu
menjadi terletak di dekat muara vena kava
superior, terbentukah nodus sinuartrial

PERKEMBANGAN PEMBULUH DARAH


SISTEM ARTERI
Lengkung Aorta

ketika lengkung faring terbentuk. Setiap


lengkung menerima saraf kranial dan arterinya
sendiri-sendiri.
Arteri
ini
disebut
sebagai
lengkung-lengkung aorta, berasal dari sakus
aortikus.

Sistem pembuluh balik


Minggu ke-5, dibedakan tiga pasang pembuluh
balik utama
a. Vena vetellina (vena omfalomesenterika)
mengangkut darah dari kantung kuning telur
ke sinus venosus
b. Vena umbilikalis berasal dari vili-vili korion
dan mengangkut darah yang berkadar oksigen
tinggi ke mudgah
c. Vena kardinalis mengembalikan darah dari
tubuh mudigah ke jantungnya sendiri

Perubahan peredaran darah pada saat


lahir
Peredaran darah janin
Darah dari plasenta kejanin melalui vena
umbilikalis mendekati hati mengalir melewati
duktus venosus vena kava inferior antrium
kanan atrium kiri ventrikel kiri dan aorta
asenden

Perubahan-perubahan pada saat lahir


Karena, berhentinya aliran darah dari plasenta dan
mulainya pernafasan.
1. Penutupan
aa.umbilicales,
terjadi
karena
kontraksi otot polos di dinding pembulah darah .
Menutup beberapa menit setelah lahir.
2. Penutupan vena umbilikus dan duktus venosus,
terjadi segera setelah penutup aa. Umbilicales. V
umbilikus membentuk ligamentum teres hepatis
3. Penutupan duktus arteriosus\, oleh kontraksi
otot-otot di dindingya terjadi seseat setelah lahir
dan mungkin diperantarai oleh bradikinin
4. Penutupan
foramen ovale disebabkan oleh
meningkatnya tekanan di dalam atrium kiri yang
disertai penurunan tekanan atrium kanan

Sistem Limfe
Kemungkinan terbentuk dari mesenkim in situ
atau bisa timbul sebagai pertumbuhan keluar
dari endotel vena. Hasilnya terbentuklah enam
kantong limfe primer, yaitu
a. Dua jugularis
b. Dua iliaca
c. Satu retroperitoneal
d. Satu cisterna chyli

Anda mungkin juga menyukai