Anda di halaman 1dari 3

DIABETES MELITUS PADA ANJING

Oleh :
M. Habibie Robbie 145130107111002
Athifah Royani M. 145130101111013
Fitrah Aulia A. 145130101111014

Abstrak
Pada studi kasus ini, anjing berusia 9 tahun mengalami lethargi, anoreksia, penurunan
berat badan, peningkatan konsumsi air, dan berdasarkan pemeriksaan fisik suara
bronchovesicular mengalami peningkatan sewaktu auskultasi. Dilakukuan pemeriksaan urin
(urinalisis) dan didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan kadar glukosa, protein, keton dan
leukosit. Hal tersebut mengindikasikan anjing menderita diabetes melitus. Diagnosa lanjutan
yang diperlukan adalah pemeriksaan kimiawi darah untuk mengetahui kadar glukosa dalam
darah sehingga dapat di bandingkan dengan urinalisis yang dilakukan.

Kata kunci : Anjing, Diabetes Melitus.

PENDAHULUAN Metode pengambilan urin : Kateterisasi


Anjing merupakan hewan Penyimpanan : Tidak disimpan di kulkas, urin
peliharaan yang membutuhkan asupan segar
pakan yang sesuai dengan kebutuhan Parameter Keterangan Interpretasi
standard. Namun, beberapa kasus diabetes Warna Kuning Normal
pada anjing dapat disebabkan karena Kejernihan Agak keruh Abnormal
kandungan gizi dari pakan yang tidak BJ 1,023 Normal
disesuaikan dengan kebutuhan dari tubuh pH 6,0 Normal
anjing tersebut. Selain karena pakan, Protein 100 mg/dl Abnormal
diabetes melitus dapat disebabkan oleh Darah Negatif Normal
faktor genetik, sehingga perlu diperhatikan Glukosa +4 Abnormal
gejala-gejala yang muncul dan mengarah Keton +2 Abnormal
ke penyakit diabetes melitus. Bilirubin +1 Normal
Silinder Tidak Normal
CLINICAL CASE ditemukan
Leukosit 10-15 / LPB Abnormal
SINYALEMEN
Eritrosit 7-10 /LPB Normal
Anjing usia 9 tahun, jantan, ras german
Sel 5-7 /LPB,
shepherd
epithelial transitional,
ANAMNESA medium
Lethargy, anoreksia selama 5 hari, Kristal Tidak Normal
penurunan berat badan, peningkatan ditemukan
konsumsi air, urinasi tidak diobservasi Bakteri Tidak Normal
ditemukan
PEMERIKSAAN FISIK
Hewan kurus, lethargy, suara
bronchovesicular mengalami peningkatan PEMBAHASAN
sewaktu auskultasi PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan yang dilakukan dalam
HASIL PEMERIKSAAN URIN kasus ini adalah pemeriksaan kimia urin
dengan sampel urin yang segar dengan
cara kateterisasi. Selain pemeriksaan 3. Glukosa
diatas, perlu dilakukan pemeriksaan Pada urin anjing normal tidak
lanjutan seperti pemeriksaan kimia darah ditemukan glukosa karena setelah
untuk mengetahui keterkaitan adanya difiltrasi, glukosa akan direabsorbsi
kandungan glukosa di urin dengan kadar secara sempurna di tubulus proksimal.
glukosa dalam darah Pada tabel didapatkan hasil bahwa
terjadi peningkatan kadar glukosa
DIAGNOSA
sehingga disebut sebagai glukosuria.
Diagnosa yang didapatkan dari Penyebab dari terjadinya glukosuria
kasus tersebut adalah anjing diduga ada beberapa macam mulai dari
mengalami gangguan atau penyakit kondisi fisiologis dan abnormal.
diabetes melitus. Apabila glukosuria disertai dengan
hiperglikemia maka salah satu
ANALISA HASIL penyebabnya adalah penyakit diabetes
1. Kejernihan melitus yakni dalam kondisi ini
Pada anjing, urin normal yang insulin terganggu sehingga
dikeluarkan bersifat jernih, namun penyimpanan karbohidrat juga
apabila ditemukan kondisi agak keruh terganggu menyebabkan glukosa
pada urin, maka biasanya dalam plasma darah meningkat karena
mengandung leukosit (dilihat pada tidak bisa masuk ke sel, akibatnya
tabel bahwa nilai leukosit meningkat), terjadi glukosuria. Namun apabila
jika terdapat leukosit maka warna urin glukosuria tidak disertai
sendiri berupa putih keruh (Salasia, hiperglikemia, maka pada umumnya
2014). tidak berat karena biasanya hanya
glukosa yang lolos dalam urin, bukan
2. Protein karena kelebihan glukosa dalam darah
Pada urin anjing yang normal (Salasia, 2014).
protein tidak terakumulasi secara
berlebihan yang dimana menandakan 4. Keton
bahwa keadaan nefron ginjal masih Berdasarkan pada tabel urinalisis,
dalam keadaan yang baik. Biasanya, terjadi peningkatan keton bodies pada
hanya sebagian kecil protein plasma urin yang disebut dengan ketonuria.
disaring di glomerulus yang diserap Menurut Salasia (2014), ketonuria
oleh tubulus ginjal dan diekskresikan dapat terlihat pada anjing yang
ke dalam urin (Rizzi, 2014). Namun, kurang makan, sering berhubungan
pada hasil pemeriksaan terlihat adanya pula dengan kasus diabetes melitus.
peningkatan kadar protein pada urin Keton bodies terbentuk akibat
anjing tersebut. Hal ini berkaitan peningkatan metabolisme lemak oleh
dengan glukosa yang juga ikut naik karena metabolisme karbohidrat tidak
karena adanya peningkatan glukosa mencukupi (misalnya karena produksi
yang mengindikasikan bahwa anjing insulin rendah) (Salasia, 2014).
tersebut terkena diabetes mellitus
dapat disertai dengan proteinuria. Ini
disebabkan karena adanya kerusakan 5. Leukosit
pada ginjal yang menyebabkan protein Pada hasil urinalisis leukosit
tidak tersaring dengan baik. menunjukkan bahwa terdapat leukosit
dalam urin atau yang di sebut dengan Management of clinical
leukositoria, leukositoria problems. Volume 2. St. Louis:
mengindikasikan adanya inflammasi Mosby, Inc.
yang terjadi pada saluran urogenital
Salasia, Siti Isrina Oktavia. 2014. Patologi
(Nicolle, 2006). Leukositoria biasanya
Klinik Veteriner: Kasus Patologi
muncul bersamaan dengan ISK
Klinis. Samudera Biru.
walaupun tidak spesifik untuk ISK
Yogyakarta
saja. Ada beberapa kondisi yang dapat
menyebabkan leukositoria antara lain Nicole, LE. 2006. Asymptomatic
demam, infeksi, glomerulonephritis, Bacteriuria: Review and
dan proses inflamasi lain (Patel, Discussion of the IDSA
2006). Infeksi pada penyakit diabetes Guidelines. International Journal
mellitus dapat disebabkan oleh of Antimicrobial Agents 28S.
beberapa faktor antara lain usia, jenis p42-48.
kelamin dan lamanya pasien
menderita diabetes mellitus. Pada Patel, HP. 2006. The Abnormal Urinalysis.
kasus kali ini, dapat disebabkan Pediatr Clin N Am. Vol53 p325-
karena pasien anjing ini sudah 337.
menderita diabetes dalam jangka Rizzi Theresa.E, 2014. Urinalysis In
waktu yang cukup lama, dimana pada Companion Animals Part 2:
penderita hiperglikemik kronis Evaluation of Urine Chemistry &
menyebabkan abnormalitas fungsi Sediment. Today’s Technician.
leukosit sehingga apabila terjadi Oklahoma State University.
infeksi oleh mikroorganisme sulit
dimusnahkan (Lewis et al, 2007)
KESIMPULAN DAN SARAN
LANJUTAN
Berdasarkan data urinalisis yang
ada, maka dapat disimpulkan bahwa anjing
mengalami gangguan atau penyakit
diabetes melitus karena dilihat dari
ditemukannya glukosa dalam kadar tinggi
pada urin dan oleh karena metabolisme
glukosa menjadi karbohidrat yang tidak
terjadi, maka terbentuklah keton bodies
hasil dari metabolisme lemak.
Sebaiknya dilakukan pemeriksaan
lanjutan berupa pemeriksaan kimia darah
untuk melihat kadar glukosa dalam darah
anjing tersebut terkait dengan hasil
urinalisis.
DAFTAR PUSTAKA
Lewis, et al. 2007. Medical-surgical
nursing. Assesment and

Anda mungkin juga menyukai