TENTANG
OLEH KELOMPOK 4
1. RINI PUTRI NINGSIH : 1830106048
2. SHOLLA IHSANI IRVA : 1830106053
3. VALEN VANISA AINUN NAJIB :18301060
KELAS TBIO 4C
DOSEN PENGAMPUH:
NAJMIATUL FAJAR, M.Pd
BATUSANGKAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Evaluasi Pembelajaran Biologi
tentang teknik penilaian tes.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi penulis dan semua pihak yang membacanya terutama dalam hal pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kata pengantar ini. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk
mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Dalam pembelajaran objek ini bisa
berupa kecakapan peserta didik, minat, motivasi dan sebagainya. Bentuk tes yang
digunakan di lembaga pendidikan dilihat dari segi sistem penskorannya dapat
dikategorikan menjadi 2 yaitu tes objektif dan tes sukjektif. Tes objektif dalam hal ini
adalah bentuk tes yang mengandung kemungkinan jawaban atau respon yang harus
dipilih oleh peserta tes. Jadi kemungkinan jawaban atau respon telah disediakan oleh
penyusun butir soal. Peserta hanya memilih alternatif jawaban yang telah disediakan.
Dengan demikian pemeriksaan atau penskoran jawaban atau respon peserta tes
sepenuhnya dapat dilakukan secara objektif oleh pemeriksa. Karena sifatnya yang
objektif, maka tidak perlu harus dilakukan oleh manusia, tetapi dapat dilakukan sengan
mesin, misalnya mesin scanner. Dengan demikian skor hasil tes dapat dilakukan secara
objektif.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui jenis penilaian tes
2. Untuk mengetahui tes objektif ( pilihan ganda, B-S, isian singkat, menjodohkan,
sebab akibat )
3. Untuk mengetahui tes uraian / essay
4. Untuk mengetahui tes tindakan
BAB II
PEMBAHASAN
Daftar 1 Daftar 2
Salat sunah yang dilakukan a.istikharah
sewaktu memasuki mesjid
Salat yang dilakukan pada b. tarawih
malam bulan ramadhan
Salat sunat yang dilakukan c. tahiyatul masjid
untuk memperoleh petunjuk
terhadap perbuatan yang akan
dilaksanakan
e) Sebab akibat
1)) Pengertian
Pada bentuk soal hubungan antarhal, siswa dituntut untuk
mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara pernyataan pertama
(yang merupakan akibat) dan pernyataan kedua (yang merupakan
sebab). Kedua pernyataan (pertama dan kedua) dihubungkan dengan
kata “sebab”. Kedua pernyataan itu dapat benar, salah, atau dapat juga
pernyataan yang satu benar, yang lain salah. Apabila kedua pernyataan
itu benar, yang perlu diperhatikan ialah apakah kedua pernyataan itu
mempunyai hubungan sebab-akibat Tes sebab akibat ini merupakan
salah satu bagian dari tes pilihan ganda, sehingga petunjuk penyusunan
maupun kelebihan dan kelemahannya tidak jauh berbeda.
Contoh soal sebab-akibat
Petunjuk: Untuk soal berikut pilihlah:
A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan
hubungan sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak
menunjukkan hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar.
E. Jika pernyataan maupun alasan keduanya salah
Soal :
Diketahui himpunan A = { 1,2,3,4 }, banyak himpunan bagian dari
A adalah 4
SEBAB Banyak himpunan bagian dari suatu himpunan adalan 2n
Jawaban : A
Pembahasan : A = { 1,2,3,4 } n(A) = 4
2)) Kelebihan dan kekuranganTes Pilihan Ganda Tes Sebab-Akibat
Kelebihan
1. Tes sebab akibat sangat baik digunakan untuk mengukur banyak
dimensi belajar, antara lain: kemampuan bernalar, pemahaman
konsep, hubungan antar konsep, kemampuan berfikir sistematis dll.
2. Efektif digunakan untuk menguji pengetahuan saat pendaftaran ke
perguruan tinggi atau dalam mencari pekerjaan sebab
membutuhkan nalar dan pengetahuan yang tinggi.
3. Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan secara
terpisah, jawaban dapat dikoreksi dengan lebih mudah.
4. Dapat dipakai berulang-ulang.
Kekurangan:
1. Konstruksi tes sebab-akibat lebih sulit serta membutuhkan waktu
yang lebih lama dibanding dengan penyusunan tes bentuk objektif
lainnya.
2. Item tes pilihan ganda sebab-akibatmemberi peluang kepada siswa
untuk menerka jawaban.
2. Tes Lisan (Oral test )
a. Pengertian tes lisan
Tes lisan adalah suatu bentuk tes yang menunutut jawaban peserta tes (
testee) dalam bentuk bahasa lisan. Dalam bentuk tes ini, peserta tes akan
menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan dengan menggunakan
kata-katanya sendiri. Tes lisan yang dilakukan dapat berbentuk sebagai berikut :
1. Seorang penguji menilai seorang peserta didik
2. Seorang penguji menilai sekelompok peserta didik
3. Sekelompok penguji menilai seorang peserta didik
4. Sekelompok penguji menilai sekelompok peserta didik