Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

TENTANG
FOTOSINTESIS

OLEH:
RIFA DESRINA : 1830106047
KELAS : TBIO 5C

DOSEN PENGAMPU:
DWI RINI KURNIA FITRI, M. Si

ASISTEN DOSEN:
ANISA RAHMADIANI
RUSYDIATI SALMI ADDIN
SISTI NURHARIFAH

JURUSAN TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BATUSANGKAR
2020
BAB III ditutup rapat dengan kertas rokok
METODOLOGI PENELITIAN yang bagian dalam (rapatkan
A. Waktu dan tempat dengan solasi)
Adapun waktu dan tempat 3. Petik daun yang ditutup dan yang
dari pelaksanaan pratikum kali ini dibiarkan terbuka.
yakni pada hari jum’at, 23 oktober 4. Kemudian lepaskan kertas rokok
2020, pada pukul 07.15 sampai bagian dalam.
selesai. Dan bertempat di rumah saya 5. Rebus ketiga daun di dalam air
sendiri di Lintau Buo Utara, jorong mendidih.
mawar satu, kabupaten tanah datar, 6. Masukkan ketiga potongan daun
provinsi sumatra barat. ke dalam kaleng susu yang sudah
B. Alat dan bahan berisi alkohol 70% sehingga
Adapun alat dan bahan yang terendam.
digunakan pada praktikum kali ini 7. Masukkan kaleng susu yang
yaitu, aluminium foil yang diganti berisi daun dan alkohol ke dalam
dengan kertas rokok, gelas beker gelas beker yang berisi air
diganti dengan periuk air, tabung setengahnya. Penaskan hingga
reaksi diganti dengan kaleng susu, daun tampak berwarna putih
cawan petri diganti dengan piring, pucat.
penjepit diganti dengan sendok 8. Ambil daun tersebut dan letakkan
garpu, sedangkan kaki tiga dan kasa di dalam piring.
asbes diganti dengan kompor gas, 9. Teteskan larutan bethadin pada
bunsen. Bahan yang digunakan, tiga ketiga daun, amati perubahan
jenis daun yang sama , alkohol 96% warnanya. Masukkan data ke
diganti dengan alcohol 70%, larutan dalam tabel.
lugo diganti dengan bethadin dan air.
C. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan.
2. Persiapkan tanaman segar yang
masih hidup. Pilih daun yang akan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Pengamatan perubahan warna Kandungan
Jenis amilum
Daun Keadaan (betadine)
Awal Direbus Direbus dalam Uji
dalam alkohol amilum/
air lugol
(betadine)
1. Segar Hijau Kuning Kuning pucat Kehitaman Povidone
Iodine 10%
w/v
2. Segar Hijau Kuning Kuning pucat Kehitaman Povidone
Iodine 10%
w/v
3. Segar Hijau Kuning Kuning pucat Kehitaman Povidone
Iodine 10%
w/v

B. Pembahasan merupakan daun yang sejenis, dan


Berdasarkan hasil praktikum jumlah daunnya tiga helai. Keadaan
didapatkan hasilnya dimana awal dari ketiga daun yaitu segar yang
dilakukan pengamatan dengan baru dipetik, warna awal daun yaitu
menjemur tiga helai daun yang bewarna hijau.
dibungkus dengan timah, dan Saat direbus dengan
membungkusnya dengan cara menggunakan air warnanya berubah
separoh daun ditutupi dengan timah, menjadi kuning, sedangkan saat
dan separohnya lagi terbuka direbus dengan menggunakan
dibiarkan terkena sinar matahari, alkohol warnanya berubah menjadi
setelah itu baru dimulai pengamatan, kuning pucat, pada saat uji dengan
dimana daun yang digunakan menggunakan amilum/lugol yang
diganti dengan betadine warnanya berulang-ulang di dalam sel
berupa kehitaman pada bagian daun fotosintetik sampai akhirnya diserap
yang terkena betadine atau pada oleh klorofil dan menyumbangkan
tempat betadine yang bertumpuk energi untuk fotosintesis. (Lakitan,
pada daun. Betadine yang digunakan 2001).
sebagai pengganti dari amilum /lugol Fotosintesis merupakan
mengandung Povidone Iodine 10% aktifitas fisiologis yang khusus
w/v. dilakukan oleh organisme
Berdasarkan literature Pada fotosintetik, terutama kelompok
proses fotosintesa, terjadi tumbuhan. Fotosintesis dapat
penangkapan energi cahaya oleh zat diartikan suatu proses penyusunan
hijau daun untuk pembentukan bahan zat karbohidrat dengan cahaya
organik. Fotosintesa hanya terjadi sebagai energinya. Hanya organisme
pada tanaman yang memiliki sel-sel yang mempunyai pigmen fotosintetik
hijau termasuk pada beberapa jenis yang mempu melakukan fotosintesis,
bakteri. (Agustina, L. 1990). karena pigmen itulah yang mampu
Aksi dari cahaya hijau dan menangkap energy dari cahaya
kuning yang menyebabkan matahari. Zat organik yang disusun
fotosistem pada tumbuhan tingkat dalam fotosintesis ini adalah
tinggi dan penyerapan panjang karbohidrat (Cn(H2O)n) yang berasal
gelombang ini oleh daun sebenarnya dari molekul CO2 dan H2O. Sebagai
relatif tinggi, lebih tinggi dari yang hasil sampingan adalah molekul O2.
ditampakkan pada spektrum serapan Proses fotosintesis dapat dirumuskan
klorofil dan karotenoid. Tetapi, dalam persamaan sebagai berikut:
bukan berarti bahwaada pigmen lain Cahaya
yang berperan menyerap cahaya 6CO2 +12H2O
tersebut. Alasan utama mengapa C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
spektrum aksi lebih tinggi dari Cahaya yang dapat
spektrum serapan adalah karena dipergunakan dalam fotosintesis ini
cahaya hijau dan kuning yang tidak mempunyai syarat kualitas (jenis
segera diserap akan dipantulkan gelombang) dan kuantitas (intensitas
cahaya) tertentu. Dalam kondisi akibatnya penyerapan
normal, cahaya matahari memenuhi karbondioksida terhambat
semua syarat itu, sehingga secara sehingga laju fotosintesis
alami, cahaya matahari merupakan menurun.
sumber energy bagi fotosintesis. b. Intensitas cahaya 
Pigmen fotosintetik, sebagai Makin tinggi intensitas
penangkap energi cahaya matahari, cahaya makin banyak energi yang
berupa klorofil dan atau karotinoid. terbentuk, sehingga mempercepat
CO2 dan H2O sebagai bahan fotosintesis. Namun, intensitas
dasar fotosintesis dapat berasal dari cahaya yang terlalu tinggi akan
sisa oksidasi dalam jaringan merusak klorofil dan mengurangi
fotosintetik. Selain itu CO2 dapat kecepatan fotosintesis.
pula diambil dari atmosfer melalui c. Konsentrasi
proses difusi melalui stomata, Karbondioksida (CO2)
sedangkan H2O diambil dari Semakin tinggi konsentrasi CO2
lingkungan melalui proses absorbs di semakin meningkatkan laju
akar atau bagian penyerapan lainnya. fotosintesis.
Selain CO2 dan H2O, banyak factor Laju fotosintesis berbagai
lain yang mempengaruhi fotosintesis, spesies tumbuhan yang tumbuh pada
baik factor internal maupun factor berbagai daerah yang berbeda seperti
eksternal. Factor tersebut diantaranya gurun kering, puncak gunung, dan
adalah klorofil, kecukupan air, umur hutan hujan tropika, sangat berbeda.
daun, genetic, aktifator, cahaya, Perbedaan ini sebagian disebabkan
suhu, kelembaban, angin, dan zat-zat oleh adanya keragaman cahaya,
toksis yang terserap dari suhu, dan ketersediaan air, tapi tiap
lingkungannya. spesies menunjukkan perbedaan
Faktor-faktor yang yang besar pada kondisi khusus yang
mempengaruhi fotosintesis : optimum bagi mereka. Spesies yang
a. Ketersediaan air  tumbuh pada lingkungan yang kaya
Kekurangan air menyebabkan sumber daya mempunyai kapasitas
daun layu dan stomata menutup, fotosintesis yang jauh lebih tinggi
daripada spesies yang tumbuh pada disebut juga fotosintesis.
lingkungan dengan persediaan air, Lengkapnya adalah bahwa
hara, dan cahaya yang terbatas. fotosintesis atau asimilasi zat-karbon
(Salisbury dan Ross, 1995). itu suatu proses di mana zat-zat
Laju fotosintesis ditingkatkan anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil
tidak hanya oleh naiknya tingkat diubah menjadi zat organik
radiasi, tapi juga oleh konsentrasi karbohidrat dengan pertolongan
CO2 yang lebih tinggi, khususnya cahaya matahari. Pengubahan energi
bila stomata tertutup sebagian karena sinar menjadi energy kimia
kekeringan. (Salisbury dan Ross, (karbohidrat) dan kemudian
1995). pengubahan energi kimia menjadi
Semua klorofil atau karotenoid energi kerja pada peristiwa
terbenam atau melekat pada molekul pernefasan dalam tubuh tumbuhan
protein oleh ikatan nonkovalen. merupakan rangkaian proses
Secara keseluruhan, pigmen-pigmen kehidupan di dunia
kloroplas meliputi separuh dari ini. (Dwidjoseputro,1994:6).
kandungan kandungan lipida total DAFTAR PUSTAKA
pada membran tilakoid, sisanya Agustina, L. 1990. Dasar Nutrisi Tanaman.
adalah galaktolipida dan sedikit Rineka Cipta. Jakarta.
fosfolipida. Sterol sangat jarang Dwidjoseputro, D. 1992. Pengantar
dijumpai pada membran tilakoid. Fisiologi Tumbuhan. Gramedia
(Lakitan,2001). Pustaka Utama. Jakarta.
Suatu sifat fisiologi yang hanya Lakitan, Benyamin. 2001. Dasar-Dasar
dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja
kemampuannya untuk menggunakan Grafindo Persada. Jakarta.
zat-karbon dari udara untuk diubah Salisbury, F. B dan C.W Ross. 1995
menjadi bahan organik serta Fisiologi Tumbuhan. ITB. Bandung.
diasimilasikan di dalam tubuh
tanaman. Peristiwa ini hanya
berlangsung cukup cahaya, dan oleh
karena itu maka asimilasi zat-karbon
HASIL PENGAMATAN

Anda mungkin juga menyukai