Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

FOTOSINTESIS

Disusun Oleh :

Rizqi Dwi Saputro

Anggota kelompok III:

Karina 1321920006
Muthia 1321920007
Nursehat 1321920008
Rizqi Dwi Saputro 1321920009

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG
2018/2019
I. TUJUAN
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
2. Dapat membuktikan bahwa pada proses fotosintesis terbentuk karbohidrat yaitu
amilum

II. DASAR TEORI


Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan alga,
dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan
memanfaatkan energi cahaya. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi. Fotosintesis juga sebagian besar menghasilkan oksigen yang terdapat
di atmosfer bumi. Fotosintesis juga merupakan salah satu cara asimilasi karbon, karena
dalam fotosintesis karbon bebas dari (CO2) diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai
molekul penyimpan energi.
Tumbuhan menggunakan karbondioksida dan air untuk menghasilkan gula dan
oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini
berasal dari fotosintesis. Berikut ini adalah persamaan reaksi fotosintesis yang
menghasilkan glukosa :
6 H2O + 6 CO2 + Cahaya Matahari C6H12O6 + 6 O2
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul
yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti
sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat
tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan
hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis
karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan
menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang
diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan
tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang
berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya
akan berfungsi bila ada cahaya matahari.
Pada dasarnya, rangkaian hasil fotosintesis dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu
reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya
tetapi memerlukan CO2). Reaksi gelap bertujuan untuk mengubang senyawa yang
mengandung atom karbon menjadi molekul gula. Reaksi terang adalah proses untuk
menghasilkan ATP dan reaksi NADPH2. Reaksi ini memerlukan molekul air dan cahaya
matahari.
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz.
Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan
fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun
tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan
Hydrilla Verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan
corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian
bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari
tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum.
Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus
dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan
ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang
tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).

III. ALAT DAN BAHAN


A. ALAT
1. Gelas piala.
2. Penangas air.
3. Petridish.
4. Pinset.
5. Pipet tetes.
6. kompor

B. BAHAN
1. Aquadest.
2. Daun mundu (Garcinia dulcis).
.
3. Larutan alkohol 70%.
4. Larutan Yodium.
5. Kertas karbon.

IV. CARA KERJA

Di tutup sebagian dari permukaan daun dengan karbon, sehingga tidak terkena sinar
matahari sepanjang hari.

Keesokan harinya petik daun tersebut, lalu dibuka kertas karbon dan direbus daun di
air mendidih selama 3 menit.

Direndam dalam alkohol 70% selama 5 menit lalu dikering anginkan

Di masukkan ke dalam larutan iodium 0.1 N

Di amati warna daun

V. DATA PENGAMATAN

No Perlakuan Keterangan

1 Daun Sesudah Berwarna hijau tua.


dipetik.
Direndam dalam air
2 Berwarna hijau tua dan
Mendidih selama 3 layu.
menit.
Direndam dalam larutan
3 alkohol 70% selama 5 Berwarna hijau kekuningan.
menit.
Berwarna hijau kekuningan
Dimasukkan ke dalam dan terdapat bercak berwarna
4
larutan Yodium. biru kehitaman pada bagian
tengah daun

VI. PEMBAHASAN
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan alga, dan
beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan
memanfaatkan energi cahaya. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi.
Pada praktikum kali yang dilaksanakan pada Hari Minggu 04 Januari 2020 di
Institut Teknologi Indonesia ini percobaan yang dilakukan adalah fotosisntesis. Tujuan
dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengeruh intensitas cahaya dan O2 terhadap
laju fotosintesis dan dapat membuktikan bahwa pada proses fotosintesis terbentuk
karbohidrat yaitu amilum.
Pertama yang dilakukan yaitu memetik daun mundu, setelah itu daun yang sudah
di petik di rebus dalam air selama 3 menit. Tujuan dari perebusan yaitu untuk
melunakkan dinding sel dan juga menginaktifkan enzim yang masih bekerja. Setelah di
rebus dengan air mendidih daun tersebut berubah warna. Daun yang di tutup dengan
karbon berubah warna menjadi hijau muda sedangkan daun yang tidak ditutup dengan
karbon warnanya hijau kebiruan. Namun daun yang dihasilkan pada praktikum kali ini
warnanya hampir sama antara yang ditutupi karbon denga yang tidak ditutupi karbon.
Daun yang ditutup dengan karbon tidak melakukan fotosinteis dan daun yang tidak
ditutup dengan karbon melakukan fotosisntesis.
Setelah daun direbus dengan air mendidih daun tersebut dipanaskan dalam
alcohol 70% selama 5 menit yang bertujua agar klorofil larut sehingga daun menjadi
pucat. Selanjutnya yaitu daun di tetesi dengan larutan iod yang bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya amilum pada daun tersebut. Jika terdapat amilum maka
daun berubah warna menjadi biru. Daun yang ditutup dengan karbon tidak berubah warna
tetapi daun yang tidak ditutup berubah warna menjadi sedikit biru. Hal tersebut
menunjukkan bahwa daun yang tidak ditutup dengan karbon terdapat amilum namun
sedikit, sedangkan daun yang ditutup dengan karbon tidak mengandung amlilum.
Amilum merupakan salah satu hasil
proses fotosintesis, yang berarti daun yang tidak ditutup dengan karbon mengalami
proses fotosintesis karena terkena sinar matahari, sedangkan daun yang ditutup
karbon tidak mengalami prosea fotosintesis karena tidak terkena sinar matahari.
Namun pada praktikum ini warna dari hasil tetesan iod tidak begitu jelas
membedakan antara bagian daun yang ditutupi dan yang tidak ditutupi karbon. Hal
ini dikarenakan saat akan dilakukannya percobaan ini, daun tidak berfotosintesis
dengan maksimal, karena terkeendala sinar matahari yang pada saat itu cuaca
sedang musim hujan. Jadi amilum yang dihasilkanpun juga sedikit. Hal ini sesuai
dengan percobaan yang dilakukan oleh Sachspada tahun 1860 yang membuktikan
bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum.

VII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat di simpulkan
1. Pada proses fotosintesis terdapat dua komponen yang dibutuhkan yaitu cahaya
dan klorofil.
2. Pada proses fotosintesis dihasilkan amilum.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


http://belajarbiologi02.blogspot.com.
Diakses pada tanggal 08 Januari 2020 Pukul 22:39 WIB.

https://erlindapuspita.blogspot.com/2016/11/praktikum-
fotosintesis.html Diakses pada tanggal 14 Januari 2019 pukul 20.09
WIB
Lampiran-lampiran.

Anda mungkin juga menyukai