Percobaan Sach
XII MIPA1
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang Maha Kuasa karena atas semua limpahan
rahmat-Nya, praktikum yang berjudul Percobaan Sachs dapat kami selesaikan. Pada
kesempatan ini kami sampaikan terimakasih kepada :
1.Allah yang Maha Kuasa yang telah memberi petunjuk sehingga kami berhasil
melangsungkan praktikum ini.
2. Ibu Dra. Asiyah pembimbing yang memberi pencerahan berfikir serta kreatifitas sehingga
praktikum ini terlaksana.
3. Kami berterima kasih kepada ibu Yani selaku pembimbing dan pembantu dalam
pelaksanaan praktikum.
4. Orang tua kami yang dengan sabar mendidik dan selalu memberi motivasi.
5. Teman-teman yang telah membantu kami dalam studi dan memberi dukungan.
Akhirnya, kepada pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu, kami ucapkan
terimakasih atas bantuannya.
TIM PRAKTIKAM
Fotosintesis Menghasilkan Amilum
Percobaan Sach
A. Tujuan
1. Mengetahui fotosintesis menghasilkan Amilum.
2. Mengetahui fotosintesis membutuhkan cahaya.
3. Mengetahui fotosintesis membutuhkan klorofil.
B. Tinjauan Pustaka
D. Langkah Kerja
1. Carilah daun berwarna hijau di sekolah
2. Tutuplah sebagian permukaan daun menggunakan aluminium fo Gunakan
solasi untuk merekatkannya dan biarkan selama 2 minggu
3. Sebelum dilakukannya kegiatan praktikum 3. Siapkan alat dan bahan yang
akan digunakan untuk praktikurn
4. Ambillah daun yang telah ditutupi 2 minggu sebelumnya, kemudian bukalah
aluminium foil-nya secara perlahan-lahan agar tidak sobek.
5. Masukkan 50 mL air pada gelas bekker 250 ml, setelah itu rebuslah sir
tersebut di atas pembakar spiritus yang sudah bersama kaki tiga
6. Sambil menunggu air mendidih, siapkan 3 daun yaitu daun merah, daun
kuning, dan daun putih.
7. Setelah air mendidih, masukkan semua daun yang diantaranya adalah daun
yang sebelumnya telah ditutupi oleh alumunium foil, daun ungu, daun kuning,
dan daun putih
8. Rebuslah daun-daun tersebut hingga teksturnya lunak. Setelah daunnya Junak,
ambilah daun tersebut menggunakan pinsetdan letakkan dalam cawan petri
9. Siapkan gelas beker berukuran 50 mL dan isilah alcohol 95% sebanyak 40mL
ke dalam gelas tersebut
10. Masukkan daun yang terdapat di cawan petri kedalam gelas beker yang berisi
alcohol 95%. Kemudian masukkan gelas beker yang berisi daun dan alkohol
95% ke dalam gelas beker 250 ml dan rebuslah kembali sampai semuadaun
wamanya berubah menjadi putih
11. Setelah daun warnanya berubah menjadi putih, ambilah dan sebat
menggunakan pinset dan letakkan kembali di cawan petri.
12. Jangan buang larutan alkohol yang berada pada gelas beker merebus daun.
Masukkan kertas saring berukuran 10 cm x 5 cm dalam gelas beker tersebut
dan diamkan hingga kertasnya mengalami perubahan warna.
13. Cucilah daun-daun tersebut satu per satu senggunakan air mengalir dan
letakkan di atas tisu. Keringkanlah dadaun tersebut hingga tidak ada air pada
daun-daun tersebut.
14. Susuniah daun-daun tersebut di atas cawan petri. Ambilah larutan lugol,
kemudian teteskanlah larutan tersebut ke semua permukaan daun secara
merata menggunakan pipet.
15. Amatilah perubahan warna daun yang terjadi secara cermat.
F. Analisa Data
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan
pokoknya harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang
terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya
matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk
proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan
proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada di dalam daun tidak dapat
menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari
(Dwidjoseputro, 1986).
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk memproduksi
energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Fotosintesis juga dapat di
artikan proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau foton.
Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah
(tak terlihat), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu (Dermawan dan
Baharsjah, 1983).
Dalam proses fotosintesis, foton (paket satuan) cahaya ditangkap oleh foton-foton yang
diserap oleh molekul-molekul pigmen yang spesifik, Elektron-elektron di dalam molekul
tersebut dieksitasi oleh foton-foton yang diserap dan elektron-elektron yang tereksitasi itu
pun akhirnya akan membebaskan energi ke dalam sel saat elektron-elektron itu kembali ke
keadaan tak tereksitasi. Banyak sel menggunakan energi ini untuk mereduksi karbondioksida
menjadi karbohidrat (Fried, 2006: 68).
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang
kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa,
monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana.
Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-
lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga
monosakarida (Kimball, 2002).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas
timah kemudian daun tersebut direbus. dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan
iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas
timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis.
Percobaan ini berdasar pada ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau yaitu
kemampuan dalam menggunakan karbon dioksida dari udara untuk diubah menjadi bahan
organik serta direspirasikan /dessimilasi bahan organik dalam tubuhnya sehingga zat organik
itu bisa digunakan untuk aktivitas makhluk hidup (Malcome, 1990).
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, yaitu pada daun kumis kucing yang tidak
ditutupi aluminium foil atau dibiarkan terbuka terkena cahaya matahari langsung, setelah
direbus pada air panas hingga layu dan direbus kembali dengan alkohol, dan ketika ditetesi
larutan lugol warna daunnya menjadi gelap. Sedangkan pada bagian daun yang ditutupi
aluminium foil tidak terdapat amilum, karena saat ditetesi larutan lugol, wama daun tidak
berubah. Sebah tidak adanya amilum tersebut karena ketika proses fotosintesis terjadi, bagian
daun tersebut tidak mengalami fotosintesis karena tidak mendapat sinar matahari yang cukup
dan tidak dapat memperoleh karbondioksida dari udara karena bagian daun tersebut tertutup
rapat oleh sebuah aluminium foil, dan klorofil di bagian tersebut tidak teraktivasi.
Amilum merupakan salah satu hasil dari proses fotosintesis, yang berarti pada bagian daun
yang terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis, sedangkan pada daun yang tidak
terkena cahaya matahari tidak terjadi proses fotosintesis.
G.Kesimpulan
1) Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan menggunakan zat hara,
karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.
Adapun persamaan reaksi fotosintesis yaitu: 6CO+6H0+ cahaya matahari +
klorofil CoH2O+60 +Energi
2) Dari hasil percobaan Sachs dapat disimpulkan bahwa dalam proses
fotosintesis dihasilkan glukosa amilum.
3) Proses fotosintesis terdiri dari dua reaksi, yaitu reaksi gelap dan reaksi terang.
4) Peranan cahaya dalam fotosintesis adalah sebagai sumber energi.
H. Lampiran
Foto Kelompok
I. Daftar Pustaka
http://www.academia.edu/9484230/laporan_praktikum_uji_sach
http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.academia.edu/9484230/laporan
https://www.studocu.com/id/document/institut-teknologi-sepuluh-nopember/biologi-umum/
laporan-percobaan-sachs/43859272
https://www.slideshare.net/ameliarizkap/laporan-percobaan-sach