Anda di halaman 1dari 11

FISIOLOGI TUMBUHAN ANALISIS JURNAL

TENTANG
METABOLISME NITROGEN

OLEH:
RIFA DESRINA : 1830106047
KELAS : TBIO 5C

DOSEN PENGAMPU:
DWI RINI KURNIA FITRI, M. Si

ASISTEN DOSEN:
ANISA RAHMADIANI
RUSYDIATI SALMI ADDIN
SISTI NURHARIFAH

JURUSAN TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BATUSANGKAR
2020
ANALISIS JURNAL
No Identitas Jurnal Metode Penelitian Hasil Pembahasan Kesimpulan
1 a. Judul Jurnal : metode Cramer et al. 1. Kandungan Sukrosa Berdasarkan hasil
Respon enzim Sukrosa sebagai salah penelitian menunjukan
metabolisme satu hasil akhir dari bahwa peningkatan
senyawa nitrogen fotosintesis kandungan sukrosa pada
pada tanaman mempunyai peranan tanaman tembakau
tembakau yang sangat penting transgenik yang
transgenik yang dalam metabolism membawa gen SPS tebu
membawa gen tanaman. Peningkatan menginduksi aktivitas
sucrose phosphate jumlah sukrosa nitrat reduksi (NR), tetapi
synthase (sps) tebu melalui trnasformasi tidak secara langsung
(saccharum gen SPS tebu, tentu menginduksi aktivitas
officinarum l.) akan mempengaruhi glutamin synthetase.
b. Jenis Jurnal : Jurnal metabolism senyawa Untuk lebih memperjelas
Agroekoteknologi . lain, khususnya peran sukrosa terhadap
c. Volume dan senyawa yang aktivitas enzim yang
Halaman : Vol.4. mengandung N. Hasil terlibat dalam asimilasi
No.1, 1673 – 1680 penelitian senyawa N (NR dan GS),
d. Tahun : 2015 menunjukan bahwa perlu diteliti pemberian
e. Penulis : Miswar kandungan sukrosa sukrosa dari luar melalui
f. Subjek Penelitian : tembakau transgenik daun dan diamati macam
Tanaman tembakau yang membawa gen metabolit yang terlibat.
transgenik yang SPS tebu lebih tinggi
membawa gen dibandingkan
sucrose phosphate tanaman control.
synthase (sps) tebu 2. Aktivitas Nitrat
(saccharum Reduktase (NR)
officinarum l.) Nitrat reduktase
merupakan enzim
yang berperan dalam
metabolisme unsur N
dalam tanaman yaitu
mereduksi nitrat (NO-
3) menjadi nitrit (NO-
2). Hasil analisis
menunjukan bahwa
aktivitas spesifik NR
pada ketiga tembakau
transgenik lebih besar
dibandingkan
tembakau kontrol,
seperti terlihat pada
gambar 3a. Tingginya
aktivitas spesifik NR
menghasilkan nitrit
daun yang tinggi pula.
3. Aktivitas Glutamine
synthetase (GS) Hasil
aktivitas enzim NR
berupa nitrit bersifat
toksit, sehingga harus
segera diubah menjadi
amonium. Demikian
pula halnya dengan
amonium, juga
bersifat toksit, maka
segera diubah menjadi
glutamine yang
dikatalisis oleh GS.
Hasil analisis
menunjukan bahwa
tanaman tembakau
transgenik yang
membawa gen SPS
tebu cenderung
mempunyai akivitas
GS lebih tinggi
dibandingkn kontrol.
Diantara tembakau
transgenik, tembakau
galur 17 (G17)
mempunyai aktivitas
tertinggi.
2 a. Judul Jurnal : Metode pemberian Perlakuan penelitian Tepung ikan komersial
Pengaruh Cara perlakuan secara paksa terdiri dari : tepung ikan menunjukan hasil retensi
Pengolahan Tepung dilakukan dengan komersial (R0), tepung nitrogen dan konversi
Ikan Dari Limbah menerapkan metode ikan dipres dengan energi lebih
Industri Pengolahan Sibbald dan Wolynetz pengeringan oven 400 C tinggi, tetapi energi
Ikan Nila Terhadap (R1) dan matahari (R2), metabolisme lebih rendah
Energi Metabolisme tanpa dipres oven 400 C dibandingkan dengan
Dan Retensi (R3), tanpa dipres LIPIN. Tepung ikan
Nitrogen Pada matahari (R4) dan silase dipres menunjukan hasil
Ayam fermentasi (R5). retensi nitrogen, energi
b. Jenis Jurnal : Jurnal Parameter yang diamati metabolisme dan konversi
Peternakan dalam penelitian ini : energi lebih
Integratif retensi nitrogen (RN), rendah dibandingkan
c. Volume dan energi metabolisme (EM) dengan tepung ikan tanpa
Halaman : Vol.2 dan konversi energi. dipres. Tepung ikan
No.3; 285-300 Tepung ikan komersial pengeringan oven dipres
d. Tahun : 2018 menunjukan hasil retensi dan tanpa dipres,
e. Penulis : Jonathan nitrogen dan konversi menunjukan hasil energi
A Lase, Ma’ruf energi lebih tinggi, tetapi metabolisme lebih tinggi
Tafsin, dan energi metabolisme lebih tetapi retensi nitrogen
Nurzainah Ginting. rendah dibandingkan dan konversi energi lebih
f. Subjek Penelitian : dengan LIPIN. Tepung rendah dibandingkan
Pengaruh cara ikan dipres menunjukan dengan tepung ikan
pengolahan tepung hasil retensi nitrogen, pengeringan matahari
ikan dari limbah energi metabolisme dan dipres dan tanpa dipres.
industri konversi energi lebih Tepung ikan LIPIN
rendah dibandingkan menunjukan hasil retensi
dengan tepung ikan tanpa nitrogen energi
dipres. Tepung ikan metabolisme dan konversi
pengeringan oven dipres energi lebih rendah
dan tanpa dipres, dibandingkan dengan
menunjukan hasil energi silase fermentasi.
metabolisme lebih tinggi
tetapi retensi nitrogen
dan konversi energi lebih
rendah dibandingkan
dengan tepung ikan
pengeringan matahari
dipres dan tanpa dipres.
Tepung ikan LIPIN
menunjukan hasil retensi
nitrogen energi
metabolisme dan
konversi energi lebih
rendah dibandingkan
dengan silase fermentasi.
Tepung ikan komersial
menunjukan hasil retensi
nitrogen dan konversi
energi lebih tinggi tetapi
energi metabolisme lebih
rendah dibandingkan
dengan silase fermentasi.
Kesimpulan penelitian ini
: limbah industri
pengolahan ikan nila
(LIPIN) potensial
digunakan untuk
menggantikan tepung
ikan komersial sebagai
pakan ternak ayam
kampung.
3 a. Judul Jurnal : Metode pengujian daya Sebagai ternak uji Penyinaran biji kacang
peningkatan nilai cerna didasarkan pada digunakan 96 ekor ayam Vicia faba var. Diana de
dayacerna dan prosedur yang jantan jenis LSL-Brown sinar infra merah berhasil
energi metabolisme ditetapkan oleb umur 5 minggu, yang meningkatkan nilai daya
nitrogen terkoreksi GeseIlscbaft fuer dipe/ihara di dalam cema bahan kering, bahan
biji kacang vicia Ernaebrungsphysiologie kamar terkondisi. Pakan organik, lemak, pati,
faba var. Diana der Haustiere (4,5). diberikan dalam bentuk bahan eks tanpa nitrogen,
melalui penyinaran mash, terdiri dari 1 serta nilai daya cerna
dengan sinar infra ransum basal dan 7 asam-asam amino lysin,
merah ransum uji. Ulangan threonin dan cystin. Nilai
b. Jenis Jurnal : JKTI dilakukan 6 kali. Peri ode energi tertahan juga
c. Volume dan adaptasi dilakukan 4 hari, bertambah besar jika biji-
Halaman : VOL.3, periode pendahuluan 3 bijian tersebut disinari
No.2 :69-73 hari dan periode terleb dahulu sebelum
d. Tahun : 2017 pengumpulan 4 hari. Air. dikonsumsi. Kandungan
e. Penulis : Patuan minum diberikan secara energi metabolisme N
L.P.Siagian ad libitum. Hasil terkoreksi biji kacang
f. Subjek Penelitian : penelitian menunjukkan berhasil ditingkatkan
Biji kacang vicia bahwa penyinaran biji sebesar 12 % dengan
faba var. melalui kacang dengan.sinar infra penyinaran taraf 2 (80
penyinaran dengan merah taraf 2 (80 detik, detik, suhu bij 105°C).
sinar infra merah suhu biji kacang 105°C) Daya cerna gula dan sisa
secara nyata (p<0,05) bahan ekstrak tanpa
meningkatkan nilai daya nitrogen hanya dapat
cerna bahan kering ditingkatkan jika
(+14,6%), bahan organik perlakuan penyinaran
(+17,6%), pati (+16,5%), dikombinasikan dengan
bahan ekstrak tanpa perlakuan pembasahan
nitrogen (+11,6%), asam biji..
amino lysin (+4,2%),
threonin (+5,3%) dan
cystin (+11,9%). Neraca
nitrogen meningkat dari
479,7 mg Nlhari menjadi
622,3 mg Nlhari. Energi
metabolisme nitrogen
terkoreksi biji kacang
berhasil ditingkatkan dari
10,67 MJlkg Bahan
Kering (BK) menjadi
11,95MJlkgBK.
4 a. Judul Jurnal : metode ujibeda, yang Biji kacang Pisum Nilai gizi biji kacang
pengaruh didasarkan pada sativum L. var. "Belinda" Pisum sativum L. var.
pemanasan biji prosedur penetapan (peas) disinari dengan "Belinda" berhasil
kacang pisum yang diberlakukan oleh infra merah pada ditingkatkan melalui
sativum l var. "Gesellschaft fuer frekwensi 2450 MHz penyinaran dengan sinar
"belinda" Ernahrungs-physiologie selama 0 detik, 80 detik, infra merah. Daya cerna
dengan sinar der Haustiere" (5, 6), dan 100 detik, dengan lemak meningkat secara
infra merah yakni dengan menggunakan radiator nyata (p<O,OOI),
terhadap nilai melakukan pertukaran eksperimental tipe gas. sedangkan daya cerna
cava cerna dan komponen. Kadar air awal biji bahan kering, bahan
energi kacang diatur sebesar 13 organik, pati dan BETN
metabousme %, 17 %, dan 21 %. di meningkat secara sangat
nitrogen dalam alat pencampur nyata (p<O,OOI).
terkoreksi paca spiral ganda. Biji kacang Penyinaran biji selama
ayam yang mengal ami 100 detik (suhu biji
b. Jenis Jurnal : perlakuan tersebut diukur kacang 115UC) dapat
JKTI daya cernanya dengan meningkatkan daya cerna
c. Volume dan menggunakan 96 ekor asam-asam amino
Halaman : Vol. ayamjantan jenis LSL- esensial pembatas lysin
8, No.1-2 : 24- Brown di dalam kamar dari 84,51 % menjadi
28. terkondisi. Hasil 91,47 %, threonin dan
d. Tahun : 2018 penelitian menunjukkan 73.24 % menjadi 81.37
e. Penulis : Patuan bahwa penyinaran %, methionin dari 61,20
L.P. Siagian dengan sinal' infra merah % menjadi 77,70 %.
f. Subjek Penelitian : dapat meningkatkan nilai Kombinasi pembasahan
Pengaruh daya cerna lemak secara (kadar air 17 %) dan
pemanasan biji nyat a (p (J,OI), bahkan penyinaran (suhu biji
kacang pisum meningkatkan nilai daya 115°C) merupakan
sativum l var. cerna bahan kering, perlakuan terbaik untuk
bahan organik, p ati, dan mendapatkan neraca
BETN sec ara sangat nyat energi tertinggi, yakni
a (p 0,001). Penyinaran sebesar 560,5
selama 100 detik (suhu kl/ekor/hari. Neraca
biji kacang 115 DC) energi kontrol hanya
dapat meningkatkan nilai 491,3 kJ/ ekor/ hari.
daya cerna asam-asam
amino essensial pembatas
lysin dari 84,51 %
menjadi 91,47 %.
threonin dari 73,24 %
menjadi 81,37 %.
methionin dari 61,20 %
menjadi 77,70 %, dan
cystin dari 72,28
%menjadi 75,29 %
Kombinasipembasahan
(kadar air 17 %) dan
penyinaran (suhu biji lJ
50e) merupakan
perlakuan terb aik untuk
mendapatkan neraca
energi tertinggi, yakni
seb esar 560,5
kl/ekor/hari (kontrol
hanya 491,3 kl/ekor/
hart).
5 a. Judul Jurnal : Rancangan antar lokasi Genangan dalam parit Genangan dalam parit
dapat meningkatkan
metabolisme (over site) acak menyebabkan lengas
bobot nitrogen dalam
nitrogen pada kelompok 4x2, dengan daun dan bobot protein berada di sekitar
dalam biji. Peningkatan
tanaman kedelai 3 blok sebagai ulangan. kapasitas lapangan,
tersebut ternyata lebih
yang mendapat banyak disebabkan oleh sedangkan pengairan
peningkatan aktivitas
genangan dalam kontrol seperti yang
nitrat reduktase per
parit tanaman, dibanding dilakukan petani
peningkatan reduksi
b. Jenis Jurnal : Jurnal menyebabkan lengas
asetilen per tanaman.
Ilmu Pertanian Tingginya bobot senyawa berubah dari jenuh saat
yang mengandung
c. Volume dan diairi sampai hampir
nitrogen di dalam
Halaman : Vol. 11 tanaman yang mendapat mencapai titik layu saat
genangan dalam parit,
No. 2 : 68-75 tidak diairi.Genangan
dipengaruhi oleh
d. Tahun : 2016 kemampuan tanaman dalam parit meningkatkan
merubah nitrat menjadi
e. Penulis : Didik pembentukan bintil akar,
nitrit dan tidak
Indradewa,Soemart dipengaruhi oleh namun tidak
kemampuan penyematan
ono, Sastrowinoto, nitrogen oleh bintil akar. meningkatkanpenyematan
Dengan demikian
S.Notohadisuwarno, nitrogen.Peningkatan
tanaman yang mendapat
Hari Prabowo genangan dalam parit jumlah nitrogen daun dan
diduga menyerap nitrat
f. Subjek Penelitian : bobot protein biji akibat
dari dalam tanah lebih
tanaman kedelai banyak dibanding yang genangan dalam parit,
mendapat pengairan
yang mendapat disebabkan oleh
kontrol. Fan et al. (2002)
genangan dalam menyatakan ANR di peningkatan aktivitas
tajuk meningkat sangat
parit nitrat reduktase, bukan
tajam saat ada nitrat dan
terus meningkat sesuai karena peningkatan
dengan aras peningkatan
penyematan nitrogen
nitrat. Dugaan ini
didukung oleh penelitian udara.
Indradewa (2002) yang
mendapatkan bahwa
kandungan nitrogen tanah
setelah penanaman
kedelai dengan genangan
dalam parit di tanah
regosol nyata lebih
rendah dibanding di
tanah yang mendapat
pengairan kontrol.
Berbeda dengan hasil
percobaan ini, Guofa
(1990) menyatakan
bahwa genangan dalam
parit meningkatkan
penyematan nitrogen 44
% di atas cara pengairan
biasa. Pengaruh tersebut
mempunyai hubungan
dengan penurunan
penyerapan nitrogen
tanah, peningkatan
nitrogen dalam tajuk dan
peningkatan
pembentukan bintil.
Tanaman yang
mendapatkan genangan
dalam parit, mendapatkan
nitrogen lebih banyak
dari penyematan nitrogen
dari bintil yang terus
berlangsung sepanjang
pertumbuhan tanaman .
Dari penelitian ini juga
dapat diketahui bahwa
genangan dalam parit
meningkatkan ANR dan
bobot bintil, namun tidak
meningkatkan ARA.
Peningkatan bobot bintil
karena ketersediaan air
yang lebih baik pada
tanaman yang mendapat
genangan dalam parit
seharusnya meningkatkan
ARA, namun
peningkatan penyerapan
nitrat yang meningkatkan
ANR diduga telah
menekan ARA.. Fan et
al. (2002) dan Kato et al.
(2003) menyatakan
bahwa peningkatan
penyerapan nitrat
menyebabkan
penghambatan
penyematan nitrogen.

Anda mungkin juga menyukai