Anda di halaman 1dari 11

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KALIMANTAN SELATAN


RUMKIT BHAYANGKARA TK III BANJARMASIN

KERANGKA ACUAN
PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
RUMKIT BHAYANGKARA TK III BANJARMASIN

///
Banjarmasin, Januari 2017
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KALIMANTAN SELATAN
RUMKIT BHAYANGKARA TK III BANJARMASIN

KERANGKA ACUAN
PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
RUMKIT BHAYANGKARA TK III BANJARMASIN

1. PENDAHULUAN

Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan


pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan
yang bermutusesuai dengan standar yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2007).
Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang diperoleh dialami pasien
selama dirawat di rumah sakit. Infeksi nosokomial terjadi karena adanya
transmisi mikroba patogen yang bersumber dari lingkungan rumah sakit dan
perangkatnya. Akibat lainnya yang juga cukup merugikan adalah hari rawat
penderita yang bertambah, beban biaya menjadi semakin besar, serta
merupakan bukti bahwa manajemen pelayanan medis rumah sakit kurang
bermutu (Darmadi, 200%).
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan
pengunjung di rumah sakit dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi atau infeksi
nosokomial yaitu infeksi yang diperoleh di rumah sakit, baik karena
perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit. Angka infeksi
nosokomial terus meningkat (al varado) mencapai sekitar 90% (variasi
3-21%) atau lebih dari 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit
seluruh dunia (Pedoman PPL Depkes RI 2008 RI).
Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan
dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu program pelatihan (diklat)
pencegahan dan pengendalian penyakit menular.

2. LATAR BELAKANG
a. Kemnkes 382/menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1045
Per/Menkes/XI/ 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Di
Lingkungan Departemen Kesehatan.
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
e. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1665.A/Menkes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
f. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Nomor HK
03.01/III/3744/08 tentang Pembentukan Komite dan Tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di RumahSakit.

3. TUJUAN KEGIATAN
Peningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber daya
manusia, tentang pencegahan dan pengendalian infeksi,sehingga dapat
melindungi tenaga kerja dan masyarakat dari penularan penyakit infeksi.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Pendidikan dan Pelatihan Pengendalian dan Pencegahan Infeksi


Pelatihan ini dilakukan sebagai tahap awal pelaksanaan program kerja
Tim PPI, dalam pelatihan ini dipaparkan tentang pencegahan pengendalian
infeksi, struktur organisasi Tim PPI dan uraian tugas serta tanggung jawab
masing-masing anggota. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Tim PPI dan
Bidang Diklat.

b. Penyuluhan dan Pelatihan Hand Hygiene


Pelatihan ini berisi hal-hal yang harus dilakukan oleh petugas dalam
menangani pasien tanpa mengetahui terlebih dahulu diagnosanya, petugas
harus melakukan kewaspadaan standar yaitu Cuci tangan. Pelatihan Cuci 6
langkah sesuai standar WHO harus diajarkan kepada seluruh karyawan,
mulai dari teori sampai mendemonstrasikannya. Pelatihan akan dilakukan
oleh Tim PPI dan Bidang Diklat.

c. Pelatihan Pemasangan Cateter


Pelatihan ini berisi mengenai pentingnya prinsip steril dalam
pemasangan kateter, Cara pemasangan kateter yang benar,
komplikasipemasangan kateter urin. Pelatihan ini akan dilakukan Oleh Tim
PPI, Bidang Diklat, danKeperawatan.

d. Pelatihan Pengelolaan Limbah dan Sampah


Pelatihan ini ditujukan kepada seluruh staf medis ataupun nonmedis
serta Cleaning service tentang penempatan sampahsesuai dengan standar
pencegahan dan pengendalian Infeksi dandipaparkan mulai proses pemilahan
sampai dengan proses pemusnahan sampah limbah rumah sakit.
e. Pelatihan pemakaian Alat pelindung Diri(APD)
Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang
dapat ditimbulkan dari berbagai macam jenis infeksi melalui kegiatan yang
dilakukan di rumah sakit. pelatihan ini meliputi pengenalan berbagai macam
APD yang harus dipakai untuk masing-masing unit kerja, Cara pemakaian,
Cara melepas, serta kegunaannya. Pelatihan ini dilakukan oleh Tim PPI dan
Bidang Diklat.
f. Pelatihan Pemasangan Inta vena Line
Pelatihan ini berisi mengenai cara pemasangan infus yang
benar,sehingga meminimalkan terjadinya komplikasi. Dalam pelatihan ini
juga akan disampaikan apa yang dimaksud dengan phlebitis, tanda dan
gejalanya, dan penanganannya. Pelatihan ini akan dilakukan olehTim PPI,
Bidang Diklat dan Keperawatan.
g. Penyuluhan Hand Hygiene untuk Pengunjung
Hand hygiene tidak hanya dibudayakan pada petugas yang adadi rumah
sakit, tetapi juga kepada seluruh keluarga pasien danpengunjung rumah sakit.
Pelatihan ini dikhususkan untuk keluarga danpengunjung pasien seluruh unit
rawat inap dan rawat jalan yangmelakukan pengobatan ataupun kontrol ke
Rumah Sakit. Pelatihan ini dilakukan dengan metode kampanye hand hygiene
yang dilakukan dikoridor, pintu masuk unit ruang rawat, ruang tunggu
keluarga pasien,ruang tunggu obat. Pelatihan dilakukan Oleh tim PPI dan
bidang Diklat.
h. Pelatihan Perawatan Luka
Pelatihan ini berisi tentang cara perawat melakukan perawatan luka
secara benar dan sesuai dengan prinsip steril. Pelatihan in idilaksanakan oleh
Tim PPI dan Bidang Diklat di Rumah Sakit
i. Pelatihan Pengelolaan Linen
Pelatihan ini berisi pengelolaan linen kotor dan linen bersih mulai dari
pemisahan sampai pendistribusian. Pelatihan ini akan dilaksanakan oleh Tim
PPI, Bagian Diklat danKeperawatan.
j. Pelatihan Kebersihan Ruangan
Pelatihan ini dilakukan secara berkala dan dititik beratkan pada cara
kebersihan setiap ruangan di rumah sakit meliputi ruang rawat inap, ruang
rawat jalan, kantor, laboratarium, farmasi dan ruang-ruang khusus untuk
pemeriksaan penunjang. Sasaran pelatihan ini adalah seluruh petugas
kebersihan meliputi pramu kebersihan dan Cleaning servise. Pelatihan ini
dilaksanakan oleh tim PP dan bagian diklat.
k. Pelatihan tentang dekontaminasi alat dan sterilisasi
Pelatihan ini berisi cara pengelolaan alat kesehatan mulai dari
dekontaminasi sampai dengan sterilisasi. Pelatihan ini dilaksanakan oleh tim
Pengendalian Infeksi khususnya penanggung jawab sterilisasi bekerjasama
dengan bagian Diklat.
l. Sosialisasi Kejadian Tertusuk Jarum
Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh staf medis maupun staf
non medis yang bertugas di Rumah Sakit dalam hal kemungkinan kejadian
tertusuk jarum dan cara pelaporan apabila terjadi kejadian tersebut.

E.METODE MELAKSANAKAN KEGIATAN SECARA KUANTITATIF


1.Persiapan software
PENANGGUNG JAWAB URAIAN
Komite PPI Kebijakan dan dukungan Komite PPI
Rumkit
Bhayangkara Tk. III Banjarmasin
Bidang Pelayanan Keperawatan 1. Melengkapi prosedur pelayanan keperawatan
2.Mengusulkan peralatan non medis
3. Mengusulkan pelatihan
Bagian Diklit Menyelenggarakan pelatihan
Bagian umum Melengkapi sarana prasarana

2.Persiapan hardware
URAIAN KETERANGAN
Ruangan menggunakan ruang kuliah
/ruang pertemuan
Alat kesehatan Peralatan yang dibutuhkan
a.Peralatan Intra vena
b.peralatan Cateter.
c.Handrub, Washtafel, dan gloves
d.Alat sterilisasi
e.Yang mendukung dalam
pendidikan maupun pelatihan

5
Alat non kesehatan / a. Meja dan kunter /meja
Mebel air b.Kursi
Sarana Prasaranaa a.LCD Monitor
b. Sound system

F.SASARAN/TARGET YANG INGIN DICAPAI


1. Terpenuhinya sarana prasarana pelayanan Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumkit Bhayangkara Tk.III Banjarmasin dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan pasien safety
2. Perlaksananya kegiatan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang
multi disiplin antar profesi dan bekerja secara inte disiplin.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
N BULAN PENANGGUN
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
O G JAWAB
1 Pendidikan dan Pelatihan Tim PPI dan
Pengendalian dan Pencegahan Bidang Diklat.
Infeksi
2 Penyuluhan dan Pelatihan Hand Tim PPI dan
Hygiene Bidang Diklat
3 Pelatihan Pemasangan Cateter Tim PPI,
Bidang Diklat,
dan
Keperawatan
4 Pelatihan Pengelolaan Limbah Tim PPI
dan Sampah
5 Pelatihan pemakaian Alat Tim PPI,
pelindung Diri(APD) Bidang Diklat,
dan
Keperawatan
6 Pelatihan Pemasangan Inta Tim PPI,
vena Line Bidang Diklat,
dan
Keperawatan
7 Penyuluhan Hand Hygiene Tim PPI
untuk Pengunjung
8 Pelatihan Perawatan Luka Tim PPI,
Bidang Diklat,
dan
Keperawatan
9 Pelatihan Pengelolaan Linen Tim PPI dan
Bidang Diklat
10 Pelatihan Kebersihan Ruangan Tim PPI dan
Bidang Diklat
11 Pelatihan tentang Tim PPI,
dekontaminasi alat dan Bidang Diklat,
sterilisasi dan
Penanggung
jawab CSSD
12 Sosialisasi Kejadian Tertusuk Tim PPI,
Jarum Bidang Diklat,
dan
Keperawatan

H.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dan dilakukan oleh
IPCN melalui rapat rutin yang dilaksanakan bersama engan anggota tim PPI
2 Pelaporan
Pelaporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap bulan
berdasarkan masing-masing kegiatan yang dilakukan. Laporan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh IPCN setiap bulan dan ditujukan kepada
direktur dan ketua komite pelayanan medik.

I.PENCATATAN DAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1.Pencatatan/ada setiap kegiatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian
infeksi yang dilakukan, ada beberapa hal yang harus didokumentasikan seperti:
a. Pre planning kegiatan
b. Materi
c.. Undangan
d. Daftar hadir
e. Laporan hasil kegiatan
f. Dokumentasi (foto) kegiatan
2.Pelaporan
Pelaporan pelaksanaan program dibuat setiap selesai kegiatan dilakukan
(maksimal minggu setelah kegiatan berlangsung) dandilaporkan kepada ketua tim
PPI setiap - bulan sekali, yang selanjutnya akan dilaporkan kepada direktur dan
komite pelayanan medik.
3.Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan - tahun sekali dengan cara melihat
seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum
dilakukan beserta hambatan pelaksanaan kegiatan.

J.RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA


Rincian biaya yang dibutuhkan adalah sbb
1.Biaya peningkatan kualitas SDM PPI, Perawat dan tim yang terlibat dalam
pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
2. Biaya persiapan sarana prasarana lainnya.

Biaya yang dibutuhkan untuk Kegiatan Pelatihan PPI di Rumkit Bhayangkara Tk. III
Banjarmasin, sebesar Rp. 1.830.415.000,- dengan rincian sebagai berikut :
NO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
1 Pendidikan dan Pelatihan
Pengendalian dan Pencegahan
Infeksi
2 Penyuluhan dan Pelatihan Hand
Hygiene
3 Pelatihan Pemasangan Cateter
4 Pelatihan Pengelolaan Limbah
dan Sampah
5 Pelatihan pemakaian Alat
pelindung Diri (APD)
6 Pelatihan Pemasangan Inta
vena Line
7 Penyuluhan Hand Hygiene
untuk Pengunjung
8 Pelatihan Perawatan Luka
9 Pelatihan Pengelolaan Linen
10 Pelatihan Kebersihan Ruangan
11 Pelatihan tentang dekontaminasi
alat dan sterilisasi
12 Sosialisasi Kejadian Tertusuk
Jarum

K.PENUTUP
Dengan mempertimbangkan kebutuhan anggaran dan biaya serta manfaatnya bagi
Rumkit Bhayangkara Tk.III Banjarmasin, maka kegiatan ini diharapkan dapat
terlaksana

Untuk jelasnya sebagaimana RAB terlampir

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya

Banjarmasin, Januari 2017

Mengetahui, Ketua Komite


Karumkit Bhayangkara Tk. III Banjarmasin Rumkit Bhayangkara Tk.III
Banjarmasin

dr. BAMBANG PRASETYA, Sp.B dr.WIWIT AGUNG, NSC, Sp.PD


AKBP/NRP 7103036

Anda mungkin juga menyukai