Anda di halaman 1dari 17

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang


Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmatNya,
sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat
pada waktunya. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, kami
mengangkat judul mengenai “Dampak Globalisasi Terhadap
Pendidikan“ . Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj.
Murdifin Farida S.Pd selaku pemilik yayasan PKBM Nurul
Murdifin, Kak Ahmad RF (Ahmad Masrur.,S.Pd.I.,M.M) selaku
koordinator paket C dan tutor pelajaran Bahasa Indonesia dan
Sosiologi, segenap dewan tutor PKBM NM, serta kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah
ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan untuk melengkapi dan
membuat karya tulis ilmiah ini menjadi lebih baik lagi.
Demikian karya tulis ilmiah ini kami buat, semoga karya tulis
ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.

Depok, Desember 2019


( Tim Penyusun )

KARYA TULIS ILMIAH


“ DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PENDIDIKAN “

Disusun oleh :
Kelompok 5
1. Tiara Aprilia
2. Dwi Refi Juniar
3. Darsini
4. Nahwa Ilham
5. Abdul Hakim Zaelani

PKBM Nurul Murdifin


Jl. Akses UI Gg. Melati Areman Tugu Cimanggis Depok
Jawa Barat 16451
T.P. 2019/2020
Pengesahan

Karya tulis ilmiah yang berjudul “Dampak Globalisasi


Terhadap Pendidikan“ ini disusun untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh tutor dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di
PKBM NM. Telah disahkan pada :
Hari/Tgl : …………… 2020

Dan disetujui oleh :

Guru Pembimbing dan Tutor Ketua Yayasan


Bahasa Indonesia PKBM NM

( Ahmad RF ) ( Hj.Murdifin Farida S.Pd )


Motto Hidup

“Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh


diantara bintang-bintang.” - Ir. Soekarno.
“Janganlah mengeluh karena tangan yang belum dapat menggapai
bintang, tapi bersyukurlah karena kaki yang masih dapat
menginjak bumi.” - Merry Riana.
“Ketika semua suara membuatmu ragu, kamu harus tetap maju.
Ketika semua orang melakukan berbagai cara untuk membuatmu
jatuh, kamu harus tetap berdiri teguh.” - Merry Riana.
“Semangat yang akan membuatmu bangkit. Walaupun sakit,
semangat yang akan membuatmu tetap maju walaupun terjatuh.” -
Merry Riana.
“Kalau mimpimu belum tercapai, jangan pernah ubah mimpinya,
tapi ubah strateginya.” - Merry Riana.
“Tidak perlu menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena
yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak
percaya itu.” - Ali Bin Abi Thalib.
“Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri
tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya
kepadamu.” - Ali Bin Abi Thalib.
“Hidup itu seperti mengendarai sepeda. Untuk menjaga
keseimbangan, Anda harus terus bergerak.” - Albert Einstein.
“Tidak masalah untuk merayakan kesuksesan, tetapi jauh lebih
penting untuk memperhatikan pelajaran yang didapat dari sebuah
kegagalan.” - Bill Gates.

“ We will fight till the end & never give up !!! “

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia
dan tidak mengenal batas wilayah. Proses globalisasi berlangsung di
semua bidang kehidupan seperti bidang politik, ekonomi, dan terutama
pada bidang pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi adalah
faktor pendukung utama dalam globalisasi. Beberapa tahun belakangan
ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan
berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.
Oleh karena itu, globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya, terutama
dalam bidang pendidikan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan
semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri
bagi dunia pendidikan. Banyak sekolah di Indonesia dalam beberapa
tahun belakangan ini mulai melakukan globalisasi dalam sistem
pendidikan internal sekolah, dengan diterapkannya mata pelajaran wajib
bahasa asing seperti bahasa Inggris, dan bahasa Mandarin, serta berbagai
jenjang pendidikan baik negeri maupun swasta yang membuka program
kelas internasional. Globalisasi pendidikan dilakukan untuk menjawab
kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat.
Dengan globalisasi pendidikan diharapkan tenaga kerja Indonesia dapat
bersaing di pasar dunia. Apalagi dengan akan diterapkannya
perdagangan bebas, misalnya dalam lingkup negara-negara ASEAN,
mau tidak mau dunia pendidikan di Indonesia harus menghasilkan
lulusan yang siap kerja yang disertai dengan kemampuan otak yang
mumpuni dan juga keterampilan daya cipta yang tinggi agar tidak
menjadi “budak” di negeri sendiri. Salah satu kuncinya adalah
globalisasi pendidikan yang dipadukan dengan kekayaan budaya bangsa
Indonesia.
Peningkatan kualitas pendidikan hendaknya juga harus selaras
dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Tidak dapat kita pungkiri
bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang berada dibawah garis
kemiskinan. Dalam hal ini, untuk dapat menikmati pendidikan dengan
kualitas baik tadi tentu saja memerlukan biaya yang cukup besar. Tentu
saja hal ini menjadi salah satu penyebab globalisasi pendidikan belum
dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Alhasil hal tersebut hanya
dapat dinikmati oleh golongan kelas atas yang mapan. Dengan kata lain,
yang maju semakin maju dan golongan yang terpinggirkan akan semakin
terpinggirkan dan tenggelam dalam arus globalisasi yang semakin
kencang yang dapat menyeret mereka dalam jurang kemiskinan.
Ketimpangan ini dapat memicu kecemburuan yang berpotensi menjadi
konflik sosial. Peningkatan kualitas pendidikan yang sudah tercapai akan
sia-sia jika gejolak sosial dalam masyarakat akibat ketimpangan karena
kemiskinan dan ketidakadilan tidak diredam dari sekarang.

2. Rumusan Masalah
Secara umum, rumusan masalah pada Karya Tulis Ilmiah
“Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan” ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
a. Apa dampak dari globalisasi untuk dunia pendidikan?
b. Apa saja penyebab buruknya pendidikan di era globalisasi?
c. Bagaimana cara penyesuaian pendidikan di Indonesia pada era
globalisasi?

3. Tujuan Penelitian
a. Bagi Penulis
Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh tutor dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu,
bagi diri kami pribadi karya tulis ilmiah ini juga diharapkan bisa
digunakan untuk menambah pengetahuan bagi teman-teman di PKBM
NM ini.

b. Bagi Pembaca
Karya tulis ilmiah ini dimaksudkan untuk membahas tentang
dampak globalisasi terhadap pendidikan dan untuk menambah ilmu
pengetahuan mengenai bagaimana perkembangan globalisasi,
dampaknya, dan cara penyesuaian pendidikan di Indonesia saat era
globalisasi seperti sekarang. Para pembaca yang dominan dari kalangan
pelajar yang juga termasuk siswa-siswi di PKBM NM ini bisa digunakan
untuk langkah menuju ke pengetahuan yang lebih luas, sehingga semoga
kedepannya dapat tercipta SDM-SDM yang unggul.

c. Bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tentang arti penting
globalisasi sehingga dampak negatif yang berimbas bisa lebih diperkecil.
Dan juga diharapkan terwujudnya realisasi kegiatan positif terhadap
adanya pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengaruh Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan


Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat
dipisahkan dari pengaruh perkembangan globalisasi, dimana ilmu
pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. Era pasar bebas juga
merupakan tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia, karena terbuka
peluang lembaga pendidikan dan tenaga pendidik dari mancanegara
masuk ke Indonesia. Untuk menghadapi pasar global, maka kebijakan
pendidikan nasional harus dapat meningkatkan mutu pendidikan baik
akademik maupun non-akademik dan memperbaiki manajemen
pendidikan agar lebih produktif dan efisien serta memberikan akses
seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.
Ketidaksiapan bangsa kita dalam mencetak SDM yang berkualitas
dan bermoral yang dipersiapkan untuk terlibat dan berkiprah dalam
kancah globalisasi menimbulkan dampak positif dan negatif dari
pengaruh globalisasi dalam pendidikan yang dijelaskan dalam poin-poin
berikut :
a. Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia

 Pengajaran Interaktif Multimedia


Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi
merubah pola pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang
bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis
teknologi baru seperti internet dan komputer.
 Perubahan Corak Pendidikan
Mulai longgarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.
Tuntutan untuk berkompetisi dan tekanan institusi global seperti
IMF dan World bank membuat dunia politik dan pembuat
kebijakan harus berkompromi untuk melakukan perubahan tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang setidaknya telah
membawa perubahan paradigma pendidikan dari corak sentralisasi
menjadi desentralisasi. Sekolah-sekolah atau satuan pendidikan
berhak mengatur kurikulumnya sendiri yang dianggap sesuai
dengan karakteristik sekolahnya. Kemudahan dalam mengakses
informasi dalam dunia pendidikan dengan teknologi hasil dari
melambungnya globalisasi seperti internet dapat membantu siswa
untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta
berbagi informasi antarsiswa terutama dengan mereka yang jarak
tempat tinggalnya berjauhan.

b. Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia

 Komersialisasi Pendidikan
Era globalisasi mengancam kemurnian dalam pendidikan.
Banyak didirikan sekolah-sekolah dengan tujuan utama sebagai
media bisnis.
 Bahaya Dunia Maya
Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi
dengan mudah, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif bagi
siswa. Terdapat konten-konten negatif yang bertebaran di internet.
Misalnya : kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan dan
kriminalitas ataupun sejenisnya.

 Ketergantungan
Mesin-mesin penggerak globalisasi seperti komputer dan
internet dapat menyebabkan kecanduan pada diri siswa ataupun
guru. Sehingga guru ataupun siswa terkesan tak bersemangat
dalam proses belajar mengajar tanpa bantuan alat-alat tersebut.

2. Keadaan Buruk Pendidikan di Indonesia


 Mahalnya Biaya Pendidikan
Pendidikan bermutu itu mahal, itulah kalimat yang sering
terlontar di kalangan masyarakat. Mereka menganggap begitu
mahalnya biaya untuk mengenyam pendidikan yang bermutu.
Sekolah memiliki otonomi untuk menentukan sendiri biaya
penyelenggaran pendidikan. Sekolah tentu saja akan mematok
biaya setinggi-tingginya untuk meningkatkan dan mempertahankan
mutu. Akibatnya, akses rakyat yang kurang mampu untuk
menikmati pendidikan berkualitas akan terbatasi dan masyarakat
semakin terbagi-bagi berdasarkan status sosial, antara kaya dan
miskin.
Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, tetapi
kewajiban pemerintahlah untuk menjamin setiap warganya
memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat golongan
menengah kebawah untuk mendapatkan pendidikan bermutu.
Padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan bagi
pemerintah untuk mengabaikan tanggung jawabnya dalam hal ini.
Awalnya, pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan tidak membeda-bedakan kelas sosial serta
pendidikan adalah hak setiap warga negara, justru digunakan
sebagai alat untuk mengambil habis uang rakyat demi kepentingan
pribadi maupun golongan.

 Kualitas SDM yang Rendah


Kualitas kepribadian anak didik di Indonesia semakin
memprihatinkan. Dari sisi keahlian pun sangat jauh jika
dibandingkan dengan negara lain. Disamping kualitas SDM yang
rendah juga disebabkan dibeberapa daerah di Indonesia masih
kekurangan guru dan hal ini harus segera diantisipasi. Dalam
menghadapi era globalisasi, kita tidak hanya membutuhkan sumber
daya manusia dengan latar belakang pendidikan formal yang baik,
tetapi juga diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai latar
belakang pendidikan non formal.

3. Penyesuaian Pendidikan Indonesia di Era Globalisasi


Kita harus menyadari bahwa Indonesia masih dalam masa transisi
dan memiliki potensi yang sangat besar untuk memainkan peran dalam
globalisasi. Inilah salah satu tantangan dunia pendidikan kita yaitu
menghasilkan SDM yang kompetitif dan tangguh. Kedua, dunia
pendidikan kita menghadapi banyak kendala dan tantangan, namun kita
harus optimis bahwa masih ada peluang untuk berubah lebih baik.
Ketiga, penguatan fungsi keluarga dalam pendidikan anak dengan
penekanan pada pendidikan informal sebagai bagian dari pendidikan
formal anak di sekolah. Kesadaran yang tumbuh bahwa keluarga
memainkan peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak akan
membuat kita lebih hati-hati untuk tidak mudah melemparkan kesalahn
dunia pendidikan nasional kepada otoritas dan sektor-sektor lain dalam
masyarakat, karena mendidik itu ternyata tidak mudah dan untuk
membangun sinergi akan membuat semakin cepat tumbuhnya kesadaran
kompetitif ditengah-tengah bangsa kita sehingga mampu bersaing di atas
gelombang globalisasi ini. Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah
pandangan, strategi, dan kepemimpinan. Tanpa itu semua, kita tidak
akan pernah beranjak dari transformasi yang berputar-putar. Dengan visi
jelas, tahapan-tahapan yang juga jelas dan komitmen semua pihak serta
kepemimpinan yang kuat untuk mencapai itu, tahun 2020 bukan tidak
mungkin Indonesia juga bisa bangkit kembali menjadi bangsa yang lebih
bermartabat dan jaya sebagai pemenang dalam globalisasi.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia
dan tidak mengenal batas wilayah.
a. Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia
 Pengajaran interaktif multimedia
 Perubahan corak pendidikan
b. Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia
 Komersialisasi pendidikan
 Bahaya dunia maya
 Ketergantungan
c. Penyebab Buruknya Pendidikan Indonesia di Era Globalisasi
 Mahalnya biaya pendidikan
 Kualitas SDM yang rendah dan fasilitas pendidikan yang
kurang dapat mengakibatkan sistem pendidikan tidak berjalan
dengan lancar.
Yang dibutuhkan Indonesia sekarang ini adalah pandangan,
strategi, dan kepemimpinan. Dengan visi yang jelas, tahapan-tahapan
yang juga jelas, dan komitmen semua pihak serta kepemimpinan yang
kuat maka Indonesia dapat mencapai tujuannya yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa dan terciptanya keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia karena setiap rakyat mempunyai hak yang sama sebagai warga
negara untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas agar bisa ikut
berkontribusi dalam membangun dan membuat Indonesia menjadi
negara yang bermartabat dan lebih baik di masa depan.

2. Saran
a. Bagi Para Pelajar
 Tetap semangat dalam belajar dan menggapai impian meski dalam
keadaan yang sulit, seperti keterbatasan biaya. Dapat mengontrol
diri dalam menghadapi perubahan di era globalisasi saat ini.

b. Bagi Para Orangtua


 Diharapkan agar memperhatikan dan membimbing serta
mendukung anak-anaknya terutama dalam hal pendidikan agar Ia
tetap bersemangat dalam mewujudkan cita-citanya.
c. Bagi Pemerintah
 Disarankan supaya mengalokasikan dana yang cukup untuk
keperluan pendidikan dan dalam pendistribusian anggaran tersebut
dari pemerintah pusat sampai ke daerah-daerah harus dilakukan
pengawalan dan pengawasan dari setiap pihak yang berwenang
agar tidak ada pejabat negara yang melakukan korupsi sehingga
dana tersebut dapat tersalurkan secara tepat sesuai dengan
kebutuhan.
 Memperbaiki atau menambah fasilitas yang dapat mendukung
kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah, terutama didaerah
pedalaman yang aksesnya pun masih sangat sulit dan terbatas.
 Memperbanyak program bantuan beasiswa bagi para siswa yang
kurang mampu serta mensosialisasikan serta mempermudah
bagaimana cara memperoleh beasiswa tersebut.
 Melakukan pemerataan dan pelatihan dalam mempersiapkan
tenaga pengajar dan pendidik yang berkualitas.

Daftar Pustaka

Asri B. 2008. Pembelajaran Moral. Jakarta : PT Rineka Cipta.


Faizah, F. 2009. Dampak Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan,
(online).
Munir. 2010. Pendidikan Karakter. Yogyakarta : PT Pustaka Insan
Maqdani, Anggota IKPI.
Surya, M. 2002. Dasar-dasar Kependidikan di SD. Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka. Suryabrata, S. 2010. Psikologi Kepribadian.
Jakarta : Rajawali Pers.
Januar, I. 2006. Globalisasi Pendidikan di Indonesia , (online).
Wardoyo, C. 2007. Urgensi Pendidikan Moral (online).
4. Metodologi Penelitian
a. Jenis penelitian
Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini, jenis penelitian yang
dilakukan adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian dilakukan
dengan cara mengamati langsung aktivitas-aktivitas yang
berhubungan dengan pendidikan terutama yang dilakukan oleh
para pelajar saat ini dilingkungan sekitar.

b. Teknik Pengumpulan Data


Dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan secara
langsung, lalu mengumpulkan data-data yang akan dijadikan
bahan dasar dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Dan juga,
wawancara yaitu dilakukannya proses tanya jawab kepada
masyarakat terkait, terutama para pelajar saat ini tentang
bagaimana pendapat mereka tentang dampak globalisasi yang
mereka rasakan terhadap bidang pendidikan yang membawa
pengaruh cukup besar dalam proses belajar mengajar di sekolah
ataupun dalam kemudahan memperoleh dan berbagi informasi
dan ilmu pengetahuan secara cepat melalui internet atau aplikasi
berbasis online lainnya karena teknologi yang sudah semakin
canggih.

Anda mungkin juga menyukai