PENGANTAR MANAJEMEN PEMASARAN

MENGANALISIS PASAR KONSUMEN

GIBSON BRANDS, INC.

OLEH:

NAMA : Ida Bagus Gde Agung Lintang Sutha

NPM : 1733121104
KELAS : D3 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
2020
A. TENTANG GIBSON BRANDS, Inc.
Gibson Brands, Inc. (sebelumnya Gibson Guitar Corporation) adalah produsen
gitar, alat musik lainnya, dan peralatan audio profesional dari Kalamazoo, Michigan,
dan kini berbasis di Nashville, Tennessee. Perusahaan ini sebelumnya dikenal sebagai
Gibson Guitar Corporation dan berganti nama menjadi Gibson Brands, Inc. pada 11
Juni 2013.
Orville Gibson mulai membuat instrumen pada tahun 1894 dan mendirikan
perusahaan pada tahun 1902 sebagai Gibson Mandolin Guitar Mfg. Co. Ltd. di
Kalamazoo, Michigan, untuk membuat instrumen keluarga mandolin. Gibson
menciptakan gitar archtop dengan membangun tipe yang sama dari pahatan
melengkung yang digunakan pada biola. Pada 1930-an, perusahaan juga membuat
gitar akustik flattop, serta salah satu gitar listrik berongga tubuh komersial pertama
yang tersedia, digunakan dan dipopulerkan oleh Charlie Christian.
Pada tahun 1944, Gibson dibeli oleh Chicago Musical Instruments, yang
diakuisisi pada tahun 1969 oleh konglomerat Panamaian Company Limited yang
berbasis di Panama, yang mengubah namanya pada tahun yang sama menjadi Norlin
Corporation. Gibson dimiliki oleh Norlin Corporation dari tahun 1969 hingga 1986.
Pada tahun 1986, perusahaan tersebut diakuisisi oleh grup yang dipimpin oleh Henry
Juszkiewicz dan David H. Berryman. Pada bulan November 2018, perusahaan
diakuisisi oleh sekelompok investor yang dipimpin oleh perusahaan ekuitas swasta
KKR & Co. Inc. (sebelumnya dikenal sebagai Kohlberg Kravis Roberts & Co. dan
KKR & Co. L.P.).
Gibson menjual gitar dengan berbagai nama merek dan membangun salah satu
gitar paling terkenal di dunia, Gibson Les Paul. Gibson berada di garis depan inovasi
dalam gitar akustik, terutama di era band besar tahun 1930-an Gibson Super 400
secara luas ditiru. Pada tahun 1952, Gibson memperkenalkan gitar listrik solid-body
pertamanya, Les Paul, yang menjadi gitar paling populer saat ini dirancang oleh tim
yang dipimpin oleh Ted McCarty.
B. YANG MEMPENGARUHI PASAR KONSUMEN
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pasar konsumen seperti faktor budaya,
faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Sangat jelas di jelaskan diatas
bahwasannya Gibson Brands .Inc adalah sebuah usaha yang menghasilkan produk alat
music lebih tepatnya gitar
1. Faktor budaya misalkan, budaya disini memiliki arti yang luas, budaya dapat
berkembang seiring berjalannya waktu, contohnya seperti gitar gibson, dimana
gitar gibson itu adalah produk Amerika yang dimana merambat ke berbagai
belahan dunia khususnya Indonesia. Konsumen Gitar Gibson memilah
berbagai macam tipe gitar yang dimana nantinya akan memilih sesuatu yang
mereka anggap memiliki sisi value for money.
2. Faktor sosial pada konsumen Gibson Gitar sangat jelas terlihat karena tipe dari
gitar ini sangat banyak yang dimana khususnya Les Paul (LP), Solid Guitar
(SG), Gibson Montana dan masih banyak lagi. Gibson Gitar ini adalah
instrument musik yang bisa digunakan di beberapa Genre seperti metal dan
 Rock yang dimana genre ini memiliki skena nya yang menurut saya besar di
Indonesia.
3. Faktor pribadi disini saya memiliki persepsi sendiri dalam menilainya,
konsumen Gibson Gitar yang notabene adalah penyuka musik metal dan style
yang dimilikinya pun sangat elegan dan keren, tapi karena harga dari Gitar ini
sedikit mahal, jadi mungkin untuk orang dengan background pekerjaan dan
keadaan ekonomi yang tidak terlalu tinggi akan jarang memiliki produk ini,
tapi dibalik itu semua, terdapat faktor gaya hidup dan konsep diri yang
mungkin mendominasi dari konsumen Gibson Guitar karena balik lagi dengan
konsep produk ini yang memiliki karakter yang khas dan kuat, itu akan
menjadi jawabanan konsumen yang mencari sebuah tempat yang me re-
present saya dirinya.
4. Faktor yang terakhir adalah faktor psikologi. Faktor psikologis konsumen
Gibson Guitar sangat erat bahasanya dengan karakter yang dimiliki oleh
perusahaan ini. Dimana ini menjadi sebuah jawaban/kebutuhan orang-orang
yang menyukai hal serupa dengan apa yang dilakukan perusahaan ini, baik
dari segi output yang dihasilkan, gimmick atau sebuah cara agar menarik
perhatian konsumen dan value for money. Orang-orang akan berpikir bahwa
perusahaan ini menjadi sebuah jawaban dan menjadikan sebuah pilihan dari
masalah yang kebanyakan orang ketahui bahwasannya belum banyak
perusahaan alat musik yang memiliki ciri khas dan karakter yang sangat
melekat pada dunia music itu sendiri.

C. ANALISIS PANGSA PASAR

1. Targetkan Pasar dan Pelanggan Baru
Dimana terget pasar dari Gibson ini diketahui tidak terlalu luas seperti seorang
pekerja dimana yang penghasilannya menengah ke atas yang mungkin bisa
mempunyai produk ini.
2. Sistem Penjualan dan Layanan/Produk Baru
Gibson Gitar memiliki startegi marketing yang menarik, yaitu adalah memiliki
program applikasi tersndiri dengan berbagai produk instrument dan
menggunakan sistem brand ambassador dengan gitaris terkenal untuk
menghasilkan produk yang limited edition seperti Slash dari Gun n Rose dan
Jerry Cantrell dari Alice in Chains

D. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN

1. Kelamahan pada Gibson Guitar adalah produknya yang relatif mahal, yang
dimana akan menjadikan sebuah persepsi bahwa yang produknya akan dapat
dinikmati oleh orang-orang yang kondisi ekonominya menengah ke atas.
Selain harganya yang relatif mahal.
 2. Kelebihan pada Gibson Guitar adalah memiliki sound yang karakternya sangat
otentik dan jarang bisa dicari di produsen lainnya, memiliki ciri khas dimana
memadukan nuansa vintage dan modern secara bersamaan, dari bahan
pembuatan fret gitarnya dengan berbahan dasar cryogenic yang dimana
dengan cara didinginkan dengan cairan nitrogen di suhu -300 fahrenheit, ini
adalah cara pembuatan fret gitar yang sangat sulit dan jarang digunakan di
produsen gitar lainnya.

E. DOKUMENTASI GIBSON GUITAR DAN AMBASSADOR

Pabrik Gibson

tipe Solid Guitar (SG)

tipe Les Paul (LP)

brand ambassador untuk Slash

brand ambassador untuk Jerry Cantrell