Anda di halaman 1dari 11

A.

JUDUL
“Dipo Musica” (Inovasi Produk Gitar Lokal Mahasiswa Undip Era Pasar Bebas )

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Indonesia berpotensi sebagai negara yang paling diminati berbagai investor
asing (Liputan6.com, 2014 ). Peluang pasar yang luas diikuti dengan jumlah
penduduk yang terbesar di ASEAN menjadi daya tarik yang luar biasa menarik
berbagai bidang perekonomian. Namun, peluang tersebut tidak diimbangi dengan
kualitas khususnya daya saing Indonesia tertinggal jauh dibanding Singapura,
Malaysia dan Thailand ( ekonomiokezone.com, 2014).

Ekspor Indonesia didominasi barang-barang mentah (komoditas) sampai


melemah akibat pelemahan perekonomian dunia yang menyebabkan harga komoditas
dunia turun (ekonomiokezone.com, 2014)

Indonesia menjadi ladang pasar bebas diikuti dengan bertambahnya konsumen


kelas menengah . PDB per-kapita sudah mencapai US$ 5.000, pertanda tingginya
daya beli masyarakat kita. Namun, tingginya daya beli ini dapat menjadi bumerang
terhadap neraca ekonomi bila daya saing produk Indonesia kalah bersaing di pasaran
(www.tempo.co.id , 2014).

Pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat per tahun menyebabkan demand


masyarakat meningkat. Namun, karena lemah dalam hal keindustrialisasi demand
tersebut tidak mampu dipenuhi industry domestik solusi instan hanya kebijakan
impor. Menjamurnya produk impor dengan kualitas, kuantitas dan ekonomis lebih
diminati masyarakat Indonesia dibandingkan produk dalam negeri. Situasi yang pelik
mau tidak mau Produk lokal dalam negeri harus mampu bersaing di era pasar bebas
(www.kemenperin.go.id, 2014).

Industri gitar merupakan pangsa pasar yang besar sehingga banyak produk
gitar impor masuk ke Indonesia secara besar-besaran, diimbangi dengan harga yang
terjangkau serta kualitas yang baik. Tentu kita tahu bahwa produk gitar milik asing
memiliki modal yang besar dan pemasaran yang luas. Tindakan kita sebagai pelaku
Industri gitar kecil dengan modal investasi yang terbatas wajib bangun dari
keterpurukan sehingga mampu bersaing secara ekonomis, kualitas dan kuantitas. Era
pasar bebas bukan berarti momentum untuk gulung tikar. Namun, sebagai momentum

1
untuk berpikir dan berusaha menumbuhkan usaha semaksimal mungkin. Kita hidup
dinegara Ini pastinya kita tidak mau dijajah kembali walaupun bentuk penjajahannya
berupa penjajahan ekonomi .

Berdasarkan keterangan di atas kami akan memaksimalkan usaha gitar “Dipo


Musica” Usaha yang kami usulkan adalah pengembangan dan distribusi gitar inovatif
dan spare-part gitar berkualitas, ekonomis desain Indonesia dengan cara
memaksimalkan perkembangan teknologi di masa kini tanpa mengurangi kualitas
suara/sound yang akan dihasilkan. Pengertian dari gitar “Dipo musica” merupakan
alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik dengan atau bantuan alat pengeras
suara atau sound. Melirik pasar yang cukup potensial dibidang industri musik
harapannya menghasilkan karya seni yang hebat yang akan membuka potensi
kesempatan masyarakat dalam berkarya sehingga potensi masyarakat bisa lebih
dikenal di negaranya sendiri bahkan di dunia agar produk Indonesia semakin banyak
diminati. Demikian juga sebagai lahan usaha yang menggiurkan untuk mendapatkan
profit yang memuaskan dari jasa ini sekaligus belajar untuk menjadi enterpreuner.
Demikianlah yang melandasi terbentuknya ide kami yang berjudul “Dipo Musica”
Gitar Lokal Karya Mahasiswa UNDIP.

2
C. DESKRIPSI PRODUK
Identitas Wirausaha
 Nama Wirausaha : Dipo Musica
 Lokasi Wirausaha : Tembalang, Semarang
 Telepon Perusahaan : 089669203155
 Tagline : “Enjoy your melody”
Visi dan Misi Perusahaan
 Visi :
- “Dipo Musica”, mampu bersaing dengan produk branded.

 Misi :
- Memperluas cakupan pasar, tidak hanya di Semarang.
- Konsisten menciptakan produk berkualitas.
- Menjamin efisiensi produksi untuk menjaga keterjangkauan harga.
Desain Wirausaha
2. 1 Ide Jasa
Alat musik merupakan sarana hiburan dan komunikasi masyarakat Indonesia. Musik
menyatukan semua lapisan masyarakat mulai dari anak – anak sampai dewasa.
Berbicara tentang alat music tentunya kita tahu apa itu gitar. Gitar merupakan salah
satu instrument musik yang cara memainkannya dipetik. Gitar disukai oleh semua
lapisan masyarakat. Permintaan yang tinggi dan harga yang bervariasi membuat produk
Gambar 2. Produk Seri Custom

No Indikator Keterangan
1 Jenis Usaha alat musik
2 Produk gitar akustik, gitar akustik-elektrik, gitar
custom (akustik dan akustik – elektrik),
aksesoris gitar, dan spare part gitar
3 Merk Dipo Musica
4 Kekuatan utama produk merupakan produk gitar asli Indonesia

5 Kelemahan utama produk Masih kurang dikenalnya brand produk “Dipo


Musica” di masyarakat

Tabel 1. Indikator Produk

3
D. ANALISIS KOMPETISI DAN PELUANG PASAR PRODUK
…………………. informasi publikasi diharapkan akan menarik konsumen sebanyak
banyaknya, serta semakin bertambahnya jumlah band, boyband, girlband, konser music,
sekolah music dan audisi music di Tanah air dari hari ke hari menjadi pertanda bahwa jumlah
konsumen semakin meningkat akan semakin potensial………………….
No. Indikator Keterangan
1 Daerah Pemasaran Semarang, Kudus, Surakarta, dan
Jogjakarta
2 Pasar Sasaran masyarakat umum
3 Harga Jual Rp450.000,00 – Rp750.000,00
4 Harga Pabrik/ Biaya Produksi (Harga Pokok) Rp350.000,00 – Rp650.000,00
5 Volume Penjualan / bulan 25 item / bulan
6 Sistem Penjualan dan Pembayaran Penjualan secara online dan
offline (kantor pusat dan agen).
Pembayaran langsung dan
transfer.
7 Saluran Distribusi langsung kepada konsumen akhir
dan agen
8 Promosi media cetak, media sosial, event
berhadiah, dansponsorship
kegiatan mahasiswa
9 Jumlah Pesaing Sejenis di Lingkungan Usaha Tiga

Tabel 2. Indikator Pemasaran

Analisa SWOT pada usaha ini:


 Strength
Produk asli buatan Indonesia yang telah disertai sertifikat HAKI.
 Weakness
Kurangnya modal untuk melakukan produksi masal.
 Opportunity
Peluang pasar industri gitar merk lokal yang masih relatif sedikit.
 Threats
Membanjirnya produk asing yang relatif murah.

E. ASPEK MEKANISME PRODUKSI PRODUK

a. Bahan Pokok, bahan penunjang dan peralatan yang digunakan

4
……. Finishing
1) Peralatan
Peralatan yang digunakan: Speaker monitor dan jack universal
2) Perlengkapan
Perlengkapan lainnya: pack box, sticker dan ATK
b. Proses Produksi
1) Pembuatan Body Gitar dengan metode cetak
2) Pemasangan besi dan Neck
3) Pemasangan Fretboard
4) Penghalusan body dan neck
5) Finishing ( Pengecatan, Desaining dan Pemasangan Bridge senar)
6) Pengepakan dan pengemasan
7) Pemasaran

NO Indikator Keterangan
1 Gambaran lokasi usaha Sewa rumah dan bekerjasama dengan agen-
agen di kota lain
2 Proses operasi / produksi bahan Membuat gitar sesuai dengan desain yang
baku – proses-produksi sudah ada dan dapat juga sesuai keinginan
pemesan.
3 Kapasitas operasi/produksi/bulan 15 item / bulan
4 Tata letak operasi /produksi (lay Terlampir
out)
5 Teknologi Buatan tangan
6 Gambaran asset usaha Terlampir
7 Perijinan NPWP

Tabel 3. Indikator Produksi

F. ASPEK RENCANA PEMASARAN

5
Strategi pemasaran yang akan digunakan “Dipo Musica” ini menggunakan analisis
Marketing Mix (bauran pemasaran) yaitu mengenai kebijakan produk, harga, promosi
dan distribusi:
a. Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang wirausaha pembuatan gitar dengan nama “Dipo
Musica” ini dapat melayani masyarakat luas dan mempunyai manfaat menggali
potensi pasar bebas di Indonesia.
b. Kebijakan Harga
Harga yang ditawarkan pada konsumen yaitu @ Rp 580.000,-
c. Kebijakan Promosi
Bentuk promosi ini antara lain dengan penyebaran brosur, pamflet, poster, mmt,
banner, social media dan media promosi lainnya. Pelayanan konsumen dilakukan
dengan cara langsung ke lokasi atau via online. System penjualan secara tunai dan
pre order.
d. Kebijakan Distribusi
Distribusi hasil produksi dilakukan secara langsung di kantor pelayanan
(Semarang, Solo, Yogyakarta, Kudus, Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi) serta via
online.

G. ASPEK RENCANA ANGGARAN DAN KEUANGAN

a. Investasi yang diperlukan


Jumlah biaya peralatan yang dibutuhkan sebesar Rp 3.000.000
Jumlah biaya operasional produksi sebesar Rp 5.400.000
Total investasi yang diperlukan adalah sebesar Rp 8.400.000
1. Biaya peralatan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Tas gitar Bulan 1,2,3,4 12 30000 360000
Sound gitar Bulan 1-24 1 500000 500000
Equalizer Bulan 1-6 6 200000 1200000
Compound Bulan 1-12 12 15000 180000
Kabel & jack Bulan 1-24 4 15000 60000
Dudukan Gitar Bulan 1-24 6 50000 300000
Pick Bulan 1-6 6 5000 30000
Kardus Paket Bulan 1,2,3 10 25000 250000
Etiket Bulan 1,2,3 12 10000 120000

6
SUB TOTAL (Rp) 3.000.000

Tabel 4. Biaya Peralatan


2. Biaya Operasional
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Gitar Kosong Bulan 1,2,3,4 12 70000 840000
Fine Tune Bulan 1,3,4 12 35000 420000
Senar Bulan 1,2,3,4 12 16000 192000
Bolt Bulan 1,2,4 12 12000 144000
Knif Bulan 1,2,3,4 12 10000 120000
Breh Grip Bulan 1,2,3,4 12 20000 240000
Blok Bulan 1,2,3, 12 30000 360000
Kreplang Bulan 1,2,3,4 12 40000 480000
Setang Bulan 1,3,4 12 50000 600000
Porem Bulan 1,2,3,4 12 25000 300000
Siluit Bulan 1,2,3,4 12 20000 240000
Besi Bulan 1,2,3, 12 12000 144000
Oval Bulan 1,2,3,4 12 10000 120000
Finishing Bulan 1,2,3,4 12 100000 1200000
SUB TOTAL (Rp) 5.400.000

Tabel 5. Biaya Operasional

a. Analisis Pendapatan dan Keuangan


Produksi satu kali waktu = 12 gitar
Harga yang ditawarkan kepada konsumen Rp 550.000 per gitar
Hasil penjualan satu kali produksi = 12 x Rp 580.000
= Rp 6.960.000
Total biaya operasional selama satu kali produksi = Rp 5.400.000
Keuntungan tiap satu kali produksi = Rp 6.960.000– Rp 5.400.000
= Rp 1.560.000

b. Analisis Kelayakan Usaha


1. Break Event Point (BEP)
Total Biaya (Biaya Produksi + Penyusutan 2th) /Volume Produksi
= (460.000
Artinya, pada tingkat harga sebesar Rp 460.000 usaha ini berada pada titik
impas.

7
BEP Volume Produksi = Total Biaya (Biaya Produksi + Penyusutan 2th)/harga
BEP V = (5000.000/24)) / 580.000 = 9,5
Artinya, pada jumlah volume produksi sebanyak 10 gitar, perusahaan ini tidak
mengalami keuntungan dan kerugian
2. B/C Ratio
B/C Ratio = Hasil Penjualan/Total biaya
B/C = 6.960.000 / (5.400.000 + (3.000.000/24))= 1,25
B/C Ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Atinya tiap satuan biaya
yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1, 25 kali lipat.
3. Return On Investmen (ROI)
ROI = Keuntungan/Total biaya x 100%
ROI = 1.560. /24)) x 100% = 28,23%
Artinya, usaha ini layak dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar Rp
100,00 diperoleh keuntungan sebesar Rp 28,23

4. Perhitungan Pengembalian Modal


Keuntungan + Penyusutan/ Jml. Modal x 100%
1.560.000 + 125.000/8.400.000x 100% = 20,05 %
Artinya, pengembalian modal sebesar 20,05 % maka investasi tsb layak untuk
dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang direncanakan benar-benar menjanjikan profit
untuk menjamin peluang usaha.

H. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA


Organisasi dan Manajemen
a. Personil di posisi kunci
Terdiri dari tiga orang yang menjadi pemilik saham utama. Dengan struktur
organisasi yang dikelola oleh tiga manager di bidang operasi, pemasaran, dan
keuangan. Sebagai manager operasi adalah Falah Ibrahim Yazidulhaq, manager
pemasaran adalah Muhammad Agung Baiquni, dan manager keuangan adalah Wahid
Imam Darmawan.
8
b.Struktur organisasi

Gambar 3. Struktur Organisasi

c. Gaya manajemen
Gaya manajemen yang diterapkan adalah gaya partisipatif dari 4 gaya kepemimpinan
menurut Likert yaitu dengan memperlakukan semua orang dalam organsisasi secara
sama walaupun secara struktur dan peranan berbeda.

No Indikator Keterangan
1 Struktur Organisasi halaman 10
2 Spesifikasi Jabatan ( Job)  Manajer Operasi sebagai koordinator dalam
bidang kegiatan produksi
 Manajer Pemasaran sebagai koordinator
dalam bidang pemasaran dan promosi
produk.
 Manajer Keuangan sebagai koordinator
dalam bidang pengelolaan keuangan
perusahaan.

3 Uraian tugas  Manajer Operasi membuat standar


operasional (SOP), melakukan survei target

9
lokasi, menentukan dan menganalisa sarana
dan prasarana,mengembangkan perusahaan,
dan menyusun dan membuat tugas para
pimpinan lapangan sesuai dengan job
description.
 Manajer pemasaran melakukan berbagai
strategi dalam melaksanakan pemasaran
sesuai kebutuahan perusahaan

 Manajer Keuangan melakukan penghitungan


semua arus uang , baik yang masuk maupun
yang keluar dari perusahaan

4 Sistem Balas Jasa Sistem balas jasa yang di terapkan di dalam


perusahaan Dipo Musica ini adalah sistem bagi
hasil dari keuntungan bersih yang di terima setiap
bulannya .

Tabel 6. Gaya Manajemen

I. JADWAL KEGIATAN

Bulan Ke-
No Keterangan
1 2 3 4 5
1 Persiapan
Survei pasar
Designing
2 Pelaksanaan
Promosi Produk
Masa Produksi
Pemasaran Produk
3 Evaluasi
Periode 1
Periode 2

10
4 Pembuatan Laporan

Tabel 7. Jadwal kegiatan

11

Anda mungkin juga menyukai