Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

BINUS FESTIVAL

CABALLERO JEANS
Anggota Kelompok :
Chrysnawati Yuel P
Dinda Siti N Z
Ferina W Handayani
M. Erdy Edbert
Salomo Mendila

LC64

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................... 2
Summary........................................................................................................ 3
Persiapan........................................................................................................ 4
A.

Persiapan pembuatan Prototype................................................................4

B.

Persiapan pelaksanaan BINUS Festival.......................................................5

BINUS Festival................................................................................................ 7
Evaluation.................................................................................................... 11
Problem Solving............................................................................................. 13
Lampiran...................................................................................................... 15

Summary
Penulisan laporan ini dilatarbelakangi oleh kepentingan pembelajaran dalam Mata
Kuliah Entrepreneurship dimana setiap kelompok yang telah melakukan kegiatan penjualan
di BINUS Festival diwajibkan untuk membuat sebuah laporan hasil dalam kegiatan tersebut.
Dan dalam kegiatan ini, kami dari kelompok awalnya merencanakan apa yang akan kami jual
dalam BINUS Festival nanti. Setelah banyak pertimbangan yang kami lakukan, maka
kelompok kami pun memilih menjual dan memasarkan sebuah produk celana dan kemeja
berbahan dasar Jeans. Mengapa kami mengambil Jeans, alasan nya pun jelas karena Jeans
merupakan produk yang diminati oleh berbagai kalangan, dari anak kecil hingga orang
dewasa sekali pun.
Jelas kami mempertimbangkan pula, bahwa produk dengan bahan dasar Jeans itu
banyak sekali saingannya. Contohnya merk yang sudah sangat terkenal seperti Levis atau
Wrangler dan Lea. Kami pun mencoba untuk melangkah dari bawah untuk mengembangkan
usaha ini. Oleh sebab itu setelah pertimbangan usaha apa yang kami jalani, kami pun mulai
bergerak membagi tugas. Ada yang berperan sebagai pencari bahan Jeans yang akan kami
gunakan, lalu mencari tukang jahit yang kualitasnya tidak kalah dengan jahitan pabrik,
kemudian kelompok pencari dana usaha. Itu formasi awal kami untuk memulai usaha ini.
Awalnya kami tidak terlalu menghiraukan nama atau brand dari usaha kami, akan
tetapi brand tersebut akan lebih baik lebih dipertimbangkan karena melalui brand yang baik
dan mudah dihafal akan lebih cepat menentukan kesuksesan dari usaha kami ini. Oleh sebab
itu kami memberi label nama Caballero yang berarti kesatria. Dimana dengan harapan yang
sangat tinggi, brand nama ini akan terus berkembang dan siap menembus pasar-pasar serta
tidak terkalahkan oleh brand besar lainnya.

Persiapan
Persiapan ini berisi segala kegiatan awal yang telah kami lakukan sebagai dasar dalam
pembuatan dari prototype hingga persiapan dalam kegiatan BINUS Festival.

A. Persiapan pembuatan Prototype


Awal nya kami membagi beberapa dari kami untuk melaksanakan berbagai
tugas yang telah kami bicarakan. Dimulai dari pembelian bahan Jeans oleh beberapa
dari anggota kami. Kami sebagai team yang menuju untuk membeli Jeans bergegas
jalan ke daerah Cipadu, kebetulan kami mendapatkan referensi tempat untuk membeli
berbagai macam bahan pakaian di daerah ini. Team kami yang hanya terdiri dari dua
orang ini mengendarai sepeda motor. Untuk lebih cepat dan tidak membuang waktu
dalam perjalanan menunju tempat tersebut.
Kami melewati jalan alternatif untuk menghindari macet yaitu melewati jalan
Ciledug Raya kemudian masuk melewati jalan KH Wahid Hasyim (Cipadu Raya) masuk dari
Giant Kreo. Sesampainya kami di daerah Cipadu tersebut kami masih harus bertanya-tanya
dimana sentra atau tempat penjualan Jeans yang terkenal di daerah tersebut. Setelah kami
mengikuti arahan sampailah kami di tempat tersebut. Dan setelah melihat lihat dan bertanya
kepada penjual, maka kami memilih 2 bahan Jeans sebagai dasar pembuatan kemeja dan juga
celana Jeans.
Tak lupa kami pun membeli 2 macam kain yang bermotif tribal untuk digunakan
sebagai list pinggiran di kemeja dan juga celana kami. Dari awal nya kami memang
mendesign agar kemeja dan juga celana Jeans kami ini tidak terlihat monoton. Oleh sebab itu
kami pun berencana untuk menambahkan list di pinggang dan juga bahu pada Jeans yang
akan jadi nanti.
Ternyata tak hanya Tanah Abang, pasar Cipadu ini juga memberikan berbagai macam
keperluan, terutama keperluan berbahan textil. Untuk selanjutnya kami memberikan bahan ini

kepada team kedua untuk mencari penjahit yang berkualitas untuk menjahit bahan ini menjadi
kemeja dan juga celana Jeans. Kebetulan hari sudah sore, dan team lainnya memutuskan
untuk membawa bahan mentah tersebut besok hari nya. Team kedua berkeliling mencari
tempat menjahit khusus Jeans, karena apabila bukan penjahit Jeans maka hasilnya kurang
memuaskan. Setelah team kedua mendapatkan penjahit untuk Jeans kami ini maka tugas kami
pun selesai.
Seminggu lamanya kami menuggu hasil Jeans ini jadi dikarenakan banyak sekali
orderan ke penjahit tersebut. Kami tidak sabar menunggu hasilnya. Setelah mengambil dan
membandingkannya, kami pun cukup puas terhadap Jeans yang di design dan dibuat hingga
jadi ini. Tak salah memang kami memilih penjahit ini. Setelah prototype kami selesai, kami
pun menyiapkan berbagai macam kelengkapan untuk BINUS Festival nanti.
Setelah jadi, kami pun menambahkan label tulisan Caballero yang kami letakkan di
bagian belakang celana dan bagian dalam kemeja, agar lebih lerlihat seperti celana dan
kemeja Jeans lainnya. Dan sebagai penanda bahwa produk tersebut kami design, kami buat
dan kami pasarkan dengan nama sendiri.

B. Persiapan pelaksanaan BINUS Festival


Prototype telah jadi, kami memulai untuk membuat berbagai macam design untuk
banner, poster, company profile, flayer dan juga packaging. Design untuk semuanya tak jauh
berbeda. Kami masih menggunakan unsur Jeans sebagai backgroundnya. Dan dalam
pembuatan design ini kami dibantu oleh salah satu kerabat dari teman kami. Karena untuk
mendesign seperti itu, team kami ini kurang bisa atau dapat dikatakan tidak jago. Kami pun
tidak lupa memberikan imbalan yang setimpal untuk hasil kerja design tersebut.
Setelah semua jadi, kami pun bergegas untuk merapikan data-data yang akan kami
print. Kamu juga mencari tempat percetakan yang berkualitas demi kelancaran kegiatan kami
dalam BINUS Festival nanti. Untuk packaging kami mencari solusi agar meperkecil budget
yang kami keluarkan dengan menggunakan kertas amplop cokelat yang berukuran besar
ditambah dengan design tulisan nama brand kami agar sedikit lebih menarik perhatian.

Untuk persiapan dikampus nanti, kami tidak banyak menggunakan aksesoris, kami
pun hanya menggunakan bahan Jeans yang tersisa dari hasil jahitan dan kain yang bermotif
tribal sebagai alasnya. Kemudian kami memberikan review foto-foto yang kami pajang di
depan meja dengan cara kami gantungkan menggunakan tali serta paperclip. Dengan
tambahan dedaunan agar telihat lebih hijau dan menarik perhatian pembeli yang datang atau
sekedar melihat-lihat produk kami.

BINUS Festival
A. Pelaksanaan BINUS Festival secara umum.
Secara umum, pelaksanaan pada kelompok kami yang bisa disebut juga
Caballero Jeans terbilang cukup baik, walaupun aksesoris yang digunakan pada saat
hari H cukup minim. Kami secara umum mempersiapkan aksesoris seperti dedaundaunan berbahan pelastik untuk menghias, serta taplak meja bermotif sesuai dengan ciri
khas pada Jeans kami serta pemasangan foto-foto behind the scene pada saat
pengambilan gambar produk Jeans kami beserta model yang digunakan pada foto-foto
tersebut.
Pada saat pelaksanaan BINUS Festival, selain berbicara tentang dekor pada stand
kelompok kami, pelaksana secara keseluruhan terbilang baik. Namun, kamingnya karena
kelompok kami kebagian stand di dalam kelas dan shift pertama, pengunjung pun tidak
terlalu ramai dan tidak terlalu meriah pada stand masing- masing kelompok pada shift
pertama jika dibandingkan dengan shift ke dua dan stand tersebut di luar kelas.
Kebetulan pada saat Binus Festival berlangsung teman kami Dinda berhalangan
hadir dikarenakan ia terkena penyakit DBD dan harus di rawat. Oleh sebab itu kami
merasa sangat sedih karena kami tidak full team dalam acara Binus Festival ini. Namun
dibalik itu semua, pelaksanaan BINUS Festival terbilang sangat rapih dan kondusif dari
berbagai hal.

A. Keterlibatan mereka di acara BINUS Festival


Keterlibatan kami di BINUS Festival ini dikarenakan kami memiliki mata kuliah
etntrepreneurship dimana kami harus membuat usaha-usaha kecil-kecilan atau berkreasi

dengan suatu hal yang dapat menarik pandangan masyarakat dari produk yang kami
bangun sendiri, bukan dari orang lain atau produk yang sudah ada.
Jadi pada intinya pelaksana BINUS Festival, kami berkesempatan untuk
memamerkan produk-produk atau hasil dari kreativitas yang telah dibuat kepada
customer.Hasilnya pun positif, banyak berbagai tanggapan bahkan masukan kepada
produk yang kami buat.Bagi kami, pada hari H di acara BINUS Festival kami mendapat
pengalaman yang berarti untuk produk kami kedepannya.

D. Aktifitas yang mereka lakukan di BINUS Festival


Aktifitas yang kami lakukan diantara lain, memamerkan produk kami di berbagai
kalangan usia pada saat itu, membagikan atau menyebarkan formulir baik poster maupun
brosur kepada pengunjung dan beberapa orang di gedung BINUS University tempat
pelaksanaan berlangsung, lalu membuat stand yang semenarik mungkin agar dapat
menarik pandangan para pengunjung.
Pada hari H-nya kurang lebih aktifitas kami seperti itu, lalu diakhir sesi acara ada
tim penilai yang menilai stand kami satu per satu mengenai produk yang kami buat dan
di pamerkan pada saat BINUS Festival. Apabila kelompok tersebut sudah selesai dinilai
maka, standnya dirapihkan kembali seperti semula dan bersiap-siap untuk shift kedua
memakai ruangan yang kami gunakan sebelumnya.

E. Rundown semua aktifitas pada hari H BINUS Festival


Pertama, kami semua menunggu di depan kelas yang telah di jadwalkan pada
bimay, dan di depan kelas tersebut sudah di sediakan meja untuk membangun stand
tersebut.

Kedua, ketika kelas sudah dibuka oleh satpam kami pun memasuki ruangan
tersebut dan segera merapikan kursi-kursi yang ada di dalam kelas supaya tempat
tersebut bisa dijadikan untuk BINUS Festival, dan kami memasukan meja-meja yang
telah disediakan oleh binus untuk membuat stand masing-masing produk kami.
Ketiga, saat ini lah kami dipersilahkan untuk mendekor stand kami masingmasing, sebagus mungkin agar menarik pandangan para customer. Pada stand kami,
kami menggunakan berbagai pernak pernik untuk mendekor stand kami, termasuk hasil
produk kami, photo-photo, beserta formulir-formulir yang diwajibkan oleh ketentuan
BINUS Festival.
Keempat, terakhir dari sesi BINUS Festival ini, sambil adanya berbagai
pengunjung yang datang keruangan kami, kami menunggu tim penilai agar tiap-tiap
kelompok dipastikan sudah dinilai dan sesi tim penilai adalah sebagai penutup dari acara
ini.

F. Customer
Pada bagian ini kami membahas cara penyampaian kami kepada customer.
Pertama-tama kami mencari bagaimana cara menarik calon customer kepada produk
yang kami hasilkan. Disini pastinya, sebagai permulaan agar produk kami diketahui
intinya oleh para customer, kami membagikan brosur-brosur atau kami melampirkan
formulir-formulir yang sudah ada kepada para customer, terutama untuk para customer
yang terlihat menggunakan pakaian Jeans, dan kami juga menjelaskan kepada mereka
mengenai produk kami yaitu Caballero Jeans itu apa dan ciri khas dari produk kami itu
apa beserta keunggulannya.
Jadi pada intinya yang kami jelaskan kepada para customer adalah arti dari
Caballero sendiri yang mengartikan kesatria. Mengapa kami menggunakan nama

10

ini sebagai brand kami? Karena seperti yang kami harapkan, walaupun Jeans atau
Denim yang kami gunakan bahannya tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murahan
juga, tapi kami membuat sebagaimana produk ini tidak terlihat murahan bahkan kami
ingin mengikuti jejak brand-brand yang sudah ternama, seperti Levis, Lea, Lee
Cooper, dll.
Kami menggunakan ciri khas kami yaitu diberikannya motif tribal pada bagian
dalam Jeans tersebut sehingga tidak terlalu mengganggu namun bisa ditampilkan lalu
tipe jahitannya kami menggunakan Chain Stitch dimana teknik jahit ini membutuhkan
dua buah benang yang saling mengunci satu sama lain dan membuat pola seperti
rantai. Teknik jahitan ini merupakan salah satu teknik jahit yang akan menjamin
kekuatan yang lebih dibanding jahitan biasa. Jahitan ini bisa disebut juga jahitan
rantai. Ini adalah salah satu alasan kami menggunakan nama Caballero yang berarti
kesatria, yang kami inginkan adalah pakaian Jeans yang kuat dan tahan lama seperti
selayaknya kesatria.
Dibalik penjelasan yang kami jelaskan kepada para customer, kami tidak
terlalu mendapatkan banyak pertanyaan dari para customer, apalagi customer yang
tidak terlalu mengerti akan Jeans, namun ada juga customer yang mengerti akan
Jeans tersebut dan yang paling mereka sukai adalah untuk bahan yang tidak terlalu
tipis dan tidak tebal, enak dipakai untuk bersantai, dan sebagai usaha permulaan dan
kecil-kecilan, mereka sangat memuji dengan adanya chain stitch tersebut pada produk
Jeans yang kami buat, mereka membutuhkan itu sebagai kisaran harga yang kami
tawarkan kepada customer.

11

Evaluation
A. Evaluasi pelaksanaan BINUS Festival
Pengadaan pelaksana acara BINUS Festival kemarin cukup memuaskan, dan kami
pun dalam bentuk group cukup kompak, tidak ada yang bersantai-santai, tidak ada yang
tidak kerja.Di dalam kelompok ini semuanya kerja dan saling membantu.Pada saat
pelaksanaan BINUS Festival kemarin kami menemukan berbagai pelajaran yaitu hal
positif yang kami dapat dari BINUS Festival tersebut, lalu kelebihan serta kekurangan
dalam kelompok Caballero Jeans ini.
Hal positif yang kami dapat dari BINUS Festival ini, kami memiliki pengalaman
untuk terjun langsung kelapangan dengan cara memamerkan produk kami yang kami
bikin sendiri dan itu sesuatu yang berharga bagi kami, dan kami bisamen share arti dari
Denim kami sendiri kepada cutomer kami, lalu kami juga berbagi pengetahuan dengan
Denim bagi para customer dan berbagai masukan yang mereka berikan kepada kami, baik
itu kekurangan maupun kelebihan pada produk kami (Caballero Jeans).
Kelebihan yang mensupport melaksanakan BINUS Festival bagi kami adalah
kerja sama team, itu adalah point penting yang ada di team kami, apabila team tidak solid
atau tidak kompak maka kami rasa tidak akan terjadi atau terlaksana pada saat BINUS
Festival berlangsung. Selain itu juga masukan dari dosen kami, itu juga sangat penting
bagi kami. Namun, jika membicarakan tentang kelemahan yang membuat BINUS
Festival tidak optimal, kami rasa tidak ada. Mungkin pada kelompok kami kurangnya
pada saat persiapan untuk mendekor stand, karena asesoris yang di siapkan sangat minim
dan persiapannya juga kurang, banyak kelompok pada saat BINUS Festival berlangsung
yang standnya sangat bagus dan menarik perhatian namun ada juga yang biasa saja.

12

B. Evaluasi produk/bisnis
Produk yang kami tawarkan kepada customer sejauh ini cukup memuaskan.
Singkat saja, pertama customer ingin mengetahui Jeans apa yang membedakan kami
dengan yang lain, lalu apa arti dari brand kami yang disebut Caballero Jeans, kenapa
harus memakai nama Caballero Jeans yang mengartikan sebagai Kesatria, dan yang
terakhir apa yang dibanggakan atau yang bisa memikat hati customer Jeans dengan
harga yang cukup murah dari Jeans-Jeans yang lain.
Caballero Jeans yang mengartikan sebagai kesatria adalah sebuah harga
mahal diproduk Jeans kami ini, mengapa begitu? Karena Jeans yang kami buat ini
walaupun harganya terbilang cukup murah namun kami tidak ingin dibilang seperti
Jeans murahan pada umumnya. Jeans kami diharapkan cukup kuat seperti kesatria
pada umumnya, mengapa begitu? Karena kami menggunakan pola jahitan yang
dinamakan Chain Stitch yaitu proses dua buah benang yang saling mengunci yang
membentuk seperti rantai, maka bisa disebut juga jahitan rantai.
Ini adalah suatu hal yang di banggakan atau diinginkan oleh para customer,
mereka bisa memakai Caballero Jeans untuk kemana saja, karena bahan dasarnya raw
Denim dan stretch yang halus serta tidak terlalu tebal namun kuat untuk dipakai kapan
pun dimana pun dan berbagai kondisi. Dan satu hal lagi sebagai ciri khas produk kami
Caballero Jeans adalah memiliki motif tribal di bagian dalam dari Jeans kami, hal itu
tidak mengganggu bahkan menjadi tren baru dan meningkatkan style Jeans yang
pernah ada sebelumnya, hal ini juga dibanggakan oleh para customer kami di BINUS
Festival kemarin berlangsung.

13

Problem Solving
Dalam usaha kami ini, tidak sedikit halangan dan juga rintangan yang kami
hadapi. Dimulai dari awalnya kami menentukan bisnis apa yang akan kami lakukan.
Mulai dari tote bag berbahan dasar Jeans, kemudian kotak pensil berbahan Jeans
hingga ke pernak-pernik berbahan dasar Jeans. Awal-nya kami sangat pesimis akan
membuat usaha kemeja dan juga celana Jeans, berhubung kami memikirkan pasti
banyak sekali halangan nya. Karena sudah banyak brand dan nama besar yang susah
sukses. Banyak ketakutan yang kami pikirkan.
Akan tetapi sebagian anggota kelompok tetap optimis akan kelancaran usaha
Jeans ini. Dan mulai lah dari situ kami semuanya mencoba untuk tetap positif serta
optimis. Satu nilai yang kami temukan yaitu, kerja sama sama kelompok. Hal tersebut
sangan penting karena, apa bila tidak ada kerja sama maka nilai postif itu tidak akan
muncul. Kemudian halangan dan rintangan selanjutnya ketika kami mencari bahan.
Awalnya kami mau membeli bahan yang sudah setengah jadi saja, akan tetapi
anggota yang lain juga memikirkan bahwa hal itu pasti sama saja dengan memakai
bahan orang lain kemudian kami ganti nama atau brandnya, atau bisa dikatakan
Plagiarisme. Dan akhirnya setelah berunding dan mencapai persetujuan bersama,
kami membeli bahan yang mentah untuk dijadikan celana dan juga kemeja Jeans.
Nilai yang dapat kami ambil disini adalah Kejujuran.
Dimana kujujuran dalam sebuah usaha sangant diperhatikan. Karena apabila
kejujuran tidak dimulai dari hal kecil, maka usaha kami akan berkembang dengan
penuh kebohongan serta ketidakjujuran. Tidak berhenti sampai disitu, masalah datang
lagi ketika kami harus membayar design yang menurut kami tidak lah murah.
Pertama-tama ini merupakan miss-comunication

14

antara kami dan juga kerabat

kami tersebut. Kami tidak mengetahui bahwa kerabat kami tersebut sudah memiliki
nama yang sah sebagai designer yang pastinya bayaran akan lebih besar dibandingkan
seorang tukang edit biasa. Ini menuai percekcokan antara kami semua. Ada beberapa
teman kami tidak setuju akan hal tersebut hingga akhirnya kami pun marahan.
Sesudah itu mau tidak mau kami harus menyelesaikan semuanya.
Pada akhirnya kami pun bersepakat untuk patungan untuk membayar kerabat
kami yang seorang designer tersebut. Nilai dari pemecahan masalah kali ini adalah,
bagaimana diantara kami anggota untuk saling menjaga perasaan serta emosi.
Menjaga perasaan satu sama lain dengan tidak menyakiti dengan tindakan juga katakata.
Akhir kata, dalam sebuah usaha pasti tidak ada jalan yang selalu lurus dan
mulus. Banyak juga jalan yang terjal dan juga jalanan yang berantakan. Oleh sebab itu
satu kunci nya yaitu kekompakan antar anggota atau antar team untuk membereskan
segala permasalahan dengan kepala dingin dan berfikir rasional. Kami sebagai
mahasiswa pun mengalami hal tersebut.
Entreprenurship ini mengajak kita untuk belajar bagaimana mengembangkan
minat kita diluar dari pelajaran yang diajarkan pada setiap mata kuliah. Hal ini
membuat kita banyak belajar dan banyak pengalaman yang kami alami. Untuk
selanjutnya kami pun berharap agar dapat terus maju serta berkembang dalam usaha
Jeans kami ini.

15

Lampiran

Bagan 1- Sign Company

16

Bagan 2- Brosur

17

Bagan 3- Catalogue

18

Bagan 4- Company Profile

19

Bagan 5- Poster

20

Bagan 6- X Banner

21

Bagan 7- Booth Caballero

22

Anda mungkin juga menyukai