BURGER PELANGI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kreativitas dan Inovasi
Disusun Oleh:
Kelompok 4 – Kelas D
UNIVERSITAS PASUNDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini.Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah Kreativitas dan Inovasi yang berjudul Burger Pelangi.
Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Fatimah,SE.,M.SI.
karena telah memberikan tugas ini semoga saja tugas yang kami buat dapat memberikan
manfaat.
Kami juga berterima kasih kepada sumber-sumber yang telah memberikan referensi
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Kreativitas dan Inovasi ini dengan sebaik mungkin
dan tepat pada waktunya.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
LAMPIRAN ........................................................................................................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Menurut Komunitas Sejarah Seymour di Winconsin, mereka menyebutkan nama
Charlie Nagreen sebagai pencipta hamburger. Nama Charlie Nagreen sekarang identik
dipanggil “Hamburger Charlie”.Ia berjualan sandwich yang diisi dengan bakso saat ia
berusia 15 tahun di Seymour Fair pada tahun 1885. Karena jualannya kurang sukses, ia
menemukan sebabnya, karena pelanggan tidak dapat berjalan berkeliling sambil makan,
maka ia memipihkan bakso yang dijualnya dan meletakkannya di antara irisan roti,
ternyata hal ini sukses dan mampu menarik perhatian konsumen, karena hidangan
Hamburg Steak amat populer saat itu, Charlie Nagreen pun memberi nama Hamburger
pada penganan temuannya itu. Sejak itu ia selalu kembali tiap tahun ke Seymour Fair
untuk berjualan hamburger, sampai saat kematiannya pada tahun 1951.
Menurut Perpustakaan Kongres Amerika dan Pemerintahan Connecticut,
hamburger pertama dijual pada tahun 1895 oleh Louis Lassen di rumah makannya,
Louise‟s Lunch di New Haven, Connecticut, Majalah New York mengemukakan bahwa
awalnya makanan ini tak diberi nama, hingga saat beberapa pelaut dari Hamburg singgah
ke restoran itu dan menamai menu tersebut hamburger. Seorang sejarawan Texas Frank
X. Tolbert menyatakan bahwa penemuan hamburger dilakukan oleh Fletcher Davis dari
Athens, Texas.Ia percaya bahwa Davis mulai menjual hamburger di kiosnya di Athens
sejak akhir tahun 1880an, dan memperkenalkan hamburger ke St.Louis Fair pada tahun
1904.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu burger pelangi?
2. Bagaimana cara menciptakan variasi tapai dan pisang sebagai pengganti daging
dalam burger?
3. Bagaimana bauran pemasaran yang digunakan?
4. Bagaimana pangsa pasar dan analisis pesaing?
5. Apa model bisnis yang digunakan?
6. Apa sarana dan prasarana yang digunakan?
2
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari burger pelangi.
2. Untuk mengetahui cara menciptakan variasi tapai dan pisang sebagai pengganti
daging dalam burger.
3. Untuk mengetahui bauran pemasaran yang digunakan.
4. Untuk mengetahui pangsa pasar dan analisis pesaing.
5. Untuk mengetahui model bisnis yang digunakan.
6. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
a. Kotler & Armstrong, (2001: 346)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
b. Stanton (1996:222)
Suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata,
termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah
denganjasa dan reputasi penjualannya.
c. Tjiptono (1999:95)
Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu”
yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan
kapasitas organisasi serta daya beli.
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
yang kami buat menggunakan saus dengan rasa manis seperti rasa cokelat, tiramisu,
matcha, dan strawberry.
3.2 Cara menciptakan variasi tapai dan pisang sebagai pengganti daging dalam burger
7
Masukkan kulkas terlebih dahulu atau bisa langsung digoreng hingga kuning
keemasan
Patty dari tapai sudah dapat digunakan untuk isian burger
Proses pembuatan patty pisang
Bahan utama
500 gram pisang matang (bisa berupa pisang tanduk, pisang raja, atau pisang
kepok)
½ sendok teh vanili bubuk
2 butir telur
100 gram tepung terigu
1 sendok makan gula pasir
Garam secukupnya
1 sendok makan susu bubuk
Bahan Pelapis
2 butir telur yang telah dikocok lepas
Tepung terigu secukupnya
Tepung roti secukupnya
Cara pembuatan:
Campur semua bahan adonan pisang dalam satu wadah. Aduk seluruh bahan
tersebut sampai tercampur rata.
Tuang adonan pisang pada loyang persegi. Lalu kukus dalam panci pengukusan
yang airnya telah mendidih. Proses pengukusan harus dilakukan selama minimal
setengah jam agar adonan pisang nugget matang secara sempurna.
Setelah pisang matang, segera keluarkan dari panci kukusan. Diamkan sejenak
sampai uap panasnya hilang.
Keluarkan pisang nugget dari loyang, lalu cetak menjadi bulat.
Taburkan potongan pisang dalam telur yang sudah dikocok lepas. Kemudian
selimuti dengan tepung terigu.
8
Selanjutnya, taburkan lagi pisang nugget tersebut dalam telur sebelum lalu
gulingkan pada tepung roti. Lakukan proses ini sebanyak dua kali agar lapisan
tepungnya benar-benar sempurna.
Goreng pisang hingga kuning keemasan lalu tiriskan
Patty dari pisang sudahdapat digunakan untuk isian burger
Proses pembuatan burger pelangi:
Panggang roti burger untuk menghangatkannya
Letakkan patty tapai atau pisang yang telah dicelupkan dengan saus manis diatas
roti burger bagian bawah
Tutup patty menggunakan roti burger bagian atas
Burger pelangi siap dinikmati
3.3 Bauran pemasaran yang digunakan
Bauran pemasaran adalah strategi yang memadukan kegiatan-kegiatan pemasaran
dalam satu waktu untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa. Ada 4 variabel yang
membentuk bauran pemasaran yaitu: Product, Price, Place, Promotion. Berikut
penjelasan dari 4 variabel tersebut:
1. Dalam burger pelangi kami menawarkan produk dengan dua isian patty yaitu patty
tapai dan pisang sedangkan untuk packaging kami menggunakan box karton.
2. Price, ialah sejumlah harga yang harus diberikan konsumen untuk mendapatkan
barang atau jasa yang dijual. Harga jual harus sesuai dengan harga pasar, tidak terlalu
tinggi dan tidak juga terlalu rendah, serta sesuai dengan kualitas produk.
3. Place, ialah tempat atau lokasi proses jual beli. Tempat yang kami pilih yaitu
dipinggir jalan yang beralamat di Jalan Dipatiukur Bandung.
4. Promotion, kegiatan bisnis dengan tujuan agar konsumen bisa lebih mengenal dan
tertarik dengan produk bisnis. Promosi yang kami pilih untuk memperkenalkan
produk kami adalah dengan personal selling, membuka toko online, memasang iklan
di sosial media, dan menggunakan brand ambassador.
9
3.4 Pangsa pasar dan analisis pesaing
Pangsa pasar
Pangsa pasar yang akan dimasuki adalah dari kalangan masyarakat pada
umumnya mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Seperti anak sekolahan,
mahasiswa, pegawai, dan ibu rumah tangga.
Analisis pesaing
Dalam berbisnis persaingan tidak dapat dihindari dengan banyaknya pesaing yang
ada dalam bidang makanan terutama burger membuat persaingan semakin ketat. Oleh
karena itu, kami menghadirkan burger pelangi yang menggunakan burger berwarna-warni
dengan isian patty tapai dan pisang. Sehingga dengan keunikan yang dimiliki, kami dapat
bersaing dengan penjual lainnya.
3.5 Model bisnis yang digunakan
Model bisnis adalah sebuah model dasar yang menjelaskan bagaimana sebuah
bisnis dapat menghasilkan keuntungan. Melalui komponen ini, bisnis tidak akan berjalan
tanpa arah. Sebab, mereka sudah mengetahui apa produk yang di ciptakan serta target
pasar yang akan dituju.
Model bisnis yang digunakan dalam Burger Pelangi adalah:
Model Bisnis Brick and Click
Model Bisnis Brick and Click adalah model bisnis yang digunakan untuk
mengoperasikan toko online dan toko offline. Contohnya dalam toko online
sistem pelayanan yang didasarkan dari permintaan konsumen. Ketika ada
konsumen yang memerlukan atau memesan, maka penyedia layanan akan
langsung merespon. Contohnya ketika memesan makanan cepat saji seperti
memesan burger pelangi melalui delivery order.Sedangkan dalam toko offline
dimana penjual dan pembeli dapat berinteraksi langsung ditempat transaksi.
3.6 Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembuatan produk Burger Pelangi
Dalam menjalankan aktivitas atau kegiatan, adanya sarana dan prasarana tentunya
sangat membantu kelancaran serta efisiensi prosesnya. Pada dasarnya, fungsi dari sarana
dan prasarana bergantung pada penggunaan dan bidangnya. Artinya antara bidang yang
satu dengan lainnya, akan membutuhkan sarana dan prasarana yang berbeda. Secara
umum, sarana dan prasarana mempunyai empat fungsi utama, yakni: Mempermudah
10
proses kerja, mempercepat proses kerja, meningkatkan produktivitas, dan hasilnya lebih
berkualitas.
Sarana merupakan benda-benda yang memiliki ukuran kecil dan dapat
dipindahkan sedangkan Prasarana umumnya memiliki bentuk yang lebih besar dan
menetap di suatu tempat. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam produksi Burger
Pelangi yaitu:
Sarana: wajan, talenan, spatula, wadah, kompor gas, dan lain-lain.
Prasarana: tempat atau dapur untuk proses produksi.
3.7 Inovasi yang akan dilakukan
Untuk inovasi terbaru dari bun nya tersebut kami akan menggunakan warna alami
dari berbagai sari yang alami seperti daun pandan untuk warna hijau, sari buah naga
untuk warna merah, sari buah arbei untuk warna biru, sari ubi untuk warna ungu dan
warna hitam berasal dari serbuk arang/charcoal. Tidak lupa juga memakai bun yang
original.
Bahan baku bun:
250 gram Tepung terigu
25 gram Gula pasir
1 sdt Ragi instan
2 butir Kuning telur
125-150 ml Air es/ Susu cair dingin
½ sdt Garam
30 gram Butter/Margarin
Olesan:
1 butir Putih telur
1 sdm Susu cair
Secukupnya wijen (untuk taburan)
11
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
12
b. Bahan baku produksi
Bahan baku untuk 1 kali produksi (48 pcs)
No Bahan Jumlah Total Harga per Produksi
1 Roti Burger 4 lusin 60.000
2 Pisang 3 kg 33.000
3 Tapai 3 kg 33.000
4 Terigu 4 kg 40.000
5 Tepung Roti 3 kg 45.000
6 Margarin 1 kg 20.000
7 Gula Pasir ½ kg 12.000
8 Telur Ayam 1 kg 24.000
9 Selai Strawberry 2 kg 40.000
10 Matcha 2 kg 40.000
11 Tiramisu 2kg 40.000
12 Cokelat 2 kg 40.000
13 Sari buah alami 1L 50.000
14 Box 4 lusin 80.000
Jumlah 557.000
c. Biaya Operasional
1. Biaya bahan baku untuk 1 kali produksi (48 pcs) Rp557.000
2. Biaya Ongkos, dll Rp50.000 +
Rp607.000
d. Analisis titik impas
Berdasarkan pada biaya operasional yang telah tercantum di atas, maka dapat
ditentukan harga dasar yang memungkinkan untuk satu pcs burger pelangi ini ialah
sebesar Rp607.000 : 48 pcs = Rp12.645/ pcs
Maka dari harga dasar tersebut dapat ditentukan harga jual yang sesuai yakni
Rp15.000/pcs
13
e. Analisis titik impas ( Break event point )
BEP harga = Total biaya produksi : Produksi
= Rp607.000 : 48 pcs
= Rp12.645
BEP Produksi = Total biaya produksi : Harga per pcs
= Rp607.000 : 15.000
= 40,46 atau sama dengan 41
Jadi untuk mencapai titik impas maka dalam penjualan harus terjual 41 pcs dengan
harga Rp15.000
14
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Produk Burger Pelangi merupakan perpaduan antara makanan modern dan
tradisional yang kami modifikasi dengan menggantikan olahan daging dengan tapai dan
pisang serta roti burger yang berwarna-warni. Cita rasa yang dihasikan juga berbeda
dengan burger pada umumnya, kami menghasilkan rasa burger yang manis. Kami
berharap produk burger pelangi yang kami kembangkan bisa mencapai keberhasilan.
Karena produk yang kami hasilkan cukup dibilang unik dan masih jarang ditemukan di
pasaran.
4.2 Saran
Kami sebagai penulis makalah Burger Pelangi menyadari jika persiapan usaha
dalam makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan yang jauh dari kata sempurna.
Tentunya, kami akan terus memperbaiki persiapan bisnis Burger Pelangi lebih baik lagi.
Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai
pembahasan makalah di atas.
15
DAFTAR PUSTAKA
Andari, Deas Aliska dkk. (2015). PKM Kewirausahaan Burgerdel. Diakses dari
https://eprints.uns.ac.id/27127/1/C9314016_001027_Burgerdel_(Burger_Perkedel_den.p
df
Al Faqih, wildan. (2020). Cara Pembuatan Pisang Nugget yang Enak. Diakses pada 27 Februari
2022, dari https://mesinvacuumfrying.id/cara-membuat-pisang-nugget/
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2013). Asal Mula Burger. Diakses pada 27
Februari 2022, dari https://www.kemhan.go.id/badiklat/2013/01/03/asal-mula
burger.html#:~:text=Menurut%20Perpustakaan%20Kongres%20Amerika%20dan,dari%2
0Hamburg%20singgah%20ke%20restoran
Xresep.co. Resep Patty Burger Tape. Diakses pada 27 Februari 2022, darihttps://xresep.co/resep/p
atty-burger-tape-13050950
Supriyanto. Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha. Diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/17216-ID-business-plan-sebagai-langkah-
awal-memulai-usaha.pdf
16
LAMPIRAN
17