IBU NING”
BIDANG USAHA MAKANAN RINGAN
Disusun Oleh :
Patrianingsih
(Pemilik Usaha)
Dengan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas taufik, hidayah, karunia dan
rahmat-Nya, yang senantiasa mengembangkan segala kemampuan manusia untuk terus
beribadah serta untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik. Petunjuk, pencerahan serta atas
kehendak-Nya yang memberikan semangat. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan
kepada Nabi kita, yakni Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabat, tabi’in
dan tabi’at serta kepada kita selaku umatnya.
Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas proposal yang berjudul
“KERIPIK MELINJO DAN REMPEYEK (KUPING GAJAH) IBU NING” dengan baik dan
sesuai waktunya. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupun
material dalam penyelesaian tugas ini. Terutama ucapan terimakasih tersebut penulis tujukan
kepada yang terhormat: Ibu Mardiyani., S.Pd,Msi selaku dosen pengajar mata kuliah
Kewirausahaan.
Penulis mengakui bahwa “tak ada gading yang tak retak”. Oleh karena itu, penulis
menyadari bahwa penyusunan tugas ini tidaklah sempurna dan masih banyak kekurangan
baik dalam pemilihan kalimat, penyajian materi maupun pembahasan materi.
Penulis berharap kekurangan itu dapat dimaklumi. Penulis sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang dapat memotivasi penulis
agar dapat lebih baik lagi dimasa yang akan datang,
Demikian tugas ini penulis susun, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak dan
penulis sendiri. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha saya sebagai penulis
dalam menggapai hasil yang diharapkan. Amin Ya Rabbal Alamin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
D. Strategi Keuangan Dan Penetapan Harga.................................................................. 15
LAMPIRAN
A. Lampiran Dokumentasi ........................................................................................... 16
B. Lampiran Nama Kelompok..................................................................................... 17
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Keripik melinjo dan rempeyek (kuping gajah) Ibu Ning adalah UMKM yang bekerja
dalam bidang produksi yang menyediakan makanan ringan yang berlokasi di Blok belakang
desa No. 56 RT/RW: 04/02 Desa Kalitengah kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon.
Target pasar kami adalah semua kalangan, tempat oleh-oleh showroom batik, dan warung-
warung kecil jalur pemasaran secara outlet.
Untuk pembuatan produk kami membutuhkan ketelitian, keuletan dan kesabaran dari
produsen. Untuk membuat produk ini, kami cukup menyediakan rasa asin manis untuk
emping dan untuk rempeyek isinya dapat sesuai permintaan dari konsumen yaitu ada kacang
tanah, kacang hijau, daun jeruk. Setiap hari kami menargetkan produksi rempeyek sebanyak
15 kg, jika ada yang membantu pengemasan bisa mencapai 18kg, sedangkan produksi
emping tidak banyak atau hanya menggoreng setiap 2 hari sekali.
Data ini didapatkan berdasarkan perhitungan yang ibu Ning lakukan, agar perputaran
uang dalam UMKM berjalan dengan baik. Rencana pendapatan usaha perbulan jika produk
terjual sesuai target yaitu 450kg/bulan untuk rempeyek dan emping sebanyak 20kg/bulan
dengan modal produksi Rp. 1.368.000 estimasi modal yang ibu Ning butuhkan untuk
membeli bahan baku. Dalam sistem bisnis, kami membeli bahan baku dengan belanja
langsung ke pasar Plered. Harga pokok produk emping sebesar Rp.33.800/kg sementara itu
ibu Ning jual dipasaran dengan harga Rp 90.000/kg dan rempeyek harga polo produknya
sebesar Rp.46.300/kg dijual dipasaran dengan harga Rp.60.000/kg, sehingga kami
mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1.124.000 untuk emping dan untuk rempeyek sebesar
Rp.6.165.000.
1
I. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Latar Belakang Ide Bisnis
Awal mula usaha ibu Ning membuat kue ladu, bangket, kacang telor, batik,
rempeyek dan emping. Alasan Ibu Ning memutuskan membuat produk emping dan
rempeyek yaitu karena ibu Ning hobi memasak, membuat kue, dan kue buatannya
selalu enak dan disukai oleh konsumen maupun pelanggannya. Selain karena hobi
memasak, alasan Ibu Ning memilih usaha ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari karena ia tidak bekerja maka ia memutuskan untuk berdagang.
Rempeyek dan emping inilah yang menjadi produk utama Ibu Ning untuk
dijadikan bisnisnya hingga saat ini, karena kedua produk tersebut yang paling
diminati oleh konsumen maupun pelanggan Ibu Ning. Jadi, Ibu Ning memfokuskan
usahanya hanya pada produk rempeyek dan emping saja.
B. Biodata Perusahaan
Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : Keripik melinjo dan rempeyek (kuping gajah) Ibu Ning
2. Bidang Usaha : Produk makanan ringan
3. Jenis Produk : Emping dan rempeyek (kuping gajah)
4. Alamat Perusahaan : Blok belakang desa No. 56 RT/RW: 04/02 Desa Kalitengah
kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon
5. Nomor Telepon : 0896188472921
6. Status Kepemilikan : Perorangan
7. Bentuk Badan Perusahaan : Home Industri
8. Mulai Berdiri : Tahun 1993
2
Penjelasan Produk
Untuk pembuatan produk kami membutuhkan ketelitian, keuletan dan kesabaran
dari produsen. Untuk membuat produk ini, kami cukup menyediakan rasa asin manis
untuk emping dan untuk rempeyek isinya dapat sesuai permintaan dari konsumen
yaitu ada kacang tanah, kacang hijau, daun jeruk. Setiap hari kami menargetkan
produksi rempeyek sebanyak 15 kg, jika ada yang membantu pengemasan bisa
mencapai 18kg, sedangkan produksi emping tidak banyak atau hanya menggoreng
setiap 2 hari sekali. Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Karena telah banyaknya peminat emping dan rempeyek dan wisatawan yang datang
ke Cirebon.
II. ANALISIS INDUSTRI
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan strategi yang tepat
untuk menarik minat konsumen, diantaranya dengan cara analisis SWOT dan analisis
pesaing.
A. Analisis Swot
Strength (Kekuatan)
1. Keunggulan produk
Keunggulan produk emping dan rempeyek dilihat dari kualitas, rasa dan
daya tahannya yang buat beda dari pesaing. Kami mengutamakan kualitas bahan
baku yang baik, memastikan kedua produk tersebut selalu baru dan renyah, rasa
asin manis yang pas, serta kekuatan daya tahan produk lama sehingga mampu
bersaing dan unggul dari produk pesaing.
2. Bahan baku
Bahan baku pembuatan emping didapat dari Tuk yang berupa produk
setengah jadi/mentah (emping belum diberi bumbu, dijemur dan digoreng) dan
bahan pelengkap bumbu; bawang merah, bawang putih, garam, gula didapat dari
pasar tradisional. Kualitas emping yang bagus adalah melinjo tua karena mudah
mengembang apabila digoreng dan tidak mudah hancur.
Sedangkan untuk bahan baku pembuatan rempeyek didapat dari belanja di
pasar tradisional dan petani. Bahan rempeyek dari pasar tradisional itu seperti
tepung beras, tepung tapioka, telur, kacang, bawang merah, bawang putih, garam.
Bahan lainnya dari petani adalah kucai.
3
3. Variasi rasa
Variasi rasa untuk produk emping adalah rasa manis dan asin (original).
Sedangkan untuk rasa dari produk rempeyek adalah asin, gurih dengan aneka
topping yang berbeda sesuai permintaan pesanan konsumen. Topping tersebut
antara lain kacang tanah, daun jeruk, kacang hijau.
4. Kemasan
Kemasan produk emping dan rempeyek untuk dijual per ¼ kg, ½ kg, 1 kg
dst menggunakan plastik bal dan kaleng. Produk emping dan rempeyek sudah
memiliki kemasan.
5. Penyaluran distribusi
Penyaluran distribusi kedua produk tersebut sudah tersebar di wilayah 3
Cirebon karena sudah memiliki pelanggan tetap dan pemesanan melalui telepon,
namun yang utama produk di distribusikan disekitar; tengah tani, plered saja
khususnya di dealer-dealer motor, mobil dan rumah makan, showroom batik.
Weakness (Kelemahan)
1. Faktor kerusakan produk
Faktor kerusakan produk emping apabila tidak adanya penjemuran
dibawah terik matahari langsung karena cuaca tidak tentu, emping tidak dapat
mengembang dengan sempurna saat tahap penggorengan. Sedangkan faktor
kerusakan produk rempeyek terdapat ditahap pengemasan, apabila tidak hati-hati
maka akan remuk.
2. Daya tahan produk
Daya tahan produk mentah emping +1-5 bulan, emping matang 1 bulan
+
dalam suhu ruangan dan 2 bulan dalam kulkas. Daya tahan produk rempeyek
matang + 1,5 bulan.
3. Produk gagal / produk tidak laku
Produk emping dan rempeyek yang gagal maupun tidak laku akan dijual
kembali ke warung-warung sekitaran tempat produksi, karena banyak peminatnya
walaupun produk tersebut gagal.
Opportunities (Peluang)
1. Sistem pemasaran produk
4
Sistem pemasaran produk emping dan rempeyek sangat mudah, hanya
dari mulut ke mulut dan saat ini sudah mempunyai pelanggan tetap.
2. Banyak konsumen yang suka produknya
Banyak konsumen maupun pelanggan yang menyukai produk emping dan
rempeyek dikarenakan kami terus mempertahankan kualitas bahan baku dan
rasanya sehingga wajar apabila sangat diminati produknya.
Threats (Ancaman)
1. Harga produk
Harga produk emping mentah dan matang sama dengan di Tuk. Ibu Ning
menjual terbilang cukup mahal menjual empingnya agar balik modal.
Harga emping : Rp. 90.000,- /kg
Harga rempeyek : Rp. 60.000,- /kg
Dengan harga yang terbilang mahal tersebut tidak menjadi ancaman untuk
Ibu Ning, karena sampai saat ini konsumen/pelanggan tetap membeli produknya.
2. Minat konsumen terhadap produk (emping dan rempeyek) mempengaruhi
faktor pesaing
Minat konsumen terhadap produk emping dan rempeyek Ibu Ning banyak
karena dari segi kualitas dan rasa yang enak sehingga mempengaruhi minat
konsumen dan menjadi ancaman bagi daya saing produk sejenis lainnya.
B. Analisis Pesaing
Keunggulan dan kelemahan dari produk (emping dan rempeyek) pesaing ada
di Kalibaru, tengah tani. Keunggulannya dari perlengkapan peralatan dan tempat
produksi yang memadai. Kelemahannya hanya memproduksi emping dan rempeyek
saat bulan Ramadhan saja sehingga konsumen tidak dapat memesan pada bulan-
bulan lain, pelayanan tidak puas.
Berdasarkan analisis pesaing yang menjual produk sejenis, kami
meluncurkan strategi agar konsumen lebih tertarik membeli dengan cara
mempertahankan maupun meningkatkan kualitas produksi tanpa mengurangi bahan
baku. Dengan demikian konsumen akan puas karena mendapatkan pelayanan dan
kualitas produk yang baik.
5
III. PEMASARAN
A. Target Atau Segmen Pasar Yang Dituju
Ibu Ningmenargetkan pemasaran produk ibu Ning untuk semua kalangan
Masyarakat setempat , showroom batik , dan tempat oleh-oleh .
Jumlah stock barang kami selalu produksi tiap harinya sehingga emping dan
rempeyek always ready untuk pembeli.
B. Strategi Penetapan Harga
Harga yang ibu Ning berikan memperhitungkan berdasarkan harga di
pasaran, kualitas, kerumitan design serta jarak pendistribusian. Per-Kilogram :
Emping = Rp. 90.000/Kg dan Rempeyek = Rp.60.000/Kg
C. Saluran Distribusi
Wilayah pemasaran yang saat ini dijadikan sasaran usaha adalah sbb:
1. Wilayah Pemasaran
Lokal : 80%
Nasional : 20%
2. Jalur Distribusi: Individu
D. Kegiatan Promosi Kegiatan Pemasaran Dan Promosi yang Sudah Dilakukan
Promosi dilakukan dari mulut ke mulut antar konsumen atau berdasarkan
pengeaman konsumen dalam membeli emping dan rempeyek di ibu Ning. Sehingga,
produk ibu Ning banyak dikenal oleh masyarakat dan wisatawan yang berkunjung
ke cirebon.
6
b) Bahantambahan
Bahantambahanyaituhanyaguladangaramuntukmembuatvarian rasa
manisdanasin.
Alat-alat yang digunakan masih mengunakan alat tradisional dan tanpa mesin
seperti :
a) nampan yang terbuat dari bambu untuk menjemur emping
b) Wajan penggorengan
Proses Pembuatan Emping Melinjo Ibu Ning sebagai berikut :
a) Emping yang masih mentah tersebut di jemur, selama proses
penjemuran, emping melinjo dalam keadaan setengah kering dibalik
sehingga diharapkan dengan melakukan hal tersebut emping akan lebih
cepat kering. Proses pengeringan emping melinjo sangat tergantung
pada sinar matahari. Apabila cuaca cukup terik maka emping bisa
kering dalam waktu satu hari, namun jika musim penghujan proses
pengeringan bisa lebih lama 2-3 hari.
b) Setelah emping dijemur dan kering emping kemudian digoreng hingga
matang.
c) Ibu Ning juga biasanya menambahkan rasa seperti asin dan manis
Pengemasan :
Pengemasan untuk emping melinjoyaitu
1 Bal /1 Kg denganharga Rp.90.000
1 Kalengdenganharga Rp.105.000
Namunsaatpengemasanmengalamikerusakan (remuk) akan di
kemaskembalidanharga 1 bal/1 Kg denganharga yang sama Rp.90.000 untuk
di pasarkan di warung-warung.
7
f) Kacang Tanah
g) KacangHijau
h) DaunJeruk
i) BumbuHalus
8
C. Keadaan gedung, Mesin dan Perlengkapannya
Emping dan Rempeyek Ibu Ning masih di produksi di rumah, dan belum
memiliki tempat produksi. Alat-alat yang digunakan masih alat-alat tradisional
karena menurut Ibu Ning produksi yang dilakukan dari awal tetap dipertahankan
karena agar mempertahankan ciri rasa yang telah dikenal konsumen.
Karena alat yang digunakan untuk produksi tidak terlalu banyak, maka untuk
perawatannya pun tidak memerlukan biaya yang banyak. Dan untuk beberapa
perlengkapan seperti kaleng untuk mengemas emping Ibu Ning harus
mendapatkannya dari berbagai tempat.
9
VI. KEUANGAN
A. Modal Awal
No Nama Produk Nilai
1 Emping Rp. 527.500
2 Rempeyek Rp. 666.300
Total Rp. 1.193.300
B. Biaya Produksi
1. Biaya Tetap (Fixed cost) per bulan
Ibu Ning tidak banyak menggunakan peralatan karena proses pembuatan
produk kami menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini adalah biaya tetap yang
kami keluarkan:
Lama Biaya
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan
Penyusutan Penyusutan
1 Wajan 1 Rp. 122.000 12 Rp. 10.166
2 Spatula 1 Rp. 76.000 12 Rp. 6.333
3 Saringan 1 Rp. 55.000 12 Rp. 4.583
4 Baskom 1 Rp. 50.000 12 Rp. 4.166
TOTAL 12 Rp. 25.248
10
8 Kaleng 15 kaleng Rp. 15.000 Rp.225.000
TOTAL Rp. 3.502.500
2. Rempeyek
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
1 Tepung beras 200 kg Rp. 10.000/kg Rp. 2.000.000
2 Tepung tapioka 100 kg Rp. 14.000/kg Rp. 1.400.000
3 Santan 60 liter Rp. 5.000/liter Rp. 300.000
4 Kacang tanah 200 kg Rp. 24.000/kg Rp. 4.800.000
5 Telur Ayam 7,5 kg Rp. 21.000/kg Rp. 157.500
6 Bawang merah 1,5 kg Rp. 31.700/kg Rp. 47.500
7 Bawang putih 3 kg Rp. 47.800/kg Rp. 143.400
8 Kucai 45 kg Rp. 12.000/kg Rp. 540.000
9 Garam 5 bungkus Rp. 2000/bungkus Rp.10.000
10 Minyak 90 kg Rp. 10.700/kg Rp. 963.000
11 Gas 4 gas Rp. 21.000 Rp. 84.000
12 Kaleng 120 kaleng Rp. 15.000 Rp. 1.800.000
6 pack untuk
Rp. 30.000/pack Rp. 180.000
ukuran 1/4kg
13 Plastik Kemasan
10 pack untuk
Rp.14.500/pack Rp. 145.000
ukuran 1 kg
TOTAL Rp. 12.570.400
3. Biaya Produksi
1. Emping
Biaya total = Fixed cost + Variable cost
= Rp. 25.248 + Rp. 3.502.500
= Rp. 3.527.748
Jadi biaya total yang kami butuhkan selama proses produksi untuk satu bulan
adalah sebesar Rp. 3.527.748 dibulatkan menjadi Rp. 3.527.700
2. Rempeyek
Biaya total = Fixed cost + Variable cost
= Rp. 25.248 + Rp. 12.570.400
11
= Rp. 12.595.648
Jadi biaya total yang kami butuhkan selama proses produksi untuk satu bulan
adalah sebesar Rp. 12.595.648 dibulatkan menjadi Rp. 12.595.600
C. Harga Per Unit
1. Emping
Harga per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan dibagi jumlah produk
yang dihasilkan per bulan sehingga perhitungannya adalah sbb :
Harga per unit = Rp. 3.527.700 : 60 kg = Rp. 58.795 dibulatkan menjadi Rp.
58.800
Jadi harga pokok produksi untuk setiap produk adalah Rp. 58.800
2. Rempeyek
Harga per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan dibagi jumlah
produk yang dihasilkan per bulan sehingga perhitungannya adalah sbb :
Harga per unit = Rp. 12.595.600 : 450 kg = Rp. 27.990 dibulatkan menjadi
Rp.28.000
Jadi harga pokok produksi untuk setiap produk adalah Rp. 28.000
12
BEP harga = Total biaya produksi per bulan : Harga jual
BEP = Rp. 12.595.600 : Rp. 60.000 = 209,9 kg
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 bulan jumlah rempeyek yang
harus terjual adalah 209,9 kg
F. Analisis Keuntungan
1. Emping
Keuntungan = emping yang terjual x Keuntungan per unit
Keuntungan = 60 kg x Rp 31.200
Keuntungan = Rp. 1.872.000
Jadi keuntungan per bulan adalah Rp 1.872.000 (dengan asumsi terjual 60kg )
2. Rempeyek
Keuntungan = rempeyek yang terjual x Keuntungan per unit
Keuntungan = 450kg x Rp. 32.000
Keuntungan = Rp. 14.400.000
Jadi keuntungan per bulan adalah Rp 14.400.000 (dengan asumsi terjual 450kg )
G. Pengembalian Modal
1. Emping
Modal Awal : Laba usaha = Rp. 1.193.300 : Rp. 1.872.000
Pay back period = 0,6 bulan (19 hari)
2. Rempeyek
Modal Awal : Laba usaha = Rp 1.193.300 : Rp. 14.400.000
Pay back period = 0,08 bulan (3hari)
13
berbeda dan tampak lebih renyah serta tidak mengandung banyak minyak dan
tidak mengandung pengawet.
2. Pengembangan wilayah pemasaran Area pemasaran utama adalah di tempat
pusat oleh – oleh yang banyak ditemukan di Trusmi. Contohnya di showroom
batik Nova. Promosi dilakukan melalui mulut ke mulut. Emping dan
rempeyek juga bisa dititipkan di warung – warung kecil sehingga cakupan
konsumennya lebih luas. Kami juga mempunyai keinginan untuk membuat
sebuah gudang untuk rumah produksi ibu Ning.
3. Kegiatan promosi Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi
sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Ibu Ning
melakukan promosi produk melalui promosi langsung dari mulut ke mulut.
Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung
pusat oleh-oleh, showroom batik, dan warung – warung. Promosi tidak melalu
media sosial dan media lainnya karena takut terlalu banyak pesanan dan
tenaga tidak sebanding lalu tempat juga tidak cukup maka promosi hanya dari
mulut ke mulut saja.
4. Penjualan kolektif Yaitu memberikan pilihan kepada konsumen dengan
menjual lebih dari satu produk dengan harga yang sesuai dengan kualitas
rasanya.
B. Strategi Produksi
Ibu Ning memproduksi emping dan rempeyek sesuai dengan pesanan
konsumen dengan memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih sendiri
toping khusus untuk rempeyek. Rasa yang ibu Ning tawarkan yaitu rasa yang enak,
gurih, dan renyah. Emping memiliki rasa asin manis dan rempeyek hanya rasa asin.
Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus
menerus selama ada waktu senggang atau setiap hari. Dengan produksi yang terus
menerus, kami mendapatkan hasil produksi yang banyak. Rencana-rencana
pengembangan produksi kami antara lain:
Memperluas wawasan tentang emping dan rempeyek
Menemukan dan menciptakan varian rasa terbaru
Memperluas area promosi
14
C. Strategi Organisasi Dan Sdm
Pengelolaan SDM merupakan hal yang harus dilakukan suatu UMKM
sehingga produktivitas dapat semakin berkembang dan kualitas pekerja pun
semakin baik. Ibu Ning memilih pekerja yang memiliki kemampuan dan
ketelitian dalam melakukan produksi emping dan rempeyek.
15
LAMPIRAN
A. Dokumentasi
Emping setengah jadi Rempeyek & Emping Kaleng untuk Rempeyek &
1kg Emping
16
B. Lampiran Nama Kelompok
Nama Anggota Kelompok :
No. Nama NPM
1. Reo Irmano Thaobat G.S 116020149
2. Nur Marwati 116020156
3. Khusnul Khotimah 116020166
4. Selvia Monalisa 116020168
5. Enggar Triaso Nurhabibi 116020177
6. Tiya Indah Lestari 116020182
17