Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“KEDAI JAHANAM……..”

Disusun oleh:

1. Anggi Windi Asih


2. Fitria
3. Kiki Yuliani
4. Lukman Hadi Wijaya
5. Miftakhul Anam
6. Nur Amilatun Solihah
7. Siska Mutiara

Kelas : XII Akuntansi 1

SMK NEGERI 1 WARUREJA


2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehungga
kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik sesuai dengan usaha yang kami
lakukan dengan semaksimal mungkin. Proposal ini disusun untuk melengkapi nilai
mata pelajaran kewirausaan dan untuk melaksanakan tugas Market Day dalam
rangka memperingati hari ulang tahun SMK N 1 Warureja

Atas terselesaikan proposal ini, kami mengucapkan terimakasih kepada yang


terhormat:

1. Ibu Dra. A. Marsiti, M.M selaku kepala SMK N 1 Warureja


2. Ibu Mutiatul Laili Syakar S.E selaku guru mata pelajaran kewirausahaan yang
telah membimbing kami dalam menyusun laporan ini
3. Semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Proposal ini masih dikatakan jauh dari kata sempurna oleh karena itulah kritik dan
saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati. Semoga apa
yang tercantum dalam proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang dapat
dijadikan inspirasi usaha anda.

Waeureja,…………………..2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN…………………...………………………..……... ii

KATA PENGANTAR…………………………………..……………………... iii

DAFTAR ISI……………………………………………………………..…….. iv

BAB I :
PENDAHULUAN……………………………………………………………… 1

A. LATAR BELAKANG………………………………………………….. 1
B. KONSEP USAHA……………………………………………………… 1
C. PROFIL USAHA………………………………………………………. 1
D. VISI DAN MISI………………………………………………………… 2
E. TUJUAN………………………………………………………………… 2
F. DATA PERUSAHAAN…………...……………………………………. 2
G. NAMA PEMILIK………………………………………………………. 2
H. ANALISIS SWOT................................................................................... 3

BAB II PRODUK................................................................................................. 4

PRODUK.............................................................................................................. 4

A. JENIS PRODUK YANG ADA DI STAND............................................ 4


B. KUALITAS PRODUK............................................................................. 4
C. PERALATAN YANG DI BUTUHKAN................................................. 4
D. BAHAN BAKU DAN PERLENGKAPAN............................................. 4
E. CARA PEMBUATAN CEKER HUHAH…………………..…………. 5
F. LOKASI USAHA……………………………….………………………. 5

BAB III ASPEK PEMASARAN & PERENCANAAN SDM………………… 6

A. PASAR
KESELURUHAN………………………………………………………. 6
B. RENCANA PENJUALAN…………….……………………………….. 6

iii
C. PENETAPAN HARGA……………………………………………….. 6
D. STRUKTUR ORGANISASI…............................................................ 6

BAB IV ANALISIS KEUANGAN………………………………………….… 7

A. KEBUTUHAN INVESTASI………………………………………….. 7
B. KEBUTUHAN MODAL KERJA……………………………………. 7
C. KEBUTUHAN MODAL……………………………………………… 7
D. ANALISIS BIAYA……………………………………………………. 7

BAB V PENUTUP……………………………………………………………. 13

LAMPIRAN…………………………………………………………………… 14

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam memenuhi


kebutuhanya, maka semakin meningkat pula keanekaragaman kebutuhan
mereka terutama dalam hal makanan. Yang akan kami sikapi dalam proposal
ini adalah kebiasaan masyarakat pada umumnya yang sangat suka dengan
rasa pedas. Orang orang semakin kreatif dan inovatif dalam membuat resep
baru, tanpa menghilangkan rasa khas lidah orang Indonesia, dalam hal ini
saya membuat jajanan yang sudah tidak asing lagi yaitu “Ceker maut”.

Hal ini pun membuka kesempatan bagi kami untuk membuat usaha
kuliner yang mengedepankan rasa pedas. Makanan seperti ini sangat banyak
penikmatnya disemua kalangan terutama kalangan anak muda, selain rasanya
enak dan pedas harganya pun relative murah terjangkau oleh semua kalangan
dan bahannya pun mudah didapat serta cara pembuatannya cukup mudah.

B. Konsep Usaha

Usaha penjualan “Ceker maut” ini merupakan usaha kecil yang


dijalankan untuk sementara,jika usaha ini sukses diterima dipasaran, maka
kami akan membuka usaha ini menjadi lebuh besar dan membuka cabang-
cabang.

C. Profil Usaha

Kenapa diberi nama “Ceker maut” Itu supaya bias menarik perhatian
pembeli, karena rasanya yang pedas mereka akan tertantang dengan
kepedasan ceker yang ditawarkan dengan nama yang sudah didengar.

Lokasi penjualan memilih yang setrategis dan ramai yang berdekatan


dengan sekolah-sekolah, kampus. Jika usaha ini berhasil dan dapat mencapai
tujuan yang diharapkan, maka kami akan memperbesar usaha ini dengn
membuka cabang-cabang.

1
2

D. Visi dan Misi

Visi

“Menciptakan produk makanan yang digemari masyarakar”

Misi

Membuat makan yang bermutu dan berbeda dari makanan lain.

Membuat makanan yang tepat bagi konsumen sehingga menjadi kebutuhan


yang penting bagi konsumen.

E. Tujuan
1. Menembang produk ceker yang lebih variatif agar lebih digemari
masyarakat terutama pecinta makanan pedas.
2. Merintis wirausaha baru yang kreatif dan inovatif melalui usaha
pembuatan ceker huhah sebagai makanan berdaya saing tinggi.
3. Menumbuhkan jiwa enterprenuer dan kemandirian kerja.
F. Data Perusahaan

Kami mendirikan usaha ini dengan nama “Ceker Maut” adapun moto
dari usaha ini adalah “ Dengan pedasnya yang melebihi cocote tangga dan
dibikin dengan resep yang didapat dari mertua” . Tempat usaha ini akan
didirikan di SMK N 1 Warureja saat Event Market Day, waktu operasional
akan dilaksanakan pada hari kamis tanggal 10 Oktober 2019 jam 07.00
sampai selesai.

G. Nama Pemilik

Nama:
1. Anggi Windi Asih
2. Fitria
3. Kiki Yuliani
4. Lukman Hadi Wijaya
5. Miftakhul Anam
6. Nur Amilatun Solihah
3

7. Siska Mutiara
Kelas: XII Akuntansi 1
H. Analisis SWOT
1. Streight ( Kekuatan )
a. Rasanya enak dan unik
b. Disukai oleh semua kalangan
c. Harga terjangkau oleh semua kalangan
d. Bahan bakunya terjangkau dan mudah diperoleh
2. Weakness ( Kelemahan )
a. Tidak tahan lama
b. Belum mempunyai cabang
c. Harga bahan baku yang tidak setabil
3. Opportunities ( Peluang )
a. Penjualan “Ceker” memiliki peluang yang cukup besarkarena selain
memiliki cita rasa yang enak dan unik juga memiliki kandungan gizi
yang memadai
b. Memiliki lokasi yang setrategis karena terletak didekat Sekolah-
sekolah
4. Threat ( Ancaman )
a. Dalam memproduksi “Ceker” kemungkinan pihak lain mencuri resep
ataupun ide usaha yang telah dikembangkan
b. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bias naik dapat menyebabkan
kenaikan harga yang mungkin dapat mengurangi pembeli
c. Bila musim hujan orang malas keluar sehingga pembeli tidak begitu
banyak (jarang)
4

BAB II
PRODUK

A. Produk
Produk yang akan kami jual yaitu berupa makanan yang terbuat dari
bahan yang tidak asing lagi yaitu dari bahan ceker ayam, dengan cita rasa
yang berbeda dari produk lain. Sehingga bayak masyarakat yang ingin
mencoba rasa dari “ceker “ produk kami.
B. Jenis Produk yang ada di Stand
1. Ceker Maut
a. Level 1
b. Level 2
c. Level 3
2. Es Kelapa
C. Kualitas Produk
Kualitas produk yang kami berikan sangatlah berkualitas karena
bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan bahan alamitanpa
mengandung bahan pengawet.
D. Peralatan yang dibutuhkan
Dalam pembuatan “Ceker Maut” ini banyak membutuhkan peralatan
yang akan memperlancar produksi usaha kami, diantaranya adalah:
1. Kompor gas
2. Wajan
3. Susuk
4. Talenan
5. Pisau
6. Piring
7. Baskom
E. Bahan Baku dan Pelengkap
1. Ceker
2. Cabai
3. Garam
5

4. Royco/Masako
5. Bawang merah
6. Bawang putih
7. Minyak goreng
8. Penyedap rasa
F. Cara pembuatan “Ceker Maut”
1. Cuci ceker hingga bersih
2. Rebus ceker kira-kira 30 menit
3. Haluskan bumbu (bawamg merah, bawang putih, garam, cabai)
4. Tumis bumbu kedalam wajan hingga masak dan berbau harum
5. Masukan air secukupnya
6. Setelah air mendidih masukan lada, saus, dan kecap
7. Aduk hingga merata dan mendidih
8. Lalu masukan ceker, aduk hingga rata
9. Diamkan hingga bumbu meresap
10. Setelah semua bumbu meresap dan matang
11. Lalu pindahkan ke mika
G. Lokasi usaha
Mencari lokasi setrategis dan mudah dijangkau masyarakat, lokasi
yang berdekatan dengan sekolah- sekolahdan lokasi yang mudah dicari dan
mudah untuk kendaraan juga.
BAB III
ASPEK PEMASARAN DAN PERENCANAN SDM

A. Pasar keseluruhan
Makanan “Ceker Maut” ini kami tunjukan untuk golongan pecinta makanan pedas
terutama golongan anak muda.
B. Rencana penjualan
Mencari lokasi yang setrategis dan cocok untuk penjualan. Membuat Stand Ceker
Maut menjadi tempat yang cocok untuk para anak muda mrnghabiskan waktunya.
C. Penetapan harga
Untuk harga jual “Ceker Maut” adalah Rp. 5000,- per porsi
D. Struktur Organisasi

No Jumlah Pendidikan Jabatan Tugas dan wewenang Nama


1 1 SMK Pimpinan Bertugas mengontrol dan Lukman Hadi
mengawasi setiap tindakan Wijaya
bawahannya
2 1 SMK Keuangan Bertugas mengatur semua Kiki Yuliani
kegiatan pemasukan maupun
pengeluaran transaksi yang ada
di perusahaan
3 2 SMK Produksi Memproduksi barang atau 1. Siska
mengadakan barang agar cepat Mutiara
dipasarkan serta melapirkannya 2. Anggi
kepada pimpinan Windi Asih
4 2 SMK Pemasaran Memasarkan barang samapar 1. Miftakhul
ketangan konsumen dengan Anam
cepat 2. Fitria
5 1 SMK Pelayanan Melayani pelanggan Nur Amilatu
Solihah

6
BAB IV
ANALISIS KEUANAGAN

A. Kebutuhan Investasi
Dalam membangun usaha perlu berbagai macam persiapan yang harus
diperhatikan secara cermat, cepat dan akurat. Seperti rencana penjualan,
rencana promosi dan usaha yang akan dijalankan. Dalam membuka suatu
usaha perlu mempertimbangkan beberapa faktor, salah satunya yaitu faktor
finansial (faktor keuangan). Rinciannya sebagai berikut:

Pengadaan peralatan Rp 700.000


Pengembangan usaha Rp 100.000
Jumlah kebutuhan investasi Rp 800.000
B. Kebutuhan modal kerja
Kebutuhan modal kerja dibutuhkan untuk menjalankan usaha “ STAND
JAHANAM” yaitu berupa bahan baku utama dan bahan baku pembantu.
Rinciannya sebagai berikut:
Pengadaan bahan baku kerja 30 x Rp 122.000 Rp 3.660.000
Biaya Trasportasi 30 x Rp 10.000 Rp 300.000
Jumlah seluruh modal kerja Rp 3.960.000
C. Sumber modal
Dalam menjalankan usaha “STAND JAHANAM” perlu mempertimbangkan
banyak hal, salah satunya dalam mencari sumber modal. Modal diartikan
sebagai kekayaan bersihsuatu usaha.
Modal yang digunakan untuk usaha “STAND JAHANAM” berasal dari modal
sendiri yaitu sebesar Rp 3.960.000
D. Rincian Biaya
1. RAB pembuatan Ceker huhah

Diasumsikan akan membuat Ceker Maut sebanyak 30 porsi

Adapun biaya-biaya untuk pembuatan ceker Maut sebagai berikut:

7
8

d. Investasi alat dan mesin

No Alat Jumla Harga Total Harga


h
1 Stand Rp 30.000 Rp 30.000
2 Kompor gas 1 Rp 300.000 Rp 300.000
3 Wajan 1 Rp 50.000 Rp 50.000
4 Susuk 1 Rp 10.000 Rp 10.000
5 Blender 1 Rp 300.000 Rp 300.000
6 Baskom 2 Rp 5.000 Rp 10.000
Total Rp 700.000

e. Biaya tidak tetap

No Bahan-bahan Jumlah Harga Total Harga


1 Ceker 3 Kg Rp 28.000 Rp 74.000
2 Cabai ½ Kg Rp12.500 Rp 12.500
3 Bawang Putih ½ ons Rp 1.500 Rp 1.500
4 Bumbu dapur Rp 2.000 Rp 2.000
5 Bawang Merah Rp 3.000 Rp 3.000
6 Masako Rp 2.000 Rp 2.000
7 Micin Rp 1.000 Rp 1.000
8 Garam Rp 2.500 Rp 2.500
9 Minyak goreng ½ Kg Rp 6.000 Rp 6.000
10 Kertas minyak Rp 1.000 Rp 1.000
11 Kantong Kresek 1 bks Rp 1.500 Rp 1.500
12 Sterofoam 30 Biji Rp 500 Rp 15.000
Total Rp 122.000

Total 1 kali produksi Rp 122.000

Total produksi perbulan Rp 3.660.000


9

f. Biaya tetap

No Item Jumlah
1 Tenaga Kerja Rp 100.000
2 Gas (x30 Hari) Rp 200.000
3 Penyusutan alat Rp 30.000
4 Biaya Lainnya Rp 20.000
Total biaya perbulan Rp 350.000
Total biaya perhari Rp 11.667

g. Total Biaya
Total Biaya = Biaya variable + Biaya tetap
= Rp 122.000 + Rp 11.667
= Rp 133.667
h. Harga Pokok Produksi
HPP = Total biaya
Jumlah produksi
= Rp 133.667
30
= Rp 4.445
i. Harga Jual
Harga jual = HPP + Laba
= Rp 4.445 + 555
= Rp 5.000
j. Penerimaan kotor
Penerimaan kotor = Harga jual x Jumlah produksi
= Rp 5.000 x 30
= Rp 150.000
k. Penerimaan bersih
Penerimaan bersih = Penerimaan kotor – Total Biaya
10

= Rp 150.000 – Rp 133.667
= Rp 16.333

l. BEP (Rp) = FC
1- VC
P
= 350.000
1- 4.067
5.000
= 350.000
0,19
= Rp 1.842.105
m. BEP (Q) = FC
P – VC

= 350.000
5000– 4067
= 350.000
933
= 375 Porsi
2. RAB pembuatan Es kelapa
Diasumsikan akan membuat Es kelapa sebanyak 50 Gelas

Adapun biaya-biaya untuk pembuatan Es kelapa sebagai berikut:

a. Investasi alat dan mesin

No Alat Jumla Harga Total Harga


h
1 Stand Rp 30.000 Rp 30.000
2 Termos 1 Rp 100.000 Rp 100.000
3 Irus 1 Rp 10.000 Rp 10.000
4 Golok 1 Rp 10.000 Rp 10.000
5 Serutan 2 Rp 8.000 Rp 16.000
11

6 Alat lainnya Rp 200.000 Rp 200.000


Total Rp 366.000

b. Biaya tidak tetap

No Bahan-bahan Jumlah Harga Total Harga


1 Kelapa 6 Rp 10.000 Rp 60.000
2 Es batu 5 bks Rp1.500 Rp 7.500
besar
3 Susu 2 kaleng Rp 10.000 Rp 20.000
4 Sedotan 1 bks Rp 10.000 Rp 10.000
5 Gula merah 1 kg Rp 16.000 Rp 16.000
6 Gula pasir 1 kg Rp 12.000 Rp 12.000
7 Plastik 1 bks Rp 1.500 Rp 1.500
8 Air 1 galon Rp 5.000 Rp 5.000
9 Cup 50 biji Rp 500 Rp 25.000
Total Rp 157.000

Total 1 kali produksi Rp 157.000

Total produksi perbulan Rp 4.710.000

c. Biaya tetap

No Item Jumlah
1 Tenaga Kerja Rp 100.000
2 Penyusutan alat Rp 30.000
3 Biaya Lainnya Rp 20.000
Total biaya perbulan Rp 150.000
Total biaya perhari Rp 5.000

d. Total Biaya
Total Biaya = Biaya variable + Biaya tetap
12

= Rp 157.000 + Rp 5.000
= Rp 162.000

e. Harga Pokok Produksi


HPP = Total biaya
Jumlah produksi
= Rp 162.000
50
= Rp 3.240
f. Harga Jual
Harga jual = HPP + Laba
= Rp 3.240 + 760
= Rp 4.000
g. Penerimaan kotor
Penerimaan kotor = Harga jual x Jumlah produksi
= Rp 4.000 x 50
= Rp 200.000
h. Penerimaan bersih
Penerimaan bersih = Penerimaan kotor – Total Biaya
= Rp 200.000 – Rp 162.000
= Rp 38.000
i. BEP (Rp) = FC
1- VC
P
= 150.000
1- 3.140
4.000
= 150.000
0,22
= Rp 681.818
j. BEP (Q) = FC
P – VC
= 150.000
13

4000– 3140
= 150.000
860
= 174 Gelas
BAB V
PENUTUP

Dalam melakukan usaha kita dituntut untuk serius dan focus, kita tidak bias memulai
bisnis itu secara setengah-setengah, dan dikerjakan sambil bersantai meskipun usaha
tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan
uleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan
dalam menjalankannya adalah suatu keharusan. Perhitungan-perhitungan yang
matang selayaknya dilakukan diawal-awal mulai usaha karena sekali kita salah dalam
perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus-
menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan tersedot habis.
Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang
lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan
demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.
Demikian proposal ini kami buat, semoga langkah ini dapa mengembangkan suatu
bisnis, khususnya bagi usaha kami dan untuk masyarakat luas pada umumnya.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Sebelum dan
sesudahnya kami ucapkan terimakasih.

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai