Anda di halaman 1dari 22

STATEMEN OF AUTHORSHIP

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Proposal


Bussines Plan yang terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami
sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebut sumbernya.

Proposal ini belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan


perlombaan dikegiatan yang lain. Kecuali kami menyatakan dengan jelas
bahwa kami menggunakannya.

Kami memahami bahwa proposal yang kami kumpulkan ini dapat


diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiarisme.

Nama Nim

Halimah (18 0402 0059)

Delisa Wulandari (19 0401 0009)

Abdul Munir (19 0403 0040)

JUDUL PROPOSAL : BREAD PUMPKIN (Roti Labu)

(Dibuat
oleh Seluruh Anggota Kelompok)

Palopo, 28 Januari 2020

Delisa Wulandari, dkk

DAFTAR ISI

Halaman Sampul.......................................................
Daftar isi...........................................................
A. Executive Summary.................................................
B. Latar Belakang Usaha..............................................
C. Data Lengkap Perusahaan...........................................
I. Nama Perusahaan.............................................
II. Jenis produk atau bidang usaha..............................
III. Model bisnis yang diterapkan................................
IV. Alamat Perusahaan...........................................
V. Nama pemilik................................................
VI. Nomor telpon................................................
VII. Visi dan Misi...............................................
D. Bussiness model canvas (BMC)......................................
E. Tujuan Perusahaan.................................................
F. Struktur Organisasi dalam Perusahaan..............................
G. Analisis Pasar....................................................
H. Produk/jasa yaang diproduksi atau dihasilkan......................
I. Target pasar yang akan disasar....................................
J. Analisis SWOT produk..............................................
K. Rencana Operasi...................................................
L. Rencana Pemasaran.................................................
M. Rencana SDA dan SDM...............................................
N. Rencana Keuangan..................................................
O. Analisis Dampak Lingkungan........................................
P. Rencana Pengembangan Usaha........................................
Q. Lampiran..........................................................
Daftar Pustaka.......................................................

A. Executive Summary
Indonesia merupakan negara yang memiliki kesuburan tanah yang
cukup tinggi, sehingga pada hasil tanaman perkebunannya, menghasilkan
salah satu jenis tanaman yaitu labu, labu tergolong tanaman sayuran
yang sering ditanam di wilayah indonesia. Labu banyak mengandung
antioksidan yang sangat tinggi sekali dan juga banyak mengandung
vitamin yang baik untuk menjaga kesehatan. Labu juga sebagai sayuran
yang sangat rendah kalori dan banyak mengandung vitamin A dan C,
mineral, lemak serta karbohidrat. Daging labu ini mengandung
antioksidan yang dapat sebagai obat penangkal kanker. Labu juga dapat
digunakan untuk penyembuhan radang, pengobatan ginjal, demam dan diare
dan labu juga dapat mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan panas,
diabetes dan memperlancar proses pencernaan. Tanaman labu ini banyak di
produksi sebagai bahan dalam masakan, bukannya hanya sebagai sayuran,
bisa juga sebagai kolak atau semacam kue-kue yang lainnya.
Makanan ringan atau snac telah berkembang dengan pesat di
indonesia baik dilihat dari jenisnya maupun dari kemasannya. Makanan
cemilan merupakan salah satu makanan yang berhasil dipasarkan. Namun
salah satu cemilan yang ada diwilayah indonesia yaitu roti, yang dimana
roti adalah makanan yag berbahan dasar utama tepung terigu dan air,
yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak
menggunakan ragi. Namun kemajuan teknologi manusia membuat roti diolah
dengan berbagai bahan seperti garam, minyak, mentega ataupun telur
untuk menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur
dan rasa tertentu. Roti termasuk makanan pokok di banyak negara barat,
Namun diwilayah kita ini roti hanya sebagai cemilan atau makanan ringan
sebagai penunda lapar saja. Roti adalah bahan dasar pizza dan lapisan
luar roti lapis.

Melihat dari kondisi pasaran dari roti di wilayah kita ini sudah
mulai menurun dan kurangnya minat dari konsumen, untuk itu dari hal
tersebut insyaallah kami akan membuat produk yaitu Roti Labu, roti yang
kami buat ini memiliki bahan dasar yang bebrbeda yakni dari sayuran
yaitu labu, labu yang biasanya hanya di olah sebagai sayuran ataupun
kolak, yang kini kami mengkreasikan menjadi roti, agar menigkatkan
minat konsumen, kami membuat produk roti ini bukan hanya sebagai roti
biasa yang berbahan dasar labu, tetapi kami membuat roti ini dengan
beragam variasi yang unik dan beragam variasi rasa. Bukan hanya sebagai
cemilan , tetapi roti juga sangat cocok sebagai makanan untuk sarapan
papa ataukah sebagai penunda lapar. Akan tetapi sebagai seorang
mahasiswa tentu kami belum mapan secara financial untuk mendirikan
usaha sebesar ini. Modal awal yang kami peroleh merupakan modal bersama
dari kami berdua dengan menggunakan sistem musyawarah dimana keuntungan
dan kerugian usaha ditanggung secara bersama-sama.
Prospek masa depan rencana yang akan kami buat yaitu
membentuk karakter produk dengan cara memberikan yang terbaik
kepada konsumen sehingga produk kami buat dapat dikenal oleh
masyarakat terkhusus di kota palopo, indonesia, dan dunia
internasional. Dan hasil dari keuntungan dari usaha roti ini
akan kami gunakan untuk menginovasikan kembali “Bread Pumpkin
(Roti Labu)” ini dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada
di kota palopo sebagai tempat kami memperoleh buah atau sayuran
labu yang berkualitas.

B. Latar Belakang
Menghadapi era globalisasi saat ini masyarakat ditutut untuk lebih kreatif dan
inovatif dalam menciptakan produk untuk menghadapi persaingan pasar internasional.
Apalagi saat ini angka pengangguran terus bertambah dari masa kemasa. Dalam sebuah
pemasaran banyak sekali bentuk dan macam- macam aneka ragam makanan dari yang
kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga yang mahal.

Salah satu makanan ringan yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi
makanan atau snack konsumsi untuk saat santai, juga menjadi sarapan di pagi hari dan
sekaligus makanan yang cukup istimewah adalah “Bread Pumpkin (Roti Labu)”
pembuatan produk ini dilakukan dengan cara sederhana, tetapi terjamin kehigienisannya,
serta dijual dengan harga yang sangat terjangkau yang tentunya akan menarik minat
masyarakat untuk membelinya.
Kualitas produk ini tanpa bahan pengawet apapun, yang memiliki ciri khas dengan
berbahan dasar dari sayuran yakni labu, berbagai macam virian isi, lezat, nikmat, sehat
dan tentunya halal. Adanya beberapa potensi yang dibahas sebelumnya di atas maka
kami ingin membuat makanan ringan, yaitu usaha roti labu untuk di kembangkan
menjadi usaha yang cukup besar sehingga masyarakat sekitar senantiasa mengingat
olahan roti labu ini.
Kami juga memerlukan sebuah sistem yang berbeda dalam proses memasarkan
produk dari hasil usahanya dan kami sadar akan hal itu dan siap menjadi distributor yang
optimal bagi para petani labu yakni dengan bermitra dengan petani menggunakan akad
musyarakah dan mengelolah labu menjadi bahan dasar tambahan dalam pembuatan roti
labu yang akan memberikan nilai tambah dari hasil panen petani labu.

C. Data Lengkap Perusahaan


1. Nama Perusahaan : Bakery Pumpkin
2. JEnis Produk atau Bidang Usaha. : Bread Pumpkin (Roti Labu)
3. Model bisnis yang diterapkan : Konsumen berhak meilih varian isi
Bread Pumpkin yang dia inginkan apakah isi Coklat, Keju, dan Greentea
4. Alamat usaha : Jln. Tandipau No. 19
5. Nama pemilik : Delisa Wulandari , Halimah dan
Abdul Munir
6. No. Telp. : 0823 4011 4988 / 0812 1209 3520

7. Visi Misi Usaha adalah :


Adapun visi dari usaha ini adalah “ Menjadi wirausahawan muda dan menjadikan
Bread Pumpkin ( roti labu) mampu mencapai dan menembus hingga kepasar
Internasional ”. Misi usaha ini adalah sebagai berikut :
a. Membuat Bread Pumpkin yang kualitasnya sesuai dengan kebutuhan
konsumen di kota Palopo dan sekitarnya
b. Memperkenalkan Bread Pumpkin melalui media social
c. Memasarkan Bread Pumpkin ke beberapa daerah hingga mengekspornya ke
luar Indonesia
d. Memperluas lapangan kerja untuk kemakmuran mahasiswa dan masyarakat
sekitar tempat produksi khususnya dan masyarakat pada umumnya.
e. Mencari dan membangun mitra bisnis dan mitra binaan
f. Keuntungan yang diperolah akan terus diputar untuk membangun
keberlangsungan bisnis ini sehingga menjadi sebuah bisnis kolektif yang
nantininya akan diproyeksikan menjadi bisnis berbasis social
( sociopreneurship ) dimana zakat, infak dan sedekah menjadi instrument
utama dalam bisnis ini.
D. Bussines modal canvas (BMC)
1. Costumer Seqment
Target kami adalah seluruh masyarakat dari kalangan muda maupun tua
dan anak-anak sekalipun. Serta baik dari kalangan pelajar maupun bukan.

2. Value relationship
Roti merupakan salah satu makanan yang banyak dijual dan tersebar di
masyarakat. Maka dari itu kami hadir membawa sebuah inovasi baru
tentunya yang berbeda dari produk roti lainnya yang ada. Disini kami
mengkreasikan roti dengan bahan dasar sayur labu, labu yang biasanya
hanya diolah sebagai sayuran, kini kami mengkreasikan menjadi roti yaitu
makanan penunda lapar dengan berbagai varian rasa tambahan seperti
greenthea, coklat dan keju. Dengan kreasi baru ini kami harapkan dapat
menarik minat dan perhatian konsumen yang ada untuk mencobanya. Selain
memberikan inovasi yang berbeda dengan yang lainnya, harga yang
ditawarkan juga sangat terjangkau dan cocok dikantong masyarakat.

3. Channel

Agar produk ini dapat diketahui oleh masyarakat luas maka kami
melaksanakan promosi dengan cara langsung memperkenalkannya kepada
masyarakat, selain itu kami juga melakukan promosi dengan memanfaatkan media
sosial ( facebook,instagram dan whatsaap).

4. Customer Relationships
Agar konsumen atau pelanggan tetap loyal dengan produk ini maka
sebagai produsen atau penjual harus memberikan pelayanan yang paling baik
serta memberikan sesuatu yang berkualitas dan tentunya istimewa.
 Longterm : menjaga hubungan dengan pelanggan dengan
memberikan sikap yang sopan, ramah dan santun kepada
pelanggan atau konsumen.
 Co-creation : mengajak pelanggan untuk mengajukan ide-ide atau
inovasi bisnis tentang roti.
5. Revanue Streams
Untuk dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan tentu diperlukan
juga suatu usaha yang signifikan pula, agar keuntungan terus berlanjut maka
harus terjadinya repeat order . Agar bisa terjadinya repeat order maka
diperlukan usaha promosi dan penjualan yang besar pula.
 Assetsale :penjualan bread pumpkin secara fisik
 Usagefee :bayaran konsumen sesuai dengan produk yang
dimanfaatkan
 Licensing :biaya izin pakai produk/brand
6. Key activities
Untuk memenuhi permintaan konsumen maka kami selaku produsen
akan melakukan kegiatan produksi setiap harinya. Dan untuk mencapai
target penjualan/pemasaran perusahaan, maka akan dilakukan sebuah
strategi dengan cara melakukan promosi yang gencar kepada masyarakat
atau konsumen.
7. Key resources
Untuk melakukan proses produksi, tentu akan membutuhkan beberapa
sumber daya agar dapat menghasilkan suatu produk.
 Physical :fasilitas produksi, home industri, kendaraan dan alat-
alat produksi .
 Intellectual :brand,hakpaten(breadpumpkin),databaseperusahaan
 Human :tenagakerja(tukangmasakdankurir )
 Financial :modalawalbersumberdaarikumpulanbersama

8. Key partnerships
Dalam membangun sebuah bisnis/usaha/perusahaan maka juga
diperlukan kerja dengan pihak lainnya. Hal ini dimaksudkan agar
terciptanya:
 Optimazition dan economy of scale: motivasi berpartner untuk
mengoptimalkan alokasi sumber daya dan aktivitas mengingat
sebuah perusahaan tidak memiliki sumber daya untuk
melakukan kegiatan sendiri .
 Reduction of risk and Uncertainly : mengurangi resiko dan
ketidakpastian dalam lingkungan persaingan.
 Acquisition of particular resources : mengakui sisi perusahaan
lain untuk meningkatkan kemampuan kinerja perusahaan

Strategi calliance : melakukan kerja sama dengan pihak lain.

9. Cost Structure
Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan selama aktivitas produksi .
 Cost driven : biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku
 Fixedcost : biaya untuk keperluan peralatan dan gaji tenaga
kerja
 Variable cost :biaya produksi tergantung banyaknya produk yang
dihasilkan
E. Tujuan Perusahaan
Tujuan kami yaitu dengan memberdayakan potensi dan mensejahterakan petani
sayuran khusunya pada sayuran labu di daerah Sulawesi Selatan khususnya di kota
Palopo.

F. Struktur Organisasi
G. Analisis Pasar
1. Produk dihasilkan menggunakan analisis 7P
a. Produk ( Product )
Produk kami yang kami tawarkan adalah Bread Pumpkin (roti labu ). Bread
Pumpkin ini merupakan cemilan yang banyak diminati konsumen mulai dari anak-
anak sampai orang dewasa. Ide dalam membuat produk ini atas dasar melihat
situasi dilapangan bahwa banyak orang kesulitan dalam membuat inovasi produk
dan berdasarkan bahan dasar Labu dimana biasanya hanya manjadi bahan
masakan sayur saja. Nah untuk itu kami berinisiatif untuk membuat inovasi dalam
membuat roti labu yang sehat, bermanfaat bagi tubuh dan tentunya halal.

b. Tempat ( Place )
Bread Pumpkin memilih rumah produksi l. Tandipau No. 19 Kota Palopo
yang bertujuan sebagai pusat untuk memasarkan produk kami.
c. Harga ( Price )
Harga jual produk kami sesuaikan dengan harga pasar dengan range harga
yaitu Rp. 10.000 / 1 roti dalam bentuk kemasan.
d. Promosi ( Promotion )
Kami Mempromosikan produk kami :
a. Mulut ke mulut
b. Melalui media social
e. Sarana Fisik ( Physical )
Adapun bukti fisik terkait usaha kami adalah dengan adanya “ Rumah
Produksi ” dan logo yang membedakan produk kami dengan produk-produk
lainya.
f. Orang ( People)
Elemen dari People dalam perusahaan kami adalah adanya petani sebagai
penyedia bahan baku, pemilik,, kemudian kami selaku pemilik memberdayakan
istri- istri petani dalam proses produksi. Retail dan selanjutnya konsumen. Semua
sikap dan tindakan karyawan/ pegawai memiliki pengaruh terhadap keberhasilan
pembuatan produk.

g. Proses ( Process )
Setelah labu sudah ada yang di ambil dari petani kemudian kami mengupas
kulit labu dan memisahkan biji pada labu. Kemudian kami memotong dan
mengkukus labu sekitar 15 – 20 menit pengukusan. Kemudian setelah labu telah
berstruktur lembek labu selanjutnya d haluskan kemudian di campurkan pada
adonan roti dan setelah tercampur rata adonan tersebut. Kemudian adonan di bagi
untuk di isikan beberapa varian rasa kemudian dibentuk, selanjutnya adonan yang
telah dibentuk didiamkan selama 10-15 menit agar mengembang. Setelah adonan
roti di diamkan dan telah mengembang, roti selanjutnya di panggang di open
dengan api yang sedang dan selalu di cek untuk menghindari kegosongan atau
masak yang tidak rata pada roti. Setelah roti tersebut matang kemudian roti di
kemas pada kemasan yang telah di desain untuk produk Bread Pumpkin dan siap
di pasarkan.
H. Produk/Jasa yang Diproduksi atau Dihasilkan
Dari semua bahan yang kami racik, kami menghasilkan/memproduksi sebuah
produk yang dinamakan “Bread Pumpkin”. Bread pumkin ini merupkan roti yang
berbahan dasar dari labu yang di camppurkan dengan roti dan parnifan serta bahan
lainnya yang dimana roti ini merupakan makanan cemilan bagi masyarakat indonesia,
namun bread pumpkin ini bukan hanya sekedar cemilan, akan tetapi juga dapat
mengenyangkan dan sangat cocok untuk sarapan pagi dan baik untuk kesehatan. Ciri
khas dari bread pumpkin ini yaitu dengan adanya berbagai varian isi/rasa seperti keju,
coklat dan grenn thae yang dimana varian rasa tersebut yang sekarang ini baanya k
diminati masyarakat.

I. Target Pasar yang akan Disasar


Target pasar awal yaitu kios- kios, mahasiswa, masyarkat sekitar kemudian Bread
Pumpkin ini mulau famous, kamipun perlahan lahan mengirim keluar daerah hingga
tembus ke pasar internasional.

J. Analisis SWOT Produk


1. Strenght ( Kekuatan )
Dari usaha Roti labu yang kami buat, memiliki beberapa kekuatan di antaranya :
a. Bread pumpkin ini terdapat beberapa varian rasa yang diminati masyarakat
b. Tidak mengandung pengawet
c. Harga produk terjangkau
2. Weakness ( Kelemahan )
a. Bread Pumpkin hanya dapat bertahan maksimal 3 hari
b. Produk mudah di tiru
3. Opportunity ( Peluang )
Usaha Bread Pumpkin ini juga memiliki peluang, diantarnya :
a. Kebiasaan masyarakat yang menyukai cemilan sehingga kami berinisiatif
membuat cemilan dan makanan lainnya yang mengikuti selera konsumen dengan
menyediakan beberapa varian isi Bread Pumpkin.
4. Threat ( Ancaman )
Usaha Bread Pumpkin ini juga memiliki ancaman, diantaranya:
a. Banyak penjual Roti khususnya di Kota Palopo yang lebih enak dan bervariasi
b. Banyak penjual roti yang harga lebih murah
K. Rencana Operasi
1. Teknis pelaksanaan bisni
Langkah awal dalam memulai bisnis ini adalah dengan
mengumpulkan modal awal dari modal sendiri, lalu melakukan
mitra/kerjasama dengan pihak lain. Kemudian menyiapkan segala bahan
dan peralatan yang dipakai dalam proses
produksi (home industri). Baru kemudian setelah produk jadi, kami
akan perkenalkan melalui media sosial dan direct marketing kepada
teman-teman dan masyarakat.
2. Design produksi

3. Cara distribusi
Didistribusikan menurut permintaan konsumen ke beberapa daerah
yang ada di Kota Palopo bahkan keluar daerah.
4. Pemanfaatan teknologi
Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin
pesat, dalam merintis usaha kami ini, kami memanfaatkan mesin sosial
sebagai ujung tombak pengenalan produk kami kepada khalayak ramai.

L. Rencana Pemasaran
Strategi pemasran yang dipakai yaitu:
1. Pemasaran mouth to mouth (mulut ke mulut)
2. Pemasaran melalui media sosial
3. Mendirikan stand/toko tempat jualan
M. Rencana SDA dan SDM
1. Untuk sumber daya alam berasal dari wilayah tempat sekitar produksi
2. Job description
a. Pimpinan Owner
1) Memimpin perusahaan dengan baik
2) Menjaga kestabilan keuangan
3) Pengambil kebijakan
b. Bagian Pemeliharaan
1) Bertanggung jawab atas segala aktivitas dalam pemproduksian
bahan baku
2) Bertanggung jawab atas kualitas produk
c. pemasaran dan Pelayanan
1) Memperkenalkan produk lewat media sosial
2) Menerima complain dari konsumen
d. Bagian Keuangan
1) Membuat laporan keuangan
2) Mengkoordinir bagian perproduksian dan pemasaran dalam
melakukan pengeluaran
e. Bagian Administrasi
1) Menjalankan operasional eksternal perusahaan
2) Mengatur jalannya kegiatan perusahaan
3. Job Specification
a. Bagian pemasaran
b. Bagian pelayanan
c. Bagian produksi
4. Pengalokasian biaya-biaya
a. Biaya peralatan
b. Biaya bahan baku
c. Biaya karyawan

N. Rencana Keuangan
1....................................................................Bah
an dan Peralatan
a. Bahan Baku
1) Labu
2) Tepung terigu
3) Parnifan
4) Telur
5) Gula pasir
6) Minyak
7) Coklat
8) Green thea
9) Keju
b. Peralatan
1) Wadah
2) Oven
3) Sendok
4) Cup
5) Pisau
6) Panci
7) Plastik
8) Spatula
2. Analisis Keuangan
Rincian pengeluaran biaya-biaya yang dikeluarkan dalam aktivitas
pengelolaan produksi selama satu bulan adalah:

a. Fixed Cost (biaya tetap)

Masa
Taha
Penyusutan
No Alat Unit n Harga Satuan Jumlah harga
(Bulan)
(Tahu
n)
1 Etalase 1 5 Rp Rp Rp
4.000.000 4.000.000 66.667
Rp Rp Rp
2 Baskom 1 3
20.000 20.000 555
Rp Rp Rp
3 Mangkok 1 3
10.000 10.000 278
Rp Rp Rp
4 Panci 1 2
70.000 70.000 2.917
Rp Rp Rp
5 Oven 1 5
250.000 250.000 4.167
Kompor Rp Rp Rp
6 1 5
Gas 400.000 400.000 6.667
Rp Rp Rp
7 Pisau 2 5
10.000 20.000 167
Rp Rp Rp
8 Spatula 1 5
10.000 10.000 278
Total Rp4.770.000 Rp4.780.000 Rp81.696

b. Variable Cost (Biaya Variable)


Harga
Jumlah
No Item Unit Satua
Harga
n
Rp Rp
1 Labu 1 Buah
5.000 5.000
Tepung Rp Rp
2 1 Kg
Terigu 10.000 10.000
Rp Rp
3 Parnifan 1 Bungkus
5.000 5.000
Rp Rp
4 Telur 2 Butir
2.000 4.000
Rp Rp
5 Gula Pasir 1 Kg
14.000 14.000
Rp Rp
6 Garam 1 Bungkus
2.000 2.000
Minyak
Rp Rp
7 Goren 1/2 L
8.000 8.000
g
Rp Rp
8 Coklat 1 Bungkus
22.500 22.500
Rp Rp
9 Grean Tea 1 Bungkus
22.500 22.500
Rp Rp
10 Keju 1 Bungkus
20.000 20.000
Rp Rp
11 Cup 20 Cup
2.100 42.000
Rp Rp
Total 113.10 155.00
0 0

c. Biaya Lain-lain
No Item Harga
1 Biaya Rp.
listrik 50.000
2 Biaya tenaga Rp.
kerja 2.000.000
3 Biaya lain- Rp.
lain 500.000
Total Rp. 2.
550.000

d. Jumlah biaya
No Jenis Biaya Jumlah
Biaya/b
ulan
1 Fixed Cost Rp
81.696
2 Variable Cost Rp
155.000
3 Biaya lain-lain Rp
2.
550.000
Rp
2.786.0
00

Jadi, dapat disimpulkan bahwa modal atau biaya yang dibutuhkan


dalam mendirikan usaha ini sebesar Rp 2.786.000

Penerimaan, Pendapatan R/C Ratio


Harga/Cup Penerimaan Penerimaan
No Kuantiti per cup per
bulan
1 Rp. 20 Rp. Rp.
10.000 200.000 6.000.00
0
Total Rp. Rp.
200.000 6.000.00
0

1. Pendapatan laba perbulan


= Total Revenue – Total cost
= Rp. 6.000.000 – Rp 2.786.000
= Rp. 3.214.000
2. R/C Ratio
= Total Revenue : Total Cost
= Rp 6.000.000 : Rp. 2.786.000
= 2, 15
Berdasarkan hasil analisis keuangan di atas dapat diatrik
kesimpulan bahwa bisnis yang dipilih tersebut layak untuk
dilaksanakan, karena pelaku bisnis dapat meraup dari bisnis tersebut.
Titik Even Point (BEP) terjadi pada bulan ke-1, sekaligus sudah
mendapat keuntungan dari bisnis ini.

O. Analisis Dampak Lingkungan


1. Dampak Lingkungan
Usaha ini pasti memiliki dampak eksternal bagi masyarakat baik
secara sosial ataupun ekonomi. Karena itu, dampak yang ditimbulkan
yakni:
a. Menyediakan lapangan pekerjaan bagi
b. masyarakat terkhususnya bagi mahasiswa/mahasiswi IAIN palopo
c. Mendirikan usaha yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat terutama bagi petani labu
d. Memperkenalkan makanan yang unik dimata dunia dengan
mempertimbangkan aspek kehalalannya dalam ekonomi islam
2. Analisis Resiko
Terlepas dari segala aktivitas produksi yang dilakukan tentu
memiliki resiko:
a. Kualitas Bread Pumpkin
b. Kecelakaan dalam Kerja
3. Solusi
Dari resiko yang dipaparkan di atas maka dapat kami simpulkan
beberapa solusi untuk mengurangi resiko yang ada:
a. Menyediakan bahan baku Bread Pumpkin yang benar-benar berkualitas
yang terdapat di wilayah sekitaran produksi terkhususnya kota
palopo tentunya.
b. Tetap berhati-hati dalam bekerja dan mengutamakan keselamatan
kerja.

P. Rencana pengembangan Usaha


Dalam mendirikan sebuah usaha/bisnis, tentu di setiap individu
memiliki harapan agar apa yang dijalankan dapat mengalami perkembangan
dan kesuksesan. Berdasarkan waktu, perencanaan usaha terbagi atas tiga
jenis yaitu:
1. Perencanaan jangka pendek
a. Menyelesaikan kelengkapan administrasi agar operasional dapat
berjalan dengan lancar
b. Memaksimalkan pengenalan usaha melalui media sosial
c. Memkasimalkan pelayanan untuk menarik minat konsumen

2. Perencanaan jangka menengah


a. Perekrutan tenaga kerja dengan mengutamakan mahasiswa/mahasiswi
IAIN palopo
b. Membuat desain semenarik mungkin untuk menarik minat konsumen
3. Perencanaan jangka panjang
a. Menjadikan Bread Pumpkin ini menjadi produk yang unggul dan
berbeda dari produk yang lainnya yang terdapat di kota palopo.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/sukowaspodo_99/54f5dee0a33311a2518b47ef/labu-kuning-
waluh-dan-berbagai-manfaatnya

https://id.wikipedia.org/wiki/Roti

https://www.kompasiana.com/firman123/5a949bcccf01b449110a57b2/konsumsi-di-dalam-
ekonomi-islam
https://www.sharinvest.com/perbedaan-mudharabah-dan-musyarakah-beserta-
contohnya/

Anda mungkin juga menyukai