Anda di halaman 1dari 46

MODUL SIAP

LULUS UJIAN
SERTIFIKASI PBJ

Tips dan Cara Jitu Lulus


KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT DASAR

oleh Team Pengadaan.web.id


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penyusunan Modul Siap Lulus Ujian Sertifikasi PBJ dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan modul ini adalah kerjasama antara Team Pengadaan.web.id dan para praktisi ahli
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP).

Pada prinsipnya sasaran modul panduan ini adalah para calon jabatan fungsional PBJ. Oleh
karena itu, modul ini dibuat sesederhana mungkin dengan harapan mudah dipahami dan
diterapkan oleh para pembaca.

Modul dan Tips Jitu Lulus Ujian Sertifikasi PBJ Tingkat Dasar ini belum bisa dikatakan
sempurna apalagi referensi untuk Pejabat Pengadaan yang sudah berkecimpung lama
dibidangnya. Modul ini memuat materi latihan soal per kategori (Ketentuan Umum PBJ,
Tujuan dan Prinsip PBJ, Pelaku PBJ, PBJ secara Elektronik, Perencanaan Pengadaan,
Persiapan PBJ, dan Pelaksanaan PBJ melalui Swakelola) dan juga terdapat latihan real soal-
soal PBJ. Untuk itu, kepada masyarakat sangat diharapkan memberikan saran dan masukan
guna penyempurnaan modul ini di masa mendatang.

Akhir kata atas nama Team Pengadaan.web.id, saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan modul ini. Semoga upaya
dan kerja keras yang dilakukan ini dapat mendorong kualitas sumber daya manusia ahli PBJP .
“Optimisme adalah kepercayaan yang
mengarah pada pencapaian. Tidak ada
yang bisa dilakukan tanpa harapan dan
keyakinan”

- Helen Keller
Kenapa Harus Lulus Ujian Pengadaan Barang/Jasa

Kenapa harus ambil ujian sertifikasi PBJ? Banyak sekali sebenarnya sisi positif dengan
mengambil bagian dari pekerjaan ini. Berikut kami jabarkan.

Berhak untuk mengurus pengadaan


barang dan jasa
Setelah lulus ujian pengadaan barang dan jasa, maka Anda akan berhak untuk ikut terlibat
secara aktif dalam proses pengadaan barang/jasa. Entah itu sebagai pejabat pengadaan
barang/jasa, sebagai panitia lelang, ataupun sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK).
Dengan mengambil langkah ini, tentu anda selangkah lebih maju dibandingkan dengan
mereka yang hanya menonton bukan?

Mendapat honorarium
tambahan
Ada honorarium tambahan bagi pengurus pengadaan barang/jasa. Entah itu sebagai
Pejabat Pengadaan Barang/Jasa, atau sebagai panitia kerja (Pokja).

Memperluas jenjang karir

Bagi yang memiliki sertifikat pengadaan barang/jasa, maka terbukalah jenjang karir baru,
yaitu fungsional pengadaan barang/jasa. Anda pun bisa diminta oleh instansi lain untuk
bekerja pada bagian ini bila memang diperlukan karena hanya sedikit orang yang memiliki
sertifikat.

Menambah ilmu dan pengalaman

Tentunya, banyak ilmu dan pengalaman baru yang akan Anda dapatkan dengan menjadi
bagian dari PBJ. Pola pikir akan berubah lebih baik dan Anda akan memahami lebih jauh
proses birokrasi negeri ini.

Bekontribusi secara nyata untuk masyarakat

Berbeda dengan jabatan ASN yang lain, menjadi bagian dari PBJ bisa menjadi kebanggan
tersendiri. Ada rasa kepuasan yang tak ternilai dengan uang bila berhasil mengadakan
barang dan jasa yang berkualitas dan bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat.
Contohnya, berhasil membangun jembatan di desa X, dsb.
1. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/
Jasa oleh K/L/PD yang prosesnya dimulai dari penyediaan anggaran sampai
diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa. (B/S) (SALAH)
2. Yang tidak termasuk ruang lingkup pemberlakuan Perpres nomor 16 tahun 2018
ialah pengadaan barang/jasa ....
a. yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari hibah dalam negeri
b. yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari pinjaman luar negeri
c. di lingkungan K/L/PD yang menggunakan anggaran belanja dari Swasta
d. di lingkungan K/L/PD yang menggunakan anggaran belanja dari APBN/APBD
3. Kementerian X akan melakukan pembuatan pekerjaan pembangkit tenaga listrik
yang membutuhkan kompetensi penyedia yang berbeda-beda, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan/atau pengawasan. Untuk kebutuhan ini, jika Anda
pengelola pengadaan di Kementerian X, Anda akan mengusulkan pengadaan
secara....
a. Pemecahan paket barang dan paket jasa
b. Penggabungan paket konstruksi dan barang
c. Pemecahan paket barang, konstruksi dan jasa konsultasi
d. Penggabungan paket terintegrasi
4. Setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum
maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun
bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam
berbagai bidang ekonomi disebut....
a. Penyedia
b. Agen pengadaan
c. KPA
d. Pelaku usaha
5. Pengadaan konsumsi diklat yang dilaksanakan melalui katalog lokal LKPP
merupakan salah satu contoh pengadaan barang/jasa yang diadakan melalui
swakelola oleh K/L/PD Penanggung Jawab Anggaran (B/S). (SALAH)
6. Pengadaan catering pada kegiatan Pelatihan PBJP Tingkat Dasar termasuk jenis
pengadaan ....
a. Barang
b. Jasa lainnya
c. Jasa konsultansi
d. Pekerjaan Konstruksi
7. Pengguna Anggaran berwenang mengusul penyedia untuk pengadaan dengan
metode pengadaan langsung jasa konsultansi (B/S) (SALAH)
8. PBJ dapat dilakukan secara terintegrasi dengan mengemas beberapa jenis
pengadaan dalam satu paket pekerjaan yang menurut sifatnya merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa terpisahkan (B/S) (BENAR)
9. Ruang lingkup pengadaan Barang/Jasa yang diatur oleh Perpres 16 tahun 2018
mengatur hanya untuk pengadaan barang/jasa yang dananya bersumber dari
APBN/APBD. (B/S) (SALAH)
10. Pengadaan barang/jasa pemerintah yang diatur dalam Perpres nomor 16 tahun
2018 dapat dilakukan dengan cara ....
a. tender, penunjukan langsung, dan pengadaan langsung
b. penunjukan atau pengadaan langsung
c. swakelola tipe 1
d. penyedia dan swakelola
1. Salah satu pelaksanaan kebijakan pengadaan untuk mendorong penggunaan
barang/jasa dalam negeri dan SNI, yaitu dengan memberikan preferensi
harga terhadap barang/jasa yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) paling rendah ….
a. 25 %
b. 30 %
c. 35 %
d. 40 %
2. Aspek pengadaan berkelanjutan terdiri atas....
a. ekonomi, sosial dan politik
b. ekonomi, sosial dan teknologi
c. ekonomi, efisien dan efektif
d. ekonomi, sosial dan lingkungan hidup
3. Yang bukan merupakan etika pengadaan barang/jasa ialah ….
a. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi
sesuai UU nomor 30 tahun 2014 tentatg administrasi pemerintahan
b. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang
berakibat persaingan usaha tidak sehat
c. Menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan
negara
d. Menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai
kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan
4. Berikut adalah contoh dari pertentangan kepentingan/conflict of interst (COI),
kecuali .....
a. PPK/ Pokja Pemilihan/ Pejabat Pengadaan baik langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau menjalankan badan usaha Penyedia
b. Konsultan perencana/pengawas dalam Pekerjaan Konstruksi bertindak
sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang
direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan pengadaan
pekerjaan terintegrasi
c. Beberapa badan usaha yang mengikuti Tender/ Seleksi yang sama,
dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang
sama, dan/atau kepemilikan sahamnya lebih dari 50% (lima puluh persen)
dikuasai oleh pemegang saham yang sama
d. Istri dari Kepala Daerah menjadi peserta pemiihan penyedia di
Daerah tersebut
5. Prinsip dasar dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah adalah
efisien, efektif,transparan, terbuka, bersaing, adil, akuntabel, dan
mengutamakan produksi dalam negeri. (B/S) (SALAH)
6. Pengertian dari prinsip transparan pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
adalah ....
a. Pengadaan Barang/Jasa harus dilakukan melalui persaingan yang sehat
b. Pengadaan Barang/Jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran
yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
c. Semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa
bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh Penyedia
Barang/Jasa yang berminat serta oleh masyarakat pada umumnya
d. Pengadaan Barang/Jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana
dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam
waktu yang ditetapkan
7. Metode evaluasi penawaran yang paling tepat digunakan untuk pekerjaan
desain bangunan gedung dengan nilai Rp 185 juta ialah …
a. Sistem gugur
b. Sistem pagu anggaran
c. Simtem biaya terendah
d. Sistem kualitas dan biaya
8. Pokja Pemilihan dalam membuat persyaratan kualifikasi tidak membatasi
domisili penyedia hanya di provinsi tempat berlangsungnya pengadaan, tetapi
membuka kesempatan untuk semua penyedia di Indonesia yang memenuhi
persyaratan, hal ini sesuai dengan prinsip pengadaan yaitu .....
a. Transparan
b. Adil
c. Terbuka
d. Akuntabel
9. Kewajiban penggunaan produk dalam negeri dilakukan jika terdapat peserta
yang menawarkan barang/jasa dengan nilai TKDN ditambah nilai BMP paling
sedikit sebesar ....
a. 25 %
b. 30 %
c. 35 %
d. 40 %
10. Berikut adalah contoh etika pengadaan, kecuali ....
a. Semua pihak yang terlibat dalam PBJP menerima dan bertanggung jawab
atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan
tertulis pihak yang terkait
b. Semua pihak yang terlibat dalam PBJP menghindari dan mencegah
penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi
c. Semua pihak yang terlibat dalam PBJP dapat saling mempengaruhi
baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat persaingan
usaha tidak sehat
d. Semua pihak yang terlibat dalam PBJP bekerja secara profesional,
mandiri, dan menjaga kerahasiaan informasi yang menurut sifatnya harus
dirahasiakan untuk mencegah penyimpangan Pengadaan Barang/Jasa
1. Pokja Pemilihan dapat mempersyaratkan peserta lelang harus memiliki kartu
tanda anggota asosiasi tertentu untuk menjamin penyedia tersebut berkinerja
baik. (B/S) (SALAH)
2. UKPBJ atau Pelaku Usaha yang tugasnya mutatis mutandis dengan tugas
Pokja Pemilihan dan/atau PPK (B/S) (BENAR)
3. Dalam kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dimulai dari sejak
identifikasi kebutuhan sampai dengan serah terima hasil pekerjaan,
dilaksanakan oleh Pelaku Pengadaan barang/jasa, yaitu antara lain ....
a. Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan, Pokja Pemilihan,
Penyelenggara Swakelola, PjPHP/PPHP, dan Penyedia
b. Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat pengadaan, Pokja Pemilihan,
Pengelola Pengadaan, Penyelenggara Swakelola, PjPHP/PPHP, dan
Penyedia
c. Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat pengadaan, Pokja Pemilihan, Agen
Pengadaan, Tim Teknis, Penyelenggara Swakelola, PjPHP/PPHP, dan
Penyedia
d. Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat pengadaan, Pokja Pemilihan, Tim
Ahli, Penyelenggara Swakelola, PjPHP/PPHP, dan Penyedia
4. Pengguna Anggaran adalah pejabat yang memiliki wewenang dalam
penggunaan anggaran K/L/PD pada Institusi pengguna APBN/APBD. (B/S)
(BENAR)
5. Sanggah banding ditujukan kepada ...
a. PPK
b. KPA
c. APIP
d. Pokja Pemilihan
6. Dalam hal tidak ada personel yang dapat ditunjuk sebagai PPK, KPA dapat
bertindak sebagai PPK untuk melaksanakan tugas sebagaimana tugas PPK
(B/S) (SALAH)
7. Pengguna Anggaran tidak menetapkan perencanaan pengadaan tentang ....
a. Penganggaran
b. Cara pengadaan
c. Evaluasi Penawaran
d. Jadwal Pengadaan
8. Suatu kementerian ABC mendapat tugas untuk membangun Gelanggang
Olah Raga dengan anggaran Rp. 400 Miliar namun tidak memiliki SDM yang
kompeten. Sehingga solusi untuk proses pengadaan yang tepat adalah ....
a. Menunda pembangunan sampai pokja pemilihan terbentuk
b. Minta bantuan Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan
Pembangunan Daerah (TP4D)
c. Menyerahkan pada Agen Pengadaan untuk melaksanakan pemilihan
d. Menolak penugasan pembangunan Gelanggang Olah Raga
9. Yang TIDAK termasuk tanggung jawab penyedia barang/jasa ialah ….
a. Ketepatan perhitungan jumlah atau volume
b. Ketepatan pembayaran
c. Ketepatan waktu penyerahan
d. Ketepatan tempat penyerahan
10. Dalam kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dimulai dari sejak
identifikasi kebutuhan sampai dengan serah terima hasil pekerjaan,
dilaksanakan oleh Pelaku Pengadaan barang/jasa, yaitu ....
a. Penyedia
b. Pengelola Pengadaan
c. Tim Ahli
d. Tim Teknis
1. Pokja Pemilihan /Pejabat Pengadaan wajib dijabat oleh Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa di lingkungan K/L/PD, paling lambat 31 Desember 2020 (B/S)
(BENAR)
2. Ruang lingkup Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) adalah sebagai
berikut ….
a. Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pengadaan, Pemilihan Penyedia,
Pelaksanaan Kontrak, Pengawasan Kontrak, Pengelolaan Penyedia, dan
Katalog Elektronik.
b. Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pengadaan, Pemilihan
Penyedia, Pelaksanaan Kontrak, Serah Terima Pekerjaan,
Pengelolaan Penyedia, dan Katalog Elektronik.
c. Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pengadaan, Pemilihan Penyedia,
Pembayaran Kontrak, Serah Terima Pekerjaan, Pengelolaan Penyedia,
dan Katalog Elektronik.
d. Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pemilihan Penyedia, Pelaksanaan
Kontrak, Serah Terima Pekerjaan, Pengelolaan Penyedia, dan Katalog
Elektronik.
3. Pejabat Fungsional yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan PBJ adalah
a. Pokja Pemilihan
b. PPK
c. Pengelola Pengadaan
d. ASN
4. Dalam hal melanggar pakta integritas berdasarkan Peradilan Umum,
PA/KPA/PPK/Pejabat Pengadaan/ Pokja Pemilihan/ PjPHP/PPHP diberikan
sanksi administratif (B/S) (SALAH)
5. Dalam proses katalog perbuatan atau tindakan peserta pemilihan yang
menyampaikan dokumen atau keterangan palsu/tidak benar untuk memenuhi
persyaratan yang ditentukan di dalam Dokumen Pemilihan, dikenakan sanksi
berupa ….
a. digugurkan dalam pemilihan dan sanksi daftar hitam selama 1(satu) tahun
b. digugurkan dalam pemilihan dan Sanksi Daftar Hitam selama 2 (dua)
tahun
c. penurunan pencantuman Penyedia dari katalog elektronik selama 2 (dua)
tahun
d. penghentian sementara dalam sistem transaksi e-purchasing paling lama
6 (enam) bulan
6. PA/KPA menyampaikan identitas Peserta pemilihan/Penyedia yang
dikenakan sanksi daftar hitam kepada unit kerja yang melaksanakan fungsi
sebagai LPSE untuk tayang dalam daftar hitam nasional (B/S) (BENAR)
7. Perbuatan penyedia yang dikenakan sanksi daftar hitam selama 2 (dua)
tahun adalah .....
a. mengundurkan diri saat pembuktian kualifikasi karena mendapatkan
paket pekerjaan di tempat lain dalam waktu bersamaan yang dibuktikan
dengan Kontrak
b. Indikasi KKN
c. Telah menerima SPPBJ namun mengundurkan diri sebelum
penandatanganan kontrak
d. Tidak melaksanakan kontrak, tidak menyelesaikan pekerjaan, atau tidak
melaksanakan kewajiban dalam masa pemeliharaan
8. e-Marketplace Pengadaan Barang/Jasa menyediakan infrastruktur teknis dan
layanan dukungan transaksi bagi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah
dan Penyedia. Yang TIDAK termasuk dalam e-Marketplace ialah ....
a. Katalog elektronik
b. Pemilihan Penyedia
c. Classified Media
d. Toko Daring
9. Yang bukan merupakan fungsi dari UKPBJ adalah ....
a. pembinaan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Pengadaan
Barang/Jasa
b. pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa
c. melakukan e-Purchasing
d. pelaksanaan pendampingan, konsultasi, dan/atau bimbingan teknis
10. UKPBJ tidak perlu melaporkan secara pidana dalam hal terjadi pelanggaran...
a. mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh
Pejabat Pengadaan/Pokja Pemilihan/Agen Pengadaan
b. menyampaikan dokumen atau keterangan palsu/tidak benar untuk
memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Dokumen Pemilihan
c. terindikasi melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk
mengatur harga penawaran
d. terindikasi melakukan KKN dalam pemilihan Penyedia
1. Dalam tahapan perencanaan, penyusunan pemaketan Pengadaan
Barang/Jasa dilakukan dengan berorientasi pada ….
a. konsolidasi pengadaan barang/jasa
b. waktu, kualitas, biaya dan lokasi
c. ketersediaan barang/jasa
d. kebutuhan Penyedia barang/jasa
2. Dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK dimungkinkan penyebutan merek
terhadap, kecuali ....
a. suku cadang
b. barang/jasa pada tender
c. barang/jasa dalam katalog elektronik
d. barang/jasa pada tender cepat
3. Perencanaan pengadaan melalui swakelola meliputi penetapan tipe
swakelola, penyusunan spesifikasi teknis/KAK, dan penyusunan perkiraan
biaya/RAB (B/S) (BENAR)
4. Pengumuman Rencana Umum Pengadaan Kementerian/Lembaga dilakukan
setelahpenetapan alokasi anggaran belanja (B/S) (BENAR)
5. Perencanaan pengadaan barang/jasa yang dananya bersumber dari APBN
dilakukan bersamaan dengan proses penyusunan ….
a. RKA Perangkat Daerah
b. Plafon Anggaran sementara
c. Renja K/L
d. Pagu Indikatif
6. Dalam suatu dokumen anggaran telah ditetapkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan selaku PA beberapapaket pekerjaan antara lain : 1) Satu paket
pekerjaan konstruksi berupa pembangunan ruang belajar, ruang laboratorium,
dan pagar keliling dalam suatu lokasi yang sama dengan nilai total Rp. 2,4
Miliar yang ditujukan untuk usaha kecil; 2) Satu paket pengadaan
laboratorium fisika senilai Rp. 800 juta untuk usaha kecil; 3) Satu paket
pengadaan buku dengan nilai Rp. 700 juta untuk usaha kecil. Dalam
pemaketan tersebut terdapat beberapa alternatif seperti di bawah ini. Mana
yang paling tepat?
a. Rencana di atas telah benar kecuali untuk paket alat-alat laboratorium
yang mengingat sifat pekerjaannya mestinya harus dapat juga diikuti oleh
usaha bukan kecil
b. Paket pekerjaan konstruksi mestinya dipecah menjadi tiga paket, serta
paket alat-alat laboratorium hanya untuk usaha kecil.
c. Rencana paket-paket yang disusun olah PA sudah tepat karena
terdiri dari tiga paket yang masing - masing dapat diikuti usaha kecil.
dapat diikuti usaha kecil.
d. Paket pekerjaan konstruksi dipecah menjadi tiga paket, serta paket alat-
alat laboratorium terbuka juga untuk usaha bukan kecil.
7. Pengumuman RUP dilakukan kembali dalam hal terdapat ….
a. Revisi cara pengadaan
b. Perubahan DPA/DIPA
c. Perubahan jadwal pengadaan
d. Mutasi anggaran kegiatan
8. Spesifikasi adalah karakteristik total dari barang/jasa, yang dapat memenuhi
kebutuhan pengguna barang/jasa yang dinyatakan secara tertulis. Dalam
menyusun spesifikasi teknis tidak disarankan untuk ....
a. Menggunakan produk diskontinu
b. Memaksimalkan produk industri hijau
c. Menggunakan produk bersertifikat SNI
d. Menggunakan produk dalam negeri
9. HPS disusun 28 hari kerja sebelum pemberian penjelasan dokumen
pengadaan (B/S)(SALAH)
10. Penentuan cara pengadaan, apakah menggunakan penyedia atau dengan
swakelola diputuskan pada saat menyusun rencana pengadaan. (B/S)
(BENAR)
1. Identifikasi kebutuhan, rencana pemaketan dan penyusunan KAK merupakan
bagian dari penyusunan RUP. (B/S) (BENAR)
2. Pekerjaan perencanaan konstruksi dengan nilai total HPS paling sedikit di
atas Rp. 10 Miliar melampirkan jaminan penawaran (B/S) (SALAH)
3. PPK dalam tahap persiapan pengadaan, untuk bagian pekerjaan konstruksi
berupa pemasangan tiang pancang dari pondasi yang belum dapat dipastikan
kedalamnya dan dilanjutkan dengan pembangunan gedung. Maka jenis
kontrak yang tepat dituangkan dalam rancangan kontrak adalah ...
a. Harga Satuan
b. Harga Satuan dan lumsum
c. Lumsum
d. Waktu penugasan
4. Pengadaan barang dengan nilai Rp4 miliar, dapat dilakukan dengan
Pemilihan langsung (B/S) (SALAH)
5. Penyusunan HPS dikecualikan untuk Pengadaan Barang/Jasa dengan Pagu
Anggaran paling banyak Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), e-
purchasing, dan tender pekerjaan terkonsolidasi (B/S) (SALAH)
6. Yang merupakan ketentuan pemberian uang muka dalam persiapan
pelaksanaan pekerjaan ialah ….
a. Paling tinggi 30% untuk usaha kecil, paling tinggi 20% untuk usaha non-
kecil dan Penyedia Jasa Konsultansi, paling tinggi 15% untuk Kontrak
Tahun Jamak dari nilai Pagu Anggaran
b. Paling tinggi 30% untuk usaha kecil, paling tinggi 20% untuk usaha
non-kecil dan Penyedia Jasa Konsultansi, paling tinggi 15% untuk
Kontrak Tahun Jamak dari nilai Kontrak
c. Paling tinggi 20% untuk usaha kecil, paling tinggi 30% untuk usaha non-
kecil dan Penyedia Jasa Konsultansi, paling tinggi 15 % untuk Kontrak
Tahun Jamak dari nilai Kontrak
d. Paling tinggi 20% untuk usaha kecil, paling tinggi 30% untuk usaha non-
kecil dan Penyedia Jasa Konsultansi, paling tinggi 15% untuk Kontrak
Tahun Jamak dari nilai Pagu Anggaran
7. Jaminan Penawaran untuk Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi dengan nilai
Pagu Anggaran Rp 200 triliun ialah ….
a. Rp. 500 jt
b. Rp. 2 triliun
c. Rp. 10 triliun
d. Rp. 5 triliun
8. Pihak yang berwenang mengeluarkan Sertifikat Garansi sebagai kelaikan
penggunaan alat kesehatan hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan
ketentuan dalam kontrak ialah ....
a. Toko alat kesehatan
b. Penjual alat kesehatan
c. Produsen resmi
d. Penyedia barang/jasa
9. Jenis Kontrak pada Pekerjaan Jasa Konsultansi yang ruang lingkupnya belum
bisa didefinisikan dengan rinci dan/atau waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan belum bisa dipastikan adalah ….
a. Lumsum
b. Harga satuan
c. Waktu penugasan
d. Kontrak payung
10. Bentuk kontrak yang paling tepat untuk pekerjaan Jasa Konsultansi senilai
Rp. 10 Juta ialah ….
a. SPK
b. Surat Perjanjian
c. Kuitansi
d. Bukti Pembelian
1. Penyelenggaraan diklat, lokarya, atau penyuluhan dapat dilakukan secara
swakelola. (B/S) (BENAR)
2. Pihak yang menandatangani kontrak dalam pelaksanaan Swakelola tipe II
ialah
a. Ketua Tim Pelaksana Swakelola dengan Pokja Pemilihan
b. PA/KPA pada K/L/PD penanggungjawab anggaran dengan PPK pada
K/L/PD lain
c. PPK dengan Ketua Tim Pelaksana Swakelola
d. PA dengan Ketua Tim Pelaksana Swakelola
3. Pelaksanaan diseminasi permasalahan HIV AIDS oleh yayasan AIDS
Indonesia dengan anggaran yang berasal dari Kementerian Kesehatan
dilaksanakan dengan swakelola tipeIII (B/S) (BENAR)
4. Batas maksimum penggunaan tenaga ahli dalam pelaksanaan swakelola tipe
I ialah ….
a. tidak boleh melebihi 50% dari jumlah tim pelaksana
b. tidak boleh melebihi 50% dari jumlah tim persiapan
c. tidak boleh melebihi 40% dari jumlah tim pelaksana
d. tidak boleh melebihi 40% dari jumlah tim persiapan
5. Tim Persiapan dan Tim Pengawas pada swakelola tipe II ditetapkan oleh ....
a. PPK penanggungjawab anggaran
b. Pimpinan Organisasi Masyarakat Pelaksana Swakelola
c. PA/KPA penanggungjawab anggaran
d. Pimpinan Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola
6. Tim Pelaksana menyerahkan hasil pekerjaan Swakelola kepada .... dengan
Berita Acara Serah Terima
a. Agent Pengadaan
b. UKPBJ
c. PPK
d. Pokja pemilihan
7. Pembayaran dan penyaluran dana swakelola diatur oleh perundang-
undangan yang berlaku. Di bawah ini yang tidak merupakan komponen-
komponen yang membutuhkan pembayaran dan penyaluran dana ialah ...
a. Pembayaran upah tenaga kerja
b. Pembayaran Jaminan pelaksanaan
c. Pembayaran gaji tenaga ahli
d. Pembayaran Peralatan/suku cadang
8. Pembayaran Swakelola dilakukan sesuai dengan ketentuan/petunjuk teknis
dari pemilik anggaran (B/S) (SALAH)
9. Hasil persiapan Pengadaan Barang/Jasa melalui Swakelola dituangkan
dalam ....
a. Rancangan kontrak
b. Harga Perkiraan Sendiri
c. Kerangka Acuan Kerja
d. Laporan pelaksanaan pekerjaan

10. Tugas Tim Pelaksana dalam pengawasan dan pertanggungjawaban


swakelola diantaranya ialah ....
a. melaporkan pengawasan persiapan dan pelaksanaan fisik maupun
administrasi swakelola kepada PPK secara berkala
b. menyusun jadwal pelaksanaan yang diserahkan kepada PPK secara berkala
c. melaporkan kemajuan pelaksanaan Swakelola dan penggunaan
keuangan kepada PPK secara berkala
d. menyusun rencana kegiatan dan kesesuaian pelaksanaan kegiatan kepada
PPK secara berkala
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI TINGKAT DASAR PBJP

LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI TINGKAT DASAR


PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH

A. TIPE SOAL BENAR / SALAH (Jika Benar Point 2)

1. Kepala daerah memutuskan bahwa yang boleh menjadi panitia pengadaan harus
berasal dari bagian perlengkapan, bagian hukum, dan bagian keuangan.
2. Proses penyelesaian sengketa antara pengguna/ panitia pengadaan barang/ jasa
dengan peserta lelang yang terjadi sebelum penandatanganan kontrak dilakukan di
peradilan umum.
3. Pengertian efisien dalam pengadaan barang/ jasa pemerintah adalah menghasilkan
barang/ jasa dengan harga terendah yang dapat dipertanggung jawabkan.
4. Pejabat Pembuat Komitmen bertanggung jawab dari segi administrasi fisik,
keuangan, dan fungsional atas pengadaan barang/jasa yang dilaksanakannya.
5. Panitia hanya melakukan evaluasi teknis bagi semua penawaran yang telah lulus
evaluasi administrasi
6. Rincian HPS tidak bersifat rahasia.
7. Pengadaan vaksin flu burung dengan nilai Rp. 500 juta dapat menggunakan metode
penunjukan langsung dengan alasan kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda.
8. Prinsip adil dan tidak diskriminatif dapat dikesampingkan dengan alasan untuk
melindungi penyedia barang/jasa local.
9. Pengadaan pembangunan jembatan darurat yang putus akibat bencana alam
dengan nilaiRp. 250 juta dapat dilakukan penunjukan langsung.
10. PPK dapat menyatukan beberapa paket pekerjaan yang tersebar di beberapa
daerah menjadi satu paket,untuk menyikapi kekurangan tenaga dalam proses
pengadaan.
11. Sanggahan mengenai ketidakpuasan atas pengumuman pemenang penyedia
barang/jasa ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
12. Ruang lingkup pengadaan Barang/Jasa yang diatur oleh Perpres 16 tahun 2018
mengatur hanya untuk pengadaan barang/jasa yang dananya bersumber dari
APBN/APBD.
13. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dapat dilakukan melalui Swakelola kepada
koperasi usaha kecil.
14. Pengguna Anggaran berwenang mengusul penyedia untuk pengadaan dengan
metode pengadaan langsung jasa konsultansi.
15. Pejabat Pembuat Komitmen berwenang menetapkan pemenang tender untuk
pekerjaan di bawah Rp. 100 miliar.
16. Pejabat Pengadaan dapat melakukan pengadaan langsung dengan metode
pembelian atau pembayaran langsung atas pengadaan yang bukti perikatannya
berupa Surat Perintah Kerja.
17. Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan pejabat pengadaan untuk pengadaan s.d
Rp. 200 juta.
18. Pokja Pemilihan menerbitkan Surat Penunjukan Penyediaan Barang/Jasa (SPPBJ)
setelah masa sanggah selesai dan tidak ada sanggahan yang masuk.
19. Anggota Pokja Pemilihan berjumlah gasal beranggotakan paling kurang satu orang
dan dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan.
20. PPHP melakukan penerimaan hasil pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak yang
diterima oleh Penyedia.
21. Kontrak merupakan perjanjian tertulis antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan
Penyedia Barang/Jasa
22. Pokja Pemilihan memilih penyedia yang sedang melaksanakan pekerjaan sejenis
radius lokasi terdekat untuk pengadaan dengan metode penunjukan langsung.
23. Proses pascakualifikasi menghasilkan daftar calon Penyedia Barang atau daftar
pendek calon Penyedia Jasa Konsultasi.
24. Pokja Pemilihan tidak berhak menetapkan pemenang untuk pengadaan jasa
konsultansi di atas Rp. 10 miliar.
25. Penunjukan langsung untuk pengadaan atas kondisi bencana sosial senilai Rp. 200
juta dapat dilakukan oleh pejabat pengadaan.
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI TINGKAT DASAR PBJP

B. TIPE SOAL PILIHAN GANDA (Jika Benar Point 3)

26. Pengumuman rencana umum pengadaan barang / jasa menjadi tanggungjawab


:
a. KPA
b. PPK
c. ULP
d. PPHP

27. Pengadaan Jasa konsultansi yang menggunakan evaluasi kualitas dan biaya,
penyampaian penawaran yang digunakan :
a. Satu file
b. Dua file
c. Tiga file
d. Dua tahap

28. Pengadaan dengan cara swakelola Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola,


paling tepat dilakukan untuk pengadaan:
a. Mesin-mesin pertanian kelompok tani
b. Rehab ringan posyandu
c. Pembangunan Masjid baru
d. Pembetonan jalan lingkungan

29. Pengguna Anggaran tidak menetapkan perencanaan pengadaan tentang:


a. Penganggaran
b. Cara pengadaan
c. Evaluasi Penawaran
d. Jadwal Pengadaan

30. Pekerjaan Konstruksi yang spesifikasi teknis atau volumenya dapat dinyatakan
secara jelas serta tidak melalui perhitungan penilaian teknis dalam Dokumen
tender, maka penyampaian dokumennya menggunakan:
a. Satu file
b. Dua file
c. Tiga file
d. Dua tahap

31. Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia Barang menggunakan


antara lain:
a. Metode evaluasi berdasarkan biaya terendah
b. Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya
c. Metode evaluasi berdasarkan Pagu Anggaran
d. Metode evaluasi berdasarkan sistem nilai

32. Perhitungan Kemampuan Dasar (KD) penyedia barang/jasa yang berbentuk


kemitraan ditetapkan sebagai berikut …
a. Jumlah KD seluruh perusahaan yang bermitra.
b. dari perusahaan pimpinan kemitraan.
c. KD masing-masing perusahaan yang bermitra.
d. KD tidak perlu dihitung

33. Kontrak berdasar jumlah harga pasti dan tetap dalam batas waktu tertentu
adalah:
a. Kontrak harga satuan
b. Kontrak lumsum
c. Kontrak payung
d. Kontrak gabungan
34. Tanda bukti kontrak untuk Jasa Konsultansi dengan nilai Rp. 40.000.000,00
adalah ;
a. Kuitansi
b. Surat Perjanjian
c. SPPBJ
d. SPK

35. Yang TIDAK termasuk Kebijakan Umum pengadaan barang/jasa ialah ...
a. Memaksimalkan peran serta Usaha non kecil dalam Pengadaan Barang/Jasa.
b. Peningkatan penerimaan negara melalui sektor perpajakan.
c. Memanfaatkan sarana/prasarana Penelitian dan Pengembangan dalam
negeri.
d. Penumbuhkembangan peran usaha nasional.

36. Pengguna Anggaran menetapkan:


a. Spesifikasi teknis Barang/Jasa
b. Pengumuman Rencana Umum Pengadaan
c. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
d. Rancangan kontrak

37. Penilaian kualifikasi untuk pekerjaan sederhana pembangunan pasar tradisional


dengan nilai Rp.1 Milyar dilakukan dengan metode:
a. Sistem gugur
b. Sistem nilai
c. Sistem kualitas
d. Sistem pembobotan

38. Untuk pengadaan pekerjaan konstruksi pembangunan irigasi senilai Rp. 800 juta,
batas tertinggi penawaran adalah:
a. Pagu anggaran
b. HPS
c. RAB
d. 80 % dari HPS

39. Pekerjaan yang menggunakan peralatan yang didesain khusus dan/atau pekerjaan
yang sulit didefinsikan secara teknis cara memenuhi kebutuhan dan tujuan
pengadaan merupakan karakteristik pekerjaan :
a. Turnkey
b. Kompleks
c. Industri kreatif
d. Makro
40. Preferensi harga memperhitungkan, kecuali :
a. Harga penawaran penyedia
b. TKDN
c. Pembobotan nilai teknis barang
d. Koefisien Preferensi
41. Metode pemilihan penyedia barang/jasa yang paling tepat untuk pengadaan
personal komputer (PC) dengan nilai Rp. 500 juta adalah :
a. Pemilihan langsung dengan prakualifikasi
b. Pelelangan terbatas dengan prakualifikasi
c. Pelelangan umum dengan pascakualifikasi
d. Penunjukan langsung dengan prakualifikasi
42. Apabila dalam kontrak pengadaan barang/jasa tidak mengatur ketentuan pilihan
penyelesaian sengketa, maka secara hukum dianggap:
a. Memilih penyelesaian sengketa di peradilan umum
b. Memilih penyelesaian di arbitrase
c. Memilih penyelesaian di peradilan pidana
d. Memilih penyelesaian di peradilan tata usaha negara
43. Apabila total penawaran yang ditulis dengan angka berbeda dengan yang ditulis
dengan huruf, maka:
a. Penawaran tersebut gugur
b. Harga penawaran yang diakui adalah harga penawaran yang ditulis dengan
huruf
c. Penawaran dikembalikan
d. Penawaran diperbaiki

44. Persyaratan yang wajib dipenuhi oleh Penyedia barang/jasa dalam penilaian
kualifikasi yaitu …
a. Harus memiliki pengalaman dan tidak termasuk subkontrak pada Instansi
Pemerintah selama 4 tahun.
b. Memiliki alamat tetap dan jelas dan dapat dijangkau jasa pengiriman
c. Direktur Perusahaan membuat pernyataan bukan Pegawai Negeri
d. Memiliki kantor cabang di lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan

45. Apabila terbukti penyedia memberikan informasi TIDAK benar, maka penyedia
yang terlibat …
a. Dilaporkan ke KPPU untuk dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan yang berlaku
b. Dicantumkan ke dalam daftar hitam oleh Pokja ULP.
c. Dicantumkan ke dalam daftar hitam oleh PA/KPA.
d. Memiliki kantor cabang di lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan

46. Berikut ini surat jaminan dinyatakan memenuhi syarat apabila :


a. Diterbitkan oleh bank perkreditan rakyat
b. Masa berlakunya jaminan penawaran kurang dari yang ditetapkan dalam
dokumen pengadaan
c. Isi surat jaminan berbeda dengan ketentuan dalam dokumen pengadaan
d. Diterbitkan oleh perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian

47. Penawaran jasa pemborongan dianggap memenuhi persyaratan teknis apabila :


a. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan melampaui batas yang sudah
ditentukan dalam dokumen pengadaan
b. Metode pelaksanaan pekerjaan tidak memenuhi persyaratan substansi yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan
c. Adanya persyaratan tambahan yang tidak ditentukan dalam dokumen lelang
d. Jenis, kapasitas, dan komposisi, serta jumlah peralatan minimal yang
disediakan sesuai dengan dokumen pengadaan
48. Dalam evaluasi ditemukan surat jaminan penawaran yang disampaikan hanya
berupa fotocopy, maka tindakan panitia terhadap surat jaminan penawaran
tersebut adalah :
a. Surat jaminan dianggap sah
b. Surat jaminanpenawaran tersebut dianggap sah apabila peserta tersebut
memberikan aslinya setelah dievaluasi
c. Surat jaminan dianggap tidak sah dan peserta tersebut digugurkan karena
tidak memenuhi syarat administrasi
d. Tidak ada jawaban yang benar

49. Ketentuan yang harus diperhatikan dalam pemaketan pekerjaan adalah :


a. Dilarang menyatukan beberapa paket pekerjaan menjadi satu paket pekerjaan
sehingga menghalangi kesempatan usaha kecil untuk mengikuti pengadaan
tersebut
b. Diperbolehkan menyatukan beberapa paket pekerjaan yang lokasinya
tersebar di beberapa daerah menjadi satu paket dengan tujuan efisiensi
c. Dipernolehkan memecah paket pekerjaan yang merupakan satu kesatuan
kegagalan bangunan dengan tetap melakukan pelelangan umum
d. Diwajibkan memecah paket yang tersebar lokasinya dan tidak boleh tidak
melalui pelelangan umum
50. Tindakan panitia pengadaan memberikan informasi variabel-variabel yang akan
digunakan dalam evaluasi penawaran hanya kepada beberapa peserta pengadaan
merupakan tindakan yang :
a. Melanggar prinsip dasar efektifitas
b. Melanggar prinsip dasar efisiensi
c. Melanggar prinsip dasar transparan dan adil serta non diskriminasi
d. Melanggar prinsip dasar terbuka dan bersaing

51. Yang bukan merupakan tugas pengguna dalam tahapan perencanaan pengadaan
barang/jasa dengan swakelola adalah :
a. Menyusun laporan keuangan pelaksanaan kegiatan swakelola
b. Menyusun kerangka acuan kerja
c. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan swakelola
d. Merencanakan kegiatan

52. Obyek pengawasan pengadaan barang/jasa instansi pemerintah pada dasarnya


meliputi aspek yang berikut :
a. Administrasi pelaksanaan pengadaan
b. Administrasi keuangan
c. Manfaat/fungsional hasil pengadaan
d. Semua jawaban benar

53. Pengumuman pemenang penyedia barang/jasa pada proses penunjukan langsung


dilakukan …
a. pada awal proses penunjukan langsung.
b. setelah ada penetapan dari Pokja ULP/Pejabat Pengadaan.
c. setelah diterbitkannya surat penunjukan penyedia barang jasa (SPPBJ).
d. setelah ditetapkan hasil prakualifikasi

54. Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa
pelaksanaannya ….
a. lebih dari 12 bulan, diberlakukan mulai bulan ke-13 sejak pelaksanaan
pekerjaan
b. lebih dari 18 bulan, diberlakukan mulai bulan ke-13 sejak pelaksanaan
pekerjaan
c. lebih dari 18 bulan, diberlakukan mulai bulan ke-18 sejak pelaksanaan
pekerjaan
d. lebih dari 18 bulan, diberlakukan mulai bulan ke-18 sejak pelaksanaan kontrak

55. Dalam pemasangan tiang pancang dari pondasi yang belum dapat dipastikan
kedalamnya dan dilanjutkan dengan pembangunan gedung, maka kontrak yang
digunakan adalah:
a. Harga satuan dan lumpsum
b. Harga satuan
c. Lumps sum
d. Presentase

56. Dalam menyusun HPS, kecuali :


a. Memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
b. Memperhitungkan Keuntungan dan biaya overhead yang dianggap wajar bagi
penyedia
c. Tidak memperhitungkan Pajak Penghasilan (PPh) penyedia
d. Digunakan sebagai dasar perhitungan kerugian negara dalam pemenuhan
prinsip pengadaan

57. Metode pemilihan penyedia Pengadaan barang pada proses pengadaan adalah,
kecuali:
a. Penunjukan Langsung
b. Pengadaan Langsung
c. Tender cepat
d. Seleksi
58. Pokja Pemilihan memilih metode evaluasi penawaran untuk pengadaan mesin
pertanian adalah:
a. Evaluasi sistem nilai
b. Evaluasi Adminsitrasi
c. Evaluasi Teknis
d. Evaluasi Harga

59. Pokja Pemilihan menyusun dan menetapkan Dokumen Pemiihan yang terdiri dari,
kecuali:
a. Dokumen Kualifikasi
b. Rancangan Surat Perjanjian
c. Adendum Dokumen Kontrak
d. Dokumen seleksi

60. Apabila terjadi force majeur atau kahar yang berpengaruh kepada pelaksanaan
kontrak:
a. Dibuat addendum kontak
b. PPK memberikan ganti rugi kepada penyedia barang/jasa
c. Kontrak batal demi hukum
d. PPK memutuskan kontrak secara sepihak

61. Yang bukan merupakan tugas Pokja Pemilihan adalah:


a. Menetukan metode evaluasi penawaran
b. Menyusun rencana pemilihan Penyedia
c. Menyusun dokumen pemilihan
d. Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia.

62. Pokja Pemilihan tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun termasuk atasannya yang
menghendaki PT. ABC jadi pemenang. Ini berarti Pokja Pemilihan menerapkan
prinsip dasar:
a. Efisien
b. Efektif
c. Transparan
d. Adil

63. Dalam metode penyampaian dokumen untuk jasa lainnya yang memerlukan
penyetaraan teknis dilakukan dengan:
a. Dua tahap
b. Sistem kualitas
c. Sistem gugur
d. Dua file

64. Yang BUKAN merupakan hak dan kewajiban penyedia dalam pelaksanaan kontrak
ialah:
a. Menerima pembayaran sesuai dengan harga kontrak.
b. Meminta fasilitas kepada PPK sesuai dengan ketentuan kontrak.
c. Meminta penyesuaian harga untuk kontrak tahun tunggal.
d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal

65. Agar pelaksanaan pekerjaan bisa terlaksana dengan baik, maka saat penyusunan
dokumen pemilihan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Mengacu dokumen standar sesuai dengan jenis pengadaan
b. Spesifikasi dibuat sesuai dengan brosur barang yang diinginkan
c. Menggunakan dokumen yang sama untuk semua jenis pengadaan
d. PPK mengesahkan dokumen pengadaan yang sudah diperiksa
66. Tanda bukti perjanjian untuk pengadaan barang/jasa melalui E-Purchasing dan
pembelian secara online dilakukan dengan tanda bukti perjanjian …
a. Bukti Pembelian
b. Kuitansi
c. Surat Perjanjian
d. Surat Pesanan
67. Pekerjaanyang tidak dapat dilaksanakan dengan cara swakelola adalah:
a. Perbaikan jalan
b. Pengadaan ATK
c. Pembangunan jembatan
d. Pembangunan jalan

68. Pengadaan jasa pengiriman barang pemerintah termasuk dalam pengadaan:


a. Pengadaan barang
b. Pengadaan pekerjaan konstruksi
c. Pengadaan jasa lainnya
d. Pengadaan jasa konsultansi

69. Berikut ini ketentuan yang mengatur masalah uang muka:


a. Penyedia yang mendapatkan uang muka harus menyerahkan jaminan uang
muka 5% dari nilai uang muka yang diberikan
b. Besaran uang muka untuk usaha non kecil adalah 30 % dari nilai kontrak
c. Penyedia yang mendapatkan uang muka harus menyerahkan jaminan uang
muka 100% dari nilai uang muka yang diberikan
d. Besaran uang muka untuk jasa konsultansi sebesar 30 % dari nilai kontrak

70. Kontrak yang memerlukan jaminan pelaksanaan, kecuali :


a. Pengadaan ATK dengan nilai Rp 500 Juta
b. Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Sekolah Dasar dengan nilai Rp. 250 Juta
c. Pekerjaan spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia
barang/jasa bernilai di atas Rp 200 Juta
d. Pekerjaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp 2,5 Milyar

71. Dalam Pelaksanaan Swakelola dengan Instansi Pemerintah Lainnya, siapa yang
harus menandatangani kontrak pelaksanaan?
a. PA dengan PPK
b. PPK dan Ketua Tim Pelaksana
c. Pimpinanan Instansi Lainnya dan PA/KPA
d. Ketua Tim Pelaksana dan Kelompok Kerja

72. Yang TIDAK dimuat dalam Berita acara evaluasi dokumen penawaran ialah:
a. daftar penyedia barang/jasa yang tidak memasukkan penawaran.
b. hasil evaluasi administrasi.
c. hasil evaluasi teknis.
d. nama dan tanda tangan Pokja ULP.

73. Sanggah banding ditujukan kepada:


a. PPK;
b. KPA;
c. Pokja Pemilihan;
d. APIP
74. Tender pengadaan 50 (lima puluh) Traktor dengan metode evaluasi sistem nilai,
menghasilkan ranking penawaran berdasarkan:
a. Penawaran terendah yang memenuhi persyaratan teknis dan administrasi
b. Penawaran dengan nilai teknis tertinggi diantara yang memenuhi syarat teknis
dan administrasi
c. Penawaran dengan persyaratan teknis terbaik diantara yang memenuhi syarat
d. Penawaran dengan penilaian teknis dan harga tertinggi.

75. Metode evaluasi dengan metode pagu anggaran paling tepat digunakan untuk
pekerjaan:
a. Penyusunan kebijakan tata kota
b. Pengadaan meubeleir sekolah dasar
c. Manajemen konstruksi pembangunan bandara internasional
d. Perencanaan bangunan 1 lantai

76. Apa jenis pengadaan yang diperbolehkan permintaan berulang (repeat order) ?
a. Pengadaan barang
b. Pengadaan jasa konstruksi
c. Pengadaan jasa konsultansi
d. Pengadaan jasa lainnya

77. Pihak yang memiliki kewenangan menetapkan paket pengadaan dari lokasi yang
tersebar pada suatu wilayah :
a. KPA
b. PPK
c. Pokja Pemilihan
d. APIP

78. Ketentuan yang terkait dengan jaminan pelaksanaan adalah :


a. Jaminan pelaksanaan hanya boleh diterbitkan dari bank
b. Untuk pengadaan konstruksi Rp 200 juta wajib menggunakan jaminan
pelaksanaan dengan nilai minimal Rp. 10 juta.
c. Jaminan pelaksanaan besarnya adalah 5% dari nilai penawaran terendah
terevaluasi, yang ditunjuk sebagai pemenang.
d. Jasa konsultansi pembangunan gedung 3 lantai senilai 10 Milyar, jaminan
pelaksanaannya sebesar Rp. 500 juta.

79. Hal-hal dibawah ini yang dapat menyebabkan tender gagal adalah?
a. Kesalahan evaluasi penawaran
b. Penawaran yang lulus hanya 1 peserta
c. Penawaran peserta dibawah HPS
d. Penawaran peserta yang lulus hanya 2 peserta

80. Dalam pelaksanaan Diklat yang dilaksanakan sendiri oleh penangggung jawab
anggaran, maka pengadaan ATK untuk peserta dilakukan dengan cara ?
a. Swakelola
b. E-Purchasing untuk yang tersedia dalam katalog elektronik
c. Kemitraan dengan koperasi pegawai
d. Dapat menggunakan instansi pemerintah lainnya
LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI TINGKAT DASAR PBJP

C. TIPE SOAL PILIHAN GANDA – KASUS (Jika Benar Point 4)

81. Berikut ini adalah ketentuan dalam pembayaran prestasi kerja untuk pelaksanaan
pembangunan gedung kantor dengan nilai Rp. 7,5 M dan diketahui bahwa penyedia
secara formil melakukan sub kontrak pada beberapa bagian pekerjaan, kecuali:

a. Jika penyedia tidak mengambil retensi pembayaran, maka dapat menyerahkan


Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi sebesar 5% dari nilai kontrak.
b. Pembayaran prestasi pekerjaan diberikan kepada Penyedia setelah dikurangi
angsuran pengembalian uang muka, retensi, dan denda.
c. Material konstruksi yang sudah didatangkan namun belum terpasang belum dapat
dinilai sebagi prestasi pekerjaan yang dapat dibayarkan.
d. Dalam hal Penyedia menyerahkan sebagian pekerjaan kepada subkontraktor,
permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada subkontraktor
sesuai dengan realisasi pekerjaannya.
82. Karena proses penetapan anggaran terlambat, maka waktu pelaksanaan kontrak
berkurang, sehingga pekerjaan yang harus selesai pada pertengahan bulan Desember
tidak bisa diselesaikan. Langkah apa yang harus diambil oleh PPK ?

a. Memutus kontrak dan membayar pekerjaan yang sudah selesai, sedangkan sisa
pekerjaan akan dilelangkan dengan menggunakan anggaran tahun berikutnya.
b. Memperpanjang kontrak meskipun melampaui tahun anggaran.
c. Membuat kontrak baru dengan penunjukan langsung untuk sisa pekerjaan
d. Menyesuaikan jenis/item dan volume pekerjaan dengan waktu pelaksanaan yang
tersedia.

83. Dalam penyusunan dan penetapan perencanaan pembangunan bendungan yang


melewati 2 kabupaten, Kepala Daerah pemrakarsa pembangunan menegaskan agar
proses Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan dengan memperhatikan aspek
berkelanjutan. Aspek berkelanjutan yang perlu diatur oleh PA/KPA/PPK dalam hal ini
adalah, kecuali :

a. Bendungan hendaknya dibangun dengan memperhatikan pengurangan dampak


negatif terhadap penggunaan sumber daya alam.
b. Perencanaan teknis harus mengkaji biaya produksi barang/jasa sepanjang usia
barang/jasa tersebut.
c. Optimalisasi dan prioritas pada kompetisi melalui skema tender yang terbuka dan
bersaing.
d. Persyaratan pelaksanaan pekerjaan yang disusun harus mempertimbangkan
pemberdayaan usaha kecil, jaminan kondisi kerja yang adil, dan pemberdayaan
komunitas/usaha lokal.

84. Dalam Pengadaan Barang/Jasa, Kepala Dinas Perhubungan selaku Pengguna


Anggaran di salah satu kabupaten memiliki peran untuk memperluas peran serta usaha
kecil. Bentuk kewenangan Kepala Dinas dalam hal ini adalah :

a. Penetapan pemaketan dilakukan dengan menetapkan sebanyak-banyaknya paket


untuk usaha kecil dengan metode pengadan langsung yang mudah dan tepat untuk
pemberdayaan komunitas/usaha lokal.
b. Menetapkan nilai paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
paling banyak Rp2,5 Miliar, dicadangkan dan peruntukannya bagi usaha kecil, dan
di atas Rp2,5 Miliar untuk usaha non kecil.
c. Pengguna Anggaran membuat katalog elektronik dan memperluas peran serta
usaha kecil dengan mencantumkan barang/jasa produksi usaha kecil dalam katalog
elektronik.
d. Menetapkan perencanaan pengadaan yang menegaskan penyedia usaha non-kecil
yang melaksanakan pekerjaan melakukan kerja sama usaha dengan usaha kecil
dalam bentuk kemitraan atau subkontrak.
85. Kementerian wajib mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri, termasuk
rancang bangun dan perekayasaan nasional, demikian pula halnya jika Kementerian
ABC memiliki alokasi APBN untuk pengadaan dalam pemenuhan sarana dan prasarana
perkantoran yang diarahkan memenuhi skema menggunakan produk dalam negeri dan
yang ramah lingkungan. Bentuk kebijakan yang mendukung penggunaan produk dalam
negeri di kementerian tersebut adalah?

a. Kewajiban penggunaan produk dalam negeri jika terdapat peserta yang


menawarkan barang/jasa dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri ditambah
nilai Bobot Manfaat Perusahaan paling rendah 40%
b. Mencantumkan ketentuan Kewajiban penggunaan produk dalam negeri dalam
RUP, spesifikasi teknis/KAK, dan Dokumen Pemilihan.
c. Tidak mempergunakan seluruh pengadaan barang impor atas rencana pemenuhan
sarana dan prasarana perkantoran.
d. Menerapkan kebijakan Preferensi harga diberikan terhadap barang/jasa yang
memiliki TKDN paling rendah 25%.

86. Pada saat pelaksanaan kontrak, PPK menemukan perbedaan antara kondisi lapangan
pada saat pelaksanaan dengan gambar yang telah ditentukan dalam dokumen Kontrak.
Kondisi tersebut terjadi dikarenakan adanya tuntutan bersama masyarakat di lokasi
kegiatan untuk muncul pekerjaan baru. LATIHAN SOAL UJIAN SERTIFIKASI TINGKAT
DASAR PBJ
Atas kondisi ini PPK bersama Penyedia dapat segera melakukan perubahan kontrak,
yang meliputi kecuali:

a. menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam Kontrak


b. menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan yang tercantum dalam Kontrak
c. penambahan anggaran
d. mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi lapangan

87. Dalam suatu dokumen anggaran telah ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan selaku
PA beberapa paket pekerjaan antara lain :

 Satu paket pekerjaan konstruksi berupa pembangunan ruang belajar, ruang


laboratorium, dan pagar keliling dalam suatu lokasi yang sama dengan nilai total
Rp. 2,4 Miliar yang ditujukan untuk usaha kecil:
 Satu paket pengadaan laboratorium fisika senilai Rp. 800 juta untuk usaha kecil:
 Satu paket pengadaan buku dengan nilai Rp. 700 juta untuk usaha kecil.

Dalam pemaketan tersebut terdapat beberapa alternatif seperti di bawah ini. Mana
yang paling tepat?

a. Rencana paket-paket yang disusun olah PA sudah tepat karena terdiri dari tiga
paket yang masing-masing dapat diikuti usaha kecil.
b. Rencana di atas telah benar kecuali untuk paket alat-alat laboratorium yang
mengingat sifat pekerjaannya mestinya harus dapat juga diikuti oleh usaha bukan
kecil.
c. Paket pekerjaan konstruksi mestinya dipecah menjadi tiga paket, serta paket alat-
alat laboratorium hanya untuk usaha kecil.
d. Paket pekerjaan konstruksi dipecah menjadi tiga paket, serta paket alat-alat
laboratorium terbuka juga untuk usaha bukan kecil.

88. Bappeda pada suatu provinsi mempunyai kegiatan kajian dan penyusunan master plan
pembangunan kawasan wisata daerah yang rencananya akan dilaksanakan dengan
dengan cara swakelola oleh Fakultas Teknik Jurusan Pembangunan Wilayah dan Kota
Universitas Negeri Setempat (FT-UNS). Langkah yang sebaiknya diambil oleh Bappeda
tersebut adalah:
a. Membuat surat penunjukan kepada FT-UNS untuk melaksanakan kegiatan secara
swakelola dan dibuat kontrak swakelola antara Kepala Bappeda dengan Pimpinan
FT-UNS.
b. Melakukan proses seleksi secara terbuka dengan mengumumkan di LPSE dan
meminta FT-UNS untuk mendaftar.
c. Membuat surat menawarkan pekerjaan tersebut yang dilampiri Kerangka Acuan
Kerja (KAK), jadwal, dan rencana anggaran biaya kepada FT-UNS, setelah dicapai
kesepakatan dapat dibuat kontrak antara PPK dengan Pelaksana FT-UNS.
d. Membuat surat keputusan yang menunjuk Tenaga Ahli yang berasal dari FT-UNS
sebagai pelaksana swakelola tersebut.

89. Pada bulan Agustus 2018, Pokja pemilihan sedang melakukan tender pekerjaan jasa
konstruksi pembangunan puskesmas senilai Rp.4 Miliar yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat dengan waktu pelaksanaan selama 4 bulan. Tender pertama ada tiga
penawaran yang masuk dan semua gugur saat evaluasi teknis. Tender ulang ada 2
penawaran yang dan gugur di evaluasi harga. Waktu untuk tender ulang tidak
mencukupi namun waktu untuk pelaksanaan mencukupi. Rekoemndasi untuk kondisi
pengadaan tersebut adalah?

a. KPA menetapkan penunjukan langsung


b. Dengan dasar darurat maka PPK dapat melakukan penunjukan langsung penyedia
c. Pokja Pemilihan melakukan tender cepat
d. Dilakukan swakelola

90. Dalam kegiatan pembangunan jalan kabupaten telah ditetapkan pagu anggaran
sebesar Rp 800 juta. Sebelum tender terjadi kenaikan BBM yang menyebabkan harga
barang di pasaran mengalami kenaikan yang sangat besar, sehingga HPS melebihi
pagu anggaran yang tersedia. Dalam hal ini, Pokja Pemilihan sebaiknya:

a. Mengusulkan untuk dilakukan revisi anggaran dengan perubahan ruang lingkup


pekerjaan
b. Tetap melanjutkan proses pengadaan dengan pagu dana yang tersedia
c. Menunda proses pengadaan sampai harga barang kembali stabil
d. Melanjutkan proses pengadaan dengan penghitungan HPS berdasarkan data
harga barang saat penyusunan anggaran.
Latihan 2 Soal-soal Sertifikasi Pejabat PBJ

Soal Benar/Salah
No Pertanyaan

1 Pemilihan penyedia dalam pengadaan Jasa Lainnya pada prinsipnya dilakukan melalui metode tender.

2 Dalam melaksanakan pengadaan dengan sistem tender, Pokja Pemilihan harus menyiapkan dokumen
pemilihannya.

3 Pengadaan langsung untuk pekerjaan konstruksi dilakukan apabila waktu yang tersedia tidak
mencukupi untuk dilakukan tender.

4 Dalam tender secara prakualifikasi, semua peserta tender yang mendaftar dapat memasukan
penawaran.

5 PPHP bertugas untuk memeriksa/menguji dan menerima barang yang sesuai dengan ketentuan
kontrak.

6 Pengguna Anggaran adalah pejabat yang memiliki wewenang dalam penggunaan anggaran K/L/D/I
pada Institusi pengguna APBN/APBD.

7 Pokja ULP TIDAK berwenang mengusulkan perubahan spesifikasi kepada PPK

8 Dalam swakelola oleh kelompok masyarakat (Pokmas) maka perencanaan dan pengawasan oleh
pengguna anggaran sedangkan pelaksanaannya oleh kelompok masyarakat.

9 Salah satu kegiatan dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) yaitu menetapkan nilai HPS

10 Bekerja secara profesional dan mandiri serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan Barang/Jasa
yang menurut sifatnya harus dirahasiakan termasuk etika pengadaan

11 Pokja ULP mengusulkan perubahan HPS kepada PPK karena kondisi lapangan pada saat akan
dilaksanakannya pelelangan telah banyak berubah dibandingkan dengan kondisi saat HPS ditetapkan.

12 Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dan Penyedia barang/jasa atau pelaksana Swakelola

13 PA/KPA membuat rencana pengadaan barang/jasa dengan sebanyak mungkin menyediakan paket-
paket pekerjaan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil.
14 Prinsip transparan dalam pengadaan diwujudkan dengan tidak boleh dihalanginya setiap perusahaan
yang memiliki kemampuan menyediakan barang/jasa, untuk mengikuti pelelangan.

15 Penentuan cara pengadaan, apakah menggunakan penyedia atau dengan swakelola diputuskan pada
saat menyusun rencana pengadaan.

16 Prinsip dasar dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah adalah efisien, efektif,
transparan, terbuka, bersaing, adil, akuntabel, dan mengutamakan produksi dalam negeri.

17 Identifikasi kebutuhan barang/jasa, menyusun dan menetapkan rencana penganggaran merupakan


bagian dari penyusunan RUP.

18 Pada pelaksanaan Swakelola tipe I, PA/KPA dapat menggunakan pegawai K/L/PD lain dan/atau
tenaga ahli

19 Penetapan metode pemilihan merupakan salah satu bagian yang dibahas dalam rapat kaji ulang RUP
oleh PPK, Pokja ULP dan tim teknis.

20 Media penyelesaian perselisihan antara pihak PPK dengan Penyedia dapat dilakukan melalui arbitrase
dan mahkamah konstitusi.

21 Paket pekerjaan swakelola yang dicantumkan dalam RUP TIDAK perlu dibahas dalam kaji ulang
RUP.

22 Peserta pengadaan yang TIDAK puas dengan hasil pelelangan, dapat menyampaikan sanggahan
kepada PA/KPA.

23 Tahapan E-Tendering paling kurang terdiri atas undangan, pemasukan penawaran harga dan
pengumuman pemenang.

24 Penyedia dikenai sanksi daftar hitam oleh Dinas PU Kota Batam karena menyampaikan data palsu,
tidak dapat menjadi penyedia barang/jasa pemerintah untuk kegiatan di Kota Solo selama 2 tahun.

25 Apabila Penyedia Barang/Jasa cedera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam waktu yang telah ditetapkan , maka PPK dapat memutus Kontrak.
Soal Pilihan Ganda
 Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan benar

26. Salah satu kegiatan perencanaan pengadaan ialah....


A. serah terima pekerjaan
B. menyusun dan menetapkan spesifikasi/KAK
C. menyusun dan menetapkan HPS
D. identifikasi kebutuhan

27. Pengadaan laptop dengan nilai Rp. 200 Juta melalui metode e-purchasing
dilaksanakan oleh ….
A. PPK
B. Pejabat Pengadaan
C. Agen Pengadaan
D. Pengelola Pengadaan

28. Penilaian kualifikasi sebelum pemasukan penawaran dilakukan untuk pengadaan


dengan metode pemilihan …
A. Pelelangan umum pekerjaan konstruksi tidak kompleks.
B. Penunjukan langsung penanganan darurat
C. Pengadaan langsung barang/jasa lainnya
D. Seleksi sederhana jasa konsultansi perorangan.

29. Pengguna Anggaran dalam perencanaan pengadaan menetapkan ....


A. Spesifikasi teknis Barang/Jasa
B. Pengumuman Rencana Umum Pengadaan
C. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
D. Rancangan kontrak
30. Pengadaan bahan atau suku cadang melalui Swakelola oleh K/L/D/I selaku
Penanggung jawab Anggaran, dilaksanakan oleh …
A. Pejabat Pembuat Komitmen
B. Pokja ULP/Pejabat Pengadaan
C. Tim Pengadaan
D. Tim Pelaksana

31. Ketentuan dalam Pengumuman untuk Pelelangan Terbatas ialah …


A. Dapat diikuti oleh Penyedia yang pernah mengikuti pelelangan sejenis
B. Mencantumkan nama calon Penyedia yang dianggap mampu.
C. Mencantumkan nilai pagu anggaran di dalam Pengumuman.
D. Harus diumumkan melalui surat kabar provinsi.

32. Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dapat
dilakukan dengan menggunakan antara lain ;

A. Sistem gugur
B. Sistem kualitas
C. Sistem nilai
D. Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
33. Inti dalam pengkajian ulang KAK suatu pengadaan jasa konsultansi oleh PPK dan
ULP yakni untuk memastikan bahwa tidak ada ketentuan yang dilanggar. Salah
satu bentuk pelanggaran tersebut yaitu …
A. Pengadaan suku cadang mengarah kepada produk tertentu
B. Mengutamakan penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI).
C. Mencantumkan sumber pendanaan
D. Adanya kualifikasi tenaga ahli yang mengarah kepada individu tertentu

34. Berita acara hasil pelelangan, disusun dan ditetapkan oleh Pokja ULP …
A. Setelah pengumuman pemenang.
B. Setelah masa sanggah.
C. Sebelum pengumuman pemenang.
D. Sebelum penyerahan perintah kerja kepada penyedia

35. Evaluasi kualifikasi untuk tender Pengadaan Alat pertanian dilakukan dengan
metode:
A. Sistem gugur
B. Sistem nilai
C. Sistem kualitas
D. Sistem kualitas dan biaya
36. Pengadaan Jasa Lainnya yang penilaian administrasi teknisnya terpisah dan
penyampaian serta penilaian harga dilakukan setelah lulus pada administrasi
teknisnya , maka penyampaian yang tepat menggunakan …
A. Metode satu file/sampul
B. Metode dua file/sampul
C. Metode sistem biaya umur ekonomis
D. Metode dua tahap

37. Apabila terbukti penyedia memberikan informasi TIDAK benar, maka penyedia
yang terlibat …
A. Dilaporkan ke KPPU untuk dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan yang berlaku
B. Dicantumkan ke dalam daftar hitam oleh Pokja ULP.
C. Dicantumkan ke dalam daftar hitam oleh PA/KPA
D. Dikenakan sanksi administrasi oleh PA/KPA.

38. Pemaketan pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan ialah …


A. pengadaan perabotan kantor senilai Rp6 miliar dapat dipecah menjadi 2 paket
masing-masing Rp3 miliar.
B. pengadaan komputer senilai Rp300 juta dipecah menjadi 4 paket masing-
masing Rp75 juta.
C. pengadaan alat tulis kantor senilai Rp300 juta dipecah menjadi 3 paket masing-
masing Rp100 juta.
D. pengadaan bahan makanan senilai Rp1,2 miliar dipecah menjadi 12 paket
masing-masing Rp100 juta.

39. Pekerjaan yang TIDAK membutuhkan HPS …


A. Pengadaan barang dan pengadaan jasa lainnya untuk pekerjaan Swakelola
yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah Lain.
B. Pengadaan jasa Konsultansi untuk pekerjaan sederhana yang menggunakan
evaluasi harga terendah.
C. Pengadaan barang untuk kebutuhan operasional yang menggunakan kwitansi
D. Pengadaan barang yang menggunakan bukti pembelian.

40. Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif


dan/atau dengan pertimbangan yang tidak objektif, termasuk perbuatan yang dinilai
melanggar …
A. ketentuan penyusunan HPS
B. ketentuan pemaketan
C. etika pengadaan
D. ketentuan/persyaratan Penyedia

41. Yang TIDAK termasuk Kontrak pengadaan pekerjaan terintegrasi ialah …


A. Kontrak pengadaan yang meliputi desain dan pembangunan.
B. Kontrak pengadaan yang meliputi desain, pengadaan dan konstruksi .
C. Kontrak pengelolaan asset.
D. Kontrak pemeliharaan gedung.
42. Jasa layanan yang membutuhkan profesionalisme tertentu yang mengutamakan
olah pikir disebut …
A. Jasa Lainnya
B. Pekerjaan Konstruksi
C. Jasa Boga
D. Jasa Konsultansi

43. Yang TIDAK termasuk Kebijakan Umum pengadaan barang/jasa ialah …


A. Memaksimalkan peran serta Usaha non kecil dalam Pengadaan Barang/Jasa.
B. Peningkatan penerimaan negara melalui sektor perpajakan.
C. Memanfaatkan sarana/prasarana Penelitian dan Pengembangan dalam negeri.
D. Penumbuhkembangan peran usaha nasional.

44. Pilihan penyelesaian sengketa antara pengguna dan penyedia barang/jasa dalam
pelaksanaan kontrak adalah:
A. Peradilan pidana
B. Arbitrase
C. Peradilan niaga
D. Komisi Pengawas Persainganusaha (KPPU)
45. Hal-hal yang tidak termasuk dalam proses persiapan pengadaan barang/jasa
adalah :
A. Pemaketan pekerjaan
B. Penyediaan biaya pengadaan
C. Pengumuman pengadaan
D. Pembentukan panitia/pejabat pengadaan

46. Berikut ini surat jaminan dinyatakan memenuhi syarat apabila :


A. Diterbitkan oleh bank perkreditan rakyat
B. Masa berlakunya jaminan penawaran kurang dari yang ditetapkan dalam
dokumen pengadaan
C. Isi surat jaminan berbeda dengan ketentuan dalam dokumen pengadaan
D. Diterbitkan oleh perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian
47. Yang termasuk kegiatan perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa
diantaranya ialah …
A. Pengkajian ulang HPS.
B. Pengkajian ulang paket pekerjaan
C. Penyusunan Dokumen Pengadaan.
D. Penyusunan Spesifikasi Teknis.

48. Pekerjaan yang TIDAK membutuhkan HPS …


A. Pengadaan barang dan pengadaan jasa lainnya untuk pekerjaan Swakelola
yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah Lain.
B. Pengadaan langsung yang menggunakan bukti pembelian.
C. Pengadaan jasa Konsultansi untuk pekerjaan sederhana yang menggunakan
evaluasi harga terendah.
D. Pengadaan Barang untuk kebutuhan operasional yang menggunakan kwitansi

49. Tanda bukti perjanjian untuk pengadaan jasa pengawasan pekerjaan konstruksi
senilai Rp90 juta berupa …
A. Surat perjanjian (Kontrak)
B. SPK
C. SPMK
D. Adendum Kontrak.

50. Perusahaan asing TIDAK dapat ikut serta untuk pengadaan ...
A. Pekerjaan Konstruksi dengan nilai diatas Rp. 100 milyar.
B. Barang/Jasa Lainnya dengan nilai diatas Rp. 20 milyar.
C. Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp. 10 miliar.
D. Jasa Konsultansi peorangan dengan nilai diatas Rp. 5 miliar.

51. Barang/jasa yang tercantum dalam katalog elektronik ditetapkan oleh…


A. Menteri Perindustrian
B. Menteri Perdagangan
C. Kepala LKPP
D. Menteri Keuangan

52. Penilaian kualifikasi dengan metode Prakualifikasi dilaksanaan untuk …


A. Pelelangan umum untuk pekerjaan yang tidak kompleks.
B. Pelelangan sederhana.
C. Penunjukan langsung bukan untuk penanganan darurat.
D. Pengadaan langsung untuk pengadaan barang.

53. Kriteria pekerjaan jasa konsultasi yang dapat dilaksanakan oleh konsultan
perorangan, adalah :
A. Pekerjaan pengawasan konstruksi jembatan lintas pulau
B. Pekerjaan penasehatan hokum
C. Pekerjaan penyusunan master plan pengembangan wilayah tertinggal
D. Pekerjaan perencanaan pembangunan pembangkit tenaga uap

54. Yang TIDAK terdapat di dalam dokumen pemilihan …


A. Syarat-syarat khusus kontrak
B. Spesifikasi teknis
C. Pakta integritas
D. Daftar kuantitas dan harga

55. Ketentuan dalam Pengumuman untuk Pelelangan Terbatas ialah …


A. Tidak dapat diikuti oleh Penyedia yang tidak tercantum di dalam Pengumuman
B. Mencantumkan nama calon Penyedia yang dianggap mampu.
C. Mencantumkan nilai pagu anggaran di dalam Pengumuman.
D. Harus diumumkan melalui surat kabar provinsi.

56. Dalam hal Pelelangan/Seleksi dinyatakan gagal, yang dilakukan Pokja ULP ialah...
A. Melakukan Penunjukan Langsung berdasarkan rekomendasi dari PA/KPA.
B. Mengubah waktu pengadaan ke tahun anggaran mendatang.
C. Melakukan penyampaian ulang dokumen penawaran.
D. Melakukan pengadaan langsung.

57. Pengadaan bahan atau suku cadang melalui Swakelola oleh K/L/D/I selaku
Penanggung jawab Anggaran, dilaksanakan oleh …
A. PPK
B. Pokja ULP/Pejabat Pengadaan
C. Tim Pengadaan
D. Tim Pelaksana

58. Apabila pekerjaan konstruksi yang membutuhkan pemeliharaan dinyatakan telah


selesai 100%, maka proses selanjutnya adalah dilakukan …
A. Serah Terima Akhir.
B. Pembayaran pekerjaan 95%.
C. Serah Terima Pertama.
D. Pemutusan Kontrak.

59. Metode pemilihan Penyedia yang memperlombakan barang/benda tertentu yang


TIDAK mempunyai harga pasar disebut ...
A. Sayembara
B. Kontes
C. Penunjukkan Langsung
D. Pengadaan Langsung

60. Yang harus diperhatikan dalam menyusun dokumen pemilihan ialah:


A. spesifikasi harus sesuai dengan merek terbaik.
B. mencantumkan rincian HPS.
C. menggunakan dokumen standar sesuai dengan jenis pengadaan
D. metode evaluasi tidak perlu ditulis dengan rinci.

61. Ketentuan pemaketan pekerjaan yang sesuai ialah:


A. pengadaan perabotan kantor senilai Rp6 miliar dapat dipecah menjadi 2 paket
masing-masing Rp3 miliar.
B. pengadaan komputer senilai Rp300 juta dipecah menjadi 4 paket masing-
masing Rp75 juta
C. pengadaan alat tulis kantor senilai Rp300 juta dipecah menjadi 3 paket masing-
masing Rp100 juta.
D. pengadaan bahan makanan senilai Rp1,2 miliar dipecah menjadi 12 paket
masing-masing Rp100 juta.

62. Siapa yang berwenang melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan pengadaan


barang/jasa pemerintah:
A. Pokja ULP
B. PPHP.
C. Pejabat Pengadaan.
D. PPK.
63. Pekerjaan penyediaan makan-minum pasien di Rumah Sakit Daerah dengan dana
APBD paling tepat dilaksanakan melalui kontrak :
A. Terima jadi
B. Lump-sum
C. Harga Satuan
D. Payung

64. Kontrak pengadaan fasilitas penunjang pendidikan seperti alat peraga pendidikan
dengan nilai Rp. 500juta, lebih tepat menggunakan jenis kontrak:
A. Gabungan lumsum dan harga satuan
B. Waktu penugasan
C. Lumsum
D. Harga satuan
65. Ruang lingkup E-Tendering meliputi proses yang terdiri dari …
A. Pengumuman pengadaan sampai pemilihan penyedia
B. Pengumuman Pengadaan sampai Pengumuman Pemenang
C. Rencana Pengadaan sampai persiapan dokumen
D. Pemilihan Penyedia dan Penetapan Pemenang Penyedia

66. Berita acara evaluasi dokumen penawaran memuat:


A. daftar penyedia barang/jasa yang tidak memasukkan penawaran
B. hasil evaluasi administrasi
C. hasil evaluasi teknis.
D. nama dan tanda tangan Pokja ULP

67. Agar pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang diberikan kepada Kelompok


Masyarakat Pelaksana Swakelola tepat sasaran, maka swakelola diberikan
kepada:
A. Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola yang mampu melaksanakan
pekerjaan.
B. Semua kelompok masyarakat yang ada.
C. Kelompok masyarakat yang terbaik status ekonominya.
D. Masyarakat yang telah ada kerjasama dengan penyedia tertentu.

68. Pengadaan Barang/Jasa yang terdaftar dalam e-katalog LKPP dilakukan melalui:
A. Pengadaan langsung.
B. E-Purchasing.
C. E-Tendering.
D. Penunjukan langsung

69. Pekerjaan yang TIDAK dapat dilakukan dengan swakelola diantaranya :


A. Penelitian dan pengembangan dalam negeri
B. Pekerjaan yang memerlukan partisipasi masyarakat
C. Proyek percontohan dan survey yang bersifat khusus
D. Pekerjaan konstruksi yang bersifat kompleks

70. Perubahan kontrak TIDAK bisa dilaksanakan walaupun disetujui oleh para pihak,
dengan kondisi sebagai berikut :
A. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para
pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak.
B. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan
C. perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan dan/atau
perubahan pelaksanaan pekerjaan.
D. terjadi kenaikan harga bahan yang cukup tinggi rata-rata 15%.

71. Untuk mencegah Penyedia Barang/Jasa melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme
dalam Pengadaan barang/Jasa maka dibutuhkan pernyataan berupa:
A. Surat Jaminan Penawaran
B. Surat Perjanjian.
C. Pakta Integritas.
D. Formulir Isian Kualifikasi.

72. Untuk menjamin suatu pekerjaan dilaksanakan oleh peserta penyedia sesuai
kualitas yang diharapkan, maka dalam tahap evaluasi penawaran, Pokja Pemilihan
:
A. Membandingkan antara spesifikasi yang ditetapkan oleh PPK dengan
penawaran penyedia
B. Tidak akan menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam
kontrak
C. Akan memasukkan penyedia dalam daftar hitam apabila melanggar kontrak
D. Menggugurkan penawaran di bawah 80 % HPS
73. Petunjuk pengisian formulir isian kualifikasi terdapat di dalam :
A. Dokumen pemilihan
B. Dokumen anggaran
C. Dokumen penawaran
D. Dokumen kualifikasi

74. PPK menyusun HPS dengan ketentuan sebagai berikut :


A. menggunakan data hasil survei harga pasar di kota besar menjelang
dilaksanakan pengadaan dengan mempertimbangkan informasi yang relevan.
B. menggunakan data hasil survei harga pasar pada awal tahun tanpa
mempertimbangkan informasi yang relevan.
C. menggunakan data kontrak sejenis tahun sebelumnya tanpa perlu
mempertimbangkan informasi harga tahun sekarang.
D. menggunakan data hasil survei harga pasar setempat menjelang dilaksanakan
pengadaan dengan mempertimbangkan informasi yang relevan.

75. Ketentuan preferensi harga hanya diberikan kepada penyedia untuk pengadaan
barang dalam negeri dengan kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri lebih
besar atau sama dengan …
A. 40%
B. 25%
C. 15%
D. 7,5%

76. Ketentuan preferensi harga hanya diberikan kepada penyedia untuk pengadaan
barang dalam negeri dengan kandungan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)
lebih besar atau sama dengan … (Pasal 98)
A. 40%
B. 25%
C. 15%
D. 7,5%

77. Tahapan evaluasi penawaran adalah (Pasal 79)


A. Evaluasi harga, evaluasi teknis dan evaluasi administrasi
B. Evaluasi teknis, evaluasi administrasi dan evaluasi kualifikasi
C. Evaluasi administrasi, evaluasi kualifikasi, negosiasi harga
D. Evaluasi administrasi, evaluasi teknis dan evaluasi harga

78. Pihak yang berwenang untuk menetapkan pemenang pekerjaan jasa konstruksi
senilai Rp.150 Milyar adalah …. (Pasal 80)
A. Pokja ULP
B. Pengguna Anggaran
C. Kepala ULP
D. Kepala Daerah

79. Pembobotan yang benar pada pengadaan jasa konsultan dengan metode evaluasi
kualitas dan biaya adalah sebagai berikut : (Pasal 49)
A. Teknis 10% - 30% dan Harga 70% - 90%
B. Teknis 20% - 40 % dan Harga 60% - 80 %
C. Teknis 20% - 60 % dan Harga 40% - 80%
D. Teknis 60% - 80% dan harga 20%-40%

80. Metode penyampaian penawaran untuk pekerjaan jasa konstruksi yang sederhana
adalah (Pasal 47)
A. Satu file
B. Dua file
C. Dua tahap
D. Dua sampul

SOAL STUDI KASUS

81. Apabila harga penawaran setelah koreksi aritmatik adalah Rp 10 Miliar, dengan
Koefisien Preferensi (KP) = 0,07 maka diperoleh Hasil Evaluasi Akhir (HEA)
sebesar Rp ....
A. 9 miliar
B. 9,3 miliar
C. 9,7 miliar
D. 9,5 miliar

82. Jika dalam pelaksanaan kontrak pembangunan drainase digunakan kontrak harga
satuan, maka apabila dalam pelaksanaannya jumlah pintu air besi berubah menjadi
210 buah dari jumlah awal dalam kontrak 200 buah, Maka jumlah yang dibayar
oleh PPK untuk pengerjaan pintu air tersebut adalah:
A. Hasil negosiasi kontrak
B. 200 pintu
C. 205 pintu
D. 210 pintu

83. Pembangunan Gedung Olah Raga di Kabupaten XYZ senilai Rp 20 miliar kontraknya
terpaksa diputus karena pelaksana pekerjaan yaitu PT Guna Wijaya Raya tidak
mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditetapkan, sementara itu PT
Guna Wijaya Raya telah menerima uang muka sebesar 20% dari nilai kontrak atau
sebesar Rp4 miliar sesuai dengan pengajuan yang disampaikannya kepada PPK.
Bagaimana pendapat anda atas pemberian uang muka oleh PPK ini ?
A. Uang muka hanya diberikan kepada Penyedia yang diyakini mampu
melaksanakan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan.
B. Uang muka yang ditetapkan tidak harus sesuai dengan persentase maksimal
yaitu sebesar 20% dari nilai kontrak.
C. Nilai uang muka yang ditetapkan harus mengikuti rencana penggunaan uang
muka yang diajukan Penyedia.
D. Uang muka yang diberikan berada dibawah nilai maksimal uang muka yaitu
sebesar 30% dari nilai kontrak.

84. DPRD suatu kabupaten ingin membangun suatu gedung yang layak, mengingat
gedung yang saat ini mereka tempati tidak memenuhi persyaratan minimum.
Lokasi tempat akan dibangunnya gedung tersebut memerlukan perencanaan teknis
yang teliti mengingat kondisi tanah dan seringnya terjadi gempa bumi. Para
penyusun KAK berbeda pendapat tentang alokasi bobot yang akan diberikan
terhadap unsur pokok yang akan dinilai. Mana alternatif yang paling tepat di antara
empat alternatif di bawah ini?
A. Pengalaman perusahaan: 10%, pendekatan dan metodologi: 25%, dan
kualifikasi tenaga ahli: 65%.
B. Pengalaman perusahaan: 10%, pendekatan dan metodologi: 40%, dan
kualifikasi tenaga ahli: 75%.
C. Pengalaman perusahaan: 25%, pendekatan dan metodologi: 40%, dan
kualifikasi tenaga ahli: 35%.
D. Pengalaman perusahaan: 15%, pendekatan dan metodologi: 55%, dan
kualifikasi tenaga ahli: 30%.

85. Satker pada Kementerian merencanakan beberapa pengadaan yang digabungkan


dalam 1 paket untuk meningkatkan kinerjanya dengan kegiatan Peningkatan
Sumber Daya Keuangan Instansi senilai Rp500 juta dengan rincian: (1) pembuatan
sistem informasi manajemen (SIM) sederhana Rp150 juta; (2) komputer PC dan
server Rp200 juta; serta (3) pelatihan penerapan sistem informasi keuangan Rp150
juta. Hasil kaji ulang paket yang benar ialah:
A. Dipecah menjadi 3 paket pengadaan, yaitu: 1 paket pengadaan pembuatan SIM
sederhana Rp150juta; 1 paket pengadaan komputer PC dan server Rp200juta;
dan 1 paket pengadaan pelatihan dengan swakelola Rp150juta.
B. Dipecah menjadi 2 paket pengadaan, yaitu: 1 paket pengadaan pembuatan SIM
sederhana Rp150juta; dan 1 paket pengadaan komputer PC dan server
digabungkan dengan pengadaan pelatihan Rp350juta.
C. Tetap dengan 1 paket pengadaan tanpa usulan perubahan paket karena
penggabungan paket tersebut sudah tepat.
D. Dipecah menjadi 4 paket pengadaan yaitu:1 paket pengadaan pembuatan SIM
Rp150juta;1paket pengadaan komputer PC Rp100juta;1paket pengadaan server
Rp100juta dan 1 paket pengadaan pelatihan swakelola Rp150 juta.

86. Dalam melaksanakan peninjauan terhadap HPS yang telah ditetapkan oleh PPK,
anggota pokja ULP berbeda pendapat tentang konsep penyusunan HPS barang.
Hal tersebut mungkin terpengaruh oleh penyusunan HPS untuk pekerjaan
konstruksi. Mana di antara empat pendapat di bawah ini yang paling benar tentang
penyusunan HPS barang?
A. Besarnya nilai HPS bergantung pada spesifikasi barang yang akan diadakan
dan karena merupakan batas tertinggi harga penawaran yang dapat
memenangkan pelelangan, penyusunan HPS harus menggunakan spesifikasi
teknis tercanggih.
B. Dalam setiap penyusunan HPS harus dibuat analisis harga satuan pekerjaan
yang terperinci dan terdiri dari harga satuan dasar bahan, harga satuan dasar
alat, dan harga satuan dasar upah.
C. Dalam penyusunan HPS barang diperlukan pembuatan analisis harga satuan
dasar pekerjaan dan harus ditambahkan faktor keuntungan yang besarnya
bergantung antara lain pada ketat atau tidaknya persaingan.
D. Dalam penyusunan HPS untuk barang, seperti barang elektronik, PPK
menyusun harga barang berdasarkan harga rata-rata barang sejenis di pasar
ditambah ongkos angkut, apabila ditentukan dalam dokumen pemilihan.

87. Satker pada Kementerian merencanakan beberapa pengadaan yang digabungkan


dalam 1 paket untuk meningkatkan kinerjanya dengan kegiatan Peningkatan
Sumber Daya Keuangan Instansi senilai Rp500 juta dengan rincian: (1) pembuatan
sistem informasi manajemen (SIM) sederhana Rp150 juta; (2) komputer PC dan
server Rp200 juta; serta (3) pelatihan penerapan sistem informasi keuangan Rp150
juta. Hasil kaji ulang paket yang benar ialah:
A. Dipecah menjadi 3 paket pengadaan, yaitu: 1 paket pengadaan pembuatan
SIM sederhana Rp150juta; 1 paket pengadaan komputer PC dan server
Rp200juta; dan 1 paket pengadaan pelatihan dengan swakelola Rp150juta.
B. Dipecah menjadi 2 paket pengadaan, yaitu: 1 paket pengadaan pembuatan
SIM sederhana Rp150juta; dan 1 paket pengadaan komputer PC dan server
digabungkan dengan pengadaan pelatihan Rp350juta.
C. Tetap dengan 1 paket pengadaan tanpa usulan perubahan paket karena
penggabungan paket tersebut sudah tepat.
D. Dipecah menjadi 4 paket pengadaan yaitu:1 paket pengadaan pembuatan SIM
Rp150juta;1paket pengadaan komputer PC Rp100juta;1paket pengadaan
server Rp100juta dan 1 paket pengadaan pelatihan swakelola Rp150 juta.

88. Dalam pengadaan jasa konsultansi untuk penyusunan jurnal lingkungan hidup
dengan metode kualitas dan biaya, telah dilakukan negosiasi harga dengan calon
pemenang pertama. Namun negosiasi harga tersebut tidak mencapai
kesepakatan. Yang harus dilakukan oleh Pokja ULP ialah:
A. mengundang calon pemenang kedua untuk negosiasi sampai diperoleh harga
satuan seluruh pekerjaan kurang dari atau sama dengan HPS
B. menegosiasikan dengan calon pemenang kedua dan kemudian dibandingkan
dengan hasil negosiasi dengan calon pemenang pertama, dan apabila masih
lebih murah penawaran calon pemenang pertama, maka keputusan hasil
negosiasi dengan calon pemenang pertama dicabut.
C. menunjuk calon pemenang pertama, walaupun beberapa harga satuan yang
diusulkan berbeda dari yang tercantum dalam HPS.
D. mengundang calon pemenang kedua sampai diperoleh kesepakatan harga
yang sama dengan penawaran calon pemenang pertama.

89. Dinas Bina Marga Kabupaten ABC akan melakukan Pelelangan Umum untuk
pembuatan jalan baru sepanjang 2.500 meter antara kota kecamatan Pagerwangi
dengan kota kecamatan Bojong dengan HPS senilai Rp69 miliar. Untuk pekerjaan
konstruksi, Kemampuan Dasar (KD) dihitung dengan rumus KD=3 NPt. PT Buana
Maju Jaya memiliki pengalaman kerja tertinggi dengan nilai kontrak Rp22 miliar yang
dikerjakan tahun yang lalu.
Apakah perusahaan ini dapat diluluskan dalam pelelangan pekerjaan tersebut ?
A. Tidak, karena nilai pengalaman kerja tertinggi yang dimilikinya dibawah HPS.
B. Bisa, asalkan dia menyerahkan dukungan keuangan sebesar 10% dari nilai
HPS.
C. Tidak, karena KD yang dimilikinya dibawah HPS.
D. Bisa, karena penilaian prakualifikasi dilakukan dengan sistem nilai, bukan
sistem gugur.
90. Pekerjaan perencanaan konstruksi kantor suatu SKPD dilaksanakan oleh
perusahaan konsultansi. Pokja ULP tidak mempunyai anggaran untuk membiayai
Tenaga Ahli Pemberi Penjelasan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksinya.
Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut:
A. Pokja ULP menunjuk konsultan perencana sebagai Tenaga Ahli Pemberi
Penjelasan.
B. Pokja ULP mencari pinjaman untuk honor Tenaga Ahli Pemberi Penjelasan.
C. PPK menunjuk konsultan perencana sebagai Tenaga Ahli Pemberi
Penjelasan
D. Pokja ULP melakukan pemberian penjelasan sendiri, walaupun tidak
memahami substansi pekerjaan.
Kunci Jawaban

 Latihan Soal ke-1

Benar/Salah
1. S 10. S 19. S
2. S 11. S 20. S
3. S 12. S 21. B
4. B 13. S 22. S
5. B 14. S 23. S
6. S 15. S 24. B
7. B 16. S 25. B
8. S 17. S
9. B 18. S

Pilihan Ganda (Poin 3)


26. A 36. B 46. D 56. D 66. D 76. C
27. B 37. A 47. D 57. D 67. B 77. A
28. B 38. B 48. C 58. A 68. C 78. C
29. C 39. B 49. A 59. C 69. C 79. A
30. A 40. C 50. C 60. A 70. D 80. B
31. D 41. C 51. A 61. D 71. B
32. B 42. B 52. D 62. D 72. A
33. B 43. B 53. B 63. A 73. B
34. D 44. B 54. B 64. C 74. C
35. A 45. C 55. A 65. A 75. D

Pilihan Ganda Model Soal Studi Kasus (Poin 4)


81. A
82. D
83. C
84. D
85. B
86. C
87. A
88. C
89. A
90. A
 Latihan Soal ke-2
Benar/Salah
1. S 10. B 19. S
2. B 11. B 20. S
3. S 12. B 21. S
4. S 13. B 22. S
5. B 14. S 23. B
6. B 15. B 24. B
7. B 16. S 25. B
8. S 17. B
9. S 18. B

Pilihan Ganda (Poin 3)


26. D 36. D 46. D 56. B 66. A 76. B
27. B 37. C 47. B 57. B 67. A 77. D
28. D 38. A 48. B 58. B 68. B 78. B
29. B 39. D 49. A 59. B 69. D 79. D
30. B 40. B 50. D 60. C 70. D 80. A
31. B 41. D 51. C 61. A 71. C
32. B 42. D 52. C 62. B 72. A
33. D 43. A 53. B 63. C 73. D
34. C 44. B 54. C 64. C 74. D
35. A 45. C 55. B 65. B 75. B

Pilihan Ganda Model Studi Kasus (Poin 4)


81. B
82. D
83. A
84. C
85. A
86. D
87. A
88. B
89. C
90. C
Cara Menghitung Skor
Untuk mengetahui apakah lolos dari passing grade,
berikut ini adalah cara menghitung skor per section
ujiannya:

 Soal Latihan berjumlah 90 soal, dengan rincian :


No Bentuk Soal Jumlah Soal Skor Nilai

1 Benar/Salah (B/S) 25 25*2 = 50

2 Pilihan Ganda 55 55*3 = 165

3 Pilihan ganda (Studi Kasus) 10 10*4 = 40

Jumlah 90 255

*Passing grade 165

 Waktu yang diberikan untuk menjawab soal ini yaitu 120 menit.
Pengadaan Kuat,
Indonesia Hebat!

“ Optimism is the faith that leads to achievement.


Nothing can be done without hope and
confidence.”

Helen Keller

Anda mungkin juga menyukai