Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang (Poltekkes Kemenkes
Padang) merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan yang
mengarah pada pendidikan vokasional dan profesional, yaitu menghasilkan
tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan akademik dan keterampilan
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang
mencakup kesehatan lingkungan, keperawatan, kebidanan, gizi, dan
keperawatan gigi.
Salah satu proses belajar mengajar dillingkungan Poltekkes Kemenkes
Padang dikenal dengan nama Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT).
PKLT merupakan suatu penerapan ilmu dan teknologi oleh mahasiswa dalam
bidang kesehatan yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan tenaga
kesehatan profesional, dengan melakukan praktek belajar lapangan yang
melibatkan kerjasama antar profesi dan bidang keilmuan pada seluruh
program studi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Padang. Pelaksanaan PKLT
dilaksanakan pada semester akhir pembelajaran dan sudah dirintis sejak tahun
akademik 1992 dengan lokasi di berbagai kabupaten di Provinsi Sumatera
Barat. Dalam prosesnya mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi
masalah, menentukan prioritas masalah, merumuskan alternatif terbaik dalam
pemecahan masalah, kemudian menyusun rencana kegiatan sesuai dengan
keahlian yang dimiliki dengan memperhatikan segala sumber daya yang ada
di masyarakat melalui program Interprofesional Education dan Collaboration
Practicse (IPE-CP).
Interprofessional education dan Collaboration Practicse (IPE-CP)
merupakan adopsi dari konsep yang dipopulerkan oleh badan kesehatan dunia
dimana mempunyai maksud setiap peserta didik dengan latar belakang profesi
yang berbeda dapat belajar dari, tentang, dan dengan profesi lain untuk
melakukan kolaborasi sehingga meningkatkan hasil pelayanan kesehatan yang
lebih optimal (WHO, framework for IPE,2011). Implementasi dari aktifitas
pembelajaran secara bersama dari konsentrasi keilmuan dan kompetensi
keterampilan untuk menyelesaikan suatu masalah yang dapat dilihat dari
berbagai macam perspektif profesi, akan meningkatkan kesadaran diri tentang
keterbatasan profesi, meningkatkan pemahaman arti pentingya kerja tim
profesi dan pada akhirnya memunculkan perasaan penghargaan antar anggota
tim kesehatan yang dipilih dari berbagai program dan masalah kesehatan
masyarakat sebagai Tema Kegiatan PKL IPE-CP.
Kegiatan PKL IPE-CP yang dilaksanakan oleh mahasiswa dibawah
arahan Dosen selaku Pembimbing Lapangan memiliki harapan agar calon-calon
profesional memahami bagaimana menjadikan pelayanan yang efektif dan
efisien yang berfokus pada kebutuhan masyarakat. Ketika para peserta didik
mampu bekerjasama secara inter- profesi, mereka akan lebih siap memasuki
dunia kerja sebagai bagian dari tim pelayanan kesehatan. Proses pembelajaran
bersama ini merupakan salah satu kunci untuk mengubah mindset dalam
pelayanan kesehatan dari ego profesi masing-masing menjadi sebuah tim yang
kuat dan tergantung satu sama lain dalam pelaksanaan berbagai upaya
program kesehatan.
Pelaksanaan PKLT ini merupakan “bench marking” atau ikonnya
Poltekkes Kemenkes Padang di antara Poltekkes Kemenkes lainnya yang ada
di Indonesia. Dengan adanya kegiatan PKLT dengan menggunakn model IPE-
CP ini diharapkan tujuan pendidikan tercapai secara maksimal seiring dengan
Visi dan Misi Pendidikan pada institusi Poltekkes Kemenkes Padang, sehingga
lulusan sebagai output pendidikan berperan dalam berbagai sektor kesehatan
masyarakat, dan mampu bersaing dalam menghadapi era globalisasi berbasis
kompetensi yang baik secara terpadu.
Pada Tahun Ajaran 2019/2020 PKLT dengan konsep IPE-CP dilaksanakan
di Kabupaten Tanah Datar pada 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Lintau Buo Utara
pada 5 Nagari di 41 Jorong dan Kecamatan Sungai Tarab pada 9 Nagari di 22
Jorong dengan total 63 Jorong sebagai kelompok sasaran program intervensi
kesehatan yang dilaksanakan secara kerjasama tim inter profesi.
Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam memahami etika
profesi pelayanan kesehatan yang melibatkan interdisipliner berbagai profesi
dibidang kesehatan. Hasil antara kegiatan memberikan pengalaman pada
mahasiswa dalam memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing profesi
dalam memberikan pelayanan kesehatan, selanjutnya memberikan pengalaman
membangun komunikasi antar profesi dalam memberikan pelayanan kesehatan
masyarakat Serta Memberikan pengalaman membina kerjasama yang kompeten
dalam tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.
Hasil pembicaraan dan diskusi dengan Pemerintah Daerah dan
Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait, pelaksanaan PKLT dengan
pendekatan IPE-CP diharapkan dapat menunjang pencapaian Visi dan Misi
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar, serta ikut menyukseskan program
pemerintah bidang kesehatan, khususnya melalui Pendekatan Keluarga Sehat.
Untuk tema yang diusung dalam pelaksanaan PKL Terpadu tahun ajaran
2019/2020 adalah: (STUNTING)
“Melalui PKL Terpadu dengan Pendekatan Inter Profesional
Education-Collaborative Practice (IPE-CP) Tahun 2020, Kita Tingkatkan
Peran serta Poltekkes Kemenkes Padang dalam Upaya Pencegahan
Stunting Secara Dini”
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam meggunakan konsep
problem solving cycle dengan pendekatan praktik kerjasama dan
pendidikan antar profesi, serta membuat penggunaan sumberdaya yang
efektif dan efisien; sehingga mampu berkolaborasi dengan baik saat
melakukan upaya promotif, preventif, dan kuratif masalah kesehatan yang
ada di masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan identifikasi dan prioritas masalah sesuai Tema
PKL IPE-CP tentang masalah status gizi.
b. Mampu menentukan penyebab masalah status gizi dengan pendekatan
Interprofesi
c. Mampu menentukan pemecahan masalah status gizi dengan
pendekatan Interprofesi
d. Mampu membuat perencanaan untuk Intervensi masalah status gizi
dalam bentuk POA dengan pendekatan Interprofesi
e. Mampu melaksananakan Intervensi masalah status gizi sesuai POA
dengan pendekatan Interprofesi
f. Mampu melaksananakan Monitoring dan evaluasi intervensi masalah
status gizi sesuai POA dengan pendekatan Interprofesi

C. Manfaat
1. Untuk Masyarakat
a. Dapat menambah pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan
dan termotivasi untuk bertindak sesuai dengan perilaku hidup bersih
dan sehat.
b. Dapat meminimalisir permasalahan yang ada di masyarakat.
c. Dapat meningkatkan potensi masyarakat mengenal masalah
kesehatannya sendiri dan merencanakan pemecahannya.
2. Untuk Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah diperoleh di bangku
kuliah secara nyata di wilayah lokasi Praktek Kerja Lapangan Terpadu
(PKLT) melalui program IPE-CP.
b. Mahasiswa dapat pengalaman yang berharga terutama dalam
penyelenggaraan tahap-tahap manajemen selama Praktek Kerja
Lapangan Terpadu (PKLT) serta memperoleh pengetahuan dan
keterampilan dalam menanggulangi masalah kesehatan yang ada
masyarakat melalui program IPE-CP.
c. Dapat bekerja sama dengan berbagai bidang profesi baik sesama
mahasiswa maupun dengan instansi terkait baik lintas program
maupun lintas sektoral dalam rangka menanggulangi masalah
kesehatan di tingkat jorong.

3. Untuk Poltekkes Kemenkes Padang


Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) diharapkan
keberadaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang tampak nyata dalam
masyarakat khususnya dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

4. Untuk Pemerintah
Dengan adanya IPE-CP diharapkan hasil temuan dilokasi IPE-CP dapat
menjadi masukan bagi pemerintah untuk merencanakan program
kesehatan dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai