MENGATASI STRES
Islam dan menjadi faham bahwa apa yang dilakukan selama ini adalah
salah.
66
malam harinya. Pada suatu hari masyarakat wilayah Desa Mentaras ini
tersebut untuk bekerja di lahan yang dulunya telah mereka buka yang
sekarang disebut sawah Seketi (Sak keti) ukuran pengeluaran zakat pada
saat itu, setelah bekerja (Mentas) para santri tersebut menjadi sehat dan
b. Kondisi Geografis
Tabel 3.1
1
Hasil wawancara dengan perangkat Desa di balai Desa Mentaras Dukun Gresik, pada
kamis tanggal 17 November 2016 pukul 09.00
karimah
ekonomi kerakyatan
tentram.2
2. Deskripsi Konselor
dihadapi konseli atau objek yang diteliti. Berikut biodata peneliti sekaligus
1) Identitas pribadi
2) Riwayat pendidikan
Gresik
Gresik
Gresik
Islam.
3) Pengalaman
tidak ada kecocokan antara keduanya tetapi kedua orang tuanya sudah
saling mengetahui.
salah satu anak jalanan yang ada di Mall Gresik tepatnya di depan
Ramayana Gresik pada bulan Mei 20164, anak tersebut bernama safitri
4
Dokumentasi proses konseling, pada tanggal 14 Mei 2016
Selain itu pada bulan september sampai oktober 2016 peneliti juga
kepada pasien5.
3. Deskripsi Konseli
Konseli juga biasa disebut dengan klien.6 Adapun konseli dalam penelitian
ini adalah seorang ibu yang anak pertamnaya mengalami sudden death
penelitian ini:
5
Dokumentasi proses konseling, pada September 2016
6
Gantika Komalasari, Teori dan Teknik Konseling (Jakarta: Indeks, 2011), hal.13
Status : Menikah
perekonomian konseli.
SMA serta kakek dan nenek. Hampir setiap hari konseli tinggal di rumah
sendiri, karena ketika suami bekerja, adiknya pergi ke sekolah, nenek dan
kakeknya juga ke sawah. Sehingga ketika tidak ada saudara atau keluarga
berdiam diri.
Islam angkatan tahun 2013, saat itu ia hanya sampai pada semester 2
Hingga menyebabkan ia putus asa karena sering kali keluar masuk rumah
sakit. Karena konseli sudah merasa banyak mata kuliah yang sudah
tepatnya di rumah sakit Dr. Sutomo konseli diberikan alat bantu (batrai)
detak jantung pada tubuh konseli. Sejak saat itu konseli sering keluar
masuk rumah sakit. Awal tahun 2016 konseli hamil, saat itu konseli
merasa bahagia dengan berita tersebut. Karena konseli merasa tidak lagi
kesepian, akan tetapi karena kondisi konseli yang juga masih sakit. Pada
Sejak saat itu konseli merasa cemas dengan bayi yang di kandungnya.
memiliki seorang adik laki-laki yang mana sejak kecil konseli dan
adiknya hidup bersama kakek dan neneknya. Kedua orang tua konseli
orang tuanya setiap hari. Meskipun demikian konseli dengan orang tua
tinggalkan. Hal itu sampai sekarang tetep di lakukan kedua orang tua
dengan kekasihnya.8
jarang bermain keluar rumah, karena sejak MTs konseli sudah tinggal di
yang tertutup mudah curiga dengan orang lain. Selain itu konseli juga
7
Hasil wawancara dengan konseli, pada Sabtu tanggal 12 November 2016
8
Hasil wawancara dengan adik konseli pada Sabtu 12 November 2016
tidak mengikuti rutinitas keagaman yang ada di Desa, seperti tahlilan dll,
selain itu suami konseli sebagai satpol PP. Meskipun pada akhirnya biaya
4. Deskripsi Masalah
9
Hasil wawancara dengan tetangga konseli pada Kamis 17 Nopember 2016
10
Hasil observasi peneliti kepada konseli
yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada individu sendiri maupun
orang lain.
kemudian di kabarkan bahwa ia hamil, sehingga rasa bahagia itu pun timbul,
keesokan harinya.
tersebut berjenis kelamin laki-laki, sampai pada hari ketiga kelahiran anak
tersebut, malam hari Silviyani memberikan ASI kepada anaknya saat itu
anak nya dalam keadaan sehat dan seperti biasa menurut Silvi. Namun,
menimpanya.
di rumah karena selama Silviyani di rumah sakit tidak sedikit biaya yang
anaknya.
dapat mengetahui bahwa faktor penyebab terjadinya stres pada Silviyani ada
tiga faktor, yakni pertama karena kematian anak pertamanya secara tiba-
banyak untuk setiap pengobatan. Adapun gejala stres yang dialami oleh
sekunder.
yang tinggal satu rumah dengan konseli, suami konseli, dari konseli
langsung, teman konseli dan bidan desa yang tentunya mengetahui kondisi
kesehatan warga Desa Mentaras pada umumnya. Berikut ini deskripsi tahap-
tahapnya:
a. Identifikasi Masalah
kasus serta gejala-gejala yang nampak pada konseli. Pada tahap ini
teman konseli, dan bidan yang ada di Desa Mentaras Dukun Gresik.
pengalamannya.
konseli, keluarga konseli, teman konseli dan bidan desa. Adapun alasan
suami konseli, karena yang paham dengan prilaku serta kegiatan konseli
maupun status yang di buat konseli di media sosial karena setiap harinya
pertama ketika konseli mengalami sakit adalah bidan desa. Berikut ini
lapangan.
konselor. Dan saat itu sambutan nenek konseli kepada konselor pun
bercerita panennya.
rumah konseli sudah menjadi hal yang biasa ketika konseli di rumah
mengetahui setiap kondisi yang sedang dialami konseli baik itu yang
masih menampakkan ekspresi wajah lemas dan terlihat lelah. Hal itu
Tabel 3.2
11
Lampiran 5, verbatim konselor dengan konseli pada 10 Desember 2016
di makam tersebut.
dapat kita lihat adalah raut wajah yang terlihat lelah dan tidak
masih bisa memperoleh anak lagi. Seperti yang kita ketahui bahwa
bercerita.
apabila anaknya masih hidup. Hal itu karena hasil USG semasa
Tabel 3.3
12
Lampiran 5, verbatim konselor dengan konseli pada 10 Desember 2016
masih ada juga yang iri dengan konseli. Bahkan dari keluarga-
akan kasih sayang orang tuanya. Hal itu dilakukan konselor agar
konseli tidak terbawa oleh sikap keluarga yang iri dengan kehidupan
masih hidup tentu konseli menjadi lebih tidak tega, dan saat ini
pertamanya
13
Lembar sumber stressor yang di tuliskan konseli, pada 10 Desember 2016 pukul 13.00
Tabel 3.4
anda sukai?
Apakah anda menggunakan obat- √
obatan?
Apakah anda merasa energi atau √
kegairahan kerja anda telah habis?
Apakah anda mengalami √
penurunan dan peningkatan nafsu
makan yang berlebihan?
Apakah anda merasa cemas, bosan √
lelah, jenuh setiap saat?
Apakah anda mengalami sakit √
kepala, tengkuk terasa kaku, mulut
kering, perut terasa sakit, dada
terasa sesak, badan terasa panas,
jantung berdebar-debar?
Apakah anda kehilangan semangat √
untuk beraktivitas?
Apakah perasaan anda di penuhi √
dengan keresahan, kebencian, dan
kebencian?
Apakah anda merasa sulit untuk √
kosentrasi dalam melakukan
aktivitas?
Keterangan kriteria untuk mengetahui tingkat stres pada individu:
12
Jumlah skor = tingkatan stres
ketahui bahwa jumlah skor gejala stres dari hasil pengukuran gejala
14
Hasil wawancara kepada konseli pada 10 Desember 2016 pukul 13.15
Tabel 3.5
sering melamun.
konselor adalah suami dari konseli, hal itu agar konselor dapat lebih
15
Hasil observasi kepada konseli pada 10 Desember 2016
mudah mengetahui penyebab dan gejala apa saja yang terjadi pada
seringkali konseli tidak bisa tidur, hal itu karena teringat anaknya
Tabel 3.6
Selain itu suami konseli juga mengatakan faktor lain yang juga
16
Lampiran 1, verbatim konselor dengan suami konseli pada 13 Desember 2016
Tabel 3.7
17
Lampiran 1, verbatim konselor dengan suami konseli pada 13 Desember 2016
keinginannya.
Tabel 3.8
18
Lampiran 2, verbatim konselor dengan adik konseli pada 20 Nopember 2016
pada akhirnya berdampak pada badan konseli yang saat ini semakin
berjaraj dua Desa dengan Desa konseli, saat itu peneliti berkunjung
Tabel 3.9
kondisi fisik konseli juga semakin menurun hal itu terlihat dari
19
Lampiran 3, verbatim konselor dengan teman konseli pada 20 Nopember 2016
ketika warga mengalami sakit. adapun bidan desa yang ada di Desa
Tabel 3.10
20
Lampiran 4, verbatim konselor dengan bidan desa pada 02 Desember 2016
konseli mengalami sakit gejala tipes, sampai saat ini menurut bidan
desa konseli masih terlihat lemas, dan badannya kurus, hal itu
konselor meminta bukti surat kematian dari Desa. Namun oleh bidan
b. Diagnosis
yang dihadapi beserta sebab adanya masalah. Dalam hal ini konselor
mengalami gangguan stres hal itu ditunjukkan dari sikap konseli yang
makan konseli menjadi menurun, dan badannya menjadi lemas dan tidak
faktor internal timbulnya gangguan stres pada diri konseli adalah karena
eksternal dari timbulnya gejala stres pada konseli adalah konseli merasa
pengobatan konseli.
c. Prognosis
kategori tinggi, hal itu sebagaimaan alat ukur yang digunakan konselor
konseli mengalami stres dengan tingkat tinggi, maka jenis bantuan yang
dengan teknik terapi berbasis islam yakni takhalli, tahalli dan tajalli.
dalam pelaksanaan teknik terapi sabar ini bertindak secara aktif dalam
terapi sabar, cara pelaksanaan terapi sabar dan segala hal yang perlu
Tahap awal yang dilakukan oleh konselor pada langkah ini yakni
waktu dan tempat untuk melakukan teknik terapi sabar agar terapi sabar
dan pengobatan diri) yang dilakukan dengan cara berwudlu dan sholat
d. Terapi (treatment)
meresapi artinya
siang hari atau malam hari asalkan tidak di laksanakan ketika mata
takdir Allah.
serta sudah tumbuh keyakinan kepada Allah, dan konseli juga sudah
dan pagi itu kondisi konseli masih sama seperti sebelumnya. Setelah
dengan disertai doa setelah wudlu dan tahap kedua dalam terapi
21
Lampiran 6, verbatim konselor dengan konseli pada 16 Desember 2016
membaca
yang juga di tinggalkan wafat anaknya ketika saat itu anaknya juga
kaca.
setelah setiap hari konseli merasa kesepian tidak memiliki anak dan
anaknya selain itu juga tidak akan sedikit biaya yang dikeluarkan
untuk mengambil hikmah dari ujian hidupnya selain itu konseli juga
meskipun harus menunggu dua tahun yang akan datang. Konseli pun
hidup.
konseli pada hari itu suami konseli sedang bekerja, sehingga saat itu
22
Lampiran 7, verbatim konselor dengan konseli 24 Desember 2016
pagi harinya.
konseli di kamarnya.
bimbingan bahwa sholat itu yang paling utama adalah dilakukan saat
awal waktu, saat itu konseli bercerita bahwa selama konseli sakit
Pada pertemuan ini nampak ada kamajuan dari diri konseli, dari
terlihat lebih ceria dan segar. Selain itu konseli juga nampak adanya
23
Lampiran 8, verbatim konselor dengan konseli pada 25 Desember 2016
hal itu sudah menjadi ketetapan Allah pada dirinya, dan keluarga
ini semuanya menjadi rencana Allah yang sudah paling terbaik untuk
dalam terapi sabar, saat itu konseli bercerita bahwa setiap malam
24
Lampiran 9, verbatim konselor dengan konseli pada 31 Desember 2016
anaknya dan yakin kalau Allah akan menggantinya yang lebih baik,
Allah.
dan konseling islam dengan terapi sabar yang selama ini telah dilakukan
yang semakin membaik dari keadaan konseli, hal itu dilihat dari cara
25
Lampiran 10, verbatim konselor dengan konseli pada 02 Januari 2017
berfikir konseli yang lebih pasrah dan raut wajah nya yang lebih ceria
dari sebelumnya, pola makan yang semakin teratur, tidak lagi menngis-
sendiri tanpa sebab secara sering beberapa hari terakhir konseli juga
tidak menangis, selain itu setiap selesai adzan konseli yang sebelumnya
terapi sabar pada seorang ibu yang mengalami stres karena anaknya
26
Lampiran 10, verbatim konselor dengan konseli pada 02 Januari 2017
27
Lampiran 11, verbatim konselor dengan adik konseli pada 08 Januari 2017
28
Lampiran 12, verbatim konselor dengan suami konseli pada 08 Januari 2017
konseli yang menjadi tidak menangis ketika melihat foto anaknya yang
tidak sesuai dengan kemauannya, selain itu dari raut wajahnya terlihat tidak
memiliki beban banyak serta tidak mudah cemas. Selain itu dalam hal
Tabel 3.11
gejala stres dari hasil tes konseli berjumlah 4,29 hal itu di peroleh konselor
sering melakukan terapi sabar, hal itu berguna jika sewaktu-waktu konseli
29
Hasil wawancara kepada konseli pada minggu 2 Januari 2017 pukul 11.00
Tabel 3.12
30
Hasil observasi kepada konseli pada 02 dan 08 Januari 2017