Anda di halaman 1dari 6

STRUKTUR ANATOMI HEPAR

Hepar merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh dan mempunyai banyak


fungsi. Tiga fungsi dasar hepar yaitu membentuk dan mensekresikan empedu ke
dalam tractus intestinalis, berperan pada banyak metabolisme yang berhubungan
dengan karbohidrat, lemak dan protein, kemudian untuk menyaring darah untuk
membuang bakteri dan benda asing lain yang masuk ke dalam darah dari lumen
intestinum. Hepar normal terletak disebelah dalam costa VII-XI pada sisi kanan dan
menyilang garis tengah ke arah puting kiri. Hepar terletak lebih inferior karena gaya
gravitasi. Berat hepar kira-kira 1500 gram dan mencakup 2,5 % berat tubuh orang
dewasa. Hepar berada terutama pada regio hypochondrium dextra, epigastrium,
hypochondrium sinister, di sebelah inferior diphragma, yang memisahkannya dari
pleura, paru, pericardium dan jantung.1,2

Hepar mempunyai tekstur yang lunak, lentur dan terletak di bagian atas
cavitas abdominalis tepat di bawah diaphragma. Sebagian besar hepar terletak di
profunda arcus costalis dextra, dan hemidiaphragma dextra memisahkan hepar dari
pleura, pulmo, pericardium dan cor. Hepar terbentang ke sebelah kiri untuk mencapai
hemidiaphragma sinistra. Permukaan atas hepar yang cembung melengkung di bawah
kubah diaphragma disebut fasies visceralis yang membentuk cetakan viscera yang
letaknya berdekatan sehingga bentuknya menjadi tidak beraturan. Permukaan ini
berhubungan dengan pars abdominalis oesophagus, gaster, duodenum, flexura coli
dextra, ren dextra dan glandula suprarenalis dextra serta vesica fellea.1,2
Gambar 1 Permukaan dan Jaringan Hati tampak anterior
Netter FH. Atlas of human anatomy. 6th ed. Philadelphia: Saunders; 2014. 277 p

Gambar 2 Permukaan dan Jaringan Hati Tampak posterior


Netter FH. Atlas of human anatomy. 6th ed. Philadelphia: Saunders; 2014. 277 p

Hepar dibagi menjadi dua lobus yaitu lobus hepatis dexter dan lobus hepatis
sinistra yang kecil oleh perlekatan ligamentum peritoneale, ligamentum falciforme.
Lobus hepatis dexter terbagi lagi menjadi lobus quadratus dan lobus caudatus oleh
adanya vesica fellea, fissura ligamenti teretis, vena cava inferior dan fissura ligamenti
venosi. Pada hepar juga terdapat daerah dimana disebut porta hepatis atau hilus
hepatis yang terletak pada facies visceralis dan terletak diantara lobus caudatus dan
lobus quadratus. Bagian atas ujung bebas omentum minus melekat pada pinggir-
pinggir porta hepatis. Pada tempat ini, terdapat ductus hepaticus dexter dan sinistra,
ramus dexter dan sinister arteri hepatica, vena porta hepatis serta serabut-serabut saraf
simpatis dan parasimpatis.1,3

Gambar 3 Hati in Situ


Netter FH. Atlas of human anatomy. 6th ed. Philadelphia: Saunders; 2014. 278 p

Seluruh hepar dikelilingi oleh capsula fibrosa tetapi hanya sebagian kecil saja
yang ditutupi oleh peritoneum. Hepar tersusun atas lobuli hepatis. Terdapat juga vena
centralis pada masing-masing lobulus yang akan bermuara ke vena hepatica. Di
dalam lobulus-lobulus terdapat canalis hepatis yang berisi cabang-cabang arteri
hepatica, vena porta hepatis dan sebuah cabang ductus choledochus (trias hepatis).
Darah arteri dan vena berjalan di antara sel-sel hepar melalui sinusoid dan dialirkan
ke vena centralis. Pada bagian anterior dari hepar terdapat diaphragma, arcus costalis
dextra dan sinistra, pleura dextra dan sinistra, margo inferior pulmo dexter dan
sinister, processus xiphoideus dan dinding anterior abdomen pada angulus sternalis.
Bagian posterior terdapat diaphragma, ren dextra, flexura coli dextra, duodenum,
vesica fellea, vena cava inferior, oesophagus dan fundus gastricus.1,2

Terdapat juga beberapa ligamentum hepatis yaitu ligamentum falciforme,


yang merupakan lipatan ganda peritoneum, berjalan ke atas dari umbilicus ke hepar.
Ligamentum ini mempunyai pinggiran bebas berbentuk bulan sabit dan mengandung
ligamentum teres hepatis yang merupakan sisa vena umbilicalis. Ligamentum
falciforme berjalan ke permukaan anterior dan kemudian ke permukaan superior
hepar dan akhirnya membelah menjadi dua lapis. Lapisan kanan membentuk lapisan
atas ligamnetum coronarium, lapisan sebelah kiri membentuk ligamnetum triangulare
sinistrum. Bagian kanan ligamentum coronarium dikenal sebagai ligamentum
triangulare dextrum. Selain itu terdapat juga ligamentum teres hepatis yang berjalan
ke dalam fissura yang terdapat pada facies visceralis hepatis dna bergabung dengan
ramus sinister vena porta hepatis di porta hepatis. Terdapat juga ligamentum venosum
arantii yang merupakan suatu pita fibrosa yang merupakan sisa dari ductus venosus,
melekat pada ramus sinister vena porta hepatis dan berjalan dalam fissura pada facies
visceralis hepar dan melekat pada vena cava inferior.1,2

Vascularisasi hepar terdiri dari Circulasi Portal, Arteri Hepatica Communis,


Vena Portae Hepatis, dan Vena Hepatica. Arteri Hepatica Communis berasal dari
a.coeliaca yang melewati ligamentum hepatoduodenale (bersama ductus
choledochus,vena portae, pembuluh lymphe dan serabur saraf) dan bercabang
menjadi arteri hepatica propria dextra dan arteri hepatica propria sinistra. Vena Portae
Hepatis dibentuk oleh vena mesenterica superior dan vena lienalis dan berjalan
melewati ligamentum hepatoduodenale, bercabang menjadi ramus dexter dan ramus
sinister.2
Gambar 4 Hati in Situ: Pembuluh Darah
Netter FH. Atlas of human anatomy. 6th ed. Philadelphia: Saunders; 2014. 278 p

Hepar diinervasi oleh Nn. Splanchnici (simpatis), N. Vagus dexter et sinister


(Chorda anterior dan Chorda posterior), dan N. Phrenicus dexter (viscero-afferent).2

Apparatus Excretorius Hepatis yaitu susunan alat-alat /organ yang berperan


pada fungsi excretorius dari hepar, yaitu excresi cairan empedu yang diproduksi
hepar dan di excresikan ke duodenum sebagai fungsi pencernaan lemak.2

Apparatus Excretorius Hepatis terdiri dari Vesica Fellea, ductus Cysticus,


ductus Hepaticus, ductus choledochus. Apparatus Excretorius Hepatis terletak
Intraperitoneal ( terbugkus peritoneum) kecuali sebagian Ductus Choledochus. Dan
terletak di bawah Facies Visceralis Hepatis.2
DAFTAR PUSTAKA

1. Moore KL. Dalley AF. Anatomi Berorientasi Klinis. Ed.5. Syamsir H,


penerjemah; Hartanto H, editor.Jakarta: Erlangga, 2013.
2. Snell RS. Anatomi Klinik untuk mahasiswa kedokteran. Ed 7. Jakarta: EGC,
2011.
3. Martini FH, Nath JL, Bartholomew EF. Fundamental of anatomy and
physiology. 9th ed. Berriman Leslie, et al : United States of America; 2012.

Anda mungkin juga menyukai