STEP 2
Hepar bertekstur lunak, lentur dan memiliki berat 1400 gr pada orang
dewasa.
Hepar tampak ventral :
Lobuli Hepatis
Pembagian Hepar
1) Secara Struktural (Anatomis)
Fissura Sagitalis Sinistra (Lig. Falciforme dan lig. venosum)
Pembagian menjadi lobus hepatis sinister dan lobus hepatis dextra. Sehingga
lobus caudatus dan lobus quadrates termasuk ke dalam lobus hepatis dextra.
2) Secara Fungsional (Fisiologis)
Fissura Sagitalis Dextra (Fossa Biliaris dan Sulcus Vena Cava Inferior)
Ligamenti Hepatis
Pada hepar terdapat beberapa ligamentum yaitu :
1. Ligamentum falciformis. Menghubungkan hepar ke dinding anterior abdolmen
dan terletak di antara umbilicus dan diafragma.
2. Ligamentum teres hepatis (round ligament). Merupakan bagian bawah
ligamentum falciformis; merupakan sisa-sisa peninggalan vena umbilicalis yang telah
menetap.
4. Ligamentum Coronaria Anterior (dextra & sinistra) dan ligamentum
coronaria posterior (dextra & sinistra).
Merupakan refleksi peritoneum terbentang dari diafragma ke hepar.
5. Ligamentum triangularis (dextra & sinistra). Merupakan fusi dari
ligamentum coronaria anterior dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar.
Segmentum Hepatis
FACIES
Mempunyai 2 facies :
o
triangular.
Pada apex hepatis disebelah kanan terdapat lig. triangulare dextre.
Pars dextre
Merupakan permukaan dari lobus dextre hepatis yang menempel
Terdapat impressio-impressio :
Pada Lobus Dextre :
Impressio colica
Impressio duodenalis
Impressio renalis
Impressio suprarenalis
Pada Lobus Sinistre :
Impressio gastric
Impressio oesophagea
Pada lobus Quadratus :
Impressio duodenalis
VASKULARISASI HEPAR
Arteri Hepatica Propria cabang dari Arteri Hepatica Communis.
Vena Porta dimuarai oleh 2 cabang utama, yaitu Vena Mesenterica Superior
gepeng dan bercabang yang terletak di antara lempeng-lempeng hati dan kemudian ke vena sentralis.
Dengan demikian, sel hepar terus-menerus terpapar dengan darah vena porta.
Arteriol hati juga ditemukan di dalam septum interlobaris. Arteriol ini menyuplai darah
arteri ke jaringan septum di antara lobulus yang berdekatan, dan banyak juga arteriol kecil yang
mengalir langsung ke sinusoid hati, paling sering berlokasi pada sepertiga jarak ke septum interlobaris
INNERVASI HEPAR
simpatis : Nervus simpaticus segment Thoracal 6-10
parasimpatis : N X
LIEN
ANATOMI
1. anatomi
Limpa berwarna merah kecoklatan dan terletak di regio
hipochondrium sinistra, limpa merupakan massa jaringan limfoid
yang terbesar di dalam tubuh dan bentuknya oval.
Intraperitoneal .
Parenkim langsung dibungkus capsula lienalis.
Facies :
o Facies Diaphragmatica (cembung) berhadapan dg
diaphragma & costa 9 - 11 sinistra
M
Faci a
esDi r
E
g
aphr
M
ks
o
agm
a
tr
S
atica
r
e
u
g
m
p
o
it
e
I
as
ri
n
A
o
f
nt
r
e
er
ri
io
o
r
r
E
ks
tr
e
mi
ta
s
P
os
te
ri
or
Faci
es
Li
Vis
g.
cer
G
alis,
as
Faci
tr
es
oli
Gas
en
tric
ali
as
A
.
Li
e
n
al
is
V.
Fac
Li H
ies
e Li
il
Vis
Faci
n g.
u
cer
es
S
al m
alis
Vis
pl
is
,
cere
L
Fac
alis,
n
ie
ies
Facio
n
Col
es
re
al
ica
Ren
n
is
alisal
Vaskularisasi
oleha. lienalis masuk ke hilus lienalis melewati lig.
Phrenicolienalis.Cabang a. lienalis (a. gastrica brevis & a.
gastroepiploica sinistra) melalui lig.Gastrolienalis menuju ke
gaster.Vena mengikuti arterinya.
Innervasi
Simpatis : T6-T10
Parasimpatis : n. vagus
Ductus
Hepati
Ductus
cus
Cystic
Dexter
us
Ductus
Hepati
Duc
cus
tus
Siniste
Hep
Ductus
r
atic
Choled
Ductus
us
ochus
Pancre
Co
Papilla
aticus
mm
duode
niunis
Panjang : 8 cm, isinya
40-50 cc
major
- Terdiri atas :
- Fundus
- Corpus
- Collum
Posisi dpt berubah2 kecuali fundusnya stabil pd margo inferior hepar
- Proyeksi Fundus VF perpotongan tepi lateral MRA dg arcus costalis
Pancreas merupakan organ yang memanjang dan terletak pada epigastrium dan kuadran
kiri atas. Strukturnya lunak, berlobulus, dan terletak pada dinding posterior abdomen di
belakang peritoneum sehingga termasuk organ retroperitonial kecuali bagian kecil
caudanya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis.
Pankreas dapat dibagi dalam :
1. Caput Pancreatis berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekung
duodenum. Sebagian caput meluas ke kiri di belakang arteria san vena mesenterica
superior serta dinamakan Processus Uncinatus.
2. Collum Pancreatis merupakan bagian pancreas yang mengecil dan menghubungkan
caput dan corpus pancreatis. Collum pancreatis terletak di depan pangkal vena
portae hepatis dan tempat dipercabangkannya arteria mesenterica superior dari
aorta.
3. Corpus Pancreatis berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada potongan
melintang sedikit berbentuk segitiga.
4. Cauda Pancreatis berjalan ke depan menuju ligamentum lienorenalis dan
mengadakan hubungan dengan hilium lienale.
1.3.1. Hubungan Pankreas dengan organ lain
1. Ke anterior : dari kanan ke kiri: colon transversum dan perlekatan mesocolon
transversum, bursa omentalis, dan gaster.
2. Ke posterior : dari kanan ke kiri: ductus choledochus, vena portae hepatis dan vena
lienalis, vena cava inferior, aorta, pangkal arteria mesenterica superior, musculus
psoas major sinistra, glandula suprarenalis sinistra, ren sinister, dan hilum lienale.
1.3.2. Vaskularisasi dan Limfatik
Arteriae
1. Arteri pancreaticoduodenalis superior (cabang a.gastroduodenalis )
2. Arteri pancreaticoduodenalis inferior (cabang a.mesenterica cranialis)
3. Arteri pancreatica magna dan arteri pancretica caudalis dan inferior cabang arteri
lienalis
Venae
Venae yang sesuai dengan arteriaenya mengalirkan darah ke sistem porta.
Aliran Limfatik
Kelenjar limfe terletak di sepanjang arteria yang mendarahi kelenjar. Pembuluh eferen
akhirnya mengalirkan cairan limfe ke nodi limfe coeliaci dan mesenterica superiores.
1.3.3. Persarafan
Berasal dari serabut-serabut saraf simpatis (ganglion seliaca) dan parasimpatis (vagus).
1.3.4. Ductus Pankreaticus
1. Ductus Pancreaticus Mayor (Wirsungi)
Mulai dari cauda dan berjalan di sepanjang kelenjar menuju ke caput, menerima
banyak cabang pada perjalanannya. Ductus ini bermuara ke pars desendens duodenum
di sekitar pertengahannya bergabung dengan ductus choledochus membentuk papilla
duodeni mayor Vateri. Kadang-kadang muara ductus pancreaticus di duodenum
terpisah dari ductus choledochus.
2. Ductus Pancreaticus Minor (Santorini)
Mengalirkan getah pancreas dari bagian atas caput pancreas dan kemudian bermuara
ke duodenum sedikit di atas muara ductus pancreaticus pada papilla duodeni minor.
Sumber : Diktat Anatomi Situs Abdominis Fk Unissula
2. Sebutkan fisiologi dari hepar, kandung empedu, lien, pankreas!
VESICA FELLEA
Fungsi kandung
empedu
adalah
untuk
mengentalkan
dan
Enzim pankreas disintesis oleh retikulun endoplasma dan kompleks Golgi sel
asinus, dan kemudian disimpan di dalam granula zimogen dan dikeluarkan
melalui proses eksositosis bila diperlukan.
Sel sel asini menghasilkan beberapa enzim yang disekresikan melalui ductus
pankreas yang bermuara ke duodenum.
Ketiga jenis enzim pankreas yaitu:1. Enzim-enzim proteolitik, yang berperan
dalam pencernaan protein.
Tiga enzim proteolitik utama yang disekresikan oleh pankreas adalah
tripsinogen, kimotripsinogen, dan prokarboksipeptidase, yang masing-masing
disekresikan dalam bentuk inaktif.Setelah disekresikan ke dalam lumen
duodenum, tripsinogen diaktifkan menjadi bentuk aktifnya, tripsin oleh
enterokinase, suatu enzim yang terbenam diatas luminal sel-sel yang melapisi
mukosa duodenum. Tripsin kemudian secara oktokatalisis mengaktikan lebih
banyak tripsinogen. Tripsinogen harus tetap inaktif dalam didalam pankreas
untuk mencegah enzim proteolitik mencerna sel-sel tempat ia terbentuk.
Kimotripsinogen dan prokarboksipeptidase, enzim proteolitik pankreas lainnya,
diubah oleh tripsin masing-masing menjadi bentuk-bentuk aktif mereka,
kimotripsin dan karboksipeptidase, didalam lumen duodenum. Dengan demikian
setelah eritrokinase mengaktifkan sebagian tripsin, tripsin kemudian
bertanggung jawab untuk menyelesaikan proses pengaktifan selanjutnya.
1. Amilase pankreas, berperan penting dalam pencernaan karbohidrat
dengan mengubah polisakarida menjadi disakarida. Amilase disekresikan
melalui getah pankreas dalam bentuk aktif karena amilase tidak
membahayakan sel-sel sekretorik.
2. Lipase pankreas, sangat penting karena merupakan satu-satunya enzim
yang disekresikan diseluruh sistem pencernaan yang dapat menuntaskan
lemak. Lipase pankreas menghidrolisis trigliserida makanan menjadi
monogliserida dan asam lemak bebas, yaitu satuan lemak yang dapat
diserap. Kolesterol esterase untuk hidrolisis ester kolesterol sedangkan
fosfolipase untuk memecah asam lemak dan fosfolipid.Tiga rangsangan
dasar yang menyebabkan sekresi pankreatik :1. Asetikolin : disekresikan
ujung nervus vagus parasimpatis dan saraf-saraf kolinergenik.2.
Kolesistokinin : disekresikan mukosa duodenum dan jejunum rangsangan
asam. 3. Sekretin : disekresikan mukosa duodenum dan jejunum
rangsangan asam.
Endokrin
Terdiri atas 4 sel, yaitu : sel , sel , sel , dan sel F.Fungsi endokrin kelenjar
pankreas diperankan oleh pulau langerhans.Sekresi sel sel ini berupa hormon
yang akan langsug diangkut melalui pembuluh darah.Sel Hormon Target utama
Efek Hormonal Regulasi.
1. (Glukagon) Target adalah hati, dan jaringan adiposa. Efek adalah
merombak cadangan lipid, merangsang sintesis glukosa dan pemecahan
glikogen di hati, menaikan kadar glukosa. Distimulasi oleh kadar glukosa
darah yang rendah, dihambat oleh somatostatin.
2. (Insulin)Target adalah sebagian besar sel. Efek adalah membantu
pengambilan glukosa oleh sel, menstimulasi pembentukan dan
4. Histology HEPAR
Hepar dibungkus oleh simpai yg tebal, terdiri dari serabut kolagen dan jaringan
elastis yg disebut Kapsul Glisson. Simpai ini akan masuk ke dalam parenchym
hepar mengikuti pembuluh darah getah bening dan duktus biliaris. Massa dari
hepar seperti spons yg terdiri dari sel-sel yg disusun di dalam lempenganlempengan/ plate dimana akan masuk ke dalamnya sistem pembuluh kapiler yang
disebut sinusoid. Sinusoid-sinusoid tersebut berbeda dengan kapiler-kapiler di
bagian tubuh yang lain, oleh karena lapisan endotel yang meliputinya terediri dari
sel-sel fagosit yg disebut sel kupfer. Sel kupfer lebih permeabel yang artinya
mudah dilalui oleh sel-sel makro dibandingkan kapiler-kapiler yang lain
.Lempengan sel-sel hepar tersebut tebalnya 1 sel dan punya hubungan erat dengan
sinusoid. Pada pemantauan selanjutnya nampak parenkim tersusun dalam lobulilobuli Di tengah-tengah lobuli tdp 1 vena sentralis yg merupakan cabang dari
vena-vena hepatika (vena yang menyalurkan darah keluar dari hepar).
Di bagian tepi di antara lobuli-lobuli terhadap tumpukan jaringan ikat yang
disebut traktus portalis/ TRIAD yaitu traktus portalis yang mengandung cabangcabang v.porta, A.hepatika, ductus biliaris.Cabang dari vena porta dan A.hepatika
akan mengeluarkan isinya langsung ke dalam sinusoid setelah banyak
percabangan Sistem bilier dimulai dari canaliculi biliaris yang halus yg terletak di
antara sel-sel hepar dan bahkan turut membentuk dinding sel. Canaliculi akan
mengeluarkan isinya ke dalam intralobularis, dibawa ke dalam empedu yg lebih
besar , air keluar dari saluran empedu menuju kandung empedu.
1. Tunica Mucosa
Bagian dinding ini mudah mengalami kerusakan post mortem, maka pembuatan
sediaan vesica fellea sangat sulit. Tunica mucosa melipat-lipat membentuk rugae pada
permukaan. Pada lipatan yang besar akan terdapat lipatan-lipatan yang lebih kecil.
Lipatan-lipatan tersebut akan mendatar apabila vesica fellea berisi penuh.
Epitel
Terdiri atas selapis sel silindris tanpa sel piala. Sel-selnya mempunyai inti oval
dengan butir-butir kromatin halus. Inti terdapat di bagian basal sel. Pada permukaan
sel terdapat banyak microvilli.
Lamina Propria
Sebagai jaringan pengikat di bawah pitel. Tidak diketemukan kelenjar kecuali pada
collum yang berbentuk tubulo alveolar dengan sel-sel yang berbentuk kuboid jernih,
dengan inti gelap terdesak ke basal. Kelenjar ini menghasilkan mucus
2. Tunica Muscularis
Terdiri atas anyaman serabut-serabut otot polos yang berjalan sirkuler, longitudinal
dan menyerong dengan disertai serabut-serabut elastis.
3. Tunica Perimuscularis
Merupakan jaringan pengikat agak padat yang membungkus seluruh vesica fellea dan
melanjutkan diri kedalam jaringn interlobular hepar. Di dalamnya banyak
mengandung serabut-serabut elastis dengan beberapa fibroblast, sel lemak, sel
limfoid, pembuluh darah, pembuluh limfe dan serabut-serabut saraf.
4. Tunica Serosa
Bagian vesica fellea yang tidak menempel pada permukaan hepar dibungkus oleh
peritoneum yang melanjutkan diri membungkus hepar. Peritoneum yang menutupi
vesica fellea merupakan tunica serosa.
Vesicsa fellea pada collumnya melanjutkan diri sebagai ductus cysticus. Pada
permukaan dalamnya terlihat lipatan-lipatan yang disebut valvula spiralis heister yang
disebabkan karena penebalan sebagian dari tunica mucularis luarnya.
Histology LIEN
Dibungkus sebuah simpai, jaringan ikat padat yang menjulurkan trabekula jaringan
ikat yang sebagian membagi-bagi parenkim atau pulpa limpa . Limpa tidak
mempunyai bagian korteks maupun medulla. Trabekula utama masuk ke dalam hilus
yang berisi arteri dan vena trabekularis
Pada limpa terdapat sejumlah agregat limfonodulus; noduli ini membentuk pulpa
alba organ. Didalamnya terdapat pusat germinal dan arteri sentralis (cabang dari
arteri trabekularis) yang terletak eksentrik. Pada tepi limfonoduli terdapat zona perifer
yang diisi oleh (terutama) limfosit T sedangkan limfosit B terdapat di pusat germinal
Disekitar trabekula dan limfonodulus terdapat anyaman sel merata yang membentuk
bagian terbesar dari organ limpa yaitu pulpa rubra. Pulpa rubra mengandung arteri
pulpa, sinus venosus, dan korda limpa (Billroth). Arteri pulpa cabang dari arteri
sentralis yang keluar dari limfonoduli. Korda splenika adalah agregat jaringan
limfatik yang mengandung limfosit kecil, dan macam-macam sel darah.
Histology PANKREAS
Pankreas merupakan organ yang lunak, berlobus yang terletak di belakang
peritoneum. Pankreas menyilang pada bidang transpilorica. Pankreas merupakan
organ yang memiliki dua fungsi sekaligus yaitu sebagai kelanjar eksokrin dan
endokrin. Sekitar 85% hingga 90% pankreas adalah kelenjar eksokrin yang
terpulas lebih gelap, 10% hingga 15% substansi pankreas sisanya adalah
kelenjar endokrin yang terpulas lebih pucat. Sebagai kelenjar eksokrin pankreas
mensekresikan enzim-enzim pankreas dan larutan kaya bikarbonat sedangkan
sebagai kelenjar endokrin pankreas mensekresikan berbagai macam hormon ke
sirkulasi darah. Oleh karena itu kelenjar endokrin pankreas sangat vaskular
dengan banyak pembuluh darah kapiler untuk menyalurkan hormone ke organ
target. Bagian endokrin disebut juga pulau-pulau Langerhans. Pulau Langerhans
dikelilingi sebuah simpai jaringan ikat tipis yang memisahkannya dari sel-sel
pankreas lain.
Komposisi Empedu
Air
Garam empedu
Bilirubin
Kolestrol
Asam lemak
Lesitin
Natrium
Kalium
Kalsium
Klorida
Bikarbonat
Empedu Hati
97,5 g/dl
1,1 g/dl
0,04 g/dl
0.1 g/dl
0,12 g/dl
0,04 g/dl
145,04 mEq/L
5 mEq/L
5 mEq/L
100 mEq/L
28 mEq/L
Empedu
92 g/dl
6 g/dl
0,3 g/dl
0,3-0, 9 g/dl
0,3-1,2 g/dl
0,3 g/dl
130 mEq/L
12 mEq/L
23 mEq/L
25 mEq/L
10 mEq/L
Intake
makana
Sintesis
oleh sel
hati
Prekursor :
Kolestrol
Asam
kolat
Disekre
si dalam
empedu
Glisin
dan
Taurin
Asam
empedu
terkonjuga
Garam2 dari
asam empedu
terkonjugasi
Step 3
1. Sebutkan anatomi dari hepar, kandung empedu, lien, pankreas!
HEPAR
Letaknya di cavum abdomen regio hipochondriaca dextra, epigastrium
dan
Morfologi : 2 fascies (diaphragmatica : lobus dextra hepatis dan lobus
sinistra hepatis dipisahkan sebuah ligamentum falciforme hepatis ke
arah cranial hepar dekstra membentuk lig coronarium selanjutnya
melanjut lig triangular dextrum sedangkan sinistra dia akan
membnetuk lig trinagular sinistrum , visceral : terdapat 4 lobus, hepatis
dextra dan sinistra tambahan lobus caudatus dan quadratus yang
dipisahkan celah transversal yang terdapat porta hepatis atau hilus
hepatis yang merupakn tempat keluar masuk bangunan2 seperti
a.hepatica propria v.porta hepatica nervus pembuluh life dan dudctud
hepaticus komunis, dapat dibagi menjadi anatomis dan fisiologis.
Anatomis dibagi fissura sagitalis sinitra, sehingga lobus caudatus dan
quadtarus masuk ke lobus dextra, fisiologis dibagi oleh fosssa sagitalis
dextra sehingga caudatus dan quadtratus masuk lobus sinistra )
KANDUNG EMPEDU
Letaknya di hipochondriaca dextra bisa ke epigastrium
Bagian :
Fundus
Corpus penyimpanan empedunya, ada ductus
Collum penghubung antara corpus vesica fellea dan ductus cysticus,
ductus cysticus akan bertemu dengan ductus hepaticus communis
kemudian mereka akan bersatu membentuk ductus choledochus, duct