Anonim. 2012. Monografi Kecamatan. Kecamatan Padang Cermin.
Adiwilaga. 1992. Ilmu Usahatani. Bandung: Cetakan ke-III. Penerbit Alumni.
Aukley, G. 1983. Teori Makro Ekonomi. Terjemahan Paul Sihothan. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Badan Pusat Statistik. 2007-2008. Indonesia dalam Angka. Indonesia:
BPS Indonesia.
` . 2011-2012. Indonesia dalam Angka. Indonesia:
BPS Indonesia.
. 2008-2013. Lampung dalam Angka. Bandarlampung:
BPS Provinsi Lampung.
. 2010-2011. Pesawaran dalam Angka. BPS Kabupaten
Pesawaran.
Departemen Pertanian. 2005. Prospek dan Arahan Pengembangan Agibisnis
Pisang. Badan Penelitian dan Pengambangan Pertanian. Departemen Pertanian.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. 2009-2013. Produksi dan
Produktivitas Buah di Provinsi Lampung. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Fairuzi, S. 2008. Prospek Pengembangan Pisang di Sumatera Barat. Prodi
Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Andalas. Jurnal Agribisnis Kerakyatan. 1(1). 59-68.
Hastuti, DHD. dan ABD. Rahim. 2008. Pengantar, Teori, dan Kasus Ekonomik Pertanian. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hasyim, H. 2009. Kajian Model Pengembangan Agribisnis Pisang Ambon
(Musacae. Sp) di Desa Way Ratay Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Universitas Lampung: Fakultas Pertanian. http://hasyimharrisgmail.blogspot.com/2009/10/jurnal-model- pengembangan-agribisnis.html. Diakses tanggal 21 Desember 2012. 80
Hermanto, F. 1993. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.
Husinsyah. 2005. Sistem Tataniaga Pisang Kepok untuk Meningkatkan Ekonomi
Masyarakat Tani di Provinsi Kalimantan Timur. Prodi Ekonomi Pertanian. Universitas Mulawarman. EPP. 2(1). 1-10.
Irawan, P.B. 2000. Analisis sensitivitas pada pengukuran kemiskinan. Fenomena
kemiskinan sementara selama krisis ekonomi di Indonesia. Di dalam Noorma,B.A et al. Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor.