Anda di halaman 1dari 8

SPESIFIKASI UMUM 2018

SEKSI 7.10

PASANGAN BATU KOSONG DAN BRONJONG

7.10.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini harus mencakup penyediaan baik batu yang diisikan ke dalam bronjong
kawat (gabion), pasangan batu kosong (non-grouted rip rap), maupun pasangan batu
kosong yang diisi adukan mortar (grouted rip rap) pada landasan yang disetujui sesuai
dengan detail yang ditunjukkan dalam pada Gambar dan memenuhi Spesifikasi ini.

Pemasangan harus dilakukan pada tebing sungai, lereng timbunan, lereng galian, dan
permukaan lain yang terdiri dari bahan yang mudah tererosi di mana perlindungan
terhadap erosi dikehendaki.

2) Gambar Kerja

Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyiapkan dan menyerahkan


Gambar Kerja detail pelaksanaan pasangan batu kosong dan/atau bronjong untuk
mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan

3) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini

a) Kajian Teknis Lapangan Seksi 1.9


b) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
c) Keselamatan dan Kesehatan Seksi 1.19
Kerja Seksi 1.21
d) Manajemen Mutu Seksi 2.1
e) Selokan dan Saluran Seksi 2.4
Air Drainase Porous Seksi 3.1
g) Galian Seksi 3.2
h) Timbunan

4) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI)


SNI 03-0090-1999 Bronjong kawat
SNI 2417:2008 Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los
Angeles.
SNI 03-3046- Kawat bronjong dan bronjong berlapis PVC (Polivinil
1992 chlorida)

Kawat bronjong
SNI 03-6154- Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng
1999 paling tipis dengan cara preece pada besi atau baja yang
SNI 07-6443-2000 digalvanis.

Operating Salt Spray (Fog) Apparatus


ASTM :
ASTM B117-16
SPESIFIKASI UMUM 2018

5) Pengajuan Kesiapan Kerja

a) Dua contoh batu untuk pasangan batu kosong (rip rap) dengan lampiran hasil
pengujian seperti yang disyaratkan dalam Pasal 7.10.2.2) di bawah.

b) Contoh dari keranjang kawat dengan sertifikat dari pabrik bila ada.

7.10.2 BAHAN

1) Kawat Broniong

Harus memenuhi salah satu dari SNI berikut ini : SNI 03-6154-1999, SNI 03-0090-
1999, atau SNI 03-3046-1992.

a) Karakteristik kawat bronjong adalah

Tulangan tepi, diameter min. 3,4 mm


Jaringan, diameter min. 2,7 mm
Pengikat, diameter min. 2,0 mm
Kuat Tarik 41 kg/mm2
Perpanjangan 10% (minimum)
diameter

Anyaman : Anyaman haruslah merata berbentuk segi enam yang teranyam


dengan tiga lilitan dengan lubang kira-kira 80 mm x 100 mm yang dibuat
sedemikian rupa hingga tidak lepas-lepas dan dirancang untuk diperoleh
kelenturan dan kekuatan yang diperlukan. Keliling tepi dari anyaman kawat
harus diikat pada kerangka bronjong sehingga sambungan-sambungan yang
diikatkan pada kerangka harus sama kuatnya seperti pada badan anyaman.

b) Keranjang haruslah merupakan unit tunggal dan disediakan dengan dimensi


yang disyaratkan dalam Gambar atau sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan dan
dibuat sedemikian sehingga dapat dikirim ke lapangan sebelum diisi dengan
batu.

c) Jenis lapisan kawat pada bronjong yang digunakan harus sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam Gambar dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan
umur rencana.

d) Untuk menahan perpindahan tanah setempat tanpa terjadinya penyumbatan


dalam jangka panjang maka geotikstil jenis filter sesuai dengan ketentuan
Seksi 3.5 dari Spesifikasi ini harus digunakan.

2) Batu

Batu untuk pasangan batu kosong dan bronjong harus terdiri dari batu yang keras dan
awet dengan sifat sebagai berikut :

a) Keausan agregat dengan mesin Los Angeles harus kurang dari 40%.

b) Berat jenis kering lebih besar dari 2,3.

c) Penyerapan Air tidak lebih besar dari 4%.

Kekekalan bentuk agregat terhadap natrium sulfat atau magnesium sulfat dalam
pengujian 5 siklus (daur) kehilangannya masing-masing harus kurang dari 12% atau
18%.
SPESIFIKASI UMUM 2018
SPESIFIKASI UMUM 2018

Batu untuk pasangan batu kosong haruslah bersudut tajam, memiliki dimensi
minimum 200 mm. Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan batu yang ukurannya
lebih besar jika kecepatan aliran sungai cukup tinggi.

3) Landasan

Landasan haruslah dari bahan drainase porous seperti yang disyaratkan dalam Pasal
2.4.2.1), dengan gradasi yang dipilih sedemikian hingga tanah fondasi tidak dapat
hanyut melewati bahan landasan dan juga bahan landasan tidak hanyut melewati
pasangan batu kosong atau bronjong.

4) Adukan Mortar Pengisi (Grout)

Adukan mortar pengisi untuk pasangan batu kosong yang diberikan harus adukan
mortar semen dengan kekuatan (5 MPa seperti yang disyaratkan dalam Pasal 7.8.2.2b).
dari Spesifikasi ini.

7.10.3 PELAKSANAAN

1) Persiapan

Galian harus memenuhi ketentuan dari Seksi 3.1, Galian, termasuk kunci pada tumit
yang diperlukan untuk pasangan batu kosong dan bronjong. Landasan harus dipasang
sesuai dengan Pasal 2.4.3 dari Spesifikasi ini. Seluruh permukaan yang disiapkan
harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan sebelum penempatan pasangan batu kosong
atau bronjong.

2) Penempatan Broniong

a) Keranjang bronjong harus dibentangkan dengan kuat untuk memperoleh


bentuk serta posisi yang benar dengan menggunakan batang penarik atau ulir
penarik kecil sebelum pengisian batu ke dalam kawat bronjong. Sambungan
antara keranjang haruslah sekuat seperti anyaman itu sendiri. Setiap segi enam
harus menerima paling sedikit dua lilitan kawat pengikat dan kerangka
bronjong antara segi enam tepi paling sedikit satu lilitan. Paling sedikit 15 cm
kawat pengikat harus ditinggalkan sesudah pengikatan terakhir dan
dibengkokkan ke dalam keranjang.

b) Batu harus dimasukkan satu demi satu sehingga diperoleh kepadatan


maksimum dan rongga seminimal mungkin. Bilamana tiap bronjong telah diisi
setengah dari tingginya, dua kawat pengaku horinsontal dari muka ke belakang
harus dipasang. Keranjang selanjutnya diisi sedikit berlebihan agar terjadi
penurunan (settlement). Sisi luar batu yang berhadapan dengan kawat harus
mempunyai permukaan yang rata dan bertumpu pada anyaman.

c) Setelah pengisian, tepi dari tutup harus dibentangkan dengan batang penarik
atau ulir penarik pada permukaan atasnya dan diikat.

d) Bilamana keranjang dipasang satu di atas yang lainnya, sambungan vertikal


harus dibuat berselang seling.

3) Penempatan Pasangan Batu Kosong

Terkecuali diletakkan untuk membentuk lantai (apron) mendatar, pasangan batu


kosong harus dimulai dengan penempatan lapis pertama dari batu yang paling besar
dalam galian parit di tumit lereng. Batu harus ditempatkan dengan mobil derek
(crane) atau dengan
SPESIFIKASI UMUM 2018
SPESIFIKASI UMUM 2018

tangan sesuai dengan panjang, tebal dan kedalaman yang d iperlukan.


Selanjutnya batu har u s ditempatkan pada lereng sedemikian hingga dimensi
yang paling besar tegak lurus terhad ap p e rm u k aan lereng, j ik a tid a k m a
k a d im ensi yang d em ik ian ak an leb ih b esar dari tebal dinding yang
disyaratkan. Pembentukan batu tidak diperlukan bilamana batu -ba tu tersebut
telah bersudut, tetapi pemasangan harus menjamin bahwa struktur dibuat
sepadatmu ngkin dan batu terbesar berada di bawah permukaan air tertinggi.
Batu yang lebih besar harus juga ditempatkan pada bagian luar dari permukaan
pasangan batu kosong yang telah selesai.

4) Penimbunan Kembali

Seperti ketentuan dari Seksi 3.2 , Timbunan.

5) Penempatan Pasangan Batu Kosong yang Diisi Adukan

Seluruh permukaan batu harus dibersihkan dan dibasahi sampai jenuh sebelum
ditempatkan. Beton harus diletakkan di atas batu yang telah dipasang
sebelumnya. selanjutnya batu yang baru akan diletakkan di atasnya. Batu harus
ditanamkan secara kokoh pada lereng dan dipadatkan sehingga bersinggungan
dengan batu - batu yang berdekatan sampai membentuk ketebalan pasangan
batu kosong yang diperlukan.

Celah-celah antar batu dapat diisi sebagian dengan batu baji atau batu - batu
kecil, sedemikian hingga sisa dari rongga-rongga tersebut harus diisi dengan
beton sampai padat dan rapi d engan ketebalan tidak lebih dari 10 mm dari
permukaan batu -batu tersebut.

Lubang sulingan (weep holes) harus dibuat sesuai dengan yang


diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

Pekerjaan ini harus dilengkapi peneduh dan dilembabi selama tidak kurang dari 3 hari
setelah selesai dikerjakan.

7.10.4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Cara Pengukuran

Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari
bronjong atau pasangan batu kosong lengkap di tempat d an diterima. Dimensi
yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari
masing - masing keranjang bronjong atau pasangan batu kosong seperti yang
diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.

2) Dasar Pembayaran

Kuantitas, yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga
Kontrak persatuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di
bawah dan d itunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga di mana harga
dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk
seluruh ga lian guna penyiapan seluruh formasi dan fondasi, untuk pemasokan,
pembuatan , penempatan semua bahan, te rmasuk semua pekerja, peralatan,
perkakas, pengu jian d an pekerjaan lain yang diperlukan u n tu k penyelesaian
yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti y ang d iu raikan dalam
Gambar dan Spesifikasi ini.
SPESIFIKASI UMUM 2018

Nomor Mata Satuan


Pembayaran Uraian Pengukuran

7.10.(1) Pasangan Batu Kosong yang Diisi Adukan Meter Kubik


7.10.(2) Pasangan Batu Kosong Meter Kubik
7.10.(3a) Bronjong dengan Kawat yang dilapisi Galvanis Meter Kubik

7.10.(3b) Bronjong dengan Kawat yang dilapisi PVC Meter Kubik

7.10.(4) Tambahan Biaya untuk Anyaman Penulangan Meter Persegi


Tanah dengan Kawat yang dilapisi PVC
SPESIFIKASI UMUM 2018

Anda mungkin juga menyukai