Srudi Perencanaan Penyediaan Air Bersih Pada Gedung Baru Teknik Pengairan Universitas Brawijaya M. Ikhsan Rifki 125060400111007 PDF
Srudi Perencanaan Penyediaan Air Bersih Pada Gedung Baru Teknik Pengairan Universitas Brawijaya M. Ikhsan Rifki 125060400111007 PDF
1
Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
2
Dosen Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Indonesia
e-mail: mikhsanrifki@gmail.com
ABSTRAK : Gedung Baru Teknik Pengairan Universitas Brawijaya dibangun sebagai sarana penunjang
kelancaran proses belajar mengajar. Dalam pembangunan sebuah gedung diperlukan suatu sistem
pendistribusian air bersih untuk menunjang aktifitas orang di dalamnya. Studi ini membahas perencanaan
jaringan distribusi air bersih dan sistem jaringan pemadam kebakaran pada gedung. Dari hasil perhitungan
diperoleh kebutuhan air bersih sebesar 76,200 m3/hari dan kebutuhan untuk jaringan pemadam kebakaran
sebesar 75,294 m3. Analisa jaringan air bersih menggunakan program WaterCAD V8i. Dari hasil simulasi
program WaterCAD V8i untuk jaringan distribusi air bersih diperoleh tekanan pada pipa 0,418-1,49 kg/cm2
dan kecepatan pada pipa 0,92-2,91 m/detik sedangkan untuk jaringan pemadam kebakaran diperoleh tekanan
pada pipa 0,49-2,48 kg/cm2 dan kecepatan pada pipa 0,15-2 m/detik. Hasil ini sudah sesuai dengan syarat
perencanaan. Anggaran biaya untuk perencanaan jaringan distribusi air bersih dan pemadam kebakaran
sebesar Rp. 390.300.000,00.
ABSTRACT : New building of Water Resources Engineering in Brawijaya University was constructed as a
structure to support the process of teaching and learning. The development of a building needed a clean
water distribution system to support the activity of people inside the building. This study mainly discuss
about the planning of clean water distribution network and also fire extinguishing network system. From the
calculation the demanded clean water for the building is 76.200 m3/day and the demanded water for fire
extinguishing network is 75.294 m3. Clean water network analysis was utilizing WaterCAD V8i program.
Result obtained from WaterCAD V8i program for clean water distribution network was 0.418-1.49 kg/cm2 at
pipe pressure and 0.92-2.91 m/second of water velocity in the pipe. For fire extinguishing network, the result
of simulation showed that water pressure attained a rate of 0.49-2.48 kg/cm2 while water water velocity was
0.15-2m/second. All results had conformed to the requirement of planning. The budgete for planning both
clean water distribution network and fire extinguishing network was IDR. 390,000,000.00.
4 x0,00289
=
2,5 x
10,7 x0,4
= 1,82
x0,0015 2
4 , 47
130 x0,0015
= 0,00187 m
Pada studi ini untuk mengetahui kondisi
hidraulik pada komponen-komponen jaringan
distribusi air bersih menggunakan bantuan
software WaterCAD V8i di mana jaringan
dalam software dibuat mendekati kondisi asli.
Simulasi dilakukan selama 24 jam dengan
waktu kerja Pompa dari pukul 07:00 sampai
dengan pukul 17:00 dan penggunaan air bersih
dari pukul 08:00 sampai dengan pukul 18:00.
Sedangkan untuk jaringan pemdam kebakaran
waktu keraja pompa dan sistem selama 1 jam
dari pukul 12.00 sampai 13.00. Setelah
Gambar 4. Skema Jaringan Pipa Lantai 1 dilakukan beberapa kali simulasi didapatkan
Sumber: Dokumntasi (2017)
kondisi ideal dengan parameter kecepatan dan
Penentuan diamater pipa dapat dihitung tekanan pada pipa sesuai dengan kriteria.
sebagai betikut: Dari gambar hasil Calculation
Summary pada simulasi WaterCAD V8i di atas
Letak titik pipa pada A1 – A2
menunjukkan debit rata-rata yang masuk pada
Jumlah laju aliran
roof tank sebesar 10 l/detik, dengan debit
-WC = 2 buah x 0,25 l/detik
penggunaan pada jam puncak sebesar 10,66
= 0,5 l/detik
l/detik. kecepatan rata-rata pada pipa jaringan
-Lavatory = 2 x 0,25 l/detik
distribusi air bersih sebesar 1,203 m/detik
= 0,5 l/detik
sedangkan untuk kehilangan tinggi rata-rata
pipa sebesar 0,127 m dan rata-rata tekanan
-Fuced = 2 x 0,25 l/detik
yang terjadi pada setiap junction adalah
= 0,5 l/detik
sebesar 1,05 kg/cm2. Sedangkan untuk sistem
Jumlah = 0,5 + 0,5 + 0,5 = 1,5 l/detik
pemadam kebakaran kecepatan rata-rata pada
Q = 1,5 l/detik = 0,0015 m3/detik setiap pipa jaringan pemadam kebakaran
C = 150 sebesar 0,670 m/detik, rata-rata headloss pada
Panjang pipa = 0,4 m tiap pipa sebesar 0,097 m dan tekanan rata-rata
Kecepatan asumsi 2 m/detik pada setiap junction sebesar 1,47 kg/cm2.
4 xQ
D =
xv
4 x0,0015
=
x 2
= 0,031 m = 30,91 mm
Diamter yang di pasang 31,75 mm = 1,25
inch sesuai pasaran
Q
V cek =
x( D 2 / 4)
0,0015
=
x(0,0312 / 4) Gambar 5. Calculation Summary pada
simulasi Air Bersih pada WaterCAD V8i
= 1,896 m/detik Sumber: Hasil Simulasi WaterCAD V8i (2017)
Kehilangan tinggi mayor
Hf = k. Q2
10,7 xL 2
= 4 , 47
xQ
C xD
1,82
1. Dari hasil perhitungan kebutuhan air
bersih pada Gedung Baru Teknik
Pengairan Universitas Brawijaya dapat
diketahui besarnya debit kebutuhan air
bersih rata-rata berkisar ± 76200 liter/hari
sesuai dengan jumlah orang yang
beraktivitas pada gedung tersebut dan
kehilangan air. Kebutuhan air disesuaikan
dengan lamanya waktu pemakaian
Gambar 6. Grafik simulasi Air Bersih pada gedung dari pukul 08:00 sampai 18:00.
WaterCAD V8i Kebutuhan air untuk sistem pemadam
Sumber: Hasil Simulasi WaterCAD V8i (2017) kebakaran sebesar 75,294 m3.
2. Sistem pendistribusian air bersih yang
digunakan pada Gedung Baru Teknik
Pengairan Universitas Brawijaya adalah
sistem tangki atap. Air bersih diperoleh
dari jaringan pipa Perusahaan Air Minum
Daerah (PDAM) Kota Malang di
tampung sementara di ground reservoir
dengan ukuran 8 m3 sebelum di pompa
Gambar 7. Grafik simulasi Jaringan menggunakan pompa GROUNDFOS
Pemadam Kebakaran pada WaterCAD V8i kapasitas 10,5 liter/detik dengan head
Sumber: Hasil Simulasi WaterCAD V8i (2017) pompa 50 m. Pompa yang digunakan
sebanyak 3 buah dengan 2 buah pompa
Perhitungan rencana anggaran biaya utama yang bekerja secara bergantian dari
dilakukan terhadap jaringan distribusi air pukul 07:00 sampai 17:00 dan 1 buah
bersih dan jaringan pemdam kebakaran. pompa cadangan. Air bersih menuju
Berikut perhitungan rencana anggaran biaya tangki air atas (roof tank) kapasitas 25 m3.
pada jaringan distribusi air bersih dan pemdam Setelah air bersih di tampung di dalam
kebakaran pada Gedung Baru Teknik tangki air atas (roof tank) air distribusikan
Pengairan Universitas Brawijaya: ke jaringan pipa menuju alat saniter pada
Tabel 4. Rencana Anggaran Biaya masing-masing lantai sesuai dengan
No Total Harga letaknya. Sedangkan untuk sistem
Uraian Kegiatan pemadam kebakaran menggunakan sistem
. (Rp.)
Pengadaan Bahan sprinkler dengan jumlah 89 buah.
1 (pipa, alat saniter,
326.678.141,3 Kapasitas ground reservoir 75 m3 dan
aksesoris, pompa)
0 kapasitas roof tank 10 m3 dengan pompa
Pemasangan Jaringan GROUNDFOS 1450 rpm type 125 x 80-
2 28.068.597,00 400 kapasitas 20 liter/detik dengan head
Distribusi
pompa 55 m.
354.746.738,3
Total 3. Dari hasil simulasi menggunakan
0
software waterCAD V8i didapatkan
PPN 10% 35.474.673,83 kecepatan rata-rata pada pipa jaringan
390.221.412,1 distribusi air bersih sebesar 1,203 m/detik
Total + PPN 10%
3 sedangkan untuk kehilangan tinggi rata-
390.300.000,0 rata pipa sebesar 0,127 m dan rata-rata
DIBULATKAN
0 tekanan yang terjadi pada setiap junction
Terbilang: Tiga ratus sembilan puluh juta tiga adalah sebesar 1,05 kg/cm2. Sedangkan
ratus rupiah untuk sistem pemadam kebakaran
Sumber: Hasil Perhitungan (2017) kecepatan rata-rata pada setiap pipa
jaringan pemadam kebakaran sebesar
KESIMPULAN 0,670 m/detik, rata-rata headloss pada
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan tiap pipa sebesar 0,097 m dan tekanan
yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai rata-rata pada setiap junction sebesar 1,47
berikut: kg/cm2. Semakin besarnya jumlah alat
plambing (layanan) dan kehilangan air
maka semakin besar kebutuhan air yang
diperlukan. Hal ini berpengaruh pada
diameter pipa yang dibutuhkan semakin
besar kebutuhan air semakin besar pula
diameter pipa yang digunakan. Perubahan
diameter pipa menyebabkan perubahan
pada kecepatan, headloss dan tekanan
pipa.
4. Biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan
jaringan distribusi air bersih dan sistem
jaringan pemadam kebakaran pada
Gedung Baru Teknik Pengairan
Universitas Brawijaya sebesar Rp.
390.300.00,00.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standardisasi Nasional. 2015. SNI
8153-2015 Sitem Plambing pada
Bangunan Gedung. Jakarta: Badan
Standardisasi Nasional.
Bently, M. 2007. User’s Guide WaterCAD v8
for Windows WATERBUY CT. USA:
Bentley Press.
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. 2015.
Gambar Kerja Pembangunan Gedung
Kuliah Teknik Pengairan Universitas
Brawijaya. Malang: Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
Kalimantoro, Thaniya. Perencanaan Sistem
Plambing Gedung Apartemen
Bertingkat Dua Puluh Tiga Lantau.
Laporan Tugas. Tidak dipublikasikan.
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh
November
Noerbambang, S.M. 1996. Perencanaan dan
Pemeliharaan Sistem Plambing. Jakarta:
PT. Pradnya Paramita.
Priyantoro, Dwi. 1991. Hidroulika Saluran
Tertutup. Malang: Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya.