Tangga Berkeluh Kesah Terjemahan Sulam Munajah Syeh Nawawi Al-Banteni PDF
Tangga Berkeluh Kesah Terjemahan Sulam Munajah Syeh Nawawi Al-Banteni PDF
TANGGA
BERKELUH KESAH
TERJEMAHAN
SULAM MUNAJAH
KARYA
أﻋﻮذ ﺑﺎﷲ ﻣﻦ اﻟﺸﻴﻄﺎن اﻟﺮﺟﻴﻢ ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﲪﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ اﳊﻤﺪ ﷲ اﻟﺬى أﺳﺮى ﺑﻌﺒﺪﻩ ﻟﻴﻼ ﻣﻦ اﳌﺴﺠﺪ
اﳊﺮام إﱃ اﳌﺴﺠﺪ اﻷﻗﺼﻰ ﻟﺘﻠﻘﻰ أﻣﺮ اﻟﺼﻼة اﳌﻜﺘﻮﺑﺔ اﳌﺆﻗﺘﺔ واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﳏﻤﺪ
اﻟﻘﺎﺋﻞ اﻟﺼﻼة ﻟﻮﻗﺘﻬﺎ وﻣﻦ ﺗﺮك اﻟﺼﻼة ﻓﻼ دﻳﻦ ﻟﻪ واﻟﺼﻼة ﻋﻤﺎد اﻟﺪﻳﻦ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ أﲨﻌﲔ
(وأﺷﻬﺪ أن ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ وأﺷﻬﺪ أن ﳏﻤﺪا رﺳﻮل اﷲ )أﻣﺎ ﺑﻌﺪ
Ini adalah buku Tangga Berkeluh Kesah yang berisi terjemahan dari
kitab Sulam al-Munajat, yaitu sebuah kitab klasik karya Syeh Nawawi al-Banteni,
yang menjelaskan kitab Safinah as-Sholah karya Syeh Sayyid Abdullah bin Umar
bin Yahya al-Khadromi. Sebagian besar dari para santri Ittihadul Asna adalah
para santri yang belajar ilmu agama sekaligus belajar ilmu umum di sekolah
formal. Kami melihat adanya kesulitan bagi mereka dalam mempelajari kitab-
kitab kuning salaf as-sholih yang masih berbahasa Arab, sehingga kami meminta
kepada Allah untuk menerjemahkan kitab Sulam al-Munajat yang insya Allah
dijadikan sebagai salah satu kitab yang harus dipelajari di kelas 1 Ibtidaiah, ke
dalam Bahasa Indonesia agar dapat lebih mudah dipahami oleh mereka dengan
landasan sabda Rasulullah yang berbunyi, “Sebaik-baiknya manusia adalah
mereka yang paling memberikan manfaat kepada sesama.” Dalam penerjemahan
buku ini, kami merujuk pada makna gandul ala pesantren dan Kamus al-Munawir
karya Syeh Ahmad Warson Munawir. Kami berusaha untuk menerjemahkannya
dengan struktur kalimat dan pemilihan kata yang, insya Allah, maklum di
kalangan orang awam sehingga akan lebih mempermudah.
Penerjemah
iii
DAFTAR ISI
MUKADDIMAH PENERJEMAH ...................................................................iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iv
BAGIAN PERTAMA: PENDAHULUAN .......................................................1
1. Mukaddimah Syeh Nawawi al-Banteni ............................................1
2. Pembagian-pembagian ‘Nama’ ............................................................2
3. Hikmah Nama ‘ ’ﻣﺣﻣد..................................................................................4
4. Enam Khulafaur Rosyidin ......................................................................6
v
11. Memutus Salah Satu Rukun Fi’liah demi Kesunahan ................126
12. Menetapi Rukun Sambil Tahu Rukun yang Ditinggalkan ........129
PENUTUPAN .....................................................................................................158
1. Penutup Syeh Nawawi al-Banteni ...........................................159
2. Penutup Penerjemah ...................................................................159
vi
BAGIAN PERTAMA
PENDAHULUAN
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap
golongan di antara mereka beberapa
ٌﻓَـﻠَ ْﻮ َﻻ ﻧـَ َﻔٌﺮ ِﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ ﻓِْﺮﻗٍَﺔ ِﻣْﻨـ ُﻬ ْﻢ ﻃَﺎﺋَِﻔﺔ
orang untuk memperdalam pengetahuan
tentang agama ... (QS. At- Taubah:
ﻟِﻴَﺘَـ َﻔ ﱠﻘ ُﻬ ْﻮا ِﰱ اﻟ ﱢﺪﻳْ ِﻦ
122)
1
Maha merajai dan Yang Maha
Perkasa.
[Amma Ba’du] Berkatalah
orang yang sangat membutuhkan أﻣﺎ ﺑﻌﺪ ﻓﻴﻘﻮل اﻟﻔﻘﲑ اﳌﺘﺼﻒ ﺑﺎﻟﺬل
rahmat Allah dan yang bersifatan
hina, yaitu Muhammad Nawawi bin واﻟﺘﻘﺼﲑ ﳏﻤﺪ ﻧﻮوى ﺑﻦ ﻋﻤﺮ اﻟﺒﻨﺘﲎ
Umar yang berasal dari kota Banten
dan yang bermadzhab Syafii, semoga اﻻﺷﻔﻌﻰ ﺑﻠﺪا وﻣﺬﻫﺒﺎ أورﺛﻪ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ
Allah memberinya ilmu yang
bermanfaat dan adab, “Ini adalah ﻋﻠﻤﺎ ﻧﺎﻓﻌﺎ وأدﺑﺎ ﻫﺬا ﺷﺮح ﻋﻠﻰ اﻟﺮﺳﺎﻟﺔ
buku syarah atau penjelasan dari
risalah yang berjudul Safinah ash- اﳌﻠﻘﺒﺔ ﺑﺴﻔﻴﻨﺔ اﻟﺼﻼة ﻟﻠﺸﻴﺦ اﻟﻌﻼﻣﺔ
Sholat karya Syeh yang sangat alim,
Sayyid Abdullah bin Umar bin Yahya اﻟﺼﺎﱀ اﻟﺴﻴﺪ ﻋﺒﺪ اﷲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ
al-Khadromi, semoga Allah
mensucikan ruhnya, menyinari ﳛﲕ اﳋﻀﺮﻣﻰ ﻗﺪس اﷲ روﺣﻪ وﻧﻮر
kuburannya, dan menjadikannya
berada di surga tertinggi. Saya ﺿﺮﳛﻪ وﺟﻌﻠﻪ ﰱ أﻋﻠﻰ اﳉﻨﺎن وأﻧﺎ
meminta kepada Allah seraya
berpedoman kepada-Nya dalam أﺳﺄل اﷲ ﻣﺘﻌﻤﺪا ﰱ ﺳﺎﺋﺮ أﻣﻮرى ﻋﻠﻴﻪ
segala urusanku agar menjadikan
buku syarah ini bermanfaat, أن ﻳﻨﻔﻊ ﺬا اﻟﺸﺮح وأن ﻳﺴﺒﻎ ﻋﻠﻰ
menjadikannya sempurna dengan
keluasan anugerah-Nya dan واﺳﻊ ﻛﺮﻣﻪ وأن ﻳﺆاخ<ﱏ ﲟﺎ ﻗﺼﺮت
mengampuni kesalahan penjelasan
materi buku ini dengan limpahan ﻓﻴﻪ ﺑﻔﻀﻠﻪ إﻧﻪ ﺗﻌﺎﱃ ﻏﻔﻮر رﺣﻴﻢ وﲰﻴﺘﻪ
anugerah-Nya. Sesungguhnya Dia
adalah Dzat Yang Pengampun dan ﺳﻠﻢ اﳌﻨﺎﺟﺎة
Yang Maha Pengasih. Saya memberi
judul buku syarah ini dengan judul
Sulam al-Munajat.
2. Pembagian-pembagian Nama
2) Nama-nama Sifat
Nama-nama Sifat adalah nama وأﲰﺎء اﻟﺼﻔﺎت وﻫﻰ اﻟﱴ ﻻ ﻳﻘﺎل ﻫﻰ
yang tidak dapat digunakan
untuk membuat pernyataan, ﻫﻮ وﻻ ﻫﻰ ﻏﲑﻩ ﻛﺎﻟﻌﺎﱂ واﻟﻘﺎدر وﻛﻞ
“Nama itu adalah dzat yang
diberi nama,” dan, “Nama itu ﻣﺎ ﻳﺪل ﻋﻠﻰ اﻟﺼﻔﺎت اﻟﻘﺪﳝﺔ
adalah selain dzat yang diberi
nama,” seperti nama al-Alim
atau ‘’اﻟﻌﺎﻟم, al-Qodir atau ‘’اﻟﻘﺎدر,
dan setiap nama yang
menunjukkan sifat qodim.
3) Nama-nama Tanzih
Nama-nama Tanzih adalah
nama yang menunjukkan
pensucian [dari segala sesuatu وأﲰﺎء اﻟﺘﻨﺰﻳﻪ وﻫﻰ ﻣﺎ دل ﻋﻠﻰ اﻟﺘﻘﺪس
yang tidak layak disandarkan
kepada yang diberi nama.], ﻛﺎﻟﺴﻼم واﻟﻘﺪوس واﻟﺪاﺋﻢ واﻟﺼﺎدق
seperti nama as-Salam atau
‘’اﻟﺳﻼم, al-Quddus atau ‘’اﻟﻘدوس,
dan ad-Daaim atau ‘’اﻟداﺋم.
4) Nama-nama Perbuatan
Nama-nama perbuatan adalah وأﲰﺎء اﻷﻓﻌﺎل وﻫﻰ اﻟﱴ ﻳﻘﺎل ﻫﻰ
nama-nama yang dapat
digunakan untuk membuat ﻏﲑﻩ ﻛﺎﳋﺎﻟﻖ واﳌﺼﻮر واﻟﺮزاق وﻏﲑ
pernyataan, “Nama itu adalah
selain dzat yang diberi nama,” ذﻟﻚ ﳑﺎ ﻳﺪل ﻋﻠﻰ ﻓﻌﻞ
seperti al-Kholiq atau ‘’اﻟﺧﺎﻟق, al-
Mushowwir atau ‘ ’اﻟﻣﺻورar-
Rozzak atau ‘’اﻟرزاق, dan nama-
nama lain yang menunjukkan
perbuatan.
3
Segala pujian hanya milik Allah Yang
merajai seluruh Alam.
()اﳊﻤﺪ ﷲ رب اﻟﻌﺎﳌﲔ
Maksudnya, Allah adalah Dzat yang أى ﻣﺎﻟﻚ ﲨﻴﻊ اﳋﻠﻖ ﻣﻦ اﻹﻧﺲ واﳉﻦ
merajai seluruh makhluk, baik dari
makhluk golongan manusia, jin, واﳌﻼﺋﻜﺔ واﻟﺪواب وﻏﲑﻫﻢ إذ ﻛﻞ ﻣﻨﻬﺎ
malaikat, binatang, dan lain-lain
karena masing-masing dari mereka ﻳﻄﻠﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﺎﱂ
disebut dengan alam, seperti alam
manusia, alam jin, dan seterusnya.
7
BAGIAN KEDUA
HAL-HAL YANG PERTAMA KALI DIWAJIBKAN BAGI SETIAP
MUSLIM
1. Meyakini Makna Dua Syahadat
1 Dua syahadat sering diistilahkan oleh para masyayih dan kyai, rahimahumullah, dengan istilah
syahadat tauhid dan syahadat risalah.
8
melakukan penciptaan, pembuatan
makhluk padat, pengaruh (sebab
ﳐﻠﻮﻗﺎ ﻟﻪ ﺗﻌﺎﱃ ﻓﺠﻤﻴﻊ أﺣﻮال اﻟﻌﺒﺎد
akibat, korelasi, kolaboratif, dan lain-
lain), unsur-unsur atau elemen, dan وأﻓﻌﺎﳍﻢ اﻹﺧﺘﻴﺎرﻳﺔ واﻗﻌﺔ ﺑﻘﺪرة اﷲ ﺗﻌﺎﱃ
sifat-sifat yang terkadang datang dan
pergi (sakit, sehat, dan lain-lain). وﻟﻴﺲ ﻟﻘﺪر ﻢ ﺗﺄﺛﲑ ﻓﻴﻬﺎ ﺑﻞ اﷲ ﺗﻌﺎل
Artinya adalah bahwa hanya Allah
yang melakukan semua itu. Segala أﺟﺮى ﻋﺎدﺗﻪ ﺑﺄن ﻳﻮﺟﺪ ﰱ اﻟﻌﺒﺪ ﻗﺪرة
sesuatu yang hadis2 tidak akan
pernah keluar dari statusnya sebagai واﺧﺘﻴﺎرا وﻫﻮ ﺗﻌﺎﱃ ﻳﻨﻔﺮد ﺑﺎﻟﺘﺪﺑﲑ ﻟﻸﻣﻮر
makhluk Allah Ta’aala. Dengan
demikian, seluruh keadaan hamba دون ﻣﺸﺎرك وﻻ ﻣﻴﻌﲔ ﻓﻼ ﳛﺪث
dan perbuatannya yang bersifat
ikhtiari3 dapat terjadi karena kuasa ﺣﺎدث ﰱ اﻟﻌﺎﱂ اﻟﻌﻠﻮى وﻻ ﰱ اﻟﻌﺎﱂ
Allah Ta’aala. Kuasa atau
kemampuan mereka tidak memiliki اﻟﺴﻔﻠﻰ إﻻ ﺑﺘﺪﺑﲑﻩ وإرادﺗﻪ وﺣﻜﻤﺘﻪ وﻫﻮ
pengaruh sedikitpun terhadap
keadaan dan perbuatan mereka, ﺗﻌﺎﱃ ﻋﺎﱂ ﺑﻌﻮاﻗﺐ اﻷﻣﻮر ﻛﻠﻬﺎ ﻣﻦ ﻏﲑ
tetapi Allah lah yang menjalankan
kebiasaan-Nya dengan menciptakan ﻓﻜﺮ وﻣﻦ ﻋﻠﻢ أن اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻣﻨﻔﺮد
kemampuan dan ikhtiar dalam diri
hamba. Allah adalah satu-satunya ﺑﺎﳋﻠﻖ واﻟﺘﺪﺑﲑ ﻓﻼ ﻳﻔﻜﺮ ﰱ ﺗﺪﺑﲑ ﻧﻔﺴﻪ
yang mengatur segala urusan atau
perkara tanpa disertai sekutu atau ﺑﻞ ﻳﻜﻞ ﺗﺪﺑﲑﻩ إﱃ ﺧﺎﻟﻘﻪ ﻛﻤﺎ ﻗﺎل ﺗﻌﺎﱃ
pembantu. Oleh karena itu, segala
yang hadis tidak akan bersifat hudus, ورﺑﻚ ﳜﻠﻖ ﻣﺎ ﻳﺸﺎء وﳜﺘﺎر
baik yang di alam atas (langit)
ataupun bawah (bumi), kecuali
dengan pengaturan Allah, kehendak-
Nya, dan hikmah-Nya. Allah adalah
Dzat Yang mengetahui segala akhir
atau hasil akhir dari segala urusan
atau perkara tanpa perlu berpikir.
Barang siapa mengetahui secara
yakin bahwa sesungguhnya Allah
Ta’aala adalah Dzat Yang Tunggal
dalam penciptaan dan pengaturan
maka ia tidak akan memikirkan
tentang pengaturan terhadap dirinya
sendiri, melainkan ia akan
memasrahkan pengaturan dirinya
kepada Allah yang menciptakan-Nya,
2 Pengertian hadis disini adalah sesuatu yang mengalami keadaan tidak ada menjadi ada, atau
sebaliknya.
3 Sifat ikhtiari adalah sifat berupa kehendak sendiri. Kebalikan dari ikhtiari adalah dhoruri.
9
sebagaimana Firman-Nya, “Tuhanmu
menciptakan segala sesuatu yang Dia
kehendaki dan pilih ...” (QS. Al-Qosos:
68)
Jadi, dalam pernyataan ‘tidak
ada tuhan selain Allah’ mengandung ﻓﻔﻰ ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ ﻧﻔﻰ ﻣﺎ ﳝﺘﻨﻊ ﻋﻠﻴﻪ
pemahaman tentang larangan
(kemustahilan) bagi Allah memiliki ﺗﻌﺎﱃ ﻣﻦ اﻟﺸﺮﻛﺎء واﻷﻣﺜﺎل وﰱ إﻻ اﷲ
sekutu dan yang menyamai. Dalam
pernyataan ‘selain Allah’ اﺛﺒﺎت اﻟﺬات اﻟﻌﻠﻴﺔ وﻣﺎ ﻳﺴﺘﺤﻘﻪ ﻣﻦ
mengandung pemahaman tentang
penetapan Dzat Yang Luhur dan ﺻﻔﺎت اﻟﻜﻤﺎل
Sifat-sifat kesempurnaan yang
berhak [wajib] Dia miliki.
10
lebih berhak untuk kalian sembah
karena ia dimasak dan dibakar,
kemudian ia keluar dari tempat
pemasakan dalam keadaan selamat.”
11
Syaikhuna
Sunbulawini berkata,
Yusuf as-
“Apabila
وﻗﺎل ﺷﻴﺨﻨﺎ ﻳﻮﺳﻒ اﻟﺴﻨﺒﻠﻮﻳﲎ وﻟﻮ أﺗﻰ
seseorang bersyahadat dengan
menggunakan terjemahan dari kata ﺑﱰﲨﺔ أﻋﻠﻢ ﺑﺪل ﺗﺮﲨﺔ أﺷﻬﺪ ﱂ ﻳﻜﻒ
‘ ’أﻋﻠمsebagai ganti dari terjemahan
kata ‘ ’أﺷﮭدmaka belum sah أى ﰱ اﻹﺳﻼم وﰱ أداء اﻟﺸﻬﺎدة ﻷن
keislamannya4 dan belum memenuhi
pelaksanaan bersyahadat, karena اﻟﺸﻬﺎدة ﻟﻔﻆ ﺗﻌﺒﺪى وﻷ ﺎ أﺧﺺ ﻛﻤﺎ
kata ‘( ’أﺷﮭدindo: bersaksi) adalah
kata ta’abbudi dan juga lebih khusus روى ﻋﻦ اﳋﱪ إذا ﻋﻠﻤﺖ ﻣﺜﻞ اﻟﺸﻤﺲ
artinya, seperti keterangan yang
diriwayatkan dalam hadis, ﻓﺎﺷﻬﺪ
إذا ﻋﻠﻣت ﻣﺛل اﻟﺷﻣس ﻓﺎﺷﮭد
Ketika kamu telah melihat contoh
matahari maka bersaksilah!
4 Oleh karena itu, apabila seseorang bersyahadat dengan Bahasa Indonesia dengan mengatakan,
“Saya mengetahui (bukan saya bersaksi) bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah ...” maka
keislamannya belum cukup. Artinya ia belum dianggap masuk Islam.
12
Ada yang mengatakan, iman
adalah mengakui, membenarkan, dan
وﻗﻴﻞ أن اﻹﳝﺎن اﻟﻘﺮار واﻟﺘﺼﺪﻳﻖ واﻟﻌﻤﻞ
mengamalkan perintah-perintah
Allah. Pendapat ini adalah pendapat ﺑﺄواﻣﺮ اﷲ وﻫﺬا ﳉﻤﻬﻮر اﶈﺪﺛﲔ واﳌﻌﺘﺰﻟﺔ
jumhur ulama hadis, Mu’tazilah, dan
Khawarij. واﳋﻮارج
Objek perbedaan-perbedaan
tentang pensyaratan mengakui dan وﻣﻮﺿﻊ ﻫﺬا اﳋﻼف ﻛﺎﻓﺮ أﺻﻠﻰ ﻳﺮﻳﺪ
tidaknya dalam iman adalah bagi
orang kafir asli yang ingin masuk اﻟﺪﺧﻮل ﰱ اﻹﺳﻼم ﻗﺎدر ﻋﻠﻰ اﻹﻗﺮار
islam serta ia mampu untuk
mengakuinya. ﻗﺎدر ﻋﻠﻰ اﻹﻗﺮار
Adapun anak-anak orang
muslim yang telah mati maka secara وأﻣﺎ أوﻻد اﳌﺴﻠﻤﲔ ﻓﻬﻢ ﻣﺆﻣﻨﻮن ﻗﻄﻌﺎ
pasti mereka adalah orang-orang
yang beriman. Adapun orang yang وأﻣﺎ ﻣﻦ ﱂ ﻳﻘﺪر ﻋﻠﻰ اﻟﻨﻄﻖ ﻓﻠﻴﺲ ﰱ
tidak mampu berucap maka dalam
keabsahan imannya, ia tidak ﺣﻘﻪ ذﻟﻚ وﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﻗﻮل ﻣﻦ ﻫﺬﻩ
disyaratkan mengakui. Berdasarkan
masing-masing pendapat di atas, اﻷﻗﻮال ان اﻹﳝﺎن ﳐﻠﻮق ﻷﻧﻪ ﻓﻌﻞ اﻟﻌﺒﺪ
dipahami bahwa iman adalah
makhluk karena iman merupakan اﳌﺨﻠﻮق
perbuatan hamba dimana hamba
sendiri berstatus sebagai makhluk.
Berlanjut pada makna dua
syahadat, yaitu saya mengetahui
secara yakin berdasarkan dalil, dan
saya meyakini dengan hati dengan
keyakinan mantap tanpa ada
keraguan sedikitpun, dan saya
menyatakan pengakuan dengan
lisanku sehingga orang lain dapat
mendengar pengakuanku, bahwa
sesungguhnya Allah Ta’aala adalah )وأﻧﻪ( ﺗﻌﺎﱃ )ﻏﲎ ﻋﻤﺎ ﺳﻮاﻩ( ﻟﻮﺟﻮب
Dzat yang tidak membutuhkan
selain-Nya, karena Dia wajib اﺗﺼﺎﻓﻪ ﺑﺎﻟﺴﻤﻊ واﻟﺒﺼﺮ واﻟﻜﻼم ﻓﻠﻮ
bersifatan sifat samak (mendengar),
bashor (melihat), dan kalam اﺗﺼﻒ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺑﺄﺿﺎد ﻫﺬﻩ اﻟﺼﻔﺎت
(berfirman). Andaikan Allah
bersifatan dengan sifat kebalikan ﻟﺰم اﺣﺘﻴﺎﺟﻪ إﱃ ﻣﻦ ﻳﻜﻤﻠﻪ واﻹﺣﺘﻴﺎج
mereka, yaitu Shumyun (tuli), Umyun
(buta), Bukmun (bisu), maka pasti
Dia akan membutuhkan selain-Nya
ﻣﻨﺎف ﻟﻺﺳﺘﻐﻨﺎء )ﻣﻔﺘﻘﺮ إﻟﻴﻪ ﻛﻞ ﻣﺎ
untuk menyempurnakan-Nya. Butuh
kepada yang lain berarti meniadakan
ﻋﺪاﻩ( ﻟﻮﺟﻮب اﺗﺼﺎﻓﻪ ﺑﺎﻟﻮﺣﺪاﻧﻴﺔ
13
sifat istighna Allah (tidak butuhnya
Allah kepada selain-Nya). Segala
وﳊﺪوث اﻟﻌﺎﱂ ﻓﻠﻮ اﻧﺘﻔﺖ اﻟﻮﺣﺪاﻧﻴﺔ
sesuatu selain-Nya adalah yang
membutuhkan-Nya karena Dia wajib ﻟﺘﻌﺪد اﻹﻟﻪ وﻟﺰم أن ﺗﺴﺘﻐﲎ اﳊﻮادث
bersifatan dengan wahdaniah dan
karena sifat hudusnya alam. ﺑﻜﻞ واﺣﺪ ﻣﻦ اﻹﳍﲔ ﻓﻴﻨﺘﻔﻰ اﻓﺘﻘﺎرﻫﺎ
Andaikan sifat wahdaniah tidak ada
bagi Allah niscaya tuhan akan lebih إﻟﻴﻪ ﺗﻌﺎﱃ وﻫﻮ ﺑﺎﻃﻞ وﻟﻮ اﻧﺘﻔﻰ ﺣﺪوث
dari satu (berbilang). Andaikan
tuhan adalah lebih dari satu maka اﻟﻌﺎﱂ ﻟﻜﺎن اﻟﻌﺎﱂ ﻗﺪﳝﺎ وﻟﻮ ﻛﺎن ﻗﺪﳝﺎ
segala sesuatu yang hawadis tidak
akan membutuhkan salah satu dari ﻟﻜﺎن واﺟﺐ اﻟﻮﺟﻮد وﻟﻮ ﻛﺎن واﺟﺐ
tuhan-tuhan itu sehingga sifat iftiqor
(butuhnya) hawadis kepada Allah اﳌﻮﺟﻮد ﻟﻜﺎن ﻣﺴﺘﻐﻨﻴﺎ ﻓﻼ ﻳﻜﻮن ﻣﻔﺘﻘﺮا
menjadi tidak ada, dan ini adalah hal
yang batil. Andaikan sifat hudus alam إﻟﻴﻪ ﺗﻌﺎﱃ وﻫﻮ ﺑﺎﻃﻞ
tidak ada, maka alam itu adalah
qodim. Andaikan alam itu qodim,
maka ia wajib wujudnya. Andaikan
alam itu wajib wujudnya, maka ia
tidak membutuhkan yang lainnya,
sehingga ia tidak butuh kepada Allah,
dan ini adalah hal yang batil.
Ketahuilah sesungguhnya
akidah-akidah yang berjumlah 20
yang akan dijelaskan nanti dibagi واﻋﻠﻢ أن اﻟﻌﻘﺎﺋﺪ اﻟﻌﺸﺮﻳﻦ اﻵﻳﺘﻴﺔ ﺛﻼﺛﺔ
menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Bagian yang diambil dari sifat أﻗﺴﺎم ﻗﺴﻢ ﻳﺆﺧﺬ ﻣﻦ اﻹﺳﺘﻐﻨﺎء وﻫﻮ ﻣﺎ
tidak butuh, yaitu sifat-sifat
yang tidak tergantung pada ﻻ ﻳﺘﻮﻗﻒ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻔﻌﻞ ﻛﺎﻟﺴﻤﻊ واﻟﺒﺼﺮ
perbuatan, seperti samak
(mendengar), bashor (melihat), واﻟﻜﻼم وﻟﻮازﻣﻬﺎ
kalam (berfirman), saamian
(Yang mendengar), baashiron
(Yang melihat), mutakalliman
(Yang berfirman).
2. Bagian yang diambil dari sifat
butuh, yaitu sifat wahdaniah وﻗﺴﻢ ﻳﺆﺧﺬ ﻣﻦ اﻹﻓﺘﻘﺎر وﻫﻮ اﻟﻮﺣﺪاﻧﻴﺔ
(Esa).
3. Bagian yang boleh diambil dari وﻗﺴﻢ ﻳﺼﺢ أﺧﺬﻩ ﻣﻦ اﻹﺳﺘﻐﻨﺎء وﻣﻦ
sifat tidak butuh dan sifat butuh,
yaitu sifat-sifat Allah selain yang
telah disebutkan pada nomer 1
اﻹﻓﺘﻘﺎر وﻫﻮ اﻟﺒﺎﻗﻰ ﻣﻦ اﻟﻌﻘﺎﺋﺪ
dan 2.
14
Semua sifat yang masuk di
bawah sifat tidak butuh maka ia
ﻓﻜﻞ ﻣﺎ ﻳﻨﺪرج ﻣﻦ اﻟﺼﻔﺎت ﲢﺖ
masuk di bawah sifat butuh, kecuali
sifat samak, bashor, kalam, saamian, اﻹﺳﺘﻐﻨﺎء ﻳﻨﺪرج ﲢﺖ اﻹﻓﺘﻘﺎر إﻻ
baashiron, dan mutakalliman. Semua
sifat yang masuk di bawah sifat اﻟﺴﻤﻊ واﻟﺒﺼﺮ واﻟﻜﻼم وﻟﻮازﻣﻬﺎ وﻛﻞ ﻣﺎ
butuh maka ia masuk di bawah sifat
tidak butuh, kecuali sifat wahdaniah, ﻳﻨﺪرج ﲢﺖ اﻹﻓﺘﻘﺎر ﻳﻨﺪرج ﲢﺖ
tetapi sifat-sifat yang ternyata lebih
jelas diambil dari sifat tidak butuh اﻹﺳﺘﻐﻨﺎء إﻻ اﻟﻮﺣﺪاﻧﻴﺔ ﻟﻜﻦ ﻳﻨﺴﺐ
dinisbatkan pada sifat tidak butuh
itu. ﻟﻺﺳﺘﻐﻨﺎء ﻣﺎ ﻛﺎن ﻣﺄﺧﺬﻩ ﻣﻨﻪ أﻇﻬﺮ
3. Mengetahui Sifat-sifat Allah
- Fir’aun Telanjang
16
- Gangguan Bisikan Setan
Dan Allah adalah Dzat Yang )و( ﻣﻨﺰﻩ ﻋﻦ ﻛﻞ )ﻣﺎ ﺧﻄﺮ ﺑﺎﻟﺒﺎل( أى
Maha Suci dari segala sesuatu yang
terlintas di dalam hati. Oleh karena اﻟﻘﻠﺐ ﻓﻤﺎ ﻳﻘﻊ ﰱ وﳘﻚ وﺧﻴﺎﻟﻚ ﳑﺎ
itu, segala sesuatu yang terjadi dalam
salahpahammu dan bayanganmu, ﻳﺸﺎﻫﺪ ﻣﻦ اﻷﺟﺮام اﻟﻌﻠﻮﻳﺔ واﻟﺴﻔﻠﻴﺔ وﳑﺎ
yaitu berupa bentuk-bentuk alawiah
dan sufliah, dan berupa segala ﻳﺴﻤﻊ ﻣﻦ اﻷﺧﺒﺎر ﻣﻮﺻﻮﻓﺎ ﻛﺎﻟﻌﺮش
sesuatu yang disifati melalui berita-
berita, seperti Arsy, surga, sungai- واﳉﻨﺔ وأ ﺎرﻫﺎ وأﺷﺠﺎرﻫﺎ وﳑﺎ ﻳﺘﺨﻴﻞ
sungainya, dan berupa segala
sesuatu yang bersifat bayangan, ﻛﺎﻟﺮواﻳﺎت ﻣﻦ ﻳﺎﻗﻮت واﻟﺒﺤﻮر ﻣﻦ زﻧﺒﻖ
seperti riwayat-riwayat yang
menggambarkan intan mutiara, ﻫﻮ ﺣﺎدث أو ﻣﻌﺪوم واﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻟﻴﺲ
lautan air raksa, baik sesuatu itu
adalah hal yang hadis atau ma’dum ﲝﺎدث وﻻ ﻣﻌﺪوم وإذا ﻗﺎل ﻟﻚ
(tidak ada), MAKA Allah tidaklah
demikian itu dan Dia bukanlah Dzat اﻟﺸﻴﻄﺎن إذا ﱂ ﻳﻜﻦ اﷲ ﰱ ﻣﻜﺎن ﻛﺬا
yang hadis ataupun ma’dum. Ketika
setan berkata kepadamu, “Ketika وﻻ ﺟﻬﺔ ﻛﺬا ﻓﺄﻳﻦ ﻫﻮ وإذا ﱂ ﻳﻜﻦ ﻋﻠﻰ
Allah tidak berada di tempat
tertentu, dan di arah tertentu, maka ﺻﻮرة ﻛﺬا وﻻ ﻋﻠﻰ ﺻﻔﺔ ﻛﺬا ﻓﻜﻴﻒ ﻫﻮ
lantas dimana Dia? Dan ketika Allah
tidak memiliki bentuk tertentu, tidak ﻓﺄﺟﺒﻪ ﺑﺄﻧﻪ ﻻ ﻳﻌﺮف اﷲ إﻻ اﷲ
bersifatan dengan sifat tertentu,
maka lantas bagaiamana keadaan-
Nya?” Jawablah dalam hati,
“Sesungguhnya tidak ada yang
mengetahui Allah kecuali Allah
sendiri.”
Orang yang berakal wajib
mengetahui bahwa semua bisikan وﻟﻴﻌﻠﻢ اﻟﻌﺎﻗﻞ أن ﻛﻞ ﻣﺎ ﻳﻠﻘﻴﻪ اﻟﺸﻴﻄﺎن
yang terlintas di hatinya karena
ditimpakan oleh setan adalah ﰱ وﳘﻪ إﳕﺎ ﻫﻮ ﻣﻦ اﻟﻌﺎﱂ واﷲ ﺗﻌﺎﱃ
termasuk alam, sedangkan Allah
bukanlah termasuk alam. Karena kita ﻟﻴﺲ ﻣﻦ اﻟﻌﺎﱂ وﻻ ﻳﻠﺰم اﻧﺘﻔﺎء اﷲ ﺗﻌﺎﱃ
tidak dapat mengetahui hakikat Dzat
Allah, Sifat-sifat-Nya, bukan berarti ﻟﻌﺪم إدراﻛﻨﺎ ﻛﻨﻪ ذاﺗﻪ وﺻﻔﺎﺗﻪ ﻷﻧﻪ ﻗﺪ
kalau Allah itu tidak ada, karena
telah ada dalil atau bukti pasti
tentang keberadaan-Nya. Dalil atau
ﻗﺎم اﻟﱪﻫﺎن ﻋﻠﻰ ﺛﺒﻮت اﷲ وﻫﻮ ﺗﺼﺮﻓﻪ
bukti tersebut adalah pengaturan
Allah pada makhluk sesuai dengan
ﰱ اﳋﻠﻖ ﻛﻴﻒ ﻳﺸﺎء ﻣﻦ إﳚﺎد وإﻋﺪام
17
bagaimana Dia berkehendak, baik
mewujudkan dan meniadakan, atau
وإﺣﻴﺎء وإﻣﺎﺗﺔ وﺗﻮﺳﻴﻊ وﺗﻀﻴﻴﻖ ﰱ اﻟﺮزق
menghidupkan dan mematikan, atau
melapangkan dan menyempitkan وﱂ ﻳﻜﻠﻔﻨﺎ اﷲ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﻛﻨﻪ ذاﺗﻪ ﺗﻌﺎﱃ
dalam rizki. Dia tidak menuntut kita
untuk mengetahui hakikat Dzat-Nya وﺻﻔﺎﺗﻪ ﻟﻌﺠﺰﻧﺎ ﻋﻦ ذﻟﻚ ﻓﻼ ﻳﻌﺮف ﻛﻨﻪ
dan Sifat-sifat-Nya, karena
ketidakmampuan kita untuk ذاﺗﻪ وﺻﻔﺎﺗﻪ إﻻ ﻫﻮ ﺗﻌﺎﱃ
mengetahuinya. Dengan demikian,
tidak ada yang tahu hakikat Dzat
Allah dan Sifat-sifat-Nya kecuali
Allah Ta’aala sendiri.
Diriwayatkan dari Abu Bakar
as-Shiddiq bahwa ia berkata, وﻋﻦ اﻟﺼﺪﻳﻖ أﻧﻪ ﻗﺎل اﻟﻌﺠﺰ ﻋﻦ
“Ketidakmampuan mengetahui
adalah mengetahui.” Artinya adalah اﻹدراك إدراك واﳌﻌﲎ أن ﻣﻦ أﺣﺎط ﻋﻠﻤﺎ
bahwa barang siapa telah
mengetahui sifat-sifat yang wajib, ﲟﺎ ﳚﺐ ﷲ ﺗﻌﺎﱃ وﻣﺎ ﻳﺴﺘﺤﻴﻞ وﻣﺎ ﳚﻮز
yang muhal, dan yang jaiz bagi Allah,
kemudian ia mengetahui kalau ﰒ ﻋﻠﻢ أن اﻟﻜﻨﻪ ﳏﺠﻮب وأن اﻟﻌﻘﻮل
hakikat Dzat Allah tidak dapat
diketahui dan akal tidak akan ﻋﺎﺟﺰة ﻋﻦ اﻟﻮﺻﻮل ﻓﻬﺬا ﻫﻮ اﻟﻌﺎرف
mampu sampai pada taraf
mengetahui Dzat-Nya, maka ia
disebut dengan orang yang
mengetahui atau al-‘arif.
Sebagian ulama berkata
dengan syair berbahar towil, ﻗﺎل ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻣﻦ ﲝﺮ اﻟﻄﻮﻳﻞ
Ingatlah! Sesungguhnya أﻻ إن إدراك اﳊﻘﻴﻘﺔ ﻣﻌﺠﺰ
mengetahui hakikat Allah adalah
sebuah ketidakmampuan.
Mengetahui hakikat
ketidakmampuan adalah وإدراك ﻧﻔﺲ اﻟﻌﺠﺰ ﻋﲔ اﳊﻘﻴﻘﺔ
hakikatnya hakikat Allah, ...
18
Sebagian ulama mengatakan syair
وﻗﺎل ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻣﻦ ﲝﺮ اﻟﺒﺴﻴﻂ
dengan berbahar basit,
19
Apabila kamu bertanya tentang Sifat-
sifat Allah maka jawabannya adalah
وإن ﺳﺄﻟﺖ ﻋﻦ ﺻﻔﺎﺗﻪ ﺗﻌﺎﱃ ﻓﻘﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﱃ
Firman-Nya,
ﻗﻞ ﻫﻮ اﷲ أﺣﺪ اﷲ اﻟﺼﻤﺪ ﱂ ﻳﻠﺪ وﱂ
( َﱂْ ﻳَﻠِ ْﺪ َوَﱂْ ﻳُﻮﻟَ ْﺪ2) ﺼ َﻤ ُﺪ
( اﻟﻠﱠﻪُ اﻟ ﱠ1) ﻗُ ْﻞ ُﻫ َﻮ اﻟﻠﱠﻪُ أَ َﺣ ٌﺪ ﻳﻮﻟﺪ وﱂ ﻳﻜﻦ ﻟﻪ ﻛﻔﻮا أﺣﺪ
( 4) ( َوَﱂْ ﻳَ ُﻜ ْﻦ ﻟَﻪُ ُﻛ ُﻔﻮاً أَ َﺣ ٌﺪ3)
Apabila kamu bertanya tentang وإن ﺳﺄﻟﺖ ﻋﻦ ﻧﺴﺒﺘﻪ ﻓﻘﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﱃ ﻫﻮ
penisbatan Allah maka jawabannya
adalah Firman-Nya, اﻷول واﻵﺧﺮ واﻟﻈﺎﻫﺮ واﻟﺒﺎﻃﻦ وﻫﻮ
َاﻵ ِﺧُﺮ وَاﻟﻈﱠﺎ ِﻫُﺮ وَاﻟْﺒَﺎﻃِﻦ
ْ ﱠل و
ُ ُﻫ َﻮ ْاﻷَو ﺑﻜﻞ ﺷﻴﺊ ﻋﻠﻴﻢ
Dia adalah Dzat Yang Awal dan Yang
Akhir, Yang Dzohir dan Yang Batin.
(QS. Al-Khadid: 4)
20
Apabila kamu bertanya tentang Dzat
Allah maka jawabannya adalah
وإن ﺳﺄﻟﺖ ﻋﻦ ذاﺗﻪ ﺗﻌﺎﱃ ﻓﻘﻮﻟﻪ ﻟﻴﺲ
Firman-Nya,
ٌﺲ َﻛ ِﻤﺜْﻠِ ِﻪ َﺷ ْﻲء
َ ْﻟَﻴ
ﻛﻤﺜﻠﻪ ﺷﻴﺊ
Tidak ada yang menyamai Allah. (QS.
Asy-Syuro: 11)
25
BAGIAN KETIGA
SHOLAT
SYARAT-SYARAT SHOLAT
a. Najis
Pengertian najis adalah
sesuatu yang dianggap menjijikkan
)وﻫﻰ( ﻣﺴﺘﻘﺬر ﳝﻨﻊ ﺻﺤﺔ اﻟﺼﻼة
yang dapat mencegah keabsahan
sholat dari sisi tidak ada hal yang
ﲝﻴﺚ ﻻ ﻣﺮﺧﺺ
27
mutanajjis6 yang dapat
disucikan kembali dengan
dibasuh.
c) Kotoran
Maksud kotoran disini adalah
al-udzroh atau tahi. Istilah al-
udzroh adalah nama kotoran )واﻟﻐﺎﺋﻂ( أى اﻟﻌﺬرة وﻫﻮ ﺧﺎص ﲟﺎ ﻣﻦ
yang keluar dari dubur manusia.
Sedangkan kotoran yang keluar اﻵدﻣﻰ واﻟﻮرث وﻫﻮ ﻣﻦ ﻏﲑ اﻵدﻣﻰ وﻟﻮ
dari dubur selain manusia
disebut dengan routs. Routs juga ﻛﺎن اﻟﺮوث ﻋﻠﻰ ﺻﻮرة اﻟﻄﻌﺎم
dihukumi najis meskipun
keluarnya dalam bentuk seperti
makanan.
6 Maksud istilah mutanajjis adalah sesuatu yang hanya terkena najis yang dapat disucikan dengan
cara dibasuh. Berbeda dengan istilah najis, maka ia adalah sesuatu yang najis secara dzatiah yang
tidak dapat disucikan lagi dengan cara dibasuh.
28
lemak secara hakikatnya,
melainkan termasuk kotoran,
seperti yang difaedahkan oleh
Syaikhuna Ali ar-Rohbini.
d) Darah
Darah adalah meskipuna darah
yang masih ada pada daging dan )واﻟﺪم( ﺣﱴ ﻣﺎ ﻳﺒﻘﻰ ﻋﻠﻰ اﻟﻠﺤﻢ
tulang, tetapi dihukumi ma’fu
jika tidak tercampur dengan air. واﻟﻌﻈﺎم وﻟﻜﻦ ﻳﻌﻔﻰ ﻋﻨﻪ إن ﱂ ﳜﺘﻠﻂ
Dikecualikan adalah darah telur
yang tidak rusak dan darah yang ﲟﺎء وﻳﺴﺘﺜﲎ دم ﺑﻴﻀﺔ ﱂ ﺗﻔﺴﺪ ودم ﻏﲑ
tidak mengalir, seperti limpa,
hati, darah kental, daging kental, ﺳﺎﺋﻞ ﻛﻄﺤﺎل وﻛﺒﺪ وﻋﻠﻘﺔ وﻣﻀﻐﺔ
dan misik yang telah memadat
meskipun berasal dari bangkai. وﻣﺴﻚ ﲡﺴﺪ واﻧﻌﻘﺪ وﻟﻮ ﻣﻦ ﻣﻴﺘﺔ
Dikecualikan juga adalah
sperma dan susu yang keduanya وﻳﺴﺘﺜﲎ أﻳﻀﺎ ﻣﲎ وﻟﱭ ﺧﺮﺟﺎ ﺑﻠﻮن اﻟﺪم
keluar dengan warna darah.
e) Nanah
Nanah adalah najis karena ia )واﻟﻘﻴﺢ( ﻻﻧﻪ دم ﻣﺴﺘﺤﻴﻞ
merupakan darah yang
berubah.
[CABANG] Sarang sebagian ﻓﺮع[ وﻛﺮ ﺑﻌﺾ اﻟﻄﻴﻮر اﻟﺬى ﳚﻤﻌﻪ ﻣﻦ
burung yang dibuat dari bahan
busa air laut, kemudian رﻏﻮة ﻣﺎء اﻟﺒﺤﺮ ﻃﺎﻫﺮ ﻷﻧﻪ ﺧﺮج ﻣﻦ
dimakan dengan paruh, adalah
suci, karena bahan tersebut اﻟﻔﻢ ﻻ ﻣﻦ اﳊﻮﺻﻠﺔ
keluar dari mulut, bukan dari
perut.
h) Bangkai
Bangkai adalah najis meskipun
bangkai lalat atau semut. )واﳌﻴﺘﺔ( وﻟﻮ ذﺑﺎﺑﺎ وذرة )وﺷﻌﺮﻫﺎ
Termasuk dihukumi najis
adalah bulu bangkai, telapak وﻇﻠﻔﻬﺎ( ﺑﻜﺴﺮ اﻟﻈﺎء وﻫﻮ ﻗﺪم ﻟﻨﺤﻮ
kaki bangkai binatang semisal
sapi dan lainnya, kuku dan اﻟﺒﻘﺮ وﻣﺜﻠﻪ اﻟﻈﻔﺮ واﻟﻘﺮن )وﺟﻠﺪﻫﺎ( وﻟﻮ
tanduk bangkai. Termasuk juga
dihukumi najis adalah kulit ﻣﺴﻠﻮﺧﺎ ﻣﻦ اﳊﻲ )وﻋﻈﻤﻬﺎ( وﻣﻨﻪ
bangkai, kulit yang terkelupas
dari binatang yang masih hidup, اﻟﻘﺮاﻗﻴﺲ وﻫﻰ ﻋﻈﻢ رﺧﻮة
dan tulang bangkai, baik tulang
yang keras atau yang rawan.
30
[CABANG] Sesuatu yang berada
di sarang madu adalah (Jawa)
]ﻓﺮع[ ﻣﺎ ﻛﺎﻧﺖ ﰱ ﺑﻴﺖ اﻟﻌﺴﻞ أﺧﻴﺎف
tolo. Mula-mula tolo tersebut
berupa telur-telur lebah, ﻓﺎﺑﺘﺪاؤﻫﺎ ﺑﻴﺾ اﻟﻨﺤﻞ ﰒ ﺻﺎرت دودا
kemudian berubah menjadi ulat
yang bernyawa, kemudian mati, ﻣﻊ اﻟﺮوح ﰒ ﻣﺎﺗﺖ ﰒ ﺻﺎرت ﳓﻼ ﺗﻄﲑ
kemudian berubah menjadi
lebah yang dapat terbang. Tolo ﻓﻬﻰ ﰱ اﻟﻄﻮر اﻷول ﺣﻼل وﰱ اﻟﻄﻮر
pada tahap penciptaan pertama
yang masih berupa telur اﻟﺬى ﺑﻌﺪﻩ ﺣﺮام ﻛﻤﺎ ﻗﺮرﻩ ﺑﻌﻀﻬﻢ
dihukumi halal, kemudian pada
tahap setelahnya yang berupa
ulat, mati, dan lebah dihukumi
haram, seperti keterangan yang
telah ditetapkan oleh sebagian
ulama.
b. Pembagian Najis
32
memiliki warna yang dapat
diketahui melalui indera
رﻳﺢ( ﳛﺲ ﺑﻀﻢ )وﺟﺐ ﻏﺴﻠﻬﺎ( ﻓﻼ
penglihatan, atau yang memiliki
bau yang dapat diketahui ﺗﻄﻬﺮ ﺑﺎﻟﻨﺎر وﻻ ﺑﺎﻟﺮﻳﺢ ﺑﻞ ﺑﺎﳌﺎء )ﺣﱴ
melalui indera penciuman,
maka najis tersebut wajib ﻳﺰول( أى ذﻟﻚ اﻟﻮﺻﻒ
dibasuh dengan air sampai sifat-
sifatnya (rasa, warna, dan bau)
hilang. Oleh karena itu najis
ainiah tidak dapat suci dengan
hilang karena api (atau sinar
matahari) atau karena tertiup
angin, melainkan harus dengan
[dibasuh] air.
Apabila najis ainiah telah ﻓﺈن ﻋﺴﺮ زوال اﻟﻠﻮن وﺣﺪﻩ ﻛﻠﻮن دم
dibasuh dan ternyata hanya
warnanya saja yang sulit اﳊﻴﺾ أو اﻟﺮﻳﺢ وﺣﺪﻩ ﻛﺮاﺋﺤﺔ اﳋﻤﺮ
dihilangkan, seperti darah haid
yang membekas, maka tidak اﻟﻌﺘﻴﻖ وﺑﻌﺾ أﻧﻮاع اﻟﻐﺎﺋﻂ ﱂ ﻳﻀﺮ ﺑﻘﺎؤﻩ
apa-apa, sehingga tempat yang
dikenai najis adalah suci, baik ﻟﻠﻀﺮورة ﻓﻴﺼﲑ اﶈﻞ ﻃﺎﻫﺮا ﺣﻘﻴﻘﺔ وﻻ
najis tersebut adalah najis
mugholadzoh ataupun yang lain. ﻓﺮق ﺑﲔ اﳌﻐﻠﻈﺔ وﻏﲑﻫﺎ
Apabila najis ainiah telah
dibasuh dan ternyata hanya
baunya saja yang sulit
dihilangkan, seperti bau khomr
yang basi dan bau sebagian
kotoran/tahi, maka tidak apa-
33
apa, sehingga tempat yang
dikenainya adalah suci, baik
najis tersebut adalah najis
mugholadzoh ataupun yang lain.
Najis mugholadzoh belum suci ﻓﻼ ﻳﻜﻔﻰ ذر اﻟﱰاب ﻋﻠﻰ اﶈﻞ ودﻟﻜﻪ
apabila hanya ditaburi dengan
debu dan digosok-gosok saja ﺑﻪ ﻣﻦ ﻏﲑ ﻣﺎء ﺑﻞ ﻻ ﺑﺪ ﻣﻦ اﳌﺎء ﺳﻮاء
tanpa menggunakan air,
melainkan syaratnya harus ﻣﺰﺟﻬﻤﺎ ﻗﺒﻞ اﻟﻮﺿﻊ ﻋﻠﻰ اﶈﻞ ﻫﻮ
mencampurkan air dengan
debu, baik tercampurnya air اﻷوﱃ أم ﺑﻌﺪﻩ
dan debu adalah sebelum
menimpakannya pada tempat
yang dikenai najis (cara ini
adalah yang lebih utama) atau
setelah menimpakannya pada
tempat tersebut.
7 Ta’abbudi adalah hukum-hukum syariat yang tidak dapat dilogika tentang hikmahnya,
seperti mengapa kesucian najis mugholadzoh harus dengan 7 kali basuhan dimana salah satu
basuhan harus dicampur dengan debu meskipun secara kasat mata najis mugholadzoh dapat
dibersihkan dengan dibasuh sebanyak mungkin sampai hilang, mengapa berwudhu harus dengan
menggunakan air, dan lain-lain. Kebalikan dari ta’abbudi adalah ta’qquli, yaitu hukum-hukum syariat
yang dapat dilogika tentang hikmahnya, seperti hikmah puasa Ramadhan adalah agar dapat menahan
hawa nafsu dan dapat merasakan keadaan yang dialami oleh orang fakir, dan hikmah bersujud
dengan meletakkan dahi di atas tempat sholat adalah karena untuk merendahkan diri serendah-
rendahnya kepada Allah yang disembah, dan lain-lain.
36
Apabila
dihilangkan
najis telah
sifat-sifatnya,
وﻳﺴﺘﺤﺐ ﰱ ﻏﲑ اﳌﻐﻠﻈﺔ ﺑﻌﺪ إزاﻟﺔ
kemudian dapat disucikan
dengan satu kali basuhan, اﻷوﺻﺎف ﻏﺴﻠﻬﺎ ﻣﺮة ﺛﺎﻧﻴﺔ وﺛﺎﻟﺜﺔ
maka disunahkan
menambahi basuhan yang
kedua, kemudian yang
ketiga. Artinya disunahkan
mengganjilkan basuhan.8
8 Apabila najis dapat disucikan dengan 3 kali basuhan, maka disunahkan menambahinya
dengan basuhan keempat dan kelima. Apabila najis dapat disucikan dengan 4 kali basuhan, maka
disunahkan menambahinya dengan basuhan kelima, dan seterusnya.
37
Apabila ada seseorang
memasukkan benda yang terkena
)ﻓﺈن أدﺧﻞ اﳌﺘﻨﺠﺲ ﻓﻴﻪ( أى اﳌﺎء
najis ke dalam air yang sedikit, yaitu
kurang dari dua kulah, maka benda اﻟﻘﻠﻴﻞ )ﱂ ﻳﻄﻬﺮ( أى اﳌﺘﻨﺠﺲ )وﺗﻨﺠﺲ
tersebut belum suci, malahan air dan
bagian yang dikenai air menjadi اﳌﺎء وﻣﻼﻗﻴﻪ( ﻓﻼ ﻳﻄﻬﺮ ﻏﲑﻩ ﻟﻀﻌﻔﻪ
mutanajis.
Diwajibkan memeras pakaian وﺗﻐﲑﻩ
yang terkena najis air kencing dan
lainnya sebelum memasukkannya ke وﻻﺑﺪ ﻣﻦ ﻋﺼﺮ اﻟﺜﻮب ﻣﻦ اﻟﺒﻮل وﳓﻮﻩ
dalam suatu wadah (misal ember,
mesin cuci, dan lain-lain) sampai ﻗﺒﻞ وﺿﻌﻪ ﰱ اﻹﻧﺎء ﺣﱴ ﻳﺰول ﺟﺮم
bentuk najis hilang terlebih dahulu
sekiranya tidak ada lagi basah-basah اﻟﻨﺠﺎﺳﺔ ﲝﻴﺚ ﻻ ﺗﺒﻘﻰ رﻃﻮﺑﺔ ﺗﻨﻔﺼﻞ
air kencing yang menetes dari
pakaian tersebut. Berbeda dengan ﲞﻼف ﻣﺎ ﻟﻮ ﺻﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﳓﻮ اﺑﺮﻳﻖ
kasus apabila ada seseorang
menuangkan air dari kendi (misal ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺸﱰط ﻋﺼﺮﻩ ﻗﺒﻞ اﻟﺼﺐ ﻛﻤﺎ
pancuran ledeng) pada pakaian yang
terkena najis air kencing maka tidak أﻧﻪ ﻻ ﻳﺸﱰط ﻋﺼﺮﻩ ﺑﻌﺪ اﻟﻐﺴﻞ
disyaratkan memerasnya terlebih
dahulu sebelum dikenai air,
sebagaimana juga tidak disyaratkan
memeras pakaian yang terkena najis
yang telah dibasuh dengan air.
9 Membersihkan diri.
38
tangan, atau cara-cara lain yang biasa
digunakan untuk mengeluarkan sisa-
وﻛﻞ أﻋﺮف ﺑﻄﺒﻌﻪ وﳏﻞ وﺟﻮب
sisa air kencing sesuai dengan cara
masing-masing individu. Kewajiban اﻹﺳﺘﱪاء إن ﻇﻦ ﻋﻮدﻩ ﻟﻮﻻ اﻹﺳﺘﺒﺎراء
istibrok adalah apabila seseorang
menyangka kalau air kencing akan وإﻻ اﺳﺘﺤﺐ وﻛﺬا اﻹﺳﺘﱪاء ﻣﻦ اﻟﻐﺎﺋﻂ
keluar kembali jika ia tidak
melakukan istibrok. Apabila ia tidak وﻻ ﺑﺎﻟﻎ ﻓﻴﻪ ﻷﻧﻪ ﻳﻮرث اﻟﻮﺳﻮاس واﻟﻀﺮر
menyangka demikian maka
melakukan istibrok adalah
kesunahan baginya. Sama dengan
anjuran istibrok dari air kencing
adalah istibrok dari kotoran buang
air besar. Sebaiknya seseorang tidak
perlu berlebihan dalam istibrok dari
kotoran buang air besar karena
dapat menyebabkan rasa was-was
dan dampak negatif.
Setelah melakukan istibrok,
maka kemudian diwajibkan bagi )ﰒ( ﺑﻌﺪ اﻹﺳﺘﱪاء )ﻳﺴﺘﻨﺠﻰ( وﺟﻮﺑﺎ
mukallaf melakukan istinjak10 ketika
ia menginginkan melakukan sholat ﻋﻨﺪ إرادة ﳓﻮ اﻟﺼﻼة أو ﺿﻴﻖ وﻗﺖ
atau ketika waktu sholat hampir
habis sedangkan ia belum sholat. )وﻳﺮﺧﻰ( وﺟﻮﺑﺎ وﻗﺖ اﻹﺳﺘﻨﺠﺎء ﻣﻦ
Ketika ia beristinjak dari buang air
besar maka ia wajib mengendorkan (اﻟﻐﺎﺋﻂ )دﺑﺮﻩ ﺣﱴ ﻳﻐﺴﻞ ﻣﺎ ﰱ ﻃﺒﻘﺎﺗﻪ
dubur agar najis-najis yang berada
dilipatan-lipatan dubur dapat أى ﺗﻀﺎﻋﻴﻔﻪ )ﻣﻦ اﻟﻨﺠﺎﺳﺔ وﻳﺪﻟﻜﻪ( أى
terbasuh. Setelah itu, ia menggosoki
dubur sampai ia benar-benar اﻟﺪﺑﺮ )ﺣﱴ ﻳﻐﻠﺐ ﻋﻠﻰ ﻇﻨﻪ زوال ﻃﻌﻢ
menyangka kalau rasa, warna, dan
bau najis telah hilang. Dalam اﻟﻨﺠﺎﺳﺔ وﻟﻮ ﺎ ورﳛﻬﺎ( وﻳﻌﺘﻤﺪ ﰱ ﻏﺴﻞ
membasuh dubur, ia menggunakan
jari-jari tengah tangan kiri dan اﻟﺪﺑﺮ ﻋﻠﻰ أﺻﺒﻌﻪ اﻟﻮﺳﻄﻰ وﻳﺴﺘﻌﻤﻞ ﻣﻦ
tangan kanannya mengambil air
secukupnya, sekiranya menurut اﳌﺎء ﻣﺎ ﻳﻐﻠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻈﻦ زوال اﻟﻨﺠﺎﺳﺔ
sangkaan, air yang diambil dapat
menghilangkan najis. Setelah وﻳﺪﻟﻚ ﻳﺪﻩ ﺑﻌﺪ ﻏﺴﻞ اﻟﺪﺑﺮ وﻳﻨﻀﺦ
membasuh dubur, ia mengosoki
tangannya. Setelah itu, ia memerciki ﻓﺮﺟﻪ وﺳﺮاوﻳﻠﻪ ﺑﻌﺪ اﻹﺳﺘﻨﺠﺎء دﻓﻌﺎ
air atau membasahi dengan air pada
farjinya dan celananya untuk
menghindari rasa was-was.
ﻟﻠﻮﺳﻮاس
10 Cebok
39
e. Hukum Air Ketika Terkena Najis
dan Cara Mensucikannya
40
Ukuran air dua kulah adalah
apabila dengan ukuran wadah maka
واﻟﻘﻠﺘﺎن ﲟﻘﺪر اﻹﻧﺎء أرﺑﻊ ﺣﺮار وﺑﻮزن
seukuran 4 wadah, apabila dengan
ukuran wadah Betawi maka اﻟﻘﺒﺎن اﻟﺒﺘﺎوى ﺛﻼﲦﺎﺋﺔ واﺛﻨﺎن وﻋﺸﺮون
seukuran 322 kati, maka apabila
dengan ukuran riyal betawi maka ﻗﺴﻄﺎﺳﺎ وﲟﺜﻘﺎل اﻟﺮﻳﺎل اﻟﺒﺘﺎوى ﲦﺎﻧﻴﺔ
seukuran dengan 8.062 riyal. Ukuran
dua kulah ini adalah hanya dengan آﻻف واﺛﻨﺎن وﺳﺘﻮن رﻳﺎﻻ وﻫﺬا ﻛﻠﻪ
perkiraan dengan tujuan agar
mempermudah orang-orang awam.11 ﺑﺎﻟﺘﺤﻤﲔ وﺗﺴﻬﻴﻼ ﻟﻠﻌﻮام
Air banyak yang menjadi najis
karena berubah sifat-sifatnya sebab )وﻳﻄﻬﺮ( أى ذﻟﻚ اﳌﺎء اﻟﻜﺜﲑ اﳌﺘﻐﲑ
kejatuhan najis dapat berubah
menjadi suci dengan; )ﺑﺰوال اﻟﺘﻐﲑ( ﺑﻨﻔﺴﻪ ﺑﻨﺤﻮ ﻃﻮل ﻣﻜﺜﻪ
1. Perubahan tersebut telah hilang
sendiri karena lamanya diam. أو ﲟﺎء ﻳﻀﻢ إﻟﻴﻪ وﻟﻮ ﻣﺘﻨﺠﺴﺎ أو ﲟﺎء
2. Perubahan menjadi hilang
karena dicampurkan dengan air ﻳﻨﺒﻊ أو ﲟﻄﺮ أو ﺳﻴﻞ وﻗﻊ ﻓﻴﻪ أو
lain, meskipun air yang
dicampurkan tersebut adalah ﺑﺎﻟﻨﻘﺺ ﻣﻨﻪ إن ﺑﻘﻰ ﻗﻠﺘﺎن
mutanajis.
3. Perubahan menjadi hilang
karena dicampurkan dengan air
yang bersumber dari dalam
tanah.
4. Perubahan hilang karena
kecampuran air hujan.
5. Perubahan hilang karena
dicampuri oleh air yang
mengalirinya.
6. Perubahan hilang dengan
mengurangi air banyak yang
terkena najis tersebut dengan
catatan jika sisa air setelah
dikurangi masih dua kulah.
11Menurut Kitab at-Tadzhib Fi Adillati Matni Abi Syujak, Dr. Mushtofa Daib al-Bagho menuliskan
bahwa ukuran dua kulah adalah kurang lebih 190 Ltr.
41
zakfaron atau debu, dan baunya
dengan misik, maka air banyak najis
ﻣﺜﻼ ﻓﻼ ﻳﻄﻬﺮ ﻻﺣﺘﻤﺎل اﺳﺘﺘﺎر اﻟﻮﺻﻒ
tersebut belum dapat suci karena
kemungkinan rasa, bau, dan warna ﺑﺬﻟﻚ
air yang berubah sebab najis hanya
tertutup, bukan dihilangkan, oleh
rasa cuka, bau misik, dan warna
zakfaron atau debu.
Apabila air adalah lebih
sedikit daripada dua kulah maka )وإن ﻛﺎن( أى اﳌﺎء )أﻗﻞ ﻣﻨﻬﻤﺎ( أى
dapat menjadi najis ketika terkena
najis yang tidak dima’fu, sekiranya اﻟﻘﻠﺘﲔ )ﻳﻨﺠﺲ ﺑﺎﳌﻼﻗﺎة( أى ﺑﻮﺻﻮل
najis tersebut yang mendatangi air,
bukan air yang mendatangi najis, اﻟﻨﺠﺲ اﻟﺬى ﻻ ﻳﻌﻔﻰ ﻋﻨﻪ ﺣﻴﺚ ﱂ
meskipun air sedikit tersebut tidak
berubah sifat-sifatnya karena najis ﻳﻜﻦ اﳌﺎء واردا )وإن ﱂ ﻳﺘﻐﲑ( واﺧﺘﺎر
yang mengenainya. Kebanyakan para
ulama bermadzhab Syafi’i memilih ﻛﺜﲑون ﻣﻦ اﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻣﺬﻫﺐ اﻹﻣﺎم
pendapat madzhab Imam Malik,
“Sesungguhnya air tidak akan ﻣﺎﻟﻚ إن اﳌﺎء ﻻ ﻳﻨﺠﺲ ﻣﻄﻠﻘﺎ إﻻ
menjadi najis secara mutlak kecuali
apabila berubah (sifat-sifatnya).” ﺑﺎﻟﺘﻐﲑ
Air sedikit yang najis dapat
disucikan dengan menjadikannya ()وﻳﻄﻬﺮ( أى ذﻟﻚ اﳌﺎء )ﺑﺒﻠﻮﻏﻪ ﻗﻠﺘﲔ
dua kulah dengan dicampuri air,
meskipun air yang mencampurinya وﻟﻮ ﲟﺎء ﻣﺘﻨﺠﺲ أو ﻣﺘﻐﲑ أو ﻣﺴﺘﻌﻤﻞ
adalah mutanajis, mutaghoyyir12, atau
mustakmal, sekiranya air sedikit ﺣﻴﺚ ﱂ ﻳﺘﻐﲑ اﳌﺎء ﺑﺬﻟﻚ
yang najis tersebut tidak berubah
karena dicampuri air seperti yang )ﺗﻨﺒﻴﻪ( اﳌﺎء اﻟﻘﻠﻴﻞ اﻟﻮارد ﻳﺮﻓﻊ اﳊﺪث
disebutkan.
[TANBIH] Air sedikit yang واﳋﺒﺚ وﻻ ﻳﺪﻓﻌﻬﻤﺎ ﻟﻮ وردا ﻋﻠﻴﻪ وﻣﻦ
mendatangi (al-waarid) dapat
menghilangkan hadas dan najis. ﰒ اﺧﺘﻠﻒ اﻟﻌﻠﻤﺎء ﰱ ﻣﺴﺘﻌﻤﻞ ﻛﺜﲑ
Berbeda dengan masalah apabila air
sedikit yang didatangi oleh hadas اﻧﺘﻬﺎء ﻫﻞ ﺗﺮﻓﻊ ﻛﺜﺮﺗﻪ اﺳﺘﻌﻤﺎﻟﻪ أو ﻻ
dan najis, maka air sedikit tersebut
tidak dapat menolak mereka. Dari واﺗﻔﻘﻮا ﰱ ﻛﺜﲑ اﺑﺘﺪاء ﻋﻠﻰ أﻧﻪ ﻳﺪﻓﻊ
pernyataan ini, para ulama berselisih
pendapat dalam air mustakmal yang اﻹﺳﺘﻌﻤﺎل ﻋﻦ ﻧﻔﺴﻪ
banyak di akhir keadaan tentang
apakah banyaknya air tersebut dapat
menolak kemustakmalannya atau
12Mutaghoyyir adalah air yang berubah sifat-sifatnya karena tercampuri benda yang suci. Mustakmal
adalah air sisa setelah digunakan untuk menghilangkan hadas dan najis.
42
tidak. Mereka bersepakat dalam air
mustakmal yang baik di awal
keadaan, bahwa air tersebut dapat
menolak kemustakmalannya.
Andaikan ada seseorang telah ﻓﻠﻮ ﺻﻠﻰ ﻧﺎﺳﻴﺎ ﻟﻠﺤﺪث أﺛﻴﺐ ﻋﻠﻰ
melakukan sholat dengan keadaan
lupa akan hadasnya maka ia diberi اﻟﻘﺮاءة ﻣﺎ ﱂ ﻳﻜﻦ ﺟﻨﺒﺎ وﻳﺜﺎب ﻋﻠﻰ
pahala atas bacaan al-Fatihah dan
Surat dari al-Quran dalam sholat اﻷذﻛﺎر ﻣﻄﻠﻘﺎ وﻋﻠﻰ ﻗﺼﺪﻩ دون ﻓﻌﻠﻪ
selama hadas yang ia lupakan bukan
44
hadas besar, dan ia diberi pahala
atas bacaan dzikir-dzikirnya, baik
hadas yang ia lupakan adalah hadas
besar ataupun hadas kecil, dan ia
diberi pahala atas niatnya, bukan
perbuatannya.
Ketahuilah sesungguhnya
thoharoh atau bersuci dibagi واﻋﻠﻢ أن اﻟﻄﻬﺎرة ﺗﻨﻘﺴﻢ إﱃ ﻋﻴﻨﻴﺔ
menjadi dua, yaitu:
1. Thoharoh Ainiah, yaitu bersuci وﺣﻜﻤﻴﺔ ﻓﺎﻟﻌﻴﻨﻴﺔ ﻣﺎ ﱂ ﺗﺘﺠﺎوز ﳏﻞ
yang tidak sampai melewati
batas tempat yang mewajibkan ﺣﻠﻮل ﻣﻮﺟﺒﻬﺎ ﻛﻐﺴﻞ اﻟﻨﺠﺎﺳﺔ
bersuci, seperti membasuh
najis, karena bersuci dari najis
hanya terbatas pada tempat
yang dikenainya.
2. Thoharoh Hukmiah, yaitu
bersuci yang sampai melewati واﳊﻜﻤﻴﺔ ﻫﻰ اﻟﱴ ﺗﺘﺠﺎز ﳏﻞ ﺣﻠﻮل
batas tempat yang mewajibkan
bersuci, seperti wudhu, karena ﻣﻮﺟﺒﻬﺎ ﻛﺎﻟﻮﺿﻮء واﻟﻐﺴﻞ ﻣﻦ اﳉﻨﺎﺑﺔ
seseorang kentut dari dubur,
tetapi yang dibasuh adalah
bagian wajah, kedua tangan, dan
seterusnya, dan mandi besar,
karena seseorang mengeluarkan
sperma dari farjinya, tetapi yang
harus disucikan adalah seluruh
tubuhnya.
a. Rukun-rukun Wudhu
Rukun-rukun atau fardhu- ()أﻣﺎ اﻟﻮﺿﻮء ﻓﻔﺮوﺿﻪ( أى أرﻛﺎﻧﻪ )ﺳﺘﺔ
fardhu wudhu ada 6 (enam) saja bagi
orang yang selamat
tubuhnya atau tidak.
anggota ﻓﻘﻂ ﰱ ﺣﻖ اﻟﺴﻠﻴﻢ وﻏﲑﻩ
45
1) Niat
Niat berwudhu bisa berupa
)اﻷول ﻧﻴﺔ اﻟﻄﻬﺎرة ﻟﻠﺼﻼة أو( ﻧﻴﺔ )رﻓﻊ
niat thoharoh karena melakukan
sholat, atau niat menghilangkan اﳊﺪث( وإن ﱂ ﻳﻘﻴﺪﻩ ﺑﺎﻷﺻﻐﺮ أو ﻧﻴﺔ
hadas meskipun tidak membatasi
dengan hadas kecil, atau niat )ﳓﻮﳘﺎ( ﻛﻨﻴﺔ اﻟﻄﻬﺎرة ﻋﻦ اﳊﺪث
thoharoh dari hadas, atau niat
diperbolehkan melakukan sholat, atau واﺳﺘﺒﺎﺣﺔ اﻟﺼﻼة وﻧﻴﺔ ﻓﺮض اﻟﻮﺿﻮء
niat melakukan fardhu wudhu.
Niat dilakukan dengan hati )ﺑﺎﻟﻘﻠﺐ( ﻷﻧﻪ ﳏﻞ اﻟﻨﻴﺔ ﻓﻼ ﻋﱪة ﲟﺎ ﰱ
karena hati adalah tempatnya. Oleh
karena itu ungkapan niat yang yang اﻟﻠﺴﺎن )ﻣﻊ أول ﻏﺴﻞ( ﺷﻴﺊ )ﻣﻦ
diibaratkan oleh lisan tidak dianggap.
Waktu niat dalam wudhu اﻟﻮﺟﻪ( ﻷﻧﻪ زﻣﻨﻬﺎ
dilakukan saat air mengenai sebagian
wajah.
14 Dzirok adalah bagian antara kedua telapak tangan dan dua siku-siku.
47
kulit kepala meskipun tertutup oleh
rambut atau oleh panjang rambut
ﺣﺪﻩ )أو ﻣﻦ ﺷﻌﺮﻩ إذا ﱂ ﳜﺮج اﳌﻤﺴﻮح
yang keluar dari batas kepala, atau
mengusap sedikit bagian rambutnya (ﻣﻨﻪ( أى اﻟﺸﻌﺮ )ﺑﺎﳌﺪ ﻋﻦ ﺣﺪ اﻟﺮأس
ketika rambut yang diusap tidak
keluar dari batas kepala dari segi ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﻧﺰوﻟﻪ ﻓﺸﻌﺮ اﻟﻨﺎﺻﻴﺔ ﺟﻬﺔ ﻧﺰوﻟﻪ
panjang terurainya. Batas kepala
bagi rambut ubun-ubun adalah اﻟﻮﺟﻪ وﺷﻌﺮ اﻟﻘﺮﻧﲔ ﺟﻬﺔ ﻧﺰوﻟﻪ اﳌﻨﻜﺒﺎن
sampai wajah. Batas kepala bagi dua
bagian rambut jambul adalah وﺷﻌﺮ اﻟﻘﺪال أى ﻣﺆﺧﺮ اﻟﺮأس ﺟﻬﺔ
sampai dua pundak. Batas kepala
bagi rambut yang tumbuh ﻧﺰوﻟﻪ اﻟﻘﻔﺎ وﻟﻮ ﻛﺎن اﳌﻤﺴﻮح ﺑﻌﺾ
dibelakang kepala adalah sampai
tengkuk. Keabsahan mengusap ﺷﻌﺮة واﺣﺪة وﻳﺘﺼﻮر ﲟﺎ ﻟﻮ ﻃﻠﻰ رأﺳﻪ
rambut dalam rukun wudhu adalah
meskipun hanya sehelai rambut saja ﺑﻨﺤﻮ ﺣﻨﺎء وﱂ ﻳﺒﻖ ﻣﻨﻪ ﺳﻮى ﺷﻌﺮة
yang terusap, seperti misalnya
apabila seseorang menyemir rambut واﺣﺪة ﻓﺄﻣﺮ ﻳﺪﻩ ﻋﻠﻰ رأﺳﻪ اﳌﻄﻠﻰ
kepalanya dan hanya tersisa satu
helai saja yang tidak tersemir, maka ﻓﺎﳕﺴﺢ ﺑﻌﺾ ﺗﻠﻚ اﻟﺸﻌﺮة
ia mengusapkan tangannya pada
rambut kepala yang disemir,
kemudian bagian rambut yang tidak
tersemir ikut terusap.
48
umumnya orang. Begitu juga
terdapat perbedaan pendapat
tentang masalah ketika siku-siku dan
khasyafah tidak berada di tempat
semestinya.
6) Tertib
Rukun wudhu keenam adalah )اﻟﺴﺎدس ﺗﺮﺗﻴﺒﻪ ﻛﻤﺎ ذﻛﺮﻧﺎﻩ( ﻣﻦ ﺗﻘﺪﱘ
tertib, yaitu mengurutkan tatacara
wudhu seperti yang telah kami (اﻟﻮﺟﻪ ﻓﺎﻟﻴﺪﻳﻦ ﻓﺎﻟﺮأس ﻓﺎﻟﺮﺟﻠﲔ )وﳚﺐ
sebutkan, yaitu mendahulukan
wajah, kemudian kedua tangan, أى ﻳﺸﱰط )ﰱ( ﻏﺴﻞ )اﻟﻮﺟﻪ واﻟﻴﺪﻳﻦ
kemudian kepala, kemudian kedua
kaki. Disyaratkan dalam membasuh واﻟﺮﺟﻠﲔ ﻏﺴﻞ ﺟﺰء ﻓﻮق ﺣﺪودﻫﺎ ﻣﻦ
wajah, kedua tangan, kedua kaki
adalah membasuh bagian yang ﲨﻴﻊ ﺟﻮاﻧﺒﻴﻬﺎ( ﻛﺒﻌﺾ اﻟﺮﻗﺒﺔ اﳌﺘﺼﻞ
melebihi batas anggota 3 tersebut,
seperti wajib membasuh sedikit ﺑﺎﻟﻮﺟﻪ وﻫﻮ ﻣﺎ ﻛﺎﻧﺖ ﲢﺖ اﻷذﻧﲔ
bagian leher yang bersambung
dengan batas wajah dan sedikit وﻛﺒﻌﺾ ﺟﺰء ﳑﺎ اﺗﺼﻞ ﲜﻮاﻧﺐ اﻟﻮﺟﻪ
bagian leher tersebut adalah bagian
bawah kedua telinga, sebagian yang وﻛﻞ ﻣﺎ اﺗﺼﻞ ﺑﺄﻋﻀﺎء اﻟﻮﺿﻮء ﻟﻴﺘﻢ
bersambung dengan sisi-sisi wajah,
dan seluruh bagian yang ﺑﺬﻟﻚ اﳉﺰء اﻟﻮاﺟﺐ ﻓﻤﺎ ﻻ ﻳﺘﻢ اﻟﻮاﺟﺐ
bersambung dengan batas-batas
anggota wudhu, agar bagian yang إﻻ ﺑﻪ ﻓﻬﻮ واﺟﺐ وإذا ﺳﻘﻂ اﳌﺘﺒﻮع
wajib dibasuh menjadi sempurna
karena sesuatu yang dapat ﺳﻘﻂ اﻟﺘﺎﺑﻊ
menyempurnakan hal yang wajib
maka sesuatu itu adalah wajib dan
ketika sesuatu yang diikuti telah
gugur maka sesuatu yang
mengikutinya juga gugur.
Diwajibkan mengalirkan air )و( ﳚﺐ )أن ﳚﺮى اﳌﺎء ﺑﻄﺒﻌﻪ ﻋﻠﻰ
pada seluruh bagian-bagian wajah,
kedua tangan, dan kedua kaki. ﲨﻴﻊ أﺟﺰاﺋﻬﺎ( ﰱ ﻏﺴﻠﻪ ﻓﻼ ﻳﻜﻔﻰ أن
Dengan demikian, tidaklah cukup
jika hanya mengusap tanpa adanya ﳝﺴﻪ ﺑﺎﳌﺎء ﺑﻼ ﺟﺮﻳﺎن ﻷﻧﻪ ﻻ ﻳﺴﻤﻰ
air mengalir pada mereka karena
mengusap tanpa air mengalir tidak ﻏﺴﻼ
disebut dengan membasuh.
49
b. Hal-hal
Wudhu
yang Membatalkan
()وﻳﺒﻄﻠﻪ( أى اﻟﻮﺿﻮء )ﻛﻞ ﻣﺎ ﺧﺮج
Hal-hal yang membatalkan ﻳﻘﻴﻨﺎ )ﻣﻦ اﻟﻘﺒﻞ واﻟﺪﺑﺮ( إﱃ ﳏﻞ ﳚﺐ
wudhu di antaranya;
1) Setiap sesuatu yang keluar ﻏﺴﻠﻪ ﰱ اﻹﺳﺘﻨﺠﺎء )ﻋﻴﻨﺎ ورﳛﺎ( وﻟﻮ
secara yakin dari qubul dan
dubur sampai pada bagian yang ﻛﺎن ﺧﺮوج اﻟﺮﻳﺢ ﻣﻦ اﻟﻘﺒﻞ ﻃﺎﻫﺮا أو
wajib dibasuh saat istinja.
Sesuatu tersebut keluar, baik ﳒﺴﺎ ﺟﺎﻓﺎ أو رﻃﺒﺎ ﻣﻌﺘﺎدا ﻛﺒﻮل أو ﻧﺎدرا
berupa benda atau angin
(kentut) meskipun angin keluar ﻛﺪم اﻧﻔﺼﻞ أو ﻻ إﻻ اﳌﲎ اﳌﺘﻮﺿﺊ
dari qubul, baik yang suci atau
yang najis, baik yang kering atau وﺣﺪﻩ اﳋﺎرج ﻣﻨﻪ أوﻻ ﻓﻼ ﻳﺒﻄﻞ اﻟﻮﺿﻮء
yang basah, baik yang biasa
keluar, seperti air kencing, atau ﻷﻧﻪ أوﺟﺐ اﻟﻐﺴﻞ
yang langka keluar, seperti
darah, baik keluar dengan
terpisah atau dengan
menyambung. Dikecualikan dari
sesuatu yang keluar dari qubul
dan dubur yang membatalkan
wudhu adalah sperma
mutawadhik sendiri yang keluar
pertama kali maka tidak
membatalkan wudhu, tetapi
mewajibkan mandi besar.15
jimak. Dalam menghukumi masalah ini terdapat rincian, yaitu [1] apabila suami menjimak istri di
lubang duburnya, kemudian sperma suami keluar dari dubur istri setelah istri mandi, maka tidak
wajib bagi istri untuk mengulangi mandinya, [2] apabila suami menjimak istri di lubang qubulnya,
kemudian sperma suami keluar dari qubul istri setelah istri mandi, maka apabila istri mendapati
syahwatnya saat jimak karena misalnya; istri adalah perempuan yang sudah baligh, atas
kehendaknya sendiri dalam jimak, dan sadar (tidak tidur), maka ia wajib mengulangi mandinya
karena secara dzohir, sperma yang keluar tadi adalah percampuran sperma suami dan istri, tetapi
apabila istri tidak mendapati syahwatnya saat jimak karena misalnya; istri adalah perempuan yang
masih kecil, atau ia sedang tidur saat dijimak, atau ia dipaksa untuk berjimak, maka tidak wajib bagi
istri untuk mengulangi mandinya. (Kasyifatu as-Saja: Nawawi al-Banteni. hal,23. Semarang. Al-
Barokah)
50
meskipun milik anaknya yang
masih kecil, seperti anak yang
ﻟﻮﻟﺪﻩ اﻟﺼﻐﲑ( ﻛﺎﺑﻦ ﳊﻈﺔ ﺳﻮاء ﻛﺎن
berusia sebentar, dan baik qubul
dan dubur tersebut masih ﻣﺘﺼﻠﲔ أو ﻣﻨﻔﺼﻠﲔ ﻣﺎ دام اﲰﻬﻤﺎ ﻓﻠﻮ
menempel di bagian tubuh
semestinya atau sudah terpisah دق اﳌﻨﻔﺼﻞ ﺣﱴ زال اﻻﺳﻢ ﱂ ﻳﻨﻘﺾ
darinya selama potongan qubul
dan dubur masih disebut وﻣﻦ اﻟﻘﺒﻞ اﻟﺒﻈﺮ واﻟﻘﻠﻔﺔ ﺣﺎل اﺗﺼﺎﳍﻤﺎ
dengan nama qubul atau dubur.
Andaikan ada qubul atau dubur ﻓﺈن ﻗﻄﻌﺎ ﻓﻼ ﻧﻘﺾ ﻤﺎ
terpisah dari bagian tubuh,
kemudian ia dilumatkan hingga
tidak bisa disebut dengan nama
qubul atau dubur maka apabila
disentuh maka tidak
membatalkan wudhu. Termasuk
bagian qubul adalah bidzir
(Jawa: itil) dan kulup (kulit yang
menutupi farji saat belum
dikhitan). Jadi, apabila
mutawadhik menyentuh bidzir
atau kulup yang belum
terpotong dari qubul maka
wudhunya batal. Apabila ia
menyentuh mereka yang sudah
terpotong dari qubul maka
wudhunya tidak batal. Yang
dimaksud dengan dubur adalah واﳌﺮاد ﺑﺎﻟﺪﺑﺮ ﻣﻠﺘﻘﻰ ﻣﻨﻔﺬﻩ ﻇﺎﻫﺮا وﻣﻨﻪ ﻣﺎ
bagian lubang yang saling
menempel secara dzohir. ﻳﻈﻬﺮ ﻋﻨﺪ اﻻﺳﱰﺧﺎء اﳌﻄﻠﻮب ﰱ
Termasuk bagian dubur adalah
bagian yang nampak ketika اﻻﺳﺘﻨﺠﺎء ﻻ ﺑﺎﻃﻨﺎ ﻓﻼ ﻧﻘﺾ ﺑﺒﺎﻃﻦ
dikendorkan saat istinjak, bukan
bagian dalam, oleh karena itu ﺣﻠﻘﺔ اﻟﺪﺑﺮ ﻻﺳﺘﺘﺎرﻫﺎ واﳌﺮاد ﺑﻘﺒﻞ اﳌﺮأة
tidak membatalkan wudhu
apabila mutawadhik menyentuh ﻣﻠﺘﻘﻰ ﺷﻔﺮﻳﻬﺎ وﻣﺎ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻣﻦ ﺑﻈﺮ
bagian dalam lingkaran dubur
karena bagian tersebut tertutup. وﻣﻨﻔﺬ
Yang dimaksud dengan qubul
perempuan adalah bagian dua
bibir vagina yang saling
menempel dan bagian yang
berada di antara dua bibir
vagina tersebut, termasuk bidzir
dan lubang saluran.
51
3) Saling bertemunya dua kulit
laki-laki dan perempuan secara
)وﺗﻼﻗﻰ ﺑﺸﺮﺗﻰ ذﻛﺮ وأﻧﺜﻰ( ﻳﻘﻴﻨﺎ ﻋﻤﺪا
yakin, baik disengaja atau lupa,
meskipun salah satu dari أو ﺳﻬﻮا وإن ﻛﺎن أﺣﺪﳘﺎ ﻣﻜﺮﻫﺎ أو
mereka adalah orang yang
dipaksa, atau yang berasal dari ﺟﻨﻴﺎ أو ﻣﻴﺘﺎ وﻟﻜﻦ ﻻ ﻳﻨﻘﺾ وﺿﻮء
golongan jin, atau mayit, tetapi
wudhunya mayit tidak batal. اﳌﻴﺖ )ﺑﻠﻐﺎ( أو ﻛﻞ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻳﻘﻴﻨﺎ )ﺣﺪ
Saling bersentuhan kulit yang
dapat membatalkan wudhu اﻟﺸﻬﻮة( ﻟﺬوى اﻟﻄﺒﻊ اﻟﺴﻠﻴﻤﺔ وإن
adalah dengan catatan bahwa
[1] masing-masing dari laki-laki اﻧﺘﻔﺖ اﻟﺸﻬﻮة ﳍﺮم وﳓﻮﻩ )ﻟﻴﺲ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ
dan perempuan telah mencapai
secara yakin usia yang ﳏﺮﻣﻴﺔ( ﻳﻘﻴﻨﺎ )ﺑﻨﺴﺐ( أو ﺑﻘﺮاﺑﺔ )أو
menimbulkan syahwat menurut
orang-orang yang memiliki (رﺿﺎع أو ﻣﺼﺎﻫﺮة
tabiat yang selamat, meskipun
sebenarnya syahwat tidak
timbul karena sudah tua sekali
(pikun) ataupun lainnya,16 [2]
tidak ada secara yakin
hubungan mahrom antara laki-
laki dan perempuan yang saling
bersentuhan kulit, baik
hubungan mahrom tersebut
karena nasab (kerabat) atau
tunggal persusuan, atau
hubungan mertua.
16 Batasan bisa menimbulkan syahwat bagi laki-laki adalah sekiranya hati para perempuan
tertarik kepadanya, sedangkan bagi perempuan adalah sekiranya para laki-laki merasakan tegang
dzakar. (Kasyifatu as-Saja. Nawawi al-Banteni. hal, 27. Semarang. al-Barokah)
52
dijimak oleh
milku yamin.
bapak dengan
اﻟﻴﻤﲔ
6 dari mereka adalah hubungan
status anak perempuan, seperti
(1) anak perempuan dari nasab, وﺳﺘﺔ ﺑﻨﺘﻴﺔ اﻟﺒﻨﺖ ﻣﻦ اﻟﻨﺴﺐ واﻟﺒﻨﺖ ﻣﻦ
(2) anak perempuan dari
tunggal persusuan, (3) anak اﻟﺮﺿﺎع وﺑﻨﺖ اﻟﺰوﺟﺔ إذا دﺧﻞ ﺑﺎﻷم
perempuan dari istri ketika
menjimak ibu, (4) anak وﺑﻨﺖ اﳌﻮﻃﻮءة ﲟﻠﻚ اﻟﻴﻤﲔ وﻣﻮﻃﻮءة
perempuan dari budak yang
dijimak dengan milku yamin, (5) اﻻﺑﻦ ﺑﺎﻟﻨﻜﺎح وﲟﻠﻚ اﻟﻴﻤﲔ
anak perempuan dari budak
yang dijimak anak laki-laki
dengan pernikahan, dan (6)
anak perempuan dari budak
yang dijimak anak laki-laki
dengan milku yamin.
4 dari mereka adalah hubungan وأرﺑﻌﺔ ﺑﻨﺘﻴﺔ ﻣﻦ اﻻﺧﻮة ﺑﻨﺖ اﻷخ ﻣﻦ
keanak perempuanan dari
saudara laki-laki, seperti (1) اﻟﻨﺴﺐ وﺑﻨﺖ اﻷخ ﻣﻦ اﻟﺮﺿﺎع وﺑﻨﺖ
anak perempuan saudara laki-
laki dari nasab, (2) anak
perempuan saudara laki-laki
اﻷﺧﺖ ﻣﻦ اﻟﻨﺴﺐ وﺑﻨﺖ اﻷﺧﺖ ﻣﻦ
dari tunggal persusuan, (3) anak
perempuan saudara perempuan
اﻟﺮﺿﺎع
53
dari nasab, dan (4) anak
perempuan saudara perempuan
dari tunggal persusuan, [3] dan
tidak ada penghalang saat saling ()ﺑﻼﺣﺎﺋﻞ
bersentuhan.
55
dan sampai pada bagian
luar vagina perawan, dan
sampai pada bagian yang
wajib dibasuh saat dalam
istinjak bagi perempuan
janda, yaitu bagian yang
nampak dari vaginanya
saat ia duduk.
56
hanya dengan kenyataan
mengeluarkan sperma, dan
mandi besar hanya
diwajibkan dengan syarat
sperma keluar sampai luar
tubuh.
58
dan karena terkadang
terjadi kewajiban mandi
karena nifas saja, bukan
karena melahirkan, seperti
ada seorang perempuan
melahirkan anak yang
kering, kemudian ia mandi
besar, kemudian ia
mengeluarkan darah
sebelum terlewat 15 hari,
maka ia wajib mandi
karena mengeluarkan
darah tersebut, sedangkan
mandi yang diwajibkan
baginya karena melahirkan
belum mencukupi
kewajiban mandi yang
karena mengeluarkan
darah.
d. Rukun-rukun Mandi
60
hidung. Apabila niat disertakan
dengan bagian tubuh yang wajib
dibasuh maka sudah mencukupi
meskipun dari bagian tubuh
bawah, meskipun saat
beristinjak, karena tubuh orang
yang mandi adalah seperti satu
anggota tubuh, oleh karena itu
tidak diwajibkan adanya tertib
dalam mandi.
64
b. Waktu Sholat Ashar
66
karena bersyukur atas nikmat
keselamatannya dari kegelapan, dan
اﻧﺸﻖ اﻟﻔﺠﺮ ﺻﻠﻰ رﻛﻌﺘﲔ رﻛﻌﺔ ﻟﻠﺸﻜﺮ
rakaat satunya lagi adalah karena
bersyukur atas nikmat kembalinya ﻋﻠﻰ ﺧﻼﺻﻪ ﻣﻦ اﻟﻈﻠﻤﺔ ورﻛﻌﺔ ﻟﻠﺸﻜﺮ
terang pada siang hari.
ﻋﻠﻰ ﻋﻮد ﺿﻮء اﻟﻨﻬﺎر
Orang yang pertama kali sholat
Dzuhur adalah Nabi Ibrahim وأول ﻣﻦ ﺻﻠﻰ اﻟﻈﻬﺮ اﺑﺮاﻫﻴﻢ ﻋﻠﻴﻪ
‘alahissalam pada saat Allah
memerintahkannya menyembelih اﻟﺴﻼم ﺣﲔ أﻣﺮﻩ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺑﺬﺑﺢ وﻟﺪﻩ
putranya, Ismail, kemudian
dijadikannya sembelihan tersebut اﲰﻌﻴﻞ ﰒ ﺑﺬﺑﺢ ﻓﺪاﺋﻪ وذﻟﻚ ﺣﲔ زوال
sebagai tebusannya. Peristiwa Ismail
disembelih terjadi pada saat اﻟﺸﻤﺲ ﻓﺼﻠﻰ أرﺑﻊ رﻛﻌﺎت رﻛﻌﺔ
tergelincirnya matahari. Setelah
Ibrahim menyembelih Ismail dan ﻟﻠﺸﻜﺮ ﻋﻠﻰ اﻟﻔﺪاء ورﻛﻌﺔ ﻟﻠﺸﻜﺮ ﻋﻠﻰ
Ismail diganti dengan gibas dari
surga, Ibrahim sholat 4 rakaat, satu ذﻫﺎب ﺣﺰﻧﻪ ﻋﻠﻰ وﻟﺪﻩ ورﻛﻌﺔ ﻟﻄﻠﺐ
rakaat adalah karena bersyukur atas
tebusan, satu rakaat adalah karena رﺿﺎ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻠﻴﻪ ورﻛﻌﺔ ﳊﺼﻮل اﻟﻨﻌﻤﺔ
bersyukur atas hilangnya
kekhawatirannya atas Ismail, satu وﻫﻰ اﻟﻜﺒﺶ اﳌﻨﺰل ﻣﻦ اﳉﻨﺔ وﻫﻮ ﻛﺒﺶ
rakaat adalah karena mencari
keridhoan Allah, dan satu rakaat ﻫﺎﺑﻴﻞ
adalah karena hasilnya nikmat, yaitu
gibas yang diturunkan dari surga.
Gibas tersebut adalah gibas Habil,
putra Adam.
Orang yang pertama kali sholat وأول ﻣﻦ ﺻﻠﻰ اﻟﻌﺼﺮ ﻳﻮﻧﺲ ﻋﻠﻲ
Ashar adalah Nabi Yunus
alaihissalam ketika Allah اﻟﺴﻼم ﺣﲔ أﺧﺮﺟﻪ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻣﻦ ﺑﻄﻦ
mengeluarkannya dari perut ikan. Di
dalam perut ikan tersebut, Nabi اﳊﻮت وﻫﻮ ﻣﺜﻞ ﻓﺮخ اﻟﻄﲑ اﻟﺬى ﻻ
Yunus seperti anak burung yang
tidak mengeluarkan air ludah sama رﻳﺶ ﻓﻴﻪ وﻗﺪ ﻛﺎن ﰱ أرﺑﻊ ﻇﻠﻤﺎت
sekali. Pada saat itu, ada 4 kegelapan
yang dialami oleh Nabi Yunus, yaitu ﻇﻠﻤﺔ اﳊﺸﺎ وﻇﻠﻤﺔ اﳌﺎء وﻇﻠﻤﺔ اﻟﻠﻴﻞ
(1) kegelapan berada di dalam
jerohan ikan (2) kegelapan berada di وﻇﻠﻤﺔ ﰱ ﺑﻄﻦ اﳊﻮت وﻛﺎن ﺧﺮوﺟﻪ
dalam air laut, (3) kegelapan malam,
dan (4) kegelapan berada di perut
ikan. Ia keluar dari perut ikan pada
وﻗﺖ اﻟﻌﺼﺮ ﻓﺼﻠﻰ أرﺑﻊ رﻛﻌﺎت ﺷﻜﺮا
saat waktu Ashar. Kemudian ia sholat
4 rakaat karena bersyukur atas
ﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻠﻰ ﺧﻼﺻﻪ ﻣﻦ ﺗﻠﻚ
67
keselamatannya dari 4 kegelapan
tersebut.
اﻟﻈﻠﻤﺎت اﻷرﺑﻊ
Orang yang pertama kali sholat وأول ﻣﻦ ﺻﻠﻰ اﳌﻐﺮب ﻋﻴﺲ ﻋﻠﻴﻪ
Maghrib adalah Nabi Isa
‘alaihissalam ketika ia keluar dari اﻟﺴﻼم ﺣﲔ ﺧﺮج ﻣﻦ ﺑﲔ ﻗﻮﻣﻪ وﻫﻮ
kalangan kaumnya. Ia keluar
menjauh dari mereka pada saat ﺣﲔ ﻏﺮوب اﻟﺸﻤﺲ ﻓﺼﻠﻰ ﺛﻼث
terbenam matahari. Kemudian ia
sholat 3 rakaat, yaitu satu rakaat رﻛﻌﺎت رﻛﻌﺔ ﻟﻨﻔﻰ اﻷﻟﻮﻫﻴﺔ ﻋﻦ ﻏﲑ اﷲ
sebagai peniadaan sifat ketuhanan
dari selain Allah Ta’aala, satu rakaat ﺗﻌﺎﱃ ورﻛﻌﺔ ﺛﺎﻧﻴﺔ ﻟﻨﻔﻰ اﻟﺘﻬﻤﺔ ﻋﻦ أﻣﻪ
sebagai peniadaan fitnah dari ibunya,
yaitu fitnah perzinahan yang ﻣﻦ ﻗﺬف ﻗﻮﻣﻪ ورﻛﻌﺔ ﻹﺛﺒﺎت اﻟﺘﺄﺛﲑ
dituduhkan oleh kaumnya, dan satu
rakaat untuk menetapkan taktsir واﻷوﳍﻴﺔ ﷲ وﺣﺪﻩ وﳍﺬا ﲡﺘﻤﻊ اﻟﺮﻛﻌﺘﺎن
(kausalitas) dan sifat ketuhanan
hanya bagi Allah Yang Maha Esa. اﻷوﻟﺘﺎن وﺗﻨﻔﺮد اﻟﺮﻛﻌﺔ اﻟﺜﺎﻟﺜﺔ
Karena dua rakaat dilakukan oleh Isa
atas dasar alasan yang berkaitan
dengan Allah, maka dua rakaat sholat
Maghrib digabungkan [dan dpisah
dengan tasyahud] dan karena satu
rakaat dilakukan oleh Isa atas dasar
alasan yang berkaitan dengan
ibunya, maka satu rakaat ketiga
sholat Maghrib disendirikan.
17Sholat Adak adalah sholat yang dianggap dilakukan sesuai pada waktunya. Kebalikan sholat Adak
adalah sholat Qodhok, yaitu sholat yang dianggap tidak dilakukan sesuai pada waktunya.
69
dari waktunya adalah termasuk dosa
besar dan keburukan yang paling
keji.
4. Menutup Aurat
70
yang merdeka. Kewajiban menutup
aurat bagi mereka yang telah
disebutkan di atas adalah meskipun
mereka melakukan sholat di tempat
yang sepi dan sangat gelap.
Diwajibkan bagi perempuan )وﳚﺐ ﻋﻠﻴﻬﺎ( أى اﳌﺮأة )ﺳﱰ ﺟﺰء ﻣﻦ
menutup bagian sisi wajah dan sisi
kedua telapak tangan, dan bagi laki- ﺟﻮاﻧﺐ اﻟﻮﺟﻪ واﻟﻜﻔﲔ وﻋﻠﻰ اﻟﺮﺟﻞ ﺳﱰ
laki menutup bagian sisi pusar dan
yang sejajarnya (melingkar) dan sisi- ﺟﺰء ﻣﻦ ﺳﺮﺗﻪ وﻣﺎ ﺣﺎذاﻫﺎ وﺟﻮاﻧﺐ
sisi kedua lutut, dengan tujuan agar
menyempurnakan penutupan yang رﻛﺒﺘﻴﻪ( ﺗﺘﻤﻴﻤﺎ ﻟﻠﻮاﺟﺐ واﻷﺻﺢ أن
wajib. Menurut pendapat ashoh,
pusar dan lutut bukan termasuk اﻟﺴﺮة واﻟﺮﻛﺒﺔ ﻟﻴﺴﺘﺎ ﻣﻦ اﻟﻌﻮرة وﰱ وﺟﻪ
aurat. Menurut satu wajah, yaitu
pendapat yang dhoif disebutkan ﺿﻌﻴﻒ أ ﻤﺎ داﺧﻼن ﻓﻴﻬﺎ
bahwa keduanya termasuk aurat.
Diwajibkan bagi laki-laki dan )و( ﳚﺐ )ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ( أى اﻟﺮﺟﻞ واﳌﺮأة
perempuan menutup aurat agar
tidak terlihat dari berbagai sisi )اﻟﺴﱰ ﻣﻦ اﳉﻮاﻧﺐ( واﻟﻌﻠﻮ وﻟﻮ ﰱ ﳓﻮ
(kanan, kiri, depan, belakang, dan
seterusnya) dan dari arah atas رﻛﻮع )ﻻ ﻣﻦ أﺳﻔﻞ( ﻟﻌﺴﺮﻩ وﻟﻮ اﺗﺴﻊ
meskipun pada saat melakukan
rukuk, bukan dari arah bawah, اﻟﻜﻢ ﻓﺄرﺳﻠﻪ ﲝﻴﺚ ﺗﺮى ﻣﻨﻪ ﻋﻮرﺗﻪ ﱂ
karena sulitnya menutup aurat yang
agar tidak terlihat dari arah bawah. ﺗﺼﺢ ﺻﻼﺗﻪ إذ ﻻ ﻋﺴﺮ ﰱ اﻟﺴﱰ ﻣﻨﻪ
Apabila lengan baju orang yang
sholat sangat luas atau lebar, وأﻳﻀﺎ ﻓﻬﺬﻩ رؤﻳﺔ ﻣﻦ اﳉﻮاﻧﺐ وﻫﻰ ﺗﻀﺮ
kemudian ia mengendorkannya
hingga terlihat auratnya dari lengan ﻣﻄﻠﻘﺎ أى ﻋﺴﺮا أو ﻻ وﻟﻮ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻰ
baju tersebut, maka sholatnya tidak
sah karena tidak ada kesulitan ﻋﺎل أو ﺳﺠﺪ ﻣﺜﻼ ﱂ ﺗﻀﺮ رؤﻳﺔ ﻋﻮرﺗﻪ
menutup aurat dari arah lengan baju,
lagipula melihat aurat dari arah ﻣﻦ ذﻳﻠﻪ
lengan baju tersebut merupakan
bentuk terlihatnya aurat dari
berbagai sisi sehingga dapat
membatalkan sholat, baik sulit untuk
menutupinya atau tidak. Apabila ada
orang sholat di tempat tinggi, atau
ada orang bersujud, kemudian
auratnya terlihat dari arah bawah
atau ujungnya maka sholatnya tidak
batal.
71
Penutup aurat diwajibkan
berupa benda yang dapat menutupi
)وﳚﺐ أن ﻳﻜﻮن اﻟﺴﺎﺗﺮ( ﺟﺮﻣﺎ )ﳝﻨﻊ
warna kulit saat seseorang berada
dalam majlis saling bercakap-cakap, ﺣﻜﺎﻳﺔ( أى ﻫﻴﺌﺔ )ﻟﻮن اﻟﺒﺸﺮة( ﰱ ﳎﻠﺲ
sekiranya tidak terlihat putihnya
atau hitamnya kulit. Mengecualikan اﻟﺘﺨﺎﻃﺐ وإن ﱂ ﳝﻨﻊ ﺣﺠﻤﻬﺎ ﺑﺄن ﻻ
dengan syarat ‘benda’ adalah gelap
yang mencegah melihat warna kulit, ﻳﻌﺮف ﳓﻮ ﺑﻴﺎﺿﻬﺎ أو ﺳﻮادﻫﺎ وﺧﺮج
maka belum mencukupi untuk
dianggap sebagai penutup aurat. ﺑﺎﳉﺮم اﻟﻈﻠﻤﺔ اﳌﺎﻧﻌﺔ ﻣﻦ إدراك اﻟﻠﻮن ﻓﻼ
Penutup aurat diwajibkan
bersifat menyelimuti aurat yang ﺗﻜﻔﻰ
ditutupi, meskipun berupa lumpur,
padahal masih ada baju atau penutup )و( ﳚﺐ )أن ﻳﻜﻮن( أى اﻟﺴﺎﺗﺮ
lain bagi musholli. Oleh karena itu,
tidak cukup menutup aurat dengan ﻣﺸﺘﻤﻼ ﻋﻠﻰ اﳌﺴﺘﻮر وﻟﻮ ﻃﻴﻨﺎ ﻣﻊ وﺟﻮد
kegelapan karena yang namanya
kegelapan tidak dapat disebut ﺛﻮب )ﻣﻠﺒﻮﺳﺎ( ﻟﻠﻤﺼﻠﻰ )أو ﻏﲑ ﻣﻠﺒﻮس
sebagai benda dan juga tidak bersifat
menyelimuti musholli, dan tidak ﻓﻼ ﺗﻜﻔﻰ ﻇﻠﻤﺔ( ﻷ ﺎ ﻟﻴﺴﺖ ﲜﺮم وﻻ
cukup menutupi aurat dengan tenda
sempit karena ia tidak bisa disebut (ﻣﺸﺘﻤﻠﺔ ﻋﻠﻰ اﳌﺼﻠﻰ )وﺧﻴﻤﺔ ﺻﻐﲑة
dengan penutup dan juga tidak
dianggap sebagai hal yang أى ﺿﻴﻘﺔ ﻷ ﺎ ﻻ ﺗﺴﻤﻰ ﺳﺎﺗﺮا وﻻ ﺗﻌﺪ
menyelimuti aurat yang ditutupi.
Sama seperti tenda dalam ketidak ﻣﺸﺘﻤﻠﺔ ﻋﻠﻰ اﳌﺴﺘﻮر وﻣﺜﻞ اﳋﻴﻤﺔ
cukupannya dalam menutupi aurat
adalah baju kurung yang bagian ﻗﻤﻴﺺ ﺟﻌﻞ ﺟﻴﺒﻪ ﺑﺄﻋﻠﻰ رأﺳﻪ وزرﻩ
lubang lehernya ditempatkan di atas
kepala, kemudian dikancing, karena ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺴﻤﻰ ﺳﺎﺗﺮا وإن ﻋﺪ
ia tidak bisa disebut dengan penutup,
meskipun dapat dianggap sebagai hal ﻣﺸﺘﻤﻼ ﻋﻠﻰ اﳌﺴﺘﻮر ﲞﻼف اﻹﻧﺎء
yang menyelimuti aurat yang
ditutupi. Berbeda dengan wadah dan واﳊﻔﺮة إذا ﻛﺎن رأﺳﻬﺎ ﺿﻴﻘﺎ ﲝﻴﺚ ﻻ
lubang di tanah, ketika bagian atas
keduanya sempit, sekiranya aurat ﳝﻜﻦ رؤﻳﺔ اﻟﻌﻮرة ﻣﻨﻪ ﻓﺈن ذﻟﻚ ﻳﻜﻔﻰ
tidak terlihat dari bagian atas
tersebut, maka keduanya cukup ﰱ اﻟﺴﱰ وﳚﺐ اﻟﺴﱰ ﺑﺎﳊﺮﻳﺮ إن ﱂ ﳚﺪ
dalam menutup aurat. Diwajibkan
menutup aurat dengan menggunakan ﻏﲑﻩ وﻻ ﳚﻮز ﻟﺒﺲ اﻟﻨﺠﺲ ﰱ اﻟﺼﻼة
penutup dari bahan sutra dengan
syarat apabila tidak ada penutup
lainnya. Dan tidak diperbolehkan
وﻟﻮ ﻋﻨﺪ ﻋﺪم ﻏﲑﻩ ﻷن اﺟﺘﻨﺎب اﻟﻨﺠﺲ
memakai penutup yang najis dalam
sholat, meskipun tidak ada penutup
ﺷﺮط ﻟﺼﺤﺔ اﻟﺼﻼة وﻟﺒﺴﻪ ﻣﺒﻄﻞ
72
selainnya, karena menghindari najis
adalah syarat keabsahan sholat,
sedangkan memakainya adalah hal
yang membatalkan sholat.
5. Menghadap Kiblat
73
di tempat yang jauh darinya maka
hanya secara dzonn (sangkaan) saja.
Apabila musholli bisa
menghadap ke arah Kiblat jika ia ﻓﻠﻮ أﻣﻜﻨﻪ أن ﻳﺼﻠﻰ إﱃ اﻟﻘﺒﻠﺔ ﻗﺎﻋﺪا
sholat dalam keadaan duduk, dan
tidak bisa menghadap ke arahnya وإﱃ ﻏﲑﻫﺎ ﻗﺎﺋﻤﺎ وﺟﺐ اﻹﺳﺘﻘﺒﺎل ﻷﻧﻪ
jika ia sholat dalam keadaan berdiri,
maka yang wajib baginya adalah آﻛﺪ إذ ﻻ ﻳﺴﻘﻂ ﰱ اﻟﻨﻔﻞ إﻻ ﻟﻌﺬر
sholat dengan duduk yang bisa
menghadap ke arah Kiblat, karena ﻛﺎﻟﺴﻔﺮ ﲞﻼف اﻟﻘﻴﺎم
syarat menghadap Kiblat adalah
lebih kuat [daripada rukun, yaitu
berdiri] karena dalam sholat sunah
pun masih tetap diwajibkan
menghadapnya kecuali karena
adanya udzur, seperti bepergian,
berbeda dengan rukun berdiri, maka
dalam sholat sunah, musholli boleh
melakukan sholat dengan keadaan
duduk meskipun ia mampu berdiri.
Ka’bah disebut dengan nama
‘Kiblat’ karena musholli yuqobiluha وﲰﻴﺖ اﻟﻜﻌﺒﺔ ﻗﺒﻠﺔ ﻷن اﳌﺼﻠﻰ ﻳﻘﺎﺑﻠﻬﺎ
atau menghadapnya. Ia disebut
dengan nama ‘Ka’bah’ karena وﻫﻰ ﺗﻘﺎﺑﻠﻪ وﻛﻌﺒﺔ ﻟﱰﺑﻌﻬﺎ وﻻ ﻳﻨﺎﻓﻴﻪ
berbentuk tarobbuk atau persegi
(kubus) meskipun sisi-sisinya tidak اﺧﺘﻼف ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﺑﲔ أرﻛﺎ ﺎ ﻷﻧﻪ ﻗﻠﻴﻞ ﻻ
sama persis panjangnya karena
perbedaan mereka sangat sedikit. ﻳﻨﺎﰱ اﻟﱰﺑﻴﻊ
Menghadap Kiblat adalah
syarat dalam sholat kecuali apabila )إﻻ إذا اﺷﺘﺪ اﳋﻮف( اﳌﺒﺎح ﺑﺄن ﻛﺎن
ada alasan karena merasakan
ketakutan yang diperbolehkan, ﰱ ﻗﺘﺎل ﻣﺒﺎح أو ﻏﲑﻩ ﻛﻔﺮار ﻣﻦ ﺳﻴﻞ أو
maka diperbolehkan sholat dengan
tidak menghadapnya, seperti ﺣﺮﻳﻖ أو ﺳﺒﻊ أو دﻓﻊ ﺻﺎﺋﻞ )وﱂ ﻳﻜﻨﻪ
ketakutan saat berada dalam perang
atau lainnya, seperti sholat dengan اﻻﺳﺘﻘﺒﺎل ﻓﻴﺼﻠﻰ ﻛﻴﻒ أﻣﻜﻨﻪ( وﻟﻮ
berlari menghindari banjir,
kebakaran, kejaran binatang buas, ﻣﺎﺷﻴﺎ ﺧﻼﻓﺎ ﻷﰉ ﺣﻨﻴﻔﺔ ﻓﺮﺿﺎ ﻛﺎﻧﺖ
atau mempertahankan diri dari
penganiayaan. Apabila tidak اﻟﺼﻼة أو ﻧﻔﻼ ﳜﺎف ﻓﻮﺗﻪ دون
memungkinkan bagi musholli
menghadap Kiblat dalam keadaan
takut seperti di atas, maka ia boleh
اﻻﺳﺘﺴﻘﺎء )وﻻ إﻋﺎدة ﻋﻠﻴﻪ( ﻟﻠﻌﺠﺰ
sholat dengan menghadap ke arah
mana saja yang memungkinkan
اﻟﺸﺮﻋﻰ
74
baginya, meskipun sambil berjalan
[berbeda dengan Abu Hanifah], baik
sholat yang ia lakukan adalah fardhu
atau sunah yang dikuatirkan
kehabisan waktu sholat, bukan
sholat istisqo. Dan apabila rasa
ketakutannya telah hilang, maka ia
tidak diwajibkan untuk mengulangi
sholat yang telah ia lakukan karena
adanya alasan udzur yang
diperbolehkan menurut syariat.
Ketika musholli telah tengah
sedang dalam sholat, maka ia
diperbolehkan tidak menghadap ﻓﺈذا ﺣﺼﻞ اﳋﻮف ﰱ اﻟﺼﻼة ﻓﻼ ﻓﺮق
Kiblat jika ada alasan ketakutan
seperti yang telah disebutkan, baik ﺑﲔ أن ﻳﻜﻮن أول اﻟﻮﻗﺖ أو آﺧﺮﻩ
ketakutan tersebut terjadi di awal
waktu sholat atau akhirnya. ﺑﺎﻹﺗﻔﺎق
Adapun apabila ketakutan
tersebut terjadi sebelum musholli وإذا ﻛﺎن ﻗﺒﻠﻬﺎ ﻓﻼ ﺑﺪ وأن ﻳﻜﻮن آﺧﺮ
melaksanakan sholat maka wajib
baginya mengakhirkan pelaksanaan اﻟﻮﻗﺖ ﲝﻴﺚ ﻻ ﻳﺴﻊ إﻻ اﻟﺼﻼة أو
sholat dari waktunya sampai hanya
tersisa waktu yang hanya memuat ﻳﻈﻦ اﻟﺪوام وﻗﻴﻞ ﻻ ﻓﺮق ﰱ ﻫﺬا أﻳﻀﺎ
sholat (satu rakaat) atau sampai
mosholli menyangka kelanggengan ﺑﲔ أول اﻟﻮﻗﺖ وآﺧﺮﻩ
ketakutannya. Ada yang
mengatakan bahwa dalam kasus ini,
tidak ada perbedaannya, baik
ketakutan terjadi di awal waktu atau
akhirnya.
Ketahuilah sesungguhnya واﻋﻠﻢ أﻧﻪ ﳚﺐ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻛﺎن ﰱ
diwajibkan bagi penduduk yang
tinggal di wilayah Banten, ketika ﺟﺰﻳﺮة اﻟﺒﻨﺘﲎ ﻋﻨﺪ اﻟﺼﻼة أن ﻳﻨﺤﺮف ﻣﻦ
mereka sholat, untuk menyimpang
dari arah lurus ke Barat dan sedikit ﺧﻂ اﻹﺳﺘﻮاء إﱃ ﺟﻬﺔ ﳝﻴﻨﻪ اﳌﺴﻤﺎة
membelok ke arah utara karena
Kiblat terletak di sebelah kanan ﺑﺎﻟﺸﻤﺎﱃ ﻷ ﺎ ﻋﻦ ﴰﺎل ﻣﻦ اﺳﺘﻘﺒﻞ
mereka yang tinggal di wilayah
timur Mekah sekitar 260 agar اﳌﺸﺮق ﲟﻘﺪار ﺳﺘﺔ وﻋﺸﺮﻳﻦ درﺟﺔ
mereka benar-benar menghadap
Kiblat. Alasannya adalah kerena
lebar wilayah Banten di garis lintang
ﻟﻴﻜﻮن ﻣﺴﺘﻘﺒﻼ ﻟﻠﻜﻌﺒﺔ ﻷن ﻋﺮض
selatan adalah sekitar 60 dan lebar
Mekah di lintang utara adalah
اﻟﺒﻨﺘﲎ ﺟﻨﻮﰉ ﲟﻘﺪار ﺳﺖ درج وﻋﺮض
75
sekitar 210, sedangkan panjang
Mekah dari lintang barat adalah 770
ﻣﻜﺔ ﴰﺎﱃ ﲟﻘﺪار اﺣﺪى وﻋﺸﺮﻳﻦ درﺟﺔ
dan panjang Banten dari lintang
barat adalah 1410, sehingga jarak وﻃﻮل ﻣﻜﺔ ﻣﻦ ﺟﺰاﺋﺮ اﳋﺎﻟﺪات وﻫﻮ
antara panjang Mekah dan Banten
adalah 640, oleh karena itu dilihat اﻟﻐﺮﰉ ﺳﺒﻌﺔ وﺳﺒﻌﻮن درﺟﺔ وﻃﻮل اﻟﺒﻨﺘﲎ
dari arah lurus Barat, Wilayah
Banten sejajar dengan tembok ﻣﻨﻬﺎ ﻣﺎﺋﺔ واﺣﺪى وأرﺑﻌﻮن درﺟﺔ ﻓﺒﲔ
yamani Ka’bah, yaitu tembok tempat
Hajar Aswad berada. ﻃﻮﳍﻤﺎ أرﺑﻌﺔ وﺳﺘﻮن درﺟﺔ ﻓﻜﺎن اﻟﺒﻨﺘﲎ
Ketahuilah sesungguhnya
jarak antara arah utara dan barat ﻣﺴﺎﻣﺘﺎ ﻟﻠﺮﻛﻦ اﻟﻴﻤﺎﱏ اﻟﺬى ﻋﻠﻴﻪ اﳊﺠﺮ
adalah 900, begitu juga jarak antara
barat dan selatan, selatan dan timur, اﻷﺳﻮد واﻋﻠﻢ أن ﺑﲔ اﻟﺸﻤﺎل واﻟﺪﺑﻮر
timur dan utara. Kemudian jarak
antara utara dan barat dibagi ﺗﺴﻌﲔ درﺟﺔ وﻛﺬا ﺑﲔ اﻟﺪﺑﻮر واﳉﻨﻮب
setengahnya dan menjadi 450,
kemudian ditambahkan jarak dari وﻛﺬا ﺑﲔ اﳉﻨﻮب واﻟﺼﺒﺎ وﻛﺬا ﺑﲔ اﻟﺼﺒﺎ
arah barat ke arah utara dengan 260.
Jadi, pada jarak 710 lah Ka’bah واﻟﺸﻤﺎل ﻓﻴﺸﺮط ﺑﲔ اﻟﺸﻤﺎل واﻟﺪﺑﻮر
sejajar dengan para penduduk yang
bermukim di tanah Jawa. Berikut ini ﻓﻜﺎن ﺷﻄﺮﻩ ﲬﺴﺔ وأرﺑﻌﲔ درﺟﺔ ﻓﻴﺆﺧﺬ
adalah gambar panjang dan
lebarnya menurut jarum ﻣﻦ ﺟﻬﺔ اﻟﺪﺑﻮر إﱃ ﺟﻬﺔ اﻟﺸﻤﺎل ﺳﺘﺔ
pengukuran disertai dengan nama-
nama garis lintang bulan dan arah وﻋﺸﺮون درﺟﺔ ﻓﺬﻟﻚ ﻫﻮ ﻗﺒﻠﺔ أﻫﻞ
angin untuk mengetahui arah Kiblat;
اﳉﺎوى وﻫﺬﻩ ﺻﻮرة اﻟﻄﻮل واﻟﻌﺮض ﰱ
ﺻﻮرة ﺑﻴﺖ اﻹﺑﺮة وﻋﻠﻴﻬﺎ أﲰﺎء ﻣﻨﺎزل
اﻟﻘﻤﺮ واﻟﺮﻳﺎح ﳌﻌﺮﻓﺔ اﻟﻘﺒﻠﺔ
76
6. Beragama Islam
18 Kafir Dzimmi adalah kafir yang berada di bawah Pemerintahan Islam dan tidak memberontak.
77
pada masuknya ke dalam agama
Islam) karena ia dituntut untuk
masuk Islam.
[Cabang] Apabila orang kafir )ﻓﺮع( ﻟﻮ أﺳﻠﻢ اﻟﻜﺎﻓﺮ أﺛﺒﺖ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ
telah masuk Islam maka ibadah-
ibadah yang tidak membutuhkan ﻓﻌﻠﻪ ﻣﻦ اﻟﻘﺮب اﻟﺬى ﻻ ﲢﺘﺎج إﱃ ﻧﻴﺔ
pada niat yang pernah ia lakukan
pada saat kekufurannya masih tetap, ﻛﺼﺪﻗﺔ وﺻﻠﺔ وﻋﺘﻖ ﻛﻤﺎ ﻧﻘﻠﻪ اﻟﻮﻧﺎﺋﻰ
seperti shodaqoh, silaturrahmi, dan
memerdekakan budak. Demikian ini ﻋﻦ ا ﻤﻮع
adalah seperti yang dikutip oleh
Syeh al-Wanai dari kitab al-Majmuk.
7. Berakal
78
perempuan murtad, maka apabila ia
kembali masuk Islam, maka
ﻗﻀﺎء اﻟﺼﻼة ﻓﻴﻪ ﻷن إﺳﻘﺎط اﻟﻘﻀﺎء
diwajibkan baginya mengqodho
sholat yang ia tinggalkan pada saat ﻋﻦ ا ﻨﻮن رﺧﺼﺔ واﳌﺮﺗﺪ ﻟﻴﺲ ﻣﻦ أﻫﻠﻬﺎ
tersebut. Alasan perbedaan dari dua
masalah di atas adalah karena
mengqodho sholat yang ditiadakan
karena gila merupakan sebuah
rukhsoh atau kemurahan dari syariat,
sedangkan orang murtad bukanlah
termasuk ahli rukhsoh.
Apabila waktu sholat telah
masuk dengan keadaan perempuan
suci dari haid, nifas, serta berakal, )ﻓﺈن دﺧﻞ اﻟﻮﻗﺖ وﻫﻰ ﻃﺎﻫﺮة( ﻣﻦ
kemudian ia mengalami al-manik
(hal yang mencegah kewajiban اﳊﻴﺾ واﻟﻨﻔﺎس وﻋﺎﻗﻠﺔ )ﻓﻄﺮأ ﻋﻠﻴﻬﺎ
melakukan sholat), seperti haid,
nifas, gila, ayan, atau mabuk yang اﳊﻴﺾ واﻟﻨﻔﺎس( واﳉﻨﻮن واﻹﻏﻤﺎء
tidak ceroboh, setelah terlewatnya
waktu yang memuat atau mencukupi واﻟﺴﻜﺮ ﺑﻼ ﺗﻌﺪ )ﺑﻌﺪ أن ﻣﻀﻰ( ﻣﻦ
melakukan kewajiban-kewajiban
sholat dan ia masih mendapati waktu اﻟﻮﻗﺖ ﻗﺒﻞ ﻃﺮو اﳌﺎﻧﻊ )ﻣﺎ ﻳﺴﻊ واﺟﺒﺎت
suci yang dilarang untuk
mendahulukan melakukan bersuci, ﺗﻠﻚ اﻟﺼﻼة( ﺑﺄﺧﻒ ﳑﻜﻦ ﻣﻊ إدراك
seperti tayamum dan bersuci bagi
yang beseren, maka wajib baginya زﻣﻦ ﻃﻬﺮ ﳝﺘﻨﻊ ﺗﻘﺪﳝﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﻮﻗﺖ
mengqodho sholat tersebut,
sebagaimana kasus ketika ada orang ﻛﺘﻴﻤﻢ وﻃﻬﺮ ﺳﻠﺲ )وﺟﺐ ﻋﻠﻴﻬﺎ
kafir masuk Islam pada awal waktu
sholat Ashar, kemudian ia gila ﻗﻀﺎؤﻫﺎ ﻛﻤﺎ إذا أﺳﻠﻢ اﻟﻜﺎﻓﺮ أول
setelah masuknya waktu Ashar
dengan jarak waktu yang mencukupi اﻟﻌﺼﺮ ﰒ ﺟﻦ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﻳﺴﻊ ذﻟﻚ وإﻻ
melakukan kewajiban-kewajiban
sholat, maka ia wajib mengqodho ﻓﻼ ﳚﺐ ﻗﻀﺎؤﻫﺎ ﻻﻧﺘﻔﺎء اﻟﺘﻤﻜﻦ ﻣﻦ
sholat Ashar tersebut. Apabila jarak
waktu antara masuknya waktu sholat ﻓﻌﻠﻬﺎ( ﻛﻤﺎ ﻟﻮ ﻫﻠﻚ اﻟﻨﺼﺎب ﻗﺒﻞ
dan datangnya al-manik tidak
mencukupi untuk melakukan اﻟﺘﻤﻜﻦ وأﻣﺎ اﻟﻄﻬﺮ اﻟﺬى ﻳﺼﺢ ﺗﻘﺪﳝﻪ
kewajiban-kewajiban sholat, maka
tidak diwajibkan untuk mengqodho ﻋﻠﻰ اﻟﻮﻗﺖ ﻓﻼ ﻳﻌﺘﱪ ﻗﺪرﻩ ﻷﻧﻪ ﻛﺎن
karena tidak ada kesempatan
kemungkinan untuk melakukan
sholat, sebagaimana kasus ketika
ﳝﻜﻨﻪ ﺗﻘﺪﳝﻪ
harta yang telah mencapai nishob
untuk dizakatkan, kemudian harta
79
tersebut hilang sebelum
memungkinkan untuk mengeluarkan
zakat, maka tidak wajib berzakat.
Adapun bersuci yang sah dilakukan
sebelum masuk waktu sholat, maka
tidak dianggap ukuran waktunya
karena memungkinkan bagi
seseorang untuk mendahulukannya.
Contoh:
80
Dzuhur. Selisih antara jam 12.00 dan
12.01 adalah 1 menit. Dan waktu 1
menit adalah waktu yang tidak bisa
digunakan untuk melaksanakan
sholat Dzuhur [satu rakaat] beserta
syarat-syaratnya, seperti bersuci,
maka kelak apabila ia telah suci dari
haid, maka tidak diwajibkan baginya
mengqodho sholat Dzuhurnya.
(Perhatikan Contoh)
Contoh 1:
Ada perempuan yang darah haidnya
berhenti pada waktu sholat Dzuhur
(sholat Dzuhur tidak bisa dijamakkan
dengan sholat sebelumnya, yaitu
Subuh). Waktu Dzuhur masuk pada
jam 12.00 WIB, sedangkan darahnya
berhenti pada jam 13.00 WIB. Waktu
Ashar masuk pada jam 15.00. Selisih
antara jam 13.00 dan 15.00 adalah 2
jam yang masih memuat untuk
82
digunakan melakukan bersuci dan
sholat satu rakaat. Maka ia
diwajibkan melaksanakan sholat
Dzuhur dengan sholatan Adak.
Berbeda dengan;
Ada perempuan yang darah haidnya
berhenti pada waktu sholat Dzuhur
(sholat Dzuhur tidak bisa dijamakkan
dengan sholat sebelumnya, yaitu
Subuh). Waktu Dzuhur masuk pada
jam 12.00 WIB, sedangkan darahnya
berhenti pada jam 14.59 WIB. Waktu
Ashar masuk pada jam 15.00. Selisih
antara jam 14.59 dan 15.00 adalah 1
menit yang tidak memuat untuk
digunakan melakukan bersuci dan
sholat satu rakaat. Maka ia
diwajibkan melaksanakan sholat
Dzuhur dengan sholatan Qodhok.
Contoh:
Ada perempuan berhenti darah
haidnya (zaal al-manik) pada waktu
Ashar. (Sholat Ashar dapat
dijamakkan dengan sholat
sebelumnya, yaitu sholat Dzuhur).
Darahnya berhenti pada jam 16.00
WIB. Waktu sholat Maghrib masuk
pada jam 18.00 WIB. Selisih antara
16.00 dan 18.00 adalah 2 jam yang
bisa digunakan untuk mengucapkan
takbiratul ihram, bersuci, dan
melaksanakan satu rakaat. Maka ia
diwajibkan melaksanakan sholat
Ashar dengan sholatan Adak, dan
melaksanakan sholat Dzuhur dengan
sholatan Qodho.
84
pada waktu Isyak. (Sholat Isyak
dapat dijamakkan dengan sholat
sebelumnya, yaitu sholat Maghrib.)
Sifat gila hilang pada jam 03.59 WIB.
Sedangkan waktu sholat Subuh
masuk pada jam 04.00 WIB. Selisih
antara 03.59 dan 04.00 adalah 1
menit yang masih bisa digunakan
untuk mengucapkan takbiratul
ihram, tetapi tidak cukup untuk
melakukan bersuci dan sholat satu
rakaat. Maka ia berkewajiban
mengqodho sholat Isyak dan sholat
Maghrib. Wallahu A’lam.
9. Meyakini Kefardhuan
Syarat sholat yang kedua belas )اﻟﺜﺎﱏ ﻋﺸﺮ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﻛﻴﻔﻴﺘﻬﺎ ﺑﺄن ﻳﻌﺮف
adalah mengetahui kaifiah sholat,
sekiranya musholli mengetahui أﻋﻤﺎﳍﺎ( اﻗﻮاﻻ واﻓﻌﺎﻻ )وﺗﺮﺗﻴﺒﻬﺎ ﻛﻤﺎ
ucapan-ucapan dan perbuatan-
perbuatan sholat, serta urutan atau ﻳﺄﺗﻰ( ﻓﻤﻌﲎ اﻟﻜﻴﻔﻴﺔ ﻫﻰ اﻟﺼﻔﺔ اﳊﺎﺻﻠﺔ
tertib mereka, seperti yang akan
dijelaskan nanti. Pengertian kata ﻣﻦ ﺗﺮﻛﻴﺐ اﻷرﻛﺎن
kaifiah adalah sifat yang dihasilkan
dari menyusun rukun-rukun. ﰒ إن ﻫﺬﻩ اﻟﺸﺮوط اﻻﺛﲎ ﻋﺸﺮ وﻓﺮوض
Kemudian, syarat-syarat
sholat yang berjumlah 12, dan اﻟﻐﺴﻞ وﻓﺮوض اﻟﻮﺿﻮء وﻣﺒﻄﻼﺗﻪ ﰱ ﻫﺬا
fardhu-fardhu mandi dan wudhu,
telah ditabelkan dalam tabel berikut اﳉﺪول ﻟﻴﺴﻬﻞ ﻋﻠﻰ اﳌﺒﺘﺪى ﺣﻔﻈﻪ
agar memudahkan santri pemula
87
untuk menghafalkannya;
88
BAGIAN KEEMPAT
RUKUN-RUKUN SHOLAT
yaitu
Rukun-rukun sholat ada 19,
dengan menjadikan
)وأﻣﺎ أرﻛﺎن اﻟﺼﻼة ﻓﺘﺴﻌﺔ ﻋﺸﺮ( ﲜﻌﻞ
tumakninah sebagai satu rukun
tersendiri dan dua sujud sebagai dua اﻟﻄﻤﺄﻧﻴﻨﺔ رﻛﻨﺎ ﻣﺴﺘﻘﻼ وﺑﻌﺪ اﻟﺴﺠﻮدﻳﻦ
rukun.
رﻛﻨﲔ
1. Niat
Rukun sholat yang pertama )اﻷول اﻟﻨﻴﺔ ﺑﺎﻟﻘﻠﺐ( اﲨﺎﻋﺎ وﻳﻨﺪب
adalah berniat dengan hati. Adapun
mengucapkan niat dengan lisan اﻟﻨﻄﻖ ﺑﺎﳌﻨﻮى ﻗﺒﻴﻞ اﻟﺘﻜﺒﲑ ﻟﻴﻌﺎون
sebelum membaca takbiratul ihram
maka hukumnya adalah sunah اﻟﻠﺴﺎن اﻟﻘﻠﺐ وﺧﺮوﺟﺎ ﻣﻦ ﺧﻼف ﻣﻦ
karena bertujuan agar lisan dapat
membantu hati dan karena (أوﺟﺒﻪ )ﻓﻴﺤﻀﺮ ﰱ ﻗﻠﺒﻪ ﻓﻌﻞ اﻟﺼﻼة
bertujuan keluar dari perbedaan
ulama yang mewajibkan أى ﻗﺼﺪ ذﻟﻚ )وﻳﻌﱪ ﻋﻨﻪ ﺑﺄﺻﻠﻰ( أو
mengucapkannya. Kemudian
Musholli menghadirkan perbuatan أؤدى أى ﻓﻴﻘﺼﺪ إﻳﻘﺎع اﻟﺼﻼة ﻓﻼ
melakukan sholat di dalam hatinya.
Penghadiran di dalam hati tersebut ﻳﻜﻔﻰ إﺣﻀﺎرﻫﺎ ﰱ اﻟﺬﻫﻦ ﻣﻊ اﻟﻐﻔﻠﺔ
diibaratkan dengan pernyataan,
“Usholli atau saya sholat,” atau ﻋﻦ ﻗﺼﺪ إﻳﻘﺎع ﳍﺎ
“Uaddi atau saya melaksanakan”.
Maksudnya, musholli menyengaja
menjatuhkan perbuatan sholat. Oleh
karena itu tidak cukup
menghadirkan sholat di dalam hati
disertai lalai dari menyengaja
menjatuhkan perbuatan sholat.
Musholli menghadirkan )وﳛﻀﺮ ﻓﻴﻪ( أى اﻟﻘﻠﺐ )ﻓﺮﺿﻴﺘﻬﺎ( أى
kefardhuan sholat di dalam hati. Hal
ini diibaratkan dengan pernyataan, ﻣﺎ ﻓﺮﺿﻪ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ )وﻳﻌﱪ ﻋﻨﻪ ﺑﻔﺮض( إن
“fardhu,” apabila sholatnya yang
hendak ia lakukan adalah fardhu, ﻛﺎﻧﺖ اﻟﺼﻼة ﻓﺮﺿﺎ وﻟﻮ ﻛﻔﺎﻳﺔ وﻣﻌﺎدة
meskipun fardhu kifayah, sholat
mu’adah yang karena melihat pada ﻧﻈﺮا ﻷﺻﻠﻬﺎ أو ﻧﺬرا وﺗﻜﻔﻰ ﻓﻴﻪ ﻧﻴﺔ
asalnya, atau sholat yang dinadzari.
Dalam sholat yang dinadzari, cukup اﻟﻨﺬر
berniat nadzar dalam hati.
89
Musholli menghadirkan
pengkhususan sholat (takyin) di ()وﳛﻀﺮ ﻓﻴﻪ( أى ﰱ اﻟﻘﻠﺐ )ﺗﻌﻴﻴﻨﻬﺎ
dalam hatinya, maksudnya
mengkhususkan sholat dengan nama أى اﺳﻢ اﻟﺼﻼة ﻣﻦ ﻛﻮ ﺎ ذات وﻗﺖ أو
sholatnya, apakah sholat yang ia
akan lakukan adalah sholat yang ﺳﺒﺐ ﻓﻼ ﺗﻜﻔﻰ ﻧﻴﺔ ﺻﻼة اﻟﻮﻗﺖ
memiliki waktu tertentu atau sebab
tertentu. Dengan demikian, tidak ﻟﺸﻤﻮﳍﺎ ﻓﺎﺋﺘﺔ )وﻳﻌﱪ ﻋﻨﻪ( أى اﻟﺘﻌﻴﲔ
cukup hanya dengan berniat,
“melakukan sholat pada waktu ini,” )ﺑﺎﻟﻈﻬﺮ أو ﺑﺎﻟﻌﺼﺮ أو اﳌﻐﺮب أو اﻟﻌﺸﺎء
karena niatan ini masih mencakup
sholat yang faitah atau terlewatkan. أو اﻟﺼﺒﺢ( أى ﺑﺎﻟﻘﺒﻠﻴﺔ أو اﻟﺒﻌﺪﻳﺔ أو
Pengkhususan sholat diibaratkan
dengan pernyataan, “Dzuhur,” atau ﺑﻌﻴﺪ اﻟﻔﻄﺮ أو ﻋﻴﺪ اﻷﺿﺤﻰ أو ﻛﺴﻮف
“Ashar,” atau “Maghrib,” atau “Isyak,”
atau “Subuh,” serta dengan اﻟﺸﻤﺲ أو ﻛﺴﻮف اﻟﻘﻤﺮ وﻻ ﻳﻜﻔﻰ
pernyataan, “Qobliah,” atau
“Ba’diah,” atau “Idul Fitri,” atau “Idul ﺳﻨﺔ اﻟﻈﻬﺮ ﻣﺜﻼ ﻓﻘﻂ ﻷن ﳍﺎ ﻗﺒﻠﻴﺔ
Adha,” atau “Kusuf as-Syamsi,” atau
“Kusuf al-Qomar.” Tidak cukup hanya وﺑﻌﺪﻳﺔ ﲞﻼف ﺳﻨﺔ اﻟﺼﺒﺢ واﻟﻌﺼﺮ
dengan berniat, “Sunah Dzuhur” saja
karena sholat sunah Dzuhur memiliki ﻓﻠﻴﺲ ﳍﻤﺎ ﺳﻨﺔ ﺑﻌﺪﻳﺔ وﻻ ﺳﻨﺔ اﻟﻌﻴﺪ
jenis Qobliah atau Ba’diah. Berbeda
dengan berniat, “Sunah Subuh,” dan ﻓﻘﻂ وﻻ ﺳﻨﺔ اﻟﻜﺴﻮف ﻓﻘﻂ أو
“Sunah Ashar,” maka niatnya sah
karena sunah Subuh dan Ashar اﳋﺴﻮف ﻓﻘﻂ ﻟﻌﺪم اﻟﺘﻌﻴﲔ وﻷن ﻛﻞ
hanya memiliki jenis Ba’diah, bukan
Qobliah. Begitu juga tidak cukup ﻣﻦ اﻟﻜﺴﻮف واﳋﺴﻮف ﻗﺪ ﻳﺴﺘﻌﻤﻞ
hanya dengan berniat, “Sunah Id,”
saja karena sholat sunah Id ﻟﻜﻞ ﻣﻦ اﻟﺸﻤﺲ واﻟﻘﻤﺮ
mencakup Idul Fitri dan Idul Adha,
dan tidak cukup hanya dengan
berniat, “Sunah Kusuf,” atau “Sunah
Khusuf,” karena tidak ada
pengkhususan dan juga karena
masing-masing Kusuf dan Khusuf
terkadang digunakan untuk gerhana
matahari dan bulan secara saling
terbalik
Ketika musholli
menghadirkan ketiga hal ini, yaitu
telah )ﻓﺈذا ﺣﻀﺮت ﻫﺬﻩ اﻟﺜﻼﺛﺔ ﰱ ﻗﻠﺒﻪ ﻗﺎل
menyengaja sholat, kefardhuan,
takyin, di dalam hatinya, maka ia
اﷲ أﻛﱪ ﻏﲑ ﻏﺎﻓﻞ ﻋﻨﻬﺎ( أى ﻫﺬﻩ
90
membaca takbir, “”ﷲ أﻛﺑر, disertai
tidak melalaikan tiga hal tersebut.
اﻟﺜﻼﺛﺔ
Musholli menambahkan
menghadirkan di dalam hati ()وﻳﺰﻳﺪ( ﰱ اﻟﺘﻌﻴﲔ )اﺳﺘﺤﻀﺎر ﻣﺄﻣﻮﻣﺎ
pernyataan, “Makmum,” atau, “yang
menjadi makmum,” atau, أى أو ﻣﺆﳑﺎ أو اﻗﺘﺪاء أو اﺋﺘﻤﺎﻣﺎ أو
“mengikuti,” atau, “menjadi
makmum,” atau “Jamaah,” apabila ia ﲨﺎﻋﺔ )إن ﻛﺎن( أى اﻟﻨﺎوى )ﲨﺎﻋﺔ( ﻣﻊ
sholat berjamaah bersama imam,
karena hubungan mutaba’ah atau اﻹﻣﺎم ﻷن اﳌﺘﺎﺑﻌﺔ ﻋﻤﻞ ﻓﺎﻓﺘﻘﺮت ﻟﻠﻨﻴﺔ
mengikuti disebut sebagai suatu
perbuatan, oleh karena itu وﻻ ﻳﻀﺮ ﻛﻮن اﳉﻤﺎﻋﺔ ﺗﺼﻠﺢ ﻟﻺﻣﺎم
membutuhkan niat. Tidak apa-apa
berniat, “Jamaah,” bagi imam dan أﻳﻀﺎ ﻷن اﳉﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ اﻹﻣﺎم ﻏﲑﻫﺎ ﻣﻦ
juga makmum, karena jamaah dari
masing-masing mereka tidaklah اﳌﺄﻣﻮم ﻓﻨﺰﻟﺖ ﰱ ﻛﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﻠﻴﻖ ﺑﻪ
sama sehingga niat jamaah tersebut
akan disesuaikan dengan masing-
masing keadaan.
Dalam sholat sunah mutlak,
yaitu sholat yang tidak dibatasi atau
qoyidi dengan waktu tertentu, sebab وﻳﻜﻔﻰ ﻟﻠﻨﻔﻞ اﳌﻄﻠﻖ وﻫﻮ ﻣﺎ ﻻ ﻳﺘﻘﻴﺪ
tertentu, cukup hanya berniat
menyengaja sholat atau ﺑﻮﻗﺖ وﻻ ﺳﺒﺐ ﻗﺼﺪ إﻳﻘﺎع اﻟﺼﻼة ﻷﻧﻪ
menjatuhkan perbuatan sholat
karena sholat sunah mutlak أدﱏ درﺟﺎت اﻟﺼﻼة ﻓﺈذا ﻗﺼﺪ ﻓﻌﻠﻬﺎ
merupakan tingkatan sholat yang
paling rendah. Ketika musholli telah وﺟﺐ ﺣﺼﻮﳍﺎ
menyengaja melakukan sholat maka
ditetapkan keberhasilan terjadinya
sholat.
2. Takbiratul Ihram
Rukun sholat yang kedua ()اﻟﺜﺎﱏ ﺗﻜﺒﲑة اﻹﺣﺮام وﻫﻰ اﷲ أﻛﱪ
adalah membaca takbiratul ihram,
yaitu ‘’ﷲ أﻛﺑر.
Barang siapa tidak bisa
mengucapkan takbiratul ihram وﻣﻦ ﻋﺠﺰ ﻋﻦ اﻟﻨﻄﻖ ﺎ ﺑﺎﻟﻌﺮﺑﻴﺔ وﱂ
dengan Bahasa Arab dan tidak
memungkinkan baginya untuk ﳝﻜﻨﻪ اﻟﺘﻌﻠﻢ ﰱ اﻟﻮﻗﺖ ﺗﺮﺟﻢ ﻋﻨﻬﺎ
belajar pada saat itu, maka ia wajib
menerjemahkannya dengan bahasa
apapun yang ia inginkan. Adapun
وﺟﻮﺑﺎ ﺑﺄى ﻟﻐﺔ ﺷﺎء وﻟﻐﺔ اﻟﻔﺎرﺳﺔ أوﱃ
menggunakan terjemahan dengan
Bahasa Faris adalah lebih utama
وإن ﱂ ﺗﻜﻦ ﻟﻐﺔ اﻟﻨﺎوى وﻻ ﻳﻌﺪل ﻟﺬﻛﺮ
91
meskipun bahasa tersebut bukanlah
bahasa ibu musholli. Ia tidak
آﺧﺮ ووﺟﺐ اﻟﺘﻌﻠﻢ إن ﻗﺪر وﻟﻮ ﺑﺴﻔﺮ
diperbolehkan beralih ke dzikir lain.
Ia diwajibkan belajar apabila mampu,
meskipun harus melalui perjalanan
jauh dalam belajarnya.
Diwajibkan menyertakan niat
sholat seiring bacaan takbiratul وﳚﺐ ﻗﺮن اﻟﻨﻴﺔ ﺑﺎﻟﺘﻜﺒﲑ ﻛﻠﻪ ﻻ ﺗﻔﺮﻳﻘﺎ
ihram, bukan menyertakan bagian-
bagian niatnya secara terpisah ﻷﺟﺰاﺋﻬﺎ ﻋﻠﻰ أﺟﺰاﺋﻪ ﺑﻞ ﻻﺑﺪ أن
dengan bagian-bagian takbiratul
ihram, tetapi harus menghadirkan di ﻳﺴﺘﺤﻀﺮ ﻛﻞ ﻣﻌﺘﱪ ﻓﻴﻬﺎ ﳑﺎ ﻣﺮ وﻏﲑﻩ
dalam hati semua yang telah
disyaratkan dalam niat, seperti yang ﻛﺎﻟﻘﺼﺮ ﻟﻠﻘﺎﺻﺮ ﻣﻊ اﺑﺘﺪاء اﻟﺘﻜﺒﲑ ﰒ
telah disebutkan sebelumnya, dan
lainnya, seperti niatan qosor bagi ﻳﺴﺘﻤﺮ ﻣﺴﺘﺼﺤﺒﺎ ﻟﺬﻟﻚ ﻛﻠﻪ إﱃ اﻟﺮاء
orang yang hendak mengqosor
sholat, bersamaan dengan permulaan ﻓﻼﺑﺪ أن ﺗﻘﱰن ﻧﻴﺔ اﻟﻘﺼﺮ ﲜﻤﻴﻊ أﺟﺰاء
takbir, kemudian melanggengkan
semuanya dalam niatan sampai pada اﻟﺘﻜﺒﲑ ﻛﻨﻴﺔ اﻟﻔﺮﻳﻀﺔ وﻏﲑﻫﺎ ﻛﻤﺎ أﻓﺎدﻩ
huruf roo dalam takbir. Dengan
demikian, diwajibkan menyertakan اﳌﺪاﺑﻐﻰ واﺧﺘﺎر اﻟﻨﻮوى ﻣﺎ اﺧﺘﺎرﻩ اﻹﻣﺎم
niat qosor dengan seluruh bagian-
bagian takbir, seperti niatatan اﻟﻐﺰاﱃ أﻧﻪ ﻳﻜﻔﻰ ﻓﻴﻬﺎ اﳌﻘﺎرﻧﺔ اﻟﻌﺮﻓﻴﺔ ﻋﻨﺪ
kefardhuan dan lainnya, seperti yang
difaedahkan oleh Syeh al-Mudabaghi. اﻟﻌﻮام ﻓﻴﺠﺰئ ﺳﺒﻖ أول اﻟﺘﻜﺒﲑ ﻋﻠﻰ
Syeh Nawawi memilih pendapat yang
dipilih oleh Syeh al-Ghozali, bahwa اﺳﺘﺤﻀﺎر ﲤﺎم اﻟﻨﻴﺔ وﻳﺘﺨﲑ ﺑﲔ ﻣﻘﺎرﻧﺔ
cukup dalam menyertakan niat dan
takbiratul ihram dengan penyertaan اﻟﻨﻴﺔ ﻟﻠﻬﻤﺰة وﺑﺴﻄﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﲨﻴﻊ اﻟﺘﻜﺒﲑ
urf atau muqoronah urfiah bagi orang
awam. Oleh karena itu, lebih dulunya ﻛﺬا أﻓﺎد ﻋﻤﺮ اﻟﺒﺼﺮى
permulaan takbir daripada
menghadirkan keseluruhan niat
dirasa sudah cukup, dan
diperkenankan memilih antara
menyertakan niat dengan huruf
hamzah dari takbir dan
membentangkan niat pada seluruh
takbir, demikian ini difaedahkan oleh
Umar al-Bashri.
92
3. Membaca al-Fatihah
4. Berdiri
7. I’tidal
8. Tumakninah
9. Sujud Pertama
97
sebaliknya, yaitu musholli telah
meletakkan dahinya, kemudian ia
mengangkatnya, kemudian baru
meletakkan anggota-anggota sujud
lainnya, maka sujudnya tidak
mencukupi. Alasan mengapa dalam
dua kasus ini dinilai sujudnya belum
mencukupi adalah karena anggota-
anggota sujud mengikuti dahi.
Apabila musholli mengangkat
sebagian anggota-anggota sujudnya
setelah selesai meletakkannya [atau
istilah Jawa meletakkan secara
nggandul], kemudian ia
memperpanjang waktunya seukuran
waktu satu rukun, maka sholatnya
batal.
Rukun sholat yang keenam )اﻟﺴﺎدس ﻋﺸﺮ ﻗﺮاءة اﻟﺘﺸﻬﺪ ﻓﻴﻪ( أى
belas adalah membaca tasyahud
dalam duduk terakhir. Lafadz bacaan ذﻟﻚ اﳉﻠﻮس ﲰﻴﺖ اﻷﻟﻔﺎظ اﳌﻌﺮوﻓﺔ
disebut dengan nama Tasyahud
karena bacaan tersebut memuat ﺑﺎﻟﺘﺸﻬﺪ ﻻﺷﺘﻤﺎﳍﺎ ﻋﻠﻰ اﻟﺸﻬﺎدة اﻟﱴ
syahadat yang merupakan kalimat
paling mulia. ﻫﻰ أﺷﺮﻓﻬﺎ
17. Membaca Sholawat
101
Rukun sholat yang ketujuh
belas adalah membaca sholawat
)اﻟﺴﺎﺑﻊ ﻋﺸﺮ اﻟﺼﻼة ﻋﻠﻰ اﻟﻨﱮ ﺻﻠﻰ
untuk Rasulullah shollallahu ‘alaihi
wa sallama setelah membaca bacaan اﷲ ﻋﻠﻲ وﺳﻠﻢ ﺑﻌﺪ اﻟﺘﺸﻬﺪ ﰱ اﻟﻘﻌﻮد
tasyahud dalam keadaan duduk.
Minimal sholawat yang wajib dibaca وأﻗﻠﻬﺎ اﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﳏﻤﺪ( وﺗﺴﻦ
adalah ‘’ﷲ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻰ ﻣﺣﻣد. Disunahkan
bersholawat untuk keluarga اﻟﺼﻼة ﻋﻠﻰ اﻵل ﻓﻴﻪ وﺗﻜﺮﻩ ﰱ اﻟﺘﺸﻬﺪ
Rasulullah. Adapun bersholawat
untuk keluarga beliau dalam اﻷول ﻷﻧﻪ ﻣﺒﲎ ﻋﻠﻰ اﻟﺘﺨﻔﻴﻒ وﻷن ﰱ
tasyahud pertama hukumnya
makruh, karena tasyahud pertama اﻟﺼﻼة ﻋﻠﻰ اﻵل ﻓﻴﻪ ﻧﻘﻞ رﻛﻦ ﻗﻮﱃ
didasarkan pada tujuan
memendekkan bacaan dan juga ﻋﻠﻰ ﻗﻮﱃ وﻫﻮ ﻣﺒﻄﻞ ﻋﻠﻰ ﻗﻮل
karena bersholawat untuk keluarga
beliau dalam tasyahud pertama
mengandung faktor memindahkan
rukun ucapan pada rukun ucapan
yang lain, dan demikian ini dapat
membatalkan sholat menurut satu
pendapat.
19. Tertib
103
sholat Dzuhur, Ashar, dan Isyak, maka
ia duduk akhir, yaitu duduk yang
اﳌﻐﺮب أو رﻛﻌﺔ راﺑﻌﺔ ﰱ اﻟﻈﻬﺮ واﻟﻌﺼﺮ
dilakukan sebelum mengucapkan
salam, meskipun sholat yang musholli واﻟﻌﺸﺎء )ﺟﻠﺲ اﳉﻠﻮس اﻷﺧﲑ( وﻫﻮ
lakukan hanya memiliki satu tasyahud.
Setelah itu ia membaca tasyahud, اﻟﺬى ﻳﻌﻘﺒﻪ ﺳﻼم وإن ﱂ ﻳﻜﻦ ﻟﻠﺼﻼة إﻻ
kemudian bersholawat untuk
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa ﺗﺸﻬﺪ واﺣﺪ )ﰒ ﻗﺮأ اﻟﺘﺸﻬﺪ ﻓﻴﻪ( أى ﰱ
sallama dengan membaca, ‘ اﻟﻠﮭم ﺻل ﻋﻠﻰ
’ﻣﺣﻣد. Dicukupkan pula dengan ذﻟﻚ اﳉﻠﻮس )ﰒ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﱮ( ﺻﻠﻰ
membaca, ‘’اﻟﺻﻼة ﻋﻠﻰ ﻣﺣﻣد, apabila
musholli meniatinya sebagai kalam اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﺑﺄن )ﻗﺎل اﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ
doa, seperti yang dijelaskan oleh Syeh
Ibnu Hajar. ﳏﻤﺪ( أو اﻟﺼﻼة ﻋﻠﻰ ﳏﻤﺪ ﻓﻴﻜﻔﻰ ذﻟﻚ
Setelah itu, musholli
mengucapkan salam dengan membaca, إن ﻧﻮى ﺑﻪ اﻟﺪﻋﺎء ﻋﻠﻰ ﻣﺎ اﺳﺘﻈﻬﺮﻩ اﺑﻦ
‘’اﻟﺳﻼم ﻋﻠﯾﻛم. Salam yang wajib hanya
dilakukan satu kali meskipun tidak (ﺣﺠﺮ )ﰒ( ﺳﻠﻢ ﺑﺄن )ﻗﺎل اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ
disertai dengan menolehkan wajah.
Ada hadis shohih dari Rasulullah واﻟﻮاﺟﺐ ﻣﺮة واﺣﺪة وﻟﻮ ﻣﻊ اﻻﻟﺘﻔﺎت ﻓﻘﺪ
shollallahu ‘alaihi wa sallama bahwa
beliau mengucapkan salam satu kali ﺻﺢ أﻧﻪ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻲ وﺳﻠﻢ ﺳﻠﻢ ﻣﺮة
dengan menghadapkan wajah ke
depan (tidak menoleh). واﺣﺪة ﺗﻠﻘﺎء وﺟﻬﻪ
20. Hikmah Jumlah Rakaat Sholat
104
atau kasar yang tidak dibenarkan
oleh syariat.
2. Rakaat sholat Dzuhur berjumlah
4. Indera penciuman dapat وإن رﻛﻌﺎت اﻟﻈﻬﺮ أرﺑﻊ ﻷن اﻟﺸﻢ ﻳﺪرك
mencium dari 4 arah, yaitu depan,
belakang, kanan, dan kiri. Rakaat اﳌﺸﻤﻮم ﻣﻦ أرﺑﻊ ﺟﻬﺎت ﻓﺬﻟﻚ ﻟﻠﺸﻜﺮ
Dzuhur memiliki hikmah untuk
mensyukuri nikmat yang ﻋﻠﻰ ذﻟﻚ وﻟﺴﱰ اﳋﻄﺎﻳﺎ ﻣﻨﻪ
diperoleh indera penciuman
tersebut, dan menutupi kesalahan
yang dilakukan olehnya karena
mencium sesuatu yang tidak
dibenarkan syariat dari 4 arah.
5. Rakaat sholat Isyak berjumlah 4. وأن رﻛﻌﺎت اﻟﻌﺸﺎء أرﺑﻊ ﻷن اﻟﺬوق ﻳﺪرك
Indera pencicip dapat mencicipi 4
rasa, yaitu dingin, panas, pahit, أرﺑﻌﺔ أﺷﻴﺎء اﻟﱪودة واﳊﺮارة واﳌﺮارة واﳊﻼوة
dan manis. 4 rakaat sholat Isyak
dapat memiliki hikmah untuk
mensyukuri nikmat-nikmat yang
ﻓﺬﻟﻚ ﻟﻠﺸﻜﺮ ﻋﻠﻰ ذﻟﻚ وﻟﺴﱰ ﺧﻄﺎﻳﺎﻩ
diperoleh indera pencicip
tersebut dan untuk menutupi
105
kesalahan yang dilakukan
olehnya.
Ketahuilah! Sesungguhnya
sholat adalah ibadah untuk bermunajat واﻋﻠﻢ أن اﻟﺼﻼة ﳏﻞ ﻣﻨﺎﺟﺎة اﻟﻌﺒﺪ ﻟﺮﺑﻪ
atau berbisik-bisik dari hamba kepada
Tuhannya, sumber baginya mensifati وﻣﻌﺪن ﻣﺼﺎﻓﺎﺗﻪ ﻟﻪ وﻃﻬﺮة ﻟﻠﻘﻠﻮب ﻣﻦ
Tuhannya, pensuci hati dari dosa-dosa,
dan penyambung antara hamba dan اﻟﺬﻧﻮب وﺻﻠﺔ ﺑﲔ اﻟﻌﺒﺪ ورﺑﻪ ﻗﺎل ﳏﻤﺪ
Tuhannya. Muhammad Ali Turmudzi
berkata, “Sholat adalah tiang atau ﻋﻠﻰ اﻟﱰﻣﺬى اﻟﺼﻼة ﻋﻤﺎد اﻟﺪﻳﻦ وأول
dasar agama, dan sesuatu yang
pertama kali difardhukan oleh Allah ﺷﻴﺊ ﻓﺮﺿﻪ اﷲ ﻋﻠﻰ اﳌﺴﻠﻤﲔ وﰱ اﻟﺼﻼة
kepada orang-orang muslim. Dalam
sholat, ada aktivitas Allah menghadap إﻗﺒﺎل اﷲ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺒﻴﺪ ﻟﻴﻘﺒﻠﻮا ﻋﻠﻴﻪ ﰱ ﺻﻮرة
hamba-hamba-Nya agar mereka juga
menghadap kepada-Nya dengan اﻟﻌﺒﻴﺪ ﺗﺬﻟﻼ وﺗﺴﻠﻴﻤﺎ وﺗﺒﺬﻻ وﲣﻀﻌﺎ
keadaan hina, pasrah, rendah diri,
tenang, khusyuk, cinta, dan ikatan kuat. وﲣﺸﻌﺎ وﺗﺮﻏﺒﺎ وﲤﻠﻘﺎ ﻓﺎﻟﻮﻗﻮف ﺗﺬﻟﻞ
Berdiri dalam sholat adalah bentuk
sikap hina dari hamba. Takbir adalah واﻟﺘﻜﺒﲑ ﺗﺴﻠﻴﻢ واﻟﺜﻨﺎء واﻟﺘﻼوة ﺗﺒﺬل
bentuk pasrahnya kepada-Nya. Memuji
Allah dan membaca al-Fatihah adalah واﻟﺮﻛﻮع ﲣﻀﻊ واﻟﺴﺠﻮد ﲣﻀﻊ واﳉﻠﻮس
merasa rendahnya. Rukuk adalah sikap
rendah hatinya. Sujud adalah juga ﺗﺮﻏﺐ واﻟﺘﺸﻬﺪ ﲤﻠﻖ ﻓﻠﻴﻘﺒﻞ اﻟﻌﺒﻴﺪ إﱃ اﷲ
sikap rendah hatinya. Duduk adalah
sikap rasa cintanya. Tasyahud adalah ﺬﻩ اﻟﺼﻮرة ﻟﻴﻘﺒﻞ اﷲ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺑﺎﻟﱰﺣﻢ
sikapnya yang memiliki ikatan kuat
dengan Tuhan-Nya. Oleh karena itu, واﻟﺘﻌﻄﻒ واﻟﺘﻘﺒﻞ واﻟﺘﻜﺮم واﻟﺘﻘﺮب ﻓﻠﻴﺲ
para hamba seharusnya menghadap
Allah dengan bentuk-bentuk gerakan ﺷﻴﺊ ﻣﻦ أﻣﺮ اﻟﺪﻳﻦ أﻋﻈﻢ ﻣﻦ اﻟﺼﻼة
seperti itu agar Allah menghadap
mereka dengan mengasihi,
menyayangi, menerima, memuliakan,
mendekat. Aturan agama tidak ada
yang lebih kukuh dan agung daripada
sholat.
Ketahuilah! Sesungguhnya
syarat diterimanya ibadah adalah واﻋﻠﻢ أن ﺷﺮط ﻗﺒﻮل اﻟﻌﺒﺎدة اﻹﺧﻼص
keikhlasan. Apabila seseorang
beribadah atau beramal tanpa disertai ﻓﻠﻮ ﻋﻤﻞ ﻣﻊ ﻋﺪم اﻹﺧﻼص ﱂ ﻳﻨﻞ ﻣﻦ
dengan sifat ikhlas maka ia tidak akan
memperoleh pahala dari
meskipun amalnya sah menurut kasat
Allah اﷲ ﺛﻮاﺑﺎ وإن ﺻﺢ ﻋﻤﻠﻪ ﻇﺎﻫﺮا ﺑﺎﺳﺘﻴﻔﺎء
mata karena telah memenuhi syarat-
syaratnya dan rukun-rukunnya. Amal
اﻟﺸﺮوط واﻷرﻛﺎن ﻓﺈن اﻟﺮﻳﺎء ﺣﺮام ﰱ ﻛﻞ
106
harus disertai dengan ikhlas karena
riyak adalah haram terjadi di setiap
ﻋﻤﻞ وﻗﺪ ﺷﺒﻪ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﲨﻴﻊ اﻟﻌﺒﺎدات
amal. Sebagian ulama telah
menyerupakan seluruh ibadah dengan ﺑﺸﺠﺮة ﻣﻄﻠﻮب ﲦﺮﻫﺎ ﻓﺎﻟﺸﺮوط ﻛﺎﻟﻌﺮوق
sebuah pohon yang diinginkan tumbuh
buahnya. Syarat-syarat ibadah واﻷرﻛﺎن ﻛﺄﺻﻮل أﻏﺼﺎ ﺎ واﻷﺑﻌﺎض
diserupakan dengan akar pohon.
Rukun-rukun adalah seperti batang ﻛﺄﻏﺼﺎ ﺎ اﻟﻜﺒﲑة أو ﻛﺎﻷﻏﺼﺎن ﻣﻄﻠﻘﺎ
pokok dari cabang-cabangnya. Sunah
ab’ad adalah seperti cabang-cabang واﳍﻴﺂت ﻛﺄﻏﺼﺎ ﺎ اﻟﺼﻐﲑة وﻛﺄوراﻗﻬﺎ
besar dari pohon, atau seperti cabang-
cabangnya, baik besar atau kecil. واﻹﺧﻼص ﻛﺜﻤﺮﻫﺎ ﻓﻼ ﺗﻨﺒﺖ ﺷﺠﺮة إﻻ
Sunah haiat adalah seperti cabang-
cabang kecil, dan daun-daun. Ikhlas ﺑﺎﻟﻌﺮوق وﻻ ﻳﻘﺎل ﳍﺎ ﺷﺠﺮة إﻻ إذا ﻛﺎن
adalah seperti buahnya. Dari
penyerupaan tersebut, dapat dipahami ﻓﻴﻬﺎ أﻏﺼﺎن وإذا ﻛﺜﺮت اﻷﻏﺼﺎن ﻛﱪت
bahwa pohon (ibadah) tidak bisa
tumbuh kecuali dengan akar. Pohon اﻟﺸﺠﺮة وإذا وﺟﺪ ﲦﺮﻫﺎ ﺣﺼﻞ ﻣﻘﺼﻮد
tidak bisa disebut dengan ‘pohon’
kecuali apabila memiliki cabang. Ketika اﳌﺴﺘﻨﺒﺖ وﻫﺬﻩ ﺻﻮر ﺎ
cabang-cabangnya banyak maka pohon
tersebut adalah pohon yang besar. Dan
apabila ditemukan kalau ia berbuah
maka penanam pohon mendapatkan
hasil dari mengapa ia menanam pohon
tersebut. Berikut ini adalah
gambarnya;
107
Dilihat dari sisi sifat, rukun-
rukun sholat dibagi menjadi 2 (dua),
)وأرﻛﺎن اﻟﺼﻼة( ﺑﺎﻋﺘﺒﺎر ﳏﻠﻬﺎ )ﺛﻼﺛﺔ
yaitu qouli (bersifat ucapan) dan fi’li
(bersifat perbuatan) karena niat أﻗﺴﺎم( وأﻣﺎ ﺑﺎﻋﺘﺒﺎر ﺻﻔﺘﻬﺎ ﻓﻬﻰ ﻣﻨﻘﺴﻤﺔ
termasuk perbuatan hati. Adapun
dilihat dari sisi tempat, maka mereka إﱃ ﻗﺴﻤﲔ ﻗﻮﱃ وﻓﻌﻠﻰ ﻷن اﻟﻨﻴﺔ ﻣﻦ ﻓﻌﻞ
dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu:
1. Qolbi اﻟﻘﻠﺐ
Maksudnya adalah bahwa rukun-
rukun sholat bagian ini adalah )اﻷول ﻗﻠﱮ( أى ﻣﺘﻌﻠﻖ ﺑﺎﻟﻘﻠﺐ وﲰﻰ ﻗﻠﺒﺎ
yang berhubungan dengan hati.
kata ‘hati’ disebut dengan nama ﻟﺘﻘﻠﺒﻪ ﰱ اﻷﻣﻮر وﻗﺪ ﻛﺎن ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ
‘qolb’ karena taqollubnya
108
(terbolak-baliknya) dalam semua
hal. Rasulullah shollallahu ‘alaihi
وﺳﻠﻢ إذا رﻓﻊ ﺑﺼﺮﻩ إﱃ اﻟﺴﻤﺎء ﻗﺎل ﻳﺎ
wa sallama ketika mengangkat
pandangannya ke arah atas, ﻣﺼﺮف اﻟﻘﻠﻮب ﺛﺒﺖ ﻗﻠﱮ ﻋﻠﻰ ﻃﺎﻋﺘﻚ
beliau berdoa;
ك
َ ب َﺛﺑﱢتْ َﻗ ْﻠﺑِﻰ َﻋﻠَﻰ طَﺎ َﻋ ِﺗ
ِ ﺻرﱢ فَ ا ْﻟﻘُﻠ ُْو
َ ﯾَﺎ ُﻣ أو ﻷﻧﻪ ﺧﺎﻟﺺ ﻣﺎ ﰱ اﻟﺒﺪن ﻓﺈن ﺧﺎﻟﺺ
Wahai Allah Yang Maha Pengatur
hati! Tetapkanlah hatiku untuk ﻛﻞ ﺷﻴﺊ ﻗﻠﺒﻪ
selalu taat kepada-Mu!”
2. Qouliah
Maksudnya, rukun-rukun sholat )اﻟﺜﺎﱏ اﻟﻘﻮﻟﻴﺔ( أى ﻛﻮﻧﻪ ﻗﻮﻻ ﺑﺎﻟﻠﺴﺎن
yang masuk dalam bagian ini
adalah yang ducapkan oleh lisan. )وﻫﻰ ﲬﺴﺔ ﺗﻜﺒﲑة اﻹﺣﺮام أول اﻟﺼﻼة
Mereka ada 5, yaitu [1] takbiratul
ihram di awal sholat, [2]
membaca al-Fatihah dalam setiap
وﻗﺮاءة اﻟﻔﺎﲢﺔ ﰱ ﻛﻞ رﻛﻌﺔ( ﺣﺎﻟﺔ اﻟﻘﻴﺎم
rakaat dengan keadaan berdiri
dalam sholat fardhu, baik bagi
ﻋﻨﺪ وﺟﻮﺑﻪ ﻟﻺﻣﺎم واﳌﺄﻣﻮم واﳌﻨﻔﺮد )وﻗﺮاءة
imam, atau makmum, atau
munfarid (yang sholat sendiri), [3]
اﻟﺘﺸﻬﺪ واﻟﺼﻼة ﻋﻠﻰ اﻟﻨﱮ( ﺻﻠﻰ اﷲ
109
membaca tasyahud, [4] membaca
sholawat untuk Nabi shollallahu
ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ )واﻟﺴﻼم( اﻷول )آﺧﺮ
‘alaihi wa sallama, dan [6]
mengucapkan salam yang (اﻟﺼﻼة
pertama di akhir sholat.
[Cabang] Syeh Muhammad al- )ﻓﺮع( ﻗﺎل ﳏﻤﺪ اﳋﻠﻴﻠﻰ ﰱ ﻓﺘﺎوﻳﻪ ﺳﺄﻟﺖ
Kholili berkata dalam fatwa-
fatwanya, “Saya bertanya kepada ﺷﻴﺨﻨﺎ ﳏﻤﺪ اﻟﺒﻘﺮى ﻋﻤﻦ ﻳﻘﺮأ اﻟﻘﺮآن وﻻ
Syaikhuna, Muhammad al-Baqri,
tentang orang yang membaca al- ﻳﻐﻦ ﻓﻴﻪ ﺑﺎﻟﻨﻮن اﳌﺸﺪدة واﳌﻴﻢ ﻓﻘﺎل ﺳﺄﻟﺖ
Quran dengan tidak membaca
ghunnah nun tasydid dan mim ﺷﻴﺨﻨﺎ اﻟﻴﻤﲎ أو ﺷﻴﺦ اﻟﻘﺮاء ﰱ زﻣﺎﻧﻪ
tasydid. Kemudian beliau
menjawab, ‘Saya bertanya kepada ﻋﻤﻦ ﻳﻘﺮأ اﻟﻘﺮآن وﻻ ﻳﻐﻦ ﻓﻴﻪ ﻓﻘﺎل ﻟﻮ
Syaikhuna, al-Yamani, yaitu
seorang syeh ahli qiroah pada ﺣﻠﻒ ﺣﺎﻟﻒ ﺑﺎﻟﻄﻼق أﻧﻪ ﻻ ﻳﺴﻤﻰ ﻗﺮآﻧﺎ
zaman itu, tentang orang yang
tidak
Kemudian
membaca
beliau
ghunnah.
menjawab
ﻻ ﳛﻨﺚ وﻓﻬﻢ ﻣﻦ ذﻟﻚ أن ﻣﻦ ﻳﻘﺮأ
bahwa andaikan ada orang
bersumpah talak kalau ia tidak
اﻟﻘﺮآن وﻻ ﳛﺴﻦ ﻗﺮاءﺗﻪ وﳜﻞ إﻋﺮاﺑﺎ
113
menyebut Quran, maka ia tidak
melanggar sumpahnya.’” Dapat
وأﺣﻜﺎﻣﺎ أوﱃ ﺑﻌﺪم اﳊﻨﺚ ﻓﺈذا ﻗﺮأﻩ اﳉﻨﺐ
dipahami dari jawaban tersebut
bahwa orang yang membaca al- ﻛﺬﻟﻚ ﻓﻼ ﳛﺮم ﻋﻠﻴﻪ ﳌﺎ ﻋﻠﻢ أﻧﻪ ﻟﻴﺲ
Quran, dan ia tidak cakap
membacanya, ia salah dalam i’rob ﺑﻘﺮآن
dan hukum-hukum bacaannya,
maka ia lebih berhak disebut
sebagai yang tidak melanggar
sumpah. Begitu juga apabila
orang junub membaca al-Quran
dengan ketidakcakapan seperti
itu maka tidak haram baginya
karena bacaan yang ia baca
dengan salah tidak termasuk al-
Quran.
4) Mengurutkan kalimat-kalimat
bacaan, yaitu sekiranya musholli )وأن ﻳﺮﺗﺒﻬﺎ( ى ﻫﺬﻩ اﳋﻤﺴﺔ ﺑﺄن ﻳﺄﺗﻰ ﺎ
membaca bacaan-bacaannya
sesuai dengan urutan yang )ﻋﻠﻰ ﻧﻈﻤﻬﺎ اﳌﻌﺮوف( ﻟﻺﺗﺒﺎع وﻷن
diketahui atas dasar itbak, lagi
pula karena tertib dalam اﻟﱰﺗﻴﺐ ﰱ اﻟﻔﺎﲢﺔ ﻣﻨﺎط اﻹﻋﺠﺎز وﻣﻦ ﰒ
membaca al-Fatihah merupakan
sumber kemukjizatannya. Dari وﺟﺒﺖ وﻟﻮ ﺧﺎرج اﻟﺼﻼة ﻓﻠﻮ أﺧﺮ ﻣﺘﻘﺪﻣﺎ
sinilah, akhirnya diputuskan
bahwa wajib mentertibkan ﻋﻤﺪا ﺑﻄﻠﺖ ﻗﺮاءﺗﻪ وﻟﺰﻣﻪ إﲤﺎﻣﻬﺎ ﻣﺎﱂ ﻳﻄﻞ
membaca al-Fatihah di luar
sholat. Apabila seseorang اﻟﻔﺼﻞ ﻋﺮﻓﺎ وإﻻ اﺳﺘﺄﻧﻔﻬﺎ
mengakhirkan membaca ayat
yang seharusnya didahulukan
untuk dibaca, maka bacaannya
batal dan ia wajib melengkapi
atau menyempurnakannya,
selama tidak terpisah oleh waktu
yang lama. Jika sudah terpisah
114
waktu yang lama maka ia harus
mengawali bacaan dari awal.
3. Fi’liah
117
sudah mencukupi i’tidal, sehingga ia
bisa langsung bersujud.
118
BAGIAN KEEMPAT
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN SHOLAT
Adapun hal-hal
membatalkan sholat ada 12, yaitu:
yang
)وأﻣﺎ ﻣﺒﻄﻼت اﻟﺼﻼة ﻓﺎﺛﻨﺎ ﻋﺸﺮ اﻷول
1. Meninggalkan salah satu syarat
dari syarat-syarat sholat yang ﻓﻘﺪ ﺷﺮط ﻣﻦ ﺷﺮوﻃﻬﺎ اﻻﺛﲎ ﻋﺸﺮ
berjumlah 12 yang telah
disebutkan sebelumnya, baik اﻟﺴﺎﺑﻘﺔ ﻋﻤﺪا وﻟﻮ ﺑﺎﻛﺮاﻩ أو ﺳﻬﻮ أو
secara sengaja, meskipun dipaksa,
atau lupa, atau tidak tahu, karena ﺟﻬﻼ( ﻷﻧﻪ ﻣﻦ ﺧﻄﺎب اﻟﻮﺿﻊ وﻫﻮ
syarat termasuk khitob wadh’i,
yaitu khitob Allah yang ﺧﻄﺎب اﷲ اﳌﺘﻌﻠﻖ ﲜﻌﻞ اﻟﺸﻴﺊ ﺳﺒﺒﺎ أو
berhubungan dengan menjadikan
sesuatu sebagai sebab, syarat, ﺷﺮﻃﺎ أو ﻣﺎﻧﻌﺎ أو ﺻﺤﻴﺤﺎ أو ﻓﺎﺳﺪا
manik (hal yang mencegah),
shohih (yang sah), atau fasid
(yang rusak).
2. Meninggalkan salah satu rukun )اﻟﺜﺎﱏ ﻓﻘﺪ رﻛﻦ ﻣﻦ أرﻛﺎ ﺎ اﻟﺘﺴﻌﺔ ﻋﺸﺮ
dari rukun-rukun sholat yang
berjumlah 19 secara sengaja, ﻋﻤﺪا( أى ﻗﺎﺻﺪ اﻟﺘﻮﻗﻒ وﺟﻮد ﻣﺎﻫﻴﺔ
artinya menyengaja mewujudkan
dzat sholat dengan cara اﻟﺼﻼة ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺈن ﻛﺎن ﺳﻬﻮا أﺗﻰ ﺑﻪ إذا
meninggalkan rukun yang ia
tinggalkan. Apabila musholli ذﻛﺮﻩ ﻓﻮرا ﲟﺠﺮد اﻟﺘﺬﻛﺮ وإﻻ اﺳﺘﺄﻧﻒ
meninggalkan rukun sholat
karena lupa, maka ia harus (اﻟﺼﻼة )وﻻ ﳛﺴﺐ ﻣﺎ ﻓﻌﻠﻪ ﺑﻌﺪ اﳌﱰوك
melaksanakannya secara
langsung ketika ia mengingatnya. ﻟﻮﻗﻮﻋﻪ ﰱ ﻏﲑ ﳏﻠﻪ )ﺣﱴ( أى إﱃ أن
Apabila ia tidak ingat maka ia
harus mengulangi sholat dari )ﻳﺄﰐ ﺑﻪ( أى ﺑﺎﳌﱰوك وإذا أﺗﻰ ﺑﻪ ﺑﲎ ﻋﻠﻰ
awal. Setiap rukun yang telah ia
lakukan dimana rukun tersebut ﺑﻘﻴﺔ أﻓﻌﺎل اﻟﺼﻼة
adalah rukun yang jatuh setelah
rukun yang ia tinggalkan (al-
matruk), adalah tidak dianggap
karena ia melakukan rukun
tersebut tidak sesuai pada
tempatnya sampai ia kembali lagi
melakukan al-matruk. Apabila ia
telah kembali melaksanakan al-
matruk maka ia melanjutkan
rukun-rukun setelahnya.
119
Apabila musholli meyakini kalau
ia telah meninggalkan satu sujud
ﻓﻠﻮ ﺗﻴﻘﻦ ﰱ آﺧﺮ ﺻﻼة أو ﺑﻌﺪ ﺳﻼﻣﻪ
di rakaat akhir sholat, sedangkan
ia telah sampai di akhir sholat, وﻗﺒﻞ ﺗﻨﺠﺴﻪ ﺑﻐﲑ ﻣﻌﻔﻮ وﱂ ﻳﻄﻞ اﻟﺰﻣﺎن
atau sebelum mengucapkan
salam, serta jarak waktu antara اﻟﺬى ﺑﲔ ﺳﻼﻣﻪ وﺗﺬﻛﺮﻩ ﻋﺮﻓﺎ ﺗﺮك ﺳﺠﺪة
waktu uluk salam dan ingatnya
tidak lama menurut ‘urf, maka ia ﻣﻦ اﻟﺮﻛﻌﺔ اﻷﺧﲑة ﺳﺠﺪﻫﺎ وأﻋﺎد ﺗﺸﻬﺪﻩ
harus kembali menambal sujud
yang ia tinggalkan tersebut dan ﻟﻮﻗﻮﻋﻪ ﻗﺒﻞ ﳏﻠﻪ
mengulangi membaca
tasyahudnya, karena tasyahud
yang telah ia lakukan sebelumnya
terjadi tidak pada tempatnya.
123
Adapun apabila orang yang
berpuasa berniat keluar dari
أﻣﺎ اﻟﺼﺎﺋﻢ ﻟﻮ ﻧﻮى اﳋﺮوج ﻣﻦ ﺻﻮﻣﻪ ﻓﻼ
puasanya maka puasanya tidak
batal, menurut pendapat ashoh. ﻳﺒﻄﻞ ﻋﻠﻰ اﻷﺻﺢ وﻛﺬا اﳌﺘﻮﺿﺊ ﻟﻮ ﻧﻮى
Begitu juga tidak batal, apabila
mutawadhik atau orang yang اﳋﺮوج ﻣﻦ اﻟﻮﺿﻮء ﻓﻼ ﻳﺒﻄﻞ ﻟﻜﻦ ﳛﺘﺎج
berwudhu berniat keluar dari
wudhunya, tetapi bagi yang اﻟﺒﺎﻗﻰ إﱃ ﻧﻴﺔ
lainnya membutuhkan niat,
misalnya Zaid berwudhu dengan
berniat sambil membasuh
sebagian wajah, kemudian wajah,
kemudian kedua tangan,
kemudian pada saat ia mengusap
sebagian kepala, ia berniat keluar
dari wudhu, maka ketika ia
hendak mengusap sebagian
kepala, ia membutuhkan niat lagi.
127
karena menempatkan duduk
tidak sesuai pada tempatnya.
Sama seperti tasyahud awal وﻣﺜﻞ اﻟﺘﺸﻬﺪ اﻷول اﻟﻘﻨﻮت ﻓﻠﻮ ﻧﺴﻰ
adalah qunut. Oleh karena itu,
apabila musholli lupa tidak qunut, ﻗﻨﻮﺗﺎ ﻓﺘﺬﻛﺮﻩ ﰱ اﻟﺴﺠﻮد ﻓﺈن ﻋﺎد ﺑﻌﺪ
kemudian ia mengingatnya saat ia
telah bersujud, maka apabila ia ﺗﻠﺒﺴﻪ ﺑﻔﺮض ﻋﺎﻣﺪا ﻋﺎﳌﺎ ﺑﻄﻠﺖ ﺻﻼﺗﻪ
kembali berdiri membaca qunut
setelah ia menempati tempat وإن ﻋﺎد ﻗﺒﻞ ﲤﺎم ﺳﺠﻮدﻩ ﺑﺄن ﱂ ﻳﻜﻤﻞ
rukun (sujud) secara sengaja,
serta ia tahu tentang
keharamannya, maka sholatnya
وﺿﻊ اﻷﻋﻀﺎء اﻟﺴﺒﻌﺔ ﺑﺸﺮوﻃﻬﺎ ﻓﻼ ﺗﺒﻄﻞ
batal. Berbeda apabila ia kembali
berdiri melakukan qunut sebelum
ﻟﻌﺪم ﺗﻠﺒﺴﻪ ﺑﻔﺮض ﺑﻞ ﻳﺴﻦ اﻟﻌﻮد وﺳﺠﺪ
128
ia sempurna melakukan sujudnya,
dengan sekiranya ia belum
ﻟﻠﺴﻬﻮ إن ﺑﻠﻎ ﻫﻮﻳﻪ ﺣﺪ اﻟﺮاﻛﻊ ﻷﻧﻪ ﻳﻐﲑ
seutuhnya meletakkan anggota-
anggota tubuh tujuh dengan اﻟﻨﻈﻢ ﺣﻴﻨﺌﺬ ﻟﺰﻳﺎدﺗﻪ رﻛﻮﻋﺎ ﲞﻼف ﻣﺎ إذا
syarat-syarat (yang telah
disebutkan dalam rukun sholat, ﱂ ﻳﺒﻠﻐﻪ ﻓﻼ ﻳﺴﺠﺪ
sujud), maka sholatnya tidak batal
karena ia belum menempati
tempat rukun, bahkan ia
disunahkan untuk kembali berdiri
melakukan qunut, dan nantinya
sujud sahwi jika turunnya telah
sampai pada batas yang
mencukupi rukuk, karena apa
yang telah ia lakukan ini telah
merubah runtutan sholat, yaitu
dengan menambahi rukuk, dan
jika turunnya belum sampai pada
batas yang mencukupi rukuk,
maka ia tidak sujud sahwi.
12. Tetap dalam suatu rukun padahal
musholli telah yakin )اﻟﺜﺎﱏ ﻋﺸﺮ اﻟﺒﻘﺎء( اﻻﺳﺘﻤﺮار )ﰱ اﻟﺮﻛﻦ
meninggalkan rukun sebelumnya,
atau tetap dalam suatu rukun إذا ﺗﻴﻘﻦ ﺗﺮك ﻣﺎ ﻗﺒﻠﻪ أو ﺷﻚ ﻓﻴﻪ( أى ﻣﺎ
sambil ragu tentang rukun
sebelumnya itu apakah ia telah ﻗﺒﻠﻪ ﻫﻞ ﻓﻌﻞ أو ﻻ )إذا ﻃﺎل( أى اﻟﺒﻘﺎء
melakukannya atau belum, maka
sholatnya batal ketika waktu )ﻋﺮﻓﺎ( وﻫﻮ ﺑﻘﺪر أﻗﻞ اﻟﻄﻤﺄﻧﻴﻨﺔ )ﺑﻞ ﺑﻠﺰﻣﻪ
menetapnya adalah lama menurut
ukuran ‘urf, yaitu waktu seukuran اﻟﻌﻮد ﻓﻮرا إﱃ ﻓﻌﻞ ﻣﺎ( أى رﻛﻦ )ﺗﻴﻘﻦ ﺗﺮﻛﻪ
melakukan minimal tumakninah.
Melainkan yang wajib ia lakukan أو ﺷﻚ ﻓﻴﻪ إﻻ إن ﻛﺎن ﻣﺄﻣﻮﻣﺎ( ﱂ ﻳﻨﻮ
adalah segera kembali melakukan
rukun yang ia yakini ditinggalkan اﳌﻔﺎرﻗﺔ )ﻓﻴﺄﺗﻰ ﺑﺮﻛﻌﺔ ﺑﻌﺪ ﺳﻼم إﻣﺎﻣﻪ وﻻ
dan diragukan, kecuali apabila ia
berstatus sebagai makmum, maka ﳚﻮز ﻟﻪ اﻟﻌﻮد( ﻟﻮﺟﻮب ﻣﺘﺎﺑﻌﺘﻪ ﻟﻺﻣﺎم
ia tidak berniat mufaroqoh (pisah
dari mengikuti imam), tetapi ia
melakukan satu rakaat lagi
setelah salamnya. Ia tidak
diperbolehkan untuk kembali
melakukan rukun yang
ditinggalkan atau diragukan
karena ia berkewajiban mengikuti
imam.
129
Apabila rukun yang musholli
tinggalkan atau ragukan adalah
ﻧﻌﻢ إن ﻛﺎن اﳌﱰوك أو اﳌﺸﻜﻮك ﺳﺠﺪة
sujud atau tumakninahnya dari
rakaat terakhir, sedangkan ia أو ﻃﻤﺄﻧﻴﻨﺘﻬﺎ ﻣﻦ اﻟﺮﻛﻌﺔ اﻷﺧﲑة وﻫﻮ
yang sebagai makmum dan
imamnya sedang bertasyahud, واﻹﻣﺎم ﰱ ﺗﺸﻬﺪ ﻓﺈﻧﻪ ﳚﺐ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻌﻮد
maka ia wajib kembali melakukan
sujud karena tidak adanya ﺣﻴﻨﺌﺬ إﱃ اﻟﺴﺠﻮد ﻟﻌﺪم ﻓﺤﺶ اﳌﺨﺎﻟﻔﺔ
penyimpangan dari mengikuti
imam, seperti yang dikutip oleh ﻛﻤﺎ ﻧﻘﻠﻪ أﲪﺪ اﳌﻴﻬﻰ ﻋﻦ اﳌﺪاﺑﻐﻰ
Syeh Ahmad al-Maihi dari Syeh al-
Mudabighi.
130
BAGIAN KELIMA
SUNAH-SUNAH SHOLAT
131
termasuk orang-orang yang bertaubat!
Jadikanlah aku termasuk orang-orang
bersuci! Maha Suci Engkau Ya Allah!
Ampunilah dosa-dosaku! Lapangkanlah
rumahku! Berkahilah rizkiku! Dan
janganlah Engkau timpakan atasku
fitnah yang menyebabkan Engkau jauh
dariku.
Disunahkan air yang digunakan
untuk berwudhu tidak kurang dari وﻳﺴﻦ أن ﻻ ﻳﻨﻘﺺ ﻣﺎء اﻟﻮﺿﻮء ﻋﻦ ﻣﺪ
satu mud, dan air yang digunakan
untuk mandi tidak kurang dari satu وﻣﺎء اﻟﻐﺴﻞ ﻋﻦ ﺻﺎع إذا ﻛﺎن ﺑﺪﻧﻪ ﻗﺮﻳﺒﺎ
shok ketika postur tubuhnya hampir
seperti postur dan kehalusan tubuh ﻣﻦ اﻋﺘﺪال ﺑﺪن اﻟﻨﱮ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa
sallama, apabila tidak maka boleh وﻧﻌﻮﻣﺘﻪ وإﻻ زﻳﺪ وﻧﻘﺺ ﻻﺋﻖ ﺑﻪ
menambahi atau mengurangi sesuai
dengan kebutuhan.
Adapun kesunahan-kesunahan
sholat dibagi menjadi dua, yaitu sunah وأﻣﺎ ﺳﻨﻦ اﻟﺼﻼة ﻓﻨﻮﻋﺎن أﺑﻌﺎض وﻫﻴﺌﺎت
ab’ad dan haiat. Kesunahan Ab’ad
adalah seperti tasyahud pertama dan ﻓﺎﻷﺑﻌﺎض اﻟﺘﺸﻬﺪ اﻷول وﻣﺎ ﻣﻌﻪ واﻟﻘﻨﻮت
hal-hal yang dilakukan bersamanya,
membaca qunut dan hal-hal yang وﻣﺎ ﻣﻌﻪ ﰱ اﻋﺘﺪال ﺛﺎﱏ رﻛﻌﱴ اﻟﺼﺒﺢ وﰱ
bersamanya di i’tidal rakaat kedua dari
sholat Subuh, dan i’tidal rakaat akhir اﻋﺘﺪال آﺧﺮ رﻛﻌﺔ اﻟﻮﺗﺮ ﻣﻦ رﻣﻀﺎن ﰱ
sholat witir di bulan Ramadhan dari
pertengahan kedua bulan. Kesunahan ﻧﺼﻔﻪ اﻟﺜﺎﱏ واﳍﻴﺌﺎت ﻫﻰ ﻣﺎ ﻋﺪا اﻟﺸﺮوط
haiat adalah kesunahan yang selain
syarat-syarat sholat, rukun-rukun واﻷرﻛﺎن واﻷﺑﻌﺎض ﻣﻦ اﳌﻄﻠﻮﺑﺎت
sholat, dan sunah-sunah ab’ad sholat.
Termasuk yang sangat )وﳑﺎ ﻳﺘﺄﻛﺪ ﻣﻌﺮﻓﺘﻪ أذﻛﺎر اﻟﺼﻼة( ﻣﻊ
dianjurkan untuk diketahui oleh setiap
muslim adalah dzikir-dzikir sholat ﻣﻌﺎﻧﻴﻬﺎ ﻟﻴﺴﺘﺤﻀﺮﻫﺎ وﻟﻮ إﲨﺎﻻ ﻟﻴﻨﺎل اﻟﻨﻌﻢ
beserta maknanya agar ia bisa
menghadirkan dzikir-dzikir tersebut اﻟﻌﻈﻴﻤﺔ ﻓﻘﺪ ﻗﺎل اﻷﻛﺎﺑﺮ اﻷﺧﻴﺎر ان
ke dalam hati, meskipun secara global,
dengan tujuan agar ia memperoleh اﻟﺸﺨﺺ ﻻ ﻳﺜﺎب ﻋﻠﻰ اﻟﺬﻛﺮ إﻻ إذا
kenikmatan-kenikmatan yang agung.
Para pembesar ulama yang terpilih ﻋﺮف ﻣﻌﻨﺎﻩ واﺳﺘﺤﻀﺮﻩ وﻟﻮ إﲨﺎﻻ ﻣﺎ ﻋﺪا
berkata, “Sesungguhnya seseorang
tidak diberi pahala dzikir kecuali
ketika ia mengetahui maknanya dan
اﻟﻘﺮآن واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ اﻟﻨﱮ اﳌﺨﺘﺎر
mengahadirkannya di dalam hati,
meskipun secara global, selama bukan
ﻛﻤﺎ أﻓﺎدﻩ ﳏﻤﺪ اﻟﺸﺒﻮى
132
bacaan al-Quran, sholawat dan salam
untuk Nabi al-Mukhtar,” seperti yang
telah difaedahkan oleh Syeh
Muhammad asy-Syabawi.
Kami akan menyebutkan dzikir-
dzikir sholat secara singkat dalam )وﳓﻦ ﻧﺬﻛﺮﻫﺎ ﻫﻨﺎ( أى ﰱ ﻫﺬا اﶈﻞ
buku ini secara urut, yaitu:
()ﺑﺎﺧﺘﺼﺎر( ﻣﻊ اﻟﺴﺮد )ﻓﻴﻘﻮل اﳌﺼﻠﻰ
1. Pertama-tama, setelah tubuh
tegak, musholli melakukan ﺻﻠﱢﻰ( أؤدى َ ُﺑﻌﺪ اﻹﻧﺘﺼﺎب ﺑﻠﺴﺎﻧﻪ ﻧﺪﺑﺎ )أ
kesunahan dengan mengucapkan
secara lisan lafadz: ﺎت أَ َداءً ُﻣ ْﺴﺘَـ ْﻘﺒِ َﻞ
ٍ ض اﻟﻈﱡ ْﻬ ِﺮ أَْرﺑَ َﻊ َرَﻛ َﻌ
َ )ﻓَـ ْﺮ
ًﺎت أَ َداء
ٍ ض اﻟﻈﱡ ْﻬ ِﺮ أَْرﺑَ َﻊ َرَﻛ َﻌ َ ﺻﻠﱢﻰ ﻓَـ ْﺮ َ ُاﻟْ ِﻘْﺒـﻠَ ِﺔ َﻣﺄْ ُﻣ ْﻮًﻣﺎ ﻟِﻠﱠ ِﻪ ﺗَـ َﻌ َﺎﱃ اَﷲُ أَ ْﻛﺒَـ ُﺮ وﻳﺒﺪل أ
ُاﻟﻈﻬﺮ ﰱ ﻏﲑﻫﺎ ﺑﺎﲰﻬﺎ( أى اﻟﺼﻼة ُﻣ ْﺴﺘَـ ْﻘﺒِ َﻞ اﻟْ ِﻘْﺒـﻠَ ِﺔ َﻣﺄْ ُﻣ ْﻮًﻣﺎ ﻟِﻠﱠ ِﻪ ﺗَـ َﻌ َﺎﱃ اَﷲ
)وﻳﺬﻛﺮ ﻋﺪد رﻛﻌﺎ ﺎ( أى اﻟﺼﻼة ﻟﺘﺘﻤﻴﺰ أَ ْﻛﺒَـ ُﺮ
Saya sholat fardhu Dzuhur empat
rakaat dengan sholat adak seraya ﻋﻦ ﻏﲑﻫﺎ ﻓﺈن ﻋﻴﻨﻪ وأﺧﻄﺄ ﻓﻴﻬﺎ ﻋﻤﺪا
menghadap kiblat dan sebaga
makmum karena Allah Ta’aala. ﺑﻄﻠﺖ ﺻﻼﺗﻪ ﻷﻧﻪ ﻧﻮى ﻏﲑ اﻟﻮاﻗﻊ ﻓﺬﻛﺮ
(Allahu Akbar)
ﻋﺪد اﻟﺮﻛﻌﺎت ﺑﺎﻟﻘﻠﺐ ﺳﻨﺔ ﻛﺬﻛﺮ اﻷداء
Kata ‘Dzuhur’ dapat diganti
dengan nama sholat lain sesuai واﻟﻘﻀﺎء وﻟﻮ ﰱ اﻟﻨﻔﻞ ﻟﺘﻤﺘﺎز ﻋﻦ ﻏﲑﻫﺎ
dengan sholat yang akan musholli
lakukan. Musholli menyebutkan وذﻛﺮ اﻻﺳﺘﻘﺒﺎل وﻛﺬا اﻹﺿﺎﻓﺔ إﱃ اﷲ
rakaat sholat agar dapat
menjadikan sholat yang akan ia ﺗﻌﺎﱃ ﻟﻴﺘﺤﻘﻖ ﻣﻌﲎ اﻹﺧﻼص وﺧﺮوﺟﺎ ﻣﻦ
lakukan berbeda dengan sholat
lainnya. Apabila ia berniat sholat اﳋﻼف
dengan menentukan jumlah
rakaatnya, dan ternyata ia salah
menentukannya, maka sholatnya
batal dengan catatan kesalahan
tersebut ia lakukan secara
sengaja. Kebatalan sholat ini
adalah karena apa yang ia niatkan
tidak sesuai dengan
kenyataannya.
133
hati jenis sholat, adak atau
qodhok, juga disunahkan,
meskipun sholat yang dilakukan
adalah sholat sunah, karena agar
dapat menjadikan sholat yang
akan ia lakukan berbeda dengan
sholat lainnya.
136
adalah Rohim. Kemudian sudah
pasti mendatangkan balasan
ﰱ ﺣﻘﻬﻢ ﻗﺪ ﺿﻠﻮا ﻣﻦ ﻗﺒﻞ وأﺿﻠﻮا ﻛﺜﲑا
untukmu. Aku adalah Malik di
Hari Kiamat. وﻟﻘﻮﻟﻪ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ إن اﳌﻐﻀﻮب
[5] Hanya kepada-Mu, kami ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻴﻬﻮد وإن اﻟﻀﺎآﻟﲔ اﻟﻨﺼﺎرى رواﻩ
menyembah dan hanya kepada-
Mu, kami meminta pertolongan. اﺑﻦ ﺣﺒﺎن
Maksudnya, kami
mengkhususkan Engkau dengan
ibadah, yaitu meyakini keesaan-
Mu, mentaati-Mu dengan anggota-
anggota tubuh kami, dan kami
mengkhususkan hanya kepada-
Mu dalam mencari pertolongan
untuk melakukan ibadah dan
lainnya.
137
banyak,” (QS. Al-Maidah: 77) dan
karena sabda Rasulullah
shollallahu ‘alaihi wa sallama,
“Sesungguhnya orang-orang yang
dimurkai adalah kaum Yahudi dan
sesungguhnya orang-orang yang
tersesat adalah kaum Nasrani.”
Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu
Hiban.
5. Kemudia diam sebentar dan
mengatakan; ‘ ’آﻣﲔyang berarti Ya
Allah! Kabulkanlah!
ﰒ ﻳﻘﻮل ﺑﻌﺪ ﺳﻜﺘﺔ ﻟﻄﻴﻔﺔ )آﻣﲔ( أى
6. Kemudian membaca Surat al-
Quran setelah diam sebentar bagi
اﻟﻠﻬﻢ اﺳﺘﺠﺐ )ﰒ ﻳﻘﺮأ اﻟﺴﻮرة( ﺑﻌﺪ ﺳﻜﺘﺔ
musholli yang sholat sendiri
(munfarid), dan setelah diam
ﻟﻄﻴﻔﺔ إن ﻛﺎن ﻣﻨﻔﺮدا وﺑﻌﺪ ﺳﻜﻮت ﻃﻮﻳﻞ
yang lama seukuran membaca
Surat al-Fatihah yang sedang bagi ﺑﻘﺪر ﺳﻮرة اﻟﻔﺎﲢﺔ ﺑﺎﻟﻮﺳﻂ اﳌﻌﺘﺪل إن
musholli yang menjadi imam agar
makmum membaca al-Fatihah ﻛﺎن إﻣﺎﻣﺎ ﻟﻴﻘﺮأ اﳌﺄﻣﻮم اﻟﻔﺎﲢﺔ ﰱ ذﻟﻚ
terlebih dahulu pada saat diam
imam, dan mendengarkan bacaan اﻟﻮﻗﺖ وﻟﻴﺴﻤﻊ ﻗﺮاءة اﻹﻣﺎم ﺑﻌﺪﻫﺎ
imam setelahnya diamnya imam.
Sebagian ulama berkata, وﻗﺎل ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻳﺴﻦ ﻟﻺﻣﺎم أن ﻳﻘﻮل ﰱ
“Disunahkan bagi imam pada saat
diam yang seukuran lama ﲔ
َ ْ َﺳﻜﻮﺗﻪ ﻫﺬا اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﺑَﺎ ِﻋ ْﺪ ﺑـَْﻴ ِﲎ َوﺑـ
membaca al-Fatihah itu untuk
membaca doa: ﲔ اﻟْ َﻤ ْﺸ ِﺮِق َ ْ َت ﺑـَ ى َﻛ َﻤﺎ ﺑَﺎ َﻋ ْﺪ َ َﺧﻄَﺎﻳَﺎ
ى َﻛ َﻤﺎ َ ﲔ َﺧﻄَﺎﻳَﺎ َ ْ َى َﻛ َﻤﺎ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﺑَﺎ ِﻋ ْﺪ ﺑـَْﻴ ِﲎ َوﺑـ َ ب اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﻧـَ ﱢﻘ ِﲎ ِﻣ ْﻦ َﺧﻄَﺎﻳَﺎ ِ َواﻟْ َﻤ ْﻐ ِﺮ
ﲔ اﻟْ َﻤ ْﺸ ِﺮِق َواﻟْ َﻤ ْﻐ ِﺮ ِب اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َ ْ َت ﺑـَ ﺲ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﺑَﺎ َﻋ ْﺪ ِ َﺾ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠﺪﻧُ َب ْاﻷَﺑْـﻴ ُ ﻳـُْﻨـ َﻘﻰ اﻟﺜـﱠ ْﻮ
بُ ى َﻛ َﻤﺎ ﻳـُْﻨـ َﻘﻰ اﻟﺜـﱠ ْﻮ َ ى ﺑِﺎﻟْ َﻤﺎ ِء َواﻟﺜـﱠ ْﻠ ِﺞ َواﻟْﺒَـ ْﺮِد ﻧـَ ﱢﻘ ِﲎ ِﻣ ْﻦ َﺧﻄَﺎﻳَﺎ َ ا ْﻏ ِﺴ ْﻞ َﺧﻄَﺎﻳَﺎ
ﺲ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ا ْﻏ ِﺴ ْﻞ ِ َﺾ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠﺪﻧ ُ َواﳌﻌﲎ ﻃﻬﺮﱏ ﻣﻦ اﻟﺬﻧﻮب وذﻛﺮ ﻫﺬﻩ ْاﻷَﺑْـﻴ
ى ﺑِﺎﻟْ َﻤﺎ ِء َواﻟﺜـﱠ ْﻠ ِﺞ َواﻟْﺒَـ ْﺮِد
َ اﻷﺷﻴﺎء ﻣﺒﺎﻟﻐﺔ ﰱ اﻟﺘﻄﻬﲑ وﻫﺬا اﻟﺪﻋﺎء َﺧﻄَﺎﻳَﺎ
Ya Allah! Jauhkanlah jarak antara ﻳﺴﻦ ﺑﻌﺪ اﻟﺘﺤﺮم ﻷﻧﻪ ﻣﻦ دﻋﻮات اﻻﻓﺘﺘﺎح
aku dan dosaku sebagaimana
Engkau telah menjauhkan jarak
antara bumi timur dan barat. Ya
Allah! Sucikanlah aku dari dosa-
dosaku sebagaimana baju putih
138
dibersihkan dari kotoran. Ya Allah!
Basuhlah kesalahan-kesalahanku
dengan air murni, air salju, dan air
embun.
9. Kemudian musholli ketika hendak ُ)ﰒ ﻳﻘﻮل( ﻋﻨﺪ إرادة اﻻﻋﺘﺪال ) َِﲰ َﻊ اﷲ
i’tidal, ia membaca:
139
ُﲪ َﺪﻩ
َِ َِﲰ َﻊ اﷲُ ﻟِ َﻤ ْﻦ ﲪ َﺪﻩُ( أى ﺗﻘﺒﻞ ﲪﺪﻩ ﻣﻨﻪ
َِ ﻟِ َﻤ ْﻦ
Semoga Allah menerima
pujian bagi-Nya dari orang
yang memuji
141
ruhani dan jasmani, yaitu rizki
ilmu-ilmu, makrifat, kebutuhan
) َو َﻋﺎﻓِِﲎ( أى ادﻓﻊ ﻋﲎ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻳﻜﺮﻩ
pokok, pakaian, dan lain-lain.
Senantiasakanlah menyertaiku ﻒ َﻋ ﱢﲎ( أى اﻣﺢ ذﻧﱮ ﻋﲎ واﻟﻔﺮق ُ ) َوا ْﻋ
hidayah menuju Islam yang mana
hidayah tersebut adalah nikmat ﺑﲔ اﻟﻌﻔﻮ واﳌﻐﻔﺮة أن اﻟﻌﻔﻮ ﳚﻮز أن ﻳﻜﻮن
yang paling agung. Hindarkanlah
aku dari segala sesuatu yang tidak ﺑﻊ اﻟﻌﻘﻮﺑﺔ ﻓﻴﺠﺘﻤﻊ ﻣﻌﻬﺎ وأﻣﺎ اﻟﻐﻔﺮان ﻓﻼ
disukai. Hapuslah dosaku dariku.
ﻳﻜﻮن ﻣﻊ اﻟﻌﻘﻮﺑﺔ
Perbedaan antara al-‘afwu (maaf)
dan al-Maghfiroh (ampunan)
adalah bahwa al-Afwu boleh
disertai dengan siksaan sehingga
al-‘afwu bisa bersamaan dengan
siksaan. Adapun al-Maghfiroh
tidak disertai dengan siksaan.
Semua yang telah disebutkan dari awal ()ﻓﻬﺬﻩ( اﳌﺬﻛﻮرة ﻣﻦ أول اﻟﻜﻼم )رﻛﻌﺔ
adalah hitungan satu rakaat. Untuk
rakaat-rakaat lainnya, musholli ﻛﺎﻣﻠﺔ )وﻳﻔﻌﻞ( أى اﳌﺼﻠﻰ )ﰱ ﺑﺎﻗﻰ
melakukan hal yang sama seperti yang
143
telah disebutkan, kecuali niat dan
takbiratul ihram. Adapun niat dan
اﻟﺮﻛﻌﺎت ﲨﻴﻊ ﻣﺎ ذﻛﺮﻧﺎﻩ إﻻ اﻟﻨﻴﺔ وﺗﻜﺒﲑة
takbiratul ihram hanya dilakukan
dalam rakaat pertama saja. (اﻹﺣﺮام ﻓﻬﻰ( أى اﻟﻨﻴﺔ ﻣﻊ اﻟﺘﺤﺮم )ﰱ
Apabila sholat yang dilakukan اﻟﺮﻛﻌﺔ )اﻷوﱃ( ﻓﻘﻂ
oleh musholli memiliki rakaat lebih
dari dua, maka selanjutnya; )وإذا زادت ﺻﻼﺗﻪ ﻋﻠﻰ رﻛﻌﺘﲔ ﺟﻠﺲ
18. Duduk untuk melakukan tasyahud (ﻟﻠﺘﺸﺪ اﻷول( ﺑﻌﺪ ﲤﺎم اﻟﺮﻛﻌﺘﲔ )ﻓﻴﻘﻮل
awal setelah dua rakaat selesai.
Dalam duduknya, musholli ﺎت
ُ ﺎت اﻟْ ُﻤﺒَﺎ َرَﻛُ ﰱ ذﻟﻚ اﳉﻠﻮس )اَﻟﺘﱠ ِﺤﻴﱠ
membaca;
ﻚ أَﻳـﱡ َﻬﺎ
َ ﺎت ﻟِﻠﱠ ِﻪ اﻟ ﱠﺴ َﻼ ُم َﻋﻠَْﻴ
ُ َات اﻟﻄﱠﻴﱢﺒ ُ ﺼﻠَ َﻮ اﻟ ﱠ
ات
ُ ﺼﻠَ َﻮﺎت اﻟ ﱠ ُ ﺎت اﻟْ ُﻤﺒَﺎ َرَﻛ ُ ﱮ( ﺑﺎﻟﺘﺸﺪﻳﺪ أو ﺑﺎﳍﻤﺰة وﺗﺮﻛﻬﻤﺎ ﻣﻌﺎ اَﻟﺘﱠ ِﺤﻴﱠ اﻟﻨﱠِ ﱡ
ﱮ
ﻚ أَﻳـﱡ َﻬﺎ اﻟﻨﱠِ ﱡَ ﺎت ﻟِﻠﱠ ِﻪ اﻟ ﱠﺴ َﻼ ُم َﻋﻠَْﻴ ُ َﻣﻀﺮ ﰱ اﻟﻮﺻﻞ واﻟﻮﻗﻒ ﻣﻦ اﻟﻌﺎﻣﻰ وﻏﲑﻩ اﻟﻄﱠﻴﱢﺒ
) َوَرﲪَْﺔُ اﷲِ َوﺑـََﺮَﻛﺎﺗُﻪُ اﻟ ﱠﺴ َﻼ ُم َﻋﻠَْﻴـﻨَﺎ َو َﻋﻠَﻰ َوَرﲪَْﺔُ اﷲِ َوﺑـََﺮَﻛﺎﺗُﻪُ اﻟ ﱠﺴ َﻼمُ َﻋﻠَْﻴـﻨَﺎ َو َﻋﻠَﻰ
َﲔ أَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن َﻻ إِﻟَﻪ َ ْ ِِﺼﺎﳊﷲ اﻟ ﱠ ِ ﲔ أَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن َﻻ إِﻟَﻪَ إِﱠﻻ اﷲُ ِﻋﺒَﺎ ِد ا َ ْ ِِﺼﺎﳊ
ِﻋﺒَﺎ ِد اﷲِ اﻟ ﱠ
ﷲ
ِ إِﱠﻻ اﷲُ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن ﳏَُ ﱠﻤ ًﺪا َر ُﺳ ْﻮ ُل ا (َِوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن ﳏَُ ﱠﻤ ًﺪا َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ
Seluruh penghormatan
keberkahan-keberkahan, rahmat-
rahmat, dan seluruh hal yang baik
hanyalah milik Allah. Keselamatan,
rahmat Allah, dan seluruh
keberkahan Allah tercurahkan
untukmu. Waha Nabi!
Keselamatan tercurahkan atas
kami dan hamba-hamba Allah
yang sholih. Sesungguhnya aku
bersaksi bahwa tidak ada tuhan
selain Allah dan sesungguhnya
Muhammad adalah utusan Allah.
144
Teks tasyahud di atas adalah teks
dari riwayat Ibnu Abbas dari
وﻫﺬﻩ رواﻳﺔ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس ﻋﻦ رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ
Rasulullah shollallahu ‘alahi wa
sallama. Riwayat ini adalah اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ وﻫﻰ ﲝﺬف ﺣﺮف اﻟﻌﻄﻒ
dengan membuang huruf athof
wawu. وأﻣﺎ رواﻳﺔ اﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮد ﻋﻦ رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ
Adapun riwayat Ibnu Mas’ud dari اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻓﻬﻰ ﲝﺮف اﻟﻌﻄﻒ ﻣﻊ
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa
sallama adalah dengan huruf اﺳﻘﺎط اﳌﺒﺎرﻛﺎت وﺗﻘﺪﱘ ﷲ ﻋﻠﻰ
athof wawu dan menggugurkan
lafadz ‘’اﳌﺒﺎرﻛﺎت, dan mendahulukan واﻟﺼﻠﻮات وﻫﻰ اﻟﺘﺤﻴﺎت ﷲ واﻟﺼﻠﻮات
lafadz ‘ ’ﷲdaripada ‘’واﻟﺼﻠﻮات,
واﻟﻄﻴﺒﺎت
sehingga teksnya adalah:
اﻟﺘﺤﻴﺎت ﷲ واﻟﺼﻠﻮات واﻟﻄﻴﺒﺎت
Adapun riwayat Abu Musa al-
Asy’ari dari Rasulullah shollallahu
وأﻣﺎ رواﻳﺔ أﰉ ﻣﻮﺳﻰ اﻷﺷﻌﺮى ﻋﻦ رﺳﻮل
‘alaihi wa sallama adalah dengan
menghilangkan lfadz ‘ ’اﳌﺒﺎرﻛﺎتdan
اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻓﻬﻰ ﺑﺈﺳﻘﺎط
mendahulukan lafadz ‘’اﻟﻄﻴﺒﺎت اﳌﺒﺎرﻛﺎت ﻣﻊ ﺗﻘﺪﱘ اﻟﻄﻴﺒﺎت ﻋﻠﻰ
daripada ‘’اﻟﺼﻠﻮات, dan
mengakhirkan lafadz ‘’ﷲ dari اﻟﺼﻠﻮات وﺗﺄﺧﲑ ﷲ ﻋﻠﻴﻤﺎ وﺣﺬف ﺣﺮف
‘ ’اﻟﻄﻴﺒﺎتdan ‘’اﻟﺼﻠﻮات, dan membuang
اﻟﻌﻄﻒ وﻫﻰ اﻟﺘﺤﻴﺎت اﻟﻄﻴﺒﺎت اﻟﺼﻠﻮات
huruf athof wawu, sehingga
teksnya adalah; ﷲ واﻟﺸﻬﺎدة اﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﰱ رواﻳﺔ اﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮد
اﻟﺘﺤﻴﺎت اﻟﻄﻴﺒﺎت اﻟﺼﻠﻮات ﷲ
Bacaan syahadat yang kedua وأﺷﻬﺪ أن ﳏﻤﺪا ﻋﺒﺪﻩ ورﺳﻮﻟﻪ وﻛﺬا ﰱ
dalam riwayat Ibnu Mas’ud
adalah: رواﻳﺔ أﰉ ﻣﻮﺳﻰ ﻟﻜﻦ ﺑﺈﺳﻘﺎط أﺷﻬﺪ
َُوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن ﳏَُ ﱠﻤ ًﺪا َﻋْﺒ ُﺪﻩُ َوَر ُﺳ ْﻮﻟُﻪ ﻫﻜﺬا ذﻛﺮﻩ اﻟﻨﻮوى ﰱ اﻷذﻛﺎر
Begitu juga dalam riwayat Abu
Musa al-Asy’ari, akan tetapi (ﺻ ﱢﻞ َﻋﻠَﻰ ﳏَُ ﱠﻤ ٍﺪ
َ )اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ
dengan menghilangkan lafadz
‘’أﺷﻬﺪ, demikian disebutkan oleh
Syeh Nawawi dalam kitab al-
Adzkar.
147
اب اﻟﻨﱠﺎ ِر َوِﻣ ْﻦ ﻓِْﺘـﻨَ ِﺔ اﻟْ َﻤﺤﻴَﺎ ِ َوِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ وأوﻻدﳘﺎ وﺑﺎرك ﻋﻠﻰ ﳏﻤﺪ( أى أﻓﺾ
ﺎت َوِﻣ ْﻦ ﻓِْﺘـﻨَ ِﺔ اﻟْ َﻤ ِﺴْﻴ ِﺢ اﻟ ﱠﺪ ﱠﺟ ِﺎل
ِ َواﻟْ َﻤ َﻤ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﺮﻛﺎت اﻟﺪﻳﻦ واﻟﺪﻧﻴﺎ واﻵﺧﺮة )اﻟﻨﱮ
ﻵﺧَﺮِة
ِ َْرﺑـﱠﻨَﺎ آﺗِﻨَﺎ ِﰱ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َﺣ َﺴﻨَﺔً َوِﰱ ا اﻷﻣﻰ وﻋﻠﻰ آل ﳏﻤﺪ وأزواﺟﻪ وذرﻳﺘﻪ ﻛﻤﺎ
اب اﻟﻨﱠﺎ ِر
َ َﺣ َﺴﻨَﺔً َوﻗِﻨَﺎ َﻋ َﺬ ﺑﺎرﻛﺖ ﻋﻠﻰ اﺑﺮاﻫﻴﻢ وﻋﻠﻰ آل اﺑﺮاﻫﻴﻢ ﰱ
Seluruh penghormatan, seluruh
keberkahan-keberkahan yang
اﻟﻌﺎﳌﲔ( ﻣﺘﻌﻠﻖ ﺑﺼﻞ وﺑﺎرك وﻣﻌﻨﺎﻩ ﻃﻠﺐ
bertambah-tambah, seluruh
rahmat-rahmat, dan amal-amal اﻟﺼﻼة ﻣﻦ اﷲ وﻣﻦ اﻟﻌﺎﳌﲔ ﻋﻠﻰ ﳏﻤﺪ
yang sholih hanyalah untuk Allah.
Salam, yaitu penghormatan atau ﻓﻜﺄﻧﻪ ﻗﺎل ﺻﻞ ﻳﺎ رب ﻋﻠﻰ ﳏﻤﺪ واﺟﻌﻞ
keselamatan dari semua
kekurangan dan lainnya, rahmat اﻟﻌﺎﳌﲔ ﻳﺼﻠﻮن ﻋﻠﻲ أى ﺻﻞ أﻧﺖ
Allah, dan seluruh keberkahan
Allah tercurahkan untukmu. واﻟﻌﺎﳌﻮن ﻋﻠﻴﻪ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻓﲑﺟﻊ
Wahai Nabi! Keberkahan atau
banyaknya kebaikan dan اﳌﻌﲎ إﱃ أن ﰱ ﲟﻌﲎ ﻣﻊ أو ﻣﻌﻨﺎﻩ
kemuliaan, tercurahkan untukmu.
Keselamatan dari segala mara ﲣﺼﻴﺼﻪ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻲ وﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺑﲔ
bahaya semoga tercurahkan atas
kami yang hadir, yaitu imam, اﻟﻌﺎﳌﲔ ﺑﺎﻟﺼﻼة واﻟﱪﻛﺔ اﳌﻄﻠﻮﺑﺘﲔ ﻓﺎﳌﻌﲎ
makmum, para malaikat, jin, dan
manusia, dan atas hamba-hamba ﺧﺺ ﻳﺎ رب ﳏﻤﺪا وآﻟﻪ ﺑﺎﻟﺼﻼة واﻟﱪﻛﺔ
Allah yang sholih. Aku bersaksi
bahwa tidak ada tuhan selain ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ ﻣﻦ ﺑﲔ اﻟﻌﺎﳌﲔ أى ﻣﻦ ﺑﲔ ﺳﺎﺋﺮ
Allah [yang sempurna Ilmu-Nya
dan yang agung hiikmah-Nya] dan ﺧﻠﻘﻚ ﻛﻤﺎ ﻧﻘﻠﻪ أﲪﺪ اﳌﻴﻬﻰ ﻋﻦ اﳉﻤﻞ
sesungguhnya Muhammad adalah
utusan Allah. Ya Allah! Sayangilah )إﻧﻚ ﲪﻴﺪ( أى ﺣﺎﻣﺪ ﻷﻓﻌﺎل ﺧﻠﻘﻪ ﻣﻦ
Muhammad, hamba-Mu, utusan-
Mu, Nabi yang ummi, dan اﻟﻄﺎﻋﺎت ﺑﺈﺛﺎﺑﺘﻬﻢ ﻋﻠﻴﻬﺎ وﺣﺎﻣﺪ ﻟﻨﻔﺴﻪ
keluarganya, para istrinya, dan
keturunannya, sebagaimana )ﳎﻴﺪ( أى ﻣﺎﺟﺪ وﻫﻮ اﻟﻜﺎﻣﻞ ﺷﺮﻓﺎ وﻛﺮﻣﺎ
Engkau telah menyayangi Ibrahim
dan keluarganya. Limpahkanlah واﳌﻌﲎ إﻧﻚ أﻫﻞ ا ﺪ اﻟﻔﻌﻞ اﳉﻤﻴﻞ
keberkahan-keberkahan agama,
dunia, dan akhirat atas Nabi yang واﻟﻜﺮﱘ واﻹﻓﻀﺎل ﻓﺄﻋﻄﻨﺎ ﺳﺆﻟﻨﺎ وﻻ ﲣﻴﺐ
ummi, keluarganya, para istrinya,
dan keturunannya, sebagaimana رﺟﺎءﻧﺎ وﻫﺬﻩ اﻟﺼﻼة رواﻳﺔ ﻋﻦ ﻛﻌﺐ ﺑﻦ
Engkau telah melimpahkan
keberkahan-keberkahan atas ﻋﺠﺮة ﻋﻦ رﺳﻮل اﷲ وﻋﻦ ﻏﲑﻩ ﻛﺬا ﻗﺎﻟﻪ
Ibrahim dan keluarganya. Ya
148
Tuhanku! Bersholawatlah, Engkau
dan seluruh alam untuknya.
اﻟﻨﻮوى )اﻟﻠﻬﻢ اﻏﻔﺮ ﱃ ﻣﺎ ﻗﺪﻣﺖ( ﻣﻦ
Sesungguhnya Engkau adalah
Dzat Yang Hamiid dan Majiid. Ya اﻟﺬﻧﻮب )وﻣﺎ أﺧﺮت( أى ﻣﻨﻬﺎ أى إذا
Allah! Ampunilah dosa-dosaku
yang aku dahulukan dan yang aku وﻗﻌﺖ )وﻣﺎ أﺳﺮرت( ﻛﺘﻤﺖ ﻣﻦ اﳌﻌﺎﺻﻰ
akhirkan [karena perbuatan
maksiatku dan sebawahnya )وﻣﺎ أﻋﻠﻨﺖ( أى أﻇﻬﺮت ﻣﻨﻬﺎ )وﻣﺎ
maksiatku, seperti lahn dan lalai.
Menggunakan usia untuk أﺳﺮﻓﺖ( أى ﺑﺎﺷﺘﻐﺎﱃ ﲟﺎ ﻻ ﻳﻌﲎ ﻣﻦ
melakukan maksiat dan
sebawahnya adalah seperti اﳌﻌﺼﻴﺔ ﻓﻤﺎ دو ﺎ ﻛﺎﻟﻠﻬﻮ اﳌﻘﺪم وأﻧﺖ
membelanjakan harta tidak sesuai
pada tempatnya, atau yang biasa اﳌﺆﺧﺮ( أى أﻧﺖ اﳌﻮﺟﺪ ﺑﺎﳊﻘﻴﻘﺔ ﳌﺎ ﺗﻘﺪم
disebut dengan isrof atau
berlebihan.] Dan ampunilah dosa- وﺗﺄﺧﺮ ﻣﲎ )ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ أﻧﺖ( ﻫﺬا
dosaku yang Engkau lebih tahu
daripada aku. Engkau adalah Dzat اﻟﺪﻋﺎء آﺧﺮ ﻣﺎ ﻛﺎن ﻳﻘﻮل رﺳﻮل اﷲ ﺑﲔ
Yang Mendahulukan dan Engkau
adalah Dzat Yang Maha اﻟﺘﺸﻬﺪ واﻟﺘﺴﻠﻴﻢ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ رواﻩ ﻣﺴﻠﻢ ﻋﻦ
Mengakhirkan. [Maksudnya
adalah Engkau adalah Dzat yang ﻋﻠﻰ ﻛﻤﺎ ﰱ اﻷذﻛﺎر )رﺑﻨﺎ آﺗﻨﺎ ﰱ اﻟﺪﻧﻴﺎ
menciptakan segala sesuatu yang
telah ada dan yang akan ada ﺣﺴﻨﺔ( أى ﻋﻠﻤﺎ وﻋﺒﺎدة أو رزﻗﺎ ﺣﻼﻻ
dariku.] Tidak ada tuhan selain
Engkau. Ya Allah! Sesungguhnya )وﰱ اﻵﺧﺮة ﺣﺴﻨﺔ( أى ﺟﻨﺔ أو ﻣﻐﻔﺮة
aku berlindung kepada-Mu dari
siksa kubur, dan dari siksa neraka, وﺛﻮاﺑﺎ )وﻗﻨﺎ ﻋﺬاب اﻟﻨﺎر( أى ﺑﻌﺪم دﺧﻮﳍﺎ
dan dari fitnah kehidupan dan
kematian, dan dari fitnah al-Masih وﻋﻦ ﻋﻠﻰ رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﻪ اﳊﺴﻨﺔ ﰱ اﻟﺪﻧﻴﺎ
ad-Dajjal. Ya Tuhan kami! Berilah
kami kebaikan (ilmu, ibadah, dan ﻫﻰ اﳌﺮأة اﻟﺼﺎﳊﺔ واﳊﺴﻨﺔ ﰱ اﻵﺧﺮة ﻫﻰ
rizki halal) di dunia dan kebaikan
(surga, ampunan, dan pahala) di اﳉﻨﺔ أو اﳊﻮراء وﻋﺬاب اﻟﻨﺎر ﻫﻰ اﳌﺮأة
akhirat. Dan jagalah kami dari
siksa neraka [dengan tidak masuk اﻟﺴﻮء وﻫﺬا اﻟﺪﻋﺎء ﱂ ﻳﺬﻛﺮﻩ اﻟﻌﻠﻤﺎء ﰱ
ke dalamnya].
اﻟﻔﻘﻪ وﻻ ﰱ اﳊﺪﻳﺚ ﻓﻴﻤﺎ رأﻳﺖ ﻟﻜﻨﻪ
Maksud ‘ ’اﻟﺘﺤﻴﺎتadalah segala
sesuatu yang diungkapkan ﺣﺴﻦ ﻟﻜﻮﻧﻪ ﻣﺬﻛﻮرا ﰱ اﻟﻘﺮآن وﻟﻜﻮﻧﻪ
sebagai ungkapan pengagungan,
seperti salam, pujian, pujaan أﺣﺴﻦ اﻟﺪﻋﻮات ﰱ اﻟﻄﻮاف وﻟﻘﻮل اﻟﻨﻮوى
dengan kekuasaan dan
keagungan. Tujuan pernyataan ﰱ اﻷذﻛﺎر وﻟﻪ أن ﻳﺪﻋﻮ ﲟﺎ ﺷﺎء ﻣﻦ أﻣﻮر
‘ ’اﻟﺘﺤﻴﺎتadalah memuji Allah bahwa
149
Dia adalah yang memiliki seluruh
penghormatan dari makhluk.
اﻵﺧﺮة واﻟﺪﻧﻴﺎ وﻟﻪ أن ﻳﺪﻋﻮ ﺑﺎﻟﺪﻋﻮات
Lafadz ‘َﺎت
ُ َات اﻟﻄﱠﻴﱢﺒ
ُ ﺼﻠَﻮ
َﺎت اﻟ ﱠ
ُ ﱠﺎت اﻟْ ُﻤﺒَﺎ َرﻛ
ُ ﱠﺤﻴ
ِ ’اَﻟﺘ
اﳌﺄﺛﻮرة وﻟﻪ أن ﻳﺪﻋﻮ ﺑﺪﻋﻮات ﳜﱰﻋﻬﺎ
disebutkan tanpa huruf athof
wawu. Adapun huruf athof wawu
واﳌﺄﺛﻮرة أﻓﻀﻞ اﻧﺘﻬﻰ )أﻟﻠﻢ إﱏ أﻋﻮذ ﺑﻚ
dibuang dalam pernyataan ini
adalah karena untuk
ﻣﻦ ﻋﺬاب اﻟﻘﱪ وﻣﻦ ﻋﺬاب اﻟﻨﺎر وﻣﻦ
menunjukkan taghoyur
perbedaan hakiki, atau perbedaan
atau
ﻓﺘﻨﺔ اﶈﻴﺎ واﳌﻤﺎت وﻣﻦ ﻓﺘﻨﺔ اﳌﺴﻴﺢ
hukmi.
(اﻟﺪﺟﺎل
Lafadz ‘ ’ﻋﻠﻴﻚbermaksud bahwa
Rasulullah dikhitobi demikian
karena ia adalah perantara agung
dan karena ia adalah makhluk
pengganti yang melestarikan
syariat Allah, sehingga khitobnya
adalah seperti khitob Allah.
150
demikian, musholli seolah-olah
berkata, “Ya Tuhanku!
Bersholawatlah Engkau untuk
Muhammad! Dan jadikanlah
seluruh alam bersholawat
untuknya.” Maksudnya adalah
bersholawatlah, Engkau! dan
seluruh alam untuk Muhammad
shollallahu ‘alaihi wa sallama.
Jadi, makna lafadz ‘’ﰱ اﻟﻌﺎﳌﲔ
dikembalikan pada pernyataan
bahwa huruf ‘ ’ﰱmenggunakan
makna huruf ‘’ﻣﻊ, atau maknanya
adalah mengkhususkan
Rasulullah Muhammad shollallahu
‘alaihi wa salama dengan
sholawat dan salam yang dituntut
sebagai anjuran dari seluruh alam
sehingga maknanya khusus, yaitu
“Ya Tuhanku! Khususkanlah
Muhammad dan keluarganya
dengan sholawat dan keberkahan
dari seluruh alam, maksudnya
dari seluruh makhluk-Mu!”,
seperti yang dikutip oleh Syeh
Ahmad al-Maihi dari Syeh Jamal.
153
Doa seperti di atas juga
ditemukan dalam redaksi lain
kitab Safinah as-Sholah sebagai
ganti dari ta’awudz. Dajjal disebut
dengan al-Masih atau ‘’اﳌﺴﻴﺢ
dengan huruf khaa adalah karena
ia akan mengelilingi seluruh
wilayah bumi kecuali Mekah,
Madinah, Masjidil Aqsho, dan
Gunung Thursina, atau dengan
huruf khoo ‘ ’اﳌﺴﻴﺦkarena ia buta
sebelah.
Termasuk salah satu doa yang وﳑﺎ ﻳﻘﺮأ ﻋﻘﺐ اﻟﺘﺸﻬﺪ ﻋﻦ اﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮد
dibaca setelah tasyahud akhir
adalah doa yang diriwayatkan ﱢﻒْ ﻋﻦ اﻟﻨﱮ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ أَﻟ
dari Ibnu Mas’ud dari Rasulullah
shollallahu ‘alaihi wa sallama, َات ﺑـَْﻴﻨِﻨَﺎ وَا ْﻫ ِﺪﻧَﺎ ُﺳﺒُ َﻞ
َ ﺻﻠِ ْﺢ ذ
ْ ََﲔ ﻗـُﻠ ُْﻮﺑِﻨَﺎ َوأ
َ ْ ﺑـ
yaitu (yang bergaris bawah);
َﺎت إ َِﱃ اﻟﻨـ ْﱡﻮِر ِ ﱠﻼِم وَﳒَﱢﻨَﺎ ِﻣ َﻦ اﻟﻈﱡﻠُﻤ َ اﻟﺴ
Ya Allah! Rukunkanlah di antara
hati-hati kami! Rukunkanlah ﺶ ﻣَﺎ ﻇَ َﻬَﺮ ِﻣْﻨـﻬَﺎ َوﻣَﺎ ﺑَﻄَ َﻦ َ َاﺣ
ِ َو َﺟﻨﱢْﺒـﻨَﺎ اﻟْ َﻔﻮ
orang-orang yang memiliki
kemuliaan kita! Tunjukanlah kami َوﺑَﺎرِْك ﻟَﻨَﺎ ِﰱ أَﲰَْﺎ ِﻋﻨَﺎ َوأَﺑْﺼَﺎ ِرﻧَﺎ َوﻗـُﻠ ُْﻮﺑِﻨَﺎ
pada jalan keselamatan!
Selamatkanlah kami dari ْﺖ
َ ﱠﻚ أَﻧ َ ُﺐ َﻋﻠَْﻴـﻨَﺎ إِﻧ
ْ َاﺟﻨَﺎ َوذُﱢرﻳَﺎﺗِﻨَﺎ َوﺗ
ِ َوأَزْو
kegelapan menuju pada cahaya.
jauhkanlah kami dari perbuatan- ِﻚ
َ ﱠﺣْﻴ ُﻢ وَا ْﺟ َﻌ ْﻠﻨَﺎ ﺷَﺎﻛِ ِﺮﻳْ َﻦ ﻟِﻨِ ْﻌ َﻤﺘ ِﱠاب اﻟﺮُ اﻟﺘﱠـﻮ
perbuatan dosa, baik yang
nampak ataupun tidak! Berkahilah ِﲔ َِﺎ ﻗَﺎﺑِﻠِْﻴـﻬَﺎ َوأَﲤَﱢﻬَﺎ َﻋﻠَْﻴـﻨَﺎ
َ ْ ُﻣﺜْﻨ
kami dalam pendengaran,
penglihatan, hati, istri, dan
keturunan kami! Terimalah taubat
kami! Sesungguhnya Engkau
adalah Dzat Yang Menerima
155
Taubat dan Yang Maha
Penyayang. Jadikanlah kami
sebagai orang-orang mensyukuri
nikmat-Mu serta, yang memuji
dengannya, dan yang
menerimanya dan
sempurnakanlah nikmat itu untuk
kami.
22. Setelah bertasyahud, maka ﰒ ﺑﻌﺪ ذﻟﻚ ﻳﺴﻠﻢ ﻓﻴﻘﻮل )اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ
musholli mengucapkan salam;
اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﲪﺔ اﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ ورﲪﺔ اﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ( وﻗﻮﻟﻪ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ ﺳﺎﻗﻄﺎ ﰱ
Perkataan musholli ‘ ’وﺑﺮﻛﺎﺗﻪtidak ada ﻧﺴﺨﺔ ﻣﻦ ﻧﺴﺦ ﻫﺬا اﻟﻜﺘﺎب ﻷن اﻟﻔﻘﻬﺎء
dalam redaksi lain dari kitab ini
karena para ulama Fiqih berkata ﻗﺎﻟﻮا ﺑﻌﺪم ﻧﺪ ﺎ وﻫﻰ ﰱ اﳊﺪﻳﺚ ﻣﺬﻛﻮرة
tentang tidak disunahkannya
membacanya. Redaksi tersebut ﰱ رواﻳﺔ أﰉ داود ﻋﻦ واﺋﻞ أﻧﻪ ﻗﺎل ﺻﻠﻴﺖ
disebutkan dalam hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Daud dari ﻣﻊ اﻟﻨﱮ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻓﻜﺎن ﻳﺴﻠﻢ
Wail, bahwa ia berkata, “Saya
sholat bersama Rasulullah ﻋﻦ ﳝﻴﻨﻪ اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﲪﺔ اﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
shollallahu ‘alaihi wa sallama.
Kemudian ia uluk salam dengan وﻋﻦ ﴰﺎﻟﻪ اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﲪﺔ اﷲ
menoleh kiri sambil berkata;
اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﲪﺔ اﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ ﻛﺬا ذﻛﺮﻩ أﲪﺪ ﺑﻦ ﺣﺠﺮ
dan menoleh ke kiri sambil اﻟﻌﺴﻘﻼﱏ ﰱ ﺑﻠﻮغ اﳌﺮام
mengucapkan;
اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﲪﺔ اﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
seperti yang telah disebutkan oleh
Ahmad bin Hajar al-Asqolani
dalam kitab Bulughul Marom.
Syeh Ahmad bin Hajar al- وﻗﺎل أﲪﺪ ﺑﻦ ﺣﺠﺮ اﳍﻴﺘﻤﻰ ﰱ ﻓﺘﺢ اﳉﻮاد
Haitami berkata dalam kitab
156
Fathul Jawad, “Disunahkan
menyertakan dua salam dengan
وﻳﺴﻦ أن ﻳﻘﺮن ﻛﻼ ﻣﻦ اﻟﺘﺴﻠﻴﻤﺘﲔ ﺑﺮﲪﺔ
lafadz ‘’رﲪﺔ اﷲ, bukan lafadz ‘’وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
اﷲ دون وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ ﻋﻠﻰ اﳌﻨﻘﻮل ﻟﻜﻦ اﺧﺘﲑ
menurut salah satu kutipan, tetapi
kesunahannya menambahkan ﻧﺪ ﺎ ﻟﺜﺒﻮ ﺎ ﻣﻦ ﻃﺮق ﻛﺜﲑة اﻧﺘﻬﻰ
‘ ’وﺑﺮﻛﺎﺗﻪkarena adanya ketetapan
dari jalur-jalur riwayat yang
banyak.
Disunahkan memisahkan وﻳﺴﻦ اﻟﻔﺼﻞ ﺑﲔ اﻟﺘﺴﻠﻴﻤﺘﲔ ﻷن اﻷوﱃ
antara dua salaman, karena salam
yang pertama adalah wajib dan ﻓﺮض واﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﺳﻨﺔ واﻷوﱃ ﻟﻠﻤﺄﻣﻮم أن
salam yang kedua adalah sunah.
Yang lebih utama bagi makmum ﻳﺆﺧﺮ ﺗﺴﻠﻴﻤﻪ إﱃ ﻓﺮاغ ﺗﺴﻠﻴﻤﱴ اﻹﻣﺎم وﻟﻮ
adalah mengakhirkan salamnya
sampai selesai dua salaman imam. اﻗﺘﺼﺮ اﻹﻣﺎم ﻋﻠﻰ ﺗﺴﻠﻴﻤﺔ ﺳﻦ ﻟﻠﻤﺄﻣﻮم
Apabila imam hanya membaca
satu salaman maka disunahkan ﺗﺴﻠﻴﻤﺎﺗﺎن ﻷﻧﻪ ﺧﺮج ﻋﻦ اﳌﺘﺎﺑﻌﺔ ﺑﺎﻷول
bagi makmum mengucapkan dua
salaman karena ia telah dari
keluar mutaba’ah dengan salaman
ﲞﻼف اﻟﺘﺸﻬﺪ اﻷول ﻟﻮ ﺗﺮﻛﻪ اﻹﻣﺎم ﻟﺰم
yang pertama, berbeda dengan
tasyahud awal, karena apabila
اﳌﺄﻣﻮم ﺗﺮﻛﻪ ﻟﻮﺟﻮب اﳌﺘﺎﺑﻌﺔ ﻗﺒﻞ اﻟﺴﻼم
imam meninggalkannya maka
wajib bagi makmum
)وﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﳏﻤﺪ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ
meninggalkannya karena adanya
kewajiban mutaba’ah sebelum
وﺻﺤﺒﻪ وﺳﻠﻢ واﳊﻤﺪ ﷲ رب اﻟﻌﺎﳌﲔ
salam.
Semoga Allah menambahi
(آﻣﲔ
rahmat dan keselamatan untuk
pemimpin kita, Muhammad, para
keluarganya, dan para
sahabatnya. Segala pujian hanya
milik Allah Yang Merajai seluruh
alam. Amiin.
157
PENUTUP
1. Penutup Syeh Nawawi al-Banteni
158
2. Penutup Penerjemah
Segala Pujian adalah milik Allah Yang Maha Pemberi Anugerah dan Maha
Penyayang. Semoga Allah merahmati dan mencurahkan keselamatan kepada
Rasulullah, Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya.
159