DISUSUN OLEH :
NO : 09
Penyusun
Bayu Setyawan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Pengenalan
EFI........................................................................... -
Pengertian EFI…………………………………………………………………. -
Prinsip Kerja EFI………………………………………………………………
-Komponen-komponen
EFI………………………………………………. -Macam-Macam
system EFI……………………………………………... -Kelebihan
system EFI………………………………………………………. -
Kekurangan system EFI……………………………………………………. -
Cara Merawat EFI…………………………………………………………….
-Sensor-Sensor system
EFI………………………………………………… -Troubleshooting
EFI…………………………………………………………
*Dengan Manual………………………………………………………
*Dengan
Scanner……………………………………………………..
*Penyebab Mobil Injeksi susah untuk hidup…………….
*Cara mengatasi Mobil Injeksi susah untuk
hidup……
Mesin
Diesel……………………………………………………………………………..
-
Pengertian……………………………………………………………………….
-
Komponen……………………………………………………………………….
-Common
Rail……………………………………………………………………
Gas Buang
Diesel……………………………………………………………………….
Catalyst
Converter……………………………………………………………
VVT-I……………………………………………………………………………….
Glow Plug………………………………………………………………………..
Cek Noozle………………………………………………………………………
Pemeriksaan system pendingin……………………………………….
-
Radiator……………………………………………………………………...
-Tali kipas……………………………………………………………………..
Cek kualitas oli…………………………………………………………………
-Saringan
Oli…………………………………………………………………
Baterai…………………………………………………………………………….
Fuel filter…………………………………………………………………………
Pompa Injeksi……….............................................................
Setelan Timing injeksi……………………………………………………..
Putaran Idle minimum – maksimum………………………………..
Pengertian Emisi Gas Buang
hybrid
Kesimpulan…………………………………………………………………….
Penutup…………………………………………………………………………
Daftar pustaka..................................................................
Pengenalan EFI
Istilah sistem injeksi bahan bakar (EFI) dapat digambarkan sebagai suatu sistem yang
menyalurkan bahan bakarnya dengan menggunakan pompa pada tekanan tertentu untuk
mencampurnya dengan udara yang masuk ke ruang bakar. Pada sistem EFI dengan mesin
berbahan bakar bensin, pada umumnya proses penginjeksian bahan bakar terjadi di bagian
ujung intake manifold/manifold masuk sebelum inlet valve (katup/klep masuk). Pada saat
inlet valve terbuka, yaitu pada langkah hisap, udara yang masuk ke ruang bakar sudah
bercampur dengan bahan bakar. Secara ideal, sistem EFI harus dapat mensuplai sejumlah
bahan bakar yang disemprotkan agar dapat bercampur dengan udara dalam perbandingan
campuran yang tepat sesuai kondisi putaran dan beban mesin, kondisi suhu kerja mesin dan
suhu atmosfir saat itu. Sistem harus dapat mensuplai jumlah bahan bakar yang bervariasi,
agar perubahan kondisi operasi kerja mesin tersebut dapat dicapai dengan unjuk kerja mesin
yang tetap optimal.
Jumlah aliran/massa udara yang masuk ke dalam silinder melalui intake manifold diukur
oleh sensor aliran udara (air flow sensor), kemudian bahan bakar dicampur dengan udara oleh
fuel injector.
Fuel injector terletak di dalam intake manifold di belakang intake valve. Injector ini
berupa solenoid elektrik yang dioperasikan oleh ECU. Kemudian data –data lain tentang
kondisi mesin akan informasikan ke ECU (Electronic Control Unit).
ECU akan memberi sinyal ke injector dengan mengubah-ubah injector ground circuit on
dan off bergantian.
ECU akan mengatur lama pembukaan injektor, sehingga bensin yang masuk ke dalam
pipa saluran masuk (intake manifold) melalui injektor telah terukur jumlahnya. Bensin dan
udara akan bercampur di dalam intake manifold dan masuk ke dalam silinder pada saat
langkah pemasukan. Campuran ideal siap dibakar.
Idealnya untuk setiap 14,7 gram udara masuk diinjeksikan 1 gram bensin dan disesuaikan
dengan kondisi panas mesin dan udara sekitar serta beban kendaraan. Bensin dengan tekanan
tertentu (2-4 kali tekanan dalam sistem karburator) telah dibangun oleh pompa bensin elektrik
dalam sistem dan siap diinjeksikan melalui injektor elektronik.
Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi mesin
hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR, untuk
keamanan dan keselamatan.
Sistem D-EFI Mengukur Tekanan udara dalam intake manifold dan kemudian
melakukan perhitungan umlah udara yang masuk.Tetapi karena tekanan udara dan jumlah
dalam intake manifold tidak dalam konvensi yang tepat,sistem D-EFI tidak begitu akurat
dibandingkan dengan sistem L-EFI
2) Sistem L-EFI
Dalam Sistem L-EFI, airflow meter langsung mengukur jumlah udara yang mengalir
melalui intake manifold. Airflow meter mengukur jumlah udara dengan sangat akurat, aiatem
L-EFI dapat mengontrol penginjeksian bahan bakar lebih tepat dibandingkan sistem D-EFI.
7. Cara Merawat Electronic Fuel Injection yang Baik dan Benar
Check pompa bahan bakar
Bila sepeda motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya, maka sebaiknya
dilakukan pemeriksaan pompa bahan bakar. Mendeteksi gejala masalah di peranti ini cukup
mudah
.
Caranya, hidupkan mesin motor di tempat yang tidak bising, kemudian dengarkan di
bagian tangki apakah ada suara mendenging atau mendesing. Bila hal itu terjadi, maka Anda
harus membersihkannya dan sekaligus menguras tangki bahan bakar. Melalui cara itu, Anda
akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Pasalnya, filter yang rusak atau kotor menjadikan hembusan udara ke ruang bakar juga
terhambat. Padahal, kesempurnaan proses pembakaran di ruang bakar mesin sangat
ditentukan oleh komposisi yang ideal antara udara dan bahan bakar
Check ECU
ECU merupakan otak yang mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar
yang disemprotkan maupun buka tutup klep injektor. Sehingga, bila peranti ini terganggu
maka kerja injektor juga tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Satu di antaranya, semburan bahan bakar yang tidak sesuai dengan takaran. Akibatnya,
stasioner mesin juga tidak stabil. Bila tingkat kerusakan di ECU telah parah, maka kendaraan
tidak akan bisa dijalankan alias mogok. Ada beberapa penyebab kerusakan ECU, di antaranya
adalah gangguan kelistrikan karena over supply, voltase sumber kelistrikan rendah, korsleting
akibat terkena air dan lain-lain.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk secara rutin memeriksa kabel kelistrikan. Bila
Anda melakukan modifikasi yang memerlukan tambahan asupan tenaga listrik, sebaiknya
dipikir ulang efeknya ke sistem kelistrikan. Pastikan keberadaan aksesoris tambahan itu tidak
berpengaruh ke sistem kelistrikan dan mengganggu ECU
Gunakan bahan bakar yang berkualitas
Kualitas bahan bakar sangat berpengaruh terhadap mesin injeksi. Oleh karena itu
sebaiknya anda gunakan bahan bakar berkualitas yang oktannya sesuai dengan standar pabrik
pembuatnya.
Pemakaian bahan bakar berkualitas buruk serta oktan booster dengan spesifikasi yang tidak
sesuai dapat menyebabkan tersumbatnya lubang injektor. Sehingga berakibat spray quality
atau kemampuan menyemprot kabut gas pada injektor jadi kurang sempurna.
Perhatikan kondisi aki
Motor injeksi memanfaatkan kontrol elektrik sebagai penghidup mesin, penyuplai bahan
bakar ke dalam mesin. Maka jelas sekali injeksi memiliki konsumsi listrik, dalam hal ini
adalah Aki.
Oleh karena itu perhatikan kondisi aki secara rutin, segera ganti aki motor injeksi anda jika
sudah tidak menghasilkan arus listrik yang maksimal. Jangan tunggu sampai aki benar benar
soak.
Check kondisi injector
Dalam membersihkan komponen injector anda sebaiknya jangan asal semprot dengan
cairan pembersih injector. Hal ini bisa mengakibatkan kinerja injektor menjadi kurang
sempurna. Biasanya untuk meningkatkan performa mesin motor injeksi, pemiliknya kerap
melepas filter udara standar atau menggantinya dengan produk aftermarket. Akibatnya, udara
kotor masuk ke dalam throttle body (TB), lalu menempel di dinding-dindingnya. Debu dan
kotoran tersebut lama-lama akan mengerak.
8. TUJUAN PENGAPLIKASIAN SISTEM EFI
Tujuannya adalah sebagai berikut :
IAT adalah kependekan dari ( Intake Air Temperatur) sensor ini berfungsi
untuk mengukur suhu udara yang akan masuk kedalam intake manifold. Biasanya,
sensor ini terletak berdekatan dengan filter udara.
MAP adalah singkatan dari Manifold Air Pressure. Ini adalah sensor yang
digunakan untuk mengukur tekanan udara didalam intake manifold/kevakuman intake
manifold. Sensor ini akan menggantikan vacum advancer pada pengapian
konvensional yang akan mengatur timing pengapian berdasarkan beban mesin.
5. CKPs (Crankshaft Position sensor)
Crankshaft Position Sensor atau disingkat CKPs, adalah sensor yang berfungsi
untuk mengetahui kecepatan mesin (RPM). Sensor ini biasanya terletak dibagian blok
mesin. CKPs memanfaatkan perpotongan ggm untuk mengetahui kecepatan mesin.
Nantinya data dari CKPs akan digunakan untuk menentukan beberapa sistem seperti
sistem pengapian dan sistem pengisian.
Sensor ini pada dasarnya sama dengan CKPs. Namun, Camshaft position
sensor digunakan pada camshaft dan terletak di head cylinder. Fungsi utama sensor ini
adalah untuk mengetahui posisi "top" pada salah satu silinder. Posisi "top" adalah
kondisi dimana piston disalah satu silinder berada pada posisi akhir kompresi dan
akan melakukan proses usaha.
Biasanya, CMPs akan menentukan posisi "top" pada silinder satu. Nantinya
data ini berguna untuk menentukan timing dasar sistem pengapian.
7. Knock Sensor
Knock sensor menggunakan bahan piezeo electric yang akan mengeluarkan tegangan
saat mendeteksi getaran. Tegangan tersebut dikirimkan ke control module untuk
memperbaiki pengapian. Sensor ini terletak di tengah blok mesin, beberapa mesin ada
pula yang mengusung dua buah knock sensor.
Oil pressure sensor akan mendeteksi tekanan oli didalam mesin, sebelumnya
ada komponen bernama oil level switch yang akan mematikan mesin saat ketinggian
oli berkurang. Namun komponen ini tidak bekerja efektif saat mesin bekerja.
10. Oxygen sensor
Biasanya dalam sebuah mesin terdapat dua buah sensor oksigen. Tujuannya,
agar pembacaan lebih akurat.
Sinyal dari WTS akan digunakan untuk menghidupkan cooling fan untuk
mendinginkan radiator. Biasanya dalam sebuah mesin terdapat dua buah WTS.
Pertama terletak sebelum radiator yang berfungsi mendeteksi suhu air pendingin dari
mesin. Sensor kedua terletak setelah radiator berfungsi untuk mengoreksi pendinginan
dari radiator.
12. Fuel level sensor
Sensor ini terletak jauh dari mesin namun, secara tidak langsung berhubungan
dengan kinerja mesin. Fuel level sensor akan mendeteksi jumlah bahan bakar didalam
tanki bahan bakar. Sinyal dari sensor ini akan dikirimkan ke MID dengan fuel bar.
Fuel tank sensor juga terletak jauh dari mesin. Karena komponen ini terletak
didalam fuel tank untuk mendeteksi tekanan bahan bakar dalam tanki. Tekanan
didalam tanki bahan bakar terbentuk karena uap bahan bakar dan goncangan saat
mobil berjalan. Uap ini kemudian diolah menggunakan sistem carcoal canister.
Fuel rail pressure sensor adalah komponen sensor yang akan mendeteksi
tekanan bahan bakar pada fuel rail di mesin diesel. Sensor ini hanya terdapat pada
mesin diesel yang mengusung sistem common rail. Fungsi utama sensor ini adalah
untuk menentukan pompa tekanan tinggi untuk memompa agar tidak terjadi over
pressure pada fuel rail.
Jika tekanan fuel rail berlebihan, berakibat pada penyemprotan bahan bakar di
injector juga berlebih yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan berpotensi
merusak injector. Sehingga pada mesin diesel sensor ini terbilang penting.
Sensor ini bertugas untuk mendeteksi suhu pada bahan bakar yang melewati
fuel line. Suhu ini nantinya akan mempengaruhi kinerja mesin khususnya mesin
diesel. Oleh karena itu, beberapa mesin disesel memiliki pendingin bahan bakar.
17. Fuel line pressure sensor
Fuel line pressure sensor adalah komponen yang akan mendeteksi tekanan
bahan bakar dalam sistem bahan bakar. Sensor ini bertujuan untuk mengatur kinerja
fuel pump sehingga tekanan didalam sistem bahan bakar tidak drop dan tidak berlebih.
Refrigerant adalah cairan yang berfungsi untuk menyerap panas latent didalam
sistem AC. Untuk membangkitkan tekanan refrigerant, digunakan komlressor AC
yang digerakan oleh mesin.
Tekanan refrigerant akan diukur oleh refrigerant pressure sensor. Tekanan ini
akan mempengaruhi RPM mesin. Saat kompresor AC terhubung secara otomatis,
RPM mesin akan meningkat untuk menerima beban kompresor, RPM kembali normal
saat tekanan refrigerant mencapai maksimal.
19. Turbo Boost Sensor
Sensor ini, hanya terdapat pada mesin yang memiliki turbo dengan variable noozle.
Fungsi turbo boost sensor adalah untuk mendeteksi tekanan udara yang disemburkan
oleh turbocharger. Tekanan ini tidak boleh kurang dan lebih karena akan berakibat
pada performa mesin.
Sehingga sensor ini akan mengatur tekanan intake melalui boost pressure control yang
lebih familiar dengan sebutan VNT atau VGT.
Troubleshooting Sensor EFI
Diagnosis manual dengan menggunakan kabel jumper
Ketika melakukan diagnosis secara manula maka kita memerlukan special
servise tool berupa service wire atau kabel jumper. Prosedur melakukan diagnosis
secara manual ini artinya kita langsung menghubungkan 2 terminal di kotak DLC
yaitu terminal EFI (TE1) dan terminal massa (E1).
Bila sudah diketahui kode kerusakan yang terjadi, maka lakukan langkah
pemeriksaan dan perbaikan sesuai kode yang ditunjukkan tersebut. Jika sudah
diperbaiki maka lakukan langkah penghapusan data memori DTC pada ECU (jika
data kerusakan ini tidak dihapus, maka ECU akan tetap mendeteksi komponen
tersebut masih bermasalah/ rusak). Cara melakukan penghapusan memori kerusakan
ini cukup mudah, bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan melepas kabel negatif
baterai atau sekering EFI, tetapi sebaiknya anda hindari penghapusan data dengan
cara melepas kabel negatif pada baterai karena jika anda melepas kabel negatif
baterai maka anda juga akan menghapus memori yang lain sehingga anda harus
melakukan reset ulang, misalnya saja memori jam digital dan lain-lain.
Diagnosis menggunakan engine scanner EFI
Cara yang kedua untuk mengetahui kerusakan pada mesin EFI yaitu
dengan menggunakan engine scanner EFI. Langkah pemeriksaan dengan
menggunakan engine scanner EFI ini, pertama-tama pilih konektor scanner
yang sesuai dengan kotak DLC pada kendaraan yang hendak diperiksa.
Setelah itu hubungkan scanner EFI ke DLC pada kendaraan tersebut.
2. Mengganti Busi
Mengganti busi yang terbakar atau meleleh tadi dengan yang baru
merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi starter mobil
injeksi yang sulit dinyalakan. Pemeriksaan terhadap kabel busi juga perlu
dilakukan. Hal ini untuk memastikan kalau kabel busi dapat mengalirkan listrik
dengan baik
5. Bensin
Apabila semua normal langkah selanjutnya yaitu cek bensin
apakah bensin mengalir ke noozle /mempompa dari bensin dengan membuka
saluran bensin apabila mengeluarkan bensin maka bensin terpompa
6. Noozle
Perikasa juga noozle apakah tersumbat atau rusak dengan cara
dilepas lalu dibersihkan serta ditest dengan noozle tester apabila bisa
mengeluarkan bahan bakar yg menjadi kabut maka noozle normal apabila
tidak/mampat berarti noozle tidak bekerja.
Itulah penjelasan mengenai Mobil Injeksi Susah Distarter. Starter yang
sulit dinyalakan pada mobil injeksi dapat disebabkan karena masalah pada
injeksi mobil, busi maupun baterai yang mati. Injeksi yang mampat dapat
ditangani dengan pembersihan. Sedangkan baterai dan busi dapat diganti jika
memang masalahnya sudah sangat parah.
Pengertian Mesin Diesel dan Komponennya
Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin
pemicu kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas
kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah
diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Mesin ini tidak menggunakan busi seperti mesin
bensin atau mesin gas.
Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima
paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat
digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia
mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900
dengan menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel).gambar Rudolf Diesel dapat
dilihat dibawah ini
secara garis besar bagian mesin diesel ada 9, yaitu sebagai berikut :
-silinder mesin diesel
-kepala silinder mesin diesel
-katup pemasukan dan katup buang mesin diesel.
-torak batang engkol mesin diesel
-poros engkol mesin diesel
-Roda gila mesin diesel
-Poros nok mesin diesel
-Karter mesin diesel.
-Sistem bahan bakar mesin diesel
1. Silinder mesin diesel
Jantung mesin diesel adalah silindernya, yaitu tempat bahan bakar dibakar dan
daya ditimbulkan. Bagian dalam silinder mesin diesel dibentuk dengan lapisan (liner)
atau selongsong (sleeve).Diameter dalam silinder disebut lubang( bore) .
Gambar . blok mesin
Gambar . Cylinder Head .
2. Torak (piston) mesin diesel
Ujung lain dari ruang kerja silinder ditutup oleh torak yang meneruskan kepada
poros daya yang ditimbulkanoleh pembakaran bahan bakar. Cincin torak (piston ring)
mesin diesel yang dilumasi dengan minyak mesin menghasilkan sil( seal) rapat gas
antara torak dan lapisan silinder. Jarak perjalanan torak dari
ujung silinder ke ujung yang lain disebut langkah (stroke) .
Satu ujung, yang disebut ujung kecil dari batang engkol, dipasangkan kepada
pena pergelangan (wrist pin) atau pena tora (piston pin) yang terletak didalam torak.
Ujung yang lain atau ujung besar mempunyai bantalan untuk pen engkol. Batang
engkol mengubah dan meneruskan gerak ulak-alik (reciprocating) dari torak menjadi
putaran kontinu pena engkol selama langkah kerja dan sebaliknya selama langkah
yang lain.
4. Poros engkol (crankshaft) mesin diesel
Poros engkol berputar dibawah aksi torak melalui batang engkol dan pena
engkol yang terletak diantara pipi engkol( crankweb ), dan meneruskan daya dari
torak kepada poros yang digerakkan. Bagian dari poros engkol yang di dukung oleh
bantalan utama dan berputar didalamya di sebut tap (journal).
Dengan berat yang cukup dikuncikan kepada poros engkol dan menyimpan energi
kinetik selama langkah daya dan mengembalikanya selama langkah yang lain. Roda
gila membantu menstart mesin dan juga bertugas membuat putaran poros engkol kira-
kira seragam.
Yang digerakkan oleh poros engkol oleh penggerak rantai atau oleh roda gigi
pengatur waktu mengoperasikan katup pemasukan dan katup buang melalui nok,
pengikut nok, batang dorong dan lengan ayun. Pegas katup berfungsi menutup katup.
Bahan bakar dimasukan kedalam ruang bakar oleh sistem injeksi yang terdiri
atas. saluran bahan bakar, dan injektor yang juga disebut nosel injeksi bahan bakar
atau nosel semprot.
MESIN DIESEL COMMON-RAIL
A. Pendahuluan
Selama ini mesin Diesel memiliki image atau dikenal digunakan pada kendaraan niaga dengan
suara mesin yang keras dan asap knalpotnya pekat, berbau dan kotor. Hal itu adalah
mesin Diesel hasil produksi masa lalu. Dengan terus dikembangkannya teknologi mesin
Diesel, sejak tahun 1997 di Eropa sudah banyak kendaraan sedan kecil bermesin Diesel
modern. Suara mesinnya halus seperti mesin bensin, nyaman dipakai, kecepataannya
tinggi, konsumsi pemakaian bahan bakar ekonomis dan ramah lingkungan, bahkan pemakaian
konvertor katalitis jenis oksidasi, yang mengubah karbon monoksida (CO) dan hydrocarbons
(HC) dari gas buang, adalah alat-alat perlengkapan standar pada mesin Diesel modern. Saat ini
kendaraan bermesin Diesel modern sudah mulai banyak di jalanan negara kita Indonesia.
Mesin Diesel putaran tinggi injeksi langsung yang modern menggunakan Sistem Common-
Rail, yaitu sistem injeksi bahan bakar yang mengurai ke dalam atom bahan bakar dengan
cukup sempurna melalui tekanan injeksi yang tinggi pada injektor bahan bakar. Komponen
utama dari sistem common-rail adalah injektor, yang terdiri dari dua jenis: injektor katup
solenoid dan injektor piezo inline yang baru, yang diperkenalkan tahun 2004.
Teknologi mesin diesel dengan sebuah mesin dengan bahan bakar solar . sistem ini justru main di
sistem Bahan bakar, di sistem konvensional ada komponen-komponen penunjang sistem. di
konvensional ada injection pump assembly, priming pump dan juga feed pump yang
menyalurkan bahan bakar ke ruang pembakaran, sekarang Mesin diesel sudah bekerja dengan
sistem elektronis atau sekarang familiar dengan Common rail. common rail terdiri dari
pressure sensor,pressure limiter, solenoid injector sebagai komponen tambahan. Ada
perbedaan dengan type diesel yang lama, yaitu sistem common rail ini digabungkan dengan
sistem injeksinya yang dikontrol secara elektronik. type diesel yang lama injektor membuka
karena tekanan bahan bakar, tetapi pada common rail yang membuka injektor adalah arus dari
ECU. jadi injektornya prinsip kerjanya hampir sama dengan injekto mobil bensin. Common
Rail system adalah mesin diesel yang sistem bahan bakarnya dikontrol secara elektrikal. Pada
saat mesin bekerja selalu terdapat tekanan bahan bakar yang cukup tinggi. Kontrol tekanan
tinggi tersebut pada setiap injector diatur secara independen. Sistem tekanan dan waktu
penginjeksian dirangcang untuk mesin high speed direct injection. Parameter injeksi seperti
waktu penginjeksian, jumlah injeksi dan tekanan dikontrol oleh Electronic
Control Unit (ECU). Pada mesin diesel biasa, pompa digerakkan oleh engine dan fungsinya
adalah untuk memastikan jumlah bahan bakar yang sesuai dan distribusi bahan bakar ke setiap
injector dan mengatur bukaannya. Pada sistem Common Rail, pompa hanya bertugas untuk
manumpuk bahan bakar pada tekanan yang sangat tinggi di dalam jalur pengumpan biasa
(common feeding line) dari cabang injectors.Pembukaan injectors dikontrol oleh Electronic
Control Unit (ECU) dan sensor-sensor. Disamping meningkatkan performa dan mengurangi
noise serta menurunkan tingkat emisi gas buang, sistem Common Rail ini juga memungkinkan
mesin diesel untuk mencapai keinginan pemakai kendaraan di dunia.
Kontrol secara elektronik pengiriman bahan bakar dan injeksi di depan memungkinkan bahan
bakar dapat dipompa secara optimal terlepas dari kecepatan putaran mesin. Oleh karena itulah
tekanan tinggi dapat dipertahankan secara konstan meskipun mesin berputar dengan kecepatan
rendah. Masalah utama yang harus dihadapi untuk meningkatkan performa dan konsumsi
bahan bakar adalah : tingkat keakuratan jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke ruang
bahan bakar.
B. Penggunaan dan Desain Sistem Common-Rail
Sistem injeksi bahan bakar common-rail untuk mesin Diesel injeksi langsung (Direct
Injection atau DI) dipergunakan pada kendaraan berikut ini :
· Mobil-mobil penumpang, mesin 3-silinder yang sangat ekonomis dengan volume
silinder 800 cc, daya keluar 30 kW (41 HP), momen putar 100 Nm, dan konsumsi bahan
bakar 3,5 liter/100 km sampai dengan mesin 8-silinder pada mobil sedan mewah dengan
volume silinder (displacement) sekitar 4 liter, daya keluar 180 kW (245 HP), dan momen
putar 560 Nm.
· Truk ukuran kecil dengan mesin yang menghasilkan daya sampai 30 kW/silinder, dan
· Truk ukuran besar, kereta api lokomotif, dan kapal laut dengan mesin yang menghasilkan daya
sampai sekitar 200 kW/silinder.
Sistem common-rail adalah sistem yang sangat fleksibel untuk menyesuaikan injeksi bahan-bakar
ke mesin (engine). Hal ini dapat dicapai dengan :
· Tekanan injeksi tinggi sampai sekitar 1600 bar, dan pada masa depan sampai 1800 bar.
· Tekanan injeksi diadaptasi ke kondisi kerja (200-1800 bar).
· Awal injeksi yang bervariasi.
· Kemungkinan dari beberapa peristiwa pra injeksi dan injeksi sekunder (bahkan kondisi injeksi
sekunder yang terlambat).
Sistem common-rail umum terdiri dari kelompok komponen utama berikut :
· Tahap tekanan rendah, meliputi komponen sistem pengaliran bahan bakar.
· Sistem tekanan tinggi, meliputi komponen seperti pompa tekanan tinggi, rel bahan bakar,
injektor, dan saluran bahan bakar tekanan tinggi.
· Kontrol Diesel Elektronik (Electronic Diesel Control atau EDC), terdiri dari modul sistem,
sensor, unit kontrol elektronik dan aktuator.
Gambar 1. Modul Sistem Unit Kontrol Mesin dan Sistem Injeksi Bahan BakarCommon-Rail
C. Konsep Operasi
Pada sistem common-rail, fungsi dari pembangkitan tekanan dan penginjeksian bahan-bakar
adalah terpisah. Tekanan injeksi dihasilkan independen dari kecepatan putar mesin dan jumlah
bahan bakar yang disemprotkan. Pada kontrol diesel elektronik (EDC) mengontrol setiap
komponen.
1. Pembangkitan Tekanan
Pembangkitan tekanan dan injeksi bahan-bakar dipisahkan atas pertolongan volume akumulator.
Bahan bakar di bawah tekanan disediakan pada volume akumulator daricommon-rail siap
untuk injeksi. Pompa tekanan tinggi bekerja terus-menerus yang diputar oleh mesin
menghasilkan tekanan injeksi yang diinginkan. Tekanan pada rel bahan bakar dipelihara tanpa
tergantung dengan putaran mesin atau kuantitas bahan bakar yang diinjeksikan. Pompa
tekanan tinggi adalah pompa piston radial.Perhatikan gambar 2 berikut:
a. Kontrol tekanan pada sisi tekanan tinggi dengan cara mengaplikasikan katup kontrol tekanan
untuk mobil penumpang.
b.Kontrol tekanan pada sisi isap dengan unit metering yang disambungkan ke pompa tekanan
tinggi (untuk mobil penumpang dan kendaraan komersial).
c.Kontrol tekanan pada sisi isap dengan unit metering dan kontrol tambahandengan katup
kontrol tekanan (untuk mobil penumpang).
2. Kontrol Tekanan Tinggi
Pada sistem mobil penumpang, tekanan rel yang diperlukan dikontrol pada sisi
tekanan tinggi oleh sebuah katup kontrol tekanan (gambar 2a, 4 ). Bahan bakar tidak
diperlukan untuk pengembalian aliran injeksi ke sirkuit tekanan rendah melalui katup kontrol
tekanan.
Kontrol pada sisi tekanan tinggi diadopsi pada sistem common-rail yang pertama. Katup
kontrol tekanan dipasang terutama pada rel bahan bakar.
d. Fungsi Tambahan
Penambahan fungsi kontrol open-and closed-loop memiliki tugas mereduksi emisi gas
buang dan konsumsi bahan bakar atau meningkatkan keselamatan dan kenyamanan. Beberapa
contoh adalah :
· Kontrol dari resirkulasi gas buang
· Kontrol tekanan naik
· Kontrol penjelajahan
· Immobilizer elektronik, dsb.
Mengintegrasikan EDC pada sistem kendaraan secara keseluruhan membuka sejumlah
peluang baru, misalnya pertukaran data dengan kontrol transmisi atau sistem pengaturan
suhu AC.
6. Konfigurasi Unit Kontrol
Secara normal unit kontrol mesin maksimum mempunyai hanya delapan
langkahoutput untuk injektor, mesin lebih dari delapan silinder dipasang dengan dua unit
kontrol mesin, yang dipasangkan pada jaringan ‘master/slave’ melalui highspeed CAN
interface. Maka digunakan juga microcontroller yang berkapasitas lebih tinggi. Beberapa
fungsi dialokasikan secara tetap pada unit kontrol spesifik (misalnyakontrol keseimbangan
bahan bakar). Yang lain dapat dialokasikan secara dinamis ke satu atau unit kontrol lainnya
sesuai dengan keadaan yang dituntut (misalnya untuk mendeteksi sinyal sensor).
GAS BUANG
Atmosfir bumi yang biasa kita sebut “udara” utamanya terdiri dari : Oksigen (O2) =
21% volume, dan Nitrogen (N2) = 78% volume. Sisanya 1% volume terdiri dari
bermacam-macam gas diantaranya : Argon (Ar) = 0,94% Volume, dan
Karbondioksida (CO2). Gas O2 (oksigen) sangat bermanfaat bagi kelangsungan
makhluk hidup dimuka bumi ini untuk semua kegiatannya. Namun dengan adnya
aktivitas manusia maka atmosfir bumi kita mulai tercemar dan rusak.
Bahan Bakar
Komposisi solar
Angka Cetane
Pada motor bensin dikenal dengan istilah bilangan atau angka oktane, namun pada
diesel digunakan istilah bilangan atau angka cetane. Cetane number atau bilangan
cetane adalah sebuah angka yang menetukan titik bakar dari bahan bakar. Angaka ini
diperlukan sbagai batasan pemakaaian bahan bakar terhadap mesin. Apabila angka
cetane yang dipergunakan tidak sesuai dengan rancangan mesin, maka akan timbul
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Bila terlalau tinggi; akan timbul efek panas yang berlebihan terhadap mesin sehingga
komponen mesin cepat rusak.
2. Bila terlalu rendah; akan mengakibatkan timbulnya gejala ngelitik/Knocking ,
sehingga opasitas gas buang akan berlebihan karena pembakaran mesin tidak terjadi
dengan sempurna, sehingga asap gas buangan mesin menjadi hitam pekat.
Kesimpulan:
1. Pada mesin diesel pembakaran terjadi karena solar diinjeksikan/dikabutkan didalam
ruang bakar yang telah berisi udara panas akibat kompresi, sehingga bahan bakar akan
terbakar dengan sendirinya.
2. Tenaga pada mesin diesel dikontrol oleh banyaknya solar yang diinjeksikan kedalam
ruang bakar
3. Perhatian utama dalam perawatan mesin diesel adalah tekanan kompresi yang cukup.
Tekanan Kompresi
Perlu diingat bahwa kunci utama untuk menghasilkan pembakaran sempurna dalam
mesin diesel adalah tekanan kompresi. Udara dalam silinder dikompreikan oleh
gerakan piston ke TMA, hal tersebut mengakibatkan temperatur udara dalam silinder
meningkat. Semakin tinggi panas yang dihasilkan maka pembakaran akan terjadi
makin baik.
Perhatikan grafik hubungan antara tekanan, perbandingan kompresi dan panas
disamping ini, diasumsikan bahwa tidak ada kebocoran antara piston dan silinder serta
tidak ada kehilangan panas selama kompresi. Pada perbandingan kompresi 16, maka
tekanan maksimal bisa didapatkan 50 kg/cm2 dan temperatur bisa mencapai maksimal
560oC.
Jumlah udara yang masuk kedalam silinder akan mempengaruhi titik penyalaan sendiri
(self-ignition point). Maka dari itu, sistim pemasukan udara menjadi hal yang sangat
penting pada mesin diesel.
Bahan Bakar
Bahan bakar solar yang digunakan mesin diesel juga memerlukan perhatian, karena
solar tersebut harus bisa terbakar dengan sendirinya ketika diinjeksikan didalam udara
tinggi. Makin rendah titik nyala sendiri dari solar maka akan menghasilkan
peningkatan kinerja pembakaran bahan bakar yang berarti meningkatkan kinerja mesin.
Di dalam mengukur kemampuan solar untuk menyala dengan sendirinya digunakan
angka cetane number , rata-rata mesin diesel membutuhkan solar dengan bilangan
cetane antara 40 hingga 45.
2. Tahap kedua: perambatan api , campuaran yang mudah terbakar telah terbentuk
merata diseluruh bagian dalam silinder, pembakaran mulai terjadi dibeberapa bagian
dalam silinder, pembakaran ini berlangsung sangat cepat sehingga campuran terjadi
secara mendadak dan terjadilah letupan (explosive). Letupan ini berakibat tekanan
dalam silinder meningkat dengan cepat. Akhir tahap ini disebut tahap pembakaran
letupan.
4. Tahap keempat: pembakaran lanjutan , pada titik D injeksi bahan bakar berhenti,
namun solar masih ada yang belum terbakar, maka pada Bahan Bakar
Bahan bakar solar yang digunakan mesin diesel juga memerlukan perhatian, karena
solar tersebut harus bisa terbakar dengan sendirinya ketika diinjeksikan didalam udara
tinggi. Makin rendah titik nyala sendiri dari solar maka akan menghasilkan
peningkatan kinerja pembakaran bahan bakar yang berarti meningkatkan kinerja mesin.
Di dalam mengukur kemampuan solar untuk menyala dengan sendirinya digunakan
angka cetane number , rata-rata mesin diesel membutuhkan solar dengan bilangan
cetane antara 40 hingga 45.
Knocking pada diesel
Ketika pembakaran tertunda terjadi lebih panjang, disebabkan oleh terlalu banyaknya
bahan bakar yang diinjeksikan pada tahapan pembakaran tertunda, akan menyebabkan
terlalu banyak bahan bakar yang terbakar pada tahapan kedua dan mengakibatkan
tekanan dalam silinder meningkat dengan tajam dan menghasilkan getaran dan suara,
inilah yang disebut diesel knock.
Untuk mencegah diesel knock, maka harus dihindari terjadinya peningkatan tekanan
secara mendadak dengan cara membuat campuran yang mudah terbakar pada
temperatur rendah atau mengurangi jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ketika
tahapan penundaan penyalaan.
Metode Khusus berikut ini digunakan untuk menghilangkan diesel knock:
Gas buang mesin diesel sangat banyak mengandung partikulat karena banyak
dipengaruhi oleh faktor dari bahan bakar yang tidak bersih. Apabila dikelompokkan
secara keseluruhan makagas buangan mesin diesel memiliki komposisi seperti yang
diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Faktor lain yang sangat dominan dalam memberikan sumbangan zat cemaran keudara
adalah faktor Campuran udara kompresi dengan bahan bakar yang disemprotkan.
Pencampuran yang tidak sebanding (terlalu banyak bahan)akan menghasilkan gas
buangan yang mengandung partikulat berlebihan. Grafik dibawah ini menunjukkan
dimana pada kondisi pencampuran yang sangat kaya (lambda mendekati nol) maka
partikulat akan meningkat dengan tajam.
residu / Kotoran
Partikulat pada gas buang mesin diesel berasal dari partikel susunan bahan bakar yang
masih berisikan kotoran kasar (abu, debu) dikarenakan pemrosesan bahan bakar yang
kurang baik.
Terutama bahan bakar diesel di Indonesia, biasanya solar tidak berwarna atau bening,
namun bahan bakar solar kita pasti berwarna agak ke gelapan. Ini menandakan adanya
kotoran dalam bahan bakar.
Sehingga pada saat terjadi pembakaran, kotoran tersebut akan tyerurai dari susunan
partikel yang lain dan tidak terbakar. Semakin banyak residu dalam bahan bakar,
dengan mesin secanggih apapun akan dihasilkan gas buangan dengan kepulan asap
hitam.
Sulfat
Sulfur yang ada pada bahan bakar yang berasal dari fosil adalah hal yang sudah
lumrah., sulfur tersebut berbentuk sulfur organik maupun non organik. Pembakarn
pada mesin diesel dengan menggunakan bahan bakar fosil biasanya akan menghasilkan
sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) dengan perbandingan 30 : 1, berarti
sulfur dioksida merupakan bagian yang sangat dominan dalam gas buang diesel.
Sulfur dioksida yang ada diudara bila bertemu dengan uap air akan membentuk
susunan asam, selanjutnya bisa terjadi hujan asam yang sangat merugikan.
Lain-lain
Gas-gas beracun tersebut bisa dikurangi dengan cara membuat proses pembakaran di
dalam mesin menjadi lebih sempurna dengan cara meningkatkan kemampuan kompresi
dan injeksi bahan bakar yang tepat waktu dan jumlah dengan bahan bakar yang lebih
baik kualitasnya.
Apa itu Catalytic Converter Dan Bagaimana Cara Kerja Catalyctic Converter
Seiring dengan berlakunya standar emisi gas buang Euro 2 untuk produk mobil
dan sepeda motor di Indonesia mulai 2007, catalytic converter menjadi peranti yang
wajib dipasang pada kendaraan produksi terbaru. Alat ini dirancang untuk mengurangi
gas polutan sisa pembakaran mesin kendaraaan bermotor.
Setiap mobil memiliki jumlah alat sensor yang berbeda, bergantung pada
kebutuhan dan teknologi mesinnya. Umumnya mobil injeksi menggunakan dua sensor
oksigen yang berbeda tempat.
Ketika sensor, misalnya, mendeteksi temperatur gas buang terlalu tinggi akibat
jumlah bahan bakar yang sedikit dibandingkan udara, maka air-fuel ratio (AFR)
menjadi "miskin". Informasi inilah yang akan diteruskan ke ECM. Peranti ECM pun
segera bekerja melakukan penyetelan ulang komposisi bahan bakar dan udara sehingga
proses pembakaran menjadi ideal.
Pipa buang adalah pipa baja yang mengalirkan gas sisa pembakaran dari
exhaust manifold ke udara bebas. Konstruksinya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu
pipa bagian depan, tengah, dan belakang. Susunannya sengaja dibuat demikian untuk
mempermudah saat penggantian catalytic converter atau muffler, tanpa perlu melepas
keseluruhan konstruksi sistem pembuangan.
VVT / VVT-i
Merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Suzuki dan Toyota. Cara kerja
dari kedua teknologi ini adalah dengan memanfaatkan overlap dalam pembukaan
katup masuk. Pada saat putaran mesin masih rendah atau konstan maka overlap yang
terjadi dalam katup masuk tidak begitu besar. Tetapi saat mesin sedang membutuhkan
tenaga besar maka overlap bukaan katup akan lebih besar. Tujuan terjadinya overlap
dalam katup masuk adalah bertujuan untuk mempercepat masuknya campuran BBM
dan udara saat mesin sedang membutuhkan tenaga dan agar dapat terjadinya EGR
(Exhaust Gas Recirculation) yang mana walaupun campuran BBM sudah terbakar
tetapi ada saat dimana gas hasil pembakaran masih memiliki kadar HC (molekul
Hidrokarbon). Gas hasil pembakaran yang masih memiliki HC yang tinggi, masih
dapat dibakar lagi agar nantinya gas yang keluar dari knalpot dapat lebih ramah
lingkungan. Cara kerja dari overlap ini adalah berdasarkan tekanan hidrolik oli dalam
mesin. Pada mobil Toyota overlap terjadi saat putaran mesin sudah melewati rpm
2000.
Apa itu VVT-i pada Daihatsu Xenia
Tidak ada salahnya bagi kita sebagai pengguna mengenal sedikit tentang mesin
yang kita gunakan dalam berkendara, dimana sejak peluncuran Xenia generasi kedua
ditahun 2006 sudah mengadopsi teknologi VVT-i. Nah apa itu VVT-i, mari kita simak
bersama yang saya olah dari berbagai sumber
Mesin VVT-i
Dasar dari VVT-i adalah mengoptimalkan torsi mesin pada setiap kecepatan
dan kondisi pengemudian yang membuat konsumsi BBM menjadi lebih efisien dan
menurunka tingkat emisi bahan bakar serendah mungkin. Bagaimana cara kerjanya?
Cara kerjanya cukup sederhana. Untuk menghitung waktu buka tutup katup (valve
timing) yang optimal, ECU (Electronic Control Unit) menyesuaikan dengan kecepatan
mesin, volume udara masuk, posisi throttle (akselerator) dan temperatur air. Agar
target valve timing selalu tercapai, sensor posisi chamshaft atau crankshaft
memberikan sinyal sebagai respon koreksi. Bahasa sederhananya sistem VVT-i akan
terus mengoreksi valve timing atau jalur keluar masuk bahan bakar dan udara.
Disesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang ditanggung demi menghasilkan
torsi optimal di setiap putaran dan beban mesin.
Adopsi teknologi VVT-i ke mesin mobil juga memberikan kelebihan minimnya
biaya pemeliharaan yang harus ditanggung. Sebab tune-up seperti setel klep dan lain
sebagainya tidak diperlukan lagi. Namun demikian, sebaiknya tetap lakukan service
berkala, hindari sembarangan bengkel, dan gunakan oli mesin dengan grade yang
dibutuhkan sesuai dengan manual yang dikeluarkan pihak pabrikan mobil. Memilih
sembarang bengkel untuk mobil ini menjadi pantangan, pasalnya mesin ini
memerlukan komputer diagnosa khusus yang hanya tersedia dibengkel resminya.
Mungkin lebih mudah bila melihat ilustrasi video berikut yang didapat dari
youtube.com
Pertama, pelajari karakteristik mesin VVT-i. Biasanya timing akan berubah antara
putaran rendah dan putaran cepat pada 3000 rpm. Ini dapat dirasakan biasanya
akselerasi lebih cepat setelah melewati rpm tersebut.
Kedua, kemudian cek pada putaran mesin berapa kendaraan bisa bergerak (jalan rata
dan datar). Ini adalah rpm terendah dimana VVT-i menghasilkan 90% torsi , biasanya
2000 rpm.
Ketiga, kemudian anda perlu mengganti kebiasaan berkendara anda. Pindah gigi sesaat
sebelum terjadi perubahan timing, misal di 3000 rpm terjadi perubahan timing maka,
pindah gigi saat 2950 rpm
F U N G S I GL O W P L U G P A D A M E S I N DI E SE L
Glowplug atau busi pijar mungkin sedikit asing ditelinga teman-teman dibanding
dengan busi pada mesin bensin pada umumnya. Glowplug adalah busi yang khusus dipasang
pada mobil diesel. Seperti yang kita ketahui mesin diesel tidak menggunakan busi untuk
meledakan campuran bahan bakar dan udara pada combustion chamber, mesin diesel hanya
dapat meledakkan campuran bahan bakar lewat kompresi piston yang sangat tinggi
tekanannya. Sehingga membutuhkan temperatur yang ideal (tinggi) untuk mesin diesel agar
dapat meledakan campuran bahan bakarnya dan menjadi sebuah kesulitan yang cukup berarti
untuk menghidupkan mesin diesel yang dingin dan tanpa glowplug karena piston, dinding
silinder dan kepala silinder adalah menyerap panas. Sehingga kehadiran glowplug pada mesin
diesel sangatlah dibutuhkan.
Glowplug dipasang didalam ruang bakar / combustion chamber. Energi panas yang
dihasilkan oleh glowplug didapat dari arus listrik accu yang diteruskan ke glowplug. Baik
untuk konstruksi indirect ataupun direct injection, kehadiran glowplug tetap ada. Pada bagian
indirect injection, glowplug diletakan didalam pre-chamber. Untuk direct injection, glowplug
diletakkan di combustion chamber secara langsung. Lewat arus yang diberikan oleh accu,
glowplug akan menghasilkan panas didalam silinder. Sehingga lebih memudahkan mesin
bekerja pada suhu kerja idealnya.
Cara Kerja
Pada mesin diesel jaman dahulu, mesin diesel membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menghidupkan mesinnya karena saat kunci kontak tidak bisa langsung di geser ke START
melainkan terlebih dahulu ke posisi ON dan membiarkan lampu indikator glowplug yang
hidup menunggu hingga lampu indikator mati. Baru setelah itu mesin di ijinkan untuk
dihidupkan. Menurut Bosch mobil diesel dulu membutuhkan waktu sekitar 21detik dan untuk
mesin diesel modern hanya membutuhkan sekitar 6-8detik.
Setelah melewati fase pre-heating glowplug, kembali pada mesin diesel jaman dahulu saat
mesin distart glowplug otomatis langsung di non-aktifkan oleh relay. Namun pada mesin
diesel modern, biasanya glowplug tetap dihidupkan hingga 180detik, Tujuannya adalah untuk
tetap menjaga temperatur mesin tetap pada suhu idealnya agar efisiensi pembakaran tidak
turun dan emisi yang dihasilkan juga tetap ideal.
Namun bila mesin memang sudah panas, maka glowplug tidak lagi perlu di aktifkan saat
supir ingin menghidupkan mesin Diesel.
Advertisements
Cara Mengatur Tekanan Nozzle
Bagi anda yang memiliki mobil berbahan bakar solar pasti pernah mendengar
kata "nozzle" (dibaca nosel, ada juga yang menyebutnya noksel). Nozzle adalah benda
yang berfungsi untuk meng-kabut-kan solar, solar yang dipompa oleh "plunger"
(dibaca plunyer) diteruskan melalui pipa logam lalu masuk ke dalam rumah nozzle,
kemudian oleh nozzle solar tadi disemprotkan dengan tekanan tinggi sehingga solar
berubah dalam bentuk kabut ke dalam silinder mesin, tanpa adanya nozzle maka solar
tidak bisa dikabutkan. Gambar nozzle beserta rumah nozzle nya kurang lebih seperti
gambar berikut ini :
Jika pada mesin bensin ada karburator maka pada mesin diesel ada bospom dan
nozzle. Bila nozzle ini tidak dapat menjalankan fungsinya maka mesin pun akan
terganggu. Masalah yang terjadi pada nozzle biasanya berupa nozzle kotor, nozzle
buntu, dan tekanan nozzle turun. Nozzle yang kotor akan menyebabkan tekanan
nozzle menjadi turun.
Bila tekanan nozzle turun maka efek yang dirasakan di kendaraan adalah tarikannya
jadi kurang, akselerasi jadi lambat, dan bisa juga mesin jadi tidak stabil atau "ginjal".
Cara mengatasi turunnya tekanan nozzle adalah dengan meng-kalibrasi ulang tekanan
kerjanya, misalnya pada nozzle milik truk Toyota Dyna 130HT atau bisa juga Hino
Dutro 130, langkah-langkahnya adalah:
1. Jungkit dulu cabin-nya. (cabin adalah kepala kendaraan). Bukalah pengait cabin-
nya ada di sisi kiri, di belakang pintu kiri, di bawah cabin.
2. Lepas klem pada pipa solar dari bospom ke nozzle. Kalau Dyna 130 HT klemnya
berupa karet berlapis logam dipasang pada baut tanam dan di-mur ukuran 12 mm.
3. Lepas pipa solar (sering disebut juga "ledeng" solar) yang menghubungkan antara
bospom dan nozzle.
Berikut ini adalah gambar "ledeng" pada Panther 2.3L, Pada Dyna 130 HT bentuknya
hampir sama juga seperti itu, jumlahnya 4 buah.
4. Lepas pipa solar "reverse" yaitu pipa solar dengan ukuran lebih kecil yang
menghubungkan semua nozzle kemudian dihubungkan lagi ke bospom, letaknya ada
di ujung atas nozzle.
5. Lepas klem nozzle. Klem nozzle adalah klem yang menahan nozzle supaya nozzle
tidak lepas ketika kompresi, pada Dyna 130HT klem nozzle hanya berupa baut tanam
ukuran 12 mm dan dipasang mur ukuran 12 mm juga, jumlahnya ada 2 buah pada
masing-masing nozzle.
6. Cabut nozzle nya. Setelah nozzle nya tercabut, kurang lebih bentuknya seperti ini :
7. Periksa peng-kabut-an yang dihasilkan oleh nozzle. Caranya dengan memasang
nozzle pada alat uji yang bernama "Nozzle tester"
informasi detail tentang perbedaan dan kwalitas pengkabutan yang dihasilkan nozzle
silahkan anda baca artikel "Pengkabutan yang dihasilkan oleh Nozzle"
8. Cek tekanan kerja nozzle. Untuk membac tekanan kerja nozzle juga harus
menggunakan Nozzle Tester. Satuan tekanan yang digunakan adalah kgf/cm2. Pada
kendaraan Dyna 130HT biasanya tekanan kerjanya antara 170 kgf/cm2 - 180 kgf/cm2.
Apabila ditemukan nozzle dengan tekanan kerja di bawahnya atau di atasnya maka
harus diatur supaya tekanan kerjanya berada pada kisaran itu.
9. Mengatur tekanan nozzle. Bila nozzle memiliki tekanan kerja yang tidak sesuai
maka harus disesuaikan tekanan kerjanya, Caranya adalah dengan membuka mur
setelan-nya (mur 19 mm) bukanya jangan sampai lepas, kemudian masukan obeng (-)
pada lubang di mur itu lalu putar ke kanan untuk menambah tekanan atau putar ke kiri
untuk mengurangi tekanan. Setelah tekanan sudah sesuai, kencangkan kembali mur 19
mm tadi, cek lagi dengan nozzle tester, pastikan tekanan kerjanya sudah sesuai yaitu
antara 170 kgf/cm2 - 180 kgf/cm2. Selesai sudah penjelasan mengenai cara mengatur
tekanan nozzle. Semoga artikel ini bermanfaat, terimakasih telah membaca . . .
Pemeriksaan yang kedua adalah mengenai air pendingin, baik itu kuantitas maupun
kualitas. Periksa jumlah air radiator pada radiator dan juga reservoir tank. Pastikan
jumlahnya cukup, bila kurang langsung saja ditambah. Ingat, menambah air pendingin
pada reservoir tank jangan melebihi garis full yang ada pada wadahnya, bila melebihi
akan terjadi trouble. Selain dari segi kuantitas, dari segi kualitasnya pun perlu
diperiksa. Bila air pendingin sudah kotor, mengandung oli, karat lebih baik diganti
dengan yang baru. Akan lebih maksimal bila diganti dengan cairan khusus atau yang
biasa disebut dengan radiator coolant.
Mungkin itu yang paling penting untuk diperiksa ketika melakukan tune up mobil,
jangan lupa untuk selalu merawat mobil anda agar lebih awet dan performa lebih
maksimal.
Yang kami gunakan untuk menjelaskan adalah prosedur standar dari buku manual
toyota, tapi secara prinsip di semua mobil sama caranya.
Untuk memeriksa ketegangan tali kipas dapat menggunakan tangan atau
menggunakan alat yang bernama spring scale, namun untuk lebih akuratnya tentunya
menggunakan alat. Sementara untuk menggunakan tangan hanya orang-orang tertentu
saja yang memang sudah terbiasa atau familier dengan hal tersebut.
Pelumas mesin atau sering disebut juga Oli mesin adalah cairan/fluida di dalam
mesin yang berfungsi untuk melindungi mesin saat bekerja dan mendukung performa
mesin dan menghindari kerusakan mesin kendaraan Mobil atau saat kita ingin
menyewa mobil yang terpercaya seperti Sewa travel jepara saat mesin dijalankan. Oli
mesin ini digolongkan menjadi 3 dilihat dari bahan pembuat dan proses pembuatan
yakni oli mineral, oli semi sintetis dan oli sintetis. Sebelum menyimak artikel Cara
Mengecek Kualitas Oli Pada Mobil dari kami kali ini, mari kita sedikit mengenal
seberapa penting sih, Oli di kendaraan anda?
Fungsi Oli pada mesin Kendaraan Motor, Mobil, Travel bahkan saat kita akan sewa
bus medium jepara yaitu :
Oli sebagai pelumas akan bekerja untuk meminimalisasi gesekan-gesekan antar logam
(komponen mesin) sehingga gerakan mesin menjadi halus/ sedikit hambatan, oli juga
akan mencegah gesekan yang terlalu kasar antar komponen mesin kendaraan Mobil,
Travel bahkan bila anda juga ingin men-sewa pariwisata di kudus yang bisa merusak
bagian-bagian mesin.
Oli tidak hanya melindungi mesin dari gesekan antar komponen dalam mesin akan
tetapi juga melindungi mesin dari korosi (karat), fungsi oli di sini mencegah reaksi
oksidasi pada komponen-komponen mesin dan menghilangkan reaksi kimiawi logam
dengan panas saat pembakaran yang bisa menyebabkan korosi komponen.
Sebagai pembersih
Kotoran dapat masuk melalui sela-sela ring dan terjadi sisa pembakaran mesin yang
menghasilkan kerak, kerak atau kotoran tersebut akan dilarutkan oleh oli (pelarut
kotoran) atau bercampur dengan oli yang selanjutnya akan dibuang bersama oli saat
pergantian oli mesin.
Panas yang terjadi akibat pembakaran pada ruang bakar akan merambat ke dalam
mesin, selain itu panas akibat gesekan antar komponen dalam mesin juga menambah
suhu di dalam mesin. Oli sebagai pendingin akan mengalir pada permukaan
komponen-komponen dalam mesin untuk selanjutnya membawa panas tersebut ke
penampungan oli untuk selanjutnya panas akan dibuang bersama udara yang mengaliri
tempat penampungan oli. Sebagai pendingin oli sangat berperan besar dalam menjaga
komponen Mobil dalam performa yang baik, Panas yang terlalu tinggi (overheat) akan
merusak komponen-komponen dalam mesin yang secara kimiawi dapat merusak
ikatan logam dan secara fisikawi dapat menyebabkan pemuaian pada komponen
mesin.
Nah, mengabaikan oli mesin dampaknya sangat berbahaya kan. Sekarang mari kita
baca Cara Mengecek Kualitas Oli yang dilakukan berbagai jasa rental mobil
jepara sangat mudah, Anda hanya perlu selembar kain bersih atau tisu, dan sepasang
sarung tangan yang dapat menjaga tangan anda tetap bersih. Sekarang anda dapat
mulai mengecek oli dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Parkir Mobil anda pada permukaan datar dan matikan mesin anda. Tunggu
hingga mesin dingin.
2. Buka kap mesin dan amankan bonnet
3. Cari dipstick. Ujung dipstick biasanya berbahan plastik dan berwarna cerah
seperti kuning atau putih. Jika Anda tidak dapat menemukannya, periksa buku
manual
4. Periksa oli mesin kondisi dan tinggi oli
Filter oli atau saringan oli merupakan salah satu komponen sistem pelumasan,
setiap oli yang akan bersirkulasi di dalam mesin harus disaring terlebih dahulu agar
kotoran-kotoran tidak ikut bersirkulasi lagi. Dalam sistem pelumasan terdapat dua
filter, filter yang pertama ialah dikenal dengan nama straineryang pada umumnya
terletak di dalam bak oli dan berfungsi sebagai saringan kasar, sedangkan yang berada
di luar ialah filter oli, merupakan komponen yang biasanya diganti secara berkala.
Filter oli terbuat dari kombinasi logam dan kisi-kisi elemen dari kertas yang khusus
untuk menyaring kotoran. Pada umumnya, filter oli perlu untuk diganti setiap
kendaraan menempuh jarak 10.000 km atau setiap 2 kali pergantian oli mesin, pada
intinya akan lebih bagus jika filter oli diganti setiap Anda melakukan penggantian oli
mesin. Filter oli ini merupakan komponen yang bersifat sekali pakai, maka dari itu
filter oli tentu tidak dapat dibersihkan dan dipasang kembali karena kemampuan
menyaringnya sudah tidak ada lagi dan tentunya dapat berbahaya bagi mesin.
Lalu terdapat beberapa pertanyaan yang mencuat seperti, “Bagaimana jika filter oli
sudah tersumbat kotoran, apakah oli mesin masih dapat mengalir?” Di dalam filter oli
terdapat sebuah komponen bernama katup by-pass, katup ini berfungsi di saat filter oli
tersumbat karena kotoran dimana katup ini akan membuka dan mengalirkan oli ke
dalam mesin, jadi oli yang dialirkan sudah terindikasi kotoran, untuk itu penting bagi
Anda mengganti filter oli secara berkala dan rutin.
Kali ini Blog BeliOnderdil akan memberikan langkah-langkah yang dapat Anda
lakukan untuk mengganti filter oli mobil dengan benar. Berikut uraiannya :
1. Pertama-tama, Anda perlu mempersiapkan berbagai alat untuk membuka filter
oli seperti kunci khusus untuk filter oli baik bermodel rantai atau lainnya.
2. Lakukan proses melepas filter oli dengan benar, setelah filter dilepas, bersihkan
area sekitar filter oli sampai bersih sebelum filter oli yang baru dipasang.
Baterai
Cara Perawatan Aki
1. cek fisik : body aki
Terminal aki
2. Cek tegangan :
apabila masih diatas 12 V maka masih bagus apabila dibawah maka harus
discharge
air aki apabila dibawah low harus diisi minimal dengan air suling
bersihkan terminal dengan air hangat jangan menggunakan amplas agar
terminal awet dan tidak terkikis
Fuel Filter
Saringan bensin atau bahan bakar (fuel filter) merupakan salah satu bagian
dari komponen sistem bahan bakar . Saringan bahan bakar diletakkan diantara tangki
bahan bakar (fuel tank) dan pompa bahan bakar (fuel pump). Fungsi dari saringan
bahan bakar yaitu untuk menyaring air dan kotoran-kotoran yang terkandung atau
terbawa dalam bahan bakar. Elemen-elemen yang ada di dalam saringan bahan
bakar akan mengurangi kecepatan aliran bahan bakar dan akan menyebabkan air
serta partikel kotoran yang memiliki berat jenis lebih besar dibandingkan dengan
bahan bakar akan turun ke bagian dasar dari saringan bahan bakar. Jika partikel
kotoran yang dibawa oleh bahan bakar memiliki berat jenis yang lebih ringan
dibandingkan dengan berat jenis bahan bakar maka nantinya partikel kotoran ini
akan disaring oleh elemen-elemen saringan bahan bakar.
Catatan :
Jika saringan bahan bakar tersumbat, maka tahanan didalam aliran bahan
bakar di saluran akan bertambah. Jika hal ini terjadi, maka akan
mengurangi jumlah bahan bakar yang dikirim ke karburator sehingga
ketika mesin berputar dengan kecepatan tinggi atau pada beban berat,
dimana mesin membutuhkan kiriman bahan bakar dengan jumlah yang
banyak, maka pada saat ini tenaga dari mesin menurun karena kurangnya
pasokan bahan bakar.
Jika saringan bahan bakar tersumbat, maka tahanan dari elemen saringan
bahan bakar juga akan bertambah sehingga bahan bakar tidak akan
mengalir dengan baik. Akibatnya permukaan bahan bakar yang ada di
dalam saringan bahan bakar akan naik. Tinggi permukaan bahan bakar
dapat dilihat dari luar saringan bahan bakar.
Cara kerja ke 2 sistim diatas pada prinsipnya sama, Yaitu Karena adanya HuBungan
Roda gigi ke roda gigi kruk as motor ( Injection gear dengan Krankshaf gear ) .
Perbedaannya terletap pada :
1. Pompa Model sendiri : pada setiap silinder dilengakapi 1 pompa injeksi. Jadi
apabila Motor 4 silinder 4 buah puLa pomPa Injeksinya.
2 Pompa Distributor : B.B dipompa oleh sebuah pompa ke tiap tiap Nozle Dengan
Aturan Seperti Firing Order ( F.O) motor.
– Terdiri dari elemen plunger dengan silindernya. Plunger dan silinder
dibuat dengan ketelitian (Presisi) Sehingga tidak terdapat kebocoran
( kelonggaran 1/1000 mm) . Elemen plunger Naik Turun Oleh Gerakan
Camshaf injection Pump ( gerakan turun oleh pegas ) . Celah ( control
grove ) yang dibuat pada Plunger untuk mengatur jumblah B.B. Yang
Akan ditekan . Jadi dengan merubah posisi (control grove) dilakukan
Oleh CONTROL Rack Gear Yang Bergerak memutarkan Silinder,
Sehingga posisi Control grove berubah ubah terhadap feed Hole.
CONTROL Rack Gear digerakan Oleh Rack yang berbentuk batang
bergigi dan dapat berpindah pindah ( mengadakan gerakan ) karena
Adanya hisapan membran apabila motor diesel model vacum ( model
Sentrifugal oleh pengembangan boBot).
1.Kita putar pulley sampai piston posisi atas dengan katup atau valve dalam keadaan
bebas.Di pulley ada tanda untuk mencocokan pin dengan posisi 0 yang menandakan
bahwa piston pada posisi di atas.Kemudian putar pulley berlawanan arah jarum jam
sekitar 30 derajat.
2.Lepaskan pipa nozle untuk injektor no 1 dan lepas pula delivery valve holder yang
menempel di boschpump.Kemudian pasang kembali delivery valve holder tanpa
menggunakan komponen yang ada di dalam delivery valve holder tadi yaitu spring
dan delivery valve.
3.Pasang pipa nozle di injection pump yang di delivery valve holder dan yang
ujungnya di bairkan bebas,jangan di pasang di nozle.kemudian putar kunci kontak
pada posisi ON saja jangan menstarternya.
4.Buka pompa priming pump yang di gunakan saat kendaraan masuk angin karena
kehabisan solar.Pompa terus priming pump tersebut hingga solar keluar dari pipa
nozle secara terus menerus dan jangan lupa untuk solarnya di kasih wadah agar tidak
tercecer gan.
5.Sambil priming pump di pompa terus menerus putar pulley searah jarum jam
dengan perlahan-lahan menuju posisi PIN dengan tanda 0,sampai solar yang di
pompa oleh priming pump mulai berhenti mengalir keluar.Setelah itu jangan
memutar pulley lagi.(stop).
6.Pastikan PIN pada blok silinder menunjuk posisi timing 7 derajat BTDC pada
crankshaft pulley.Bila posisi pin tidak sesuai dengan nilai standar dan tidak tepat
maka perlu dilakukan penyetelan dengan menggeser injection pump housing ke arah
blok silinder.Semakin dekat posisi injection pump dengan blok maka timing akan
semakin maju dan nilainya akan semakin kecil
.
MENYETEL PUTARAN IDLE
LANGKAH KERJA
Emisi gas buang adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin pembakaran
dalam, mesin pembakaran luar, mesin jet yang dikeliarkan melalui sistem pembuangan
mesin. Sisa hasil pembakaran beerupa air (H2O), gas CO atau disebut juga karbon monoksida
yang beracun, CO2 atau disebut juga karbon monoksida yang merupakan gas rumah kaca,
NOx senyawa nitrogen oksida, HC berupa senyawa hidrat arang sebagai akibat ketidak
sempurnaan proses pembakaran serta partikel lepas (Krisna, 2015).
Proses pembakaran merupakan suatu proses, dimana reaksi kimia antara bahan bakar
dengan oksigen sehingga menghasilkan CO2, H2O dan energi. Proses pembakaran yang
sempurna memerlukan gas yang ideal untuk dibakar pada waktu yang tepat. Maka dari itu,
jika proses pembakaran bahan bakar tidak berlangsung dengan baik, maka proses
pembakaran tidak akan mencapai efisiensi yang maksimum. Setelah langkah usaha, gas
buang terbentuk, sehingga dapat dilihat bagaimana unjuk kerja mesin (Krisna, 2015).
Sejatinya emisi gas sangat bergantung pada perbandingan bahan bakar udara yang
digunakan. Pada motor bensin yang konvensional dengan perbandingan bahan bakar udara
yang kaya, kadar NOх dalam gas buang turun, akan tetapi kadar CO dan HC naik. Jika
digunakan perbandingan bahan bakar udara yang miskin, kadar CO dan HC turun, tetapi
kadar NOх naik. Sedangkan jika digunakan perbandingan campuran yang sangat miskin,
kadar CO dan NOх turun, tetapi kadar HC bertambah besar. Hal tersebut disebabkan karena
terjadinya kesulitan penyalaan, kecepatan pembakaran yang rendah serta pembakaran yang
tidak stabil. (Arismunandar, 2005)
Uji emisi diperlukan untuk mengetahui kadar gas berbahaya yang terkandung dalam
gas buang kendaraan yang pada umumya gas buang tersebut membawa dampak negatif baik
dilihat dari segi lingkungan maupun kesehatan. Tingginya emisi gas buang terjadi akibat
beberapa kondisi komponen teknis kendaraan ataupun dari bahan bakar itu sendiri.
Dalam Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta no. 39 tahun 2010, kendaraan
bermotor dikategorikan dalam 4 kelompok yaitu kategori L (kendaraan bermotor beroda
kurang dari empat), kategori M (kendaraan bermotor beroda empat atau lebih dan digunakan
untuk angkutan orang), kategori N (kendaraan bermotor beroda empat atau lebih dan
digunakan untuk angkutan barang), dan kategori O (kendaraan bermotor penarik untuk
gandengan atau kereta tempel). Berikut baku mutu emisi gas buang sumber bergerak
kendaraan bermotor yang telah ditetapkan Per.MENLH no 05 tahun 2006.
Tabel Baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor tipe L
(Per.MENLH no 05 Tahun 2006)
Emisi gas buang yaitu gas yang diemisikan oleh kendaraan bermotor. Gas sisa yang
dikeluarkan oleh sistem pembuangan kendaraan bermotor merupakan sumber utama emisi,
tetapi sebenarnya ada sumber lain yaitu evaporasi sistem bahan bakar, dan emisi dari dalam
tangki bahan bakar. Bahan bakar sendiri terdiri dari beberapa senyawa hidrokarbon yang jika
terjadi pembakaran sempurna dengan oksigen akan menghasilkan karbondioksida (CO2) dan
air (H2O) yang tidak berbahaya bagi kesehatan umat manusia dan lingkungan. Tetapi pada
kondisi yang sebenarnya, pembakaran sempurna pada mesin sangat sulit didapatkan,
sehingga dihasilkan gas-gas sisa pembakaran yang berbahaya dan beracun seperti CO, NOx,
HC, dan sebagainya (Pradana, 2012).
Gambar . sumber emisi pada kendaraan
Sumber : Pradana, 2012
Ada empat sumber polusi yang berasal dari kendaraan bermotor, yaitu :
a. Pipa gas buang (knalpot) adalah sumber yang paling utama (65-85%) dan mengeluarkan
hidrokarbon (HC) yang terbakar maupun tidak terbakar, bermacam-macam nitrogen oksida
(NOx), karbon monoksida (CO) dan campuran alkohol, aldehida, keton, penol, asam, ester,
ether, epoksida, peroksida dan oksigen yang lain.
b. Bak oli adalah sumber kedua (20%) dan mengeluarkan hidrokarbon yang terbakar maupun
tidak yang dikarenakan blowby.
c. Tangki bahan bakar adalah faktor yang disebabkan oleh cuaca panas dengan kerugian
penguapan hidrokarbon mentah (5%).
d. Karburator adalah faktor lainnya, terutama saat berkendara pada posisi stop and go (kondisi
macet) dengan cuaca panas, dengan kerugian penguapan dan bahan bakar mentah (5-
10%) (Warju, 2009)
Mobil hybrid atau hibrida adalah kendaraan yang menggunakan dua jenis teknologi
untuk sumber tenaganya. Hal ini biasanya mengacu pada sebuah mobil yang memiliki mesin
bensin konvensional serta baterai sebagai sumber tenaga. Salah satu sumber tenaga ini
mungkin menjadi sumber daya utama dan yang lainnya berfungsi sebagai cadangan, atau
kendaraan mungkin menggunakan satu sumber dalam situasi tertentu dan menggunakan yang
lain dalam situasi yang berbeda.
Sejarah
Teknologi ini telah ada sejak mobil diperkenalkan pada abad ke-19, karena sebagian besar
kendaraan menggunakan kombinasi sumber energi untuk tenaga. Sebagai contoh,
kebanyakan mobil memiliki baterai sebagai sumber daya untuk aksesoris mobil, seperti
lampu depan. Pada akhir 1990-an, mobil hybrid dengan kekuatan lebih, mulai dianggap
sebagai alternatif yang layak dan populer untuk kendaraan bensin.
Keuntungan
Mobil hybrid dianggap oleh banyak orang menjadi alternatif yang sangat baik untuk
kendaraan konvensional karena dapat menghemat bensin. Banyak mobil hybrid memiliki
efisiensi bensin dua kali lipat dari model mobil bensin konvesional, yang memberikan
penghematan biaya yang signifikan bagi pengguna. Selain itu, mobil hibrida cenderung tidak
terlalu memberikan polusi selama penggunaan, karena mereka membakar lebih sedikit bahan
bakar dan karena perusahaan yang membangun mereka cenderung sadar pencemaran
lingkungan dan membuat upaya untuk membangun kendaraan bersih. Banyak yurisdiksi
memberikan pemilik mobil hybrid insentif khusus, seperti keringanan pajak dan izin untuk
menggunakan jalur carpool di jalan raya.
Kemajuan Teknologi
Beberapa perusahaan telah melangkah lebih jauh dengan teknologi mobil hybrid dengan
membangun mobil yang dapat dipasang untuk mengisi baterai yang dapat kekuasaan
kendaraan untuk 150 mil (241 km) atau lebih sebelum perlu untuk beralih ke mesin bensin.
Untuk sebagian besar perjalanan pendek, ini memungkinkan mobil untuk hanya
menggunakan daya baterai. Banyak perusahaan juga telah mulai mengembangkan mobil
hybrid yang menggunakan sumber energi alternatif, seperti mobil hibrida hidrogen, dengan
harapan mendorong konsumen untuk beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan.
Kesimpulan
Di jaman sekarang ini teknologi sangatlah berkembang pesat dimana
semua nya sudah dirancang dengan teliti, sangat bagus, dan dapat memudahkan
pekerjaan manusia. Pada dasarnya suatu penemuan itu akan terus dikembangkan
agar dapat menjadi penemuan-penemuan yang baru, tentunya penemuan yang
baru itu akan menghasilkan sesuatu kenyamanan yang berbeda atau lebih.
Pembahasan kali ini adalah menjadi sebuah bukti bahwa kemajuan teknologi
sangatlah pesat, khususnya dunia tomotif ( transportasi ). Jadi kita harus dapat
mengingikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat ini agar bangsa kita
tidak semakin terpuruk. Bangsa yang lain sudah bisa membuat kendaraan berat
seperti yang kita bahas. Semoga makalah yang saya buat ini bermanfaat bagi
diri saya sendiri khususnya dan pembaca pada umumnya.
Demikian laporan ini saya susun dengan sedemikian rupa dan makalah ini
jauh dari kata sempurna dan apabila saat saya membuat makalah ini banyak kata
yang salah tidak baku dan tidak berkenan dihati bapak saya mohon minta maaf
sebesar besarnya sekian terimakasih
Daftar pustaka
http://rudiduri.blogspot.com/2016/02/pengertian-dan-cara-kerja-mesin-vvti.html
http://fajarabdie90.blogspot.com/2015/03/tentang-mesin-diesel.html
https://willycar.com/2014/05/30/fungsi-glowplug-pada-mesin-diesel/
-http://sidikpra.blogspot.com/2016/05/contoh-makalah-sistem-efi-electronic/
-https://www.teknik-otomotif.com/2017/03/bagaimana-cara-melakukan-
diagnosis-pada.html
-http://izha28twosra.blogspot.com/2013/09/sepuluh-macam-sensor-pada-sistem-
efi.html