Anda di halaman 1dari 2

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN

SUB BAB VI SUMBER DANA BANK AKUNTANSI MODAL BANK

Nama : Kadek Wanda Pangesti


NPM : 17331220001
Kelompok :V
Tanggal Tugas : 03 April 2020

1. Akuntansi Modal Bank


Akutansi modal bank adalah hak pemilik bank kepada bank yang bersangkutan, yang
merupakan modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu
ketentuan atau pendirian bank. Komponen modal Bank yaitu terdiri dari modal saham yang
ditempatkan dan disetor, modal sumbangan, laba ditahan dengan tujuan laba ditahan tanpa
tujuan, penilaian kembali aktiva tetap, dan modal sumbangan (modal donasi).
a. Klasifikasi modal bank secara umum menurut George Hempel pada hakekatnya ada tiga
kelompok yaitu:
1) Subordinated debt, yaitu utang kepada pihak lain yang pelunasan nya hanya dapat
dilakukan setelah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada kreditur lainnya
misalnya penitip dana. Subordinated debtbiasanya berbunga, bank akan membayar
bunga tertentu di masa mendatang.
2) Preferred stock, yaitu sejumlah dana tertentu yang ditanamkan oleh pemilik saham
yang kewajiban untuk membayar dividen dalam jumlah tertentu hanya dapat dilakukan
setelah terpenuhinya pembayaran kepada penitip dana (deposan).
3) Common stock, yaitu modal dasar yang dimiliki oleh suatu bank yang biasanya terdiri
dari dana saham, harga saham diatas pari,cadangan modal dan laba ditahan.
b. Klasifikasi modal bank menurut otoritas moneter adalah:
1) First tier capital yaitu modal utama yang tertanam di bank tersebut
2) Second tier capital yaitu sejumlah dana modal yang bukan bersumber dari
pemilik/pemegang saham bank tersebut.
2. Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan adalah analisis dengan jalan membandingkan antara pos dengan
pos laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui
hubungan antara pos-pos tertentu baik dalam neraca maupun laba rugi (Abdullah, 2005:124).
Analisis rasio sangat bermanfaat bagi manajemen untuk perencanaan dan pengevaluasian
prestasi atau kinerja (performance) perusahaannya bila di bandingkan dengan rata-rata
AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN
SUB BAB VI SUMBER DANA BANK AKUNTANSI MODAL BANK

industri, sedangkan bagi para kreditor dapat digunakan untuk memperkirakan potensi resiko
yang akan dihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan
pengembalian pokok bunga. Puluhan rasio dapat dihitung dari satu set rasio yang favorit, yaitu
rasio-rasio yang relevan dengan jenis analisis dan investigasi yang dilakukan (Munawir, 2002
: 268). Berdasarkan sumber datanya angka rasio dapat di bedakan antara lain :
a. Rasio – rasio neraca (balance sheet ratio), yang tergolong dalam kategori ini adalah semua
rasio yang semua datanya diambil atau bersumber pada neraca.
b. Rasio – rasio laporan rugi laba (income statement ratios) yaitu angka – angka rasio yang
dalam penyusunannya semua datanya diambil dari laporan rugi laba.
c. Rasio – rasio antar laporan (interstatement ratios) ialah semua angka rasio yang peyusunan
datanya berasal dari neraca dan data lainnya dari laporan rugi laba, misalnya tingkat
perputaran persediaan, tingkat perputaran piutang dan lain sebagainya.
Menurut Yunus Fiscal dan Lilis Lusiana (2014 : 132) Rasio keuangan adalah hasil
perhitungan antara dua macam data keuangan bank, yang digunakan untuk menjelaskan
hubungan antara kedua data keuangan tersebut yang pada umumnya dinyatakan secara
numerik, baik dalam presentase atau kali. Hasil perhitungan rasio ini dapat digunakan untuk
mengukur kinerja keuangan bank pada periode tertentu, dan dapat dijadikan tolok ukur untuk
menilai tingkat kesehatan bank selama periode keuangan tersebut (Riyadi, 2004:137).
Agar laporan ini dapat dibaca sehingga menjadi berarti, maka perlu dilakukan analisis
terlebih dulu. Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan
sesuai dengan standar yang berlaku. Adapun 24 rasio keuangan tersebut adalah rasio likuiditas,
rasio rentabilitas, dan rasio solvabilitas. Dengan menggunakan analisa rasio dimungkinkan
untuk dapat menentukan tingkat kinerja suatu bank dan kesehatannya dengan menggunakan
perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas suatu bank. Perhitungan rasio untuk
menilai posisi kinerja suatu bank, akan memberikan gambaran yang jelas tentang baik dan
buruknya operasional suatu bank, yang dilihat dari posisi keuangannya dalam neraca dan laba
rugi.

Anda mungkin juga menyukai