OLEH :
UNIVERSITAS WARMADEWA
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
TAHUN AJARAN 2020
Instruksi:
Jawablah salah satu soal dari Buku Teori Akuntansi karangan Suwardjono yang terdapat pada Bab
dengan judul:
1. Penalaran
2. Perekayasaan Pelaporan Keuangan
3. Rerangka Konseptual
4. Konsep Dasar
5. Aset
Penyelesaian:
(Gambar hubungan antara prinsip akuntansi, standar akuntansi dan prinsip akuntansi berterima umum).
Jawab:
a. Kesatuan usaha:
PSAK no 4 ini mengatur penyajian laporan keuangan konsolidasi suatu kelompok
perusahaan yang berada di bawah pengendalian suatu induk perusahaan. Laporan
keuangan konsolidasi disajikan untuk memenuhi kebutuhan informasi
keuanganyang meliputi posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas dari suatu
kelompok perusahaan, yang secara ekonomis dianggap merupakan satu kesatuan
usaha.
b. Konservatisma:
1) SAK No. 14 tentang persediaan yang menyatakan bahwa perusahaan dapat
mencatat biaya persediaan dengan menggunakan salah satu metode yaitu
FIFO (first in first out) atau masuk pertama keluar pertama dan metode rata-
rata tertimbang.
2) PSAK No. 16 tentang aktiva tetap dan aktiva lain-lain yang mengatur
estimasi masa manfaat suatu aktiva tetap. Estimasi masa manfaat suatu aktiva
didasarkan pada pertimbangan manajemen yang berasal dari pengalaman
perusahaan saat menggunakan aktiva yang serupa. Estimasi masa manfaat
tsbharuslah diteliti kembali secara periodik dan jika manajemen menemukan
bahwa masa manfaat suatu aktiva berbeda dari estimasi sebelumnya maka
harus dilakukan penyesuaian atas beban penyusutan saat ini dan di masa yang
akan datang. Standar ini memungkinkan perusahaan untuk mengubah masa
manfaat aktiva yang digunakan dan dapat mendorong timbulnya laba yang
konservatif.
3) PSAK No. 19 tentang aset tidak berwujud yang berkaitan dengan metode
amortisasi. Dijelaskan bahwa terdapat beberapa metode amortisasi untuk
mengalokasikan jumlah penyusutan suatu aset atas dasar yang sistematis
sepanjang masa manfaatnya.
4) PSAK No. 20 tentang biaya riset dan pengembangan yang menyebutkan
bahwa alokasi biaya riset dan pengembangan ditentukan dengan melihat
hubungan antara biaya dan manfaat ekonomis yang diharapkan
perusahaanakan diperoleh dari kegiatan riset dan pengembangan. Apabila
besar kemungkinan biaya tsb akan meningkatkan manfaat ekonomis di masa
yang akan datang dan biaya tsb dapat diukur secara handal, maka biaya-biaya
tsb memenuhi syarat untuk diakui sebagai aktiva.
c. Kontinuitas Usaha :
PSAK no 01. Pernyataan ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan
keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) yang selanjutnya
disebut „laporan keuangan‟ agar dapat dibandingkan baik dengan laporan
keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan, struktur
laporan keuangan, dan persyaratan minimum isi laporan keuangan. PSAK No. 1
menetapkan karakteristik umum untuk penyajian laporan keuangan. Secara
khusus, PSAK No. 1 membahas aspek- aspek; Penyajian secara wajar dan
kepatuhan terhadap standar akuntansi, Kelangsungan usaha (going concern),
Dasar akrual akuntansi, Materialitas, agregasi, dan saling hapus, Frekuensi
pelaporan, Informasi komparatif, dan Konsistensi penyajian. Menurut PSAK No.
1, laporan keuangan yang lengkap terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan
laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas
laporan keuangan, dan laporan posisi keuangan pada awal periode. Laporan
keuangan bermanfaat dalam pengambilan keputusan untuk menjamin para
pemakai laporan keuangan bahwa laporan keuangan tersebut telah disusun sesuai
dengan PSAK No.1. Para pemakai laporan keuangan tersebut meliputi investor,
karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan,
pemerintah, dan masyarakat.
5. Soal Aset (Halaman 304 Soal Nomor 29)
Dapatkah sewaguna dikapitalisasi? Apa saja kriteria FASB untuk mengkapitalisasi
sewaguna? Mengapa bila salah satu kriteria dipenuhi, FASB mewajibkan perusahaan untuk
mengkapitalisasi sewaguna?
Jawab:
Ya, FASB mewajibkan untuk mengakui (mengkapitalisasi) fasilitas yang disewaguna
sebagai asset perusahaan kalau secara substantive perjanjian sewaguna tersebut
sebenarnya merupakan pembelian angsuran.
FASB mengajukan empat kriteria sebagai berikut:
a. Kontrak sewaguna menyebutkan adanya transfer hak milik barang atau
properties kepada tersewaguna pada akhir jangka sewaguna.
b. Kontrak sewaguna memuat pasal bahwa tersewaguna boleh pilih untuk membeli
pada tanggal yang ditetapkan dalam jangka sewaguna dengan harga yang
ditetapkan dan harga tersebut cukup murah sehingga dapat dipastikan di muka
bahwa tersewaguna akan memilih membeli properties bersangkutan.
c. Jangka sewaguna adalah 75% atau lebih dari sisa umur ekonomik taksiran
properitas sewagunaan sejak penandatanganan kontrak. Bila sisa umur ekonomik
mulai dari penandatanganan kontrak kurang dari 25% umur ekonomik total,
kriteria ini tidak berlaku.