KELOMPOK 1 – AK21D
Nama Penyusun :
1. Fadia Mutiara S
2. Fauziah
3. Iis Badriah
4. Sonia Fina N
5. Syifa Akmalia
BAB 1
BAB 2
BAB 7
PENGUKURAN, PENGAKUAN DAN PENGUNGKAPAN
PERSEDIAAN
1. Apa dasar dari pengukuran persediaan, jelaskan?
Jawaban
Persediaan diukur berdasarkan biaya (cost) atau nilai realisasi
bersih mana yang lebih rendah (the lower of the cost and net
realizable value) biaya persediaan meliputi semua biaya dibawah
ini sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini:
- Biaya pembelian yang meliputi harga pembelian, bea masuk dan
pajak lainnya kecuali yang dapat ditagih Kembali kepada kantor
pajak.
- Biaya konversi yang meliputi biaya yang secara langsung terkait
dengan unit yang diproduksi dan biaya overhead produksi tetap
dan variable yang dialokasikan secara sistematis
- Biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi
dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai (present location
and conditio)
Biaya yang dibeli dengan pembayaran ditunda tidak boleh ada unsur
bunga. Pada dasarnya biaya persediaan berdasarkan biaya (cost)
adalah biaya-biaya aktual (actual costing) sehingga merupakan biaya
historis namun Teknik pengukuran biaya persediaan lainnya berupa
metode biaya standar (standar costing) metode persediaan eceran
(retail) metode laba kotor (gross margin) dapat saja digunakan bila
hasil costingnya mendekati biaya historis.
2.
BAB 11
PENGUKURAN, PENGAKUAN DAN PENGUKAPAN PENDAPATAN
1. Bagaimana prinsip pengakuan pendapatan akuntansi pada saat
penjualan?
Jawaban
Dalam prinsip akuntansi, metode pengakuan pendapatan ini perlu
disepakati secara transparan. Jenis pendapatan yang perlu diakui
sangat beragam salah satunya adalah saat penjualan. Berikut ini
kondisi yang perlu dilakukan pengakuan pendapatan :
1. Penjualan Atas Perjanjian Membeli Kembali
2. Penjualan Atas Hak Retur
2. Bagaimana penyimpangan penjualan pada pengakuan
pendapatan?
Jawaban
Adapun alasan mengapa adanya penyimpangan penjualan atas
pengakuan pendapat tersebut yaitu :
1. Dalam mengakui penjualan yang lebih awal (recognize
earlier), sehingga adanya tingkat kepastian yang tinggi
mengenai jumlah pendapatan yang sudah dibuat.
2. penangguhan pengakuan, apabila adanya tingkat
ketidakpastian mengenai jumlah pendapatan. Baik itu biaya
yang cukup tinggi, ataupun penjualan yang bukan menjadi
penyelesaian utama dalam menciptakan suatu laba.