Abstract: This study aims to examines the influence of gender diversity, tax aggressiveness, and green accounting on
corporate social responsibility (CSR) during 2018-2021. This study is a type of quantitative research with
the research method used descriptive statistic. This study used secondary data on company listed on the BEI.
The total sample used in this study was 80 companies based on purposive sampling criteria. The analysis
technique used is multiple linear regression. The result shows the gender diversity, tax aggressiveness, and
green accounting have a significant effect simultaneously on corporate social responsibility. partially the
gender diversity and green accounting have significant effect on corporate social responsibility, while tax
aggressiveness have no significant effect on corporate social responsibility.
Keywords: gender diversity, tax agressiveness, green accouting, corporate social responsibility.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh gender diversity, agresivitas pajak, dan green
accounting terhadap pengungkapan corporate social responsibility periode 2018-2021. Penelitian
ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah
metode statistik deskriptif. Penelitian ini menggunakan data sekunder atas perusahaan yang
terdaftar di BEI. Total sampel yang digunakan adalah 80 perusahaan berdasarkan kriteria
purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gender diversity, agresivitas pajak, dan green
accounting berpengaruh signifikan secara simultan terhadap corporate social responsibility. Secara
parsial gender diversity dan green accounting berpengaruh terhadap corporate social
responsibility, sedangkan agresivitas pajak tidak berpengaruh terhadap corporate social
responsibility.
Kata Kunci: gender diversity, tax agressiveness, green accouting, corporate social responsibility .
telah mewajibkan perempuan mengisi minimal perlindungan lingkungan. Green Accounting dapat
31% posisi direksi perusahaan (www.dw.com.). mengurangi beban lingkungan dengan
Hubungan dengan pemangku kepentingan dapat pengambilan keputusan yang tepat dan
ditingkatkan ketika ada lebih banyak direktur dan melakukan investasi pada teknologi ramah
komisaris perempuan di dewan sebagai hasil dari lingkungan. Perusahaan yang menerapkan Green
bisnis yang menunjukkan CSR yang lebih besar Accounting atau pelaporan berkelanjutan dapat
dengan memastikan kesempatan yang sama untuk mengungkapkan lebih banyak kegiatan sosial dan
semua. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh lingkungannya. Para investor akan tertarik
Pambudi et al., (2022) dan Septianingsih & Muslih dengan perusahaan tersebut dan akan
(2019) menunjukkan bahwa Gender Diversity tidak meningkatkan kinerja keuangan (Mustafa et al.,
berpengaruh terhadadap Corporate Social 2020). Selain itu, para stakeholder akan tertarik
Responsibility. Hasil berbeda pada penelitian dengan perusahaan tersebut karena kelengkapan
Parwati & Dewi (2021) yang menunjukkan bahwa laporan keuangannya. Menurut penelitian yang
Gender Diversity berpengaruh terhadap Corporate dilakukan oleh Mustofa et al., (2020) menyatakan
Social Responsibility. bahwa Green Accounting memiliki pengaruh
Faktor lain yang mempengaruhi positif dan signifikan terhadap Corporate Social
pengungkapan Corporate Social Responsibility adalah Responsibility. Penelitian menurut Syekha (2021)
Agresivitas pajak. Menurut Lanis & Richardson, menyatakan bahwa Green Accounting tidak
(2013) agresivitas pajak adalah strategi yang berpengaruh terhadap Corporate Social
digunakan oleh menajemen untuk menurunkan Responsibility.
jumlah pajak yang harus di bayar. Keuntungan Beberapa kasus mengenai Corporate Social
yang tinggi dapat diperoleh dengan menurunkan Responsibility (CSR) masih terjadi di Indonesia, PT
jumlah pajak yang harus di bayar perusahaan. Citra Mitrabara Adipermana (MBAP) adalah salah
perusahaan akan buruk sebagai akibat dari satunya. Lokasi pertambangan dilakukan di
pengurangan pembayaran pajak, dan perselisihan sekitar rumah warga dan melewati dua sungai
dengan pemangku kepentingan dapat terjadi. Hasil yaitu sungai sesayap dan sungai malinau yang
penelitian yang dilakukan oleh Aziz (2020) menjadi sumber air untuk kebutuhan hidup
menyatakan bahwa agresivitas pajak berpengaruh sehari-hari masyarakat. Sepuluh tahun terakhir,
terhadap Corporate Social Responsibility. Menurut warna air sungai malinau berubah warna menjadi
penelitian yang dilakukan oleh Syekha (2021) kecoklatan dan menyebabkan air sungai tidak
menunjukkan hasil yang berbeda yaitu agresivitas dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.
pajak tidak berpengaruh terhadap Corporate Social Warga yang tidak mampu membuat sumur
Responsibility. sendiri mau tidak mau menggunakan air sungai
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi CSR yang tidak layak tersebut. Akibat dari kegiatan
adalah Green Accounting. Menurut Lako (2018) pertambangan yang menghasilkan debu
untuk membantu pengguna membuat keputusan menyebabkan banyak anak kecil yang terkena
berdasarkan informasi, green accounting infeksi saluran pernapasan akut/ISPA. Dampak
mengkonfirmasi, mengukur, mencatat, meringkas, dari aktivitas penambangan ini juga berdampak
melaporkan, dan mengungkapkan informasi terhadap hewan-hewan yang ada di hutan sekitar
tentang peristiwa sosial dan lingkungan. Penerapan perusahaan. Kasus-kasus yang melibatkan
Green Accounting oleh perusahaan adalah untuk lingkungan seperti yang disebutkan sebelumnya
memberikan penilaian tentang beban dan dampak muncul dari kurangnya transparansi tanggung
inkonsistensi hasil. Sehingga dapat disusun ETR maka semakin besar kemungkinan
agresivitas pajak perusahaan tersebut. Rumus
tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) untuk
Effective Tax Rates (ETR) adalah sebagai berikut:
mengetahui Pengaruh Gender Diversity,
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛
𝐸𝑇𝑅 = ……… (2)
Agresivitas Pajak, dan Green Accounting 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛
diversity sebesar 0,348 lebih besar dari 0,05, akan menurun sebesar 0,281 persen. Nilai
agresivitas pajak sebesar 0,756 lebih besar dari 0,05, koefisien regresi agresivitas pajak (β2) sebesar -
dan green accounting sebesar 0,702 lebih besar 0,05. 0,007 berarti apabila agresivitas pajak meningkat
Maka model regresi ini dapat disimpulkan tidak sebesar 1 persen dengan anggapan variabel
adanya gejala heteroskedastisitas. lainnya konstan, maka pengungkapan CSR akan
menurun sebesar 0,007 persen. Nilai koefisien
Tabel 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas green accounting (β3) sebesar 0,085 berarti apabila
Model Unstandarize Standarize Sig. green accounting meningkat sebesar 1 persen
d Coefficients d dengan anggapan variabel lainnya konstan, maka
Coefficient pengungkapan CSR akan meningkat sebesar 0,085
s
persen.
B Std. Beta
Uji F atau uji kelayakan model bertujuan
Error
untuk mengetahui apakah variabel gender
(Constant) 0,069 0,021 0,00
2 diversity, agresivitas pajak, dan green accounting
Gender 0,063 0,067 0,118 0,34 berpengaruh secara bersama-sama terhadap
Diversity 8 variabel CSR. Hasil uji F pada tabel 8
Agresivita -0,015 0,047 -0,037 0,75 menunjukkan nilai F hitung sebesar 8,729 dengan
s Pajak 6 tingkat signifikansi P value 0,000 dimana lebih
Green -0,006 0,016 -0,046 0,70
kecil dari 0,05. Artinya, model penelitian ini
Accountin 2
g signifikan dan variabel independen berpengaruh
Sumber: Data Diolah (2023) secara simultan terhadap variabel dependen.
sebesar 0,931 lebih besar dari nilai signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa perusahaan menawarkan
(0,931>0,05). Hasil ini mengindikasikan bahwa H2 kemungkinan yang sama untuk berpartisipasi
ditolak yang berarti bahwa agresivitas pajak tidak dan memperkuat citra perusahaan.
berpengaruh terhadap CSR. b. Pengaruh Agresivitas Pajak terhadap
Hasil uji statistik t variabel green accounting Corporate Social Responsibility pada
memperlihatkan nilai thitung (3,187) lebih kecil Perusahaan Sektor Energi 2018-2021
daripada ttabel (1,99167) dan nilai signifikansi sebesar Penelitian ini menyatakan tidak terdapat
0,002 lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05 hubungan antara agresivitas pajak dengan
(0,002<0,005). Hasil ini mengindikasikan bahwa H3 pengungkapan corporate social responsibility
diterima yang berarti bahwa green accounting suatu perusahaan. Perusahaan yang agresif
berpengaruh terhadap CSR. maupun tidak terhadap pajak terus terlibat
dalam upaya CSR karena merupakan kewajiban
Tabel 9. Hasil Uji t mereka untuk melindungi lingkungan dari
Model Standarized t Sig. kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas
coefficients operasional perusahaan.
Beta Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
11,682 0,000 dilakukan oleh Syekha (2021) yang menyatakan
Gender 0,284 2,593 0,011 bahwa agresivitas pajak tidak berpengaruh
Diversity
terhadap Corporate Social Responsibility. Akan
Agresivitas -0,009 -0,087 0,931
tetapi, penelitian ini tidak mendukung penelitian
Pajak
Green 0,336 3,187 0,002 yang dilakukan oleh Aziz (2020), Lanis &
Accounting Richardson (2013), dan Rahayu & Darmawan
Sumber: Data Diolah (2023). (2017) yang menunjukkan bahwa agresivitas
pajak berpengaruh terhadap corporate social
4.2. Pembahasan responsibility. Prioritas utama perusahaan
a. Pengaruh Gender Diversity terhadap
mengarah pada keuntungan yang tinggi dan
Corporate Social Responsibility pada
peningkatan kinerja dari pada tanggung jawab
Perusahaan Sektor Energi 2018-2021
sosial, penelitian ini tidak mendukung teori
Penelitian ini sejalan dengan Parwati & Dewi
akuntansi sosial. Peningkatan keuntungan dapat
(2021), Damanik & Dewayanto (2021) yang
dilakukan dengan penghindaran pajak sehingga
menyatakan bahwa gender diversity berpengaruh
dapat meperbaiki perekonomian perusahaan,
terhadap corporate social responsibility. Akan tetapi,
dimana hal ini juga tidak sesuai dengan teori
penelitian ini tidak mendukung penelitian
stakeholder.
Pambudi et al., (2022) dan Septianingsih & Muslih
Penelitian ini bertentangan dengan teori
(2019) yang menjelaskan bahwa gender diversity
legitimasi yang mengungkapkan bahwa tingkat
tidak berpengaruh terhadap corporate social
pengungkapan CSR perusahaan meningkat
responsibility. Keikutsertaan wanita dalam
secara proporsional dengan seberapa agresif
manajemen dapat membantu perusahaan
pajaknya. Hal ini dilakukan karena perusahaan
mambangun hubungan dengan pemangku
ingin mendapatkkan kredibilitas di mata
kepentingan dan memberikan solusi untuk
masyarakat.
masalah. Nilai dan karakteristik wanita konsisten
c. Pengaruh Green Accounting terhadap
dengan pengungkapan CSR karena mereka
Corporate Social Responsibility pada
mempunyai tingkat kepedulian yang lebih besar
Perusahaan Sektor Energi 2018-2021
terhadap lingkungan sekitarnya. Kehadiran
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
keragaman gender di dalam perusahaan