YANG MEMILIKI KEALIHAN DAN PELATIHAN TEKNIS YANG CUKUP SEBAGAI AUDITOR” STANDAR UMUM KEDUA BERBUNYI:
“DALAM SEMUA HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERIKATAN,INDEPENDENSI DALAM SIKAP MENTAL HARUS DIPERTAHANKAN OLEH AUDITOR” STANDAR UMUM KETIGA BERBUNYI:
“DALAM PELAKSANAAN AUDIT DAN PENYUSUNAN
LAPORANNYA,AUDITOR WAJIB MENGGUNAKAN KEMAHIRAN PROFESIONALNYA DENGAN CERMAT DAN SAKSAMA” STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN Standar pekerjaan lapangan pertama berbunyi: “ pekerjaan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya”
Standar pekerjaan lapangan kedua berbunyi:
“ pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat,saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan”
Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:
“Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inpeksi,pengamatan,pengajuan pertanyaan,informasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang audit” PERNYATAAN ETIKA PROFESI 1. Pernyataan etika profesi Nomor 1 tentang INTEGRITAS,OBJEKTIVITAS,DAN INDEPENDENSI 2. Pernyataan etika profesi Nomor 2 tentang KECAKAPAN PREFESIONAL 3. Pernyataan etika profesi Nomor 3 tentang PENGUNGKAPAN INFORMASI RAHASIA KLIEN 4. Pernyataan etika profesi Nomor 4 tentang IKLAN BAGI KANTOR AKUNTAN PUBLIK 5. Pernyataan etika profesi Nomor 5 tentang KOMONIKASI ANTAR AKUNTAN PUBLIK 6. Pernyataan etika profesi Nomor 6 tentang PERPINDAHAN STAF/PARTNER DARI SATU KANTOR AKUNTAN KE KANTOR AKUNTAN LAIN PRINSIP ETIKA PROFESI TERDIRI ATAS 8 PRINSIP YAITU : Tanggung jawab profesi Kepentingan umum atau publik Integritas Objektivitas Kompetensi dan kehati-hatian profesional Kerahasiaan Perilaku profesional Standar teknis Terimakasih
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang