Nama Kelompok
1.Andari Sasriana
2.Cindy Adelia
3.Derry Pramitta
4.Inge Stevina
6.Jenny Chandra
7.Mei Mey
8.Sherly Hilary
(1701336792)
(1701313965)
(1701331841)
(1701339043)
IAI dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) menjabarkan definisi aset sebagai berikut: Aset
adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan
dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.14
Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh FASB, aset mempunyai tiga karakteristik utama: a.
Ada manfaat ekonomi, baik secara individual maupun dengan aset lainnya, yang dapat
mengakibatkan aliran kas masuk di masa yang akan datang secara langsung maupun tidak
langsung. b. Entitas tertentu yang mempunyai aset dapat mengendalikan manfaat ekonomi dari
aset tersebut. c. Transaksi atau peristiwa yang memberikan hak pada suatu entitas untuk
mengendalikan manfaat ekonomi dari aset telah terjadi.
Control by entity
Aset dapat diatur, diarahkan, dan dikendalikan oleh perusahaan.
Past Events
Kepemilikan atau penguasaan suatu aset harus didahului oleh transaksi atau
kejadian ekonomis yang telah terjadi.
IAS memasukkan transaksi atau kejadian sebagai kriteria aset dengan alasan
transaksi atau kejadian tersebut dapat memengaruhi jumlah aset, baik menambah
maupun mengurangi.
Contoh: pembelian building, asuransi yang dibayar di muka, dan lainnya.
Karakteristik Pendukung
Menurut Suwardjono dalam buku Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan
edisi ketiga, karakteristik pendukung aset antara lain:
Melibatkan cost (acquired at a cost)
Pemerolehan aset pada umumnya melibatkan cost sebagai harga kesepakatan. Jika
cost terjadi karena pemerolehan suatu objek dari pertukaran atau pembelian, maka
objek tsb lebih kuat masuk sebagai aset.
Berwujud (tangible)
Bila suatu sumber ekonomik secara fisik dapat diamati, maka objek tsb lebih kuat
disebut sebagai aset. Namun keterwujudan bukan kreteria untuk mendefinisikan aset.
Tertukarkan (exchangeable)
Salah satu syarat suatu objek atau sumber ekonomik dapat disebut sebagai aset yaitu
harus dapat ditukarkan dengan sumber ekonomik lainnya.
Kriteria Pengakuan
Reliance
Pengakuan untuk sebagian besar aktiva tergantung dari substansi hukumnya. Piutang diakui karena adanya transaksi
penjualan kredit dan pembelian aktiva tetap didukung oleh hak pemakaian secara hukum.
Use
Penentuan
Penentuan suatu transaksi memiliki substansi ekonomi berhubungan dengan kualitas informasi akuntansi yang relevan.
Bila suatu transaksi dinyatakan memiliki substansi ekonomi, maka penting untuk dicatat dan dilaporkan. Nilai substansi
ekonomi sulit ditentukan, apalagi menyangkut masa yang akan datang.
Nilainya
dapat ditukar
Apabila aktiva tidak dapat diukur secara pasti, maka aktiva tersebut tidak bisa diakui.
Pengukuran Aset
Atribut Pengukuran
Exit price
Pengukuran Aset
Atribut Pengukuran
Nilai ekonomi
Nilai ekonomi merupakan nilai yang paling memuaskan dalam mengukur nilai aset,
sayangnya kita tidak mampu untuk mengukur nilai ekonomi secara tepat, karena nilai
ekonomi sangat subjektif.
Pengukuran Aset
Nilai tunai
Dalam menghitung Nilai Kas Sekarang, terdapat tiga hal yang diperlukan, yaitu perkiraan jumlah
kas masuk bersih, tingkat bunga, dan jangka waktu produksi mesin.
Nilai pasar
Kondisi yang mempengaruhi harga pasar,
1.
adanya pasar yang berbeda, tidak saja lokasi yang berbeda, tetapi juga kondisi lingkungan pun
berpengaruh terhadap harga pasar untuk produk yang sama meskipun di kota yang sama.
2.
Dalam pasar yang tidak sempurna, waktu dan upaya untuk mendapatkan harga terbaik tetap
dilakukan oleh pembeli, sehingga dapat menimbulkan harga yang berbeda di antara pembeli.
3.
Pengukuran Aset
Yaitu uang tunai yang dapat diharapkan terkumpul dalam jangka pendek.
Nilai ini digunakan untuk menilai piutang yang kemungkinan dapat ditagih.
Pengukuran Aset
Harga historis
Harga pasar
Dalam hal menilai persediaan dapat digunakan harga pasar atau perolehan
mana yang lebih rendah. Bahkan dalam kondisi tertentu, misal barang yang
ketinggalan jaman atau rusak dapat dinilai dengan nilai yang lebih realistis,
karena harga historis tidak memadai lagi.
Manajer dapat menentukan untuk menggunakan cost atau nilai wajar (nilai saat ini
dinilai kembali).
Dasar pengukuran Historical cost sesuai harga sebenarnya (harga perolehan), bukti
fisik, sesuai transaksi.
Financial instruments
FASB dan IASB telah menyimpulkan bahwa derivatif harus
diukur pada nilai wajar daripada biaya.
IASB telah berkomitmen untuk menggunakan nilai wajar (fair
value) sebagai pengukuran untuk instrumen keuangan dalam
rangka memberikan informasi yang relevan bagi penggunaan
laporan keuangan.