“INTEGRASI NASIONAL”
Dosen Pengampuh : Dra. Yusna Melanti, M.H.
DISUSUN OLEH:
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya kami dapat menyelesaikan tugas “Rekayasa Ide” untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu saya dalam pembuatan
Rekayasa Ide ini sehingga kami dapat membuat Rekayasa Ide ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Kami menyadari bahwa Rekayasa Ide yang kami buat ini masih banyak
kekurangan, baik dalam segi penulisan maupun dalam penempatan kata demi kata. Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
penyempurnaan penulisan Rekayasa Ide ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian penulisan laporan ini sampai selesai.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
5.1 Kesimpulan..............................................................................................................7
5.2 Saran.........................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia sebagai sebuah negara dalam realitasnya terpisah pada beberapa bagian dan
tingkatan, dari segi geografis dipisahkan oleh lautan dengan beratus-ratus pulau besar dan
beribu-ribu pulau kecil. Dewasa ini, pengetahuan kita mengenai kebudayaan Indonesia
sangatlah minim, anak muda zaman sekarang lebih mengetahui tentang modernisasi dari pada
tradisional. Kurangnya pengetahuan antar hak dan kewajiban sebagai negara menimbulkan
hilangnya rasa persatuan dan kesatuan terhadap sesama. Sebagai warga negara Indonesia
yang baik, haruslah memiliki rasa integrasi nasional, yang mana merupakan sikap kepedulian
antar sesama serta memiliki rasa persatuan yang tinggi, baik terhadap bangsa dan negara,
agama, maupu keluarga.
Dengan kata lain, integrasi nasional adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu
sebagai satu bangsa yakni bangsa Indonesia. Integrasi bangsa dapat dilihat secara politis dan
secara antropologis.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang tersebut maka rumusan masalah pada penulisan Rekayasa
Ide ini adalah :
2
BAB II
ORIGINALITAS IDE
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang
ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Faktor pendorong:
1. Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor
sejarah.
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin di dalam simbol negara yakni Garuda
Pancasila dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu di dalam kalangan Bangsa
Indonesia seperti yang telah dinyatakan di dalam Sumpah Pemuda.
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan adanyadan munculnya semangat
nasionalisme dalam kalangan Bangsa Indonesia.
3
Faktor penghambat integrasi nasional
4
BAB III
Dalam upaya mengibarkan integrasi di masyarakat tentunya harus sejak dini ditanam
jiwa nasionalis sehingga ketika dimanapun mereka berada namun jiwa yang ditempah sejak
dini tetap melekat pada diri mereka. Upaya atau hal yang diperlukan dalam ide ini ialah:
1. Sekolah
Disini sekolah yang dimaksud ialah, kami mengingkan sebuah sekolah baik itu sejak
dini dari TK-SMA yang diisi dengan semua golongan yang ada di Indonesia. Dengan agama
yang berbeda-beda, suku yang berbeda-beda, golongan yang berbeda-beda. Dengan kata lain
rasional nya ialah jika satu sekolah yang kami inginkan dapat menampung 300 siswa, kami
berencana membagi kuota dari 300 siswa untuk pembagian kuota setiap agama yang ada di
Indonesia 300 : 6 = 50. Jadi 50 kuota siswa per agama islam, 50 kuota siswa per agama
kristen protestan, dst. Tentunya juga perlakuan ini diharuskan kepada guru-guru pengajar.,
dan staf yang ada disekolah tersebut. Harus dengan ketentuan ini setiap tahunnya. Tentu
bukan hal mudah pastinya butuh dukungan pemerintah agar dapat menjalankan sekolah yang
dengan maksud menguatkan integrasi nasional.
5
BAB IV
IDE TURUNAN DAN KONTEKS SOSIALNYA
6
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dalam penanaman jiwa nasionalis, bekal nasionalis yang sangat efektif ialah dari
dimana mereka menuntut ilmu sejak dini. Generasi terus berputar, ketika kita memahami hal
yang sangat penting dalam kehidupan bermasyaraka dan bernegara tentunya dimasa yang
akan datang generasi yang diinginkan negara. Maka dari itu penanaman integrasi nasional
terhadap masyarakat ialah dengan dimulai dari sekolah.
5.2 Saran
Kami menyarankan agar sekolah ini dapat terwujud, namun semua sistem yang akan
terjadi di sekolah tentunya harus ada campur tangah para pembaca atau seseorang yang
berpengalaman dalam hal ini. Sehingga sekolah ini menjadi sekolah yang berkualitas.