Anda di halaman 1dari 9

REKAYASA IDE

PENTINGNYA IDENTITAS NASIONAL

TUGAS RI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam

Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Dra. Yusna Melianti, M.H.

Disusun Oleh:

NAMA : INDAH PERMATA SARI

NIM : 4183131048

PRODI/KELAS : PENDIDIKAN KIMIA B 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NOVEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita hidayah
dan rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan diri-Nya dalam keadaan sehat wal’afiat. Serta
salam dan shalawat kita kirimkan kepada Muhammad SAW, dimana nabi yang membawa
ummat-Nya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dan telah menjadi
suri tauladan bagi ummat-Nya.

Dalam makalah Rekayasa Ide ini penulis akan membahas masalah mengenai”
Identitas Nasional “ karena sebagai seorang warga negara maka kita perlu mengetahui
Identitas Nasional dalam hal ini Identitas Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penulis sangat mengharapkan agar pembaca dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan-Nya. Saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan
manusia sendiri.

Medan, 15 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .........................................................................................

B. Rumusan Masalah ....................................................................................

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................

D. Manfaat Penulisan ....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional ...................................................................

B. Hakikat dan Dimensi Identitas Nasional ...................................................

C. Unsur-unsur Pembentukan Identitas Nasional ...........................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................

B. Saran ........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dewasa ini, pengetahuan kita mengenai identitas nasional sangatlah kurang, anak muda
zaman sekarang lebih megetahui tentang moderanisasi ketimbang identitas negaranya sendiri.
Pengaruh kebudayaan luar menyebabkan kurangnya pengetahuan kita mengenai proses
pembentukan negarannya. Kurangnya pengetahuan akan hak dan kewajiban kita sebagai
warga Negara menimbulkan hilangnya rasa persatuan kita baik terhadap sesama maupun
Negara. Masing-masing Individu lebih mementingkan kepentingannya sendiri, tanpa ada rasa
ingin tahu terhadap negarannya. Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, haruslah
memiliki rasa Integrasi nasional. Yaitu suatu sikaf kepedulian terhadap sejarah, kebudayaan,
suku bangsa, agama, dan bahasa, yang kemudian unsur-unsur ini menjadi salah satu identitas
nasional.

Dalam makalah ini, saya ingin menjelaskan tantang identitas nasional, serta penyebab
terjadinya identitas nasional dan upaya yang harus dilestarikan dalam melestarikan identitas
nasional.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah ada, maka rumusan permasalahatan yang terkait dengan
identitas nasional diantaranya :

1. pengertian Identitas Nasional


2. Hakekat dan dimensi Identitas Nasional
3. unsur-unsur pembentukan Identitas Nasional

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui tentang apa itu identitas nasional,
hakekat dan dimensi identitas nasional, dan unsur-unsur Identitas Nasional. Serta ingin
memperluas ilmu pengetahuan nasional.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini diantaranya :


1. Memperluas cakrawala berfikir kita mengenai hal-hal yang menjadi identitas nasional
yang ada di Indonesia.
2. Sebagai media informasi dalam dunia pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional

Secara etimologi, kata identitas berasal dari kata Identity (Bhs. Inggris), yang berarti cirri-
ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada diri seseorang sebagai pembeda dengan
orang lain. Dalam term antropologi, identitas adalah sifat yang khas yang menerangkan dan
sesuai dengan kesadaran diri pribadi, golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri,
atau Negara sendiri. Mengacu pada pengertian tersebut, maka pada dasarnya identitas tidak
terbatas pada individu semata tetapi berlaku pula pada suatu kelompok. Adapun kata
nasional, berasal dari kata nation (Bhs. Inggris), merupakan identitas yang melekat pada
kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik
maupun budaya, agama, dan bahasa maupun non fisik seperti budaya, agama, dan bahasa
maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan. Himpunana kelompok-kelompok
inilah yang kemudian disebut dengan istilah identitas bangsa atau identitas nasional yan pada
akhirnya melahirkan tindakan kelompok (collective action) yang diwujudkan dalam bentuk
organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional.
Kata nasional sendiri tidak bisa dipisahkan dari kemunculan konsep nasionalisme yaitu
suatu paham mengenai kebangsaan. Banyak kalangan berpendapat bahwa gelombang
demokratisasi dapat menjadi ancaman serius bagi identitas suatu bangsa termasuk Indonesia.
Dewasa ini, hampir tidak satu bangsapun di dunia bisa terhindar dari gelombang besar
demokratisasi. Gelombang demokrasi yang ditopang oleh kepesatan teknologi informasi telah
menjadikan dunia seperti perkampuangan global (global village) tanpa sekat pemisah. Lalu
dimanakah identitas lokal berada dan bagaimana sebaliknya suatu bangsa menjadi bagian dari
proses demokrasi global tanpa harus kehilangan identitas nasionalnya. Berdasarkan pada
fenomena tersebut, makalah ini akan membahas tentang identitas nasional: pengertian, unsur-
unsur pembentuk identitas dan multi kulturalisme.

B. Hakikat dan Dimensi Identitas Nasional


Identitas adalah ungkapan nilai-nilai budaya suatu bangsa yang bersifat khas dan
membedakan dengan bangsa yang lain. Kekhasan yang melekat pada sebuah bangsa yang
dikaitkan dengan sebutan “identitas nasional”. Namun demikian, proses pembentukan
identitas nasional bukan sesuatu yang sudah selesai, tetapi suatu yang terus berkembang dan
kontekstual mengikuti perkembangan zaman. Sifat Identitas nasional yang relatif dan
kontekstual mengharuskan setiap bangsa untuk selalu menyegarkan pemahaman dan
pemaknaan terhadap jati dirinya. Pertanyaan reflektif seyogianya di tujukan kepada identitas-
identitas khas yang salama ini melekat kepada bangsa Indonesia.

Pertanyaan kritis terhadap identitas nasional, seperti betulkah kita bangsa yang ramah atau
benarkah kita bangsa yang santun dan agamis, perlu terus di lakukan dalam rangka menggali,
menemukan identitas nasional Indonesia, dan bahkan menciptakan identitas baru Indonesia
yang demokratis, toleran, dan anti kekerasan. Secara umum beberapa unsur yang terkandung
dalam identitas nasional antara lain:
1. Pola prilaku
Adalah gambaran pola prilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari, misalnya adat
istiadat, budaya dan kebiasaan, ramah tamah, hormat kepada orang tua, dan gotong royong
merupakan salah satu identitas nasional yang bersumber dari adat istiadat.
2. Lambang-lambang
Adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi negara. Lambang lambang ini
biasanya dinyatakan dalam Undang-Undang, misalnya bendera, bahasa dan lagu kebangsaan.

3. Alat-alat perlengkapan
Adalah sejumlah perangkat atau alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai
tujuan yang berupa bangunan, peralatan dan teknologi, misalnya candi, masjid, gereja,
pakaian adat, teknologi bercocok tanam, dan teknologi seperti kapal laut, pesawat terbang,
dan lainnya.

4. Tujuan yang ingin dicapai


Yang bersumber dari tujuan yang bersifat dinamis dan tidak tetap, seperti budaya unggul,
prestasi dalam bidang tertentu. Sebagai sebuah bangsa yang mendiami sebuah negaraa,
tujuan bersama bangsa Indonesia telah tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yakni
keceerdadasan dan kesejahteraan bersma bangsa Indonesia.

C. Unsur-unsur Pembentukan Identitas Nasional


Salah satu identitas bangsa Indonesia adalah dikenal sebagai sebuah bangsa yang
majemuk. Kemajemukan Indonesia dapat dilihat dari sisi sejarah, kebudayaan, suku bangsa,
agama dan bahasa.

1. Sejarah
Menurut catatan sejarah, sebelum menjadi negara, bangsa Indonesia pernah
mengalami masa kejayaan yang gemilang. Dua kerajaan Nusantara, Majapahit dan Sriwijaya
misalnya, dikenal sebagai pusat kerajaan Nusantara yang pengaruhnya menembus batas
batas teritorial di mana dua kerajaan itu berdiri.
Kebesaran dua kerajaan Nusantara tersebut telah membekas pada semangat
perjuangan bangsa Indonesia pada abad-abad berikutnya ketika penjajah asing menancapkan
kuku imperialismenya. Semangat juang bangsa Indonesia dalam menbgusir penjajah,
menurut banyak ahli, talah menjadiciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia yang kemudian
menjadi salah satu unsur pembentukan identitas nasional Indonesia.

2. Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentukan identitas nasional meliputi tiga
unsur, yaitu akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Akal budi bangsa Indonesia dapat
dilihat pada sikap ramah dan santun kepada sesama. Sedangkan, unsur identitas
beradabannya tercemin dari keberadaan dasar negara Pancasila sebagai nilai-nilai bersama
bangsa Indonesia yang majemuk. Sebagai bangsa maritim, kendala bangsa Indonesia dalam
pembuatan kapal Pinisi dimasa lalu merupakan identitas pengetahuan bangsa Indonesia
lainnya yang tidak dimiliki oleh bangsa lain di dunia.

3. Suku Bangsa

Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia. Namun demikian, lebih


dari sekadar kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut, tradisi bangsa Indonesia untuk
hidup bersama dalam kemajemukan merupkan unsur lain yang harus terus dikembangkan
dan dibudayakan. Kemajemukan alamiah bangsa Indonesia dapat dilihat pada keberadaan
lebih dari ribuan kelompok suku, beragam bahasa, budaya, dan ribuan kepulauan.
4. Agama
Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari kemajemukan alamiah
indonesia. Dengan kata lain, keragaman agama dan keyakinan di Indonesia tidak hanya
dijamin oleh konstitusi negara, tetapi juga merupakan suatu rahman Tuhan Yang Maha Esa
yang harus tetap dipelihara dan dsyukuri bangsa Indonesia. Mensyukuri nikmat
kemajemukan dapat dilakukan dengan sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan
keyakinan dan tradisi, baik mayoritas maupun minoritas, atas kelompok lainnya.

5. Bahasa
Bahasa indonesia adala salah satu identitas nasional Indonesia yang penting.
Sekalipun Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bangsa Indonesia (bahasa
yang digunakan bangsa Melayu) sebagai bahasa penghubung (linguafranca) sebagai
kelompok etnis yang mendiami kepulauan Nusantara memberikan identitas tersendiri bagi
bangsa Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1929, yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan bangsa Indonesia, telah memeberikan nilai tersendiri bagi pembentukan
identitas nasional bangsa Indonesia. Lebih dari sekedar bahasa niasional, bahasa Indonesia
memiliki nilai tersendiri bagi bangsa Indonesia; ia telah mmberikan sumbangan besar pada
pembentukan persatuan dan nasionalisme Indonesia.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang terkandung
unsur-unsur pembentuk seperti suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Dalam era
globalisasi tatantangan kita dalam mempertahankan identitas negara kita sangat berat karena
mulai berkurangnya nilai-nilai yang berada di dalam masyarakat.

B. Saran
Sebagai generasi penerus bangsa, sudah seharusnyalah kita menjaga nilai-nilai
budaya bangsa Indonesia sebagai identitas dari negara kita. Janganlah budaya kita di ambil
oleh orang lain, karena dari kita sering menyampingkan budaya negara kita sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Trianto S.Pd., Triwulan Tutik, S.H.,M.H. Falsafah Negara & Pendidikan
Kewarganegaraan: Prestasi Media. Jakarta 2007.

Dede Rosyada. Pendidikan Kewarga Negaraan (Civic Education); Demokrasi Hak


Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani. Prenada Media. Jakarta 2003.

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Kridalaksana H. 1991. Pendekatan tentang Pendekatan Historis dalam Kajian


Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia. Dalam Kridalaksana H. (penyunting).
Masa Lampau bahasa Indonesia: Sebuah Bunga Rampai. Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.

Asmadi T.D. Arti Tanggal 2 Mei bagi Bahasa Indonesia. Laman Lembaga Pers
Dr. Sutomo. Edisi 08 Februari 2010. diakses 5 Maret 2010.

Anda mungkin juga menyukai