Disusun Oleh:
Arum Kusuma Wardani, S. Kep
A31600867
i
ii
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners ini
dengan judul “Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Cedera Kepala Berat
Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Di Instalasi
Gawat Darurat RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto”. Sholawat serta
salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga
peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Mamah dan Papah tercinta yang senantiasa memberikan dukungan baik moril,
maupun materi, serta segala do’a dan kasih sayang yang tiada henti.
2. Hj. Herniyatun, S. Kp.,M.Kep.,Sp.Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
3. Dr. haryadi Ibnu Junaedi, Sp.B, selaku Direktur RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto.
4. Dadi Santoso, M. Kep, selaku koordinator Program Profesi Ners STIKES
Muhammadiyah Gombong.
5. Podo Yuwono, M. Kep. Ns.,CWCS, selaku pembimbing I yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
6. S. Eko Yunianto, S.Kep. Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan mem-
berikan bimbingan dan pengarahan.
7. Semua Satgas II IGD yang telah memberikan izin dan membantu peneliti
dalam menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners ini.
8. Kakak tersayang “Windar Bestari, S.Farm., Apt” dan keponakan tersayang
“Farsya Agwin Maheswari (caca)”.
9. Yang tersayang “Akhmad Baequni Hadi, S.Kep” yang senantiasa menjadi
penyemangat dan senantiasa membantu penulis dalam suka maupun duka
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners ini tepat pada
waktunya.
vii
10. Teman-teman seperjuangan di Profesi Ners Angkatan 2016.
11. Bapak atau ibu dan keluarga klien yang turut serta memberikan konstribusi
bagi penulis dalam pengambilan data demi terselesaikan Karya Ilmiah Akhir
ini, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya ser-
ta segera mengangkat sakit keluarganya dan memberikan kesembuhan.
12. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Tiada
gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata
semoga Karya Ilmiah Akhir Ners ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
viii
PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
KIAN, 15 Agustus 2017
ABSTRAK
.
1)
Mahasiswa Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong
2)
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
3)
Pembimbing Klinik RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
ix
NURSING STUDY PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Scientific Paper, August 15, 2017
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... ix
ABSTRACT ..................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
C. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7
A. Konsep Dasar Masalah Keperawatan .......................................... 7
B. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori .................................... 17
BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN ......................... 29
A. Profil Lahan Praktik .................................................................... 29
B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ..................................... 35
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................... 47
A. Analisis Karakteristik Pasien ...................................................... 47
B. Analisis Masalah Keperawatan ................................................... 48
C. Analisis Intervensi ....................................................................... 50
D. Inovasi Tindakan Keperawatan ................................................... 52
E. Keterbatasan Penelitian ........................................................... .... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 57
A. Kesimpulan ................................................................................ 57
B. Saran ........................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cedera kepala adalah serangkaian kejadian patofisiologik yang terjadi
setelah trauma kepala, yang dapat melibatkan setiap komponen yang ada,
mulai dari kulit kepala, tulang, dan jaringan otak atau kombinasinya. Cedera
kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama pada
kelompok usia produktif dan sebagian besar terjadi akibat kecelakaan lalu
lintas (Price dan Wilson, 2012).
Secara normal otak memerlukan 30-40% oksigen dari kebutuhan
oksigen tubuh. Konsumsi oksigen otak yang besar ini disebabkan karena
otak tidak mempunyai cadangan oksigen, sehingga suplai oksigen yang
masuk akan habis terpakai. Untuk mempertahankan oksigenasi otak yang
adekuat maka diperlukan keseimbangan antara suplai oksigen dengan
kebutuhan (demand) oksigen otak. Kesimbangan oksigen otak dipengaruhi
oleh cerebral blood flow yang besarnya berkisar 15-20% dari curah jantung
(Black & Hawks, 2009).
Walaupun otak berada dalam ruang yang tertutup dan terlindungi oleh
tulang-tulang yang kuat namun dapat juga mengalami kerusakan. Salah
satu penyebab dari kerusakan otak adalah terjadinya trauma atau cedera
kepala yang dapat mengakibatkan kerusakan struktur otak, sehingga
fungsinya juga dapat terganggu (Black & Hawks, 2009).
Pasien dengan cedera kepala dapat secara primer mengakibatkan
kerusakan permanen pada jaringan otak atau mengalami cedera sekunder
seperti adanya iskemik otak akibat hipoksia, hiperkapnia, hiperglikemia atau
ketidakseimbangan elektrolit, bahkan kegagalan bernafas dan gagal jantung
(Arifin, 2013). Akibat trauma pasien mengalami perubahan fisik maupun
psikologis. Akibat yang sering terjadi pada pasien cedera kepala berat antara
lain terjadi cedera otak sekunder, edema serebral, obstruksi jalan nafas,
1
2
kematian akibat kecelakaan lalu lintas jalan lebih tinggi pada kelompok
usia muda, anak-anak dan orang muda di bawah usia 25 tahun mencapai
lebih dari 30% dari mereka tewas dan terluka dalam kecelakaan lalu
lintas. Dari usia muda tersebut, laki-laki lebih mungkin terlibat dalam
kecelakaan lalu lintas daripada perempuan, laki-laki muda di bawah usia 25
tahun hampir 3 kali lebih mungkin untuk terbunuh dalam kecelakaan mobil.
Di Amerika Serikat, insidensi terjadinya cedera otak traumatika
sebesar 1,7 juta penduduk/tahun, dari jumlah tersebut sebanyak 50.000
penduduk/tahun mengalami kematian, dan sebanyak 5 juta penduduk/tahun
mengalami disabilitas akibat cedera kepala. Cedera kepala umumnya
mengenai penderita usia muda (15-19 tahun) dan dewasa tua usia lebih
atau sama dengan 65 tahun, dimana angka kejadian pada laki-laki 2 kali
lebih sering dibandingkan perempuan. Mekanisme cedera kepala di Amerika
Serikat adalah akibat terjatuh (35,2%), kecelakaan kendaraan bermotor
(34,1%), perkelahian (10%), dan penyebab lain yang tidak diketahui (21%)
(Iwan A et al, 2015).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013,
jumlah data yang dianalisis seluruhnya 1.027.758 orang untuk semua umur.
Adapun responden yang pernah mengalami cedera 84.774 orang dan tidak
cedera 942.984 orang. Prevalensi cedera secara nasional adalah 8,2% dan
prevalensi angka cedera kepala di Jawa Tengah sebesar 8,3%. Prevalensi
cedera tertinggi berdasarkan karakteristik responden yaitu pada kelompok
umur 15-24 tahun (11,7%), dan pada laki-laki (10,1%), (Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013).
Di Indonesia, cedera kepala (head injury) diakibatkan para pengguna
kendaraan bermotor roda dua terutama bagi yang tidak memakai helm. Hal
ini menjadi tantangan yang sulit karena diantara mereka datang dari golongan
ekonomi rendah sehingga secara sosio ekonomi cukup sulit memperoleh
pelayanan kesehatan. Cedera kepala diperkirakan akan terus meningkat
seiring dengan meningkatnya pengguna kendaraan bermotor roda dua dan
diperkirakan 39% kenaikan per tahun (Lumban toruan, 2015).
4
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada klien
dengan cedera kepala berat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto.
2. Tujuan Khusus
a. Memaparkan hasil pengkajian pada pasien dengan masalah
keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas
b. Memaparkan hasil diagnosa keperawatan pada pasien dengan masalah
ketidakefektifan bersihan jalan nafas
c. Memaparkan hasil intervensi keperawatan pada pasien dengan
masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
6
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Keilmuan
Diharapkan hasil karya ilmiah akhir ners ini bermanfaat untuk
menambah ilmu pengetahuan khususnya mengenai keperawatan gawat
darurat tentang cedera kepala berat.
2. Manfaat Aplikatif
Hasil karya ilmiah akhir ners ini dapat digunakan sebagai sumber
pengetahuan dan wacana bagi petugas rumah sakit dan penulis khususnya
tentang temuan-temuan yang diperoleh sehingga dapat diaplikasikan
dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan khususnya pada klien
cedera kepala berat dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
3. Manfaat Metodologis
Hasil karya ilmiah akhir ners ini dapat digunakan untuk
mengembangkan penelitian lebih lanjut khususnya mengenai asuhan
keperawatan gawat darurat pada pasien cedera kepala berat dengan
melibatkan keluarga dalam melakukan asuhan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Almgren, B., Carl, J.W., Heinonen, & E., Hogman, M. 2014. Side effects of
endotracheal suction in pressure and volume controlled ventilation.
CHEST Journal, 125, 1077–1080.
AR, Iwan et al. 2015. Terapi Hiperosmolar Pada Cadera Otak Traumatika.
Jurnal Neurologi Indonesia diunduh pada tanggal 03 Desember 2015.
Black & Hawks. 2009. Medical Surgical Nursing Clinical Management For
Positive Outcome. Elseveir Saunders.
Debora, Yusnita, dkk. 2012. Perbedaan Jumlah Bakteri Pada Sistem Closed
Suction dan Sistem Open Suction Pada Penderita Dengan Ventilator
Mekanik.
Hardi, 2008. Penanganan Awal Pada Pasien Cedera Kepala. Jakarta : EGC.
Hendy, L., dkk. 2015. Analisis Dampak Penggunaan Varian Tekanan Suction
terhadap Pasien Cedera Kepala Berat. Jurnal Penelitian Program Studi
Keperawatan (S1) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Padjadjaran.
Hudak, C.M. & Gallo, B.M. 2010. Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik,
Vol. 1. Terjemahan Allenidekania, Betty Susanto, Teresa, Yasmin, &
Monica Ester. Jakarta: PT. EGC.
Julie Mayglothling, MD, dkk. 2012. Emergency Tracheal Intubation Immediately
Following Traumatic Injury : An Eastern Association for The Surgery Of
Trauma Practice Management Guideline. Jurnal Trauma Acute Care
Surg Volume 73, Number 5, Supplement 4.
Kozier, B., Berman, A.and Shirlee J. Synde. 2015. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan Konsep Proses dan Praktik Volume 1, Edisi ke 7. Dialih
bahasakan oleh Pamilih Eko Karyuni. Jakarta : EGC.
Mancini, MR, Gale AT. 2011. Emergency care and the law. Maryland : Aspen
Publication.
Marlisa, dkk. 2013. Efek Suction Melalui Catheter Mouth terhadap Saturasi
Oksigen Pasien Cedera Kepala. Artikel Penelitian Volume 1 Nomor 3.
Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran.
Potter, P.A. & Perry, A.G. 2015. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Buku 3.
Edisi 7. Terjemahan Renata Komalasari, Dian Evriyani, Enie
Novieastari, Alfrina Hany dan Sari Kurnianingsih. Jakarta: Salemba
Medika.
Safrizal, Saanin, & Bachtiar. 2013. Hubungan Oxygen Delivery Dengan Outcome
Perawatan Pasien Cedera Kepala Sedang. Bagian Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Unand/RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Schell, H.M. & Puntilo, K.A. 2006. Nursing Secrets Series Critical Care Nursing
Secrets. Second Edition. Philadelphia: Mosby Elsevier.
Smeltzer & Bare, B. G. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Edisi 8. Jakarta : EGC.
Vitri, Hariyani. 2012. Asuhan Keperawatan Pada Ny. c Dengan Cidera Kepala
Berat (CKB) Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. moewardi
Surakarta. Karya Tulis Ilmiah Program Profesi Ners Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
A. Definisi
Penghisapan lendir (suction) merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan pada klien yang tidak mampu mengeluarkan secret atau lendir
secara mandiri dengan menggunakan alat penghisap.
B. Tujuan
1. Membersihkan jalan nafas
2. Memenuhi kebutuhan oksigenasi
D. Prosedur kerja
1. Salam pada pasien
2. Jelaskan maksud dan tujuan tentang prosedur yang akan dilakukan
3. Cuci tangan lalu pakai sarung tangan bersih
4. Tuangkan NaCl 0,9% atau Aquades ke dalam kom
5. Tempatkan pasien pada posisi terlentang dengan kepala miring ke arah
perawat
6. Lepas sarung tangan lalu ganti dengan sarung tangan steril
7. Hubungkan kateter penghisap dengan selang alat penghisap
8. Nyalakan mesin penghisap
9. Lakukan penghisapan lendir, sebelumnya masukan kateter penghisap
ke dalam kom yang berisi NaCl 0,9% atau Aquades untuk
mempertahankan tingkat kesterilan (asepsis)
10. Masukan kateter penghisap kedalam organ yang akan dilakukan
penghisapan (hidung atau mulut) dalam keadaan tidak menghisap
11. Gunakan alat penghisap dengan tekanan 110-150 mmHg untuk
dewasa, 95-110 mmHg untuk anak-anak dan 50-95 mmHg untuk bayi
12. Tarik dengan memutar kateter penghisap tidak lebih dari 15 detik
13. Bilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9%
14. Minta pasien untuk nafas dalam dan batuk. Apabila pasien mengalami
distress pernafasan, biarkan istirahat 20-30 detik sebelum melakukan
penghisapan berikutnya
15. Rapikan keadaan pasien
16. Bereskan peralatan dan kembalikan pada tempat semula
17. Sampaikan pada pasien bahwa tindakan sudah selesai dilakukan
18. Ucapkan salam
19. Cuci tangan
E. Dokumentasi
1. Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan tindakan.
2. Mencatat hasil pengkajian sebelum, selama dan setelah tindakan
prosedur.
3. Mencatat hasil observasi klien selama dan setelah tindakan.
4. Mencatat sputum/sekret dan karakteristiknya (jumlah, konsistensi, dan
warnanya).
F. Sikap
1. Sistematis.
2. Hati-hati.
3. Berkomunikasi.
4. Mandiri.
5. Teliti.
6. Tanggap terhadap respon klien.
7. Rapih.
8. Menjaga privacy.