PROPOSAL (Dian Urbanus)
PROPOSAL (Dian Urbanus)
DI SUSUN OLEH :
NIM. 711335119021
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya , sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini pada waktunya dengan judul
”PENGARUH KEDALAMAN DAN JARAK SUMUR GALI DENGAN PANTAI TERHADAP
KANDUNGAN Klorida (CL) DI DESA TAMBUN KECAMATAN LIKUPANG BARAT “.
Dalam penulisan proposal ini, penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi kesempurnaan proposal
ini. Terima Kasih.
Penyusun
Dian Urbanus
ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….……..... 1
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………………... 1
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………..... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Air……………………………………………………….. . 2
B. Tinjauan Tentang Air Laut………………………………………………….. . 3
C. Tinjauan Tentang Sumur Gali………………………………………………. . 3
D. Tinjauan Klorida……………………………………………………………... 3
E. Persyaratan Kualitas Air……………………………………………………... 4
F. Kerangka Konsep……………………………………………………………. 4
G. Hipotisis Peneliti…………………………………………………………….. 5
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian………………………………………………………………. 6
B. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………………….. 6
C. Variabel Penelitian…………………………………………………………... 6
D. Defenisi Penelitian…………………………………………………………… 6
E. Kriteria Objektif……………………………………………………………… 6
F. Populasi dan Sampel…………………………………………………………. 7
G. Instrument Penelitian…………………..…………………………………….. 7
H. Teknik Pengumpulan Data………..………………………………………….. 8
I. Analisis Data…………………………………………………………………... 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan zat kehidupan, dimana tidak satupun mahluk hidup di planet bumi ini
yang tidak membutuhkan air. Namun demikian perlu disadari bahwa keberadaan air di muka
bumi ini sangat terbatas menurut ruang dan waktu baik secara kuantitas maupun secara kualitas.
(Suripin, 2004). Mengingat pentingnya peran air,sangat diperlukan adanya sumber air yang dapat
menyediakan air yang baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Penggunaan air tanah salah satu
alternatif yang dilakukan manusia guna memenuhi kebutuhan akan air baik untuk kebutuhan
rumah tangga maupun kebutuhan industri. karena disamping mudah diperoleh juga sangat
ekonomis. Pesatnya perkembangan teknologi yang diikuti dengan perkembangan penduduk,
mengakibatkan terjadinya penyedotan air tanah secara besar-besaran yang berdampak
permukaan air tanah lebih rendah dari permukaan air laut.
Penyedotan air tanah secara terus menerus tanpa memperhitungkan daya dukung
lingkungannya dapat menyebabkan permukaan air tanah melebihi daya produksi dari suatu akifer
yang dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap sumber air bawah tanah serta menyebabkan
penurunan lapisan tanah di permukaan (Rappel,2004) Hal ini akan mengakibatkan air laut akan
menyusup ke daratan menjadi air yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. Sehubungan dengan
hal di atas maka perlu diadakan penelitian tentang:“ANALISIS INTRUSI AIR LAUT PADA
SUMUR GALI“ dalam upaya untuk mengetahui sampai sejauh mana intrusi air laut akibat
penyedotan air bawah tanah oleh manusia untuk keperluannya sehari- hari dan industri dalam
upaya sedini mungkin dalam pemakaian/penyedotan air bawah tanah tidak dilakukan secara
berlebihan, serta dalam pembuatan sumur bor yang tidak memperdulikan kondisi setempat.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai
berikut: ”Apakah ada pengaruh kedalaman dan jarak sumur gali dengan pantai terhadap
kandungan Klorida di Desa Tambun Kecamatan Likupang Barat?”.
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh kedalaman dan jarak sumur gali dengan pantai terhadap
kandungan Klorida di Desa Tambun Kecamatan Likupang Barat.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan diperoleh setelah dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi bagi masyarakat khususnya di Desa Tambun Kecamatan
Likupang Barat apakah air sumur bor dan sumur gali masih layak atau tidak layak untuk
dikonsumsi .
2. Dapat membantu Instansi terkait untuk pembangunan sarana penyediaan air bersih.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Sumber-sumber Air
Berikut ini adalah macam-macam sumber-sumber air diantaranya adalah :
1. Air permukaan yang merupakan air sungai, dan danau.
2. Air tanah yang tergantung kedalamannya bisa disebut air tanah dangkal atau air tanah
dalam.
3. Air angkasa, yaitu air yang berasal dari atmosfer, seperti hujan dan salju.
2
B. Tinjauan Air Laut
Air laut mengandung 3.5% garam-garam, gas terlarut, bahan-bahan organic dan partikel-
partikel tak terlarut. Keberadaan garam-garam mempengaruhi sifat fisis air laut. Garam-garam
utama yang terdapat dalam air laut adalah klorida, natrium, sulfat, magnesium, kalsium,
potassium, dan sisanya terdiri dari bikarbonat, bromide, asam borak, strontium dan florida.
Secara ideal, salinitas merupakan jumlah dari seluruh garam-garam dalam garam pada setiap
kilogram air laut. Secara praktis, adalah susah untuk mengukur salinitas di laut, oleh karena itu
penentuan harga salinitas dilakukan dengan meninjau komponen yang terpenting saja yaitu
Klorida (Cl).
Kandungan klorida ditetapkan pada tahun 1902 sebagai jumlah dalam garam ion klorida pada
satu kilogram air laut jika semua halogen digantikan oleh klorida. Penetapan ini mencerminkan
proses kimiawi titrasi untuk menentukan kandungan klorida.
Sumur gali adalah salah satu sarana air bersih yang paling sederhana yang dibuat menggali
tanah sampai pada kedalaman lapisan air tanah pertama dengan tingkat kedalaman 7-10 meter
dari permukaan tanah. Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relative
dekat dari permukaan tanah, oleh karena itu mudah terkena kontaminasi melalui rembesan.
D. Tinjauan Klorida
Klorida merupakan anion pembentuk Natrium Klorida yang menyebabkan rasa aisn dalam
air (air sumur). Kadar Klorida pada sampel air dengan menggunakan metode Argentometri di
dapatkan nilai standar kandungan klorida 600 mg/l, dan telah memenuhi persyaratan kualitas air
bersih sebagaimana kadar maksimal klorida yang diperbolehkan untuk air bersih (Yurman 2009).
3
Klorida adalah senyawa halogen klor (Cl. Toksisitasnya tergantung pada gugus senyawanya.
Misalnya Na Cl sangat tidak beracun, tetapi karboksil klorida sangat beracun. Di Indonesia,
klorida digunakan sebagai desinfektan dalam penyediaan air minum. Untuk menentukan kadar
ion klorida dalam air dapat menggunakan metode argentometri. Kurangnya mengonsumsi
klorida dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti pusing, lemas, dan cepat merasakan
lelah begitu juga dengan kelebihan mengonsumsi kandungan klorida juga dapat menyebabkan
gangguan pada kesehatan seperti, merusak jaringan tubuh, menyebabkan maag, dan nyeri ulu
hati.
Parameter kualitas air yang digunakan untuk kebutuhan manusia haruslah air yang tidak tercemar
atau memenuhi persyaratan fisika, kimia, dan biologis.
1. Persyaratan Fisika
a. Jernih atau tidak keruh
b. Tidak berwarna
c. Tidak berasa
2. Tidak mengandung Zat Kimia Beracun
3. Kesedahan Rendah
4. Tidak Mengandung Bahan Organik
F. Kerangka Konsep
Kedalaman Berpengaruh
Sumur Gali
Kandungan
Klorida (Cl)
5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik, dengan desain Cross Sectional.
Cross sectional ialah suatu penelitian untuk memperlajari dinamika korelasi antara faktor-faktor
risiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada
suatu saat (Point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali saja
dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variable subjek pada saat penelitian
(Notoatmodjo, 2010).
C. Variabel Penelitian
Variable dalam penelitian ini terdiri dari veriabel bebas dan variable terikat. Variable bebas
adalah kedalaman dan jarak sumur gali, dan variable terikat adalah kandungan Klorida (Cl) pada
sumur gali.
D. Definisi Operasional
1. Kedalaman sumur adalah jarak antara permukaan sumur sampai pada dasar sumur
gali.
2. Jarak sumur gali dari pantai adalah jarak antara sumur gali dengan pantai pada saat air
laut pasang.
E. Kriteria Objektif
1. Dikatakan memenuhi syarat apabila hasil pemeriksaan Kadar Klorida (Cl) pada air
sumur gali adalah 600% mg/l Maksimum yang diperbolehkan (Permenekes No.
416/Men. Kes/Per./IX/1990).
6
2. Dikatakan tidak memenuhi syarat apabila hasil pemeriksaan kadar Klorida (Cl) pada
air sumur gali melebihi 600% mg/l Maksimun yang diperbolehkan.
3. Menurut Notoatmodjo (2003) sumur gali atau sumur dangkal memiliki syarat
kedalaman sumur yang baik biasanya memiliki tingkat kedalaman barkisar antara 5
sampai dengan 15 meter dari permukaan tanah, sehingga kriteria kedalaman sumur
gali dibagi menjadi 2 yaitu >5 meter dan <5 meter untuk melihat kandungan klorida
(Cl).
4. Menurut Parera dkk (2013) melakukan pengelompokan air sumur yang terletak 0-100
metr dari tepi laut masih diregukan karena lokasi sumur yang dekat dengan laut
sedangkan jarak 101-200 meter dari tepi laut sudah memenuhi syarat untuk kualitas
air minum.
G. Instrument Penelitian
Instrument dalam penelitian ini adalah :
1. Botol sampel
2. Coolbox
3. Label
4. Alat tulis menulis
5. Kamera
6. Lembar observasi
7
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Data primer data yang diperoleh berdasarkan hasil survey/pengamtan langsung di
lapangan.
2. Data sekunder data yang diperoleh dari Kantor Hukum Tua Desa Tambun.
I. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variable dari hasil penelitian dengan
menggunakan daftar distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variable dependent
dan independent serta dilengkapi dengan tabel (Notoatmojo, 2005).
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh antara variable
independent (kedalaman dan jarak sumur gali) dengan variable dependent kandungan
Klorida (Cl) pada sumur gali dengan metode uji statistic chi-square dengan tingkat
kepercayaan 95% dan nilai kesalahan maksimal 5%.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://geomagz.Geologi.esdm.go.id/memahami-bentuk-pertemuan-air-tanah-dan-air-laut/.com
http://tati+rahmawati+2002+hubungan+jarak+sumur+gali+ke+pantai+dengan+kadar+klorida+air
+sumur+semarang
Depkes RI, 1985. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.180/Menkes/Per/IV/1985.Jakarta.Depkes
RI.
Astuti, Sri. 2019. Reklamasi Tipologi Bangunan dan Kaawasan Akibat Pengaruh Kenaikan
Muka Air Laut di Kota Semarang. Departement Kimpraswil. Bandung.