Uts Dini Hardiyanti 184301184 Delik2 HK Pidana
Uts Dini Hardiyanti 184301184 Delik2 HK Pidana
NPM 184301184
NO JAWABAN
SOAL
01 VISUM ET REPERTUM disingkat VeR adalah keterangan tertulis yang
dibuat oleh dokter dalam ilmu kedokteran forensik (Lihat: Patologi forensik) atas
permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik
terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian tubuh
manusia, berdasarkan keilmuannya dan di bawah sumpah, untuk kepentingan pro
yustisia.
Visum et repertum kemudian digunakan bukti yang sah secara hukum
mengenai keadaan terakhir korban penganiayaan, pemerkosaan, maupun korban
yang berakibat kematian dan dinyatakan oleh dokter setelah memeriksa (korban).
Sedangkan Visum et Repertum dibuat berdasarkan Undang-Undang yaitu
pasal 120, 179 dan 133 KUHAP dan dokter dilindungi dari ancaman membuka
rahasia jabatan meskipun Visum et Repertum dibuat dan dibuka tanpa izin pasien,
asalkan ada permintaan dari penyidik dan digunakan untuk kepentingan
peradilan.
apabila ditinjau dari Staatsblad Tahun 1937 Nomor 350 yang memberikan
definisi Visum et repertum, maka sebagai alat bukti Visum et repertum termasuk
alat bukti surat karena keterangan yang dibuat oleh dokter dituangkan dalam
bentuk tertulis. Di samping itu pada Pasal 184 ayat (1) huruf c KUHAP mengenai
alat bukti surat serta Pasal 187 huruf c yang menyatakan bahwa : “Surat
sebagaimana tersebut pada Pasal 184 ayat (1) huruf c, dibuat atas sumpah jabatan
atau dikuatkan dengan sumpah, adAalah : c. surat keterangan dari seorang ahli
yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal atau
sesuatu keadaan yang diminta secara resmi dari padanya.” Dari keterangan di atas,
maka Visum et repertumdapat diartikan sebagai keterangan ahli maupun sebagai
surat.
Pasal 281
Diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan
atau pidana denda paling
banyak empat ribu lima ratus rupiah:
Contoh kasus: mengedarkan buku yang isinya cabul, gambar atau patung
yang bersifat cabul
Pasal 283
Jika yang bersalah melakukan salah satu kejahatan tersebut dalam pasal
282 dan 283 dalam menjalankan pencariannya dan ketika itu belum
lampau dua tahun sejak adanya pemidanaan yang menjadi pasti karena
kejahatan semacam itu juga, maka dapat dicabut haknya untuk
menjalankan pencarian tersebut.
Pasal 284
1.b. seorang wanita yang telah kawin yang melakukan gendak, padahal
diketahui bahwa pasal 27 BW berlaku baginya;
2.a. seorang pria yang turut serta melakukan perbuatan itu, padahal
diketahuinya bahwa yang turut bersalah telah kawin;
2.b. seorang wanita yang telah kawin yang turut serta melakukan
perbuatan itu, padahal diketahui olehnya bahwa yang turut bersalah
telah kawin dan pasal 27 BW berlaku baginya.
Pasal 534
Pasal 535
05 Bentuk penyertaan terdapat dalam Pasal 284 ayat (1) butir 2, mengenai orang
(kawin dan tidak kawin), TURUT SERTA (MEDEPLEGEN) dengan orang yang
telah kawin. Bagi laki-laki yang telah melakukan dengan perempuan yang telah
kawin ayat (1) butir 2a laki-laki itu siapapun juga, begitu pula yang peremuan.
Jadi seorang laki-laki beragama islam yang tidak tunduk pada pasal 27 BW ber-
mukah dengan perempuan yang telah kawin siapapun juga ( islam atau kristen
atau lainnya) berlaku pasal 284 KUHP. Begitu pula perempuan yang tidak kawin
yang TURUT SERTA (medeplegen) dengan laki-laki yang telah kawin dan pasal
27 bw berlaku baginya.
Jadi, seorang perempuan islam yang tidak kawin yang tidak tunduk ke pasal 27
bw, ber-mukah dengan seorang laki-laki yang telh kawin dan tunduk kepada pasal
27 bw DAPAT DIPIDANA.
06 Pasal ini adalah suatu delik aduan yang absolut, artinya tidak dapat dituntut apabila
tidak ada pengaduan dari pihak suami atau istri yang dirugikan (dimalukan). Pengaduan
ini tidak boleh dibelah maksudnya pengaduan pihak yang dirugikan itu berlaku bagi
kedua pihak yang merugikannya yaitu pasangan zinanya. 4. Meskipun belum ada
pengaduan dari pihak yang berkepentingan, polisi tidak dilarang untuk mengadakan
pemeriksaan bila menjumpai peristiwa perzinaan, bahkan dalam hal-hal tertentu ia
harus mengambil tindakan- tindakan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan guna
menjaga