Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KIAJARAN WETAN
Jalan Raya Pantura Kiajaran Wetan Kecamatan Lohbener- Indramayu Kode Pos : 45252 Telp.
081224512891 Email : kiajaranwetan925@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


GARAM BERYODIUM

a. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada
Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi
masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain
melalui perbaikan pola konsumsi makanan; perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan
akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi.
Salah satu upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara
bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan program pemantauan garam beryodium dii
masyarakat.

b. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan masalah yang
penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya
dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan
perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya
kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan.
Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka
harapan hidup masyarakat. Salah satu indikator keadaan gizi masyarakat adalah konsumsi
garam beryodium. Pada tahun 2017 hasil pemantauan konsumsi garam beryodium di wilayah
kerja UPTD Pusksemas Kiajaran Wetan didapatkan data cakupan rumah tangga yang
mengkonsumsi garam beryodium sebesar 63,85%. Dari 13 RW yang menjadi sampel, RW
dengan konsumsi garam yodium baik sebesar 0%, hal ini menunjukkan bahwa masih
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya manfaat garam yodium. Untuk itu
perlu sosialisasi kepada masyarakat tentang garam yodium dengan pemantauan garam
yodium di tingkat masyarakat secara berkelanjutan.

c. Tujuan
1) Tujuan umum
Memperoleh gambaran berkala tentang akses masyarakat terhadap garam beryodium.
2) Tujuan khusus
 Memperoleh informasi tentang bentuk garam yang digunakan di masyarakat
 Memperoleh informasi tentang pembelian garam yang digunakan masyarakat.
 Memperoleh informasi tentang merk dagang garam yang dikonsumsi oleh
masyarakat.
 Memperoleh informasi tentang kandungan iodium pada garam yang
digunakan/dikonsumsi di masyarakat.

Peran Lintas Program dan Lintas Sektor


No Lintas Program dan Peran
Lintas Sektor  
1. PKK   Membina dan memotivasi masyarakat untuk
menggunakan garam beryodium
 Menganjurkan warung-warung agar menjual
garam yang beryodium
2. Bidan   Sosialisasi tentang manfaat garam yodium
3. Kader  Memotivasi masyarakat agar menggunakan
garam beryodium

d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1) Kegiatan Pokok
Pemantauan garam beryodiumm di masyarakat.
2) Rincian Kegiatan
Pemantauan garam beryodium di tingkat masyarakat dilakukan dengan pemeriksaan
garam yang digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga menggunakan iodina test.

e. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan pemantauan garam beryodium di tingkat masyarakat dilakukan dengan cara:
1) Pelaksana gizi membuat dan menyampaikan surat pemberitahuan pelaksanaan
kegiatan ke Kepala Desa.
2) Pelaksana gizi melakukan kunjungan rumah yang menjadi sampel untuk melakukan
pemeriksaan garam menggunakan iodina test.
3) Pelaksana gizi memberikan informasi mengenai pengertian dan manfaat yodium bagi
kesehatan, cara menyimpan garam yang benar dan cara menggunakan/menambahkan
garam pada saat memasak.
4) Pelaksana gizi merekap data hasil pemeriksaan dan melaporkan kepada Kepala
Puskesmas untuk ditanda tangani kemudian diserahkan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten (gizi)

f. Sasaran
Sasaran 10 KK setiap RW yang menjadi sampel.

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan pemantauan garam beryodium di masyarakat dilakukan pada bulan
Juli 2019.

h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan oleh pelaksana
dengan melaporkan hasil kegiatan ke Penanggung jawab UKM dan Kepala Puskesmas.

i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1) Pencatatan : dilakukan oleh pelaksana gizi dengan menggunakan form laporan hasil
pemantauan garam beryodium di masyarakat setiap selesai melakukan kegiatan.
2) Pelaporan : Pelaksana gizi melaporkan hasil pengolahan data dan analisis hasil
pemantauan garam beryodium di masyarakatkepada Kepala Puskesmas untuk di tanda
tangani dan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu (Gizi).
3) Evaluasi : dilakukan oleh Kepala Puskemas setelah menerima laporan kegiatan serta
hasil evaluasi kegiatan disampaikan dalam loka karya mini bulanan.

Lohbener,
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kiajaran Wetan Pelaksana Gizi

H. KASNAWI, SKM
NIP. 196601051994031005 NURAENI, Amd. Keb
NIP. 197308032006042011

Anda mungkin juga menyukai