Oleh :
TAHUN AKADEMIK
2019/2020
I. SAP Penyuluhan / Pendidikan Kesehatan Mengenai Ca Serviks
CA. SERVIKS
Waktu : 08.00-08.45
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan era modern seperti zaman ini banyak penyakit yang
dapat menyerang generasi muda khusus nya para wanita. Pola penyakit yang diderita
oleh wanitadewasa sebagian besar adalah penyakit kanker dimana penyakit infeksi
yang menular melalui hubungan intim, dan juga disebabkan oleh virus seperti kanker
serviks.
Pada tahun 2014-2017 WHO mencatat terdapat lebih dari 21.000 kasus
kematian pada penduduk wanita dunia akibat penyakit kanker, 10,3% merupakan
jumlah kematian akibat kanker serviks. Di Indonesia jumlah kanker serviks
meningkat setiap tahunnya, berdasarkan data Yayasan Kanker Indonesia tidak kurang
dari 15.000 kasus kanker serviks menjangkiti wanita di Indonesia jumlah tersebut
merupakan 3,9% dari jumlah penderita kanker yaitu 21,7 juta jiwa.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan tentang Kanker Serviks selama 1 x 45 menit
sasaran dapat memahami dan mengetahui mengenai penyakit Kanker Serviks
C. KEGIATAN
D. METODE
1. Ceramah, tanya jawab, diskusi
E. MEDIA
1. Lefleat
2. Power point
3. Laptop
4. LCD
5. Sound
6. Mic
7. Meja
8. Kursi
G. SETING TEMPAT
Di Balai Banjar Kaja, Sesetan
Setting tempat:
LCD
fasilitator Obeservator
H. EVALUASI
1. Struktur:
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan seperti LCD, laptop, leaflet dan lain lain dalam
penyuluhan semuanya lengkap dan siap digunakan. Media yang digunakan
adalah leaflet dan power point.
b. Persiapan Materi
Kesiapan materi penyaji sudah disiapkan sejak 1 minggu yang lalu, dan
dierancang selama 4 hari dan berjalan dengan lancar. Materi dicari di literasi
seperti buku, internet, dan sumber – sumber jurnal.
2. Proses Penyuluhan:
a. Masyarakat terutama para remaja hadir sesuai dengan kontrak waktu yang
di tentukan
b. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara pemberi
materi dan sasaran yang diberi penyuluhan.
c. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan
sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan.
d. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan.
e. Dari 100 undangan yang di sebar, hanya 82 orang saja yang hadir dan
dapat menghadiri undangan ini
3. Hasil Penyuluhan:
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan
b. Adanya kesepakatan masyarakat dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya
c. Dari 82 undangan yang hadir penyuluhan 65% yang sudah mengerti, 10%
belum mengerti, 15% yang bertanya, 5% berbicara saat penyuluhan
berlangsung, 5% meninggalkan penyuluhan.
LAMPIRAN 1
MATERI CA. SERVIKS
A. PENGERTIAN CA.SERVIKS
Kanker merupakan perubahan dari sel tubuh yang normal menjadi tidak normal
atau kearah keganasan sehingga disebut kanker. Kanker ada bermacam-macam, pada
wanita yaitu kanker payudara, kanker pada rahim, kanker vagina, kanker kulit dll.
Serviks adalah bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Salah satu fungsi
serviks adalah memproduksi lendir atau mucus. Lendir membantu menyalurkan
sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual, dll.
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling mematikan pada
wanita, selain kanker payudara. Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher
rahim wanita dimana leher rahim berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari
kelamin wanita. Semua wanita dari berbagai usia beresiko menderita kanker serviks.
EVALUASI TIK
1. Apakah yang dimaksud dengan penyakit Kanker serviks
2. Apakah penyebab penyakit Kanker serviks
3. Bagaimana tanda dan gejala Kanker serviks
4. Bagaimana cara pencegahanKanker serviks
5. Bagaimana cara pengobatanKanker serviks
KUNCI JAWABAN
1. Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita dimana leher
rahim berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari kelamin wanita.
2. Penyebab awal dari kanker serviks biasanya disebabkan oleh virus HPV (Human
Papilloma Virus) yang menginfeksi leher rahim.
3. Gejala kanker serviks yaitu awalnya wanita itu sendiri tidak menyadari bahwa ia
terkena kanker serviks, jadi tidak ada gejala-gejala khusus. Kemudian apabila sudah
mengarah ke stadium awal biasanya wanita tersebut mengeluh keputihan yang berbau
terus menerus dalam jangka panjang, biasanya gejala yang lebih spesifik lagi yaitu
keluar darah setelah berhubungan/terjadi perdarahan pada saat diluar siklus haid atau
menstruasi.
4. Pencegahan kanker serviks yaitu :
- Melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin seperti pap smear
- Mempertahankan berat badan ideal dengan rajin berolahraga
- Menjaga kadar gula darah tetap normal dan rutin mengeceknya
- Berkonsultasi dengan dokter mengenai manfaat dan resiko sebelum memilih alat
kontrasepsi yang tepat.
5. Pengobatan kanker rahim tergantung pada jenis, ukuran kanker, dan stadium kanker
dan kondisi pasien secara keseluruhan . Metode penanganannya antara lain :
- Radioterapi (terapi radiasi yang dilakukan untuk membunuh sel kanker)
- Kemoterapi (pemberian satu atau beberapa jenis obat untuk membunuh sel kanker)
- Histerektomi (atau bedah pengangkatan rahim merupakan metode penanganan
kanker rahim yang bertujuan untuk mengangkat rahim, inddung telur dan tuba falopi
atau saluran indung telur)
II. Penyuluhan Tentang IMS ( HIV & Aids )& SOP Pemeriksaan HIV Rapid Test
HIV/AIDS
Sasaran : Siswa
Waktu : 08.00-08.45
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan era modern seperti zaman ini banyak penyakit yang
dapat menyerang generasi muda. Pola penyakit yang diderita oleh masyarakat
sebagian besar adalah penyakit infeksi menular seperti tuberculosis paru, infeksi
saluran pernafasan atas (ISPA), malaria, diare dan penyakit kulit. Dan penyakit
modern seperti diabetes, hipertensi, gagal jantung. Namun demikian, pada waktu yang
bersamaan terjadi juga peningkatan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung
dan pembuluh darah, serta diabetes mellitus dan kanker. Mengenai penyakit
HIV/AIDS, penyakit ini menjadi pandemi yang mengkhawatirkan masyarakat dunia,
karena di samping belum ditemukan obat dan vaksin untuk pencegahan penyakit ini,
Human Imunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis retrovirus yang termasuk dalam
family lintavirus, retrovirus memiliki kemampuan menggunakan RNA nya dan DNA
penjamu untuk membentuk virus DNA dan dikenali selama masa inkubasi yang
panjang.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Bangli, khususnya Banjar
Bebalang masyarakat belum memahami tentang HIV/AIDS secara benar, penyebab,
cara penanggulangan tanda dan gejala dan pengobatan HIV/AIDS.Penyuluh
memperagakan cara penggunaan condom sebagai media demonstrasi kepada sasaran.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan tentang HIV,AIDS selama 1 x 45 menit sasaran
dapat memahami dan mengetahui mengenai HIV/AIDS.
C. KEGIATAN
D. METODE
1. Ceramah
E. MEDIA
1. Sound
2. Mic
3. Meja
F. ALAT DAN BAHAN
_
G. SETING TEMPAT
SMP Bustanul Makmur Setting tempat:
fasilitator Obeservator
H. EVALUASI
1. Struktur:
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan seperti mic, dan sound.
b. Persiapan Materi
Kesiapan materi penyaji sudah disiapkan sejak 1 minggu yang lalu, dan
dierancang selama 4 hari dan berjalan dengan lancar. Materi dicari di
literasi seperti buku, internet, dan sumber – sumber jurnal.
2. Proses Penyuluhan:
a. Para siswa hadir sesuai dengan kontrak waktu yang di tentukan
b. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara pemberi
materi dan sasaran yang diberi penyuluhan.
c. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar
dan sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan.
d. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan.
e. Dari 100 undangan yang di sebar, hanya 82 orang saja yang hadir dan
dapat menghadiri undangan ini
3. Hasil Penyuluhan:
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan
b. Adanya kesepakatan masyarakat dengan puskesmas dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjurnya
c. Dari 82 undangan yang hadir penyuluhan 65% yang sudah mengerti,
10% belum mengerti, 15% yang bertanya, 5% berbicara saat penyuluhan
berlangsung, 5% meninggalkan penyuluhan.
LAMPIRAN 1
MATERI HIV/AIDS
A. PENGERTIAN HIV-AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS. HIV menyerang
salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi.
Human Imunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang merusak sistem
kekebalan tubuh manusia dengan akibat turunya atau hilangnya daya tahan tubuh
sehingga mudah terjangkit dan meninggal karena infeksi, kangker dan lain- lain.
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahannya.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yang
berarti kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang
disebabkan infeksi virus HIV. Tubuh manusia mempunyai kekebalan untuk
melindungi diri dari serangan luar seperti kuman, virus, dan penyakit. AIDS
melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh ini, sehingga akhirnya
berdatanganlah berbagai jenis penyakit lain. Acquired : didapat, bukan penyakit
keturunan
Immune : sistem kekebalan tubuh
Deficiency : kekurangan
Syndrome : kumpulan gejala-gejala penyakit.
AIDS atau sindrom kehilangan kekebaan tubuh adalah kehilangan kekebalan
tubuh manusia akibat sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV. AIDS merupakan
satu kesatuan dengan infeksi HIV sehingga istilah yang umum dipakai ialah “HIV-
AIDS”. Penderita HIV-AIDS sering disebut sebagai “ODHA”, yakni kepanjangan
dari Orang Dengan HIV-AIDS.Akibat kehilangan kekebalan tubuh, penderita AIDS
mudah terkena berbagai jenis infeksi bakteri, jamur, parasit, dan pirus tertentu yang
bersipat oportunistik. Selain itu penderita AIDS sering sekali menderita keganasan,
khususnya sarkoma kaposi dan limpoma yang hanya menyerang otak (Djuanda, 2007)
.
B. PENYEBAB HIV-AIDS
Penyebab penyakit AIDS adalah virus HIV dan saat ini telah diketahui dua
tipe yaitu tipe HIV-1 dan HIV-2. Infeksi yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh
HIV-1, daripada HIV-2. Gambaran klinis dari HIV-1 dan HIV-2 relatif sama, hanya
infeksi oleh HIV-1 jauh lebih mudah ditularkan dan masa inkubasi sejak mulai infeksi
sampai timbulnya penyakit lebih pendek (Martono, 2006). HIV yang dahulu disebut
virus limpotrofik sel T manusia atau virus limfadenopati (LAV), adalah suatu
retrovirus manusia sitopatik dari famili lentivirus. Retrovirus mengubah asam
ribonukleatnya (RNA) menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) setelah masuk ke
dalam sel penjamu. HIV-1 dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik, dengan HIV-1
menjadi penyebab utama AIDS di seluruh dunia (Sylvia & Wilson, 2005).
Kejadian HIV/AIDS lebih sering pada jenis kelamin laki-laki dari pada
perempuan. Sering terjadi pada kelompok usia produktif (20-49 tahun), dimana
penularan lebih banyak melalui hubungan seksual yang berganti-ganti pasangan
dengan rendahnya pemakain kondom dan pemakaian jarum suntik di kalangan
pemakai narkoba (Martono, 2006)
.
C. TANDA DAN GEJALA HIV-AIDS
Tanda dan gejala klinis yang ditemukan pada penderita AIDS umumnya sulit
dibedakan karena bermula dari gejala klinis umum yang didapati pada penderita
penyakit lainnya. Secara umum dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Rasa lelah dan lesu
2. Berat badan menurun secara drastis
3. Demam yang sering dan berkeringat waktu malam
4. Mencret dan kurang nafsu makan
5. Bercak-bercak putih di lidah dan di dalam mulut
6. Pembengkakan leher dan lipatan paha
7. Radang paru
8. Kanker kulit
1. Manifestasi Tumor
a. Sarkoma Kaposi
Kanker pada semua bagian kulit dan organ tubuh. Penyakit ini sangat jarang
menjadi sebab kematian primer.
b. Limfoma Ganas
Timbul setelah terjadi Sarkoma Kaposi dan menyerang saraf serta dapat
bertahan kurang lebih 1 tahun.
2. Manifestasi oportunistik
a. Manifestasi pada Paru
1). Pneumoni pneumocystis (PCP)
Pada umumnya 85% infeksi oportunistik pada AIDS merupakan infeksi paru
PCP dengan gejala sesak nafas, batuk kering, sakit bernafas dalam dan
demam.
2). Cytomegalovirus (CMV)
Pada manusia 50% virus ini hidup sebagai komensal pada paru-paru tetapi
dapat menyebabkan pneumocystis. CMV merupakan 30% penyebab
kematian pada AIDS.
3).Mycobacterium avilum
Menimbulkan pneumoni difus, timbul pada stadium akhir dan sulit
disembuhkan.
4). Mycobacterium tuberculosis
Biasanya timbul lebih dini, penyakit cepat menjadi milier dan cepat
menyebar ke organ lain di luar paru.
b. Manifestasi Gastrointestinal
Tidak ada nafsu makan, diare kronis, penurunan berat badan >10% per bulan.
3. Manifestasi neurologis
Sekitar 10% kasus AIDS menunjukkan manifestasi neurologis yang
biasanya timbul pada fase akhir penyakit. Kelainan saraf yang umum adalah
ensefalitis, meningitis, demensia, mielopati, neuropati perifer.
Gejala Mayor Gejala Minor
KELAS KRITERIA
4. Kandidiasis esophagus
5. TB ekstra paru
6. Sarkoma Kaposi
7. Retinitis CMV
8. Toksoplasmosis
9. Ensefalopati HIV
12. Progresssivemultifocal
14. Limfoma
15. Karsinoma
E. PENCEGAHAN HIV-AIDS
Pencegahan HIV adalah upaya menurunkan kejadian penularan dan
penambahan infeksi HIV melalui beberapa strategi, aktivitas, intervensi, dan
pelayanan. Tiga pilar pencegahan positif adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu hidup ODHA
2. Menjaga diri untuk tidak tertular HIV maupun infeksi dari orang lain
3. Menjaga diri untuk tidak menularkan HIV kepada orang lain
Upaya untuk mencegah penularan HIV/AIDS dikenal dengan prinsip ABCD, yaitu :
A = Abstinence
Dalam hal ini abstinence berarti puasa melakukan hubungan seksual. Selain
itu penularan HIV-AIDS adalah terutama melalui hubungan seksual. Banyak kegiatan
positif lain yang bisa dilakukan daripada berhubungan seksual. Banyaklah bergaul
dengan komunitas atau organisasi yang bisa menyalurkan bakat dan kemampuan diri.
Bisa organisasi resmi yang dimiliki institusi pendidikan maupun organisasi
kemasyarakatan, baik organisasi sosial maupun keagamaan. Tapi tetap harus selektif
jangan sampai terjerumus ikut organisasi yang sesat.
B = Be Faithfull.
Metode pencegahan be faithfull (saling setia) ini ditujukan bagi pasangan
suami istri. Saling setia berarti keduanya harus setia, bukan hanya salah satu yang
setia. Banyak kasus HIV-AIDS menimpa ibu-ibu yang sangat setia pada suaminya
yang ternyata hidung belang. Sedihnya lagi apabila seorang ibu sudah mengidap HIV-
AIDS maka berpotensi bisa menularkan kepada anaknya pada saat melahirkan dan
menyusui. Maka persalinan bagi ibu hamil pengidap HIV-AIDS disarankan untuk
operasi caesar. Dan dianjurkan untuk tidak menyusui bayinya. Disebabkan AIDS bisa
menular lewat ASI maka kita juga harus hati-hati untuk tidak sembarangan menerima
donor ASI dari wanita lain.
C = Condom.
Penggunaan kondom adalah upaya efektif dalam mencegah penularan
HIV/AIDS. Penggunaan kondom dapat mencegah interaksi cairan kelamin sehingga
penularan virus dapat diminimalisasi.
D = Drugs.
Drugs adalah tidak menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba) terutama
yang cara penggunaannya dengan disuntikkan. HIV-AIDS bisa menular melalui jarum
suntik yang tidak sekali pakai, itulah sebabnya kenapa para pecandu narkoba banyak
yang tertular HIV-AIDS. Hati-hati juga pada kegiatanlain yang menggunakan jarum,
misal tindik, tatto, bekam dll. Pastikan bila anda melakukan kegiatan tersebut
digunakan jarum yang baru dan steril. Tapi tidak usah khawatir apabila berobat dan
oleh dokter diberikan obat melalui suntikan, karena di tempat pelayanan kesehatan
yang resmi dijamin tidak ada penggunaan jarum suntik berulang.
E = Education
Akses informasi melalui internet di era digital ini begitu mudah didapatkan,
tapi sayang tidak semua informasi yang disajikan valid dan bisa
dipertanggungjawabkan. Carilah informasi dari situs-situs kesehatan yang resmi.
Akan lebih baik lagi bila informasi yang didapatkan dikonfirmasikan kepada pihak
yang berkompeten dibidang kesehatan. Salah satu contoh informasi yang tidak valid
adalah mengatakan bahwa HIV-AIDS itu hoax. Pendidikan seksual sangat penting
khususnya bagi para remaja agar mereka tidak terjerumus dalam kehidupan yang
salah. Pengetahuan yang baik dapat mencegah remaja untuk bertindak tidak
sepantasnya karena mereka tahu risiko yang sangat besar dari perbuatan mereka
tersebut.
\
LAMPIRAN 2
EVALUASI
EVALUASI TIK
1. Bagaimana jika dianggota keluarga atau masyarakat ada yang terkena HIV ?
2. Apakah yang dimaksud dengan penyakit HIV-AIDS?
3. Apakah penyebab penyakit HIV-AIDS?
4. Bagaimana tanda dan gejala penyakit HIV-AIDS?
5. Bagaimana cara penularan HIV-AIDS?
6. Bagaimana cara pencegahan HIV-AIDS?
KUNCI JAWABAN
1. Jika dari anggota keluarga atau masyarakat ada yang terkena HIV kita tidak perlu
menjauhinya, karena ODHA adalah seseorang yang perlu kita berikan motivasi, dan
perlu kita berikan semangat dalam menjalani hidup dan membantunya untuk tetap
hidup sehat dan menjaga kebersihan dirinya, agar orang yang menderita HIV merasa
tidak terisolir dalam masyarakat, jangan jauhi orangnya tapi rangkul orang yang
menderita HIV.
2. Human Imunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis retrovirus yang termasuk dalam
family lintavirus, retrovirus memiliki kemampuan menggunakan RNA nya dan DNA
penjamu untuk membentuk virus DNA dan dikenali selama masa inkubasi yang
panjang.
AIDS atau sindrom kehilangan kekebaan tubuh adalah kehilangan kekebalan tubuh
manusia sebuah sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV.
3. Penyebab penyakit AIDS adalah virus HIV dan saat ini telah diketahui dua tipe yaitu
tipe HIV-1 dan HIV-2. Infeksi yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh HIV-1,
sedangkan HIV-2. Selain itu penularan HIV-AIDS juga lebih banyak melalui
hubungan seksual yang berganti-ganti pasangan dengan rendahnya pemakain
kondom dan pemakaian jarum suntik di kalangan pemakai narkoba.
4. Tanda dan gejala HIV-AIDS adalah :
1) Rasa lelah dan lesu
2) Berat badan menurun secara drastis
3) Demam yang sering dan berkeringat waktu malam
4) Mencret dan kurang nafsu makan
5) Bercak-bercak putih di lidah dan di dalam mulut
6) Pembengkakan leher dan lipatan paha
7) Radang paru
8) Kanker kulit
5. Terdapat 3 cara penularan HIV
1) Hubungan seksual, baik secara vagina, oral, maupun anal dengan sorang
pengidap.
2) Kontak langsung dengan darah
3) Secara vertikal, dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya.
Adapun empat prinsip dasar penularan HIV-AIDS adalah :
1) Exit, yakni terdapat virus yang keluar tubuh
2) Survival, yakni virus bertahan hidup
3) Suffient, yakni jumlah virus yang cukup
4) Enter, yakni terdapat pintu masuk bagi virus ke dalam tubuh.
6. HIV/AIDS dapat dicegah dengan ABCDE :
• Abstinence : Puasa melakukan hubungan seksual
• Be Faithfull :Metode pencegahan be faithfull (saling setia) ini ditujukan bagi
pasangan suami istri agar terhindar dari seks bebas.
• Condom : Penggunaan kondom adalah upaya efektif dalam mencegah penularan
HIV-AIDS.
• Drugs : Tidak menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba)
• Education : Pendidikan seksual sangat penting khususnya bagi para remaja agar
mereka tidak terjerumus dalam kehidupan yang salah
SOP Pemeriksaan HIV Rapid Test
JURUSAN KEPERAWATAN
LABORATORIUM KEPERAWATAN
Interpretasi hasil:
Negatif
Positif
Tidak valid
PENYULUHAN IUD/AKDR
Waktu : 08.00-08.45
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran mengetahui
tentang KB.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan dapat:
a. Menjelaskan kembali pengertian KB dan IUD/AKDR dengan tepat
b. Menyebutkan jenis IUD/AKDR dengan tepat
c. Menyebutkan keuntungan dan kerugian IUD/AKDR dengan tepat
d. Menyebutkan efek samping IUD/AKDR dengan tepat
e. Menyebutkan komplikasi IUD/AKDR dengan tepat
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA
1. Alat peraga
2. Leaflat
F. SETTING TEMPAT
fasilitator Obeservator
G. EVALUASI
1. Struktur
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap
digunakan. Media yang akan digunakan adalah slide.
b. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan sudah siap dipakai. Alat yang dipakai
yaitu laptop, alat peraga,flip chart dan leaflet.
c. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dalam bentuk
makalah dan akan disajikan dalam bentuk flip chartuntuk mempermudah
penyampaian.
d. Undangan atau Peserta
Dalam penyuluhan ini yang diundang yakni pasangan suami istri.
2. Proses Penyuluhan
a. Kehadiran 80% dari seluruh undangan
b. 60% peserta aktif mendengarkan materi yang disampaikan.
c. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan
peserta.
d. Peserta yang hadir diharapkan tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan.
e. 20% peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diberikan.
3. Hasil penyuluhan
a. Jangka Pendek
• 60% dari peserta dapat menjelaskan pengertian KB dengan benar
• 60% dari peserta dapat menyebutkan jenis KB dengan benar
• 60% dari peserta dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian KB dengan
benar
• 60% dari peserta dapat menjelaskan efek samping KB dengan tepat
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pentingnya menggunakan serta
memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi klien.
LAMPIRAN I
MATERI PENYULUHAN IUD/AKDR
1. Pengertian
a. Pengertian KB
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu
untukmendapatkan objek – objek tertentu, menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan mendapatkan kehamilan yang diinginkan, mengatur interval
kehamilan, menentukanjumlah anak dalam keluarga, mengontrol saat kelahiran
dalam hubungan dengan umur suami istri. (Hanafi. 2003).Kontrasepsi adalah
upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, alat yangdigunakan untuk
menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran.( Hanifa. 2003 dan
Manuaba. 2008).
b. Pengertian IUD/AKDR
IUD adalah alat kontrasepsi yang dipasang di dalam Rahim oleh bidan
yang terlatih dan berpengalaman dan efektifitasnya mencegah kehamilan selama
10 tahun. UD (Intra Uterine devices) atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim) adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukan
kedalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode
tertentu.
IUD (Intra Uterine device) adalah alat kontrasepsi yang disisipkan
kedalam rahim, terbuat dari bahan semacam plastik, ada pula yang dililit
tembaga, dan bentuknya bermacam-macam. (Subrata, 2012).
Jadi Alat Kontrasepsi IUD merupakan alat yang dimasukan kedalam
rahim yang bersifat sementara yang terbuat dari plastik yang lentur dan ada pula
yang dililit tembaga yang berntuknya bermacam-macam.
2. Jenis – jenis IUD/AKDR
Jenis IUD ada beberapa macam yaitu : Lippe lopp yang terbuat dari plastic,
berbentuk huruf S. TCU – 380A adalah alat yang berbentuk T, yang dililit tembaga
pada lengan horizontal dan lilitan tembaga memiliki inti perak pada batang. Sof – T
adalah IUD tembaga yang berbentukmirip rongga uterus. Multiload 375, kawat
tembaga yang dililit pada batangnya dan berbentuk 2/3 lingkaran elips. Nova T
mempunyai inti perak pada kawat tembaganya pada batang dan sebuah lengkung
besar pada ujung bawah.Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai
arah merekat padalengan vertical.
3. Keuntungan IUD/AKDR
Keuntungan pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Dapat segera aktif setelah
pemasangan. Metode jangkapanjang, tidak mempengaruhi produksi asi. Tidak
mengurangi laktasi. Kesuburan cepat kembali setelah IUD dilepas.Dapat di pasang
segera setelah melahirkan. Meningkatkan kenyamanan hubungan suami istri karena
rasa aman terhadap resiko kehamilan. Menurut PKMI. 2007 keuntungan IUD ada
beberapa hal, yaitu : Sangat efektif 0,6 - 0,8 kehamilan / 100 perempuan dalam 1
tahun pertama pemakaian. IUD dapat segera aktif setelah pemasangan.Metode
jangka panjang (8 – 10 tahun pemakaian). Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
Tidak ada efek samping hormonal. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume asi.
Dapat digunakan hingga menopause. Tidak ada interaksi dengan obat – obatan.
5. Indikasi IUD/AKDR
Indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Wanita yang menginginkan
kontrasepsi jangka panjang. Multigravida. Wanita yang mengalami kesulitan
menggunakan kontrasepsi lain.
6. Mekanisme Kerja IUD/AKDR
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan
penghambatan bersatunya ovum dengan sperma, mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma. Mekanisme kerja IUD adalah
menghambat bersatunya sperma dan ovum, mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi, menonaktifkan sperma, menebalkan lendir serviks sehingga
menghalangi pergerakan sperma (Mansjoer 2007). Mekanisme kerja IUD adalah
dapat menimbulkan reaksi radang pada endometrium dengan mengeluarkan leokosit
yang dapat menghancurkan blastokista atau sperma.IUD yang mengandung tembaga
juga dapat menghambat khasiat anhidrase karbon dan fosfase alkali, memblok
bersatunya sperma dan ovum, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba
fallopi dan menonaktifkan sperma. IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing
sehingga akan terjadi migrasi leokosit, makrofag dan menimbulkan perubahan
susunan cairan endometrium yang akan menimbulkan gangguan terhadap
spermatozoa sehingga gerakannya menjadi lambat dan akan mati dengan sendirinya.
(Manuaba. 2008). IUD bentuk insert, contohnya lippes loop, menimbulkan reaksi
benda asingdengan terjadinya migrasi leokosit, limfosit dan makrofag. Pemadatan
lapisanendometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga
kehamilan tidak terjadi (Manuaba. 2008).
7. Kerugian IUD/AKDR
Kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Menstruasi yang lebih banyak
dan lebih lama. Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang tidak steril. Ekspulsi
(IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim). Sedangkan kerugian pemakaian
kontrasepsi IUD adalah : Haid menjadi lebih lama dan banyak. Perdarahan spoting
(bercak – bercak). Kadang – kadang nyeri haid yang hebat, perlu tenaga terlatih
untuk memasangkan dan membuka IUD.
EVALUASI
EVALUASI TIK
1. Apakah yang dimaksud dengan KB DAN IUD/AKDR?
2. Apa saja jenis IUD/AKDR?
3. Apakah keuntungan dan kerugian IUD/AKDR?
4. Apakah efek samping IUD/AKDR?
5. Apakah komplikasi IUD/AKDR?
KUNCI JAWABAN
1. Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untukmendapatkan
objek – objek tertentu, menghindari kehamilan.IUD (Intra Uterine device) adalah alat
kontrasepsi yang disisipkan kedalam rahim, terbuat dari bahan semacam plastik, ada
pula yang dililit tembaga, dan bentuknya bermacam-macam
2. Jenis IUD ada beberapa macam yaitu : Lippe lopp yang terbuat dari plastic, berbentuk
huruf S. TCU – 380A adalah alat yang berbentuk T, yang dililit tembaga pada lengan
horizontal dan lilitan tembaga memiliki inti perak pada batang. Sof – T adalah IUD
tembaga yang berbentukmirip rongga uterus. Multiload 375, kawat tembaga yang
dililit pada batangnya dan berbentuk 2/3 lingkaran elips. Nova T mempunyai inti
perak pada kawat tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung
bawah.Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat
padalengan vertical.
3. Keuntungan pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Dapat segera aktif setelah
pemasangan. Metode jangkapanjang, tidak mempengaruhi produksi asi. Tidak
mengurangi laktasi. Kesuburan cepat kembali setelah IUD dilepas.Dapat di pasang
segera setelah melahirkan. Meningkatkan kenyamanan hubungan suami istri karena
rasa aman terhadap resiko kehamilan. Sedangkan kerugiannya Haid menjadi lebih
lama dan banyak. Perdarahan spoting (bercak – bercak). Kadang – kadang nyeri haid
yang hebat, perlu tenaga terlatih untuk memasangkan dan membuka IUD.
4. Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang disebabkan oleh benda
asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak diharapkan. Efek samping IUD menurut
Saifuddin. 2003 antara lain : Haid lebih banyak dan lama. Saat haid terasa sakit.
Perdarahan spoting. Terjadinya pedarahan yang banyak. Kehamilan insitu
5. Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD menurut Manuaba
2008 yaitu :
- Perforasi, sering terjadi saat pemasangan dengan disertai ras sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
- Abortus infeksi. Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis.