PEMERIKSAAN FISIK DAN EDUKASI PADA IBU POST PARTUM
Pengertian Pengumpulan data objektif dengan melakukan pemeriksaan terhadap pasien Tujuan Untuk dapat mendeteksi keadaan ibu apakah normal ataukah terdapat abnormalitas Prosedur : 1. Tempat tidur 2. Selimut kain penutup Persiapan alat 3. Tensimeter 4. Stesoskop 5. Termometer 6. Reflex hummer 7. Sarung tangan 8. Pengalas 9. Air dan tempatnya 10. Tempat bilas dan gayung 11. Handuk bersih dan kering Preinteraksi 1. Cek catatan keperawatan da catatan medis pasien 2. Cuci tangan 3. Siapkan alat yang diperlukan Tahap Orientasi 1. Beri salam dan perkenalkan diri 2. Identifikasi pasien : tanyakan nama, tanggal lahir, alamat (minimal 2 item). Cocokan dengan gelang identitas. 3. Tanyakan kondisi dan keluhan pasien 4. Jelaskan tujuan, prosedur, lama tindakan, dan hal yang perlu dilakukan pasien 5. Berikan kesempatan pasien/keluarga bertanya sebelum kegiatan dilakukan 6. Amati keadaan, penampilan ibu, suasana emosinya dan sikap tubuh selama pemeriksaan Tahap Kerja 1. Jaga privasi pasien 2. Cuci tangan 3. Atur pasien pada posisi yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan (Pasien dipersilakan untuk tidur) 4. Memasang selimut kalau perlu pemeriksaan tanda-tanda vital 5. Mengukur tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi 6. Mengganti selimut dengan selimut mandi 7. Membantu pasien ke posisi nyaman Kepala dan leher 8. Memeriksa apakah terjadi udem pada wajah 9. Memeriksa apakah mata : Pucat pada konjungtiva Skelera ikterus 10. Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui apakah Kelenjar tiroid membesar Pembuluh limfe Pelebaran vena jugularis Payudara ( pakian atas dibuka ) 11. Dengan posisi tangan pasien di samping, memeriksa : Bentuk, ukuran dan simetris atau tidak Putting payudara menonjol atau masuk ke dalam Adanya kolostrum atau cairan lain ( dengan cara memencet bagian areola mamae ) 12. Pada saat pasien mengangkat tangan ke atas kepala, memeriksa payudara untuk mengetahui adanya retraksi atau dimpling 13. Pasien berbaring dengan tangan kiri di atas, lakukan palpasi secara simetris pada payudara sebelah kiri (sesudah itu sebelah kanan juga) dari arah payudara, axila dan notest kalau-kalau terdapat : Massa Pembuluh limfe yang membesar Abdomen 14. Pemeriksaan bising usus keempat kuadran ( bising usus normal : 1-3 x/ menit ) 15. Pemeriksaan diastasis rektus abnominis 16. Pemeriksaan fundus uteri meliputi konsistensi, kekuatan kontraksi(keras), posisi, tinggi fundus ( setinggi umbilikus) 17. Pemeriksaan insisi SC : keadaan jahitan/insisi, adanya pengeluaran, kemerahan atau adanya perubahan warna 18. Pemeriksaan kandung kemih : adanya distensi, nyeri tekan Anus 19. Periksa adanya hemorrhoid dan perdarahan di daerah anus Perineum 20. Pemeriksaan perineum : REEDA (red, edema, ecchymosis, discharge, loss of approximation) 21. Pemeriksaan lochea : tipe, jumlah dan bau Tangan dan kaki 22. Memeriksa apakah tangan dan kaki : edema, pucat pada kuku jari, hangat, adanya nyeri dan kemerahan 23. Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises 24. Memeriksa refleks patela untuk melihat apakah terjadi gerakan hypo atau hyper 25. Pemeriksaan homan’s sign (nyeri saat kaki dorsofleksi pasif) 26. Pendidikan kedehatan mengenai : Perubahan fisik pospartum : involusi uterus dan fase lokhea, daporesis, penurunan BB, perubahan payudara, ketidaknyamanan, penyembuhan luka (ice pack, Sitz bath, topikal anastesia), after pain, hemorrhoid Perubahan psikologis pospartum Tanda bahaya pospartum Perawatan diri ibu pospartum Perawatan bayi Kembalinya hubungan seksual Keluarga bencana 27. Menimbang berat badan Terminasi 1. Evaluasi perasaan pasien, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik positif 2. Kontrak pertemuan selanjutnya 3. Bereskan alat-alat 4. Cuci tangan Dokumentasi 1. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan dan laporkan temuan hasil pemeriksaan pasien