Anda di halaman 1dari 3

Nama : Azalia Meinatasha

NIM : PO.71.24.1.18.006

Tingkat II Regular A

Dosen : Nesi Novita, S.SiT,M.Kes.

Kasus

Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke bidan dengan keluhan keluar darah segar
dari kemaluan dan sudah ada kontraksi rahim. Hasil anamnese hamil cukup bulan,anak kedua,
gerakan janin masih dirasakan. TTV dalam keadaan normal.

Pertanyaan : apa persiapan rujukan yang dilakukan pada kasus tersebut?

Penjelasan :

Pada kasus ini dapat disimpulkan bahwa ibu mengalami plasenta previa dimana ibu harus
dirujuk ke fasilitas kesehatan (Rumah Sakit) yang lebih lengkap. Dalam kasus ini Hal pertama
yang harus dilakukan oleh Bidan adalah melakukan pemeriksaan umum
(Keadaan,kesadaran,TTV) pada ibu. Melakukan pemeriksaan inspekulo untuk memastikan
pendarahan pada ibu serta jumlah darah yang keluar dari vagina ibu dan pemeriksaan secara
berkala gerakan janin atau DJJ janin. Jika diperlukan maka pasang cairan infus RL pada ibu.
Lalu lakukan persiapan rujukan yaitu “BAKSOKUDA”.

Persiapan Rujukan
1.  Sistem Rujukan dan Transportasi
o Perhatikan regionalisasi rujukan maternal dalam menentukan tujuan rujukan,
sehingga dapat merujuk dengan cepat, aman dan benar sesuai dengan besaran
risiko, jarak dan fasilitas yang tersedia.
o Memberi informasi kesehatan dan prognosis ibu dengan melibatkan suami atau
keluarga dalam mengambil keputasan untuk merujuk.
o Melengkapi syarat-syarat rujukan (persetujuan tindakan, surat rujukan, dan
catatan medis).
o Harus disertai tenaga kesehatan yang terampil untuk melakukan penanganan
Plasenta Previa selama perjalanan.
o Peralatan dan obat-obatan minimal yang harus tersedia yaitu Partus set lengkap,
Obat-obatan emergensi, Infus set dan Oksigen dalam tabung.
o Pemberian oksigen jika diperlukan ibu selama perjalanan.
2. Data yang harus disediakan dalam perujukan
Data dasar yang harus diinformasikan dalam surat rujukan adalah:
1. Identitas ibu
2. Identitas suami/keluarga
3. Riwayat Kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
4. Riwayat kehamilan sekarang
5. Obat yang dikonsumsi oleh ibu hamil
6. Tindakan/ prosedur klinik dan terapi yang sudah diberikan
7. Cara Merujuk (BAKSOKUDA) 
o Bidan
Ibu didampingi oleh penolong persalinan atau bidan yang kompeten dan
memiliki kemampuan untuk menatalaksanaan kegawatdaruratan obstetri dan bayi
baru lahir untuk dibawa ke fasilitas rujukan

o Alat
Bawa perlengkapan dan bahan-bahan untuk asuhan persalinan (Partus set,
infus, oksigenasi) bersama ibu ke tempat rujukan.
o Keluarga
Memberi tahu ibu dan keluarga mengenai kondisi ibu dan mengapa ibu perlu
dirujuk. Suami atau anggota keluarga yang lain harus menemani ibu ke tempat
rujukan.

o Surat rujukan/formulir rujukan


Surat ini harus memberikan identifikasi mengenai ibu, cantumkan alasan
rujukan dan uraikan hasil pemeriksaan, asuhan atau obat-obatan yang diterima
ibu. Serta lampirkan partograf kemajuan persalinan ibu pada saat rujukan.

o Obat
Bawa obat-obatan esensial pada saat mengantar ibu ke tempat rujukan.

o Kendaraan
Menyiapkan kendaraan untuk merujuk ibu ke fasilitas kesehatan (Rumah
Sakit) yang memungkinkan ibu merasa nyaman selama perjalanan.

o Uang

Mengingatkan suami atau keluarga ibu untuk menyiapkan uang karena akan
digunakan untuk mebeli obat-obatan serta bahan kesehatan lainnya yang
dibutuhkan ibu selama di fasilitas rujukan.

o Darah
Menyiapkan darah jika sewaktu waktu dibutuhkan untuk transfusi darah.
3. Rujukan Dini dan Berencana
Sistem rujukan yang akan digunakan dalam kasus ini merupakan sistem rujukan
terencana yaitu suatu rujukan yang dikembangkan secara sederhana dan dapat disiapkan
atau direncanakan oleh ibu ataupun keluarga dalam mempersiapkan pelayanan kesehatan
ibu dan anak. dimana digunakan untuk menyelawatkan nyawa ibu dan anak atau
mengurangi terjadinya komplikasi pada ibu dan anak sehingga keterlambatan dalam
penanganan masalah, pengambilan keputusan, pengiriman kepusat rujukan, serta
penangan dipusat rujukan dapat teratasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai