Anda di halaman 1dari 11

NAMA : ANNIDA ZAHRA KHOIRUNNISA

KELAS : A

NIM : 20193010080

Review 1
JUDUL MONITORING BABY INCUBATOR SENTRAL DENGAN
KOMUNIKASI WIRELESS
JURNAL SIMETRIS
VOLUME & HALAMAN Vol. 9 No. 1 & 6 Halaman
TAHUN 2018
PENULIS Ary Sulistyo Utomo, Antonius Bagus Satrya, Yandri Tapparan
REVIEWER Annida Zahra Khoirunnisa
TANGGAL 8 April 2020

Latar belakang membahas tentang Baby Incubator adalah suatu


alat yang digunakan untuk menghangatkan bayi yang baru lahir
dan sering digunakan pada bayi yang lahir secara premature.
LATAR BELAKANG Baby Incubator ini juga berfungsi menjaga kehangatan,
kelembaban tubuh bayi serta dapat mencegah terjadinya infeksi
pernapasan pada bayi dan untuk mengisolasi bayi yang baru lahir
terutama bayi yang lahir secara premature.

Bertujuan untuk perancangan pembuatan alat monitoring baby


incubator sentral dengan sistem komunikasi wireless ini
TUJUAN PENELITIAN
digunakan untuk pemantauan kondisi lingkungan yang terdapat
di ruang incubator.
Perawat mengalami kendala dalam kinerjanya memonitoring tiap
Baby Incubator. Dimana perawat harus selalu memonitoring
PERMASALAHAN satu-persatu incubator yang menyebabkan efisiensi pelayanan
rumah sakit menjadi sangat terganggu.
SISTEM YANG Menggunakan metode membuat perangkat keras dan perangkat
DIGUNAKAN lunak.
Membahas tentang pengaturan suhu Baby incubator dapat
melalui komputer dan dengan menggunakan tombol yang
terdapat di baby incubator. Baby incubator juga dapat di
monitoring nilai suhu dan kelembabannya menggunakan
PEMBAHASAN
komputer, komunikasi komputer dengan baby incubator
menggunakan jaringan wirelles sehingga pemantau 2 buah baby
incubator dapat di sentralkan atau dapat dimonitoring secara
bersamaan.
Kelebihan alat ini yaitu dapat memonitoring nilai suhu dan
KELEBIHAN kelembabannya menggunakan computer.
Faktor penghalang menyebabkan jarak data yang diterima antara
LOS dan NLOS berbeda. Apabila ruangan dengan penghalang
KEKURANGAN
lebih rapat dapat memungkinkan jarak komunikasi baby
incubator dengan kemputer dapat menjadi lebih pendek.
KESIMPULAN Waktu yang dibutuhkan dalam proses untuk pencapaian suhu
370C mencapai waktu 23,1 menit, Maksimal jarak yang dapat
dicapai untuk pengiriman data dalam kondisi line of sight (LOS)
adalah 220m sedangkan untuk Non-Line of sight (NLOS) adalah
180m, Komunikasi baby incubator dan komputer sudah
terhubung melalui wireless sehingga pengaturan dan monitoring
suhu serta kelembaban melalui komputer telah berhasil.

Review 2
JUDUL PENDETEKSI HALANGAN PADA ALAT BANTU
TONGKAT TUNA NETRA MENGGUNAKAN SENSOR
ULTRASONIK
JURNAL TEMIK
VOLUME & HALAMAN Vol. 3 No 1 & 5 Halaman
TAHUN 2018
PENULIS Laode Sahlan Zulfadlih, Rizal
REVIEWER Annida Zahra Khoirunnisa
TANGGAL 8 April 2020

Latar belakang membahas tentang Tuna netra menurut Kamus


Besar Bahasa Indonesia adalah tidak dapat melihat dan menurut
literatur berbahasa Inggris yaitu visually handicapped atau
visually impaired. Secara etimologis, kata tuna berarti luka,
rusak, kurang atau tiada memiliki. Netra berarti mata atau
LATAR BELAKANG penglihatan. Jadi tuna netra berarti kondisi luka atau rusaknya
mata, sehingga mengakibatkan kurang atau tidak memiliki
kemampuan persepsi penglihatan. penyandang tuna netra
memang mempunyai kekurangan dalam hal melihat, akan tetapi
mereka masih mampu beraktifitas, walaupun terkadang harus
dibantu dengan sebuah alat untuk mempermudah beraktifitas.
Agar mempermudah penyandang Tuna netra mendeteksi
TUJUAN PENELITIAN
penghalang baik di depan, kanan, kiri dan lubang di bawah.
Permasalahan yang akan dibahas yaitu fokus pada cara kerja
tongkat ketika mendeteksi kontur berupa benda atau halangan.
PERMASALAHAN
Komponen pendeteksi halangan adalah sensor ultrasonik dan
komponen indikator alarm menggunakan buzzer.
SISTEM YANG Penelitian, perancangan hardware atau perangkat keras.
DIGUNAKAN
Membahas tentang alat pendeteksi halangan pada alat bantu tuna
netra yang dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi
penghalang serta buzzer untuk memberi isyarat jika ada objek.
PEMBAHASAN
Buzzer berbunyi ketika jarak penghalang sesuai dengan jarak
setingan yaitu 50 cm untuk sensor depan, kanan, kiri dan 30 cm
untuk sensor bawah.
Kelebihan alat ini adalah dapat mendeteksi penghalang baik di
KELEBIHAN
depan, kanan, kiri dan lubang di bawah secara otomatis.
Kekurangan alat ini adalah jika terkena air maka akan
KEKURANGAN menyebabkan kerusakan pada komponen alat elektronika yang
digunakan.
KESIMPULAN Tongkat alat bantu tuna netra menggunakan sensor Ultrasonik
dapat mendeteksi penghalang depan, kiri/kanan, bawah dengan
memanfaatkan sistem sensor ultrasonik 4 sisi. Tongkat alat bantu
tuna netra dapat mengatur indikator penghalang depan,
kiri/kanan, bawah sesuai hasil deteksi sensor masing-masing sisi
pada tongkat tuna netra.

Review 3
JUDUL ALAT TERAPI BLUE LIGHT MENGGUNAKAN SENSOR
PIR
JURNAL TEMIK
VOLUME & HALAMAN Vol. 3 No 3 & 12 Halaman
TAHUN 2019
PENULIS Asriyani
REVIEWER Annida Zahra Khoirunnisa
TANGGAL 8 April 2020

Lampu Terapi Blue Light merupakan alatkesehatan yang


berfungsi untuk menurunkan kadar bilirubin pada bayi yang
menderita penyakit kuning. Bilirubin yang di maksud disini yaitu
LATAR BELAKANG adanya fungsi organ dalam tubuh yang belum berfungsi secara
normal karena adanya ilfilter yang menyaring panjang
gelombang sinar infra merah pasif.
Bertujuan agar mempermudah perawat dalam melakukan terapi
tanpa perlu melakukan setingan secara manual. Alat ini didesain
dengan menggunakan sensor yang akan mendeteksi keberadaan
TUJUAN PENELITIAN objek yang akan mengirim sinyal ke mikrokontroller dan
memerintahkan relay untuk menyalakan lampu terapi secara
otomatis dan melakukan terapi pada objek dengan waktu yang
telah ditentukan.
Adanya keterbatasan dalam pelaksanaan terapi blue light yaitu
PERMASALAHAN terkadang sensor tidak membaca atau mendeteksi adanya
makhluk hidup.
SISTEM YANG Penelitian, perancangan hardware atau perangkat keras
DIGUNAKAN
Membahas tentang Alat terapi Blue Light (lampu biru) otomatis
dilengkapi dengan sensor Pir adalah suatu alat yang dirancang
untuk mendeteksi adanya makhluk hidup, dan menggunakan
sensor untuk mempermudah dalam menyalakan dan mematikan
PEMBAHASAN lampu secara otomatis. Alat ini bekerja untuk mendeteksi adanya
objek atau makhluk hidup (mempumyai panas suhu
tubuh).selama ada manusia atau makhluk hidup maka lampu
blue light akan terus menyala dan menyinari objek, dan apabila
objek dilepas maka lampu akan mati secara otomatis.
kelebihan alat ini yaitu lebih mempermudah operator dalam
mengoperasikan alat tersebut karena tanpa menekan tombol
KELEBIHAN
lampu blue light tersebut akan menyala dan mati secara otomatis
dengan bantuan sensor.
Kekurangan alat ini jika secara manual alat tersebut dioperasikan
KEKURANGAN
masih memakai tombol untuk menyalakan dan mematikan lampu
KESIMPULAN Sensor pir dan driver relay dapat berfungsi dengan baik sebagai
saklar otomatis dalam mematikan dan menyalakan lampu blue
light. Dari hasil pengujian didapatkan hasil yang sesuai dengan
perencanaan alat. Adanya keterbatasan dalam pelaksanaan terapi
blue light yaitu terkadang sensor tidak membaca atau mendeteksi
adanya makhluk hidup.

Review 4
JUDUL ALAT TERAPI VITILIGO DENGAN ULTRA VIOLET- B
BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO
JURNAL INSTEK
VOLUME & HALAMAN Vol. 2 No. 2 & 10 Halaman
TAHUN 2017
PENULIS Usman Umar
REVIEWER Annida Zahra Khoirunnisa
TANGGAL 8 April 2020

Vitiligo adalah penyakit kulit didapat yang ditandai dengan lesi


putih yang tidak berpigmen di kulit karena kehilangan fungsi dari
melanosit. Prevalensi vitiligo cukup tinggi, yaitu berkisar antara
LATAR BELAKANG 0.1-2 % dari seluruh penduduk dunia. Penyakit juga dapat terjadi
sejak lahir sampai usia lanjut dengan frekuensi tertinggi (50%
dari kasus) pada usia 10 30 tahun.

Bertujuan untuk pengembangan teknologi tepat guna dengan


menggunakan sistem automatisasi dan pengembangan teknologi
kesehatan khsusnya dibidang terapi kesehatan dengan membuat
TUJUAN PENELITIAN
sebuah alat terapi vitiligo dengan menggunakan lampu UVB
sebagai media terapi dan melakukan evaluasi dampak
penggunaan sinar UVB pada penderita vitiligo.
PERMASALAHAN -
Menggunakan Metode study literatur, dan merancang alat terapi
SISTEM YANG Vitiligo menggunakan Ultra Violet B (UVB) yang dapat bekerja
DIGUNAKAN automatis dengan menggunakan Mikrokontroller Arduino.
Membahas tentang pengujian terhapat fungsi komponen dan
modul dan dinyatakan akurat dan dapat difungsikan untuk
PEMBAHASAN pengobatan atau terapi pada pasien atau masyarakat dengan
menggunakan langsung alat sesuai keingan waktu yang
ditentukan oleh pasien sendiri.
Alat terapi tersebut mempunyai sistem pembacan waktu yang
real time pada monitor LCD sesuai dengan setting waktu, dan
KELEBIHAN
jika fungsi lampu UVB telah selesai waktunya akan memberikan
informasi melalui suara yang dikeluarkan oleh buzzer.
KEKURANGAN -
Fungsi komponen dan program pada Arduino Uno, berfungsi
dengan baik dengan rata rata nilai koreksi 1,87 dan error 1,77%
lebih kecil dari 5% standar error yang ideal. Fungsi alat terapi
KESIMPULAN pada pasien yang dilakukan terhadap 25 orang dengan berbagai
usia mulai dari tahun 17 tahun dengan tingkat kepuasan 80%
sehingga
nilai tersebut tergolong sangat bermanfaat.
Review 5
JUDUL Perancangan Sistem Wireless Pengiriman Data Pada Alat
Penentuan Golongan Darah
JURNAL TEMIK
VOLUME & HALAMAN Vol. 3 No 3 & 9 Halaman
TAHUN 2019
PENULIS Robi Septiawan dan Muhammad Sainal Abidin
REVIEWER Annida Zahra Khoirunnisa
TANGGAL 8 April 2020

Wireless adalah jaringan tanpa kabel yang memanfaatkan udara


sebagai media transmisi untuk menghantarkan gelombang
LATAR BELAKANG elektromagnetik, sebagai sebuah teknologi yang dapat bekerja
secara telemetri.
Bertujuan untuk merancang alat yaitu perancangan sistem
wireless pengiriman data pada alat penentuan golongan darah
TUJUAN PENELITIAN untuk memudahkan kerja bagi tenaga kesehatan dirumah sakit
dalam mengirimkan data terutama data golongan darah karena
alat ini bekerja secara telemetri atau jarak jauh.
Kelemahan wireless kualitas sinyal yang dipengaruhi oleh cuaca,
PERMASALAHAN dan kemungkinan terjadinya penyadapan koneksi lebih besar.

SISTEM YANG Menggunakan metode pengujian dan perancangan alat


DIGUNAKAN
Membahas tentang pengujian alat perancangan sistem wireless
pengiriman data pada alat penentuan golongan darah yang
PEMBAHASAN dilakukan di ruang terbuka dilakukan 6 kali pengujian
pengiriman data dengan jarak transmitter dan receiver bervariasi.
Kelebihan dari alat ini yaitu mampu mengirimkan data secera
KELEBIHAN cepat dengan telemetri atau jarak jauh dan dapat mengefisienkan
waktu dalam bekerja.
Kekurangan alat ini yaitu masih menggunakan software dari
KEKURANGAN
aplikasi arduino untuk menampilkan data.
Telah dibuat alat perancangan sistem wireless pengiriman data
pada alat penentuan golongan darah, maka alat tersebut dapat
mengirim data golongan darah secara telemetri ke ruangan yang
di tuju. Telah dibuat rangkaian sumber tegangan pada alat
pendeteksi golongan darah maka alat tersebut dapat digunakan
secara portable dan bisa di bawa kemana saja. Telah dibuat
rangkaian transmitter dan receiver menggunakan modul
KESIMPULAN
nRF24L01 pada alat penentuan golongan darah maka alat
tersebut dapat mengirim data dan menerima data golongan darah.
Telah melakukan pengujian diruangan tertututp dan terbuka
dapat dilihat perbedaan waktu pengiriman, pengiriman diruangan
terbuka lebih cepat dibandingkan dengan pengiriman diruangan
tertutup.
.
Review 6
JUDUL PENGONTROLAN INTENSITAS CAHAYA PADA
PROTOTIPE LAMPU OPERASI MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER ATmega328
JURNAL TEMIK
VOLUME & HALAMAN Vol. 3 No 3 & 6 Halaman
TAHUN 2019
PENULIS Melani dan La Ode Hamrin
REVIEWER Annida Zahra Khoirunnisa
TANGGAL 18 April 2020

Pada saat melakukan proses pembedahan, tentu dokter dan tim


membutuhkan tata pencahayaan yang baik yaitu menggunakan
lampu operasi. Lampu operasi merupakan salah satu peralatan
LATAR BELAKANG bedah. Untuk mendapatkan pencahayaan yang baik dalam proses
operasi maka dokter akan mengatur intensitas cahaya lampu
operasi.
Bertujuan untuk merancang prototipe lampu operasi dilengkapi
TUJUAN PENELITIAN dengan pengaturan intensitas cahaya berdasarkan jarak sesuai
kehendak dokter berbasis microkontroler ATmega328.
Sumber cahaya dan mekanik yang digunakan tidak mencapai
PERMASALAHAN syarat penerangan sentral pada lampu operasi.

SISTEM YANG Menggunakan metode pengujian dan perancangan alat


DIGUNAKAN
Membahas tentang intensitas cahaya lampu operasi diatur
berdasarkan jarak antara benda dan sensor serta perubahan nilai
tegangan. Semakin dekat jarak benda dan sensor maka semakin
PEMBAHASAN
redup intensitas cahaya lampu yang dihasilkan dan semakin jauh
jarak antara benda dan sensor maka semakin terang intensitas
cahaya lampu yang dihasilkan.
Kelebihan alat ini yaitu pengaturan intensitas cahaya lampu
KELEBIHAN diatur berdasarkan jarak antara objek dan sensor, tanpa
berkontaminasi langsung dengan lampu operasi
kelemahan alat ini tidak dapat digunakan untuk penerangan pada
saat proses operasi karna syarat standar intensitas cahaya lampu
KEKURANGAN operasi yaitu 30.000 lux sedangkan modul ini hanya dapat
menghasilkan intensitas cahaya hingga 1092 lux.
Telah dirancang simulasi lampu operasi dilengkapi dengan
pengaturan intensitas cahaya berdasarkan jarak sesuai kehendak
dokter berbasis microkontroler ATmega328. Intensitas cahaya
lampu operasi dipengaruhi oleh jarak antara benda dan sensor.
KESIMPULAN Semakin dekat jarak antara benda dan sensor maka semakin
redup intensitas cahaya lampu yang dihasilkan dan semakin jauh
jarak antara benda dan sensor maka semakin terang intensitas
cahaya yang di hasilkan.
Review 7
JUDUL PENGENDALIAN PINTU PAGAR GESER
MENGGUNAKAN APLIKASI SMARTPHONE ANDROID
DAN MIKROKONTROLER ARDUINO MELALUI
BLUETOOTH
JURNAL JTE - ITP
VOLUME & HALAMAN Vol. 5 No 1 & 6 Halaman
TAHUN 2016
PENULIS Andi Syofian
REVIEWER Annida Zahra Khoirunnisa
TANGGAL 18 April 2020

Pintu pagar merupakan alat pembatas lahan antara rumah dan


jalan, disamping itu pintu pagar juga berfungsi untuk keamanan
dan kenyamanan sebagai tempat tinggal. Seiring perjalanan
LATAR BELAKANG waktu dan perkembangan teknologi, pagar dibuat senyaman
mungkin dengan membuat system buka tutup pintu pagar
otomatis yang di
kontrol dengan menggunakan remote control dari jarak jauh.
Bertujuan untuk membuat alat pengendali pintu pagar geser
menggunakan aplikasi smartphone android dan mikrokontroller
TUJUAN PENELITIAN arduino melalui bluetooth, agar mempermudah penggunaannya
dan menggantikan fungsi remote control.

Remote control terkadang lupa di bawa dan tertinggal dirumah,


PERMASALAHAN sehingga orang yang berada di luar rumah bersusah payah untuk
membuka pintu pagar.
SISTEM YANG Penelitian, perancangan hardware atau perangkat kera.
DIGUNAKAN
Membahas tentang cara kerja dan kegunaan tentang alat
pengendali pintu pagar geser menggunakan aplikasi smartphone
android dan mikrokontroller arduino melalui bluetooth, agar
mempermudah penggunaannya dan menggantikan fungsi remote
control. Dengan menerapkan bluetooth pada handphone android
yang terkoneksi ke modul bluetooth pada arduino, kemudian
PEMBAHASAN
sistem dikontrol melalui handphone android untuk mengirimkan
data ke arduino agar diolah untuk mengontrol kondisi motor,
sehingga pintu pagar dapat dibuka dan dirtutup secara otomatis.
Pengontrolan motor dan LED Indikator melalui arduino
menggunakan sensor bluetooth dan photodioda dapat bekerja
dengan baik.
Kelebihan alat ini dapat mengendalikan pintu pagar geser
KELEBIHAN menggunakan aplikasi smartphone android dan mikrokontroller
arduino melalui bluetooth,
Kekurangan alat ini jika bluetooth melebihi jarak ± 10 meter
KEKURANGAN tersebut maka system akan mengalami error connection,
KESIMPULAN Prototype dibuat dengan bentuk seperti pintu pagar asli, sehingga
dapat di implementasikan pada pintu pagar sungguhan. Serta
memanfaatkan Arduino Uno sebagai Platform untuk perancangan
dan pengembangan prototype. Aplikasi kontrol berbasis android
dapat dikembangkan oleh software apapun namun dalam
penelitian ini memakai softwareApp Inventor. Hasil penelitian
ini, bahwa smartphone berbasis android dapat mengendalikan
pintu pagar melalui interface pada layar smartphone. Aplikasi
harus terkoneksi dengan Bluetooth HC-05 agar bisa
mengendalikan pintu pagar dengan memfungsikan 2 pin pada
arduino uno yakni PIN 12 dan 13 untuk menggerakan motor DC.

Review 8
JUDUL APLIKASI FUZZY LOGIC UNTUK PENGENDALI MOTOR
DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535
DENGAN SENSOR PHOTODIODA
JURNAL Teknik Elektro
VOLUME & HALAMAN Vol. 7 No 2 & 5 Halaman
TAHUN 2015
PENULIS Mohamad Nadhif dan Suryono
REVIEWER Annida Zahra Khoirunnisa
TANGGAL 18 April 2020

Perkembangan teknologi kontrol mengalami banyak kemajuan


dari kontrol konvensional ke kontrol otomatik sampai ke kontrol
cerdas. Logika fuzzy digunakan sebagai sistem kontrol, karena
LATAR BELAKANG proses kendali ini relatif mudah dan fleksibel dirancang dengan
tidak melibatkan model matematis yang rumit dari sistem yang
akan dikendalikan.
Bertujuan untuk mempelajari dan mengaplikasikan metode
logika fuzzypada mikrokontroler ATMega8535, untuk
TUJUAN PENELITIAN megendalikan kecepatan motor DC serta sebagai
kontrol gerak Robot Line Follower.
PERMASALAHAN -
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian dan
Pengembangan (R&D).Pengujian secara global terbagi menjadi
SISTEM YANG tiga yaitu pengujian sensor, pengujian PWM dan pengujian
DIGUNAKAN kontrol logika fuzzy. Output fuzzy kontroler adalah perintah
kendali yang diberikan ke motor DC. Pada sistem pengendalian
motor DC ini menggunakan metode Mamdani.
Membahas tentang mengetahui apakah nilai keluaran fuzzy hasil
dariproses rule base evaluation dan proses defuzzyfikasi sudah
sesuai dengan yang diharapkan pada program. Hasil keluaran
PEMBAHASAN fuzzy diperoleh dariproses penjumlahan keseluruhan momen
setiap daerah kemudian dibagi dengan jumlah masing-masing
luas setiap daerah. Metode fuzifikasi yang digunakan adalah
centroid.
Sistem kendali logika fuzzy digunakan sebagai aplikasi sistem
kontrol, karena proses kendali ini relatif mudah dan fleksibel
KELEBIHAN
dirancang dengan tidak melibatkan model matematis yang rumit
dari sistem yang akan dikendalikan.
Kurang banyak dalam menggunakan himpunan output sehingga
KEKURANGAN output yang dihasilkan menjadi kurang halus.
Sistem kendali logika fuzzy dengan mikrokontroler ATMega8535
dan menggunakan sensor photodioda dapat mengontrol
kecepatan putar motor DC. Hal tersebut dengan
cara:pembentukan himpunan fuzzy, aplikasi fungsi implikasi
pada metode mamdani, komposisi Antar Aturan dan penegasan
(defuzzy). Metode logika fuzzy dapat di implementasaikan pada
KESIMPULAN
kontrol gerak Robot Line Follower, dengan cara sama seperti
mengontrol kecepatan putar motor DC. Hanya saja dalam
mengkontrol gerak Robot Line Follower terdapat dua variabel
output, yaitu output kontrol motor kanan dan
output motor kiri serta untuk variabel masukan setiap sensor
photodioda diberi nilai berdasarkan posisi sensor.

Review 9
JUDUL ALAT PEMANTAU KESTABILAN PASTEURISASI SUSU
JURNAL Teknik Elektro
VOLUME & HALAMAN Vol. 5 No 2 & 6 Halaman
TAHUN 2013
PENULIS Irfan Kurniawan, Riana Defi Mahadji Putri
REVIEWER Annida Zahra Khoirunnisa
TANGGAL 19 April 2020

Latat belakang membahas tentang Pemantauan suhu presisi


sangat dibutuhkan di dunia industri saat ini khususnya di dunia
LATAR BELAKANG industri pangan dan minuman yang memiliki tingkat kadaluarsa.
Salah satu aplikasi penggunaan pemantauan suhu presisi yaitu
pada proses pasteurisasi.
Bertujuan untuk membuat dan merencanakan alat pemantau
kestabilan pasteurisasi susu berdasarkan metode pasteurisasi
HTST, Mengaplikasikan alat yang telah dibuat pada minuman
yang memiliki tenggang waktu kadaluarsa maksimal 2 hari,
TUJUAN PENELITIAN Untuk menciptakan suatu karya yang memantau proses
pasteurisasi secara otomatis dengan tingkat ketelitian yang tinggi,
Sebagai
penambah wawasan dan sumber ide serta motivasi untuk
melakukan pembuatan atau inovasi alat yang lebih sempurna.
PERMASALAHAN -
Metode penelitian yang digunakan adalah merancang dan
SISTEM YANG menguji alat pemantau kestabilan pasteurisasi susu, Metode
DIGUNAKAN pengumpulan data yang digunakan adalah pengujian alat.
Alat pemantau kestabilan pasteurisasi susu menggunakan
mikrokontroler sebagai inti atau otak untuk menjalankan kerja
alat. Penggunaan sensor pada alat pemantau kestabilan
pasteurisasi susu adalah sebagai pendeteksi suhu pasteurisasi.
LCD diperlukan pada alat untuk menampilkan suhu pembacaan
dari sensor juga untuk menampilkan batas suhu dan batas waktu
PEMBAHASAN pasteurisasi. Alat pemantau kestabilan pasteurisasi susu
membutuhkan pengatur batas suhu dan pengatur batas waktu
untuk mengatur batas suhu dan batas waktu yang diinginkan
berdasarkan metode pasteurisasi. Rangkaian catudaya dibutuhkan
pada alat untuk mensuplay daya ke seluruh bagian-bagian alat
yang membutuhkan daya.
Kelebihan alat pemantau kestabilan pasteurisasi susu ini
adalah mampu menyetabilkan suhu pada suhu yang
KELEBIHAN dikehendaki, meskipun jangka waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai suhu yang dikehendaki yaitu ± 1 jam.
KEKURANGAN -
Alat pemantau kestabilan pasteurisasi susu dapat bekerja sesuai
dengan harapan dengan melihat hasil dari pengujian alat dan
analisis alat, berupa nilai maksimal persen ralat adalah 1,875%
dari perhitungan persen ralat antara suhu 78,50 dengan 800, nilai
maksimal ketepatan relatif adalah 0,994 dari perhitungan
ketepatan relative antara suhu 79,50 dengan 800, dan nilai
maksimal persen ketepatan relative adalah 99,375% dari
KESIMPULAN
perhitungan persen ketepatan relative antara suhu 79,50 dengan
800. Sensor Suhu DS 18S20 yang digunakan dalam penelitian ini
sudah cukup presisi. Hal ini dibuktikan dengan pengujian yang
telah dilakukan, dimana selisih antara pembacaan suhu sensor
dengan pembacaan suhu thermometer tidak jauh berbeda,
maksimal penyimpangan sebesar 1,50C yaitu antara pembacaan
suhu sensor 800 dengan pembacaan suhu termometer.

Review 10
JUDUL OTOMATISASI AIR CONDITIONER PENDINGIN
RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega-16
JURNAL Teknik Elektro
VOLUME & HALAMAN Vol. 5 No 1 & 10 Halaman
TAHUN 2013
PENULIS Dedi Fasudin
REVIEWER Annida Zahra Khoirunnisa
TANGGAL 19 April 2020

Latar belakang membahas tentang di era globalisasi ini


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
secara pesat,terutama bidang elektronika. Sehingga orang lebih
LATAR BELAKANG memilih kegiatan yang dilakukan secara canggih atau automatis
daripada dilakukan secara manual. Otomatisasi Air Conditioner
(AC) Pendingin Ruangan berbasis Mikrokontroler diwujudkan
dengan menggabungkan beberapa komponen utama.
Bertujuan untuk perancangan sebuah alat elektronik berbasis
mikrokontroler yang dikendalikan oleh bahasa pemograman C
yang berfungsi mematikan dan menghidupkan Air Conditioner
TUJUAN PENELITIAN secara otomatis dan semua indikasi yang terkombinasi dengan
alat dapat bekerja sesuai dengan suhu ruangan yang ditampilkan
oleh LM35 yang batasnya telah diprogram dalam sistem
mikrokontroler ATmega16.
PERMASALAHAN -
Pemahaman urutan kerja dari alat yang akan dibuat, Perencanaan
SISTEM YANG Pembuatan Perangkat Otomatisasi, Pembuatan Program dengan
DIGUNAKAN Menggunakan Program AVR & Memasukan Program ke
Mikrokontroler.
Dengan menggunakan alat ini maka maka manusia lebih mudah
PEMBAHASAN untuh menghidupkan dan mematikan AC dengan system
otomatis
Kelebihannya alat ini yaitu dapat mematikan dan menghidupkan
KELEBIHAN AC secara otomatis dan dapat bekerja sesuai dengan suhu
ruangan yang ditentukan
Kekurangannya yaitu tegangan input yang masuk ke
mikrokontroler Atmega 16 yang bekerja pada tegangan 5 volt.
KEKURANGAN Apabila tegangan yang masuk ke VCC lebih dari 5 volt maka
mikrokontroller akan mengalami kegagalan atau rusak.

Otomatisasi Air Conditioner ( AC ) menggunakan


miktokontroler ATMega 16 sebagai kontrol, Sistem minimum
ATMega 16 berfungsi sebagai central processing unit yang
KESIMPULAN mengolah data dari LM35, kemudian menampilkan ke LCD dan
kemudian mengontrol hidup danmatinya Air Conditioner ( AC ),
Transistor digunakan sebagai saklar, akan bekerja apabila diberi
tegangan 12 volt.

Anda mungkin juga menyukai