Anda di halaman 1dari 4

UPACARA PEMAKAMAN

(Di Tempat Pemakaman)

Sementara Peti Jenazsah diletakkan di atas makam pemimpin mengajak


umat menyanyikan sebuah lagu, misalnya: (Puji Syukur 710 – 717 atau
Madah Bakti 77 – 93) atau lagu lain yang sesuai.

1. Tanda Salib dan Salam

P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus


U : Amin
P : Semoga Allah, yang membangkitkan Kristus dari alam maut,
beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya

2. Kata Pengantar , misalnya:

P : Kaum keluarga dan saudara-saudari terkasih. Kita berkumpul di sini


untuk memakamkan saudara (anak) kita yang terkasih. Inilah tempat
peristirahatannya yang terakhir di dunia ini. Namun kita percaya
bahwa Tuhan yang mahakuasa akan mengubah tubuh yang fana ini
menjadi serupa dengan Tubuh-Nya yang mulia berkat kebangkitan
Kristus. Maka marilah kita memanjatkan doa, agar saudara (anak)
kita ini, seperti halnya Lazarus, dibangkitkan oleh Allah untuk hidup
baru dan bahagia di surga bersama Kristus yang diimaninya, bersama
Perawan Maria yang amat suci dan para pilihan-Nya

3. Doa Pembuka, misalnya:

P : Marilah kita berdoa;


Ya Allah yang mahakuasa dan maharahim, bagi-Mu tidak ada
satupun yang mustahil. Engkau berkuasa atas hidup dan mati kami,
dan berkuasa pula membangkitkan orang-orang mati. Engkau telah
memanggil saudara (anak) kami ini ..... yang akan kami makamkan.
Semoga kini ia beristirahat dalam damai-Mu dan akhirnya bangkit
untuk memandang Dikau dan hidup berbahagia di surga. Demi
Kristus, Tuhan kami, Putera Sulung kebangkitan, yang bersama
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah kini
dan sepanjang masa.
U : Amin

4. Pemberkatan Makam (sebelum peti jenazah dimasukkan)

P : Tuhan Yesus Kristus, Engkau sendiri berbaring dalam makam selama


tiga hari. Kami mohon, sucikanlah makam ini, agar hamba-Mu yang
kami istirahatkan di sini akhirnya bangkit bersama Engkau dan hidup
mulia sepanjang masa.
U : Amin

Pemimpin mereciki liang lahat dengan air suci, sesudah itu, peti
jenazah dimasukkan sambil pemimpin berkata:

P : Allah yang mahakuasa telah berkenan memanggil saudara (anak) kita


ini kembali ke pangkuan-Nya. Jenazahnya kita serahkan kembali
kepada tanah asalnya. Tetapi kita percaya bahwa Kristus akan
mengubah tubuh yang fana ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya
yang mulia. Semoga Tuhan menerima dia dalam damai dan
membangkitkannya untuk hidup kekal.

Peti Jenazah diturunkan

5. Pemberkatan Peti Jenazah

Setelah peti jenazah diletakkan di dalam liang lahat, pemimpin


mereciki peri jenazah sambil berkata:
P : Ketika dibaptis, kita disatukan dengan Kristus, dan turut mati
bersama Dia. Saudara (anak) kita ini, sekarang mati bersama dengan
Kristus. Semoga ia hidup pula dalam keadaan baru seperti Kristus.
U : Amin

Pemimpin mendupai peti jenazah sambil berkata:

P : Semoga doa-doa kita mengiringi saudara (anak) kita ini di dalam


perjalanannya menuju rumah Bapa.

6. Penaburan Bunga

Pemimpin menaburkan bunga di atas peti jenazah sambil berkata:

P : Semoga kuntum hidup ilahi yang ditanamkan dalam hati saudara


(anak) kita ini, mekar bagaikan bunga yang harum semerbak di taman
surgawi.
U : Amin

7. Penaburan Tanah

Pemimpin menaburkan tanah (yang sudah diberkati) di atas peti


sambil berkata:

P : Manusia diciptakan dari tanah, dan akan kembali ke tanah. Semoga


Kristus mengalahkan kebinasaan maut dan memulihkan tubuh
saudara (anak) kita ini dalam kebangkitan orang mati.
U : Amin
8. Pemberian Tanda Salib

Pemimpin membuat tanda salib dengan menggunakan salib panjang


di atas peti, sambil berkata:

P : Saudaraku (anakku) terkasih, masuklah ke dalam hidup abadi dengan


membawa tanda kemenangan Kristus, dalam nama Bapa dan Putra
dan Roh Kudus.
U : Amin

P : Selanjutnya kami persilahkan para petugas untuk menutup makam.


(sementara itu dapat dinyanyikan lagu-lagu yang sesuai, atau
mazmur/doa. Setelah itu diberikan kesempatan kepada keluarga
untuk membawakan sambutan/ucapan terima kasih).

9. Penanaman Salin di atas makam + Upacara


P : Tuhan Yesus Kristus, dengan Salib Suci-Mu Engkau telah
menyelamatkan kami. Salib ini kami tanamkan di tempat
peristirahatan saudara (anak) kami ini sebagai lambang pengharapan
kami akan kebangkitan dan kehidupan kekal. Semoga saudara (anak)
kami yan mengimani Dikau Kau perkenankan menikmati buah-buah
penebusan-Mu, sebab Engkaulah Tuhan dan penyelamat kami, kini
dan sepanjang masa.
U : Amin

10. Penutup
P : Saudara-saudari terkasih, dengan ini upacara pemakaman sudah
selesai. Marilah kita pulang dan hidup sebagai orang-orang yang
berpengharapan.
P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin

Anda mungkin juga menyukai