Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS LINGKUNGAN USAHA

Kami kelompok 7 telah mewawancarai salah satu penjual Mie Ayam di depan SMA DON BOSCO.
Beliau seorang wanita kerap dipanggil Bude, berumur 40 tahun. Setiap hari ia berjualan, dari jam 10 pagi
hingga jam 5 sore atau sampai dagangannya habis. Ia telah mengembangkan usaha mie ayam ini sejak
tahun 2005 bersama suaminya. Menjual Mie Ayam di depan sekolah menjadi usaha yang sangat
menguntungkan, karena lokasinya yang berada di dalam gang yang merupakan kawasan sekolah dan
kantor. Pelanggannya banyak, apalagi pada saat jam makan siang dan pada saat jam pulang sekolah atau
pulang kantor. Selain itu, mie ayam Bude ini sangat enak. Tak hanya mie ayam, ia menyediakan menu
lainnya seperti mieso, bakso, batagor kuah kacang, dan siomay.

Ia berjualan menggunakan gerobak. Saat ini, Bude dan suaminya mengelola masing- masing satu
gerobak yang jarak lokasinya tidak saling berjauhan alias masih dalam gang yang sama. Ia terjun
berwirausaha menjual mie ayam, karena sangat menguntungkan. Setiap porsi mie ayam, mieso, dan
siomay dikenakan harga Rp 10.000,- saja alias sangat murah dibanding penjual mie ayam lainnya.
Batagor dijual dengan harga Rp 3000,- ke atas sesuai permintaan pelanggan. Tak ada saingan yang
menjual makanan yang serupa di gang tersebut, yang membuat Bude semakin untung. Walaupun ada
pedagang yang menjual nasi goreng, jagung keju susu, telur dadar di sana, Bude tetap optimis untuk
tetap berjualan dan memang banyak pelanggan yang membeli mie ayam yang ia jual dan selalu habis
setiap harinya.

Kendala dalam berjualan tentu saja ada, salah satunya yaitu tempat duduk dan meja yang
terbatas. Bude berjualan di trotoar yang langsung berbatasan dengan pagar sebuah taman, sehingga
hanya satu meja memanjang dan dua kursi panjang yang dapat disediakan. Sehingga, banyak yang
mengantri, atau memilih membungkus makanannya atau membawa ke ruangan di dalam sekolah
tersebut. Yang kedua, karena tak ada pekerja tambahan yang membantunya dalam melayani pelanggan
membuat pelanggan lama menunggu dan tidak sabaran.

Anda mungkin juga menyukai