ASKEP KEPUTUSASAAN
OLEH
KELOMPOK I
1. MEYLINDA PAEMBONAN
2. MICHELE LIKLIKWATIL
3. PAETRICK SIMSON D.F
4. PRICILIA LEKATOMPESSY
5. PUTRI MASARRANG
6. RUT HANDAYANI BOKKO
7. SCOLASTIKA PASUDI
8. SKOLASTIKA LILLI
9. SURYA NATANIEL
10. THERESYA OKTAVIANI GALA BIRU
11. WIWIN ASMIRANDA
12. YUNITA VIRGINIA KUMAYAS
13. YOSEPH ARSONO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk mengetahui asuhan
keperawatan pada PASIEN KEPUTUSASAAN
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini, khususnya pada dosen pembimbing,yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis
ini dengan baik.
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritikan dan saran agar penyusunan
makalah selanjutnya menjadi lebih baik.Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan
semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. DEFINISI.................................................................................................
B. ETIOLOGI...............................................................................................
C. MANIFESTASI KLINIS.........................................................................
D. AKIBAT KEPUTUSASAAN
E. PENCEGAHAN.......................................................................................
F. PENATALAKSANAAN.........................................................................
2.1.1 PENGKAJIAN............................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keputusasaan mengambarkan individu yang tidak melihat adanya kemungkinan untuk
memperbaiki hidupnya dan bersih keras mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang
dapat membantunya.keputusan berbeda dengan ketidakberdayaan ,orang yang putus asa
tidak melihat adanya solusi untuk permasalahanya atau tidak menmukan cara untuk
mencapai apa yang diinginkanya..sebaliknya orang yang tidak berdaya masih dapat
menemukan alternatif atau untuk masalah tersebut ,tetapi tidak mampu melakukan
sesuatu untuk mewujudkanya karena kurangnya kontrol dan sumber daya tersedia
.perasaan tidak berdaya yang tidak kunjng hilang dapat menimbulkan keputusasaan n
.keputusasaan biasanya terkait dengan duka cita,depresi dan keiginan untuk bunuh
diri.untuk individu resiko bunuuh diri perawat juuga harus menggunakan resiko bunuh
diri.setiap orang pernah mengalami keputusan dalam hidupnya ,hal ini muncul dalam
berbagai bentuk dan merupakan sejenis perasaan yang lebih sering dan lebih umum
dirasakan daripada di laporkan.
Keputusasaann sering terlihat pada mereka dan yang sering cenderung kaku dan tidak
fleksibel baik dalam pikiran,perasaan,maupun perilaku.keputusan adalah keadaan dimana
seseorang atau individu tidak mampu memandang kehidupan kearah yang lebih baik dan
cenderunng putus asa atas segala kemampuanya ,dan kebanyakan ungkapan klien
mengarah ke situasi kehidupan tanpa harapan dan kehidupan terasa hampa.dari semua
cobaan dan kesulitan yang kita alami didalam hidup,mungkin yang paling berbahaya
ialah keputusan.terkadang pengalaman keputusan ini dinamakan malam yang gelap
didalam jiwa kita .bila mengalami keputusan kita seperti merasa bahwa semua jenis
terang sirnah dan pergi dan kita sendiri sedang berdiri didalam kegelapan .barang kali
dapat menjadi suatu penghiburan kecil kalau masing-masing dari kita menyadari dan
mengakui bahwa setiap orang mengalami keputusan pada waktu terttentu dalam hidup
tanpa terkecuali.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana landasan teori konsep keputusasaan ?
b. Bagaimana konsep dasar keperawatan pengambilan keputusasaan?
C. Tujuan penulisan
a) Tujuan umum
Mahasiswa keperawatan mampu memahami tentng asuhan keperawatan pada
pasien dengan konsep keputusasaan
b) Tujuan khusus
- Mahasiswa mampu menjelaskan tentng keputusasaan
- Mahasiswa dapat membuat asuhan keperawatan pada pasien dengan konsep
keputusasaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFENISI
Keputusasaan merupakan keadaan subjktif seorang individu yang melihat keterbatasan
atau tidak ada alternatif atau pilihan pribadi yang teredia dan tidak dapat memobilisasi
energy yang dimilikinya (NANDA,2005).
Keputusasaan adalah keadaan emosional ketika individu merasa bahwa kehidupanya
terlalu berat untuk dijalani (dengan kata lain mustahil).seseorang yang tidak memiliki
harapan tidak melihat adanya kemungkinan untuk memperbaiki kehidupan dan tidak
menmukan solusi untuk permasalahanya ,dan ia percaya bahwa baik dirnya atau siapapun
tidak akan bisa membantunya .keputusan berkaitan dengan kehilangan harapan
,ketidakmampuan,keraguan ,duka,cita,apatis ,kesedihan depresi dan bunuh diri.(cotton
dan range,1996).
Menurut (Pharris ,resnick,dan ablum1997) mengemukakan bahwa keputusasaann
merupakan kondisi yang dapat menguras energi.
Keputusasaann merupkan status emosi yang berkepanjangan dan bersifat subjektif
yang muncul saat individu tida melihat adanya alternatif lain atau pilihan pribadi untuk
mengatasi masalah yang muncul atau untuk mencapai apa yang diinginkan serta tidak
dapat mengerahkan energinya untuk mencapai tujuan yang diterapkan.(carpenito,563).
B. Faktor penyebab
Beberapa faktor penyebab orang mengalami keputusaan yaitu:
1. Faktor kehilangan
2. Kegagalan yang terus menerus
3. Faktor lingkungan
4. Orang terdekat (keluarga)
5. Status kesehatan (penyakit yang diderita dan dapat mengacam jiwa)
6. Adanya tekanan hidup
7. Kurangnya iman
C. Manifestasi klinis
a. Mayor (harus ada)
Menggungkapkan atau mengekspresikan sikap apatis yang mendalam
,berlebihan,dan berkepanjangan dalam merespon situasi yang dirasakan sebagai
hal yang mustahil isyarat verbal tentang kesedihan.
1. Fisiologis
- Respon terhadap stimulus melambat
- Tidak ada energi
- Tidur bertambah
2. Emosional
- Individu yang putus asa sering sekali kesulitan meggungkapkan
perasaanya tapi dapat merasakan
- Tidak mampu memperoleh nasib baik ,keberuntungan dan pertolongan
Tuhan
- Tidak memiliki makna atau tujuan dalam hidup
- Hampa dan letih
- Perasaan kehilangan dan tidak memiliki apa-apa
- Tidak berdaya,tidak mampu dan terperangkap
3. Individu memperlihatkan
- Sifat pasif dan kurangnya keterlibatan dalam perawatan
- Penurunan verbalisasi
- Penurunan afek
- Kurangnya ambisi,inisiatif,serta minat
- Ketidakmampuan mencapai sesuatu
- Hubungan interpersonal yang terganggu
- Proses pikir yang lambat
- Kurangnya tanggung jawab terhadap keputusan dan kehidupan sendiri
4. Kongnitif
- Penurunan kemampuan yang memecahkan masalah dan kemampuan
membuat keputusan
- Mengurusi masalah yang telah lalu dan yang akan datang bukan
masalah yang dihadapi saat ini
- Penurunan fleksibilitas dalam proses pikir
- Kaku(memikirkan semuanya atau tidak sama sekali)
- Tidak punya kemampuan berimingrasi atau berharap
- Tidak dapat mengidentifikasikan atau mencapai target dan tujuan yang
ditetapkan
- Tidak dapat membuat perencanaan,meengatur serta membuat
keputusan
- Tidak dapat mengenali sumber harapan
- Adanya pikiran untuk membunuh diri
b. Minor (mungkin ada)
1. Fisiologis
- Anoreksia
- Bb menurun
2. Emosional
- Individu merasa putus asa terhadap diri sendiri dan orang lain
- Merasa berada di ujung tanduk
- Tegang
- Muak (merasa ia tidak bisa)
- Kehilangan kepuasan terhadap peran dan hubungan yang ia jalani
- Rapuh
3. Individu memperlihatkan
- Kontak mata yang kuran mengalihan pandangan dari pembicar
- Penurunan motivasi
- Keluh kesah
- Kemunduran
- Sikap pasrah
- Depresi
4. Kognitif
Penurunan kemampuan untuk menyatukan informasi yang diterima
- Hilangnya persepsi waktu tentang masa lalu ,masa sekarang dan masa
yang akan datang
- Bingung
- Ketidakmampuan berkomunikasi secara efektif
- Distorsi proses pikiran dan asosiasi
- Penilaia yang tidak logis
D. AKIBAT KEPUTUSASAAN
a. Stres
b. Depresi
c. Galau
d. Sakit
e. Pola hidup yang tidak teratur
f. Letih, Lesu, Lemah; disebabkan karena faktor psikis
g. Hilang kesempatan yang ada, karena ketika kesempatan itu datang ia sibuk
dengan rasa putus asa yang ada.
h. Trauma; tidak lagi memiliki keberanian dan kemampuan untuk melakukan hal
yang sama karena takut akan mengalami rasa putus asa untuk yang kedua kalinya.
i. Gila; akibat jangka panjang yang umumnya terjadi pada sebagian orang
j. Sakit; diawali dengan makan yang tidak teratur, tidur terlalu larut, beban pikiran
yang berlebihan.
k. Kematian; beberapa mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri dan tidak hanya
karena sakit yang berkepanjangan namun juga karena faktor psikis yang
berlebihan.
E. PENCEGAHAN
Di bawah ini ada beberapa cara mencegah timbulnya keputusasaanyaitu :
a) Berbaik sangkalah kepada ALLAH,Ingat bahwa setiap yang kita
alami ada hikmahnya. Semua ini hanyalah sebuah cobaan dan
bukti kecintaaan tuhan kepada kita.
b) Berpikir bahwa tidak ada kegagalan yang abadi, karena kita bisa
mengubahnya dengan ber buat hal-hal baru.
c) Tetapkan tindakan kita dalam keadaan apapun kita tetap bisa
memilih tindakan atau mengubah kebiasan lama dan mencari
jalan untuk mengatasi masalah yg tengah kita hadapi
d) Bersikap lebih fleksibel, kehidupan tidak selalu seperti yang di
harapkan. Apabila kita dapat menyesuaikan diri dengan situasi
baru maka ketegangan kita kan berkurang.
e) Kembangkan tindakan yang kreatif Tanyakan pada diri sendiri
"KESEMPATAN APA BAGI SAYA DI SINI ? JALAN MANA YANG
TERBUKA BAGI SAYA ?"
f) Evaluasi setiap situasi. Pikirkan segala tindakan sebelum
bertindak agar bisa di dapatkan pemecah masalah yang baik.
g) Lihat sisi positifnya. Kegagalan memang merupakan
pengalaman yang menyakitkan. Tapi daripada memikirkan
kerugian yang kita alami, lebih baik fokuskan pada apa yang
telah kita pelajari.
h) Bertanggung jawab. Jangan salah kan orang lain jika gagal,tapi
perhatikan baik-baik masalah nya dan cobalah memahaminya.
Tanyakan pada diri sendiri bagaimana mengatasinya?
i) Pelihara selera humor dan tertawa memang tidak segera
memecahkan masalah,tetapi akan membantu kita melihat
masalah secara perspektif. Hal itu bagaikan cahaya dalam
kegelapan.
j) Ingatlah bahwa kegagalan adalah guru yang paling berharga kita
bisa belajar tentang bagaimana kita bisa gagal dan bagaimana
kita mengatasi sebuah kegagalan.
F. KRITERIA HASIL
Jangka Pendek
Individu akan:
a) Memecahkan penderitaan secara terbuka dan konstruktif dengan orang
b) lain.
c) Mengenang dan meninjau kembali kehidupan secara positif.
d) Mempertimbangkan nilai-nilai dan arti kehidupan.
e) Mengekspresikan perasaan-perasaan yang optimis tentang yang adasekarang.
f) Mengekspresikan perasaan tentang hubungan yang positif denganorang terdekat.
g) Mengekspresikan percaya diri dengan hasil yang diinginkan.
h) Mengekspresikan percaya diri dengan diri sendiri dan orang lain.
i) Mengungkapkan tujuan-tujuan yang realistis.
Jangka Panjang
Individu akan:
a) Memperlihatkan suatu peningkatan dalam tingkat energi seperti
dibuktikan dengan aktivitas.
b) Mengekspresikan harapan yang positif tentang rasa yang akan datang.
c) Memperlihatkan inisiatif, tujuan dari, dan autonomi dalam
d) pengambilan keputusan dan aktivita
G. Penatalaksanaan medis
a. Psikofarmako
Terapi dengan obat-obatan sehingga dapat menimalkan gagguan keputusasaan
b. Psikoterapi
Adalah terapi kejiwaan yang harus diberikan apabila penderita telah diberikan
psikofarmako dan telah mencakup tahap ini dimana kemampuan menilai realitas
sudah kembali pulih dan pemahaman diri sudah baik .psikoterapi ini bermacam-
macam bentuknya antara lain psikoterapi suportif dimaksudkan untuk
memberikan dorongan ,semangat dan motivasi agar penderita tidak merasa putus
asa dan semngat juangnya.psikoterapi re-edukasi dimaksudkan untuk memberikan
pendidikan ulang yang maksudnya memperbaiki kesalahn pendidikan di waktu
lalu.psikoterapi rekonstruktif dimaksudkan untuk memperbaiki kembali
kepribadian yang telah mengalami keretakan menjadi kepribadian utuh seperti
semula sebelum sakit.psikologi kognitif,dimaksudkan untuk memulihkan kembali
fungsi kognitif (daya pikr dan daya ingat)rasional sehingga penderita mampu
membedakan nilai-nilai moral etika ,mana yang baik dan yang buruk ,mana yang
boleh dan tidak dll.
c. Terapi psikososial
Dengan terapi ini dimaksudkan penderita agar mampu kembali beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya dan mampu merawat diri ,mampu mandiri dan tidak
tergantung pada orang lain sehingga tidak menjadi beban keluarga,penderita
selama mengalami terapi psikososial ini hendaknya masih tetap mengomsumsi
obat psikofarmako
d. Terapi psikorelligius
Terapi keagamaan ternyata masih bermanfaat bagi penderita gangguan jiwa.dari
penelitian didapatkan kenyataan secara umum komitmen agama berhubungan
dengan manfaatnya dibidang klinik.terapi keagamaan ini berupa kegiatan ritual
keagamaan seperti sembahyang ,berdoa,menunjukan puji-pujian kepada Tuhan
,ceramah keagamaan kajian kitab suci dll.
e. Rehabilitasi
Program rehabilitasi pentingg dilakukan sebagai persiapan penempatan kembali
kekeluargaan dan masyarakat.program ini biasnya dilakukan dilembaga( institusi)
rehabilitasi misalnya dirumah sakit jiwa.dalam program rehabilitasi dilakukan
berbagai kegiatan antara lain:terapi kelompok,menjalankan ibadah keagamaan
bersama,kegiatan kesenian,terapi fisik berupa olaraga,keterampilan berbagai
macam kursus,bercocok taman,rekreasi.pada umnya program rehabilitasi ini
berlangsung antara 3-6 bulan ,secara berkala dilakukan evaluasi paling sedikit 2
kali yaitu sebelum penderita mengikuti program rehabilitasi dan evaluasi pada
saat si penderita akan dikembalikan kekeluarga dan ke masyarakat.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
a. Pengkajian
- Identitas pasien
Kaji nama,umur ,jenis kelamin,status perkawinan, agama suku
/bangsa,pendidikan,pekerjaan ,alamat dan nomor registrasi
b.riwayat kesehatan
1. keluhan utama :
Alasan masuk RS
Pasien dibawah ke rumah sakit karena pasien selalu mengurung diri di
kamar ,tidak ada kemauan untuk bersosialisasi dan ada keiginan untuk
mengakhiri hidupnya
INTERVENSI KEPERAWATAN
http://id.scribd.com/document/347148118/136442295-ASKEP-KEPUTUSASAAN7N