PERPINDAHAN PANAS II
RUMUS – RUMUS EMPIRIK
Oleh:
KELAS : F
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
2019
Persamaan EmpirikUntuk Aliran Yang Melalui Pipa
Untuk aliran turbulen yang
Berkembang penuh dalam pipa licin dkembangkan oleh Dittus dan Boelter, yakni:
Dimana: Nud = 0,023 Red 0,8 n (3.1)
Pr
Nud = bilangan Nusselt = , tanpa dimensi
Pr = bilangan Prandtl =
Jika terdapat beda temperature yang cukup besar di dalam aliran pipa licin, dikemukakan
oleh Sieder dan State, yakni:
0,8 1/3 0,14
Nud = 0,027 Red Pr ( ) (3.2)
Jika aliran belum berkembang penuh didalam pipa licin, dikemukakan oleh Nusselt, yakni:
0,8 1/3 0,055
Nud = 0,036 Red ( ) untuk 10<L/d< 400
Pr (3.3)
Untuk aliran turbulen didalam pipa kasar dikemukakan oleh Petukhov, yakni:
(
) n
−1)
[ ] (3.4)
Dimana:
n = 0,11 jika Tw>Tb n = 0,25 jika Tw<Tb n = 0 jika fluks kalor tetap dan untuk
gas.k, μ, ρ, dan Cp ditentukan pada temperature film, yakni Tf = (Tw + Tb)/2. Faktor gesek
(f) ditentukan dengan persamaan berikut:
-2 (3.5)
f = (1,82 log10 Red – 1,64)
Persamaan empiric untuk aliran laminar didalam pipa licin dikemukakan oleh Hansen,
yakni:
)
0,0668(
Persamaan yang lebih sederhana dibandingkan persamaan (3.6) dikemukakan oleh Sieder
dan State sebagai berikut:
Red C n
0,4 – 4 0,989 0,330
4 – 40 0,911 0,385
40 – 4000 0,683 0,466
4000 – 40000 0,193 0,618
40000 – 400000 0,0266 0,805
Persamaan empiric fluida gas yang melalui bola dikemukakan oleh McAdams sebagai
berikut:
0,6
Nud = 0,37 Red pada 17 < Red< 70000 (3.9a) Persamaan empiric fluida
udara yang melalui bola dikemukakan oleh Achenbach sebagai berikut:
-4 1,6 1/2 5 (3.9b)
Nu = 2 + (0,25 + 3 x 10 Re ) untuk 100< Re< 3 x 10
5 6 (3.10)
Nu = 430 + aRe + bRe + cRe untuk 3 x 10 < Re< 5 x 10
-3 -9 -17
Dengan a = 5 x 10 b = 0,25 x 10 c = -3,1 x 10
Persamaan empiric fluida zat cair yang melalui bola dikemukakan oleh Kramers sebagai
berikut:
-0.3 0,5
Nu x Pr = 0,97 + 0,68 (Re) untuk 1 < Re< 2000 (3.11)
Persamaan empiric untuk minyak dan air yang melalui bola dikemukakan oleh McAdams
sebagai berikut:
-0.3 0,25 0,54
Persamaannya adalah:
n
∨∞
Tabel 3.2 Harga C dan n untuk perpindahan panas pada serangkaian pipa-pipa
Konveksi Alamiah
Korelasi untuk konveksi alamiah ditentukan oleh bilangan Grashof, yakni:
( − )
3
Gr = (3.17)
∞
Persamaan (3.17) untuk konveksi yang terjadi pada pelat, jika konveksi terjadi pada
pipa atau silinder, maka persamaan (3.17) menjadi:
( − )3
Gr = (3.18)
∞
Atau
Gr = (3.29)
∞
Dengan δ adalah jarak antar ruang. Persamaan empirik untuk semua fluida, secara
umum dirumuskan sebagai berikut:
n m (3.30)
= C (Grδ Pr)
Dengan C, n, dan m tertera di table (3.4). Untuk menghitung laju perpindahan panas
adalah: 1− 2
=k ( )
e
Konveksi Paksa
Bidang Persamaan
0,8 n
1. Aliran dalam pipa licin Nud = 0,023 Red Pr (turbulen)
0,8 1/3 0,14
2. Ailran dalam pipa licin Nud = 0,027 Red Pr ( ) (jangkauan T luas)
0,8 1/3 0,055
3. Aliran dalam pipa licin Nud = 0,036 Red Pr ( ) (transisi)
0,0668( )
( ) n
5. Aliran dalam pipa kasar Nud = 8
1/2
1,07+12,7( /8) ( 2/3 −1)
[ ]
6. Aliran dalam silinder n
Nud = C
∨∞
Pr1/3
0,6
9/16 4/9
[1+(0,492/ ) ]
Atau
Nu 1/2= 0,825 + 0,387
1/6
9/16 8/27
[1+(0,492/ ) ]
Dengan Gr* = 2
4
Lanjutan tabel persamaan empiric konveksi
Bidang Persamaan
1/4
6. Aliran dalam bola Nu = 2 + 0,392 Gr
7. Aliran dalam ruang tertutup = ke ( )
1− 2