Cara untuk melengkapi pantun yang rumpang yaitu harus dilengkapi dengan baris yang
memiliki sajak yang terdapat dalam pantun.Selain itu, baris yang digunakan untuk melengkapi
pantun harus memperhatikan bunyi akhir kata pada setiap baris dalam pantun. Berikut contoh
[…] (1)
[…] (2)
Jawaban: B
Pembahasan:
Melengkapi pantun yang rumpang harus mencermati rima pantun. Sajak akhir baris pertama
pantun sama dengan sajak akhir baris ketiga. Begitu pula sajak akhir baris kedua sama dengan
Perbaikan pantun:
[…]
Jawaban: A
Pembahasan:
Untuk melengkapi bagian sampiran dalam pantun yang rumpang, perhatikan sajak atau bunyi
akhir setiap baris. Bunyi akhir baris pertama sama dengan baris ketiga. Begitu pula bunyi akhir
Perbaikan pantun:
Menulis pantun sesuai dengan ilustrasi yaitu harus mengetahui dan mencermati ciri-ciri
pantun. Ciri-ciri pantun yaitu setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, setiap bait terdiri dari empat
baris, baris pertama dan kedua dinamakan sampiran, baris ketiga dan empat dinamakan isi,
bersajak silang a-b-a-b. Berikut adalah contoh menulis pantun sesuai dengan ilustrasi:
1. Tiyas sangat sedih karena kemarin kelinci kesayanganya mati. Tiyas seolah kehilangan
sahabat karibnya. Air matanya selalu berlinang jika teringat kelincinya yang mati.
Jawaban: A
Pembahasan:
Menulis pantun harus mencermati ciri pantun. Pantun berima a-b-a-b, larik pertama dan kedua
sampiran, larik ketiga dan keempat isi, jumlah suku kata terdiri dari 8-12 suku kata.Pilihan B
sudah sesuai dengan ciri-ciri pantun, tetapi isinya tidak sesuai dengan ilustrasi.
2. Setelah berusaha belajar lebih giat dan serius, Heru mendapat peringkat pertama di kelas.
Jawaban: B
Pembahasan:
Menulis pantun harus mencermati ciri pantun. Pantun berima a-b-a-b, larik pertama dan kedua
sampiran, larik ketiga dan keempat isi, jumlah suku kata terdiri dari 8-12 suku kata.Pilihan A
sudah sesuai dengan ciri-ciri pantun, tetapi isinya tidak sesuai dengan ilustrasi.